yaitu Bapak Umar Aryo Seno Pemilik CBR Motor Racing yang dilakukan pada tanggal 23 Juni 2011 di bengkel CMR
Jakarta.
4.1.2.2. Observasi
Pada metode
Observasi, peneliti
melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui secara
langsung keadaan objek penelitian yang sebenarnya. Hal ini bertujuan untuk memperoleh penjelasan mengenai data-data
dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian pada bengkel CBR Motor Racing Jakarta.
1. Gambaran Umum Perusahaan
CMR CBR Motor Racing merupakan suatu usaha rumahan yang sudah dirintis oleh pemiliknya
sejak tahun 2008. Bermula dari suatu komunitas forum Motor Honda CBR dan pemiliknya hobi dalam hal
memodifikasi sekaligus service motor, lambat laun pemilik CMR tersebut ingin memulai bisnisnya ke
penjualan suku cadang motor khususnya Honda CBR. Dimulai dari aksesoris, service sampai ke suku cadang
yang susah dicari sekalipun dapat dicari di sini. Memulai
dengan memperkenalkan
produk- produknya melalui jejaring sosial facebook ternyata
mendapatkan respon yang sangat baik dari masyarakat
yang mencari produk seperti aksesoris dan sparepart. Dikarenakan penjual menjual produknya yang sifatnya
unik dan susah di cari di pasaran. Dengan pelanggan yang semakin hari semakin bertambah memberikan
peluang pada usaha ini untuk dapat mengembangkan lagi usahanya. Namun selain mendapat peluang usaha
yang besar tidak terlepas dari permasalahan yang timbul seperti kompleksitas pemesanan yang tinggi
memungkinkan pihak CMR harus dapat memanajemen dengan baik setiap pemesanan yang dilakukan oleh
pelangannya. Tidak hanya memperkenalkan suatu produknya saja melalui media internet ini juga harus
bisa memberikan fasilitas kepada pelanggannya agar dapat melakukan pemesanan secara online untuk
memberikan kenyamanan dalam melakukan pemesanan produk.
Hal-hal diatas tersebut dapat dilakukan apabila ada suatu sistem yang dapat memenuhi permasalahan-
permasalahan diatas yaitu dengan dibuatkannya sistem informasi pemesanan online berbasis website. Untuk itu
CMR ingin membuat sistem pemesanan dan penjualan online berbasiskan website. Jadi setiap pelanggan yang
ingin memesan produk tinggal langsung memesannya melalui situs yang akan dibuat tersebut.
2. Hasil Observasi
Observasi yang dilakukan pada bengkel CMR memberikan kesimpulan bahwa promosi penjualan
spare part motor dengan menggunakan media brosur dan promosi dari mulut ke mulut kurang efektif, karena
pelanggan yang datang tidak terlalu banyak. Selain itu, pencatatan pemesanan spare part motor masih
dilakukan secara manual. Hal ini memungkinkan terjadinya kesalahan pencatatan ataupun hilangnya
data. Pembeli pun harus memesan barang secara langsung dengan datang ke bengkel sehingga pelayanan
yang diberikan kurang. Oleh karena itu diperlukan suatu aplikasi pemesanan online dengan sebuah
teknologi masa
kini yang
dapat memberikan
kemudahan terhadap pembeli.
4.1.3 Studi Literatur