Penyusutan aktiva tetap Aktiva Tetap dan Penyusutannya 1. Pengertian aktiva tetap

20 Sifat inilah yang membedakan aktiva tetap dari barang dagang sehingga dapat dikatakan bahwa aktiva tetap bersifat non monetary yaitu masa manfaat aktiva tetap ini timbul dari penggunaan atas jasa yang dihasilkan dan bukan dari pengkonversian aktiva tetap tersebut ke dalam sejumlah uang. d. Memiliki masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi Walau tidak ada kriteria standar mengenai jangka waktu pemakaianminimal yang dapat dipergunakan untuk membedakan mana yangaktiva tetap atau mana yang bukan, tetapi biasanya perusahaanmenggunakan dasar pemakaian lebih dari satu periode akuntansisebagai pedoman. e. Jumlahnya yang cukup material Meski dalam hal ini tidak terdapat pedoman berupa jumlah uang yangpasti untuk aktiva tetap, namun setiap perusahaan mempunyai pedoman tersendiri.

2. Penyusutan aktiva tetap

Definisi penyusutan dalam buku Intermediate Accounting menyebutkan, “Pengalokasian harga perolehan aktiva tetap yang dibebankan pada suatu periode tertentu”, dan pengertian penyusutan menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 17 Yaitu, “Penyusutan adalah alokasi jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi.” 21 ciri utama aktiva tetap adalah bahwa aktiva tetap digunakan untuk menghasilkan pendapatan selama lebih dari satu periode akuntansi. Ciri lainnya adalah umur ekonomis dan masa manfaat yang terbatas bersamaan dengan berlalunya waktu, semua aktiva tetap kecuali tanah, akan kehilangan kemampuannya menghasilkan jasa. Dengan demikian, harga perolehan aktiva semacam ini harus dipindahkan ke perkiraan beban secara teratur selama masa manfaat yang diharapkan. Penurunan manfaat secara periodik ini disebut penyusutan depreciation. Faktor-faktor yang menyebabkan penurunan manfaat atau berkurangnya nilai aktiva menurut baridwan 2000:308 dapat dibagi dalam 2 dua kategori yaitu: faktor fisik dan faktor fungsional. a. Faktor fisik, yang mengurangi fungsi aktiva tetap karena pemakaian, aus, atau karena kerusakan. b. Faktor fungsional, yang meliputi ketidakmampuan aktiva untuk memenuhi kebutuhan produksi sehingga perlu diganti karena adanya perubahan permintaan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan atau teknologi sehingga aktiva tersebut tidak ekonomis lagi jika dipakai. Menurut baridwan 2000:309 ada tiga faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan beban penyusutan setiap periode. Faktor-faktor itu ialah: harga perolehan,nilai sisa, dan taksiran umur keguanaan. a. Harga Perolehan 22 Yaitu uang yang dikeluarkan atau utang yang timbul dan biaya-biaya lain yang terjadi dalam memperoleh suau aktiva dan menempatkannya agar dapat digunakan. b. Nilai sisa residu Nilai sisa suatu aktiva yang didepresiasi adalah jumlah yang diterima bila aktiva itu dijual, ditukarkan atau cara-cara lain ketika aktiva tersebut sudah tidak dapat digunakan lagi, dikurangi dengan biaya-biaya yang terjadi pada saat menjualmenukarnya. c. Taksiran umur kegunaan Taksiran umur kegunaan suatu aktiva dipengaruhi oleh cara-cara pemeliharaan dan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang dianut dalam reparasi. Taksiran umur ini bisa dinyatakan dalam satuan periode waktu, satuan hasil produksi atau satuan jam kerjanya. Dalam menaksir umur aktiva, harus dipertimbangkan sebab-sebab keausan fisik dan fungsional. Dari faktor-faktor diatas dapat dihitung biaya depresiasi tiap tahun. Biaya depresiasi ini merupakan suatu taksiran yang ketelitiannya sangat tergantung pada ketelitian penentuan ke-3 faktor di atas. Ketelitian biaya depresiasi ini akan mempengaruhi besarnya laba rugi perusahaan setiap periode. Apabila depresiasi tidak dihitung dengan teliti maka jumlah laba rugi perusahaan juga menjadi tidak teliti. Kriteria Aktiva yang dapat disusutkan adalah: a. Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode akuntansi 23 b. Memiliki suatu masa manfaat yang terbatas c. Ditahan oleh suatu perusahaan untuk digunakan dalam produksi atau memasok barang dan jasa, untuk disewakan, atau untuk tujuan administrasi.

3. Metode penyusutan

Dokumen yang terkait

Analisis Penghematan Pajak Yang Dapat Dilakukan Toko Surya,Jika Membeli Aktiva Tetap Dengan Alternatif Pendanaan Tunai, Analisis Penghematan Pajak Yang Dapat Dilakukan Toko Surya, Jika Membeli Aktiva Tetap Dengan Alternatif Pendanaan Tunai, Kredit Bank, D

0 4 16

PENDAHULUAN Analisis Penghematan Pajak Yang Dapat Dilakukan Toko Surya, Jika Membeli Aktiva Tetap Dengan Alternatif Pendanaan Tunai, Kredit Bank, Dan Sewa Guna Usaha (leasing) Pada Toko Surya.

0 3 16

LANDASAN TEORI Analisis Penghematan Pajak Yang Dapat Dilakukan Toko Surya, Jika Membeli Aktiva Tetap Dengan Alternatif Pendanaan Tunai, Kredit Bank, Dan Sewa Guna Usaha (leasing) Pada Toko Surya.

0 3 24

KESIMPULAN DAN SARAN Analisis Penghematan Pajak Yang Dapat Dilakukan Toko Surya, Jika Membeli Aktiva Tetap Dengan Alternatif Pendanaan Tunai, Kredit Bank, Dan Sewa Guna Usaha (leasing) Pada Toko Surya.

0 4 26

Peranan Perencanaan Pajak Dalam Rangka Penghematan Pajak Terutang (PT. Rimba Karya Arta Sejati).

0 1 23

Perbandingan Pajak Terhutang Antara Sewa Guna Usaha Dengan Membeli Langsung Aktiva Tetap.

0 0 40

Perencanaan Pajak Dalam Usaha Meminimalkan Pajak Penghasilan Terhutang pada PT. Colorpak Indonesia Tbk.

0 0 19

Peran Perencanaan Pajak Dalam Upaya Penghematan Pajak Penghasilan Badan (Studi Kasus Pada PT Kereta Api Indonesia Persero).

1 2 28

Peran Perencanaan Pajak Dalam Upaya Penghematan Pajak Penghasilan Badan (Studi Kasus Pada PT Kereta Api Indonesia Persero) - MCUrepository

0 0 14

EVALUASI PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN YANG TERUTANG WAJIB PAJAK BADAN DALAM RANGKA PENGHEMATAN PAJAK

0 1 139