Trust diukur dengan menggunakan skala trust yang didasarkan komponen – komponen trust yang dikemukakan Johnson Johnson 1997 yaitu openness,
sharing, acceptance, support, dan cooperative intentions. Total skor yang diperoleh pada skala trust menggambarkan tingkat trust subjek. Semakin tinggi
total skor pada skala trust maka semakin tinggi tingkat trust subjek. Sebaliknya, semakin rendah total skor skala trust maka semakin rendah trust subjek.
C. POPULASI DAN METODE PENGAMBILAN SAMPEL
1. Populasi Dan Sampel
Populasi adalah seluruh subjek yang dimaksud untuk diteliti. Populasi dibatasi sebagai sejumlah subjek atau individu yang paling sedikit memiliki satu sifat yang
sama Hadi, 2000. Populasi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah individu yang menjalani pacaran jarak jauh. Mengingat keterbatasan peneliti
untuk menjangkau keseluruhan populasi, maka peneliti hanya meneliti sebagian dari keseluruhan populasi yang dijadikan sebagai subjek penelitian, atau yang
dikenal dengan nama sampel. Adapun karakteristik subjek penelitian dalam penelitian ini adalah:
a berusia 17 – 40 tahun
b Individu memiliki pasangan yang berada di kota lainnya.
c Lama menjalani pacaran jarak jauh minimal 6 bulan
d Memiliki intensitas pertemuan maksimal 1 kali per bulan
Mengenai jumlah sampel tidak ada batasan mengenai berapa jumlah ideal sampel penelitian, seperti yang dikatakan Siegel 1997 bahwa kekuatan tes
Universitas Sumatera Utara
statistik meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah sampel. Jumlah total subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 120 orang. Sedangkan untuk uji
coba alat ukur try out dilakukan sekaligus terhadap 72 orang subjek penelitian untuk skala kecerdasan emosi dan skala trust.
2. Metode Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan memakai teknik incidental sampling. Dalam incidental sampling, tidak
semua individu dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dapat dipilih menjadi anggota sampel, hanya individu-individu yang kebetulan dijumpai
atau dapat dijumpai saja yang diteliti Hadi, 2000. Teknik pengambilan sampel ini merupakan jenis nonprobability sampling, dimana besarnya peluang anggota
populasi terpilih sebagai sampel tidak diketahui.
D. INSTRUMENALAT UKUR YANG DIGUNAKAN
Alat ukur yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan tujuan penelitian dan bentuk data yang akan diambil dan diukur Hadi, 2002. Data penelitian ini
diperoleh dengan menggunakan metode skala. Skala adalah suatu prosedur pengambilan data yang merupakan suatu alat ukur
aspek afektif yang merupakan konstruk atau konsep psikologis yang menggambarkan aspek kepribadian individu Azwar, 2006.
Universitas Sumatera Utara
Penelitian ini menggunakan penskalaan model Likert. Penskalaan ini merupakan model penskalaan pernyataan sikap yang menggunakan distribusi
respons sebagai dasar penentuan nilai sikap Azwar, 2006. 1.
Skala Kecerdasan Emosi Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kecerdasan emosi adalah skala
kecerdasan emosi yang dirancang sendiri oleh peneliti dengan mengkombinasikan komponen-komponen kecerdasan emosi yang dikemukakan oleh Bar-On dalam
Stein Book, 2000 .
Tabel 1. Distribusi Aitem-Aitem Skala Kecerdasan Emosi N
O Nomor Aitem
Total Dimensi Kecerdasan Emosi
Favorabel Unfavorabel 1 Kemampuan
Intrapersonal: a.Kesadaran diri emosional
b. Asertivitas c. Kemandirian
d. Menghargai Diri e. Aktualisasi diri
1, 31 7, 37
16, 32 28, 47
19, 38 13, 43
23, 51 2, 46
17, 54 8, 49
20
2 Kemampuan Interpersonal:
a. Empati b.Tangggung jawab sosial
c.Hubungan interpersonal 21, 53
9, 24 14, 44
3, 33 39, 58
30, 55 12
3 Penyesuaian diri:
a. Pemecahan masalah b. Uji realitas
c. Fleksibilitas 25, 59
15, 56 4, 22
10, 40 29, 45
34, 60 12
4 Penanganan Stres:
a. Ketahanan menangung stres 18, 48
5, 35 8
Universitas Sumatera Utara
b. Pengendalian impuls 12, 42
27, 52 5 Suasana
hati: a. Kebahagiaan
b. Optimisme 11, 41
6, 36 26, 57
20, 50 8
Total 30
30 60
Setiap dimensi-dimensi pada tabel 1 akan diuraikan ke dalam sejumlah pernyataan favorabel dan unfavorabel, dimana subjek diberikan empat alternatif
pilihan yaitu Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS, dan Sangat Tidak Sesuai STS. Untuk aitem yang favorabel, pilihan SS akan mendapatkan skor
empat, pilihan S akan mendapatkan skor tiga, pilihan TS akan mendapatkan skor dua, dan pilihan STS akan mendapatkan skor satu. Sedangkan untuk aitem yang
unfavorabel pilihan SS akan mendapatkan skor satu, pilihan S mendapatkan skor dua, pilihan TS akan mendapatkan skor tiga, dan pilihan STS akan mendapatkan
skor empat.
Universitas Sumatera Utara
2. Skala Trust
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur trust adalah skala trust yang dirancang sendiri oleh peneliti dengan mengkombinasikan komponen-komponen
trust yang dikemukakan oleh Johnson Johnson 1997. Tabel 2. Distribusi Aitem-Aitem Skala trust
N O
Nomor Aitem Total
Dimensi Trust Favorabel Unfavorabel
1 Keterbukaan
8, 13, 23, 38 2, 17, 27, 33
8 2
Berbagi 7, 18, 29, 36
4, 11, 24, 34 8
3 Penerimaan
1, 10, 15, 25 6, 19, 22, 30
8 4
Dukungan 9, 14, 21, 35
5, 26, 32, 39 8
5 Niat untuk bekerjasama
12, 20, 31, 40 3, 16, 28, 37
8 Total
20 20
40
Setiap dimensi-dimensi pada tabel 2 akan diuraikan ke dalam sejumlah pernyataan favorabel dan unfavorabel, dimana subjek diberikan empat alternatif
pilihan yaitu Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS, dan Sangat Tidak Sesuai STS. Untuk aitem yang favorabel, pilihan SS akan mendapatkan skor
empat, pilihan S akan mendapatkan skor tiga, pilihan TS akan mendapatkan skor dua, dan pilihan STS akan mendapatkan skor satu. Sedangkan untuk aitem yang
unfavorabel pilihan SS akan mendapatkan skor satu, pilihan S mendapatkan skor dua, pilihan TS akan mendapatkan skor tiga, dan pilihan STS akan mendapatkan
skor empat.
Universitas Sumatera Utara
E. UJI VALIDITAS, UJI DAYA BEDA DAN UJI RELIABILITAS ALAT