Skema Alur Pengerjaan Skripsi

h 9 = 199,306 kJkg s = 0,6726 kJ �� � � Pada Kondisi 10 Pada kondisi 10fluida dipompakan ke tanki pemanas air umpan. Fluida berada pada kondisi dengan suhu T = 47,6 o Cdan tekanan P = 1,75 kgcm 2 171,61 kPa dan dipompakan dengan tekanan discharge pompa P = 4,0876 kgcm 2 400,85 kPa. Flow rate air ṁ = 69,67 tonhr. Diketahui bahwa untuk air pada tekanan P = 1,75kgcm 2 volumespecific nya v = 0,00101052 m 3 kg.Maka harga enthalpi pada kondisi 10 dapat ditentukan dengan : ṁ . ℎ 10 = ṁ. ℎ 9 + ����� Wpump = ṁ � 9 � 10 − � 9 h 10 = 199,306 kJkg + 0,00105616 m 3 kg 400,85 − 171,61kPa � 1 �� 1 ��� .� 3 � = 199,54 kJkg Pada Kondisi 11 Pada kondisi 11, make up water ditambahkan ke tanki pemanas air umpan. Air ini ditambahkan ke tanki untuk menjaga level tanki normal. Make up water ini juga berfungsi sebagai air pengganti dari air yang terbuang losses dari proses siklus sebelumnya. Fluida pada kondisi 11 berada pada kondisi suhu T = 50 o C dan tekanan P = 1,8 kgcm 2 . Flow rate air ṁ = 0,23 tonhr.Diketahui specific heat air untuk suhu 50 o C, Cp = 4,182 kJkg.C. Maka enthalphy kondisi 11 dapat ditentukan dengan : h 11 = Cp . T 11 = 4,182 kJkg.C . 50 o C = 209,1 kJkg Pada Kondisi 1 Pada kondisi 1 air keluar dari tanki pemanas air umpan ke pompa untuk selanjutnya dipompakan ke deaerator. Air berada pada fase saturated water. Tekanan pada kondisi 1 dapat dicari dengan rumus potensial grafitasi berdasarkan ketinggian tanki pemanas air umpan. � ����� = � . �. � Dimana : h = Diambil dari ketinggian level BFW tank g = Percepatan grafitasi 9,8 ms 2 � air = 1000 kg� 3 � ����� = 1000 kg � 3 .9,8 ms . 48,19 100 x 4,6 m = 21724,05Pa = 21,724 kPa Diketahui dari data yang didapatkan dari hasil pengamatan bahwa flow rate ṁ 10 = 69,67 tonhr dan ṁ 11 = 0,23 tonhr. Maka harga enthalphy h 1 dapat ditentukan dengan : ṁ 1 .h 1 = ṁ 11 .h 11 + ṁ 10 . h 10 69900 kghr. h 1 = 230 kghr . 209,1 kjkg + 69670ghr . 199,54 kjkg h 1 = 15884848 ,32 69900 h 1 = 199,57 kJhr Dengan menggunakan softwareComputer Aided Thermodynamic Table dimasukkan harga enthalphy dan tekanannya maka didapatkan suhu T = 47,63 o C Pada Kondisi 2 Pada kondisi 2 fluida dipompakan dari tanki pemanas air umpan ke deaerator. Air berada pada fase saturated water dengan T = 47,63 o C. Tekanan pada kondisi 2 dianggap sama dengan tekanan discharge pada pompa yaitu P = 7,6 kgcm 2 745,305 kPa. Flow rate air ṁ = 69,9 tonhr .P suction pada pompa dapat dihitung dengan rumus potensial grafitasi: � ����� = � . �. � Dimana : h = Diambil dari ketinggian level BFW tank g = Percepatan grafitasi 9,8 ms 2 � air = 1000 kg� 3

Dokumen yang terkait

Analisa Pemakaian Economizer Terhadap Peningkatan Efisiensi dan Penghematan Bahan Bakar Boiler 052 B101 Unit Pembangkit Tenaga Uap PT. Pertamina (Persero) Refinery Unit IV Cilacap

76 369 76

ANALISIS KOORDINASI PROTEKSI RELAI ARUS LEBIH PADA SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK DI PT. PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT IV CILACAP

0 3 18

ANALISIS KOORDINASI PROTEKSI RELAI ARUS LEBIH PADA SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK DI PT. PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT IV CILACAP

5 31 225

ANALISIS MANAJEMEN PUBLIC RELATIONS PT. PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT IV CILACAP PADA TAHAP RESOLUSI KRISIS KECELAKAAN (Studi kasus pada peristiwa Kebakaran Kilang Minyak PT. PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT IV CILACAP, Tahun 2011).

0 0 1

Implementasi sistem manajemen kesetan radiasi pengion di area rfcc pt pertamina (persero) refinery unit iv Cilacap COVER

0 0 12

Evaluasi pedoman penanggulangan keadaan darurat di pt pertamina (persero) refinery unit iv Cilacap COVER TA

1 1 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pembangkit Listrik - Analisa Pemakaian Economizer Terhadap Peningkatan Efisiensi dan Penghematan Bahan Bakar Boiler 052 B101 Unit Pembangkit Tenaga Uap PT. Pertamina (Persero) Refinery Unit IV Cilacap

0 1 30

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Analisa Efisiensi Siklus Rankine Pada Sistem Pembangkit Tenaga Uap di PT. Pertamina (PERSERO) Refinery Unit IV Cilacap

0 4 40

Analisa Efisiensi Siklus Rankine Pada Sistem Pembangkit Tenaga Uap di PT. Pertamina (PERSERO) Refinery Unit IV Cilacap

0 2 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Pembangkit Tenaga Uap - Analisa Kerugian Head Sistem Distribusi Air Umpan Boiler Di PT.Pertamina (Persero) Refinery Unit IV Cilacap DenganMenggunakan Software Pipe Flow Expert v6.39

0 1 27