Pengembalian Kredit dari Petani ke KUD

menggunakan surat kuasa. Untuk ini KUD mengundang 2-3 desa untuk menerima kredit. Apabila terdapat kelebihan akan dismpan dama rekening milik KUD Sukmadi dan Sudrajad, 1994.

2.2.6.2 Pengembalian Kredit dari Petani ke KUD

1. Pengembalian kredit ini maksimum 7 bulan, dapat dilakukan dalam bentuk tunai atau natura yang dikaitkan dengan penjualan gabah hasil produksi petanikelompok tani kepada KUD penyalur KUT sesuai dengan harga yang telah disepakati bersama. 2. Pengambilan kredit dapat secara angsuran, agar kredit dapat dikembalikan tepat waktu perlu dibina hubungan kerjasama antara pengurus KUD dengan ketua kelompok tani. 3. Agar kredit dapat dikembalikan tepat pada waktunya, perlu dibina hubungan kerjasama antara pengurus KUD dan ketua kelompok tani sebagai berikut : a. 2 minggu sebelum panen padi, PPL bersama Ketua Kelompok Tani menyusun jadwal panen, untuk selanjutnya disampaikan kepada KUD. b. Berdasarkan jadwal panen tersebut KUD mempersiapkan jadwal dan tempat penagihan kredit bersama ketua kelompok tani. c. 1 minggu sebelum jadwal penagihan, pengurus menyampaikan daftar nominative penerima kredit beserta jumlah pinjamannya pokok + bunga kepada pengurus atau ketua kelompok tani. d. Berdasarkan daftar nominative petani tersebut, maka ketua kelompok tani memberitahukan kepada petani yang bersangkutan tentang jadwal waktu penagihan yang akan dilaksanakan oleh KUD, dengan maksud agar petani tersebut menyiapkan diri untuk melunasi pinjamannya. e. Apabila pembayaran dikaitkan dengan penjualan hasil pada KUD, pengurus KUD langsung memotongmemperhitungkan kredit yang harus dikembalikan petani bersama bunganya sedangkan sisanya dibayarkan kepada petani yang bersangkutan. 4. Pembayaran kredit tidak harus sesuai dengan waktu jatuh tempo kredit dan dari hasil produksi yang dibiayai kredit. 5. Apabila terjadi tunggakan dari petani, maka kelompok tani akan bertanggung jawab untuk membayar kembali kredit yang sudah diterimanya itu secara tanggung renteng. Dengan demikian petani yang bersangkutan berhutang kepada kelompok tani atau anggota kelompok tani yang menolongnya dan akan melunasinya paling lambat musim tanam berikutnya Sukmadi dan Sudrajad, 1994.

2.2.7 Teori Efektifitas