Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Teknik Pengolahan dan Penyajian Data

70 yang melakukan pencatatan imunisasi. Data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah hal yang melatarbelakangi bidan terhadap kinerja dalam pencatatatan imunisasi. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang dikumpulkan melalui pihak kedua, biasanya diperoleh melalui badan atau instansi yang bergerak dalam proses pengumpulan data, baik oleh pemerintah maupun swasta. Data sekunder dalam penelitian ini didapatkan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jember dan Observasi pencatatan imunisasi di Buku KIA dan Kohort bayi.

3.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengupulan data daam penelitian ini dilakukan melalui wawancara dan observasi. a. Dokumentasi Dokumentasi yaitu pengumpulan data dimana peneliti menyelidiki benda- benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, dan sebagainya Arikunto, 2002. Pada penelitian ini dokumentasi yang peneliti ambil adalah penilaian kinerja pada bidan dalam melakukan pencatatan dan pelaporan hasil imunisasi. b. Observasi Observasi disebut juga pengamatan, meliputi kegiatan pemantauan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Jadi observasi adalah pengamatan secara langsung Arikunto, 2002. Obervasi dalam penelitian ini dilakukan untuk melihat proses pencatatan dan pelaporan hasil imunisasi. 3.6.2 Instrumen Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data primer dikumpulkan dengan menggunakan instrument pengumpulan data yaitu kuisioner. Kuisioner adalah alat pengumpul data 71 yang dipakai didalam wawancara berisi daftar pernyataan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang, dimana interview tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda-tanda.

3.7 Teknik Pengolahan dan Penyajian Data

3.7.1 Teknik Pengolahan Data Seluruh data dala kuisioner yang dikumpulkan diolah melalui proses dengan tahap sebagai berikut; a. Pemeriksaan data editing Pada tahap ini dilakukan penyuntingan data dengan melihat kelengkapan pengisian kuisioner untuk mengetahui kemungkinan kesalahan pengisian kelengkapan. b. Pemberian skor scoring Pada tahap ini dilakukan pemberian skor atau nilai terhadap jawaban responden dari pertanyaan dalam kuisioner. Untuk menentukan skor atau nilai dari jawaban responden, dengan nilai tertinggi sampai nilai terendah dari kuesioner yang diajuka. Pemberian skor didasarkan pada skala Likert. c. Tabulasi tabulating Kegiatan ini dilakukan dengan cara memasukkan data yang diperoleh kedalam tabel sesuai dengan variabel yang diteliti. 3.7.2 Teknik Penyajian Data Penyajian data harus sederhana dan jelas agar orang lain dapat memahami apa yang disajikan dengan mudah, bentuk penyajian data dapat berupa tulisan, tabel, dan grafik atau diagram Budiarto, 2003. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini akan disajikan dalam bentuk tabel dan diberikan penjelasan dalam bentuk narasi tekstular untuk memberikan gambaran tentang hasil tabel tersebut. 3.7.3 Teknik Analisis Data Berdasarkan sifat data, teknik analisis data dapat dibedakan menjadi dua, salah satunya yaitu teknik analisis kuantitatif. Teknik kuantitatif disebut juga teknik 72 statistik, yang digunakan untuk mengolah data kuantitatif. Untuk pengolahan data kuantitatif dapat dilakukan melalui proses komputerisasi Notoatmodjo, 2010. Penggunaan komputer pada penelitian ini dibantu oleh tersedianya sofware siap pakai yang berhubungan dengan stastistika yang telah dibuat dalam bentuk program SPSS. Tekhnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji kolerasi Sperman Rank. Teknik kolerasi Spearmen Rank merupakan teknik stastistik yang digunakan untuk menguji hipotesis assosiatif hubungan kolerasi bila datanya berbentuk ordinal Sugiyono, 2010. Hal tersebutlah yang mendasari peneliti menggunakan teknik Spearman Rank.

3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrument Penelitian