Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

46 dipraktekkan sehingga anak coba dapat melakukan dan mencoba dengan baik dan dengan porsi yang sama, sedangkan anak coba yang kurang jelas diberi kesempatan untuk bertanya.

3.4. Analisis Data

Dalam data ini karena data yang terkumpul berupa angka-angka maka penulis menggunakan analisis statistik. Hal ini sesuai dengan pendapat Sutrisno Hadi 1987 : 221 yang mengatakan “cara-cara ilmiah yang dipersiapkan untuk mengumpulkan data dengan menganalisa data penyelidikan yang berwujud angka- angka adalah teknik statistik”. Dengan analisa statistik maka objektifitas dari hasil penelitian akan lebih terjamin. Analisa statistik dapat memberikan efisiensi dan efektifitas kerja karena dapat membuat data agar lebih ringkas bentuknya. Adapun rumus yang digunakan yaitu : [ ] 1 2 − = ∑ N N d MD t Keterangan : MD = Mean deffrent 2 d Σ = Jumlah defiasi kuadrat dari pasangan N = Jumlah pasangan subyek Σ = Sigma jumlah Sutrisno Hadi, 1990 : 45 47 Untuk dapat memasukkan data ke dalam rumus t-tes tersebut harus diketahui terlebih dahulu nilai dari mean perbedaan MD yang dicari dengan rumus : MD = 1 x ∑ - 2 x ∑ Atau MD = N D ∑ Setelah data akhir diperoleh maka untuk memasukkan kedalam rumus diperlukan tabel persiapan sebagai berikut : No. Pasangan Subyek X a X b D X a -X b d D-MD d 2 1 2 3 4 5 6 7 1. sd 15. ∑ X a ∑ X b ∑ D ∑ d ∑ d 2 Tabel 1 Persiapan perhitungan statistik Sutrisno Hadi, 2000 : 282 Keterangan : X a : Nilai kelompok eksperimen 1 X b : Nilai kelompok eksperimen 2 D : Perbedaan dari tiap-tiap pasangan d : Deviasi perbedaan d 2 : Kuadrat deviasi ∑ : Jumlah 48 Langkah-langkah dalam pengisian tabel tersebut adalah sebagai berikut : 1. Catat nomor subyek dalam kolom 1; 2. Catat nomor pasangan subyek yang telah dimatchkan ke kolom 2; 3. Nilai kelompok eksperimen 1 pada kolom 3; 4. Nilai kelompok eksperimen 2 pada kolom 4; 5. Selisih nilai X a dan X b pada kolom 5; 6. Deviasi perbedaan dari tiap-tiap pasangan yang diperoleh dengan mencari selisih antara deviasi dan mean perbedaan MD pada kolom 6; 7. Kuadrat deviasi perbedaan masing-masing pasangan pada kolom 7; Setelah semua data diperoleh kemudian dimasukkan dalam rumus. Dalam perhitungan statistik untuk rumus t-tes pendek dengan derajat kebebasan db 14 dan menggunakan taraf kepercayaan 5 . Perhitungan akan ditentukan sebagai berikut : a. Apabila nilai t-hitung yang diperoleh dari nilai perhitungan statistik itu lebih kecil dari nilai t-tabel, maka hipotesis diterima, atau t-hitung t-tabel maka diterima. Artinya “Tidak ada pengaruh antara latihan jump service tanpa awalan dengan menggunakan awalan dalam permainan bolavoli. Dan latihan jump service tanpa awalan sama baiknya dengan latihan jump service dengan menggunakan awalan terhadap hasil service dalam permainan bolavoli”. b. Apabila nilai t-hitung yang diperoleh dari perhitungan statistik itu sama atau lebih besar dari t-tabel, maka sebagai konsekwensinya hipotesis nihil Ho yang menyatakan tidak ada pengaruh yang berbeda dari hasil 49 latihan jump service tanpa awalan dengan menggunakan awalan terhadap kemampuan jump service, ditolak. Artinya ada pengaruh yang berbeda dari hasil latihan jump service dengan menggunakan awalan dan latihan jump service tanpa awalan. 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Setelah diadakan tes akhir dengan menggunakan tes keterampilan jump service dari kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2, maka didapat hasil dari tiap-tiap subyek dari masing-masing kelompok kemudian dimasukkan kedalam tabel persiapan perhitungan statistik. Dari hasil perhitungan dimasukkan kedalam rumus t – tes untuk mendapatkan nilai t. adapun nilai dari t – hitung adalah 2.912 pada taraf signifikansi 5 dan derajat kebebasan d.b 14, menunjukkan nilai t – tabel 2.145. Hal ini berarti t – hitung lebih besar dari t – tabel, maka dalam analisis data diperoleh 2.912 2.145. Dari hasil tersebut diatas, maka sebagai konsekwensinya hipotesis yang menyatakan : “Ada perbedaan pengaruh latihan jump service dengan menggunakan awalan tanpa awalan terhadap kemampuan jump service dalam permainan bolavoli pada klub putra DIA Kabupaten Kudus tahun 2007”, diterima. Artinya ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan jump service dengan menggunakan awalan tanpa awalan terhadap kemampuan jump service dalam permainan bolavoli pada klub putra DIA Kabupaten Kudus tahun 2007. Berdasarkan nilai tes akhir yang diperoleh dari masing-masing kelompok, ternyata mean kelompok eksperimen 1 lebih besar dibanding mean kelompok eksperimen 2, 11.50 8.20. hal ini berarti latihan jump service dengan menggunakan awalan lebih baik dibandingkan dengan latihan jump service tanpa

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN SMASH SEMI MENGGUNAKAN AWALAN DAN TANPA AWALAN TERHADAP HASIL SMASH SEMI DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER SMA RONGGOLAWE SEMARANG TAHUN 2008

0 18 68

PENGARUH LATIHAN BARRIER HOPS DAN KNEE TUCK JUMP TERHADAP HASIL VERTICAL JUMP PADA ATLET BOLAVOLI PUTRI KLUB CITRA SERASI KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015

0 17 92

PENGARUH LATIHAN FLOATING SERVICE POSISI SATU KAKI DI DEPAN DAN POSISI KAKI SEJAJAR TERHADAP KEMAMPUAN FLOATING SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA KLUB PUTRA JAPOT KABUPATEN

0 7 88

Pengaruh Metode Latihan Quick Smash Dengan Awalan Dan Tanpa Awalan Terhadap Hasil Quick Smash Dalam Permainan Bolavoli Pada Atlet Putra Klub PORVIT Kabupaten Kudus Tahun 2010

0 11 110

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN INOVATIF DAN KONVENSIONAL TERHADAP KEMAMPUAN JUMPING SERVICE DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA KLUB BOLAVOLI PUTRA POPSI KABUPATEN SRAGEN

2 27 64

PENGARUH LATIHAN FLOATING SERVICE POSISI SATU KAKI DI DEPAN DAN POSISI KAKI SEJAJAR TERHADAP KEMAMPUAN FLOATING SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA KLUB PUTRA JAPOT KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2011.

0 0 1

FAKTOR ANTROPOMETRI DAN KONDISI FISIK DOMINAN PENENTU KEMAMPUAN JUMP SERVICE BOLAVOLI (Analisis Faktor Penentu Kemampuan Jump Service Bolavoli Putra PBVSI Kabupaten Magetan).

0 0 15

PENGARUH LATIHAN DEPTH JUMPNEE TUCK JUMP DAN JUMP TO BOX TERHADAP POWER TUNGKAI PADA ATLET BOLAVOLI KLUB PUTRA MUSTIKA BLORA

1 18 56

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

1 3 8

Perbedaan Pengaruh Latihan Box Jump dan Step-Up Jump Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Pada Pemain Putra Klub Bolavoli Sosaka Karanganyar Tahun 2017 - UNS Institutional Repository

0 1 17