Perkembangan Perbankan Tinjauan Teoritis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Teoritis

2.1.1 Perkembangan Perbankan

Kehadiran sistem moneter dalam dunia perdagangan merupakan cikal bakal dari lahirnya lembaga keuangan. Sistem moneter yang menggunakan uang sebagai alat pembayaran yang sah memerlukan bank sebagai tempat mencetak, mengatur dan mengawasi peredaran uang suatu negara. Kehadiran bank dalam sistem moneter merupakan tulang punggung suatu negara dalam merancang sistem moneter yang digunakan di seluruh negara dunia. Dalam perkembangan perbankan, kegiatan tersebut dimulai dari zaman Babylonia. Awalnya, praktek perbankan pada saat itu terbatas pada tukar menukar uang. Lama kelamaan, praktek tersebut berkembang menjadi suatu usaha penerimaan tabungan, menitipkan atau meminjam uang dengan memungut bunga pinjaman. Dimana praktek perbankan didominasi oleh transaksi pinjaman emas dan perak pada kalangan pedagang yang membutuhkan dengan biaya tertentu. Kemudian kurang lebih lima ratus tahun sebelum masehi, praktek perbankan mulai berkembang di Yunani. Pada saat itu, praktek perbankan yang dilakukan antara lain adalah menerima simpanan dari masyarakat dan menyalurkannya kepada pedagang. Pihak bank mendapatkan penghasilan dengan menarik biaya dari jasa yang diberikan kepada masyarakat. Universitas Sumatera Utara Pada zaman Romawi, praktek perbankan meliputi praktek tukar menukar uang, menerima deposito, memberi kredit dan melakukan transfer dana. Ini menunjukkan perkembangan praktek perbankan yang ada pada saat itu. Seiring dengan perkembangan kegiatan perbankan di masyarakat, maka perkembangan perbankan pun semakin pesat. Hal ini disebabkan perkembangan dunia perbankan tidak terlepas dari dunia perdagangan. Era perbankan modern dimulai pada abad 16 yakni di negara Inggris, Belanda dan Belgia. Pada saat itu, para tukang emas bersedia menerima uang logam emas dan perak untuk disimpan. Tanda bukti penyimpanan emas dan perak ini ditunjukkan oleh surat deposito yang disebut Goldsmith’s Note. Dalam perkembangan selanjutnya Goldsmith’s Note ini digunakan sebagai alat pembayaran. Para tukang emas mulai menerbitkan Goldsmith’s Note yang tidak didukung oleh cadangan emas dan perak atau diterima sebagai alat pembayaran yang sah dalam transaksi perdagangan. Inilah yang menjadi cikal bakal munculnya uang kertas Irmayanto, 2004. Kegiatan perdagangan yang pada awalnya hanya berkembang di daratan eropa saja akhirnya menyebar ke Asia. Bank-bank yang sudah terkenal pada saat itu di eropa adalah bank venesia tahun 1711, kemudian menyusul Bank of Genoa dan Bank of Barcelona tahun 1820. Perkembangan perbankan di Eropa yang menyebar di Asia dikarenakan oleh negara-negara Eropa seperti Inggris, Perancis, Belanda, Spanyol dan Portugis begitu aktif mencari daerah perdagangan yang kemudian menjadi daerah jajahan mereka, maka perkembangan perbankan pun ikut di bawa ke negara jajahannya. Perkembangan perbankan di Indonesia pun tidak terlepas dari penjajahan Belanda. Pada saat itu terdapat beberapa bank yang Universitas Sumatera Utara menerima peranan penting dalam pemerintahan jajahan Belanda antara lain De Javasche Bank yang kemudian di nasionalisasikan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1951 menjadi Bank Indonesia yang berfungsi sebagai bank sentral hingga sekarang.

2.1.2 Pengertian dan Jenis – Jenis Bank

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan antara Bank Konvensional dan Bank Syariah dengan menggunakan rasio CAMEL (Studi Kasus Pada Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri)

2 75 102

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah dan Bank Konvensional dengan Menggunakan Metode Camel

1 48 82

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH DENGAN BANK KONVENSIONAL Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah dengan Bank Konvensional Periode 2010-2012.

0 4 28

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN KONVENSIONAL DAN SYARIAH Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pada Perbankan Konvensional Dan Syariah Dengan Menggunakan Rasio Keuangan Bank (Studi Kasus: Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri).

0 0 16

PENDAHULUAN Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pada Perbankan Konvensional Dan Syariah Dengan Menggunakan Rasio Keuangan Bank (Studi Kasus: Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri).

0 0 9

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN KONVENSIONAL DAN SYARIAH Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pada Perbankan Konvensional Dan Syariah Dengan Menggunakan Rasio Keuangan Bank (Studi Kasus: Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri).

0 1 17

Analisis Perbandingan Bank Konvensional Dan Bank Syariah Dengan Menggunakan Rasio Keuangan

0 0 9

Analisis Perbandingan Bank Konvensional Dan Bank Syariah Dengan Menggunakan Rasio Keuangan

0 0 12

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK KONVENSIONAL DENGAN BANK SYARIAH

0 0 77

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL BERDASARKAN RASIO KEUANGAN

0 0 14