59 luarnya face validity. Pada umumnya validasi ini dilaksanakan oleh
pakar yang melihat instrumen dari penampakannya, untuk mengetahui nilai validitas isi ini terdapat beberapa rumusan yang dapat digunakan
namun disini akan dibahas mengenai rumusan V Aiken. Pilihan dengan rumusan ini adalah karena batas minimal jumlah pakar serta rentang skor
lolosnya tidak terlalu ketat. Vaiditas empiris merupakan validitas yang berkenaan dengan
hubungan antara skor dengan suatu kriteria yaitu suatu ukuran yang langsung dengan apa yang ingin diramalkan dalam pengukuran. Pada
penelitian ini kriteria yang digunakan adalah PCM Partial Credits Model. Beberapa syaratnya diantaranya item yan baik adalah item yang
nilai Infit Mnsq berada pada rentang 0,77 hingga 1,30 serta tingkat kesukarannya baik tidak terlalu sulit maupun mudah yaitu antara -2,0
hingga +2,0.
B. Penelitian yang Relevan
Peneliti menelusuri beberapa karya yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Chairun Nisa 2014:
1-10 dengan judul penelitian “Pengembangan Media Permainan Jumanji
Pada Pembelajaran Fisika untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Materi Usaha dan Energi”. Penelitian tersebut merupakan penelitian
pengembangan menggunakan model pengembangan 4-D sampai tahap pengembangan. Hasil pre-test dan post test pada masing-masing kelompok
siswa menunjukkan bahwa penggunaan media permainan jumanji dapat
60 meningkatkan kemampuan kognitif siswa dalam materi usaha dan energi.
Analisis gain menunjukkan peningkatan penguasaan materi yang terjadi pada siswa tergolong tinggi. Besar gain untuk uji coba lapangan terbatas adalah
0,57 dan uji coba lapangan luas 0,88. Media yang dikembangkan dinyatakan layak dengan kategori baik.
Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Supardi U.S., Leonard, Heru Suhendri, dan Rismudiyati 2011: 71-81
dengan judul penelitian “Pengaruh Media Pembelajaran dan Minat Belaja
r Terhadap Hasil Belajar Fisika”. Tujuan dari penelitian terebut adalah mendapatkan media pembelajaran yang
sesuai dan membantu pemahaman konsep dasar. Penelitian tersebut menggunakan teknik eksperimen dengan membandingkan hasil belajar fisika
peserta didik yang diajar menggunakan media pembelajaran yang berbeda. Hasil penelitian tersebut adalah terdapat pengaruh hasil belajar fisika peserta
didik yang diajar menggunakan media pembelajaran pesona fisika dan media pembelajaran konvensional, terdapat pengaruh hasil belajar fisika peserta
didik yang berminat belajar tinggi dan berminat rendah, dan terdapat pengaruh interaksi media pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil
belajar fisika. Berdasarkan uji lanjut uji t ada penelitian yang dilakukan Supardi
dkk., diketahui bahwa kelompok yang diajar dengan media pembelajaran pesona fisika rata-rata hasil belajar fisika peserta didik yang berminat belajar
tinggi lebih tinggi dan berbeda secara signifikan dengan peserta didik yang berminat belajar rendah, sedangkan pada kelompok yang diajar dengan media
61 pembelajaran konvensional, rata-rata hasil belajar fisika peserta didik tinggi
tidak berbeda secara signifikan dengan siswa yang berminat belajar rendah. Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Edi Istiyono, Djemari
Mardapi, dan Suparno 2014: 1-12 dengan judul penelitian “Pengembangan
Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Fisika PysTHOTS Peserta Didik SMA. Penelitian tersebut menggunakan model modifikasi Model Wilson dan
Model Oriondo dan Antonio. Instrumen penilaian kemampuan berfikir tingkat tinggi fisika terdiri dari tes PysTHOTS dan pedoman penilaian.
Bentuk tes PysTHOTS adalah pilihan ganda beralasan. Hasil penelitian yangdilakukan oleh Edi Istiyono ddk., adalah: 1
instrumen PysTHOTS dikembangkan dalam bentuk pilihan ganda beralasan pada kemampuan menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta pada materi
fisika gerak, gaya, usaha dan energi, serta momentum dan impuls terdiri atas perangkat tes A dan perangkat tes B yang masing-masing 26 item dengan 8
anchor item; 2 instrumen PysTHOTS memenuhi validitas isi dan mendapatkan bukti empiris validitas konstuk fit pada PCM; 3 seluruh item
PysTHOTS dalam kriteria baik. Reliabilitas PysTHOTS termasuk tinggi yakni 0,95. PysTHOTS sangat tepat digunakan untuk mengukur kemampuan
berpikir tingkat tinggi fisika peserta didik dengan kemampuan -0,80 sampai 3,40.
Ketiga penelitian di atas memiliki keterkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Penelitian pertama memiliki persamaan dalam hal media,
yan digunakan, yakni media permainan jumanji. Pebedaanya adalah
62 penelitian pertama menggunakan media permainan jumanji sebagai media
pembelajaran, sedangkan penelitian ini mengunakan media permainan jumanji sebagai media yang digunakan untuk instrumen penilaian.
Penelitian kedua digunakan sebagai acuan bahwa media pembelajaran
berpengaruh terhadap
minat belajar
peserta didik.
Perbedaannya adalah penelitian kedua memiliki tujuan unuk mendapatkan media pembelajaran yang sesuai dan membantu pemahaman konsep,
sedangkan pada penelitian ini media digunakan sebagai alat ukur pencapaian minat belajar peserta didik.
Penelitian ketiga digunakan sebagai referensi bentuk tes dan pedoman penilaian. Bentuk tes pada penelitian ini mengadopsi dari penelitian
yang dilakukan Edi Istiyono, dkk., yakni bentuk tes pilihan ganda beralasan beserta pedoman penilaiannya. Sehubungan dengan bentuk tes yang sama
dengan penelitian ketiga, maka analisis soal yang dilakukan juga mengikuti anlisis soal yang dilakukan pada penelitian ketiga, yakni Partial Credit Model
PCM untuk mengji fit item.
C. Kerangka Berpikir