Pengertian Sistem, Prosedur, dan Sistem Akuntansi

commit to user

BAB II LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian Sistem, Prosedur, dan Sistem Akuntansi

Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu Mulyadi 2001:2. Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang Mulyadi 2001:5. Sistem pengendalian intern adalah struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen Mulyadi 2001:163. Menurut Mulyadi 2001:164 ada 4 unsur pokok sistem pengendalian intern yaitu: a. Struktur organisasi yang memisahkan tugas dan tanggung jawab fungsional secara tegas. b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya. 13 commit to user c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi. d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. Unsur pengendalian intern yang seharusnya ada dalam sistem pemberian kredit terdiri dari organisasi, sistem otortisasi dan prosedur pencatatan, dan praktik yang sehat dapat dirinci sebagai berikut. Organisasi 1. Fungsi Penagih harus terpisah dari Fungsi pencatatan. 2. Fungsi kasir harus terpisah dari fungsi akuntansi. 3. Fungsi pencari nasabah tidak terpisah dengan fungsi penagih. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan 1. Memo Hasil Survei diotorisasi oleh bagian koordinator operasional. 2. Bukti pencairan kredit diotorisasi oleh bagian koordinator operasional. 3. Memo Komite Kredit diotorisasi oleh Manager perusahaan tersebut 4. Pencatatan kedalam jurnal dilakukan oleh fungsi akuntansi. Praktik yang sehat 1. Surat pengajuan kredit diberi nomor urut tercetak dan pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi pencari nasabah. 2. Laporan hasil survei diberi nomor urut tercetak dan pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi survei. 3. Surat Perjanjian Kredit dibuat rangkap dan diberi nomor urut tercetak. commit to user Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. Sebaik-baiknya struktur organisasi, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan, serta berbagai cara untuk mendorong praktik yang sehat, semuanya tergantung pada Sumber Daya Manusia SDM yang melakukannya. Suatu perusahaan harus memiliki SDM yang mutu pendidikannya sesuai dengan jabatan, tanggung jawab, dan wewenang yang diberikan kepadanya.

2. Pengertian Kredit