1. Kompetensi Dasar Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan
pembelajaran ini, peserta diklat dapat memahami tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar, indikator pencapaian
komptensi dan menerapkan dalam pembelajaran PJOK kepada peserta didik di SMA.
2. Indikator
a. Mengidentifikasi kompetensi inti dan kompetensi dasar mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan. b. Mengembangkan indikator pencapaian kompetensi sesuai
dengan gradasi kompetensi c. Menelaah pada kegiatan pembelajaran dan memilih materi
sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi.
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu.
Rumusan Kompetensi inti menggunakan notasi berikut ini. a.Kompetensi Inti-1 KI-1 untuk kompetensi inti sikap spiritual.
b.Kompetensi Inti-2 KI-2 untuk kompetensi inti sikap sosial. c.Kompetensi Inti-3 KI-3 untuk kompetensi inti pengetahuan.
d.Kompetensi Inti-4 KI-4 untuk kompetensi inti keterampilan.
• Kompetensi inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi
organising element kompetensi dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, kompetensi inti merupakan pengikat untuk
organisasi vertikal dan organisasi horizontal kompetensi dasar.
• Organisasi vertikal kompetensi dasar adalah keterkaitan
kompetensi dasar satu kelas dengan kelas di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu
akumulasi yang berkesinambungan antar kompetensi yang dipelajari peserta didik.
• Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara kompetensi
dasar satu mata pelajaran dengan kompetensi dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu kelas yang sama
sehingga terjadi proses saling memperkuat.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Menegah Atas Kelas X adalah sebagai
berikut: Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang
Sekolah Menegah Atas Kelas X adalah sebagai berikut:
a. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
b. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli toleransi, gotong royong,
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
c. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
d. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori.
22
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
• Kompetensi dasar
dirumuskan untuk
mencapai kompetensi
inti. Rumusan
Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik,
kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran.
Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan
kompetensi inti sebagai berikut: Kompetensi dasar dibagi menjadi empat
kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:
a. Kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1;
b. Kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;
c. Kelompok 3: kelompok kompetensi dasasr pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3;
d. Kelompok 4: kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.
24
Penjabaran lengkap mengenai kompetensi dasar per jenjang kelas dan per mata pelajaran dapat dilihat
dalam lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum
Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsawiyah.
INDIKATOR INDIKATOR
• Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur
yang mencakup
sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
• Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan,
potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional
yang terukur
danatau dapat
diobservasi.
Dalam mengembangkan indikator perlu mempertimbangkan:
1tuntutan kompetensi yang dapat dilihat melalui
kata kerja yang digunakan dalam KD; 2karakteristik mata pelajaran, peserta didik, dan
sekolah; 3potensi dan kebutuhan peserta didik,
masyarakat, dan lingkungan daerah.
Dalam mengembangkan pembelajaran dan penilaian, terdapat dua rumusan indikator, yaitu:
Dalam mengembangkan pembelajaran dan penilaian, terdapat dua rumusan indikator, yaitu:
1 Indikator pencapaian kompetensi yang dikenal sebagai indikator yang terdapat dalam RPP.
2 Indikator penilaian yang digunakan dalam menyusun kisi-kisi dan menulis soal yang dikenal sebagai
indikator soal.
28
FUNGSI INDIKATOR FUNGSI INDIKATOR
1Pedoman dalam mengembangkan materi pembelajaran
2Pedoman dalam mendesain kegiatan pembelajaran
3 Pedoman dalam mengembangkan bahan ajar 4Pedoman dalam merancang dan
melaksanakan penilaian hasil belajar
MEKANISME PEGEMBANGAN
INDIKATOR MEKANISME PEGEMBANGAN
INDIKATOR
• Pengembangan indikator harus mengakomodasi kompetensi yang tercantum dalam KD. Indikator
dirumuskan dalam bentuk kalimat dengan menggunakan kata kerja operasional.
• Rumusan indikator sekurang-kurangnya mencakup dua hal yaitu tingkat kompetensi dan materi yang
menjadi media pencapaian kompetensi.
• Kata kerja operasional pada indikator pencapaian kompetensi aspek pengetahuan
dapat mengacu pada ranah kognitif taksonomi Bloom, aspek sikap dapat
mengacu pada ranah afektif taksonomi Bloom, aspek keterampilan dapat mengacu
pada ranah psikomotor taksonomi Bloom seperti pada tabel berikut
31
• Perumusan indikator pada Kurikulum 2013, Indikator untuk KD yang diturunkan dari KI-1
dan KI-2 dirumuskan dalam bentuk perilaku umum yang bermuatan nilai dan sikap yang
gejalanya dapat diamati sebagai dampak pengiring dari KD pada KI-3 dan KI-4. Indikator
untuk KD yang diturunkan dari KI-3 dan KI-4 dirumuskan dalam bentuk perilaku spesifik
yang dapat diamati dan terukur.
LK. 6.1.
• Perancang kegiatan: melaui kegiatan ini diharapkan peserta mampu menganalisis KI, KD, pada satuan
pendidikan dalam pembelajaran PJOK. • Langkah kegiatan:
1. Cermati format analisis SKL-KI, KD serta petunjuk pengisian, diskusikan dalam kelompok.
2. Pilihlah satu subtopiksubmaterisubtema untuk dari satu KD, sebaliknya dipilih sesuai dengan
subtopiksubmaterisubtema yang telah dibahas oleh kelompok dan presentasikan hasil kerja kelompok
anda.
1..
Cermatilah dalam satu pembelajaran PB dan temukanlah domain sikap, pengetahuan dan keterampilan 2. Identifikasilah pada setiap Pembelajaran dalam Sub Tema yang mengandung domain sikap, pengetahuan
dan keterampilan. 3. Temukanlah keterkaitan antara SKL, KI dan KD dalam satu pembelajaran tersebut.
4. Cermati contoh di bawah ini, dan lengkapi kolom yang sudah disiapkan yang belum diisi dengan analisis keterkaitan SKL, KI dan KD
KELAS : TEMA :
SUB TEMA : PEMBELAJARAN :
DOMAIN SKL
KI KD MUATAN
MAPEL INDIKATOR
PENCAPAIAN KOMPETENSI
ANALISIS KETERKAITAN SKL, KI DAN KD
SIKAP PJOK
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: KEGIATAN PEMBELAJARAN 3:
MODIFIKASI MATERI MODIFIKASI MATERI
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
35
Tujuan Tujuan
1. Kompetensi Dasar Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran ini
peserta dapat memahami tentang modifikasi materi pembelajaran
2. Indikator a.Menjelaskan kebutuhan materi ajar sesuai dengan
kompetensi dasar dan indikatornya b.Menjelaskan tentang analisis faktor modifikasi materi
c.Menjelaskan langkah-langkah modifikasi materi
KONSEP MODIFIKASI KONSEP MODIFIKASI
• Menurut Yoyo Bahagia 2008: 27-39 “Minimnya fasilitas dan perlengkapan pendidikan jasmani yang dimiliki
sekolah-sekolah, menuntut guru penjas untuk lebih kreatif dalam memberdayakan dan mengoptimalkan penggunaan
fasilitas dan perlengkapan yang ada.sesuai dengan kondisi siswa dan sekolahnya”.
• Esensi modifikasi adalah menganalisis sekaligus mengembangkan materi pelajaran dengan cara
meruntunkannya dalam bentuk aktivitas belajar yang potensial sehingga dapat memperlancar siswa dalam
belajarnya
ANALISIS FAKTOR MODIFIKASI MATERI ANALISIS FAKTOR MODIFIKASI MATERI
• Beberapa aspek analisis modifikasi ini tidak terlepas dari
pengetahuan guru tentang: tujuan, karakteristik materi, kondisi lingkungan , dan evaluasinya.
• Khusus dalam penjas, disamping pengetahuan dan
pemahaman yang baik tentang tujuan, karakteristik materi, kondisi lingkungan, dan evaluasi, keadaan fasilitas,
perlengkapan dan media pengajaran penjas yang dimiliki oleh
sekolah akan mewarnai kegiatan pembelajaran itu sendiri.
Tujuan Modifikasi dalam mata pelajaran penjas Lutan 1988
Tujuan Modifikasi dalam mata pelajaran penjas Lutan 1988
1. Peserta didik memperoleh kepuasan dalam mengikuti pelajaran
2. Meningkatkan kemungkinan keberhasilan dalam berpartisipasi
3. Peserta didik dapat melakukan pola gerak secara benar
MODIFIKASI TUJUAN PEMBELAJARAN DIBAGI KE DALAM TIGA KOMPONEN YAITU:
MODIFIKASI TUJUAN PEMBELAJARAN DIBAGI KE DALAM TIGA KOMPONEN YAITU:
1. Tujuan perluasan 2. Tujuan penghalusan