Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

30 LKS berkategori baik yang berarti Lembar Kerja Siswa LKS hasil pengembangan layak digunakan.

C. Kerangka Berpikir

Gambar 1. Kerangka Berpikir LKPD Eksploratif berbasis Problem Based Learning Fisika merupakan salah satu pelajaran yang dianggap sulit. Banyak peserta didik yang masih memerlukan pedoman pembelajaran Pedoman pembelajaran bertujuan untuk membantu siswa dalam memahami konsep fisika dan keterampilan memecahkan masalah Penggunaan LKS belum dioptimalkan Media pembelajaran LKPD Diperlukan media pembelajaran yang efektif dan efisien serta dapat memperbaiki hasil belajar Layak Digunakan Disertai aspek keterampilan memecahkan masalah dan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari Berpikir ilmiah, kritis, logis Meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan memecahkan masalah siswa Berbeda dengan LKPD konvensional sehingga hasil peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan memecahkan masalah siswa lebih tinggi 31 Fisika adalah salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit. Banyak peserta didik yang masih membutuhkan pedoman atau petunjuk ketika proses pembelajaran berlangsung. Dalam hal ini pedoman pembelajaran bertujuan untuk membantu peserta didik dalam meningkatkan pemahaman konsep serta keterampilan memecahkan masalah. Namun LKPD belum dikembangkan secara optimal sebagai pedoman dalam membantu peserta didik melakukan kegiatanpercobaan. Lembar Kerja Peserta Didik LKPD adalah salah satu pedoman atau petunjuk yang membantu peserta didik dalam proses pembelajaran fisika. Di dalam pedoman atau petunjuk tersebut, peserta didik diharapkan dapat menemukan konsep, prinsip, fakta maupun permasalahan yang dapat dipecahkan secara ilmiah menggunakan metode ilmiah. Namun, pada kenyataannya masih banyak LKPD yang belum dilengkapi dengan permasalahan-permasalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, diperlukan media pembelajaran berupa LKPD eksploratif berbasis Problem Based Learning sebagai pedoman dalam proses pembelajaran yang dapat memperbaiki hasil belajar. LKPD Eksploratif berbasis Problem Based Learning hasil pengembangan layak digunakan untuk pembelajaran materi kalor pada peserta didik SMA kelas X karena pada LKS Eksploratif berbasis Problem Based Learning, peserta didik dihadapkan pada berbagai macam permasalahan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dari berbagai macam masalah yang dihadapkan, 32 peserta didik dituntut untuk berpikir kritis, ilmiah dan logis. Dengan berpikir kritis, logis dan ilmiah peserta didik dapat meningkatkan penguasaan konsep serta keterampilan memecahkan suatu masalah. Dari keterampilan memecahkan masalah tersebut, melalui kegiatan pembelajaran peserta didik dapat memperoleh pengetahuan dan memahami materi dengan sendirinya sehingga peserta didik lebih mudah mengingat dan memahami materi pelajaran yang berdampak dengan hasil belajar yang meningkat. LKPD Eksploratif berbasis Problem Based Learning berbeda dengan LKPD konvensional yang digunakan di sekolah. Hal ini karena LKPD Eksploratif berbasis Problem Based Learning sudah dilengkapi dengan aspek-aspek keterampilan memecahkan masalah dan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan dilengkapi aspek keterampilan memecahkan masalah dan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, maka peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan memecahkan masalah peserta didik lebih tinggi dibandingkan dengan peserta didik yang menggunakan LKPD konvensional yang belum dilengkapi dengan aspek keterampilan memecahkan masalah dan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.

D. Pertanyaan Penelitian