Komunikasi Massa Lembaga Hubungan Masyarakat Dalam Pemerintahan.

Tinjauan Pustaka 1. Komunikasi Komunikasi dapat mengubah dan memengaruhi orang lain sikap orang lain, komunikasi memungkinkan perpindahan dan penyebaran ide kepada orang lain, atau penemuan ide baru Darwanto, 2011: 2. Harold Laswell menyatakan bahwa proses komunikasi dapat dijabarkan dengan menjawab pertanyaan ”Who say what, in which channel, to whom and what effect”. Laswell dalam Darwanto, 2011:4 menekankan adanya lima unsur penting dalam terjadinya proses komunkasi yakni: sumber komunikator, isi pesan, media yang dipergunan, sasaran, dan akibat. Dari pendapat tersebut, jelas bahwa komunikasi tidak semata-mata meyampaikan pesan atau informasi dengan tujuan tertentu, tetapi yang lebih penting yakni tentang ”efek” dari komunikasi itu sendiri Darwanto, 2007: 05 Tujuan dari proses komunikasi tersebut adalah tercapainya saling pengertian mutual understanding antara kedua belah pihak Ruslan, 2007:81.

2. Komunikasi Massa

Menurut Jay Black dan Frederick C. Whitney 1988 meyebutkan , “Mass communication is a process whereby mass-produced message are transmitted to large anonymous, and heterogeneous masses of receivers” Nurrudin, 2006: 12. Jalaludin Rakhmat bahwa komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonym melalui media cetak atau elektronis sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat Jalaludin, 1986:178. Elemen atau unsur dalam komunkasi secara umum juga berlaku pada komunikasi massa, perbedaan antar keduanya terletak pada jumah pean berlipat- lipat yang sampai kepada penerima. Terdapat beberapa elemen dalam komunikasi massa antara lain komunikator, isi, audience, umpan balik, gangguan, gatekeeper, pengatur, filter, dan efek Nurrudin, 2006: 96. Pentingnya proses gatekeeping digambarkan Hooghe dan Jacobs 2014 dalam penelitiannya berjudul Public Television and Anti-immigrant Sentiments in Europe: A Multilevel Analysis of Patterns in Television Consumption menemukan bahwa stasiun televisi publik yang memiliki posisi kuat dengan melakukan proses gatekeeping yang terus- 6 perpustakaan.uns.ac.id commit to user menerusakan meningkatkan sikap dukungan masyarakat terhadap program- program pemerintah. Fedler dalam bukunya An Introduce To The Mass Media, terdapat tiga dasar utama untuk menjelaskan hubungan antara media massa dan pemerintah. Fedler, 1978: 175 : a. The Media and government are adversaries. b. The Media and government are partners rather than adversaries partnership theory. c. Reporters are “participant” in government.

3. Lembaga Hubungan Masyarakat Dalam Pemerintahan.

W Emerson Reck dalam Oemi, 2001: 25 pada buku Dasar-Dasar Public Relations mendefiisikan Public Relation sebagai berikut: “Public Relations is the continued process of keying policies, services and action to the best interest of those individual and groups whose confidence and goodwill an individual or institution policies, services and action to assure complete understanding and appreciation” Kemudian, pada tahun 1986 menurut Bovee and Arens Maulana, 2014: 32 memberikan pengertian bahwa setiap perusahaan, organisasi, perkumpulan dan badan-badan pemerintah mempunyai kelompok-kelompok orang yang dipengaruhi oleh tindakan atau ucapan perusahaan. Kelompok-kelompok ini bisa berupa para karyawan, pelanggan, pemegang saham, para pesaing atau hanya sekelompok konsumen. Kelompok ini masing-masing bisa disebut sebagai “organization’s public”. Untuk mengatur hubungan antara organisasi dengan publiknya, proses yang digunakan ini disebut dengan hubungan masyarakat Humas.

4. Lembaga Penyiaran Publik Lokal LPPL