Tujuan Penelitian Hipotesis Manfaat Penelitian Ayam Pedaging Broiler

pemberian ampas tahu difermentasi dengan Saccharomyces sp. sebagai sumber probiotik dalam ransum terhadap komposisi fisik karkas broiler umur 6 minggu. 1.2 Rumusan Masalah Apakah pengaruh ransum yang mengandung ampas tahu difermentasi khamir Saccharomyces sp. dapat mempengaruhi komposisi fisik broiler umur 6 minggu.?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ransum yang mengandung ampas tahu difermentasi khamir Saccharomyces sp. terhadap komposisi fisik karkas broiler umur 6 minggu.

1.4 Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah penggunaan ransum yang mengandung ampas tahu difermentasi dengan khamir Saccharomyces sp. dapat meningkatkan jumlah daging, dan menurunkan lemak subkutan termasuk kulit karkas broiler.

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi ilmiah untuk penelitian- penelitian lebih lanjut tentang penggunaan ransum yang mengandung ampas tahu difermentasi khamir Saccharomyces sp. terhadap komposisi fisik karkas broiler umur 6 minggu, di samping itu juga dapat memberi informasi kepada petani peternak tentang penggunaan ampas tahu difermentasi yang dapat meningkatkan persentase daging karkas BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ayam Pedaging Broiler

Ayam pedaging broiler adalah ayam jantan atau betina yang umumnya dipanen pada umur 4-5 minggu dengan tujuan menghasilkan daging. Pertumbuhan yang paling cepat terjadi sejak menetas sampai 4 - 6 minggu, kemudian mengalami penurunan dan terhenti sampai mencapai dewasa Kartasudjana dan Suprijatna, 2006. Ayam broiler memiliki kelebihan dan kelemahan, kelebihannya adalah dagingnya empuk, ukuran badan besar, bentuk dada lebar, padat dan berisi, efisiensi terhadap pakan cukup tinggi, sebagian besar dari pakan diubah menjadi daging dan pertambahan bobot badan sangat cepat, sedangkan kelemahan adalah memerlukan pemeliharaan secara intensif dan cermat, relative lebih peka terhadap suatu infeksi penyakit dan sulit beradaptasi Murtidjo, 1987. Siregar dan Sabrani 1980 menyatakan bahwa broiler merupakan ayam ras unggul dari hasil persilangan antara bangsa ayam Cornish dan bangsa ayam white play mountg rock yang khusus untuk memproduksi daging dan bisa dijual pada umur 4-6 minggu dengan berat badan antara 1,5 -2 kg. Menurut Rasyaf 2002, broiler merupakan salah satu sumber pemenuh kebutuhan akan protein hewani dimasyarakat dan ternak yang paling ekonomis bila dibandingkan dengan ternak lainnya. Kelebihan yang dimiliki adalah kecepatan pertambahanproduksi daging yang relatif singkat atau sekitar 4-6 minggu sudah dapat dipasarkan dan harganya relatif lebih murah dibandingkan dengan sumber protein hewani lainnya. Suprijatna et al. 2005 menyatakan bahwa ayam broiler adalah ayam yang mempunyai sifat tenang, bentuk tubuh besar, pertumbuhan cepat, bulu merapat ke tubuh, kulit putih dan produksi telur rendah. Ayam Broiler termasuk ke dalam klasifikasi ekonomi yang memiliki sifat- sifat antara lain : ukuran badan besar, penuh daging yang berlemak, temperamen tenang, pertumbuhan badan cepat serta efisiensi penggunaan ransum tinggi Siregar et al. 1980. Menurut Rasyaf 1992 ayam pedaging adalah ayam jantan dan ayam betina muda yang berumur di bawah 6 minggu ketika dijual dengan bobot badan tertentu, mempunyai pertumbuhan yang cepat, serta dada yang lebar dengan timbunan daging yang banyak. Ayam broiler merupakan jenis ayam jantan atau betina yang berumur 6 sampai 8 minggu yang dipelihara secara intensif untuk mendapatkan produksi daging yang optimal. Scott et al., 1982, membedakan pemeliharan ayam broiler menjadi 3 fase, yaitu fase pre stater umur 0-2 minggu, fase stater, grower umur 2-6 minggu dan umur 6 minggu sampai dipasarkan fase finisher. Menurut Resya 2004, dalam beternak broiler dikenal 2 masa pemeliharaan awal atau stater umur 1-28 hari, yaitu masa DOC sampai anak ayam tersebut kuat untuk hidup layak. Masa pemeliharaan akhir dan finisher, merupakan saat terakhir kehidupan ayam broiler, dimana pada periode inilah ayam broiler siap untuk dijual atau siap untuk dipotong. Masa akhir ini meliputi umur lebih dari 28 hari.

2.2 Ampas Tahu