Pemberian Insentif Panen dan Kaitannya dengan Kinerja Petani Plasma dan Perusahaan di Kebun Amartha Jaya

ABSTRAK
N UH NASUTION. Pemberian Insentif Panen dan Kaitannya dengan Kinerja

'

Petani Plasma dan Perusahaan di Kebun Amartha Jay& Dibimbing oleh
HERMANTO SIREGAR clan RINA OKTAVIANI.
Di Kebun Amartha Jaya telah diuji coba dan dikrikan insentif panen yang
bertujuan untuk rnenganalisis damp& pemberian insentif terhadap disiplin panen,
persentase potongan grading,dan peningkakn pendapatan petani serta perolehan
Crude Palm Oil (CPO). Disiplin panen yang dirnaksud terdiri dari rotasi panen,
transport Tandan Buah Segar (TBS), persentase brondolan, dan Buah Mentah
(BM) . Tujuan lain adalah rnenganalisis hubungan atau korelasi antara persentase
brondolan dengan prsentase potongan grading.
PeneIitian ini diiakukan di Kebun Amartha Jaya, PT. Ramajaya Pramukti
yang terdiri dari 1 i0 Kelompok Tani (KT) d m 5 ICoperasi Unit Desa (KUD).
Penelitian dibagi menjadi 3 tahap yaitu tahap pertama adalah tahap uji coba yang
dimulai dari Desember 2000 s/d Mei 2001, tahap kedua adalah tahap ekspansi
yang dimulai dari Juni 200 1 dd November 200 1, dm tahap yang terakhir adalah
tahap pemeliharaan yang dimulai dari Desember 2001 s/d Oktober 2002. Kriteria
penilaian insentif didasarkan kepada 3 kategori yaitu rotasi panen, W r t TBS,

dan persen brondolan.
Data yang dikumpukan addah data sekunder dengan cara mengkompilasi
Laporan Bulanan Insentif dm Laporan Bulanan Estate Manager, serta Lapom
Bulanan Produksi M
il Manager. Selain data sekunder dibutubkan juga data
primer yaitu dengan mengadakan wawancara langsung di lapangan yang
dibutuhkan uatuk mendukung data sekunder tersebut.
Jumlah pengmatan pada saat sebelum uji coba adalah 48 KT &.a saat uji
coba 42 KT. Adanya perkedaan jumiah pengamatan karena pada saat uji coba
pada Desember 2000 sld Februari 200 1 pesertanya hanya 6 KT,dan Maret sampai
dengan Mei 2001 pesertanya adalah 8 KT. Untuk data potongan grading diambil
dari 102 KT yang kemudian dirata-ratakan per KUD dengan periode Maret d d
Mei 200 1, berarti jumlah pengamatannya adalah 1 5. Sedangkan untuk setelah
insentif jumlah pengarnatan diambil pada saat seluruh KT mengikuti insentif dan
dibagi menjadi 2 tahap yaitu Semester I yang dimulai dari November 2001 dd
April 2002, dan Semester I1 yang dimulai dari Mei dd Oktober 2002. Dengan
demikian jumlah pengarnatan masing-masing addah 30 di Semester I dan 11.
Demi kian juga untuk korelasi potongan grading dengan persentase brondolan,
serta peningkatan pendapatan petani, jumlah ssunpelnya addah 30 di Semester I
dan 11. Untuk data perolehan CPO, sebelum insentif diambil dari Juni s/d

November 2000 yang merupakan rata-rata seluruh KUD, sehingga jumlah
pengamatannya adalah 6. Sedangkan setelah insentif diarnbil per semester dengan
masing-masingjurnlah pengamatan adalah 6 di Semester I dan 11.
Data disiplin panen dianalisis dengan uji-Z dan uji Selang Kepercayaan (SK),
sedangkan potongan grading dan perolehan CPO dianalisis dengan uji- t dan SK.
Peningkatan pendapatan petani digundcan nunus pendapatan bersih = total
penerimaan - total cosr. Untuk korelasi potongan grading dengan persentase
brondolan digunakan korelasi Pearson dan diuji lanjut dengan uji-t.

ABSTRAK
N UH NASUTION. Pemberian Insentif Panen dan Kaitannya dengan Kinerja

'

Petani Plasma dan Perusahaan di Kebun Amartha Jay& Dibimbing oleh
HERMANTO SIREGAR clan RINA OKTAVIANI.
Di Kebun Amartha Jaya telah diuji coba dan dikrikan insentif panen yang
bertujuan untuk rnenganalisis damp& pemberian insentif terhadap disiplin panen,
persentase potongan grading,dan peningkakn pendapatan petani serta perolehan
Crude Palm Oil (CPO). Disiplin panen yang dirnaksud terdiri dari rotasi panen,

transport Tandan Buah Segar (TBS), persentase brondolan, dan Buah Mentah
(BM) . Tujuan lain adalah rnenganalisis hubungan atau korelasi antara persentase
brondolan dengan prsentase potongan grading.
PeneIitian ini diiakukan di Kebun Amartha Jaya, PT. Ramajaya Pramukti
yang terdiri dari 1 i0 Kelompok Tani (KT) d m 5 ICoperasi Unit Desa (KUD).
Penelitian dibagi menjadi 3 tahap yaitu tahap pertama adalah tahap uji coba yang
dimulai dari Desember 2000 s/d Mei 2001, tahap kedua adalah tahap ekspansi
yang dimulai dari Juni 200 1 dd November 200 1, dm tahap yang terakhir adalah
tahap pemeliharaan yang dimulai dari Desember 2001 s/d Oktober 2002. Kriteria
penilaian insentif didasarkan kepada 3 kategori yaitu rotasi panen, W r t TBS,
dan persen brondolan.
Data yang dikumpukan addah data sekunder dengan cara mengkompilasi
Laporan Bulanan Insentif dm Laporan Bulanan Estate Manager, serta Lapom
Bulanan Produksi M
il Manager. Selain data sekunder dibutubkan juga data
primer yaitu dengan mengadakan wawancara langsung di lapangan yang
dibutuhkan uatuk mendukung data sekunder tersebut.
Jumlah pengmatan pada saat sebelum uji coba adalah 48 KT &.a saat uji
coba 42 KT. Adanya perkedaan jumiah pengamatan karena pada saat uji coba
pada Desember 2000 sld Februari 200 1 pesertanya hanya 6 KT,dan Maret sampai

dengan Mei 2001 pesertanya adalah 8 KT. Untuk data potongan grading diambil
dari 102 KT yang kemudian dirata-ratakan per KUD dengan periode Maret d d
Mei 200 1, berarti jumlah pengamatannya adalah 1 5. Sedangkan untuk setelah
insentif jumlah pengarnatan diambil pada saat seluruh KT mengikuti insentif dan
dibagi menjadi 2 tahap yaitu Semester I yang dimulai dari November 2001 dd
April 2002, dan Semester I1 yang dimulai dari Mei dd Oktober 2002. Dengan
demikian jumlah pengarnatan masing-masing addah 30 di Semester I dan 11.
Demi kian juga untuk korelasi potongan grading dengan persentase brondolan,
serta peningkatan pendapatan petani, jumlah ssunpelnya addah 30 di Semester I
dan 11. Untuk data perolehan CPO, sebelum insentif diambil dari Juni s/d
November 2000 yang merupakan rata-rata seluruh KUD, sehingga jumlah
pengamatannya adalah 6. Sedangkan setelah insentif diarnbil per semester dengan
masing-masingjurnlah pengamatan adalah 6 di Semester I dan 11.
Data disiplin panen dianalisis dengan uji-Z dan uji Selang Kepercayaan (SK),
sedangkan potongan grading dan perolehan CPO dianalisis dengan uji- t dan SK.
Peningkatan pendapatan petani digundcan nunus pendapatan bersih = total
penerimaan - total cosr. Untuk korelasi potongan grading dengan persentase
brondolan digunakan korelasi Pearson dan diuji lanjut dengan uji-t.


Dokumen yang terkait

Sistem Kebun Plasma Dalam Pengembangan Kemandirian Petani Plasma Kelapa Sawit Di Kebun Bunut Unit X Sungai Bahar Jambi

2 89 113

Pengaruh Premi Panen Terhadap Kinerja dan Kepuasan Kerja Karyawan Panen Kelapa Sawit (Studi Kasus: PTP. Nusantara IV, Unit Kebun Pabatu dan Unit Kebun Bah Jambi)

92 329 115

Faktor–Faktor yang Berhubungan dengan Produktivitas Kerja Petani Kebun Plasma Kelapa Sawit (Studi Kasus Kebun Plasma PTP. Mitra Ogan, Kecamatan Peninjauan, Sumatra Selatan)

1 10 96

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG PEMBERIAN INSENTIF DAN PROGRAM ROTASI DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD KABUPATEN SRAGEN

1 20 135

Kinerja Pegawai Lembaga Keuangan Mikro: Motif Pemberian Insentif dan Komparasi Berbasis Insentif

0 4 9

Pengaruh Premi Panen Terhadap Kinerja Karyawan Panen Unit Kebun Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)Medan Kebun Rambutan

38 146 105

“ PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONALDAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN DAN TINGKAT PERPUTARAN ( Studi Pada Pt. Honda Semoga Jaya Di Samarinda – Kali

0 4 15

KESIMPULAN DAN SARAN PENDAPATAN PETANI KELAPA SAWIT SEBELUM DAN SESUDAH MENJADI PETANI PLASMA ( Studi Kasus : Pada Petani Perkebunan Plasma, PT. Perkebunan Nusantara XIII ( Persero ), Kebun Gunung Emas, Provinsi Kalimantan Barat, Tahun 2009 ).

0 4 47

Perda No. 5 Tahun 2017

0 0 19

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF DAN KEDISIPLINAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. MACANAN JAYA CEMERLANG KLATEN - UNWIDHA Repository

0 0 30