Pengaruh Premi Panen Terhadap Kinerja Karyawan Panen Unit Kebun Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)Medan Kebun Rambutan

(1)

LAMPIRAN

DAFTAR PERTANYAAN (KUISIONER)

PENGARUH PREMI PANEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN UNIT KEBUN PADA PT.PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

MEDAN KEBUN RAMBUTAN I. Petunjuk Pengisian Kuisioner

Angket penelitian ini terdiri dari dua bagian besar yaitu :

1. Bagian A, berisi identitas responden. Untuk itu penulis membuat pertanyaan yang tidak berisi jabawan sehingga Bapak/Ibu mengisi kolom yang telah disediakan untuk menjawab pernyataan yang tidak berisi jawaban, serta memilih jawaban yang benar untuk pernyataan yangberisi jawaban dengan memberikan tanda silang (X).

2. Bagian B, berisi daftar perntaaan untuk Bapak/Ibu cukup memilih salah satu jawaban yang benar dengan cara member tanda silang (X) yang sesuai dengan apa yang Bapak/Ibu rasakan saat ini.

II. Angket Penelitian A. Identitas Responden

1. Umur : ………,.Tahun

2. Jenis Kelamin : [ ] Laki- laki [ ] Perempuan 3. Pendidikan Terakhir : [ ] SMU [ ] D3 [ ] (S1,S2) 4. Profesi Pekerjaan :


(2)

B. Daftar Pertanyaan

1. Variabel Bebas (X) : Premi Panen

1. Setiap Karyawan di unit kebun Perusahaan ini dapat memperoleh premi

a. Sangat setuju b. Setuju c. Ragu- ragu d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

2. Besarnya premi (berupa uang) yang diberikan perusahaan sesuai dengan prestasi atau kinerja pegawai

a. Sangat setuju b. Setuju c. Ragu- ragu d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

3. Sistem pemberian Premi di perusahaan ini tergolong baik (tepat waktu dan adil).

a. Sangat setuju b. Setuju c. Ragu- ragu d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju


(3)

4. Penghasilan yang saya terima sudah memenuhi kebutuhan hidup saya. a. Sangat setuju

b. Setuju c. Ragu- ragu d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

5. Premi (berupa uang yang diberikan sudah dapat memnuhi kebutuhan hidup sehari- hari.

a. Sangat setuju b. Setuju c. Ragu- ragu d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

6. Standart Kematangan buah merupakan acuan prestasi kinerja pemanen dalam mendapatkan premi.

a. Sangat setuju b. Setuju c. Ragu- ragu d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

7. Premi (berupa uang) diperoleh pekerja apabila telah melampaui batas ketentuan yang ditetapkan pengusaha/perusahaan


(4)

b. Setuju c. Ragu- ragu d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

8. Perusahaan memberikan besarnya Premi berdasarkan jumlah borong janjang (TBS), tarif siap borong, tarif lebih borong, dan tarif sanksi/denda.

a. Sangat setuju b. Setuju c. Ragu- ragu d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

9. Pekerja sangat mengharapkan dalam pemberian Premi ada ketentuan umum yang adil dari borong janjang (TBS), tarif siap borong, tarif lebih borong, dan tarif sanksi/denda

a. Sangat setuju b. Setuju c. Ragu- ragu d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

10. Ketika saya melakukan tindakan-tindakan yang tidak memenuhi perturan atau melanggar salah satu peraturan panen buah harus didenda dan mengurangi premi yang sudah diperoleh.


(5)

b. Setuju c. Ragu- ragu d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

11.Perusahaan memberikan premi (berupa uang) untuk meningkatkan motivasi saya dalam bekerja

a. Sangat setuju b. Setuju c. Ragu- ragu d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

12.Perusahaan memberikan pendidikan dan pelatihan mengenai teknik pemanenan yang terstandart untuk meperkcil terjadinya sanksi atau denda.

a. Sangat setuju b. Setuju c. Ragu- ragu d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

13. Pekerja mengharapkan Perusahaan memberikan suatu tanda jasa (mendali/ piagam penghargaan) kepada pekerja yang memiliki kinerja terbaik.

a. Sangat setuju b. Setuju


(6)

c. Ragu- ragu d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

14.Bagi Pekerja yang berprestasi dalam kinerjanya akan mendapatkan premi yang besar juga.

a. Sangat setuju b. Setuju c. Ragu- ragu d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju


(7)

DAFTAR PUSTAKA Buku :

Arep, Ishak dan Hendri Tanjung. 2003. Manajemen Motivasi. Jakarta: PT. Grasindo

Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta : Bineka Cipta

Dwiloka, Bambang dan Rati Riana. 2005. Teknik Menulis Karya Ilmiah: Skripsi, Tesis, Disertasi, Artikel, Makalah, dan Laporan. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Effendi, Rustam dan Agus Widanarto. 2011. Buku Pintar Kelapa Sawit. Jakarta: PT. Agro Media Pustaka

Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya

Ghani. M.A., 2003. Sumber Daya Manusia Perkebunan dalam Perspektif. Jakarta: Ghalia Indonesia

Juliandi, Azuar. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Untuk Ilmu- Ilmu Bisnis. Medan: M2000

Mangkunegara A.P., 2006. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung: PT. Refika Aditama

Mathis R.L dan Jackson. J.H., 2006. Human Resource Management (Manajemen Sumber Daya Manusia). Jakarta: Salemba Empat

Pahan, Iyung. 2012. Panduan Lengkap Kelapa Sawit. Jakarta: Penebar Swadaya Roechaety, Ety. 2009. Metode Penelitian Bisnis, Edisi Revisi. Jakarta: Penerbit

Mitra Wacana Media

Rucky, Achmad S. 2002. Manajemen Penggajian dan Pengupahan Untuk Karyawan Perusahaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Siagian, Matias. 2011. Metode Penelitian Sosial. Medan: PT. Grasindo Monoratama

Singrimbun, Masri. 1995. Metode Penelitian Survey. Jakarta: PT. Pustaka LP3ES Indonesia


(8)

Sugiyono. 2000. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta

Suyanto, Bagong. 2005. Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta: Prenada Media

Tim Bina Karya Tani. 2011. Tanaman Kelapa Sawit. Bandung: CV. Yrama Widya

Wibowo.2007. Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Wungu, Jiwo. 2003.Tingkatkan Kinerja Perusahaan Anda Dengan Merit System. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada

Skripsi:

Hasibuan, MA. 2011. “Hubungan Premi Dengan Produktivitas Kerja Dan Tingkat Kesejahteraan Karyawan PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Kebun Marihat. Medan: Universitas Sumatera Utara

Lubis, AO. 2012. “Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Divisi Kantor Pada PTPN III Kebun Bangun”. Medan : Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara

Prihutami, Nurul Dwi. 2011. “Analisis Faktor Penentu Produksitandan Buah Segar (TBS) Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Di Sungai Bahaur Estate (SBE), PT. Bumitama Gunajaya Agro (PT BGA), Wilayah VI Metro Cempaga, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah”. Bogor : Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

Sari, Purnama. 2010. “Pengaruh Premi Panen Terhadap Kinerja Dan Kepuasan Kerja Karyawan Panen Kelapa Sawit (Studi Kasus : PT. Perkebunan Nusantara IV,Unit Kebun Pabatu Dan Unit Kebun Bah Jambi)”. Medan: Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Tanjung, A. 2005. “Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Bagian Personalia Pada PT. Agronesia Divi Industri Makanan dan Minuman Bandung”. Bandung : Fakultas Bisnis dan Manajemen, Universitas Widyatama.

Internet:

Chendeni Khrisna Dewi. 2007. “Efektivitas Sistem Premi Potong Buah Terhadap Biaya Panen Pada Kegiatan Pemanenan Buah Kelapa Sawit Di Pt Serikat Putra Perkebunan Lubuk Raja Riau”. (Online), Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi (JDSE),.(http://agriculture.upnyk.ac.id/index.php/artikel/jurnal-


(9)

dinamika-sosial-ekonomi-jdse/53-2007/98-efektivitas-sistem-premi- potong-buah-terhadap-biaya-panen-pada-kegiatan-pemanenan-buah-kelapa-sawit-di-pt-serikat-putra-perkebunan-lubuk-raja-riau, diakses pada 9 Mei 201)

Kementrian BUMN. 2005. “ Tingkat Rendemen Patokan Premi Pekerja PTPN III”. (Online), ( http://www.bumn.go.id/1950/publikasi/berita/tingkat-rendemen-patokan-premi-pekerja-ptpn-iiii/, diakses 9 Mei 2013)

Kusuma, Jesica Martha. “Pengaruh Insentif, Motivasi Kerja, Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Karyawan Bagian Produksi PT. Sido Muncul Semarang)”. (Online), Jurnal Dinamika Manajemen, Vol. 2 No. 6, Hal. 65- 80, (http://journal.usm.ac.id/jurnal/dinamika-manajemen/592/detail/, diakses 29 Mei 2013)

Otto Iskandar. 2002. “Etos Kerja, Motivasi, Dan Sikap Inovatif terhadap Produktivitas Petani”. (Online) Jurnal Sosial Humaniora, Vol.6, No.1, Hal. 26. (http://journal.ui.ac.id/index.php/humanities/article /viewFile/28/24, diakses pada 9 Mei 2013)

PT. Perkebunan Nusantara III ( Persero) Medan. 2011. Profil PT. Perkebunan Nusantara III Medan. (Online), (http://www.ptpn3.co.id/abus.htm/, diakse 9 Mei 2013)

Wibawanti, Vina Rani. 2009. “Pengaruh Gaji Terhadap Motivasi Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada Karyawan Home Industri Kripik Buah ‘’Aisyah’’ Batu

)”. (Online), (

http://lib.uin-malang.ac.id/files/thesis/fullchapter/05130023.pdf, diakses pada 29 Mei 2013)


(10)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang berupaya untuk mengetahui ada tidaknya hubungan anatar dua atau beberapa variabel (ari kunto, 20005: 247). Selain itu penelitian ini mengunakan rumus statistic untuk membantu menganalisi data dan fakta yang diperoleh dari lapangan.

3.2 Lokasi Penelitian

Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Unit Kebun Kelapa Sawit Kebun Rambutan PT Perkebunan Nusantara III (Persero), Kota Tebing Tinggi.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi merupakan totalitas dari seluruh unsur yang ada dalam sebuah wilayah penelitian (Juliandi, 2013: 54). Pada kebun kelapa sawit rambutan tidak semua karyawannya menerima premi panen. Dari seluruh total karyawan yang bekerja pada kebun ini, yaitu terdiri dari Manajer, Kepala Dinas Tanaman, Asisten Afdeling, Mandor 1, Mando Panen + P2B (Petugas Pemeriksa Buah), Mandor Pemeliharan, Pemanen, Karyawan Pemeliharaan, Tukang Muat, Supir, dan Karyawan Pengumpul Brondolan, yang menerima premi panen adalah Pemanen,


(11)

Mandor Panen, Mandor 1, Kerani Afdeling, Petugas Pemeriksa Buah, Karyawan Pengumpul Brondolan, dan Asisten Afdeling, sedangkan karyawan yang lain menerima insentif berupa jam lembur. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap kebun rambutan yang menerima premi.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2010: 174). Pada penelitian ini teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah sampling/ sampel jenuh, yaitu seluruh karyawan tetap yang terlibat pemanenan yang berjumlah 45 orang.

3.4 Hipotesis

Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kali. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta- fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data (sugioyono, 2006:70)

Berdasarkan rumusan masalah dalam kerangka teori diatas, maka hipotesis yang dikemukakan oleh penulis adalah sebagai berikut.

1. Hipotesis Alternatif (Ha)

Terdapat pengaruh positif antara premi panen terhadap kinerja karyawan unit kebun pada PT. Perkebunan Nusantara III(Persero) Medan Kebun Rambutan.


(12)

2. Hipotesis Nol (Ho)

Tidak terdapat pengaruh positif antara premi panen terhadap kinerja karyawan unit kebun pada PT. Perkebunan Nusantara III(Persero) Medan Kebun Rambutan.

3.5 Definisi Konsep 1. Premi

Menurut Ghani (2003) premi adalah pendapatan yang diperoleh pekerja apabila telah melampaui batas ketentuan yang ditetapkan pengusaha/perusahaan.

2. Kinerja Karyawan

Kinerja adalah hasil kerja baik secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab yang diberikan (Mangkunagara, 2002:22).

3.6 Definisi Operasional

1. Variabel Bebas : Premi Panen

Pengukuran variabel bebas dapat dilakukan dengan mengukur indikator yang merupakan standart pemanenan dan standart premi :

Standart pemanenan meliputi a. standart kematangan buah b. teknik pemanenan


(13)

a. Borong janjang

Janjang harus diatur sedemikian rupa sehingga jumlah yang ditetapkan bagi seorang pemanen dalam waktu 7 jam untuk setiap tahun tanam dapat diselesaikannya dengan mencapai jumlah kg tertentu.

b. Tarif Premi Panen Buah (Premi Siap Borong)

Premi siap borong harus berpedoman kepada anggaran (RP/ton TBS) yang sedang berjalan dan juga tarif yang berlaku sebelumnya. Premi siap borong harus sama untuk semua umur tanaman, sedangkan yang berbeda yaitu jumlah borongnya.

c. Tarif Premi Lebih Borong

Kelas-kelas BJR harus ditentukan terlebih dahulu, kemudian harga per janjang ditetapkan lebih borong menurut kelas-kelas tersebut. Harga janjang lebih borong dari kelas yang berbeda dapat saja sama, tergantung dari kondisi setempat.

d. Tarif sanksi/denda

Tindakan-tindakan yang tidak memenuhi perturan atau melanggar salah satu peraturan panen buah harus didenda dan mengurangi premi yang sudah diperoleh pemanen, kerani buah, mandor panen, dan mandor I. Ketentuan-ketentuan tarif sanksi biasanya ditetapkan menurut situasi dan kebijakan kebun setempat.

2. Variabel Terikat : Kinerja Karyawan

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kiner karyawan. Untuk mengetahui bagaimana kinerja karyawan melauli elemen– elemen kinerja yaitu :


(14)

a. Kuantitas dari hasil

Jumlah yang harus di selesaikan atau dicapai oleh pegawai b. Kualitas dari hasil

Mutu dari pekerjaan karyawan (baik atau tidak) c. Ketepatan waktu dari hasil

Sesuai tidaknya selesainya pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditentukan untuk mengerjakan pekerjaan.

d. Kehadiran

Kehadiran karyawan dalam mengerjakan pekerjaannya sesuai dengan waktu yang ditentukan

e. Kemampuan Kerja Sama

Menyangkut bagaimana karyawan membina hubungan dengan karyawan lain dan pimpinan.

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data atau informasi dan keterangan-keterangan lain yang diperlukan, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Angket (Questionairre), yaitu menyebarkan daftar pertanyaan kepada karyawan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan yang menjadi responden penelitian.

2. Studi dokumentasi yaitu dilakukan dengan menelaah cattan tertulis, dokumen, dan arsip yang menyangkut masalah yang diteliti yang berhubungan dengan instansi terkait


(15)

3.8 Sumber Pengumpulan Data

1. Data Primer yaitu data yang diperoleh secara langsung di lokasi penelitian untuk mencari fakta yang berkaitan dengan masalah yang diteliti

2. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh melalui catatan- catatan tertulis yang tentunya berkaitan dengan masalah yang diteliti.

3.9 Teknik Penentuan Skor

Teknik penentuan skor pada penelitian ini menggunakan skala Likert. Skala Likert dirancang untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang/sekelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban setiap item instrumen memiliki gradasi sangat positif sampai sangat negatif (Juliandi, 2013: 73).

Adapun penentuan skor dari setiap pertanyaan adalah sebagai berikut: 1. Alternatif jawaban “a” diberi skor 5

2. Alternatif jawaban “b” diberi skor 4 3. Alternatif jawaban “c” diberi skor 3 4. Alternatif jawaban “d” diberi skor 2 5. Alternatif jawaban “e” diberi skor 1

3.10 Teknik Analisis Data

Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kuantitatif dengan uji statistic yaitu dengan menggunakna rumus korelasi product moment, yang digunakan untuk mengkaji hubungan atau pengaruh variabel bebas (X) dengan Variabel terikat (Y).


(16)

Penggunaan teknik korelasi sepert ini berdasarkan atas sumber data yang diperoleh penulis serta adanya interval data yang berguna untuk melihat apakah jawaban responden tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah.

1.Koefisien Product moment

Menurut Sugiyono rumus korelasi person product moment adalah

� = � ∑ − ∑ ∑

√{� ∑ �− ∑}{� ∑− ∑Keteranagn :

rxy = angaka indeks korelasi “r” person product moment n = populasi

∑ = jumlah perkalian anatra skor x dan y ∑ = jumlah skor x

∑ = jumlah skor y

Untuk melihat hubungan kedua variabel tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. Nilai r positif menunjukkan hubungan kedua variabel positif, artinya kenaiakn nilai variabel yang satu diikuti nilai variabel yang lain

b. Nilai r negative menunjukkan hubungan kedua variabel negative artinya menurunya nilai variabel yang satu dengan meningkatnya nilai variable alin

c. Nilai r sama dengan nol menunjukkan kedua variabel tidak menunjukkan hubungan, artinya variabel yang satu tetap meskipun variabelnya berubah.


(17)

Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r (koedisien korelasi), digunakan penafsiran intepretasi angka dengan menggunakan skala likert.

Tabel 3.1

Pedoman untuk memberikan interprestasi koedisien korelasi dengan skala likert

Interprestasi Koefisien Karakteristik Frekuensi

0,80 – 1,000 Sangat baik 5

0,60 – 0,799 Baik 4

0,40 – 0,599 Cukup 3

0,20 – 0,399 Kurang 2

0,00- 0, 199 Buruk 1

Dengan nilai r yang diperoleh dapat diketahui apakah nilai r yang diperoleh berarti atau tidak dan bagaimana tingkat hubungannya melauli tabel korelasi. Tabel korelasi menetukan batas- batas r yang signifikan. Bila r tersebut signifikan, artinya hipotesa kerja atau hipotesa alternative diterima

2. Koefisien determinan

Teknik ini digunakan untuk mengetahui baerapa persen besarnya pengaruh variabel bebas (X) terhadap Variabel terikat (Y).

D= � 2 % Keterangan :

D = Koefisien determinan


(18)

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.1 Sejarah Kebun Sawit Rambutan PTPN III

Perusahaan Kebun Rambutan merupakan salah satu unit PTPN III Medan–

Sumatera Utara, yang bergerak dalam usaha Perkebunan Karet dan Kelapa Sawit, serta mempunyai pabrik pengolahan Lateks Pekat dan dari sisa Lateks Pekat didapat produk yang masih mempunyai nilai jual yaitu Block Skim Rubber (BSR) dimana produk Lateks diolah di kebun sendiri.

Kebun Rambutan berasal dari perkebunan milik Maatscappay Hindia Belanda di bawah naungan NV RCMA (Rubber Culltur Maatscappay Amsterdam) yang pada tahun 1958 dinasionalisasikan menjadi PPN baru cabang Sumatera Utara. Dalam perkembanganya perkebunan ini beberapakali mengalami perubahan nama, yaitu pada tahun 1961 menjadi PPN SUMUT IV, selanjutya pada tahun pada tahun 1967 diubah menjadi unit kebun PT. Perkebunann V (Persero). Kemudian pada bulan April 1994 terjadi penggabungan antara PTP II, IV dan V, menjadi suatu perusahaan yang diberi nama PTP. Nusantara III (Persero) yang berkantor pusat di jalan Sei Batang Hari Medan, dimana Kebun Rambutan menjadi salah satu unit didalamnya.

Kebun Rambutan terletak di sekitar Kota Madya Tebing Tinggi. Jarak dari Kota Medan ± 70 Km dari medan dan berlokasi dalam dua kabupaten,yaitu Serdang Bedagai dan Batu Bara. Sedangkan dari daerah Lubuk Pakam ± 31 Km, Universitas Sumatera Utara dan dari pusat Kota Tebing Tinggi ± 2 Km. Secara umum Kebun Rambutan berada pada ketinggian 18 m dari permukaan laut, dan bertofografi datar yang didominasi oleh jenis tanah podsolik merah kuning, Aluvial dan hidromorfik kelabu. curah hujan per tahun 1.300 - 2.100 mm, dan bulan basah ± 8 bulan serta bulan kering ± 4 bulan dengan luas Afdeling karet sebesar 1.690.15 Ha dan di bagi menjadi beberapa Afdeling.

PTPN III Kebun Rambutan juga memiliki kesesuaian dokumen kepada konsumen dengan konsisten mengimplementasikan ISO.9002 (Manajemen Mutu)


(19)

dan ISO 14000 (Manajemen Lingkungan), sehingga menghasikan produk-produk bermutu tinggi serta ramah linggkungan, disamping itu manajemen juga mempunyai komitmen yang tinggi terhadap keselamatan kerja karyawan dengan mengimplementasikan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) secara konsisten. Tanggung jawab PTPN III Kebun Rambutan mempunyai manajemen yang telah menyalurkan sebagian labanya untuk dana kemitraan dan bina lingkungan Comunity Development (CD) kepada masyarakat sekitar. Kemudian dalam rangka mewujudkan manusia yang sejahtera.

4.1.2 Visi, Misi dan Logo Perusahaan 4.1.2.1 Visi dan Misi Perusahaan

Dalam upaya peningkatan kinerja perusahaan dimasa mendatang PT. Perkebunan Nusantara III Medan mempunyai visi dan misi seperti yang tercantum dibawah ini :

Visi

" Menjadi perusahaan agrobisnis kelas dunia dengan kinerja prima danmelaksanakan tata kelola bisnis terbaik pada tahun-tahun berikutnya ".

Misi

1. Mengembangkan industri hilir berbasis perkebunan secara berkesinambungan.

2. Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan.

3. Memperlakukan karyawan sebagai asset strategis dan mengembangkannya secara optimal.

4. Berupaya menjadi perusahaan terpilih yang memberikan imbal hasil terbaik bagi para investor.

5. Menjadikan perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis. 6. Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan

komunitas.

7. Melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan yang berwawasan lingkungan.


(20)

4.1.2.2 Logo Perusahaan

Logo perusahaan dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 4.1

Logo PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan Sumber: PTPN III (Persero), 2015

Makna yang terkandung dalam logo terdapat pada setiap warna yang membentuk logo tersebut :

1. Dua belas (12) Helai daun kelapa sawit di sebelah kiri dunia dan tujuh (7) urat pada daun karet yang berwarna hijau disebelah kanan bola dunia melambangkan bahwa PT. Perkebunan Nusantara III memiliki paradigma baru dan tujuh (7) strategi bisnis, yang saling mendukung tercapai tujuan PT. Perkebunan Nusantara III, yaitu selalu menjadi perusahaan perkebunan terbaik dalam tim work yang solid dan inovatif, serta ditunjang dengan Green Bussines dan Ramah Lingkungan.

2. Lima (5) garis lintang horizontal dan vertikal berwarna biru melingkari bola dunia. Melambangkan bahwa PT. Perkebunan Nusantara III memiliki lima (5) tata nilai dan harus mampu mengimbangi kemajuan teknologi yang berkembang, agar selalu menjadi yang terdepan dalam peningkatan usaha.


(21)

3. Gambar meteor yang mengelilingi sehingga membentuk angka tiga (3) melambangkan PT. Perkebunan Nusantara III bergerak dinamis dengan semangat yang tinggi untuk menguasai pasar modal. Meteor yang berwarna putih bermakna produksi lateks dan turunnya sedangkan yang berwarna orange adalah produksi CPO berserta turunannya yang memancar tanpa henti untuk memenuhi kebutuhan pasar dunia.

Secara keseluruhan makna logo ini adalah lambang dari niat dan motivasi tinggi seluruh personil PT. Perkebunan Nusantara III yang telah direncanakan bersama, dan tunjangan dengan 5 tata nilai, 12 paradigma baru dan 7 strategi bisnis yang dimiliki PT. Perkebunan Nusantara III.

4.1.3 Strruktur Organisasi

Struktur Organisasi Untuk menjalankan kegiatannya, PTPN III Kebun Rambutan menggunakan struktur organisasi yang disusun sedemikian rupa sehingga jelas terlihat batasan- batasan tugas, wewenang dan tanggung jawab dari setiap personil dalam organisasi tersebut. Dengan demikian diharapkan adanya suatu kejelasan arah dan koordinasi untuk mencapai tujuan perusahaan dan masing-masing pegawai mengetahui dengan jelas darimana mendapatkan perintah dan kepada siapa harus bertanggung jawab atas hasil kerjanya.

Struktur organisasi yang dianut perusahaan ini adalah struktur organisasi fungsional. PTPN III Kebun Rambutan membuat pembagian tugas berdasarkan jenis pekerjaan atau fungsi, dimana kegiatan-kegiatan yang sejenis atau fungsi-fungsi manajemen yang sama dikelompokkan ke dalam satu kelompok kerja. Tugas, wewenang dan tanggung jawab berjalan vertikal menurut garis lurus mulai dari pimpinan tertinggi sampai pada bawahan masing-masing. Struktur organisasi PTPN III Kebun Rambutan dapat dilihat pada lampiran.


(22)

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Tugas dan tanggung jawab dari berbagai jabatan yang terdapat dalam struktur organisasi dapat dijelaskan sebagai berikut :

4.1.3.1 Manajer

Tugas dan tanggung jawab Manajer yaitu:

a. Mengkoordinasikan penyusunan rencana anggaran belanja

perusahaan

b. Menandatangani dan mengecek dokumen, formulir dan laporan sesuai dengan sistem prosedur yang berlaku.

c. Mengarahkan kegiatan-kegiatan kepada Asisten. d. Melaporkan data serta kegiatan yang ada ke Direksi.

e. Menyusun dan melaksanakan kebijakan umum perkebunan sesuai dengan norma pedoman dan instruksi dari pimpinan umum.

f. Menelaah dan mendisposisi surat-surat masuk untuk penyelesaian selanjutnya.

g. Membina dan meningkatkan kesejahteraan sosial karyawan. h. Membina suasana kekeluargaan dan kerja sama yang baik antara

asisten, karyawan dan warga serta memelihara keamanan.

i. Membina dan mengawasi serta mempertanggung jawabkan jalannya koperasi.

4.1.3.2 Asisten Kepala (Askep)

Tugas dan tanggung jawab Asisten Pengolahan yaitu


(23)

b. Mengkoordinasi perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Asisten. c. Melaporkan data serta kegiatan produksi pada Manajer.

d. Mengawasi kegiatan-kegiatan Asisten.

e. Mengajukan saran dan usulan untuk meningkatkan efesiensi pabrik

4.1.3.3 Asisten Pengolahan

Tugas dan tanggung jawab Asisten Pengolahan yaitu :

a. Menjamin bahwa kebijakan mutu dimengerti, diterapkan dan

dipelihara seluruh mandor-mandor dan pekerja diproses

pengolahan.

b. Membuat rencana pemakaian tenaga kerja,peralatan dan bahan-bahan kimia yang digunakan pada proses pengolahan sesuai dengan RKAP (Rencana Kerja Anggaran Pendapatan) dan penjabarannya ke RKO (Rencana Kerja Operasional).

c. Berusaha agar proses pengolahan dilakukan dipengolahan lateks pekat dan BSR efektif dan efisiensi supaya produktifitas dapat tercapai.

d. Mempersiapkan agenda meeting yang berhubungan dengan proses

pengolahan seperti produksi, tenaga kerja, peralatan, bahan-bahan kimia yang digunakan.

e. Mengendalikan proses pengolahan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan Pengawasan barang-barang yang dipasok pelanggan jangan sampai hilang atau rusak.


(24)

f. Melakukan pengawasan terhadap identifikasi dan mampu telusur yang berhubungan dengan proses pengolahan sampai pada final produk di gudang.

g. Melakukan adjustment sesuai dengan data-data yang telah

diberikan oleh Asisten Laboratorium.

h. Melakukan pengawasan terhadap jumlah bahan baku yang diterima

serta produksi yang dikirim.

i. Mengawasi penanganan dalam proses pengolahan dan final

produksi sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan serta penanganan packing dan penyimpanannya.

j. Mengawasi dan mengevaluasi stock produksi yang ada di gudang atau storage tank untuk lateks pekat.

k. Mengendalikan catatan mutu termasuk identifikasi, pengarsipan, pemeliharaan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. l. . Mengorganisasi auditee diproses pengolahan sehingga Instruksi

Kerja (IK) dapat dilaksanakan secara efektif.

m. Bertanggung jawab kebersihan terhadapa seluruh lingkungan

pabrik.\

n. Bertanggung jawab terhadap pencapaian target produksi sesuai bahan baku yang diterima.

o. Melakukan tindakan perbaikan pencegahan yang tidak sesuai yang

ditentukan dalam IK.

p. Menandatangani dan mengevaluasi check sheet dalam proses


(25)

q. Membuat laporan manajemen pengolahan.

r. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan untuk semua Mandor di proses pengolahan.

4.1.3.4 Asisten Tata Usaha dan Personalia

Tugas dan tanggung jawab Asisten Tata Usaha dan Personalia yaitu :

a. Mengkoordinir pekerjaan bidang personalia, umum,

jamsostek/dapenbun dan bidang Laporan Peristiwa Masalah Umum (LPMU)/ kependudukan.

b. Menjamin bahwa semua personil dibagian personalia dan tata usaha mengerti, menerapkan dan memelihara kebijakan mutu yang telah ditetapkan oleh Top Management.

c. Menjamin bahwa semua aktifitas-aktifitas pelatihan dengan

prosedur mutu dan catatan mutu yang telah didokumentasikan dan diterapkan sampai dengan efektif.

d. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan untuk semua personil yang ada di bagian personalia.

e. Mempersiapkan daftar program pelatihan untuk semua personil. f. Mengkoordinir pelatihan termasuk fasilitas yang dilatih, pelatih

dan mampu mempersiapkan materi pelatihan yang diterima pada bagian terkait.

g. Menyusun schedule tanggal pelatihan untuk disampaikan ke


(26)

h. Menjamin bahwa daftar hadir pelatihan, identifikasi kebutuhan pelatihan ,sertifikat dan catatan-catatan mutu lainnya yang berhubungan dengan akifitas-aktifitas pelatihan dipelihara dan disimpan dengan baik di bagian personalia.

i. Membuat laporan bulanan pelatihan.

j. Melakukan tindakan perbaikan dan pencegahan bila ada masalah yang berhubungan dengan personalia dan umum dengan persetujuan manajer.

k. Mengkoordinir pekerjaan bidang administrasi dan keuangan.

l. Mengkoordinir proses pembukuan untuk laporan bulanan.

m. Mengkoordinir proses pembuatan RKAP/RKO bekerjasama

dengan bagian terkait.

n. Melaksanakan evaluasi bulanan, semester dan tahunan.

o. Melaksanakan dan mengawasi proses permintaan barang,

penyimpanan barang dan pengeluaran barang dari gudang. p. Melaksanakan administrasi kas dan bank.

q. Melaksanakan dan mengawasi proses financial.

r. Bertanggung jawab kepada Manajer.

4.1.3.5 Asisten Teknik

Tugas dan tanggung jawab Asisten Teknik yaitu :

a. Menerapkan kepada personil yang ada di bawah naungan teknik, bahwa kebijakan mutu dimengerti/dipahami oleh seluruh karyawan bagian Teknik.


(27)

b. Menjamin bahwa semua aktivitas yang dilakukan di bagian teknik sesuai dengan prosedur mutu dan catatan mutu.

c. Mempersiapkan agenda meeting untuk tinjauan manajemen yang berhubungan dengan problem-problem Teknik.

d. Mengajukan permintaan bahan-bahan alat/ mesin untuk

kepentingan Teknik sesuai perencanaan yang telah dibuat.

e. Memelihara semua dokumen prosedur mutu dan catatan-catatan mutu di bagian Teknik.

f. Merencanakan semua peralatan/mesin-mesin untuk dipelihara baik

secara rutin maupun break down maintenance.

g. Bertanggung jawab terhadap pemakaian spare part dan

mencatatnya pada kartu onderdil.

h. Menandatangani laporan pemeliharaan rutin dan break down

maintenance.

i. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan terhadap semua personil yang ada pada pengawasannya.

j. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kalibrasi alat-alat pemeriksaan pengukuran dan alat-alat uji yang digunakan di kebun.

k. Menindaklanjuti tindakan-tindakan perbaikan yang ditemukan


(28)

4.1.3.6 Asisten Tanaman

Tugas dan tanggungjawabnya yaitu

a. Bertanggung jawab atas keberhasilan dan peningkatan hasil kebun.

b. Membuat laporan hasil kebun yang dipertanggung jawabkan

kepada manager.

c. Membuat agenda untuk perawatan dan pemupukan pada kebun.

d. Memberikan instruksi dan program kerja pada mandor kebun.

4.1.3.7 Papam

a. bertanggung jawab terhadap keamanan pabrik, kebun dan kompleks karyawan.

b. Melakukan pengawasan terhadap keamanan aset perusahaan baik dari pabrik dan kantor.

c. Melakukan dan membuat jadwal pengawasan kebun.

4.1.4 Jam Kerja Operasional Karyawan

Berdasarkan peraturan Departemen Tenaga Kerja yang menyatakan bahwa jam kerja seorang karyawan adalah 7 jam per hari dan 40 jam kerja per minggu sehingga selebihnya diperkirakan merupakan jam kerja lembur atau premi. Waktu kerja di PTPN III Kebun Rambutan terdiri atas tiga bagian yaitu waktu kerja pada karyawan bagian produksi dan waktu kerja karyawan pada bagian kantor dan kebun. Adapun pembagian waktu kerja tersebut adalah sebagai berikut:


(29)

a. Waktu kerja karyawan kantor Senin – Jumat 07.00 – 16.00 Sabtu 07.00– 12.00

b. Waktu kerja karyawan produksi

Untuk karyawan produksi terbagi atas 2 shift, diamana waktu kerja efektif adalah 6 hari dengan jam kerja adalah 40 jam, yaitu: Shift I : 07.00 – 16.00 WIB Shift II : 19.00 – 07.00 WIB

c. Waktu kerja karyawan kebun

Untuk karyawan kebun waktu kerja efektif adalah dari pukul 07.00-12.00 pada Pemanen Kelapa Sawit (senin-sabtu). Sedangkan untuk karyawan Penyadap Karet adalah pukul 07.00-12.00 (senin-minggu).

4.2 Penyajian Data

Pada penelitian ini penulis menyajikan data-data yang diperoleh selama penelitian pada PTPNIII Kebun Rambutan yang dijakdikan sebagai lokasi penelitian. Hasil- hasil penelitian berupa data primer yang telah peneliti peroleh dilapangan yang kemudian dianalisa satu persatu dalam bentuk penelitian kepada responden.

Untuk meperoleh gambaran yang jelas dari data yang diperoleh dari kuesioner tersebut, dibawah ini disajikan data dalam tabel-tabel distribusi yang kemudian didistribusikan sebagai berikut :

4.2.1 Identitas Responden

Data identitas responden dimaksudkan untuk mengidentifikasi responden. Identitas ini meliputi usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan jabatan. Untuk lebih jelasnya terlihat pada tabel-tabel yang diuraikan peneliti dibawah ini.


(30)

4.2.1.1 Distribusi Responden berdasarkan Usia

Berdasarkan usia, mayoritas responden dalam penelitian ini berusia 41- 50 tahun. Datanya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.1

Distribusi Responden Berdasarkan Usia

NO Usia Frekuensi Persentasi (%)

1 20-30 2 4,4

2 31-40 4 8,8

3 41-50 30 66,8

4 51-60 9 20

JUMLAH 45 100

Sumber Kuesioner Penelitian, November 2015

Dari tabel 4.1 di atas dapat dilihat bahwa responden yang berusia diantara 20-30 tahun berjumlah 2 orang (4,4%), berusia diantara 31-40 tahun berjumlah 4 orang (8,8%), berusia 41-50 tahun berjumlah 30 orang (66,8%) dan yang berusia 51-60 tahun berjumlah 9 orang (20%). Secara umum hal ini menunjukkan bahwa karyawan yang bekerja pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) didominasi oleh karyawan yang berusia 41sampai 50 tahun. Hal tersebut dikarenakan karyawan merasa betah bekerja di PTPN III (Persero) karena perusahaan selalu memperhatikan kesejahteraan karyawannya, sehingga kemungkinan untuk mengundurkan diri atau berhenti pada masa kerja yang masih sebentar adalah kecil kemungkinannya.

4.2.1.2 Distribusi Responden berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, maka mayoritas responden dalam penelitian ini adalah laki- laki dan perempuan. Datanya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :


(31)

Tabel 4.2

Distribusi Responden berdasarkan Jenis Kelamin

NO Jenis Kelamin Frekuensi Persentasi (%)

1 Laki- Laki 37 82,2

2 Perempuan 8 17,8

JUMLAH 45 100

Sumber Kuesioner Penelitian, November 2015

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa responden dari penelitian ini berjumlah 45 orang, frekuensi jumlah laki-laki lebih besar daripada frekuensi jumlah perempuan yaitu jumlah laki-laki adalah 37 orang (82,2%) dan frekuensi jumlah perempuan adalah 8 orang saja (17,8%). Secara umum karyawan yang bekerja pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) didominasi oleh pria. Hal tersebut dikarenakan perusahaan memberikan porsi yang lebih banyak kepada pria sesuai dengan pertimbangan-pertimbangan yang telah dibuat oleh perusahaan.

4.2.1.3 Distribusi Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan responden dalam penelitian ini didominasi dari tingkat pendidikan SMA. Hal ini di tunjukkan dari tabel 4.3 di bawah ini:

Tabel 4.3

Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

NO Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentasi (%)

1 SMA 38 84,5

2 DIPLOMA 2 4,4

3 S1,S2 5 11,7

JUMLAH 45 100


(32)

Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa responden dalam penelitian ini mayoritas berasal dari tingkat pendidikan SMA yaitu berjumlah 38 orang (84,5%), diploma berjumlah 2 orang (4,4%), dan sarjana sebanyak 5 orang (11,1%). Data tersebut menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan karyawan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) mayoritas berlatar belakang pendidikan SMA, hal ini di karenakan pada saat proses pemanenan di kebun lebih mengutamakan hasil kinerja karyawan secara teknis yang tidak terlalu membutuhkan kemampuan karyawan secara teoritis sehingga untuk jenis pekerjaan di kebun perusahaan lebih memberikan lowongan terhadap karyawan yang memiliki pengalaman tanpa melihat latar belakang pendidikannya.

4.2.1.4 Distribusi Responden berdasarkan Profesi Pekerjaan

Berdasarkan kuesioner penelitian, profesi pekerjaan responden dalam penelitian ini terlihat dari tabel berikut:

Tabel 4.4

Distribusi Responden berdasarkan Profesi Pekerjaan

NO Profesi Pekerjaan Frekuensi Persentasi (%)

1 Pemanen 30 66,8

2 Krani Buah 9 20

3 Mandor Panen 4 8,8

4 Mandor 1 2 4,4

JUMLAH 45 100

Sumber Kuesioner Penelitian, November 2015

Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak dengan profesi pekerjaan sebagai pemanen yang berjumlah 30 orang (66,8%), kemudian pofesi krani buah berjumlah 9 orang (20%), sedangkan profesi sebagai mandor panen berjumlah 4 orang (8,8%), dan profesi sebagai mandor 1 atau utama berjumlah 2 orang (4,4%). Hal ini menunjukkan bahwa dari 45


(33)

responden mayoritas karyawan pada PT Perkebunan III berprofesi sebagai buruh panen, hal ini dikarenakan produktivitas hasil panen di kebun mengalami kenaikan dan penurunan sangat tergantung dari hasil kinerja karyawan yang terjun langsung dalam proses pemamenan buah, sehingga karyawan yang berprofesi sebagai buruh panen yang di butuhkan paling banyak untuk dapat melakukan proses pemanenan.

4.2.2 Data Variabel Bebas Penelitian

Pada bagian ini disajikan mengenai variabel penelitian yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 45 orang responden. Penelitian ini menggunakan dua variabel yang terdiri dari variabel bebas (X) yaitu premi panen dan variabel terikat (Y) yaitu kinerja karyawan.

4.2.2.1 Variabel Premi sebagai Variabel Bebas (X)

Untuk mengetahui premi pada PTPN III Kebun Rambutan, dapat diukur dengan indikator yang telah di tetapkan pada Bab I sebelumnya, dimana premi diajukan dengan 14 pertanyaan, setiap pertanyaan diberi alternatif jawaban yaitu a, b, c, d dan e. Berikut ini disajikan data jawaban responden terhadap keseluruhan pertanyaan mengenai premi (variabel x) berdasarkan kuesioner yang telah disebarkan.

4.2.2.1.1 Distribusi jawaban responden tentang Setiap Karyawan di unit kebun Perusahaan ini dapat memperoleh premi.

Menurut hasil jawaban responden dari pertanyaan ‘setiap karyawan di unit kebun perusahaan ini dapat memperoleh premi’, mayoritas responden menjawab sangat setuju. Data selengkapnya dapat dilihat pada table 4.5 berikut ini:


(34)

Tabel 4.5

Distribusi jawaban responden tentang Setiap Karyawan di unit kebun Perusahaan ini dapat memperoleh premi

NO Karakteristik Frekuensi Persentasi (%)

1 Sangat setuju 38 84,4

2 Setuju 4 8,9

3 Ragu- Ragu 3 6,7

4 Tidak setuju - -

5 Sangat Tidak setuju - -

JUMLAH 45 100

Sumber Kuesioner Penelitian, November 2015

Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 38 orang (84,4) menyatakan sangat setuju, sebanyak 4 orang (8,9%) menyatakan bahwa mereka setuju dan 3 orang (6,7%) menyatakan bahwa mereka ragu-ragu tentang setiap karyawan di unit kebun perusahaan ini dapat memperoleh premi. Setiap karyawan memiliki motivasi kerja yang berbeda-beda, salah satunya karyawan dapat termotivasi dengan adanya tambahan gaji berupa bonus / premi jika mereka meningkatkan kinerja mereka. Sehingga karyawan sangat setuju jika perusahaan memberikan premi sebagai bonus tambahan jika karyawan mempunyai hasil kerja yang baik.

4.2.2.1.2 Distribusi jawaban responden tentang Besarnya premi (berupa uang) yang diberikan perusahaan sesuai dengan prestasi atau kinerja pegawai

Mayoritas responden menyatakan bahwa mereka setuju tentang besarnya premi (berupa uang) yang diberikan perusahaan sesuai dengan prestasi atau kinerja pegawai, data selengkapnya terlihat pada table 4.6 berikut ini:


(35)

Tabel 4.6

Distribusi jawaban responden tentang besarnya premi (berupa uang) yang diberikan perusahaan sesuai dengan prestasi atau kinerja pegawai

NO Karakteristik Frekuensi Persentasi (%)

1 Sangat setuju 2 4,4

2 Setuju 35 77,8

3 Ragu- Ragu 5 11,1

4 Tidak setuju 3 6,7

5 Sangat Tidak setuju - -

JUMLAH 45 100

Sumber Kuesioner Penelitian, November 2015

Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa terdapat 2 orang (4,4%) yang sangat setuju, sebanyak 35 orang (77,8%) yaitu mayoritas responden menyatakan bahwa mereka setuju, 5 orang (11,1%) menyatakan bahwa mereka ragu-ragu dan 3 orang (6,7%) menyatakan bahwa mereka tidak setuju mengenai besarnya premi (berupa uang) yang diberikan perusahaan sesuai dengan prestasi atau kinerja pegawai. Hasil ini menunjukkan bahwa karyawan merasa perusahaan telah memberikan besar dan kecilnya premi (berupa uang) sudah sesuai dengan harapan mereka, sehingga berdampak pada peningkatan kinerja para karyawan kebun PTPN III Kebun Rambutan.

4.2.2.1.3 Distribusi Jawaban Responden tentang Sistem Pemberian Premi di Perusahaan ini Tergolong Baik (Tepat Waktu dan Adil).

Menurut hasil jawaban responden mengenai sistem pemberian premi di perusahaan ini tergolong baik (tepat waktu dan adil) adalah mayoritas menjawab setuju. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini:


(36)

Tabel 4.7

Distribusi jawaban responden tentang sistem pemberian Premi di perusahaan ini tergolong baik (tepat waktu dan adil)

NO Karakteristik Frekuensi Persentasi (%)

1 Sangat setuju 16 35,6

2 Setuju 23 51,1

3 Ragu- Ragu 6 13,3

4 Tidak setuju - -

5 Sangat Tidak setuju - -

JUMLAH 45 100

Sumber Kuesioner Penelitian, November 2015

Berdasarkan tabel 4.7 di atas dapat dilihat bahwa terdapat 16 orang (35,6%) yang sangat setuju, sebanyak 23 orang (51,1%) menyatakan bahwa mereka setuju, 6 orang (13,3%) menyatakan bahwa mereka ragu-ragu sistem pemberian premi di perusahaan ini tergolong baik (tepat waktu dan adil). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa premi yang diberikan oleh perusahaan PTPN III unit kebun rambutan sudah tergolong baik (tepat waktu dan adil), karena sebanyak 16 responden sangat setuju dan 23 responden menyatakan setuju dengan pernyataan ini dari total responden sebanyak 45 orang. Hal ini dikarenakan pemberian premi sudah tergolong baik (tepat waktu dan adil) maka ketika para karyawan bekerja, mereka akan termotivasi dalam melakukan pekerjaannya dengan sungguh- sungguh, karena nantinya akan ada bayaran lebih yang akan di terima oleh para karyawan atas kerja keras mereka.

4.2.2.1.4 Distribusi jawaban responden tentang penghasilan yang saya terima sudah memenuhi kebutuhan hidup saya.

Mayoritas responden menyatakan bahwa mereka setuju dan ragu-ragu tentang penghasilan yang sudah diterima dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka. Data selengkapnya terlihat pada tabel 4.8 berikut ini:


(37)

Tabel 4.8

Distribusi jawaban responden tentang penghasilan yang saya terima sudah memenuhi kebutuhan hidup saya

NO Karakteristik Frekuensi Persentasi (%)

1 Sangat setuju - -

2 Setuju 20 44,4

3 Ragu- Ragu 20 44,4

4 Tidak setuju 5 11,2

5 Sangat Tidak setuju - -

JUMLAH 45 100

Sumber Kuesioner Penelitian, November 2015

Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa terdapat 20 orang responden (44,4%) menyatakan setuju, sebanyak 20 orang (44,4%) menyatakan bahwa mereka ragu-ragu dan 5 orang (11,2%) menyatakan bahwa mereka tidak setuju tentang penghasilan yang sudah diterima dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka. Dari data di atas dapat dilihat bahwa ada sebagian responden yang ragu- ragu bahkan tidak setuju bahwa premi yang merupakan penghasilan mereka sudah memenuhi kebutuhan mereka. Hal ini dikarenakan bahwa setiap kebutuhan hidup karyawan setiap bulan berbeda- beda jadi premi yang mereka dapatkan pada satu bulan tertentu belum tentu bisa memenuhi kebutuhannya, sehingga karyawan akan lebih termotivasi untuk kerja lebih giat untuk mendapatkan premi yang lebih besar lagi di bulan berikutnya.

. 4.2.2.1.5 Distribusi Jawaban Responden tentang Premi (Berupa Uang yang Diberikan Sudah Dapat Memenuhi Kebutuhan Hidup Sehari- hari.

Mayoritas responden menyatakan bahwa mereka setuju tentang besarnya premi (berupa uang yang diberikan sudah dapat memenuhi


(38)

kebutuhan hidup sehari- hari, data selengkapnya terlihat pada tabel diberikut ini:

Tabel 4.9

Distribusi Jawaban Responden tentang Premi (Berupa Uang) yang Diberikan Sudah Dapat Memenuhi Kebutuhan Hidup Sehari- hari.

NO Karakteristik Frekuensi Persentasi (%)

1 Sangat setuju - -

2 Setuju 35 77,8

3 Ragu- Ragu 5 11,1

4 Tidak setuju 3 6,7

5 Sangat Tidak setuju 2 4,4

JUMLAH 45 100

Sumber Kuesioner Penelitian, November 2015

Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa terdapat 35 orang (77,8%) menyatakan bahwa mereka setuju mengenai premi (berupa uang) yang diberikan sudah dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari, 5 orang (11,1%) menyatakan bahwa mereka ragu-ragu, 3 orang (6,7%) menyatakan bahwa mereka tidak setuju dan terdapat 2 orang (4,4%) menjawab sangat tidak setuju bahwa besarnya premi (berupa uang) yang diberikan sudah dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa premi (berupa uang) yang diberikan perusahaan berdasarkan hasil kinerja karyawan sudah memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari- hari. . 4.2.2.1.6 Distribusi Jawaban Responden tentang Standar Kematangan

Buah merupakan Acuan Prestasi Kinerja Pemanen dalam Mendapatkan Premi.

Mayoritas responden menyatakan bahwa mereka ragu-ragu tentang besarnya standar kematangan buah merupakan acuan prestasi kinerja pemanen dalam mendapatkan premi, data selengkapnya terlihat pada tabel diberikut ini:


(39)

Tabel 4.10

Distribusi Jawaban Responden tentang Standar Kematangan Buah merupakan Acuan Prestasi Kinerja Pemanen dalam Mendapatkan Premi. NO Karakteristik Frekuensi Persentasi (%)

1 Sangat setuju 6 13,3

2 Setuju 10 22,2

3 Ragu- Ragu 25 555,6

4 Tidak setuju 4 8,9

5 Sangat Tidak setuju - -

JUMLAH 45 100

Sumber Kuesioner Penelitian, November 2015

Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat terdapat 6 orang (13,3%) menyatakan bahwa mereka sangat setuju, 10 orang (22,2%) menyatakan bahwa mereka setuju, sebanyak 25 orang (55,6%) menyatakan bahwa mereka ragu-ragu dan terdapat 4 orang (8,9%) menjawab tidak setuju mengenai standar kematangan buah merupakan acuan prestasi kinerja pemanen dalam mendapatkan premi. Data tersebut dapat disimpulkan bahwa responden masih ragu- ragu dan kurang setuju dengan pernyataan bahwa standart kematangan buah merupakan acuan prestasi kinerja pemanen dalam mendapatkan premi, hal ini dikarenakan adanya faktor lain yang dijadikan acuan prestasi kinerja karyawan dalam mendapatkan premi seperti hasil panen berupa berat (kg), jam kerja, dan lainnya. Adanya standar kematangan buah yang diberikan perusahaan sebagai acuan untuk prestasi kerja karyawan ini di tujukan untuk meningkatkan semagat kerja karyawan panen, agar mereka tidak hanya memikirkan premi mereka akan berkurang jika hasil mereka tidak memiki standar kematangan sesuai dengan standar perusahaan, mereka juga harus memenuhi kuantitas dari hasil panen mereka yang juga harus memenuhi target dari perusahaan.


(40)

4.2.2.1.7 Distribusi Jawaban Responden tentang Premi (Berupa Uang) Diperoleh Pekerja apabila telah Melampaui Batas Ketentuan yang Ditetapkan Pengusaha/Perusahaan.

Mayoritas responden menyatakan bahwa mereka setuju tentang premi (berupa uang) yang diperoleh pekerja apabila telah melampaui batas ketentuan yang ditetapkan pengusaha/perusahaan, data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.11

Distribusi Jawaban Responden tentang Premi (Berupa Uang) Diperoleh Pekerja apabila telah Melampaui Batas Ketentuan yang Ditetapkan

Pengusaha/Perusahaan.

NO Karakteristik Frekuensi Persentasi (%)

1 Sangat setuju 10 22,2

2 Setuju 28 62,2

3 Ragu- Ragu 7 15,6

4 Tidak setuju - -

5 Sangat Tidak setuju - -

JUMLAH 45 100

Sumber Kuesioner Penelitian, November 2015

Dari tabel 4.11 di atas dapat dilihat bahwa terdapat 10 orang (22,2%) menyatakan bahwa mereka sangat setuju tentang premi (berupa uang) yang diperoleh pekerja apabila telah melampaui batas ketentuan yang ditetapkan pengusaha/perusahaan, kemudian 28 orang (62,2%), dan sebanyak 7 orang (15,6%) menyatakan bahwa mereka ragu-ragu. Hal ini menunjukkan bahwa jawaban responden mayoritas setuju bahwa premi (berupa uang) diperoleh pekerja apabila telah melampaui batas ketentuan yang ditetapkan pengusaha/perusahaan. Perusahaan memiliki target produktivitas setiap proses pemanenan, baik jumlah maupun kualitas hasil panen buah, sehingga ketika karyawan bekerja melebihi standart yang di tetapkan perusahaan tersebut maka kinerja karyawan tersebut akan dihargai dengan mendaptkan premi (berupa uang).


(41)

4.2.2.1.8 Distribusi Jawaban Responden tentang Perusahaan Memberikan Besarnya Premi berdasarkan Jumlah Borong Janjang (TBS), Tarif Siap Borong, Tarif lebih Borong, dan Tarif Sanksi/Denda.

Mayoritas responden menyatakan bahwa mereka setuju megenai perusahaan memberikan besarnya premi berdasarkan jumlah borong janjang (TBS), tarif siap borong, tarif lebih borong, dan tarif sanksi/denda, data selengkapnya terlihat pada tabel 4.12 berikut ini:

Tabel 4.12

Distribusi Jawaban Responden tentang Perusahaan Memberikan Besarnya Premi berdasarkan Jumlah Borong Janjang (TBS), Tarif Siap

Borong, Tarif Lebih Borong dan Tarif Sanksi/Denda.

NO Karakteristik Frekuensi Persentasi (%)

1 Sangat setuju 2 4,4

2 Setuju 43 95,6

3 Ragu- Ragu - -

4 Tidak setuju - -

5 Sangat Tidak setuju - -

JUMLAH 45 100

Sumber Kuesioner Penelitian, November 2015

Berdasarkan tabel 4.12 terdapat 2 orang (4,4%) menyatakan sangat setuju dan 43 orang (95,6%) menyatakan bahwa mereka setuju mengenai perusahaan memberikan besarnya Premi berdasarkan jumlah borong janjang (TBS), tarif siap borong, tarif lebih borong, dan tarif sanksi/denda. Hal ini terlihat jelas bahwa semakin baik hasil kinerja karyawan berdasarkan jumlah borong janjang (TBS), tarif siap borong, tarif lebih borong, dan tarif sanksi/denda maka semakin besar juga premi yang akan diterima mereka. Sehingga ini memacu karyawan untuk meningkatkan kinerjanya agar sesuai dengan ketentuan yang diberikan perusahaan.


(42)

4.2.2.1.9 Distribusi Jawaban Responden tentang Pekerja sangat Mengharapkan dalam Pemberian Premi ada Ketentuan Umum yang Adil dari Borong Janjang (TBS), Tarif Siap Borong, Tarif Lebih Borong, dan Tarif Sanksi/Denda

Mayoritas responden menyatakan bahwa mereka sangat setuju tentang pekerja sangat mengharapkan dalam pemberian premi ada ketentuan umum yang adil dari borong janjang (TBS), tarif siap borong, tarif lebih borong, dan tarif sanksi/denda, data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.13

Distribusi Jawaban Responden tentang Distribusi Jawaban Responden tentang Pekerja sangat Mengharapkan dalam Pemberian Premi Ada Ketentuan Umum yang Adil dari Borong Janjang (TBS), Tarif Siap Borong,

Tarif Lebih Borong dan Tarif Sanksi/Denda.

NO Karakteristik Frekuensi Persentasi (%)

1 Sangat setuju 45 100

2 Setuju - -

3 Ragu- Ragu - -

4 Tidak setuju - -

5 Sangat Tidak setuju - -

JUMLAH 45 100

Sumber Kuesioner Penelitian, November 2015

Berdasarkan tabel 4.13 di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 45 orang (100%) responden menyatakan sangat setuju bahwa pekerja sangat mengharapkan dalam pemberian premi ada ketentuan umum yang adil dari borong janjang (TBS), tarif siap borong, tarif lebih borong, dan tarif sanksi/denda. Adanya kondisi lapangan dan aspek- aspek sosial ekonomi yang berbeda di satu kebun membuat perbedaan penentuan tarif umum yang berbeda juga dari borong janjang (TBS), tarif siap borong, tarif lebih borong, dan tarif sanksi/denda antara satu kebun dengan kebun yang lainnya. Sehingga karyawan setuju jika perusahaan menetukan secara adil satu tarif saja yang


(43)

akan menjadi standar untuk setiap unit kebun yang ada di PTPN III, sehingga mereka dapat bekerja dengan lebih baik.

4.2.2.1.10 Distribusi Jawaban Responden tentang Ketika Saya Melakukan Tindakan- Tindakan yang Tidak Memenuhi Peraturan atau Melanggar Salah Satu Peraturan Panen Buah Harus Didenda dan Mengurangi Premi yang Sudah Diperoleh.

Mayoritas responden menyatakan setuju tentang ketika saya melakukan tindakan-tindakan yang tidak memenuhi peraturan atau melanggar salah satu peraturan panen buah harus didenda dan mengurangi premi yang sudah diperoleh, data selengkapnya terlihat pada tabel 4.14 di bawah ini:

Tabel 4.14

Distribusi Jawaban Responden tentang Ketika Saya Melakukan Tindakan-Tindakan yang Tidak Memenuhi Peraturan atau Melanggar Salah

Satu Peraturan Panen Buah Harus Didenda dan Mengurangi Premi yang Sudah Diperoleh.

NO Karakteristik Frekuensi Persentasi (%)

1 Sangat setuju - -

2 Setuju 30 66,7

3 Ragu- Ragu 10 22,2

4 Tidak setuju 5 11,1

5 Sangat Tidak setuju - -

JUMLAH 45 100

Sumber Kuesioner Penelitian, November 2015

Dari tabel 4.14 di atas dapat dilihat bahwa terdapat 30 orang (66,7%) menyatakan bahwa mereka setuju, kemudian 10 orang (22,2%) responden masih ragu- ragu dan sebanyak 5 orang (11,1%) menyatakan bahwa mereka tidak setuju tentang ketika saya melakukan tindakan-tindakan yang tidak memenuhi peraturan atau melanggar salah satu peraturan panen buah


(44)

harus didenda dan mengurangi premi yang sudah diperoleh. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa premi yang diperoleh karyawan akan berkurang jika mereka melanggar peraturan panen yang telah ditetapkan perusahaan, sehingga hal ini bisa memicu karyawan dapat berhati- hati dalam pekerjaannya.

4.2.2.1.11 Distribusi Jawaban Responden tentang Perusahaan Memberikan Premi (Berupa Uang) untuk Meningkatkan Motivasi Saya dalam Bekerja.

Mayoritas responden menyatakan sangat setuju tentang perusahaan memberikan premi (berupa uang) untuk meningkatkan motivasi saya dalam bekerja, data selengkapnya terlihat pada tabel 4.15 berikut ini:

Tabel 4.15

Distribusi Jawaban Responden mengenai Perusahaan Memberikan Premi (Berupa Uang) untuk Meningkatkan Motivasi Saya dalam Bekerja. NO Karakteristik Frekuensi Persentasi (%)

1 Sangat setuju 38 84,5

2 Setuju 5 11,1

3 Ragu- Ragu 2 4,4

4 Tidak setuju - -

5 Sangat Tidak setuju - -

JUMLAH 45 100

Sumber Kuesioner Penelitian, November 2015

Berdasarkan tabel 4.15 di atas dapat dilihat bahwa terdapat 38 orang (84,5%) menyatakan mereka sangat setuju mengenai perusahaan memberikan premi (berupa uang) untuk meningkatkan motivasi pekerja dalam bekerja, kemudian 5 orang (11,1%) menyatakan setuju dan sebanyak 2 orang (4,4%) menyatakan ragu- ragu. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan termotivasi dengan adanya premi. Sehingga dengan adanya motivasi yang besar, karyawan akan menjadi lebih giat lagi dalam bekerja.


(45)

4.2.2.1.12 Distribusi Jawaban Responden tentang Perusahaan Memberikan Pendidikan dan Pelatihan Mengenai Teknik Pemanenan yang Terstandar untuk Meperkecil Terjadinya Sanksi atau Denda.

Mayoritas responden menyatakan sangat setuju tentang perusahaan memberikan pendidikan dan pelatihan mengenai teknik pemanenan yang terstandar untuk meperkecil terjadinya sanksi atau denda, data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.16 di bawah ini:

Tabel 4.16

Distribusi Jawaban Responden tentang Perusahaan Memberikan Pendidikan dan Pelatihan Mengenai Teknik Pemanenan yang Terstandar

untuk Meperkecil Terjadinya Sanksi atau Denda.

NO Karakteristik Frekuensi Persentasi (%)

1 Sangat setuju 39 86,7

2 Setuju 2 4,4

3 Ragu- Ragu 4 8,9

4 Tidak setuju - -

5 Sangat Tidak setuju - -

JUMLAH 45 100

Sumber Kuesioner Penelitian, November 2015

Berdasarkan tabel 4.16 dapat dilihat bahwa terdapat 39 orang (86,7%) menyatakan bahwa mereka sangat setuju bahwa perusahaan memberikan pendidikan dan pelatihan mengenai teknik pemanenan yang terstandar untuk meperkecil terjadinya sanksi atau denda, kemudian 2 orang (4,4%) responden setuju, dan sebanyak 4 orang (8,9%) menyatakan ragu- ragu. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan sangat menginginkan adanya pelatihan dan pendidikan yang berkesinambungan mengenai teknik pemanenan yang terstandar yang dilakukan oleh perusahaan agar kinerja


(46)

karyawan lebih baik sehingga dapat memperkecil terjadinya sanksi atau denda yang dapat menguranggi premi yang diperoleh.

4.2.2.1.13 Distribusi Jawaban Responden tentang Pekerja Mengharapkan Perusahaan Memberikan Suatu Tanda Jasa (Medali/ Piagam Penghargaan) kepada Pekerja yang Memiliki Kinerja Terbaik.

Mayoritas responden menyatakan bahwa mereka sangat setuju tentang pekerja mengharapkan perusahaan memberikan suatu tanda jasa (medali/ piagam penghargaan) kepada pekerja yang memiliki kinerja terbaik. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.17 berikut ini:

Tabel 4.17

Distribusi Jawaban Responden Pekerja Mengharapkan Perusahaan Memberikan Suatu Tanda Jasa (Medali/ Piagam Penghargaan) kepada

Pekerja yang Memiliki Kinerja Terbaik.

NO Karakteristik Frekuensi Persentasi (%)

1 Sangat setuju 45 100

2 Setuju - -

3 Ragu- Ragu - -

4 Tidak setuju - -

5 Sangat Tidak setuju - -

JUMLAH 45 100

Sumber Kuesioner Penelitian, November 2015

Dari tabel 4.17 di atas dapat dilihat bahwa jawaban responden tentang pekerja mengharapkan perusahaan memberikan suatu tanda jasa (medali/ piagam penghargaan) kepada pekerja yang memiliki kinerja terbaik mayaoritas responden 45 orang (100%) menyatakan sangat setuju. Pemberian piagam atau mendali penghargaan kepada karyawan yang memiliki kinerja yang terbaik akan memacu rekan kerja sesama karyawan yang lainnya juga untuk bekerja lebih giat dan lebih baik lagi, sehingga karyawan lain juga


(47)

terpacu untuk berusaha menjadi karyawan yang terbaik untuk periode berikutnya.

4.2.2.1.14 Distribusi Jawaban Responden tentang Pekerja yang Berprestasi dalam Kinerjanya akan Mendapatkan Premi yang Besar.

Mayoritas responden menyatakan ragu-ragu tentang pekerja yang berprestasi dalam kinerjanya akan mendapatkan premi yang besar, data selengkapnya terlihat pada tabel 4.18 berikut ini:

Tabel 4.18

Distribusi Jawaban Responden tentang Pekerja yang Berprestasi dalam Kinerjanya akan Mendapatkan Premi yang Besar.

NO Karakteristik Frekuensi Persentasi (%)

1 Sangat setuju - -

2 Setuju 10 22,2

3 Ragu- Ragu 30 66,7

4 Tidak setuju 5 11,1

5 Sangat Tidak setuju - -

JUMLAH 45 100

Sumber Kuesioner Penelitian, November 2015

Berdasarkan tabel 4.18 dapat dilihat bahwa terdapat 10 orang (66,7%) menyatakan bahwa mereka setuju, kemudian 30 orang (22,2%) responden masih ragu- ragu dan sebanyak 5 orang (11,1%) menyatakan bahwa mereka tidak setuju tentang pekerja yang berprestasi dalam kinerjanya akan mendapatkan premi yang besar. Hal ini dikarenakan bahwa setiap yang berprestasi tidak hanya dilihat dari jumlah premi yang diperolehnya tetapi juga ada faktor kehadiran karyawan atau faktor kerapian kerja karyawan. Jadi setiap karyawan yang memperoleh premi yang besar, itu karena hasil kerja saat memanen yang baik, sehingga kinerja seorang karyawan dapat ditingkatkan melalui rangsangan premi yang akan diterimanya.


(48)

4.2.2.2 Variabel Kinerja Karyawan sebagai Variabel Bebas (Y)

Untuk mengetahui kinerja karyawan pada PTPNIII Kebun Rambutan, dapat diukur dengan indikator yang telah ditetapkan pada bab I sebelumnya, dimana kinerja karyawan 14 pertanyaan, setaip pertanyaan diberi alternatif jawaban yaitu a, b, c, d, dan e. Berikut disajikan data jawaban responden terhadap keseluruhan pertanyaan mengenai kinerja karyawan berdasarkan kuesioner yang telah disebarkan.

4.2.2.2.1 Distribusi Jawaban Responden tentang Penyelesian Pekerjaan dengan Tepat Waktu

Menurut jawaban responden mengenai penyelesaian pekerjaan dengan tepat waktu dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.19

Distribusi Jawaban Responden tentang Penyelesaian Pekerjaan dengan Tepat Waktu.

NO Karakteristik Frekuensi Persentasi (%)

1 Sangat cepat - -

2 Cepat 34 75,6

3 Cukup Cepat 11 24,4

4 Kurang Cepat - -

5 Tidak Cepat - -

JUMLAH 45 100

Sumber Kuesioner Penelitian, November 2015

Berdasarkan tabel 4.19 dapat dilihat bahwa terdapat 34 (75,6%) menyatakan bahwa mereka cepat dan 11 orang (24,2%) yang menjawab bahwa mereka cukup cepat dalam penyelesaian pekerjaan dengan tepat waktu. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan mereka cepat dalam menyelesaikan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kebutuhan dan kualitas yang ditetapkan oleh perusahaan. Hal ini karena perusahaan akan memberikan premi yang besar jika karyawan mengerjakan suatu pekerjaan


(49)

selesai sesuai dengan target yang ingin dicapai. Terlihat jelas bahwa karyawan PTPN III (Persero) mengetahui bagaimana cara menyelesaikan pekerjaan mereka denagan cepat untuk mendapatkan premi yang besar.

4.2.2.2.2 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Waktu yang Tersedia untuk Melakukan Pekerjaan Sehari-harinya.

Menurut jawaban responden mengenai waktu yang tersedia untuk melakukan pekerjaan sehari-harinya adalah seimbang, data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.20

Distribusi Jawaban Responden tentang Waktu yang Tersedia untuk Melakukan Pekerjaan Sehari-harinya

NO Karakteristik Frekuensi Persentasi (%)

1 Sangat Seimbang 1 2,2

2 Seimbang 38 84,4

3 Cukup Seimbang 3 6,7

4 Kurang Seimbang 3 6,7

5 Tidak Seimbang - -

JUMLAH 45 100

Sumber Kuesioner Penelitian, November 2015

Berdasarkan tabel 4.20 dapat dilihat bahwa 1 orang (2,2%) menjawab sangat seimbang, kemudian sebanyak 38 orang (84,4%) menyatakan bahwa waktu yang tersedia untuk melakukan pekerjaan sehari-harinya adalah seimbang, kemudian 3 orang (6,7%) yang menjawab cukup seimbang dan 3 orang (6,7%) menjawab bahwa waktu yang tersedia untuk melakukan pekerjaan sehari-harinya kurang seimbang. Data tersebut menunujukkan bahwa mayoritas karyawan merasa waktu yang diberikan perusahaan untuk melakukan setiap pekerjaan dalam sehari- hari sudah seimbang. Hal ini membuktikan bahwa kinerja karyawan PTPN III tercapai sesuai dengan batas waktu yang di berikan perusahaan, hal ini dikarenakan


(50)

dalam melakukan pekerjaan pemanenan dikebun karyawan akan diberikan bonus atau premi panen yang besar jika target perusahaan tercapai sesuai waktu yang ditentukan.

4.2.2.2.3 Distribusi Jawaban Responden tentang Kemampuan Mencapai Sasaran Kerja yang Telah Ditetapkan oleh Perusahaan

Mayoritas responden menyatakan bahwa sasaran kerja yang ditetapkan oleh perusahaan sesuai sasaran, data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.21

Distribusi Jawaban Responden tentang Kemampuan Mencapai Sasaran Kerja yang Telah Ditetapkan oleh Perusahaan

NO Karakteristik Frekuensi Persentasi (%)

1 Melebihi Sasaran 10 22,2

2 Sesuai Sasaran 33 73,3

3 Cukup sesuai 2 4,5

4 Kurang sesuai - -

5 Tidak Sesuai - -

JUMLAH 45 100

Sumber Kuesioner Penelitian, November 2015

Berdasarkan tabel 4.21 dapat dilihat bahwa terdapat 10 orang (22,2%) menjawab melebihi sasaran, kemudian sebanyak 33 orang (73,3%) menyatakan bahwa kemampuan dalam mencapai sasaran kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan adalah sesuai sasaran,dan 2 orang (4,5%) yang menjawab cukup sesuai dalam mencapai sasaran kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Hasil data tersebut menunjukkan bahwa karyawan di PTPN III memiliki kinerja yang baik dalam mencapai target sasaran kerja yang telah ditetapkan perusahaan. Hal ini dikarenakan karayawan memiliki motivasi yang tinggi dalam menyelesaikan pekerjaannya agar sesuai sasaran, salah satu motivasi terbesar karyawan panen adalah adanya imbalan lebih atau lebih


(51)

dikenal dengan premi panen, jika mereka bekerja ekstra melebihi target sasaran perusahaan.

4.2.2.2.4 Distribusi Jawaban Responden tentang Bidang Pekerjaan yang Dibebankan Terhadap Karyawan.

Mayoritas responden menyatakan bahwa mereka senang terhadap pekerjaan yang dibebankan, data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikuti:

Tabel 4.22

Distribusi Jawaban Responden tentang Bidang Pekerjaan yang Dibebankan terhadap Karyawan

NO Karakteristik Frekuensi Persentasi (%)

1 Sangat Senang - -

2 Senang 35 77,8

3 Biasa- biasa saja 10 22.2

4 Kurang Senang - -

5 Tidak Senang - -

JUMLAH 45 100

Sumber Kuesioner Penelitian, November 2015

Berdasarkan tabel 4.22 dapat dilihat bahwa jawaban responden tentang bidang pekerjaan yang dibebankan terhadap karyawan terdapat 35 orang (77,8%) menjawab senang dan 10 orang (22,2%) yang menjawab biasa-biasa saja. Hasil data ini terlihat bahwa mayoritas karyawan menjawab mereka merasa senang dengan tanggungjawab di bidang pekerjaan yang dibebankan kepada mereka. Hal ini karena setiap bidang pekerjaan yang dibebankan kepada setiap karyawan juga memiliki hasil balik yang akan diterima karyawan. Sehingga karyawan merasa senang dengan bidang pekerjaan yang dibebankan kepadanya, karena ketika bidang pekerjaan yang dibebankan kepada mereka di selesaikan dengan baik, mereka akan mendapatkan hasil balik berupa imbalan atas kerja mereka.


(52)

4.2.2.2.5 Distribusi Jawaban Responden tentang Kepahaman Karyawan terhadap Tugas atau Bidang Kerja yang Harus Dikerjakan. Mayoritas responden menyatakan bahwa sebagian mereka paham tugas atau bidang kerja yang harus dikerjakan, data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.23

Distribusi Jawaban Responden tentang Kepahaman Karyawan terhadap Tugas atau Bidang Kerja yang Harus Dikerjakan. NO Karakteristik Frekuensi Persentasi (%)

1 Sudah secara keseluruhan 43 95,6

2 Sebagian besar 2 4,4

3 Sebagian kecil - -

4 Belum paham - -

5 Sama sekali tidak paham - -

JUMLAH 45 100

Sumber Kuesioner Penelitian, November 2015

Berdasarkan tabel 4.23 dapat dilihat bahwa terdapat 43 orang (95,6%) menjawab sudah secara keseluruhan dalam kepahaman karyawan terhadap tugas atau bidang kerja yang harus dikerjakan,dan 2 orang (4,4%) yang menjawab sebagian besar tentang kepahaman Karyawan terhadap tugas atau bidang kerja yang harus dikerjakan. Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas karyawan PTPN III sudah paham terhadap tugas atau bidang kerja yang harus dikerjakn mereka. Hal ini dikarenakan adanya sosialisasi yang dilakukan perusahaan mengenai peraturan standar pemberian premi, mengenai apa saja yang akan dapat mengurangi premi karyawan dan lainnya. Sehingga karyawan paham dengan tugas atau bidang kerja yang di kerjakan dengan baik akan mendatangkan keuntungan bagi mereka.


(53)

4.2.2.2.6 Distribusi Jawaban Responden mengenai Bekerja Keras dalam Melakukan Pekerjaan agar Hasilnya Lebih Baik.

Mayoritas responden menyatakan bahwa mereka selalu bekerja keras dalam melakukan pekerjaan agar hasilnya lebih baik, data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.24

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Bekerja Keras dalam Melakukan Pekerjaan Agar Hasilnya Lebih Baik

NO Karakteristik Frekuensi Persentasi (%)

1 Selalu 33 73,3

2 Sering 9 20

3 Kadang-kadang 3 6,7

4 Jarang - -

5 Tidak pernah - -

JUMLAH 45 100

Sumber Kuesioner Penelitian, November 2015

Berdasarkan tabel 4.24 dapat dilihat bahwa jawaban responden tentang bekerja keras dalam melakukan pekerjaan agar hasilnya lebih baik terdapat 33 orang (73,3%)yang menyatakan selalu bekerja keras, kemudian 9 orang (20%) yang menjawab sering dan 3 orang (6,7%) yang menjawab kadang- kadang. Hal ini menunjukkan karyawan PTPN III kebun rambutan memiliki motivasi kerja yang tinggi untuk meningkatkan hasil panen yang lebih baik. Hal ini dikarenaka perusahaan memberikan premi yang besar jika hasil kerja karyawan juga baik. Sehingga ini memicu karyawan selalu bekerja keras dalam melakukan pekerjaannya agar hasilnya lebih baik lagi.

4.2.2.2.7 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Tugas-tugas Praktis Jabatan Karyawan.

Mayoritas responden menyatakan bahwa mereka menguasai tugas-tugas praktis jabatan karyawan, data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:


(54)

Tabel 4.25

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Tugas-tugas Praktis Jabatan Karyawan

NO Karakteristik Frekuensi Persentasi (%)

1 Sangat menguasai 33 73,3

2 Menguasai 9 20

3 Cukup menguasai 3 6,7

4 Kurang menguasai - -

5 Tidak menguasai - -

JUMLAH 45 100

Sumber Kuesioner Penelitian, November 2015

Berdasarkan tabel 4.25 dapat dilihat bahwa terdapat 33 orang (73,3%) yang menjawab sangat menguasai, kemudian 9 orang (20%) yang menjawab menguasai dan 3 orang (6,7%) yang menjawab cukup menguasai tugas-tugas praktis jabatan karyawan. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa karyawan mayoritas menjawab mereka menguasai tentang tugas yang mereka kerjakan sesuai dengan jabatannya. Misalnya seorang pemanen yang menguasai apa yang harus dilakukannya pada saat proses pemanenan sesuai dengan jabatanya sebagai seorang pemanen. Premi yang akan diberikan perusahaan kepada karyawan mengacu pada hasil panen karyawan. Sehingga karyawan harus mengusai dengan baik tugas-tugas praktis dari jabatannya, jika ingin mendapatkan premi yang besar.

4.2.2.2.8 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keahlian dan Keterampilan yang Dimiliki.

Mayoritas responden menyatakan tentang keahlian dan keterampilan yang dimiliki adalah sesuai, data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:


(55)

Tabel 4.26

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keahlian dan Keterampilan yang Dimiliki

NO Karakteristik Frekuensi Persentasi (%)

1 Sangat sesuai 7 15,6

2 Sesuai 33 73,3

3 Cukup sesuai - -

4 Kurang sesuai 5 11,1

5 Tidak sesuai - -

JUMLAH 45 100

Sumber Kuesioner Penelitian, November 2015

Berdasarkan tabel 4.26 dapat dilihat bahwa jawaban responden tentang keahlian dan keterampilan yang dimiliki terdapat7orang (15,6%) adalah sangat sesuai, 33 orang (73,3%) yang menjawab dan 5 orang (11,1%) yang menjawab kurang sesuai tentang keahlian dan keterampilan yang dimiliki. Dari data ini terlihat bahwa perusahaan PTPN III merekrut karyawan yang sudah memiliki keahlian di bidang perkebunan khususnya pemanenan. Sehingga dalam melakukan pemanenan mereka sudah ahli dalam mencegah hal- hal yang dapat menghambat tercapainya target perusahaan, yang akan berakibat juga terhadap premi yng mereka dapatkan.

4.2.2.2.9 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Mangkir (Tidak Masuk Kerja tanpa Alasan yang Sah)

Mayoritas responden menyatakan bahwa mereka tidak pernah mangkir, data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.27 berikut:


(56)

Tabel 4.27

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Mangkir (Tidak Masuk Kerja Tanpa Alasan Yang Sah)

NO Karakteristik Frekuensi Persentasi (%)

1 Tidak pernah 31 68,9

2 Jarang (1 hari) 13 28,9

3 Cukup sering (2-5 hari) 1 2,2

4 Sering (6-10 hari) - -

5 Selalu (> 10 hari) - -

JUMLAH 45 100

Sumber Kuesioner Penelitian, November 2015

Berdasarkan tabel 4.27 dapat dilihat bahwa jawaban responden tentang mangkir (tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah) terdapat 31 orang (68,9%) menyatakan tidak pernah, 13 orang (28,9%) yang menjawab jarang, dan 1orang (2,2%) menjawab cukup sering. Hasil ini menunjukkan bahwa karyawan PTPN III kebun rambutan mayoritas tidak pernah mangkir (tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah). Hal ini dikarenakan mereka mengetahui bahwa kehadiran merupakan salah satu faktor yang akan menjadi penilaian dari hasil kerja mereka dan dapat mengurangi premi yang diperoleh.

4.2.2.2.10 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Terlambat Datang Kerja tanpa Alasan yang Sah Selama Setahun.

Mayoritas responden menyatakan bahwa mereka jarang terlambat datang kerja tanpa alasan yang sah selama setahun, data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.28 berikut:


(57)

Tabel 4.28

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Terlambat Datang Kerja Tanpa Alasan yang Sah Selama Setahun

NO Karakteristik Frekuensi Persentasi (%)

1 Tidak pernah 10 22,2

2 Jarang (1 hari) 34 75,6

3 Cukup sering (2-5 hari) 1 2,2

4 Sering (6-10 hari) - -

5 Selalu (> 10 hari) - -

JUMLAH 45 100

Sumber Kuesioner Penelitian, November 2015

Berdasarkan tabel 4.28 dapat dilihat bahwa jawaban responden tentang terlambat datang kerja tanpa alasan yang sah selama setahun terdapat 10 orang (22,2%) menyatakan tidak pernah, 34 orang (75,5%) yang menjawab jarang, dan 1orang (2,2%) menjawab cukup sering. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan PTPN III memiliki displin waktu yang baik dalam bekerja. Karena terlihat hanya mayoritas karyawan yang terlambat hanya 1 hari saja. Hal ini karena karyawan mengerti bahwa jika mereka terlambat akan mengurangi penilaian prestasi kerja mereka dan selain itu juga ada dengan sanksi yang yang akan menguranggi premi yang diperoleh.

4.2.2.2.11 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pulang Kerja Tanpa Alasan yang Sah Selama Setahun.

Mayoritas responden menyatakan bahwa mereka jarang pulang kerja tanpa alasan yang sah selama setahun, data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikuti:


(1)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbandingan Premi Panen ….……… 10 Tabel 2.2 Denda Pemanen………... 13 Tabel 3.1 Pedoman untuk memberikan interprestasi koedisien korelasi

dengan skala likert...……….………. 30 Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia …………... 43 Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin…... 44 Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan.. 44 Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Profesi Pekerjaan ….. 45 Tabel 4.5 Distribusi jawaban responden tentang Setiap Karyawan di

unit kebun Perusahaan ini dapat memperoleh premi….. .... 47 Tabel 4.6 Distribusi jawaban responden tentang besarnya premi

(berupa uang) yang diberikan perusahaan sesuai dengan prestasi atau kinerja pegawai………....….. 48 Tabel 4.7 Distribusi jawaban responden tentang sistem pemberian

Premi di perusahaan ini tergolong baik (tepat waktu

dan adil) ... ... 49 Tabel 4.8 Distribusi jawaban responden tentang penghasilan yang

Saya terima sudah memenuhi kebutuhan

hidup Saya………... 50 Tabel 4.9 Distribusi jawaban responden tentang premi

(berupa uang) yang diberikan sudah dapat memnuhi

kebutuhan hidup sehari- hari….……… 51 Tabel 4.10 Distribusi jawaban responden tentang standart

kematangan buah merupakan acuan prestasi kinerja pemanen dalam mendapatkan premi……..………... 52 Tabel 4.11 Distribusi jawaban responden tentang premi (berupa uang)

diperoleh pekerja apabila telah melampaui batas ketentuan yang ditetapkan pengusaha/perusahaan..………... 53


(2)

Tabel 4.12 Distribusi jawaban responden tentang Perusahaan memberikan besarnya Premi berdasarkan jumlah borong janjang (TBS), tarif siap borong, tarif lebih borong, dan tarif sanksi/denda ……. 54 Tabel 4.13 Distribusi jawaban responden tentang standart kematangan buah

merupakan acuan prestasi kinerja pemanen dalam mendapatkan premi…………..……… 55 Tabel 4.14 Distribusi jawaban responden tentang ketika saya melakukan

tindakan-tindakan yang tidak memenuhi peraturan atau melanggar salah satu peraturan panen buah harus didenda dan mengurangi premi yang sudah diperoleh……… 56 Tabel 4.15 Distribusi jawaban responden tentang Perusahaan memberikan

premi (berupa uang) untuk meningkatkan motivasi saya dalam bekerja. ………. 57 Tabel 4.16 Distribusi jawaban responden tentang Perusahaan memberikan

pendidikan dan pelatihan mengenai teknik pemanenan yang terstandart untuk meperkecil terjadinya sanksi atau denda... 58 Tabel 4.17 Distribusi jawaban responden Pekerja mengharapkan Perusahaan

memberikan suatu tanda jasa (mendali/ piagam penghargaan) kepada pekerja yang memiliki kinerja ……… 59 Tabel 4.18 Distribusi jawaban responden tentang Pekerja yang berprestasi

dalam kinerjanya akan mendapatkan premi yang besar…...……... 60 Tabel 4.19 Distribusi jawaban responden tentang penyelesaian pekerjaan

dengan tepat waktu..……….. 61 Tabel 4.20 Distribusi jawaban responden tentang waktu yang tersedia untuk

melakukan pekerjaan sehari-harinya………..………….. 62 Tabel 4.21 Distribusi jawaban responden tentang kemampuan mencapai

sasaran kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan….. 63 Tabel 4.22 Distribusi jawaban responden tentang bidang pekerjaan yang


(3)

Tabel 4.23 Distribusi jawaban responden tentang kepahaman Karyawan terhadap tugas atau bidang kerja yang harus dikerjakan ………... 65 Tabel 4.24 Distribusi jawaban responden mengenai bekerja keras dalam

melakukan pekerjaan agar hasilnya lebih baik ……... 66 Tabel 4.25 Distribusi jawaban responden mengenai tugas-tugas praktis jabatan

karyawan……… 67

Tabel 4.26 Distribusi jawaban responden mengenai keahlian dan keterampilan yang dimiliki………..……… 68 Tabel 4.27 Distribusi jawaban responden mengenai mangkir (tidak masuk

kerja tanpa alasan yang sah) ……… 69 Tabel 4.28 Distribusi jawaban responden mengenai terlambat datang kerja

tanpa alasan yang sah selama setahun……… 70 Tabel 4.29 Distribusi jawaban responden mengenai pulang kerja tanpa alasan

yang sah selama setahun……… 71 Tabel 4.30 Distribusi jawaban responden mengenai menghadiri/ mengikuti

kegiatan aturan kedinasan seperti upacara, senam pagi …...…... ... 72 Tabel 4.31 Distribusi jawaban responden untuk variabel X ……….. 73 Tabel 4.32 Distribusi jawaban responden untuk variabel Y……... 74 Tabel 4.33 interprestasi koefisien korelasi dengan product moment.... 77


(4)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

Lampiran 2 Jumlah Nilai Tiap- Tiap Variabel Guna mencari Nilai r (Koefisien Product Moment)

Lampiran 3 Nilai Jawaban Responden Terhadap Premi (Variabel X)

Lampiran 4 Nilai Jawaban Responden Terhadap Kinerja Karyawan (Variabel Y)

Lampiran 5 Struktur Organisasi PTPN III Kebun Rambutan Lampiran 6 Surat Permohonan Pengajuan Judul Skripsi Lampiran 7 Surat Penugasan Membimbing Skripsi Lampiran 8 Kartu Kendali Bimbingan Skripsi Lampiran 9 Surat Izin Pra Penelitian dari Fakultas

Lampiran 10 Surat Izin Pra Penelitian dari PTPN III (Persero) Medan Lampiran 11 Surat Izin Penelitian dari Fakultas

Lampiran 12 Daftar Hadir Seminar Proposal Rancangan Usulan Penelitian Lampiran 13 Berita Acara Seminar Proposal Rancangan Usulan Penelitian


(5)

ABSTRAK

Pengaruh Premi Panen Terhadap Kinerja Karyawan Panen Unit Kebun Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan Kebun Rambutan

Nama : Rizka Anggina Nasution NIM : 090907069

Jurusan : Ilmu Administrasi Bisnis

Pembimbing : Prof Dr. Marlon Sihombing M.A

Premi merupakan bayaran lebih yang diberikan perusahaan karena pegawai harus bekerja lebih keras untuk berbagai keadaan atau kondisi kerja yang kurang nyaman. Karyawan mendapat premi karena karyawan tersebut bekerja melebihi waktu kerja normal atau lembur, kerja saat hari libur, atau karena prestasi kerja dan hasil kinerja karyawan dalam bekerja. Namun kenyatannya, karyawan beranggapan bahwa sistem pemberian premi di tujukan untuk karyawan yang mempunyai kualitas hasil panen yang tinggi. Premi yang diperoleh karyawan bisa saja berbeda walaupun karyawan tersebut memiliki tingkat kehadiran yang sama.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Pengaruh Pemberian Premi terhadap Kinerja Karyawan Pada PTPN III Kebun Rambutan. Penelitian ini dilakukan di PTPN III Kebun Rambutan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa kuantitatif. Teknik analisa data yang digunkan adalah teknik korelasi antara variabel untuk membuktikan adanya pengaruh dari premi terhadap kinerja karyawan di PTPN III Kebun Rambutan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan pengumpulan data primer melalui wawancara dan kuesioner dan pengumpulan data sekunder melalui penelitian kepustakaan. Pemilihan Sampel dilakukan dengan metode total sampling, yaitu 45 orang responden sebagai sampel penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan dilanjutkan dengan menganalisa data yang diperoleh, maka hasilnya adalah terdapat hubungan yang tinggi antara premi terhadap kinerja karyawan sebesar 0,67. Berdasarkan uji


(6)

determinan diketahui bahwa premi mempengaruhi kinerja karyawan dengan tingkat pengaruh 45,15%, sehingga hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh anatara premi terhadap kinerja karyawan dapat diterima.