2 Turbin Propeler Kaplan
Turbin Kaplan Propeler adalah salah satu turbin reaksi aliran aksial. Turbin ini tersusun seperti propeller pada perahu. Propeller tersebut biasanya
mempunyai tiga hingga enam sudu. . Sihombing 2009
Gambar 2.4 Turbin Propeler
2.1.2 Perbandingan Karakteristik Turbin Air
Kecepatan spesifik dari sebuah turbin juga dapat diartikan sebagai kecepatan ideal, persamaan geometris turbin, yang menghasilkan satu satuan daya
tiap satu satuan head. Perhitungan tepat ini menghasilkan performa turbin dalam jangkauan head dan debit tertentu. Kisaran kecepatan spesifik beberapa turbin air
adalah sebagai berikut: Tabel 2.1 Kecepatan Spesifik Turbin
Universitas Sumatera Utara
sumber: www.scribd.comdoc32235908Prinsip-Kerja-Dan-Macam-Macam- Turbin
Kecepatan spesifik n
s
, menunjukkan bentuk dari turbin itu dan tidak berhubungan dengan ukurannya. Hal ini menyebabkan desain turbin baru yang
diubah skalanya dari desain yang sudah ada dengan performa yang sudah diketahui. Kecepatan spesifik merupakan kriteria utama yang menunjukkan
pemilihan jenis turbin yang tepat berdasarkan karakteristik sumber air.
Gambar 2.5 Daerah penggunaan dari beberapa jenis konstruksi turbin yang berbeda.
sumber : http: Europa.eu.int.encommdg17hydrolayman2.pdf
2.1.3. Head Turbin
Head turbin dapat juga disebut sebagai tinggi jatuh air dan sering dinotasikan sebagai H. Head turbin dapat ditentukan berdasarkan persamaan
Bernoulli. Menurut persamaan Bernoulli besar energi aliran adalah :
= � + +
�
Nm
Universitas Sumatera Utara
dimana notasi : m = massa
g = kecepatan gravitasi bumi z = selisih ketinggian
tinggi air atas – tinggi air bawah P = tekanan
v = kecepatan Jika pada aliran tersebut m = 1 kg, maka energi spesifiknya :
= � +
+
�
�
�
Bila energi spesifik tersebut dibagi dengan gravitasi maka ketinggian : � = � +
+
�
= m
dimana : z adalah ketinggian dari suatu tempat yang dipakai sebagai
standar Head Potensial
adalah Head Tekan
adalah Head Kecepatan sumber : Situmorang 2008
Hal ini sesuai dengan Bunyi Persamaan Bernoulli : “ Pada tiap saat dan tiap posisi yang ditinjau dari suatu aliran di dalam
pipa tanpa gesekan yang tidak bergerak, akan mempunyai jumlah energi ketinggian tempat, tekanan dan kecepatan yang sama besarnya”
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.6 Diagram Bernoulli Untuk Turbin Air. sumber: Husain 2008
Persamaan momentum untuk pipa yang dialiri fluida, dimana sifat fluida konstan sebagai berikut:
+ +
= + + + � sumber : Husain 2008
Persamaan kontinuitas : Q = V × A
Keterangan: Q = debit aliran m
3
detik V = kecepatan aliran ms
A = luas penampang pipa m
2
Head losses yang terjadi pada saluran pipa: 1.
Mayor Loses yang terjadi akibat gesekan aliran dalam satuan pipa ℎ =
, .
, ,
.
,
2. Minor Loses yang terjadi akibat adanya perlengkapan equipment
pipa, seperti belokan elbow, valve, saringan dan peralatan lainnya.
Universitas Sumatera Utara
ℎ = ∑ × sumber : Situmorang 2008
2.2 TURBIN PELTON