LKPJ 2013 lkpj 2013

(1)

Kata Pengantar

Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 40 Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa, yang disebutkan dalam :

Ayat (1) Kepala Desa mempunyai kewjiban untuk memberikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa kepada Bupati, memberikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban kepada BPD serta meninformasikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa kepada masyarakat 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.

Ayat (2) Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaika kepada Bupati melalui Camat.

Ayat (3) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban kepada BDP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan dalam musyawarah BPD.

Ayat (4) Penyampaian informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa kepada masya rakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa selebaran yang ditempelkan pada papan pengumuman atau diinformasikan secara lisan dalam berbagai pertemuan masyarakat desa atau media lainnya.

Dengan pertimbangan sebagaimana tersebut diatas, selaku Kepala Desa sebagai penyelenggara Pemerintahan Desa mempunyai Tugas, wewenang, kewajiban dan hak tugas menyelenggarakan Pemerintahan Desa meliputi Urusan Pemerintahan, Urusan Pembangunan, Urusan Kemasyarakatan serta melaksanakan urusan-urusan lainnya yang menjadi kewenangan desa mencakup :

a. Urusan Pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak asal usul desa.

b. Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Kabupaten yang diserahkan pengaturannya kepada desa.

c. Tugas Pembantuan dari Pemerintah.

Dengan telah berakhirnya Tahun Anggaran 2013, bersama ini kami sampaikan pelaksanaan kegiatan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa berupa Keputusan Kepala Desa tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran , untuk selanjutkan sebagai bahan kajian Kinerja selama 1 (satu) tahun, oleh Badan Permusyawaratan Desa.

Apabila didalam pembahasan terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran ini terdapat hal-hal yang belum jelas dan membutuhkan penjelasan kami selaku Kepala Desa akan memberikan penjelasan-penjelasan sesuai hasil evaluasi Badan Permusyawaratan Desa demi kelangsungan kemajuan desa.

Demikian untuk menjadikan maklum, terima kasih.

Pejengkolan, 10 Pebruari 2014 Kepala Desa Pejengkolan


(2)

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN KECAMATAN PADURESO

DESA PEJENGKOLAN

Alamat Jln. Bendung Pejengkolan Km.02 kode Pos 54394

KEPUTUSAN KEPALA DESA PEJENGKOLAN, KECAMATAN PADURESO, KABUPATEN KEBUMEN

NOMOR : 700/6/KEP/2014 TENTANG

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DESA PEJENGKOLAN, KECAMATAN PADURESO KABUPATEN KEBUMEN

TAHUN ANGGARAN 2013 KEPALA DESA PEJENGKOLAN,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 40 Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa, maka perlu menyusun Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, maka perlu menetapkan Keputusan Kepala Desa tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Pejengkolan, Kecamatan Padureso, Kabupaten Kebumen Tahun Anggaran 2013.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah ;

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ;

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82 Tambahan lembaran Negara 5234) ;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);

6. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2 Tahun 2004 tentang Pengaturan Kewenangan Desa di Kabupaten Kebumen (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2004 Nomor 6);


(3)

7. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2);

8. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3);

9. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 5 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 4);

10.Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 5);

11.Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 8 Tahun 2007 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 7 );

12.Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 9 Tahun 2007 tentang Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 8);

13.Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 10 Tahun 2007 tentang Kerjasama dan Penyelesaian Perselisihan Antar Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 9);

14.Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 11 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah ( Lembaran daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2008 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 22)

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

KESATU : Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Pejengkolan, Kecamatan Padureso Kabupaten Kebumen Tahun Anggaran 2013, sebagaimana tersebut dalam Lampiran Keputusan ini.

KEDUA : Laporan Keterangan Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU dibuat dan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat melalui Badan Permusyawaratan Desa, sebagai bagian dari pelaksanaan tugas dan kewajiban Kepala Desa.


(4)

Ditetapkan di Pejengkolan pada tanggal 10 Pebruari 2014 KEPALA DESA PEJENGKOLAN,

MUSLIMAH TEMBUSAN: disampaikan kepada Yth.

1. Camat Padureso


(5)

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DESA PEJENGKOLAN NOMOR : 700/6/KEP/2014

TANGGAL : 10 PEBRUARI 2014

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DESA TAHUN ANGGARAN 2013

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM

B. GAMBARAN UMUM DESA 1. Kondisi Geografis.

2. Gambaran Umum Demografis. 3. Kondisi Ekonomi.

a. Potensi Unggulan.

b. Pertumbuhan Ekonomi/PDRB.

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA A. Misi dan Visi

B. Strategi dan Arah Kebijakan Desa (RPJMDes). C. Prioritas Desa.

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA. A. PENGELOLAAN PENDAPATAN DESA.

1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi. 2. Target dan Realisasi Pendapatan. 3. Permasalahan dan penyelesaian. B. PENGELOLAAN BELANJA DESA.

1. Kebijakan Umum Keuangan Desa. 2. Target dan Realisasi Belanja. 3. Permasalahan dan Penyelesaian

BAB IV. PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DESA. A. URUSAN ASAL USUL DESA.

1. Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa. 2. Pelayanan Prima .

3. Produk – Produk Hukum Desa

4. Penyelenggaraan Koordinasi Pemerintahan 5. Permasalahan dan Penyelesaian .

B. URUSAN PEMERINTAHAN YANG DISERAHKAN KABUPATEN.

1. Program dan Kegiatan.

2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan . 3. Permasalahan dan Penyelesaian.

B AB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN . A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA

1. Dasar Hukum.

2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan. 3. Satuan Kerja Perangkat Desa.

4. Kegiatan yang diterima.

5. Sumber dan Jumlah Anggaran. 6. Permasalahan da n Penyelesaian .


(6)

1. Dasar Hukum.

2. Urusan pemerintahan yang ditugaskan pembantuan . 3. Sumber dan Jumlah anggaran.

4. Sarana dan prasarana.

BAB VI PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN LAINNYA.

A. KERJASAMA ANTAR DESA. 1. Kebijakan dan kegiatan.

2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan . 3. Permasalahan dan penyelesaian .

B. KERJASAMA DESA DENGAN PIHAK KETIGA. 1. Kebijakan dan kegiatan.

2. Pelaksanaan Kegiatan .

3. Permasalahan dan penyelesaian . C. BATAS DESA.

1. Kebijakan dan kegiatan. 2. Pelaksanaan Kegiatan .

3. Permasalahan dan penyelesaian .

D. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA.

1. Bencana yang terjadi dan penanggulangannya. 2. Status Bencana.

3. Sumber dan Jumlah Anggaran. 4. Antsipasi Desa.

5. Potensi bencana yang diperkirakan terjadi. E. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN

KETERTIBAN UMUM. 1. Gangguan yang terjadi.

2. Satuan pelaksana kegiatan Desa. 3. Data Perangkat Desa.

4. Sumber dan Jumlah Anggaran. 5. Penanggulangan dan Kendalanya. 6. Keikutsertaan Aparat Keamanan Dalam

Penanggulangan.

Pejengkolan, 10 Pebruari 2014 Kepala Desa Pejengkolan


(7)

BAB I PENDAHULUAN

A. DASAR HUKUM.

Laporan Keterangan pertanggungjawaban Kepala Desa Tahun Anggaran 2013 disusun dengan berdasarkan pada :

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah ;

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang-Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ;

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82 Tambahan lembaran Negara 5234) ;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesis Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik In donesis Nomor 4593);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah, Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesis Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesis Nomor 4737);

8. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2 Tahun 2004 tentang Pengaturan Kewenangan Desa di Kabupaten Kebumen (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2004 Nomor 6);

9. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 1);

10.Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2);

11.Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3);

12.Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 5 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 4);

13.Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 5);

14.Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 8 Tahun 2007 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 7);


(8)

15.Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 9 Tahun 2007 tentang Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 8);

16.Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 10 Tahun 2007 tentang Kerjasama dan Penyelesaian Perselisihan Antar Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 9);

17.Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 11 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah (Lembaran daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2008 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 22);

18.Peraturan Bupati Kebumen Nomor 31 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2008, Nomor 31);

19.Peraturan Desa Pejengkolan Nomor 1 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa;

20.Peraturan Desa Pejengkolan Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Tahun 2011-2015;

21.Peraturan Desa Pejengkolan Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun 2013.

B. GAMBARAN UMUM DESA.

1. Kondisi Geografis.(sumber : buku daftar isian potensi desa 2013)

Secara geografis Desa Pejengkolan, Kecamatan Padureso,Kabupaten Kebumen, dilihat dari beberapa aspek tinjauan meliputi :

1. Iklim :

 Curah hujan : 2459 Mm.  Jumlah bulan hujan : 8 Bulan .  Suhu rata-rata harian : 30 C.  Tinggi tempat : 86 mdl.  Bentang Wilayah : berbukit 2. Tipologi :

 Desa kepulauan.  Desa pantai/pesisir  Desa Sekitar hutan.  Desa terisolir.

 Desa perbatasan dengan Kabupaten lain. 3. Orbitasi :

 Berada di Ibu Kota Kecamatan.  Jarak ke Ibu Kota Kecamatan.

 Lama tempuh ke Ibu Kota Kecamatan.  Kendaraan umum ke Ibu Kota Kecamatan.  Jarak ke Ibu Kota Kabupaten .

 Lama tempuh ke Ibu Kota Kabupaten.  Kendaraan umum ke Ibu Kota Kabupaten 4. Batas Desa :

 Sebelah Utara : Desa Kedungdawa  Sebelah Timur : Desa Balingasal  Sebelah Selatan : Desa Kabuaran

tidak tidak tidak Ya/tidak Ya/tidak  Ya/tidak

 9 Km.

 0,5 jam.

 angkot

 27 Km.

 1 jam


(9)

 Sebelah Barat : Desa Jembangan

5. Luas wilayah :

Luas wilayah desa Pejengkolan adalah : 222,875 Ha, terdiri dari berbagai jenis tanah yang meliputi :

1. Tanah Sawah, 2. Tanah kering, 3. Tanah Basah,

2. Gambaran Umum Demografis.

Dalam pelaksanaan pembangunan jumlah penduduk dapat sebagai penentu arah kebijakan kegiatan desa, mengingat bahwa aset desa ini, memiliki peran ganda sebagai subyek maupun obyek kegiatan. Struktur Penduduk berdasarkan Kelompok Umur, Jenis Kelamin dan Penyebaran pada Wilayah sebagai berikut :

A. POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA (SDM): 1. UMUR.

NO KELOMPOK UMUR JUMLAH/ORANG

1 2 3

1. 0 - 5 Tahun 80 Orang. 2. 6 – 10 Tahun 75 Orang. 2. 11- 20 Tahun 221 Orang

3. 21-30 Tahun 222 Orang

4. 31-40 Tahun 132 Orang

5. 41-50 Tahun 162 Orang.

6. 51 keatas 223 Orang.

(sumber : Buku Rekapitulasi penduduk th.2013) 2. JUMLAH :

1. Jumlah Jiwa 1.121 orang.

2. Jumlah Laki-laki 579 orang. 3. Jumlah Perempuan 542 orang. 4. Jumlah Kepala Keluarga 329 orang.

3. MUTASI PENDUDUK : (sumber buku mutasi penduduk ahir bulan dan buku lahir mati)

 Datang 18 orang.  Pindah 6 orang.  Lahir 11 orang.  Meninggal 2 orang.

Perubahan jumlah penduduk dapat dilihat dari adanya proses perubahan sebagaimana tersebut pada angka 3, dan kondisi tersebut dikarenakan :


(10)

 Karena ikut suami

 Pindah tempat tinggal ke lain daerah  Karena pekerjaan

 Meninggal Dunia disebabkan karena :  Usia.

 Penyakit

4. PENDIDIKAN: (sumber: buku isian potensi desa 2013)

Tingkat pendidikan masyarakat dari tahun ke tahun terus berkembang kejenjang lebih tinggi, dengan hasil Capaian dalam tahun 2013, yang lulus dari jenjang tingkatan pendidikan sebagai berikut :

Pendidikan Terakhir :

1. Tamat SD/sederajat = 423 orang. 2. SLTP = 195 orang. 3. SLTA = 100 orang. 4. D1/S1 = 11 orang. 5. Belum tamat SD/MI = 46 orang.

6. Belum sekolah = 80 orang. 7. Tidak tamat SD = 266 orang.

5. PENYEBARAN PENDUDUK: (sumber : buku rekapitulasi penduduk th 2013) Penyebaran penduduk desa Pejengkolan tersebar pada wilayah masing-masing dusun sebagaimana tersebut pada tabel:

DUSUN JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KK

LAKI-LAKI PEREMPUAN

1 2 3 4

KRAJAN I 147 127 78

KRAJAN II 152 163 96

SIGONDANG 141 140 88

GRIGAK 139 111 67

JUMLAH 579 542 329

3. KONDISI EKONOMI a. Potensi Unggulan Desa.

1). Perkebunan.

Komoditi sektor perkebunan yang berupa Kelapa dan sebagainya, dan ini merupakan usaha produktif masyarakat, dan memberikan sumber pendapatan pemiliknya dan masyarakat desa pada umumnya. Kepemilikan Tanaman kelapa,rata – rata dimiliki oleh


(11)

masyarakat/Kepala Keluarga 35 pohon dan Produksi rata-rata setiap tahun 35,5 ton dengan harga per kg .Rp.15.000,- usaha sampingan ini setidak-tidaknya membantu perekonomian yang berkelanjutan disamping tanaman lainnya.

Pemasaran hasil Perkebunan tidaklah menjadi kesulitan mengingat bahwa kebutuhan pasar lokal menjanjikan di samping di luar desa/kota, bahan dasar tersebut dimanfaatkan sebagai bahan industri dan keperluan sehari-hari(rumah tangga) dsb. 2). Peternakan.

Sektor peternakan dengan beberapa jenis populasi ternak semisal Sapi, Ayam, Kambing dan lain-lainnya, menjadi komoditi unggulan desa, dan kondisi lingkungan sangat mendukung prospek kedepan desa maupun pemiliknya, secara terperinci dapat kami sampaikan sebagai berikut :

Jenis Ternak Jumlah/eko r

Perkembangan/ Th

Produksi/bln/thn Sapi 109 ekor 18/Th Rp.117.000.000 Ayam

pedaging

45.000

ekor 5.000/Th

Rp.6.750.000.00 0 Ayam

kampung 1.645 ekor 658/Th Rp.23.030.000 kambing 99 ekor 30/Th Rp.60.000.000,- (sumber buku aset keluarga dan populasi ternak di desa 2013) b. Pertumbuhan Ekonomi.

Sesuai dengan kondisi desa yang merupakan daerah agraris maka struktur ekonominya lebih dominan kepada Sektor Pertanian dan/atau perkebunan, disamping sektor – sektor lainnya baik berupa jasa peternakan, pertukangan dan lain-lainnya. Tingkat Pertumbuhan sektor lainya diluar sektor unggulan /dominan , sangat memungkinkan berkembang apabila adanya perhatian yang lebih dari pemerintah dengan membuka jalur pemasaran serta pembinaan dan bantuan permodalan.


(12)

BAB II

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA A. VISI DAN MISI.

Agar pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan Pemerintahan Desa terselenggara dengan baik dan terarah perlu dicapai dengan rencana Strategis desa, yaitu telah ditempuh dengan penyusunan Dokumen dalam bentuk Peraturan Desa Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (Lima tahunan ) tahun 2011 s/d 2015 dengan penjabaran program dan kegiatan setiap tahun dalam wujud Kegiatan baik Fisik maupun non fisik yang dituangkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa ) tahunan yang ditetapkan dengan Peraturan Kepala Desa.

Visi dan Misi desa merupakan implementasi dari Visi dan Misi Kepala Desa terpilih dengan beberapa penambahan kegiatan yang disusun/digali berdasarkan musyawarah desa secara partisipatif.

1. Visi :

TERWUJUDNYA TATA PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN

ANKUNTABEL UNTUK MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG

SEJAHTERA DAN AGAMIS ” 2. Misi :

Untuk mencapai Visi tersebut diatas, maka diperlukan penjabaran lebih terperinci dari Visi, dituangkan didalam Misi Desa sebagai berikut :

a. Misi Pertama.

 Meningkatkan Mutu dan Kwalitas Pelayanan Masyarakat b. Misi Kedua.

 Meningkatkan SDM Penyelenggara Pemerintahan dan kelembagaan Desa c. Misi Ketiga.

 Meningkatkan partisipatif masyarakat d. Misi Keempat.

 Meningkatkan kerjasama dengan semua lembaga di desa e. Misi Kelima.

 Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung sektor pertanian f. Misi Keenam


(13)

g. Misi ketujuh

 Pengembangan ekonomi masyarakat h. Misi kedelapan

 Meningkatkan sarana dan prasarana peribadatan B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DESA (RPJMDes).

1. STRATEGI.

1. Aparatur Pemerintah Desa.

1. Peningkatan kualitas penyelenggara Pemerintahan Desa di bidang Administrasi ditempuh melalui Peningkatan SDM Perangkat Desa.

2. Peningkatan pemahaman tugas dan fungsi perangkat Desa, dengan jalan Pelatihan/pemberdayaan bagi Perangkat Desa.

3. Peningkatan Pelayanan Masyarakat ditempuh melalui Peningkatan Disiplin jam kerja.

2. Pertanian, Peternakan.

1. Peningkatan kemampuan petani agar komoditas pertanian meningkat melalui penyuluhan,pengajuan bantuan bagi kelompok tani dan pemberdayaan kelompok kelompok tani yang ada .

2. Peningkatan kualitas ternak sapi ditempuh melalui pembibitan ternak unggul. 3. Peningkatan kualitas ternak kambing dengan sistem kandang koloni.

4. Peningkatan sumber daya petani dengan mengadakan sekolah lapang bagi anggota kelompok – kelompok tani.

3. Kesehatan.

1. Peningkatan kualitas hidup dengan program terbangunnya rumah layak huni dan jamban keluarga.

2. Peningkatan kualitas hidup bagi usia lanjut dengan melalui pendirian Posyandu lansia.

3. Peningkatan Gizi balita dengan melalui penambahan Pemberian Makanan Tambahan.

4. Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pola hidup sehat dengan penyuluhan/sosialisasi Pola hidup bersih dan sehat.

4. Pendidikan dan Sosial Budaya

1. Pengadaan sarana dan prasarana pendukung pendidikan anak usia dini (APE). 2. Meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait untuk memajukan pendidikan

anak usia dini.

3. Sosialisasi/penyuluhan bahaya miras,narkoba,dan zat adiktif lainnya bagi remaja. 4. Perbaikan sarana dan prasarana peribadatan

5. Bidang insfratuktur dan pengembangan wilayah 1. Perbaikan sarana pendukung perekonomian desa 2. Perbaiakan jalur transportasi antar dusun

3. Perbaikan jalur transportasi perekonomian antar desa 2. ARAH KEBIJAKAN.


(14)

a. Aparatur Pemerintah Desa.

1. Menganggarkan dana Pelatihan peningkatan kapasitas perangkat desa.

2. Peningkatan kedisplinan ditempuh dengan Pengawasan melekat dan pelaksanaan meeting bagi Perangkat Desa.

3. Peningkatan disiplin masuk kerja dan pemberlakuan absensi bagi kehadiran Perangkat Desa.

b. Pertanian,

1. Menganggarkan untuk sektor pertanian (percepatan pembangunan) 2. Mengsinergikan program program dengan sector pertanian.

3. Pengajuan usulan-usulan pada forum musrenbangcam dengan renstra SKPD terkait yang sesuai dengan potensi yang dimiliki

c. Kelembagaan

1. Menjalin hubungan yang harmonis dengan semua lembaga-lembaga desa yang ada.

2. Pemberdayaan bagi lembaga-lembaga yang ada

3. Melibatkan lembaga-lembaga yang ada dalam pengambilan kebijakan desa. 4. Saling menghormati dan saling kontrol sesuai dengan tugas dan fungsinya

berdasarkan aturan /perundang undangan yang ada. C. PRIORITAS DESA.

Untuk mencapai ketepatan sasaran pelaksanaan program kegiatan setiap tahunnya telah ditetapkan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa) setiap tahun yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Lima tahunan dan RKP ini merupakan acuan kegiatan selama 1 tahun untuk tahun 2012 berupa kegiatan ”fisik dan Pemberdayaan” yang tertuang di dalam APBDesa tahun anggaran 2013.

Adapun program dan kegiatan pembangunan tersebut meliputi :  BELANJA LANGSUNG

1. Operasional Pemerintahan Desa (ADD dan PADS) Rp .18.865.000,-

2. Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga. (ADD) Rp.2.838.000,-

3. Pemberdayaan Penyelenggara Pemerintahan Desa.(ADD) Rp.1.737.500,-

4. Pengadaan sarana dan prasarana kantor desa (bantuan Provinsi) Rp.5.000.000,-


(15)

5. Pengadaan sarana dan prasarana kantor desa (pengembalian pajak dan retribusi) Rp.4.407.000,-

6. Pembangunan Garasi dan Dapur Kantor Desa(ADD) Rp.13.684.500,-

7. Pembangunan Rabat Beton jalan Dusun Grigak (ADD dan Swadaya) Rp.34.962.000,- (ADD Rp.22.722.000 dan swadaya Rp.12.240.000) 8. Perbaikan irigasi pertanian (Dana percepatan)

Rp.5.750.000,- ( APBD kab. Rp.5.000.000 dan Swadaya Rp.750.000) 9. Perencanaan pembangunan Partisipatif (Musrenbang RKP)

Rp.1.415.000,-

10.Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) (APBD kab. ) Rp. 750.000,-

11. Pemilihan Kepala Desa (APBD kab. ) Rp.10.000.000

 BELANJA TIDAK LANGSUNG

1. Tunjangan aparatur pemerintah desa (TAPD ) Rp. 112.602.000,-

2. Tunjangan purna tugas aparatur pemerintah desa dan bantuan subsidi kepada lembaga kemasyarakatan desa (PADS)


(16)

BAB III

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

A. PENGELOLAAN PENDAPATAN DESA.

Kebijakan Pengelolaan Keuangan Desa dilaksanakan secara Ekonomis, Efisien dan efektip, dengan asas pengelolaan keuangan berdasarkan asas transparan, akuntabel, partisipatip serta dilakukan dengan tertb dan disiplin anggaran. Pengelolaan ini dilaksanakan dan dikelola untuk masa 1 (satu) tahun anggaran mulai 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terakumulasikan didalam APBDes selama 1 (satu) Tahun anggaran dan harus disampaikan pertanggungjawaban penggunaannya, adapun struktur APBDes terdiri Pendapatan Desa, Belanja Desa, dan Pembiayaan Desa. Untuk Pengelolaan Keuangan Desa agar dapat berjalan dengan baik sesuai ketentuan telah dibentuk Tim Pengelolaan dengan Keputusan Kepala Desa Nomor 141/01/KEP/2013 tentang Penunjukan Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa,Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa,Bendahara Desa dan Pelaksana Kegiatan.

1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi.

Upaya untuk mencapai target sesuai rencana yang ditargetkan didalam APBDes tahun anggaran 2013 dilakukan secara Intensifikasi dan Ekstensifikasi pendapatan, ditempuh dengan berbagai pendekatan antara lain :

A.Menggali dan memanfaatkan Potensi Desa, sehingga pendapatan desa meningkat (misal : Hasil Usaha Desa, hasil Kekayaan Desa, Swadaya dan partisipasi, Gotong Royong)

B.Mengupayakan peningkatan pendapatan dari pos lainnya yang sah. (Bantuan Pihak ketiga).

C. Memotivasi masyarakat arti pentingya pendapatan asli desa sebagai aset berharga mendukung kegiatan pembangunan desa (misal: Pungutan Biaya Pengurusan Administrasi Desa, KTP, Surat keterangan).

2. Target dan Realisasi Pendapatan.

Perhitungan pendapatan akhir tahun anggaran dari realisasi pendapatan desa dilihat dari rencana dan realisasi sebagai berikut :

Pendapatan Desa:

Pendap atan

RENCANA DAN REALISASI (Rp). RENCANA

/TARGET

REALISASI MELEBIHI TARGET SESUAI TARGET TDK TERCAP AI PAD Rp.

15.215.000

Rp.

13.715.000 Rp. 0 Rp.0

Rp. 1.500.000 Bagi hasil Rp. 3.695.270 Rp. 4.113.942 Rp.


(17)

Pajak Bagian dari Retri busi Rp. 255.008 Rp. 294.798 Rp.

39.790 Rp. 0 Rp. 0

ADD Rp.44.747.4 80

Rp. 63.062.420

Rp.18.314.9

40 Rp. 0 Rp. 0

Bantua n Keuang an Pemeri ntah,Pe merinta h Prov, Pemeri ntah Kab Rp.102.940. 000 1.TAPD Rp.92.940. 000 2.Percepatan Rp.5.000.0 00 3.Bant. Provinsi (Sarpras Kantor) Rp.5.000.0 00 4.Pem. BPD Rp.- 5. Pem. Kades Rp.10.000. 000 Rp. 133.352.000 1.TAPD Rp.112.602. 000 2.Percepatan Rp.5.000.00 0 3.Bant. Provinsi (sarpras Kantor) Rp.5.000.00 0 4.Pem. BPD Rp.750.000 5.Pem. Kades Rp.10.000.0 00 Rp. 30.412.000 1.TAPD Rp.19.662.00 0

2. Pem. BPD Rp.750.000 3. Pem. Kades Rp.10.000.00 0

Rp. 0 Rp. 0

Hibah Rp...

... Rp.0 Rp. 0 Rp Rp. 0

Sumba ngan Pihak Ketiga

Rp.0 Rp.0 Rp. 0 Rp.0 Rp. 0

Jumlah Rp.166.852. 758

Rp.214.538.1 60

Rp.47.685.4

02 Rp. 0 Rp. 0

Dengan data sebagaimana tersebut pada tabel diatas, maka Realisasi Pendapatan tahun anggaran 2013 tidak tercapai, tercapai , dan melampui target antara lain :

Pos PADS Target Rp. 15.215.000 Turun Rp. 1.500.000

 Pos Alokasi Dana Desa (ADD) Target Rp. 44.747.480 naik Rp. 18.314.940  Bagi hasil pajak daerah Target Rp. 3.695.270 naik Rp. 418.672

Bagi hasil retribusi daerah target Rp. 255.008 naik Rp. 39.790 TAPD target Rp. 102.940.000 naik Rp. 19.662.000


(18)

Permasalahan/Penyebab :

 Adanya perubahan kebijakan dari Pemerintah Daerah (kabupaten) khusus ADD , bagi hasil pajak dan retribusi daerah dan TAPD.

 Berkurangnya permohonan administrasi – administrasi desa sebagai sumber PAD Desa.

Solusi/Penyelesaian (Rencana tindak lanjut ):

 Penyampaian informasi melalui pertemuan RT/RW, selapanan desa dan forum forum desa lainya.

 Menggali serta meningkatkan swadaya/partisipasi masyarakat .

 Rencana kegiatan disusun dengan partisipatif (dengan keterlibatan semua unsur)  Penggunaan dana sesuai dengan rencana yang tertuang dalam dokumen DPA. B. PENGELOLAAN BELANJA DESA.

Pengelolaan Belanja Desa selama satu tahun anggaran yang diperhitungkan dengan pendapatan desa dengan realisasi pengeluaran sbb :

Belanja Desa:

Belanja Langsung

RENCANA DAN REALISASI (Rp). RENCANA /TARGET REALISAS I MELEBIHI TARGET SESUAI TARGET TDK TERCAPAI Belanja Pegawai Rp.

6.380.000

Rp. 9.330.000

Rp.

2.950.000 Rp... Rp. ... Belanja Barang/jasa Rp. 16.469.500 Rp.23.609.5 00 Rp.7.140.00

0 Rp...

Rp... ..

Belanja Modal Rp.

47.698.258

Rp.66.469.5 00

Rp.18.771.2

42 Rp...

Rp... ..

Jumlah Rp.

70.547.758 Rp.99.409.0 00 Rp.28.860.2 42 Rp... . Rp... ..

Belanja Tidak langsung

Belanja Pegawai Rp.

92.940.000

Rp.112.602. 000

Rp.19.662.0

00 Rp...

Rp... ..

Belanja Subsidi

Rp.0 Rp.0 Rp... Rp... Rp... ..

Belanja Hibah

Rp.0 Rp.0 Rp... Rp... Rp... ..

Belanja Bantuan

Sosial Rp.0 Rp.0 Rp... Rp...

Rp... ..

Belanja Bantuan Keuangan

Rp. 3.365.000

Rp.2.525.00

0 Rp...

Rp...

... Rp.840.000 Belanja tak

terduga Rp.0 Rp.0

Jumlah Rp.

96.305.000 Rp.115.127. 000 Rp.19.662.0 00 Rp...

.. Rp.840.000


(19)

Data sesuai penggunaan anggaran APBDes Akhir Tahun Anggaran 2013 1. Permasalahan dan penyelesaian.

Realisasi pembelajaan selama tahun anggaran 2013, telah dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan didalam APBDes, namun demikian banyak kendala yang muncul sbb :

Permasalahan :

 Kesulitan proses pembukuan.

 Masih rendahnya kemampuan pengelolaan keuangan desa.  Harga tidak sesuai dengan yang ada di lapangan.

 Kurang intensifnya pelaksanaan administrasi / SPJ .

 Masih rendahnya unsur terkait dalam pengelolaan keuangan desa

Solusi/penyelesaian ( Rencana tindak lanjut ):  Peningkatan SDM Pengelola kegiatan.  Pendampingan lebih intensif.

 Pembinaan secara reguler dari Kecamatan, Kabupaten (sudah terdapat di DPA).  Meningkatkan kreatifitas pengelola kegiatan.


(20)

BAB IV

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DESA

A. URUSAN ASAL USUL DESA.

1. SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA.

Dengan telah ditetapkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan dan Tata Kerja Pemerintaha Desa, telah ditindaklanjuti dengan penataan Organisasi di Tingkat Desa melalui Penetapan Peraturan Desa Nomor 2 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata kerja Pemerintahan Desa Pejengkolan, Kecamatan Padureso, Kabupaten Kebumen.

a. Data Personil Perangkat : 1. Kepala Desa

2. Sekretaris Desa (kosong) 3. Kepala Urusan :

 Kaur pemerintahan  Kaur pembangunan  Kaur umum

 Kaur keuangan

 Kaur kesejahteraan rakyat 4. Pembantu Kaur :

 Pembantu Kaur pemerintahan  Pembantu Kaur pembangunan  Pembantu Kaur umum (kosong)  Pembantu Kaur keuangan

 Pembantu Kaur kesejahteraan rakyat (kosong) 5. Kepala Dusun :

 Kepala dusun krajan I  Kepala dusun krajan II  Kepala dusun sigondang  Kepala dusun grigak 6. Petugas Teknis Lapangan:

 PTL pengairan

 PTL keamanan dan ketertiban masyarakat (kosong)

b. Dari Struktur yang ada jabatan dalam perangkat desa lengkap / terisi semua dan pengadaan tahun 2008 sebanyak :

1. Kaur pembangunan 2. Kaur kesra

3. Pembantu kaur pemerintahan 4. Pembantu kaur pembangunan 5. Pembantu kaur keuangan 6. Pembantu kaur kesra 7. PTL pengairan 8. PTL Kamtibmas

c. Dari struktur jabatan yang ada pada tahun 2013 ada 4 kekosongan perangkat,ini karena adanya perangkat yang telah meninggal dunia dan habis masa kerja.


(21)

Pelaksanaan Tugas dan Fungsi perangkat mengacu pada ketentuan yang berlaku yaitu Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 6 tahun 2007. Untuk efektifnya pelaksanaan tugas semua perangkat desa yang ada melaksanakan tugasnya sesuai bidangnya termasuk pengelolaan administrasi desa, sebagai berikut :

 Kaur Pemerintahan

Buku data peraturan desa Buku data keputusan desa Buku data aparat pemdes Buku data tanah di desa Buku data induk penduduk Buku data penduduk ahir bulan Buku data penduduk sementara Buku mutasi penduduk

Buku legalisasi  Kaur Pembangunan

Buku rencana pembangunan Buku kader pembangunan Buku iventaris pembangunan Buku kegiatan pembangunan Buku profil/potensi desa

Buku rencana pembangunan jangka menengah desa Buku RKP Desa

 Kaur umum

Buku agenda Buku expedisi Buku iventaris desa Buku buku register  Kaur keuangan

Buku anggaran penerimaan Buku pengeluaran rutin


(22)

Buku pengeluaran pembangunan Buku kas umum

Buku bantu kas penerimaan Buku bantu kas pengeluaran rutin

Buku bantu kas pengeluaran pembangunan Buku bantu PAD

Buku bantu pengeluaran PAD  Kaur kesra

Buku data KK miskin Buku data jamkesmas

Buku data pengguna jamkesmas Buku penerima raskin

Buku data lahir mati Buku data perkawinan Buku NTCR

 Kepala Dusun

Buku data tanah di dusun

Buku data induk penduduk dusun Buku data penduduk ahir bulan dusun Buku data penduduk sementara dusun Buku mutasi penduduk dusun

Buku data aset/kepemilikan keluarga dusun.  PTL pengairan

Buku data pertanian Buku data kelompok tani

Buku data iventaris bantuan pertanian


(23)

Buku data hansip Buku bromocora 2. PELAYANAN PRIMA

Penyelenggaraan Pemerintahan Desa merupakan unit terdepan dalam pelayanan kepada masyarakat dan menjadi tonggak strategis untuk keberhasilan semua program. Wacana tentang manajemen pelayanan prima, dengan harapan mampu merubah sikap dan perilaku sehingga meningkatkan kesadaran tentang kewajiban perangkat desa dalam menjamin terlaksananya pelayanan umum yang prima untuk menjangkau masyarakat secara adil dan merata didesa. Pelayanan Prima mengandung pengertian system pengelolaan organisasi dalam melayani kebutuhan masyarakat yang dilakukan secara prima, tepat waktu, mudah, murah, merata, terbuka, efisien, dan ekonomis dalam kondisi yang adil, aman, nyaman, melalui prosedur yang sederhan jelas dan pasti.

Prinsip dasar pengembangan pelayanan prima antara lain : 1. Berorientasi Kepuasan Pelayanan.

2. Perbaikan yang berkesinambungan. 3. Manajemen berdasarkan fakta.

4. Melibatkan dan memberdayakan seluruh unsure organisasi secara menyeluruh. 5. Mengembangkan potensi daya pikir manusia.

6. Budidaya organisasi adalah moral tinggi.

Berdasarkan realitas yang telah dilaksanakan, maka perlu adanya perubahan sikap mental dan perilaku dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa karena masyarakat semakin kritis menilai kinerja perangkat desa.

Mendasari ketentuan dan prinsip-prinsip dasar pelayanan, untuk penyelenggaraan Pemerintahan Desa telah melaksanakan pelayanan dalam bentuk antara lain :

1. Pembagian tugas masing-masing Kaur. 2. Sistem Buka Kantor tepat waktu. 3. Pelayanan cepat.

4. Sistem saling membantu dan kekompakan kerja antar perangkat 5. Memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat

6. Membangun hubungan yang harmonis antara masyarakat dan pemerintah 3. PRODUK-PRODUK HUKUM DESA


(24)

Dalam pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan Desa agar berjalan dengan baik, tertib dan dapat dipertanggungjawabkan telah diterbitkan beberapa Produk Hukum Desa yaitu :

1. Peraturan Desa Pejengkolan Nomor 1 Tahun 2013 tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBDes tahun anggaran 2012

2. Peraturan Desa Pejengkolan Nomor 2 Tahun 2013 Tentang APBDes Tahun anggaran 2013 3. Peraturan Desa Pejengkolan Nomor 3 Tahun 2013 Tentang Perubahan APBDes Tahun 2013 4. Peraturan Desa Pejengkolan Nomor 4 Tahun 2013 Tentang Perhitungan APBDes Tahun 2013 5. Peraturan Kepala Desa Pejengkolan Nomor 1 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja

Pembangunan Desa (RKP) Tahun 2014

6. Keputusan Kepala Desa Nomor 900/01/KEP/2013 tentang penunjukan pemegang kekuasaan pengelola keuangan desa,pelaksana teknis pengelolaan keuangan desa,bendahara desa,dan pelaksana kegiatan tahun 2013

7. Keputusan Kepala Desa Nomor 900/02/KEP/2013 tentang pembentukan tim pelaksana kegiatan Desa Pejengkolan,Kecamatan Padureso,Kabupaten Kebumen Tahun 2013

8. Keputusan Kepala Desa Nomor 141/03/KEP/2013 tentang pembentukan panitia pelaksana pembentukan Badan Permusyawaratan Desa.

9. Keputusan Kepala Desa Nomor 141/04/KEP/2013 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tahun Anggaran 2012

10.Keputusan Kepala Desa Nomor 141/05/KEP/2013 tentang Laporan Pertanggungjawaban Kepala Desa Tahun Anggaran 2012.

11.Keputusan Kepala Desa Nomor 400/06/KEP/2013 tentang pembentukan Tim Koordinasi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Desa Periode 2013-2016.

12.Keputusan Kepala Desa Nomor 050/07/KEP/2013 tentang pembentukan Pokja Tim Perencanaan.

13.Keputusan Kepala Desa Nomor 220/08/KEP/2013 tentang pembentukan Kelompok Bina Keluarga Balita Tahun 2013.

14.Keputusan Kepala Desa Nomor 220/09/KEP/2013 tentang pembentukan Kelompok Bina Keluarga Remaja Tahun 2013.

15.Keputusan Kepala Desa Nomor 220/10/KEP/2013 tentang pembentukan Kelompok Bina Keluarga Lansia Tahun 2013.

16.Keputusan Kepala Desa Nomor 220/11/KEP/2013 tentang pembentukan Tim Pengelola Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)

17.Keputusan Kepala Desa Nomor 220/12/KEP/2013 tentang pembentukan Pengurus Tim Penggerak PKK Desa Periode 2013-2019


(25)

Untuk mengurangi terjadinya kebuntuan informasi dan komunikasi baik informasi dari atas, dan desa yang meliputi berbagai bidang antara lain Pemerintahan, Kemasyarakatan maupun pembangunan. Adapun jenis koordinasi yang telah dilaksanakan tahun 2013 sbb :

1. Koordinasi tentang Pengelolaan ADD tahun 2013 2. Koordinasi tentang administrasi desa

3. Penataan Kelembagaan. 4. Pengelolaan PNPM-Mandiri.

5 . PERMASALAHAN DAN PENYELESAIAN:

Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa tugas Perangkat Desa kepada proses pelayanan kepada masyarakat disamping administrasi desa, yang tentunya akan selalu muncul berbagai permasalahan-permasalahan antara lain:

a. Permasalahan :

1. Kesadaran masyarakat dalam pengurusan administrasi seringkali tidak melalui RT/RW. 2. Kapasitas Perangkat Desa masih rendah

3. Kedisiplinan kurang.

4. SDM kelembagaan desa rendah

5. Lembaga-lembaga desa belum berjalan sesuai Tupoksi b. Penyelesaian :

1. Pelatihan Kapasitas Perangkat Desa. 2. Penyiapan administrasi secara lengkap.

3. Pemantauan dari Tim Pembina Kecamatan/Kabupaten. 4. Mempererat kerjasama antar lembaga desa dengan Pemdes 5. Pelatihan Kapasitas Kelembagaan Desa

B. URUSAN PEMERINTAHAN YANG DISERAHKAN KABUPATEN.

1. Urusan bidang Pemerintahan yang menjadi kewenangan Kabupaten telah diserahkan kepada Desa, meliputi berbagai bidang-bidang dan telah ditetapkan dalam Perda Nomor 2 Tahun 2004, tentang Kewenangan Desa meliputi :

a. Bidang pertanian dan ketahanan pangan; b. Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil; c. Bidang Pertanahan;


(26)

d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; e. Bidang Arsip dan Perpustakaan.


(27)

BAB V

PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA.

Tugas pembantuan yang diterima dalam tahun anggaran 2013 dari berbagai Dinas/Instansi, telah dikelola sesuai ketentuan dan/atau petunjuk pelaksanaan dinas pemberi antara lain :

a. Sekertaris Daerah Kabupaten Kebumen Kabag Kesra : 1. Program Raskin

 Kegiatan telah dilaksanakan secara rutin oleh pemerintah desa dengan penerima 118 KK miskin di tahun 2013

2. Program bantuan stimulant perumahan swadaya (BSPS)

Kegiatan telah dilaksanakan dengan terpugar 33 Rumah tidak layak huni b. Dinas Dishutbun

1. Program Kebun Bibit Rakyat

 Kegiatan dilaksanakan oleh 1 kelompok tani yaitu kelompok Tani maju dengan membuat bibit 50.000 batang

B. PENANGANAN PBB:

Baku PBB Rp.10.828.405,- Setor Rp.10.828.405,- Sisa Rp. 0


(28)

BAB VI

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN LAINNYA

A. KERJASAMA ANTAR DESA.

1. Kebijakan : Peningkatan kualitas Perencanaan Pembangunan Desa.

a. Kegiatan : Mekanisme Perencanaan Pembangunan dalam bentuk kegiatan. b. Realisasi Pelaksanaan :

 Perawatan jalan antar desa secara bersama sama

 Swadaya bersama-sama untuk perawatan jalan desa/perbaikan jalan desa c. Permasalahan yang terjadi :

 Kurangnya kesadaran masyarakat untuk saling bertanggung jawab dalam kesepakatan  Sukar untuk diajak dalam berswadaya

 Saling lempar tanggungjawab dalam menjalankan kesepakatan d. Penyelesaian :

 Menjalin komunikasi yang lebih erat antar warga kedua desa

 Memeberikan motivasi dan dorongan akan pentingnya kebersamaan  Meningkatkan kerjasama kedua pemerintah desa

B. KERJASAMA DESA DENGAN PIHAK KETIGA. 1. Kebijakan dan Kegiatan.

NIHIL

C.BATAS DESA.

1. Kebijakan dan kegiatan.

1. Kebijakan Penetapan Batas Desa. a. Kegiatan.

Nihil

b. Realisasi kegiatan. Nihil

c. Permasalahan dan Penyelesaian: Permasalahan :

 Tidak ada Penyelesaian:


(29)

 Tidak a

A. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM.

1. Gangguan Keamanan yang telah terjadi didesa antara lain : Pencurian, ,Mabuk-mabukan, dan, norma sosial.

2. Satuan Pelaksana kegiatan yang menangani di Desa : Pemerintahan desa, Hansip, Tokoh Masyarakat dan Kepolisian.

3. Sumber Anggaran : Tidak ada. 4. Jumlah Anggaran : -

5. Penanggulangan Pencurian a. Mengadakan siskamling.

b. Pelaksanaan kegiatan operasi serentak oleh warga. c. Penyuluhan keamanan lingkungan

6. Kendala.

a.Terganggunya ketentraman dan ketertiban masyarakat. b.Kurangnya pengertian dampak kejadian.

7. Keikutsertaan Aparat Kemanan dalam Penanggulangan . a. Polsek.

b. Lingkungan bersangkutan. c. Pemerintahan Desa


(30)

BAB VII PENUTUP

Keberhasilan Pemerintahan desa pada dasarnya di tentukan sejauh mana komitmen dan konsistensi pemerintah dan masyarakat desa saling bekerjasama membangun desa. Keberhasilan pembangunan yang dilakukan secara partisipatif mulai dari perencanaan,pelaksanaan,sampai pada monitoring dan evaluasi akan lebih menjamin keberlangsungan pembangunan di desa,sebaliknya permasalahan dan ketidak percayaan akan mudah muncul manakala seluruh komunikasi dan ruang informasi bagi masyarakat tidak memadai.

Diharapkan dengan tersusunya Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran 2013 ini yang berorientasi kepada transparasi dan ankuntabel akan mendorong terwujudnya pembangunan dan pemerintahan desa yang mandiri. Pada akhirnya tentunya masih banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan yang akan kami jadikan sebagai evaluasi kami di tahun anggaran yang akan datang. Demikian laporan ini kami buat yang selanjutnya untuk dapat di pergunakan sebagaimana mestinya.

Pejengkolan, 10 Februari 2014 Kepala Desa


(31)

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DESA PEJENGKOLAN

KECAMATAN PADURESO KABUPATEN KEBUMEN Alamat. Jln Bendung Pejengkolan Km.02 Kode Pos 54394

KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA PEJENGKOLAN , KECAMATAN PADURESO, KABUPATEN KEBUMEN

NOMOR : 700/3/KEP/2014 TENTANG :

EVALUASI LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DESA PEJENGKOLAN,

KECAMATAN PADURESO KABUPATEN KEBUMEN TAHUN ANGGARAN 2013

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA PEJENGKOLAN ,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 36 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Tata cara Pelaporan dan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, maka perlu melaksanakan Evaluasi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, maka perlu menetapkan Keputusan Badan Permusyawaratan Desa tentang Evaluasi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Pejengkolan, Kecamatan Padureso, Kabupaten Kebumen Tahun Anggaran 2013.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah ;

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ;

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82 Tambahan lembaran Negara 5234) ;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950;


(32)

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);

7. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2 Tahun 2004 tentang Pengaturan Kewenangan Desa di Kabupaten Kebumen (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2004 Nomor 6);

8. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2);

9. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3);

10.Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 5 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 4);

11.Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 5);

12.Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 8 Tahun 2007 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 7);

13.Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 9 Tahun 2007 tentang Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 8);

14.Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 10 Tahun 2007 tentang Kerjasama dan Penyelesaian Perselisihan Antar Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 9);

15.Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 11 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah (Lembaran daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2008 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 22).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan

KESATU : Evaluasi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Pejengkolan, Kecamatan Padureso Kabupaten Kebumen Tahun Anggaran 2013.

KEDUA : Evaluasi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU dilaksanakan, sebagai bagian dari pelaksanaan tugas dan kewajiban Badan Permusyawaratan Desa.

KETIGA : Hasil Evaluasi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU, sebagaimana tersebut dalam Lampiran Keputusan ini.


(33)

Ditetapkan di Pejengkolan pada tanggal 5 Pebrauari 2014

KETUA

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

SUTJIPTO YUSTINUS TEMBUSAN: disampaikan kepada Yth. :

1. Bupati Kebumen; 2. Camat Padureso 3. arsip


(34)

LAMPIRAN : KEPUTUSAN BPD DESA PEJENGKOLAN NOMOR : 700/3/KEP/2014

TANGGAL : 5 PEBRUARI 2014 HASIL EVALUASI

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DESA AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013

JENIS LAPORAN KETERANGAN

EVALUASI BAB I PENDAHULUAN

A. DASAR HUKUM

B. GAMBARAN UMUM DESA

1. Kondisi Geografis. Sesuai dengan kondisi 2. Gambaran Umum Demografis. Sda

3. Kondisi Ekonomi. Sda

a. Potensi Unggulan. Sda b. Pertumbuhan Ekonomi/PDRB. sda BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA

MENENGAH DESA

A. Misi dan Visi Sudah sesuai

B. Strategi dan Arah Kebijakan Desa (RPJMDes). sda C. Prioritas Desa.

Masih perlu disinergikan dengan visi misi BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN

KEUANGAN DESA.

A. PENGELOLAAN PENDAPATAN DESA.

1. 1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi. Baik

2. Target dan Realisasi Pendapatan. Belum maksimal 3. Permasalahan dan penyelesaian. Baik

B. PENGELOLAAN BELANJA DESA.

1.Kebijakan Umum Keuangan Desa. Baik 2. Target dan Realisasi Belanja. Baik

3.Permasalahan dan Penyelesaian Baik BAB IV. PENYELENGGARAAN URUSAN

PEMERINTAHAN DESA.


(35)

1. Program dan Kegiatan.

2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan . 3. Permasalahan dan Penyelesaian .

Sudah berjalan dengan baik

B. URUSAN PEMERINTAHAN YANG DISERAHKAN KABUPATEN.

1. Program dan Kegiatan. sda 2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan . sda 3. Permasalahan dan Penyelesaian. sda B AB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN .

A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA 1. Dasar Hukum.

2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan. 3. Satuan Kerja Perangkat Desa.

4. Kegiatan yang diterima.

5. Sumber dan Jumlah Anggaran. 6. Permasalahan dan Penyelesaian . B. TUGAS PEMBANTUAN YANG

DIBERIKAN . 1. Dasar Hukum.

2. Urusan pemerintahan yang ditugaskan pembantuan .

3. Sumber dan Jumlah anggaran. 4. Sarana dan prasarana.

BAB VI PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN LAINNYA.

A. KERJASAMA ANTAR DESA.

1. Kebijakan dan kegiatan. Berjalan baik 2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan . sda

3. Permasalahan dan penyelesaian . sda B. KERJASAMA DESA DENGAN PIHAK

KETIGA.


(36)

2. Pelaksanaan Kegiatan . sda 3. Permasalahan dan penyelesaian . sda C. BATAS DESA.

1. Kebijakan dan kegiatan. Nihil 2. Pelaksanaan Kegiatan . Sda

3. Permasalahan dan penyelesaian . sda D. PENCEGAHAN DAN

PENANGGULANGAN BENCANA. 1. Bencana yang terjadi dan

penanggulangannya.

Baik

2. Status Bencana. Baik

3. Sumber dan Jumlah Anggaran. Perlu untuk digali 4. AntIsipasi Desa. Belum maksimal 5. Potensi bencana yang diperkirakan terjadi. Kemungkinan

kecil E. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN

DAN KETERTIBAN UMUM.

1. Gangguan yang terjadi. Penanganan sudah baik

2. Satuan pelaksana kegiatan Desa. Belum maksimal 3. Data Perangkat Desa. Baik

4. Sumber dan Jumlah Anggaran. Belum maksimal 5. Penanggulangan dan Kendalanya. Sda

6. Keikutsertaan Aparat Keamanan Dalam Penanggulangan.

Baik

Pejengkolan 5 Pebrauari 2014

KETUA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA


(37)

LAMPIRAN : KEPUTUSAN BPD DESA PEJENGKOLAN NOMOR : 700/3/KEP/2014

TANGGAL : 5 Pebrauari 2014

HASIL EVALUASI LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DESA AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013

1. Pelayanan Pemerintah Desa Pejengkolan secara umum berjalan cukup baik

2. Pemerintah Desa dalam mengaplikasikan Dokumen RPJMDes agar Memperhatikan hal – hal sebagai berikut :

a. Pengelolaan keuangan desa melalui APBDes agar tepat sasaran,tepat guna,efektif,dan efisien.

- Penentuan tempat kegiatan sesuai usulan dusun

- Program yang belum terealisasi di tahun 2013 wajib direalisasikan di tahun 2014 b. Perlu adanya terobosan baru untuk memaximalkan Pendapatan Asli Desa.

3. Pemerintah Desa Perlu meningkatkan kerjasama dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan desa dalam upaya mewujudkan visi misi desa

4. Disiplin kinerja perangkat perlu untuk ditingkatkan. ( sesuai tupoksi)

Pejengkolan,5 Pebruari 2014

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA KETUA


(38)

BERITA ACARA

RAPAT BADAN PERMUSYAWARATAN DESA PEJENGKOLAN KECAMATAN PADURESO KABUPATEN KEBUMEN

Pada hari ini Rabu Tanggal lima Bulan Pebruari Tahun dua ribu empat belas bertempat di Balai Desa Pejengkolan Kecamatan Padureso Kabupaten Kebumen telah mengadakan Rapat Badan Permusyawaratan Desa Pejengkolan Dalam rangka mengevaluasi Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran 2013. Rapat Badan Permusyawaratan Desa Pejengkolan dihadiri oleh:

 Ketua dan semua anggaota Badan Permusyawaratan Desa.

Dalam Rapat Badan Permusyawaratan Desa tersebut diperoleh kata sepakat tentang Hasil Evaluasi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran 2013 sebagai berikut :

a) Pelayanan Pemdes secara umum berjalan dengan baik.

b) Pemerintah Desa dalam mengaplikasi RPJMDes melalui RKPDes telah sesuai dengan tahapan-tahapan dan aturan yang ada.

c) Perolehan PADS belum maximal.

d) Kedisiplinan dan pemberdayaan perangkat sangat perlu agar bisa efektif dalam kinerja dengan harapan sesuai Tupoksi.

Demikian berita acara Rapat Badan Permusyawaratan Desa ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebaaimana mestinya.

Pejengkolan,5 Pebruari 2014

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA KETUA


(39)

DAFTAR HADIR RAPAT BPD

Rapat : Evaluasi Laporan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun anggaran 2013 Desa : Pejengkolan

Kec : Padureso Kab : Kebumen

NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN

1. 2. 3. 4. 5.

SUTJIPTO YUSTINUS MARNO MARTINI JEMINAH NUR RODIN

Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota

1.

2. 3.

4. 5.

Pejengkolan, 5 Pebrauari 2014

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA Ketua,

SUTJIPTO YUSTINUS KETERANGAN :

1. Jumlah Anggota : 5 Orang 2. Hadir : 5 Orang

3. Tidak Hadir : - Orang 4. Quorum : Memenuhi


(40)

(1)

1. Program dan Kegiatan.

2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan . 3. Permasalahan dan Penyelesaian .

Sudah berjalan dengan baik

B. URUSAN PEMERINTAHAN YANG DISERAHKAN KABUPATEN.

1. Program dan Kegiatan. sda

2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan . sda 3. Permasalahan dan Penyelesaian. sda

B AB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN .

A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA 1. Dasar Hukum.

2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan. 3. Satuan Kerja Perangkat Desa.

4. Kegiatan yang diterima.

5. Sumber dan Jumlah Anggaran. 6. Permasalahan dan Penyelesaian . B. TUGAS PEMBANTUAN YANG

DIBERIKAN . 1. Dasar Hukum.

2. Urusan pemerintahan yang ditugaskan pembantuan .

3. Sumber dan Jumlah anggaran. 4. Sarana dan prasarana.

BAB VI PENYELENGGARAAN URUSAN

PEMERINTAHAN LAINNYA. A. KERJASAMA ANTAR DESA.

1. Kebijakan dan kegiatan. Berjalan baik 2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan . sda

3. Permasalahan dan penyelesaian . sda B. KERJASAMA DESA DENGAN PIHAK

KETIGA.


(2)

2. Pelaksanaan Kegiatan . sda 3. Permasalahan dan penyelesaian . sda C. BATAS DESA.

1. Kebijakan dan kegiatan. Nihil

2. Pelaksanaan Kegiatan . Sda

3. Permasalahan dan penyelesaian . sda D. PENCEGAHAN DAN

PENANGGULANGAN BENCANA. 1. Bencana yang terjadi dan

penanggulangannya.

Baik

2. Status Bencana. Baik

3. Sumber dan Jumlah Anggaran. Perlu untuk digali

4. AntIsipasi Desa. Belum maksimal

5. Potensi bencana yang diperkirakan terjadi. Kemungkinan kecil

E. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM.

1. Gangguan yang terjadi. Penanganan sudah baik

2. Satuan pelaksana kegiatan Desa. Belum maksimal

3. Data Perangkat Desa. Baik

4. Sumber dan Jumlah Anggaran. Belum maksimal 5. Penanggulangan dan Kendalanya. Sda

6. Keikutsertaan Aparat Keamanan Dalam Penanggulangan.

Baik

Pejengkolan 5 Pebrauari 2014

KETUA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA


(3)

LAMPIRAN : KEPUTUSAN BPD DESA PEJENGKOLAN NOMOR : 700/3/KEP/2014

TANGGAL : 5 Pebrauari 2014

HASIL EVALUASI LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DESA AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013

1. Pelayanan Pemerintah Desa Pejengkolan secara umum berjalan cukup baik

2. Pemerintah Desa dalam mengaplikasikan Dokumen RPJMDes agar Memperhatikan hal – hal sebagai berikut :

a. Pengelolaan keuangan desa melalui APBDes agar tepat sasaran,tepat guna,efektif,dan efisien.

- Penentuan tempat kegiatan sesuai usulan dusun

- Program yang belum terealisasi di tahun 2013 wajib direalisasikan di tahun 2014 b. Perlu adanya terobosan baru untuk memaximalkan Pendapatan Asli Desa.

3. Pemerintah Desa Perlu meningkatkan kerjasama dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan desa dalam upaya mewujudkan visi misi desa

4. Disiplin kinerja perangkat perlu untuk ditingkatkan. ( sesuai tupoksi)

Pejengkolan,5 Pebruari 2014

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA KETUA


(4)

BERITA ACARA

RAPAT BADAN PERMUSYAWARATAN DESA PEJENGKOLAN KECAMATAN PADURESO KABUPATEN KEBUMEN

Pada hari ini Rabu Tanggal lima Bulan Pebruari Tahun dua ribu empat belas bertempat di Balai Desa Pejengkolan Kecamatan Padureso Kabupaten Kebumen telah mengadakan Rapat Badan Permusyawaratan Desa Pejengkolan Dalam rangka mengevaluasi Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran 2013. Rapat Badan Permusyawaratan Desa Pejengkolan dihadiri oleh:

 Ketua dan semua anggaota Badan Permusyawaratan Desa.

Dalam Rapat Badan Permusyawaratan Desa tersebut diperoleh kata sepakat tentang Hasil Evaluasi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran 2013 sebagai berikut :

a) Pelayanan Pemdes secara umum berjalan dengan baik.

b) Pemerintah Desa dalam mengaplikasi RPJMDes melalui RKPDes telah sesuai dengan tahapan-tahapan dan aturan yang ada.

c) Perolehan PADS belum maximal.

d) Kedisiplinan dan pemberdayaan perangkat sangat perlu agar bisa efektif dalam kinerja dengan harapan sesuai Tupoksi.

Demikian berita acara Rapat Badan Permusyawaratan Desa ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebaaimana mestinya.

Pejengkolan,5 Pebruari 2014

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA KETUA


(5)

DAFTAR HADIR RAPAT BPD

Rapat : Evaluasi Laporan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun anggaran 2013 Desa : Pejengkolan

Kec : Padureso

Kab : Kebumen

NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN

1. 2. 3. 4. 5. SUTJIPTO YUSTINUS MARNO MARTINI JEMINAH NUR RODIN Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota 1. 2. 3. 4. 5.

Pejengkolan, 5 Pebrauari 2014

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA Ketua,

SUTJIPTO YUSTINUS KETERANGAN :

1. Jumlah Anggota : 5 Orang 2. Hadir : 5 Orang

3. Tidak Hadir : - Orang 4. Quorum : Memenuhi


(6)