bab III - IV LKPJ 2012 28 jan 2013

(1)

BAB III

REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM

DAN KEGIATAN TAHUN 2012

Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Komunikasi Informatika dan Pengolahan Data Elektronik Provinsi Riau, pada Tahun Anggaran 2012 dialokasikan anggaran Sumber Dana APBD Provinsi Riau sebesar Rp. 14.518.962.900,- (empat belas milyar lima ratus delapan belas juta Sembilan ratus enam puluh dua ribu Sembilan ratus rupiah), yang terdiri dari :

Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.

6.484.887.000,-Belanja Langsung sebesar Rp.

8.034.075.900,-Terdiri dari 9 Program dan 41 Kegiatan.

Sampai dengan Posisi tanggal 31 Desember 2012, Realisasi Fisik dan Keuangan :

URAIAN

REALISASI

Fisik (%) Keuangan (Rp) Keuangan

(%)

Belanja Tidak

langsung 100 % 6.351.056.413,- 97,94 %

Belanja Langsung 96,83 % 6.807.816.705,

- 84,74 %

JUMLAH 98,25 % 13.158.873.11

8,- 90,63 %

Realisasi Fisik Belanja Tidak Langsung sebesar 100 % dan Belanja Langsung sebesar 96,83 %.


(2)

Sedangkan realisasi keuangan untuk Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 6.351.056.413,- (Enam milyar tiga ratus lima puluh satu juta lima puluh enam ribu empat ratus tiga belas rupiah) atau 97,94 %. Sehingga terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 133.830.587,- (Seratus tiga puluh tiga juta delapan ratus tiga puluh ribu lima ratus delapan puluh tujuh rupiah). Hal ini disebabkan sisa kelebihan penganggaran (accress).

Realisasi Keuangan Belanja Langsung sebesar Rp. 6.807.816.705,-,- (Enam milyar delapan ratus tujuh juta delapan ratus enam belas ribu tujuh ratus lima rupiah), sehingga terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 1.226.259.195,- (Satu milyar dua ratus dua puluh enam juta dua ratus lima puluh sembilan ribu seratus sembilan puluh lima rupiah) yang disetorkan ke Kas Daerah. Sisa anggaran tersebut pada umumnya merupakan sisa pagu pelelangan untuk pekerjaan pengadaan barang dan jasa pada beberapa kegiatan dan sisa perjalanan dinas luar daerah. Namun demikian secara keseluruhan kegiatan terlaksana dengan baik.

Capaian kinerja yang diraih Dinas Komunikasi Informatika dan Pengolahan Data Elektronik Provinsi Riau dalam kurun waktu tahun 2012 meliputi :

1. Nilai e-government Pemerintah Provinsi Riau pada tahun 2012 sebesar 2,16 sesuai dengan target (2,16).

2. Jumlah SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau yang online sebanyak 28 SKPD, sesuai dengan target (28 SKPD)


(3)

3. Jumlah aparatur/masyarakat yang faham di bidang TIK sebanyak 175 orang sesuai dengan target (175 orang)

4. Persentase data dan informasi Pembangunan Provinsi Riau 100 %, sesuai target tahun 2012.

5. Persentase masyarakat yang memanfaatkan data dan informasi Pembangunan Provinsi Riau 20 % sesuai dengan target 2012 sebesar 20 %.

6. Jumlah Kabupaten/Kota yang menerapkan Sistem Database Dukungan Kebijakan Daerah (SDDKD) sebanyak 12 Kabupaten/Kota,sesuai target 2012

7. Jumlah Pengguna Media center di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau sebanyak 16.152 orang , 65 % dari target 2012 (25.000 orang).

8. Persentase aktivitas pengembangan dan pemberdayaan lembaga komunikasi sosial 30 %, sesuai target tahun 2012 (30 %).

Keberhasilan Dinas Kominfo dan PDE Provinsi Riau pada Tahun 2012, diantaranya adalah :

1. Ketersediaan data pembangunan Provinsi Riau sebanyak 29.017 item data yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan data Sekretariat Negara

2. Pembangunan bilik media center yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat baik untuk free internet maupun pembelajaran TIK.

3. Konektivitas jaringan antar SKPD Pemerintah Provinsi Riau (28 SKPD)


(4)

Untuk lebih jelasnya realisasi pelaksanaan Program dan Kegiatan Tahun Anggaran 2012 lebih terinci dapat dilihat pada Lampiran 1.

Sementara realisasi pelaksanaan untuk masing-masing Program dan Kegiatan adalah sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD merupakan kegiatan penunjang pelaksanaan tupoksi Sub Bagian Bina Program. Pengukuran Capaian Kinerja dilaksanakan setiap bulan yaitu dalam bentuk laporan bulanan Progress Fisik dan keuangan program dan kegiatan yang setiap bulannya dikirimkan kepada Gubernur melalui Biro Administrasi Pembangunan, Laporan-Laporan yang berkaitan dengan Perencanaan baik rutin bulanan ataupun sesuai kebutuhan.

Sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan program dan kegiatan selama satu tahun berjalan, maka dibuat Laporan Akuntabilitasi Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Tahunan dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Provinsi Riau. Selain itu juga untuk acuan dalam pelaksanaan


(5)

program dan kegiatan maka disusun Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) Dinas Kominfo dan PDE Provinsi Riau. Kegiatan ini didanai dengan anggaran Rp. 88.550.325,-(delapan puluh delapan juta lima ratus lima puluh ribu tiga ratus dua puluh lima rupiah). Untuk capaian kinerja Kegiatan secara Fisik sebesar 100 % sedangkan keuangan sebesar Rp. 81.270.325,- (Delapan puluh satu juta dua ratus tujuh puluh ribu tiga ratus dua puluh lima rupiah). Output yang dihasilkan adalah Buku LAKIP sebanyak 40 buku, Buku LKPJ sebanyak 23 buku, Laporan Akhir sebanyak 5 buku, Laporan Tahunan sebanyak 17 Buku, DPA SKPD sebanyak 10 buku dan DPPA SKPD sebanyak 5 buku.

b. Penyusunan Laporan Keuangan, Triwulan, Semesteran, Prognosis dan Laporan Akhir Tahun

Kegiatan Laporan Keuangan merupakan kegiatan penunjang

pelaksanaan tupoksi Sub Bagian Keuangan dan

Perlengkapan. Pengukuran Capaian Kinerja dilaksanakan bulanan, semesteran, prognosis anggaran dan laporan akhir tahun. Kegiatan ini didanai dengan anggaran Rp. 50.800.000,- (lima puluh juta delapan ratus ribu rupiahh). Untuk capaian kinerja Kegiatan secara Fisik dan Keuangan


(6)

masing-masing 100 %. Output yang dihasilkan adalah Pembuatan Buku Laporan Keungan bulanan, semesteran, prognosis anggaran dan Laporan Akhir Tahun sebanyak 40 buku.

c. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana indikator kinerja dapat tercapai pada setiap kegiatan yang ada di Dinas Kominfo dan PDE Provinsi Riau yang dilaksanakan Tahun 2012. Kegiatan ini bermanfaat bagi peningkatan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan sekaligus mengevaluasi keberhasilannya. Tujuan kegiatan ini untuk melihat kinerja dari kegiatan yang dievaluasi, permasalahan yang terjadi serta program/kegiatan tersebut apa masih perlu dilanjutkan atau dirasa perlu dihentikan serta menyajikan informasi terhadap capaian kinerja dan target kinerja yang dihasilkan pada pelaksanaan program atau kegiatan tahun 2012.

Monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan dapat memberikan gambaran sebagai berikut :

a. Apakah pembangunan infrastruktur jaringan teknologi informasi yang telah dibangun (yang ada hingga saat


(7)

ini) oleh Diskominfo PDE Provinsi Riau telah menunjukkan capaian kinerja dan target kinerja yang dikehendaki.

b. Apakah ada permasalahan yang timbul dari pembangunan infrastruktur yang telah selesai dibangun

c. Apakah ada program atau kegiatan yang sampai saat ini masih perlu untuk terus dilanjutkan dan dianggarkan atau dirasa perlu untuk dihentikan

Monitoring dan evaluasi dilaksanakan pada 12 kab/kota untuk pekerjaan yang selesai dilaksanakan (Terminated Evaluation) pada 19 kegiatan yang sedang berjalan di Dinas Kominfo PDE (On going Evaluation).

Berdasarkan evaluasi dapat disimpulkan bahwa pada kegiatan Pengembangan dan Penataan Jaringan Ti di Kabupaten/Kota, teknologi VSAT untuk saat ini pemanfaatannya kurang optimal, hal ini disebabkan kurangnya kemampuan SDM dalam pemanfaatan teknologi VSAT yang membutuhkan tenaga khusus dalam penanganan interkoneksi dan maintenance. Selain itu juga biaya operasional yang cukup tinggi dibandingkan pemanfaatan


(8)

yang kurang optimal, sehingga tidak efisien dan efektif. Disarankan untuk teknologi komunikasi menggunakan teknologi yang lebih baik , cepat, akurat dengan biaya yang tidak terlalu tinggi (tahun ini dianggarkan VPN IP, tetapi karena koordinasi dengan Kabupaten/Kota belum maksimal maka penerapan VPN IP tidak dilaksanakan . Selain itu terdapat teknologi lain yang lebih murah dan efisien yang perlu dipertimbangkan untuk diterapkan yaitu PNS BOX, sehingga penyediaan sarana untuk komunikasi data dengan Kabupaten/Kota untuk tahun 2012 tidak dilaksanakan.

Untuk optimalisasi pemanfaatan peralatan studio editing multimedia yang telah ada di Dinas Kominfo dan PDE Provinsi Riau disarankan perlu adanya tenaga operator khusus yang menanganinya sehingga operasional studio editing multimedia dapat berjalan.

Melalui pengembangan e-government diharapkan dapat menata sistem manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah daerah dengan mengoptimalisasikan pemanfaatan teknologi informasi. Saat ini Dinas Kominfo dan PDE Provinsi Riau telah melaksanakan sosialisasi aplikasi e-government ke SKPD-SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau dan Kabupaten/Kota. Namun dalam penerapan di


(9)

lapangan masih banyak yang belum dilaksanakan. Kabupaten/Kota yang sudah menerapkan aplikasi baru Kabupaten Kuantan Singingi, yaitu penerapan e-office di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Kuantan Singingi, sedangkan Kabupaten/Kota lain terkendala karena SKPD di Kabupaten tersebut telah mempunyai aplikasi sendiri dan lebih komunikatif. Begitu pula halnya dengan SKPD di Pemerintah Provinsi Riau.

Agar tujuan dari pengembangan e-government tercapai, diharapkan Dinas Kominfo dan PDE Provinsi Riau sebagai leading sector menerapkan langsung dalam melaksanakan pelayanan publik.

Masih terdapat beberapa Kabupaten/Kota yang belum memiliki Media Center dan walaupun sudah ada, pemanfaatannya belum optimal, disarankan agar dilaksanakan sosialisasi Peran Media Center ke Daerah dan memberikan pelatihan bagi SDM pengelola Media Center. Dukungan anggaran untuk kegiatan monitoring dan evaluasi sebesar Rp. 174.932.000,- (seratus tujuh empat juta sembilan ratus tiga puluh dua ribu rupiah) dengan realisasi fisik 100 % dan Keuangan Rp. 164.218.000,-(Seratus enam puluh empat juta dua ratus delapan belas ribu


(10)

rupiah) atau 93,88 %. Sehingga sisa anggaran sebesar Rp. 10.714.000,- (sepuluh juta tujuh ratus empat belas ribu rupiah) yaitu pengeluaran sisa perjalanan dinas.

d. Penyusunan Rencana Kerja (Renja) SKPD Tahun 2013

Kegiatan Penyusunan Rencana Kerja (Renja) SKPD Tahun 2013 dimaksudkan untuk memberikan arahan atau acuan serta pedoman bagi pelaksanaan program dan kegiatan dalam mencapai sasaran dan tujuan Dinas Kominfo dan PDE Provinsi Riau.

Penyusunan Renja SKPD ini mengacu pada Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

Dukungan anggaran untuk kegiatan Penyusunan Renja SKPD Tahun 2013 sebesar Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) dengan realisasi fisik 100 % dan Keuangan Rp. 227.680.900,- (Dua ratus dua puluh tujuh ribu enam ratus delapan puluh ribu sembilan ratus rupiah) atau 91,07 %. Sehingga sisa anggaran sebesar Rp. 22.319.100,- (dua puluh dua juta tiga ratus sembilan belas ribu seratus rupiah) yaitu


(11)

pengeluaran sisa biaya honorarium, akomodasi dan transportasi narasumber pada saat in house training serta sisa perjalanan dinas .

2. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan media Massa

a. Pengembangan dan Penataan Jaringan IT Pemerintah Provinsi Riau

Kegiatan Pengembangan dan Penataan Jaringan IT Pemerintah Provinsi Riau pada Tahun 2012 melaksanakan pemeliharaan terhadap jaringan Fiber Optic dan Wireless yang dipasang tahun 20010 – 2011 di SKPD Pemerintah Provinsi (Wireless : Gedung Menara Lancang Kuning, Bappeda, Dinas Pemuda dan Olah Raga, Dinas Pendidikan, Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan, Dinas Tanaman Pangan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Pendapatan, Fiber Optic : Gedung Menara Lancang Kuning, Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat, Inspektorat, Badan Kepegawaian Daerah, Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi, Dinas Kesehatan, Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluh, Dinas Perkebunan, Dinas Kehutanan dan Dinas Perhubungan).


(12)

Sedangkan untuk Tahun 2012, Dinas Kominfo dan PDE Provinsi melaksanakan pemasangan jaringan wireless di 7 SKPD (Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Badan Penelitian dan Pengembangan, Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3KB), Dinas Pertambangan dan Energi, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Sosial, Dinas Perikanan dan Kelautan) serta 1 SKPD untuk perbaikan alat (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata).

Selain pemasangan jaringan di SKPD Pemerintah Provinsi Riau, juga melaksanakan monitor pemanfaatan dan kondisi VSAT yang telah terpasang di 10 Kabupaten/Kota di Provinsi Riau (Kabupaten Indragiri Hilir, Rokan Hilir, Siak, Kampar, Rokan Hulu, Pelalawan, Bengkalis, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, dan Kota Dumai). Melalui kegiatan ini diharapkan Fiber Optic yang dipasang di SKPD dapat dimanfaatkan untuk komunikasi dan transfer data yang cepat dan efisien sehingga meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan.

Kegiatan ini bersumber dari dana APBD sebesar Rp. 668.755.325,- (enam ratus enam puluh delapan juta tujuh


(13)

ratus lima puluh lima ribu tiga ratus dua puluh lima rupiah) dengan realisasi fisik 100 % dan realisasi keuangan sebesar Rp. 578.917.325,- (Lima ratus tujuh puluh delapan juta sembilan ratus tujuh belas ribu tiga ratus dua puluh lima rupiah) atau 86,57%. Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 89.838.000,- (Delapan puluh sembilan juta delapan ratus tiga puluh delapan ribu rupiah), merupakan sisa pagu dari pengadaan barang dan jasa.

b.Optimalisasi website riau.go.id

Kegiatan Optimalisasi Website riau.go.id dilaksanakan selama 12 bulan yaitu mulai bulan Januari s.d Desember 2012, dengan melaksanakan pengembangan content manajemen sistem, maintenance web server, email server, reengineering website riau.go.id, proteksi dari hacker dan virus, penyajian dalam 2 versi (B. Indonesia dan B. Inggris), memantau buku tamu setiap hari, memberikan informasi serta mengupdate data yang ada di website riau.go.id berkoordinasi dengan bidang-bidang dan instansi terkait.

Kegiatan ini didukung oleh beberapa tenaga ahli design web, networking administrasi system, tenaga database adm system, penterjemah dan tim penyusun buletin/majalah. Kegiatan ini didanai dengan anggaran sebesar


(14)

Rp. 232.350.750,- (Dua ratus tiga puluh dua juta tiga ratus lima puluh ribu tujuh ratus lima puluh rupiah) dengan realisasi fisik 100 % dan keuangan Rp. 228.350.750,-(dua ratus dua puluh delapan juta tiga ratus lima puluh ribu tujuh ratus lima puluh rupiah ) atau 98,28 %. Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 4.000.000,- (Empat juta rupiah), yang merupakan sisa perjalanan dinas luar daerah.

c. Pengembangan E-Government Provinsi Riau

E-government merupakan suatu bentuk sistem baru yang mampu membantu pemerintah dalam hal transparansi informasi serta layanan masyarakat secara online.

Kegiatan pengembangan e-government ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau dan Kabupaten/Kota di Provinsi Riau dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan berupa sosialiasi dan implementasi aplikasi e-government yang telah dibangun Kementerian Komunikasi dan Informatika RI ( 2 aplikasi) yang dilaksanakan pada tanggal 28 – 30 Mei 2012 bertempat di Hotel Aziza Pekanbaru dengan jumlah peserta sebanyak 50 orang berasal dari SKPD di Kabupaten/Kota yang


(15)

membidangi PDE dan Kominfo serta SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.

Aplikasi tersebut terdiri dari Instalasi Cent OS 5.3; Aplikasi Perkantoran dan Aplikasi Pemerintah Daerah.

Kegiatan ini didanai dengan anggaran sebesar Rp. 178.538.025,- (Seratus tujuh puluh delapan juta lima ratus tiga puluh delapan ribu dua puluh lima rupiah) dengan realisasi fisik 100 % dan keuangan Rp. 175.628.775,- (seratus tujuh puluh lima juta enam ratus dua puluh delapan ribu tujuh ratus tujuh puluh lima rupiah) atau 98,37 %. Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 2.909.250,- (Dua juta sembilan ratus sembilan ribu dua ratus lima pulu rupiah), merupakan sisa pagu dari pengadaan barang dan jasa .

d. Pengembangan Studio Editing Multi Media

Kegiatan Pengembangan Studio Editing Multi Media dilaksanakan dalam upaya mendukung tugas pokok dan fungsi Dinas Komunikasi Informatika dan PDE Provinsi Riau dalam penyebaran informasi kepada masyarakat yaitu dengan menyediakan peralatan multimedia yang bisa mengolah secara fotographic maupun pembuatan video dokumentasi kegiatan-kegiatan pemerintah dan masyarakat yang perlu dipublikasikan dan didokumentasikan. Peralatan


(16)

multimedia tersebut berupa kamera handycam professional, projector, kelengkapan komputer software editing video dan design grafis serta peralatan pendukung lainnya.

Kegiatan ini didanai dengan anggaran sebesar Rp. 234.485.000,- (dua ratus tiga puluh empat juta empat ratus delapan puluh lima ribu rupiah) dengan realisasi fisik 100 % dan keuangan Rp. 224.752.900,- (Dua ratus dua puluh empat juta tujuh ratus lima puluh dua ribu sembilan ratus rupiah) atau 95,85 %. Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 9.732.100,-(Sembilan juta tujuh ratus tiga puluh dua ribu seratus rupiah) merupakan sisa pagu dari pengadaan barang dan jasa.

e. Kegiatan Rapat Koordinasi Teknis Tahunan Komunikasi Informatika dan PDE se Provinsi Riau.

Kegiatan Rakornis ini merupakan kegiatan tahunan dengan tujuan untuk menyamakan persepsi, sinkronisasi program dan kegiatan serta menjalin interaksi antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi Riau.

Kegiatan Rakornis dilaksanakan pada tanggal 16 – 17 Maret 2012, bertempat di Kota Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau, dengan jumlah peserta sebanyak 80 orang


(17)

berasal dari SKPD terkait di Kabupaten/Kota se Provinsi Riau dan beberapa instansi pada Pemerintah Provinsi Riau.

Dukungan anggaran sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah), dengan realisasi fisik sebesar 100 % dan realisasi Keuangan sebesar Rp. 169.435.000,- (Seratus enam puluh Sembilan juta empat ratus tiga puluh lima ribu rupiah) atau 84,72%. Sisa anggaran sebesar Rp. 30.565.000,-(Tiga puluh juta lima ratus enam puluh lima ribu rupiah) yang merupakan sisa kontrak dari pengadaan barang dan jasa.


(18)

f. Kegiatan Job Training Linux bagi aparatur Pemerintah Provinsi Riau

Merupakan kegiatan untuk peningkatan sumber daya manusia di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau dalam penggunaan Open Source Linux.

Job Training dilaksanakan pada tanggal 12 – 14 November 2012 bertempat di Hotel Citytel Pekanbaru, dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang berasal dari SKPD Pemerintah Provinsi Riau, dengan narasumber dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.

Anggaran untuk mendukung kegiatan ini sebesar Rp. 189.422.275,- (seratus delapan puluh sembilan juta empat ratus dua puluh dua ribu dua ratus tujuh puluh lima rupiah).


(19)

Realisasi fisik sebesar 100 % dan Realisasi keuangan sebesar Rp. 179.745.075,- (Seratus tujuh puluh sembilan juta tujuh ratus empat puluh lima ribu tujuh puluh lima rupiah) atau 94,89 %. Sisa anggaran sebesar Rp. 9.677.200,- (Sembilan juta enam ratus tujuh puluh tujuh ribu dua ratus rupiah) merupakan sisa perjalanan dinas luar daerah dan sisa transportasi narasumber.


(20)

g. Kegiatan Workshop Jurnalistik Media Siaran (Broadcasting Journalist) bagi komunitas Radio dan Televisi.

Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan kemampuan SDM bidang jurnalistik dalam bidang penyiaran. Anggaran untuk kegiatan ini sebesar Rp. 100.000.000,-(seratus juta rupiah). Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 17 – 18 Oktober 2012 bertempat di LPP RRI Pekanbaru, dengan jumlah peserta sebanyak 50 orang berasal dari mahasiswa jurusan komunikasi di Kota Pekanbaru Provinsi Riau.

Realisasi fisik sebesar 100 % sedangkan realisasi keuangan sebesar Rp. 82.333.600,- (Delapan puluh dua


(21)

juta tiga ratus tiga puluh tiga ribu enam ratus rupiah) atau 82,33 %. Sisa anggaran sebesar Rp. 17.666.400,- (Tujuh belas juta enam ratus enam puluh enam ribu empat ratus rupiah) yang merupakan sisa dari kontrak pengadaan barang dan jasa.


(22)

h. Kegiatan Kompetisi Kelompok Informasi Masyarakat.

Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan pembinaan dan pemberdayaan kelompok informasi masyarakat di Provinsi Riau dalam penyebarluasan informasi pembangunan serta melakukan perlombaan antar Kelompok Informasi Masyarakat. Dukungan anggaran untuk kegiatan Kompetisi sebesar Rp.112.225.900,- (Seratus dua belas juta dua ratus dua puluh lima ribu Sembilan ratus rupiah).

Kegiatan telah dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 7 November 2012 bertempat di Gedung Pustaka Soeman HS Pekanbaru, dengan peserta sebanyak 5 Kelompok.

Realisasi fisik sebesar 100 % dan realisasi keuangan sebesar Rp.105.928.200,- (Seratus lima juta sembilan ratus dua puluh delapan ribu dua ratus rupiah) atau 94,39 %. Sisa anggaran sebesar Rp. 6.297.700,- (Enam juta dua ratus sembilan puluh tujuh ribu tujuh ratus rupiah) merupakan sisa dari pembeliaan barang dan jasa.


(23)

i. Kegiatan Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi bagi Publik

Maksud dan Tujuan dari Pelaksanaan kegiatan ini adalah : a. untuk memberikan pembelajaran internet sehat kepada


(24)

dan benar, mengoptimalkan penggunaan internet yang positif dan meninggalkan internet yang bersifat negative. b. Memberikan pembelajaran Komputer dasar bagi Peserta

yang selama ini belum mengenal computer dan internet untuk meningkatkan jumlah guru/siswa/masyarakat yang melek teknologi.

c. Guru mampu menjadi guide bagi generasi muda pada saat menggunakan internet.

Dukungan anggaran untuk Kegiatan ini sebesar Rp. 93.507.675,- (Sembilan puluh tiga juta lima ratus tujuh ribu enam ratus tujuh puluh lima rupiah) dengan realisasi sebesar Rp. 87.467.675,- (delapan puluh tujuh juta empat ratus enam puluh tujuh ribu enam ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) atau 93,54 %. Sisa anggaran sebesar Rp. 6.040.000,- (enam juta empat puluh ribu rupiah) merupakan sisa pembelian makan dan minum kegiatan.

Waktu pelaksanaan dari bulan Maret sampai dengan November 2012, bertempat di Ruang Internet Media Center Lantai I Kantor Biro Humas Sekretariat Daerah Provinsi Riau. Jumlah peserta yang mengikuti pembelajaran TIK sebanyak 400 orang dibagi dalam 10 angkatan yang berasal dari Guru-Guru SD, SMP dan SMA.


(25)

j. Pameran Pembangunan Teknologi Informasi

Kegiatan ini merupakan peran serta Dinas Kominfo dan PDE Provinsi Riau dalam upaya desimenasi informasi tentang


(26)

pembangunan Teknologi Informasi di Provinsi Riau kepada masyarakat pada saat Riau Expo yang dilaksanakan tanggal 8 September s.d 16 September 2012 di Bandar Serai Raja Ali Haji. Bertepatan dengan pelaksanaan PON XVIII Tahun 2012 di Provinsi Riau.

Dukungan anggaran untuk kegiatan dimaksud sebesar Rp. 220.000.000,- (Dua ratus dua puluh juta rupiah), dengan realisasi Keuangan sebesar Rp. 214.452.000,- (Dua ratus empat belas juta empat ratus lima puluh dua ribu rupiah) atau 97,48%. Sisa anggaran sebesar Rp. 5.548.000,-(lima juta lima ratus empat puluh delapan ribu rupiah) merupakan sisa kontrak pengadaan barang dan jasa.


(27)

k. Layanan Media Elektronik (Dialog Interaktif di Radio dan Televisi Lokal).

Kegiatan ini sebagai salah satu penyebaran informasi kepada masyarakat melalui media elektronik berupa Dialog Interaktif. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 247.750.000,- (dua ratus empat puluh tujuh juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), dengan realisasi sebesar Rp. 229.905.400,- (dua ratus dua puluh sembilan juat sembilan ratus lima ribu empat ratus rupiah) atau 92,80 %. Sisa anggaran sebesar Rp. 17.844.600.- (Tujuh belas juta delapan ratus empat puluh empat ribu enam ratus rupiah) merupakan sisa perjalanan dinas dan belanja jasa publikasi.

Dialog dilaksanakan sebanyak 9 kali pada Stasiun Televisi di Pekanbaru dengan narasumber dari berbagai kalangan. yaitu :


(28)

a. Tanggal : 28 Maret 2012

Tempat : RTV Pekanbaru

Tema : Dengan zakat harta jadi berkah

Narasumber : - BAZ Kabupaten Siak

- Kanwil Kemenag Provinsi Riau

b. Tanggal : 18 April 2012

Tempat : TVRI Stasiun Riau

Tema : Kesiapan Pemprov Riau dalam menghadapi


(29)

Narasumber : - Sekretaris Panwasrah PB PON XVIII - Ketua PB PON XVIII Riau

- Walikota Pekanbaru

c. Tanggal : 30 April 2012

Tempat : RTV Pekanbaru

Tema : Bangkitnya Generasi Emas Indonesia

Narasumber : - Ka.Dis. Pendidikan Provinsi Riau - Tokoh Pendidikan Riau


(30)

d. Tanggal : 18 Mei 2012

Tempat : LPP TVRI stasiun Riau

Tema : Dengan Semangat Kebangkitan Nasiona

Kita

Tingkatkan Peran Serta Masyarakat dalam Kesatuan dan Persatuan

Narasumber : - Kepala Badan KesbangPolinmas Provins Riau

- Ketua Legiun Veteran Riau - Kementerian Kominfo RI


(31)

e. Tanggal : 27 Juni 2012

Tempat : RTV Pekanbaru

Tema : Program Pemprov Riau dalam

Meningkatkan

Pendapatan Masyarakat di Sektor Perikanan dan

Perkebunan

Narasumber : - Kadis Perikanan dan Kelautan Provins Riau


(32)

- Kadis Perkebunan Provinsi Riau

f. Tanggal : 16 Juli 2012

Tempat : LPP TVRI Riau

Tema : Mengatasi Laju Pertumbuhan Penduduk

dan

Jamkesmas, Jamkesda.

Narasumber : - Dinas Kesehatan Provinsi Riau

- Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti


(33)

g. Tanggal : 8 Agustus 2012

Tempat : LPP TVRI Riau

Tema : Bersempena Hari Jadi Provinsi Riau Ke – 55, Kita

Sukseskan Pelaksanaan PON XVIII Tahun 2012 dan

Islamic Solidarity Games Tahun 2013 serta melanjutkan Pembangunan untuk Kesejahteraan

Rakyat

Narasumber : - Anggota DPRD Provinsi Riau - Panitia HUT Provinsi Riau


(34)

h. Tanggal : 6 September 2012

Tempat : RTV Pekanbaru

Tema : Kesiapan Atlet Riau dalam PON XVIII Tahun

2012

Narasumber : - Pengurus KONI Riau

- Pengurus Pengprov Cabang Dayung Riau - Atlet Riau berprestasi


(35)

i. Tanggal : 18 Oktober 2012

Tempat : RTV Pekanbaru

Tema : Kebijakan Pertambangan dalam Rangka

Mendukung Pemanfaatan Sumber Energi di Provinsi Riau

Narasumber : - Inspektur Ketanagalistrikan Dinas Pertambangan

dan Energi Provinsi Riau

- Senior Engineer II Pengembangan Sistem Bidang

Perencanaan PT. PLN (Persero) Wilayah Riau –

Kepri.

- Ka. Bid. Pertambangan Umum Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Riau


(36)


(37)

l. Layanan Informasi pubik Diskominfo-PDE

Kegiatan ini merupakan kegiatan pengelolaan website diskominfo-pde.riau.go.id yang merupakan website resmi Dinas Kominfo dan PDE Provinsi Riau. Selain itu juga melaksanakan pelatihan bagi PPID Provinsi Riau.

Anggaran untuk kegiatan ini sebesar Rp. 281.320.000,- (Dua ratus delapan puuh satu juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah), dengan realisasi fisik sebesar 100 % dan realisasi keuangan sebesar Rp. 273.896.100,- ( Dua ratus tujuh puuh tiga juta delapan ratus Sembilan puluh enam ribu seratus rupiah) atau 97,36 %. Sisa anggaran sebesar Rp. 7.423.900,-(tujuh juta empat ratus dua puluh tiga ribu Sembilan ratus rupiah) merupakan sisa dari perjalanan dinas luar daerah dan sisa kontrak pengadaan barang dan jasa.

m. Forum Komunikasi Media Komunikasi

Kegiatan ini bertujuan untuk mempertemukan Komunitas Media Komunikasi dalam suatu Forum untuk menciptakan sinergitas dengan Pemerintah dalam Pembangunan Teknologi Informasi

Kegiatan dilaksanakan sebanyak 2 angkatan, pada tangga 16 Oktober 2012 dan 5 November 2012 bertempat di RRI Pekanbaru Riau, dengan jumlah masing-masing angkatan sebanyak 50 orang.

Dari anggaran yang tersedia Sebesar Rp. 110.385.050,-(Seratus sepuluh juta tiga ratus delapan puluh lima ribu lima puluh rupiah), terealisasi sebesar Rp. 100.754.750,- (Seratus


(38)

juta tujuh ratus lima puluh empat ribu tujuh ratus lima puluh rupiah) atau 91,28 %. Sisa anggaran sebesar Rp. 9.630.300,-(Sembilan juta enam ratus tiga puluh ribu tiga ratus rupiah) merupakan sisa perjalanan dinas luar daerah dan sisa kontrak sewa ruangan.


(39)

(40)

n. Pengembangan Kemitraan Lembaga Komunikasi

Melalui kegiatan diharapkan dapat memberikan wawasan kepada aparatur yang membidangi Komunikasi dan informasi di Kabupaten/Kota se Provinsi Riau sehingga memahami akan pentingnya peran lembaga komunikasi dalam penyebarluasan informasi public menuju masyarakat informasi, sehingga tercapai peran serta aktif masyarakat dan lembaga komunikasi dalam penyediaan, penyebaran dan pemanfaatan informasi yang eduktif, mencerahkan dan memberdayakan masyarakat.

Kegiatan ini merupakan upaya peningkatan kerjasama dan kemitraan serta pemberdayaan lembaga komunikasi dan informatika baik pemerintah maupun masyarakat sebagai mitra yang sangat penting menuju masyarakat informasi. Pada tahun 2012, kegiatan yang dilaksanakan adalah Forum Komunikasi Kelembagaan Publik, yang dilaksanakan pada


(41)

tanggal 27 – 28 Juni 2012 bertempat di Hotel Aryaduta, dengan jumlah peserta sebanyak 52 orang berasal dari SKPD pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Riau yang membidangi Komunikasi dan Informatika.

Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan ini disediakan anggaran sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus juta rupiah) dengan realisasi sebesar Rp. 83.428.728,- (Delapan puluh tiga juta empat ratus dua puluh delapan ribu tujuh ratus dua puluh delapan rupiah) atau 83,43 %. Sisa anggaran sebesar Rp. 16.571.272,- (Enam belas juta lima ratus tujuh puluh satu ribu dua ratus tujuh puluh dua ribu rupiah) merupakan sisa perjalan dinas luar daerah dan sisa kontrak pengadaan makan minum kegiatan.


(42)

o. Monitoring, Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian terhadap Penyelennggaraan Radio, TV Swasta di Provinsi Riau

Kegiatan ini dilaksanakan melalui In House Training Optimalisasi Lembaga Penyiaran untuk kepentingan publik Riau dengan tujuan untuk menciptakan insan penyiaran dan mahasiswa komunikasi yang dapat menjadi mitra pemerintah dalam menyebarluaskan informasi pembangunan di Provinsi Riau serta publikasi melalui media audio visual (radio) sebanyak 3 kali dalam rangka Hari Penyiaran Nasional.


(43)

Anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan ini sebesar Rp.142.000.000,- (Seratus empat puluh dua juta rupiah) dengan realisasi fisik sebesar 100 % dan keuangan sebesar Rp. 135.585.800,- (Seratus tiga puluh lima juta lima ratus delapan puluh lima ribu delapan ratus rupiah) atau 95,48 %. Sisa anggaran sebesar Rp. 6.414.200,- (Enam juta empat ratus empat belas juta dua ratus rupiah) merupakan sisa perjalanan dinas luar daerah.

p. Pekan Informasi Nasional

Kegiatan ini berupa keikutsertaan Dinas Komunikasi Informatika dan PDE Provinsi Riau dalam acara Pekan Informasi Nasional yang dilaksanakan oleh Kementerian Kominfo RI di Menado pada tanggal 23 – 27 Mei 2012 dengan melaksanakan Pameran dan memperkenalkan budaya Provinsi Riau.

Anggaran yang tersedia untuk menunjang pelaksanaan kegiatan Pekan Informasi Nasional sebesar Rp. 280.754.050,-(Dua ratus delapan puluh juta tujuh ratus lima puluh empat ribu lima puluh rupiah). Dengan realisasi sebesar Rp. 260.085.150,- (Dua ratus enam puluh juta delapan puluh lima ribu seratus lima puluh rupiah).


(44)

(45)

q. Operasionan Media Center dalam Layanan Publik

Tujuan pembangunan media center adalah untuk mendukung tugas lembaga pemerintah pusat dan daerah khususnya dalam penyebarluasan informasi untuk kebutuhan publik. Media center dirancang untuk mengembangkan pelayanan informasi kepada publik sebagai bagian dari upaya mendorong masyarakat dalam mendapatkan informasi yang akurat, cepat dan mudah dijangkau.

Unit Pelaksana Teknis Media Center Dinas Kominfo dan PDE Provinsi Riau telah melaksanakan Layanan informasi melalui bilik info publik, layanan internet gratis pada Bilik Media Center di Perpustakaan Wilayah Suman HS dan Media Center di Lantai I Biro Humas, Pembelajaran TIK bagi masyarakat dan Guru, Layanan Data Umum melalui Aplikasi Bank Data Umum, layanan Informasi Peta Riau dengan menyajikan Peta Lokasi Venue PON Riau dan fasilitas penunjang PON.

Anggaran yang disediakan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 176.047.150,- (Seratus tujuh puluh enam juta empat puluh tujuh ribu seratus lima puluh rupiah), capaian kinerja fisik 100 % sedangkan realisasi keuangan Rp. 174.829.750,- (Seratus tujuh puluh empat juta delapan ratus dua puluh sembilan ribu tujuh ratus lima puluh rupiah) atau 99,31%. Sisa anggaran sebesar Rp. 1.217.400,- (Satu juta


(46)

dua ratus tujuh belas ribu empat ratus rupiah) yang merupakan sisa perjalanan dinas.

r. Sosialisasi Peran Media Center di Kabupaten/Kota

Maksud dari pelaksanaan kegiatan ini adalah :

a. Memberikan pengetahuan tambahan bagi pengelola media center Kabupaten/Kota akan arti penting Media Center yang harus dibangun di setiap Kabupaten/Kota.

b. Memberikan masukan-masukan bagi pengelola media center bagaimana mengelola media center secara baik dan benar

c. Mengembangkan jaringan pertukaran informasi antar lembaga pemerntah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota

d. Meningkatkan kerjasama media center Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam mengembangkan pelayanan informasi dan komunikasi public.

Sosialisasi Peran Media Center dilaksanakan pada tanggal 30 – 31 Mei 2012 bertempat di Hotel Citytel Pekanbaru dengan jumlah peserta sebanyak 45 Orang berasal dari SKPD pada Pemerintah Provinsi Riau, Kabupaten/Kota yang membidangi Kominfo dan dari Dinas Kominfo dan PDE Provinsi Riau.

Anggaran untuk menunjang kegiatan ini sebesar Rp. 95.126.150,- (Sembilan puluh lima juta seratus dua puluh enam ribu seratus lima puluh rupiah). Dengan realisasi Keuangan sampai saat ini sebesar Rp. 86.494.750,- (Delapan


(47)

puluh enam juta empat ratus Sembilan puluh empat ribu tujuh ratus lima puluh rupiah).


(48)

s. Fasilitasi Pembentukan Komisi Informasi Provinsi Riau

Dinas Komunikasi Informatika dan PDE Provinsi Riau memfasilitasi Pembentukan Komisi Informasi Provinsi Riau sesuai amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik bahwa Pemerintah Daerah harus membentuk Komisi Informasi Provinsi selambat-lambatnya 2 tahun setelah UU tersebut diberlakukan (April 2010). Selain itu juga adanya desakan dari beberapa elemen masyarakat agar Pemerintah Provinsi Riau dan DPRD Provinsi Riau untuk sesegera mungkin membentuk Komisi Informasi Provinsi Riau.

Adapun tujuan pembentukan Komisi Informasi Provinsi Riau sebagai berikut:

a. Melaksanakan amanat Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

b.Sebagai lembaga mandiri yang berfungsi menjalankan UU KIP dan peraturan pelaksanaannya, menetapkan petunjuk teknis standar layanan informasi publik.

c.Sebagai wadah menerima, memeriksa dan memutuskan sengketa-sengketa informasi publik masyarakat Riau melalui mediasi dan atau ajudikasi non litigasi.


(49)

Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan ini dialokasi anggaran sebesar Rp. 350.000.000,- (Tiga ratus lima puluh juta rupiah) dengan realisasi fisik sebesar 100 % dan realisasi keuangan sebesar Rp. 263.055.000,- (dua ratus enam puluh tiga juta lima puluh lima ribu rupiah) atau 75,16%. Sisa anggaran sebesar Rp. 86.945.000,- (Delapan puluh enam juta sembilan ratus empat puluh lima ribu rupiah) merupakan sisa dari perjalanan dinas luar daerah, serta sisa biaya untuk proses seleksi anggota KIP (belanja jasa atas prestasi untuk biaya psikotes dan sisa makan dan minum kegiatan untuk makan dan minum peserta test seleksi) dikarenakan peserta yang mendaftar untuk seleksi anggota KIP komisioner lebih sedikit dari yang dianggarkan.

t. Kegiatan Update Data Pembangunan Provinsi Riau

Kegiatan ini bertujuan untuk peremajaan data pembangunan Provinsi Riau yang dapat memenuhi kebutuhan Pimpinan Daerah serta dalam rangka pemberdayaan sistem informasi yang ada yaitu Sistem Database Dukungan Kebijakan Nasional (SDDKN) dan Sistem Database Dukungan Kebijakan Daerah (SDDKD) Provinsi Riau.

Data yang diremajakan adalah 8 kelompok data penting yaitu : data umum; ekonomi dan keuangan; infrastruktur; politik,


(50)

hukum dan keamanan; industri perdagangan; sumber daya alam; sosial budaya; insidensial.

Kegiatan Update data Pembangunan Provinsi Riau dilaksanakan langsung oleh pihak Diskominfo-PDE Provinsi Riau secara swakelola dan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti BPS, BAPPEDA, BKD dan Biro Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi Riau.

Kegiatan ini didanai dengan anggaran APBD sebesar RP. 412.320.000,- (empat ratus dua belas juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah). Untuk capaian kinerja Kegiatan Fisik 100 % sedangkan keuangan Rp. 393.443.000,- (tiga ratus sembilan puluh tiga juta empat ratus empat puluh tiga ribu rupiah) atau 95,42 %. Sisa anggaran sebesar Rp. 18.877.000,- (Delapan belas juta delapan ratus tujuh puluh tujuh ribu rupiah), yaitu sisa pagu dari pengadaan barang dan jasa, perjalanan dinas dan honor.

u. Bimbingan Teknis Pengolahan Data Pembangunan Daerah Provinsi Riau

Bimbingan Teknis ini merupakan salah satu tahapan pengembangan kualitas serta pembekalan wawasan sumber daya aparatur khususnya bagi para pejabat eselon III dan IV dengan tujuan untuk :


(51)

1. Koordinasi, sinkronisasi yang berkesinambungan antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan pengelolaan data dan informasi pembangunan di Provinsi Riau.

2. Mewujudkan aparatur yang berkualitas, handal dan professional dalam pengeloan dan analisis data pembangunan Daerah di Provinsi Riau sehingga data yang disajikan sesuai dengan yang diharapkan dan tepat sasaran.

3. Meningkatknya pemahaman fungsi aplikasi Sistem Database Dukungan Kebijakan Nasional (SDDKN) dan Sistem Database Dukungan Kebijakan Daerah (SDDKD) bagi aparatur.

Dukungan anggaran untuk pelaksanaan kegiatan ini sebesar Rp. 150.599.000,- (Seratus lima puluh juta lima ratus Sembilan puluh Sembilan ribu rupiah). Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 15 s.d 17 Oktober 2012 bertempat di Hotel Cititel Pekanbaru. Materi yang disampaikan meliputi :

a. Perkembangan Pengelolaan Sistem Database Dukungan Kebijakan Nasiona (SDDKN) oleh Kepala Bidang Informasi dan Basis Data Kebijakan Deputi Bidang Kebijakan


(52)

Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia (Dedy Natrifahrizal),

b. Strategi Penyusunan Data Perencanaan Pembangunan Provinsi Riau dari Bappeda Provinsi Riau (Fety Nurhidayati, SPci, Psi)

c. Teknis Pengumpulan Data dan Informasi dari Badan Pusat Statistik (Siswi Harini).

Peserta sebanyak 40 orang berasal dari SKPD terkait di Kabupaten/Kota dan Pemerintah Provinsi Riau.

Realisasi Keuangan sampai dengan saat ini sebesar Rp. 101.754.800,- (Seratus satu juta tujuh ratus lima puluh empat ribu delapan ratus rupiah).


(53)

v. Analisis Pemberdayaan Sistem Informasi pada SKPD Pemerintah Provinsi Riau

Kegiatan ini ditujukan untuk mengetahui sejauh mana penerapan sistem informasi/teknologi informasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau. Selain itu bagaimana pemanfaatan, pengintegrasian dan pengembangannya ke depan. Dengan dilakukannya analisis terhadap Sistem informasi yang ada di SKPD Pemerintah Provinsi Riau diharapkan dapat menyelaraskan sekenap pemanfaatan SI/TI serta utilitas


(54)

sumber daya daerah dan sumber daya nasional secara optimal.

Dokumen yang dihasilkan dari kegiatan ini merupakan arahan bagi pengelola sumber daya SI/TI di Pemerintah Provinsi Riau dalam penerapan e-government. Dokumen ini berisikan rekomendasi pengembangan sistem informasi ke depan terkait kebutuhan, standarisasi dan integrasinya.

Anggaran untuk mendukung kegiatan ini sebesar Rp. 172.081.000,- (Seratus tujuh puluh dua juta delapan puluh satu ribu rupiah) dengan realisasi fisik sebesar 100 % dan keuangan sebesar Rp. 167.959.400,- (seratus enam puluh tujuh sembilan ratus lima puluh sembilan ribu empat ratus rupiah) atau 97,60 %. Sisa anggaran sebesar Rp. 4.121.600,-(Empat juta seratus dua puluh satu ribu enam ratus rupiah) merupakan sisa dari belanja jasa pengumuman lelang dan penggandaan..

BAB IV

PERMASALAHAN DAN SOLUSI

I. PERMASALAHAN

Permasalahan-permasalahan bidang komunikasi dan informatika di Provinsi Riau yang masih dijumpai dan perlu ditindaklanjuti untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera diantaranya adalah :


(55)

1. ketersediaan infrastuktur dan kemampuan sumber daya manusia di bidang Teknologi informasi dan Komunikasi yang masih rendah.

2. Masih banyaknya isi/konten siaran yang tidak mempunyai nilai pendidikan bagi masyarakat, khususnya siaran televisi dimana televisi merupakan media yang mempunyai dampak sangat besar dalam penyampaian informasi.

3. Belum optimalnya upaya pelayanan informasi publik yang dicirikan belum meratanya ketersediaan dan aksesibilitas layanan komunikasi dan informasi, sehingga tercipta kesenjangan akses informasi antara pedesaan dan perkotaan.

II. SOLUSI

1. Melaksanakan pembangunan dan pengembangan infrastruktur dan SDM untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas.

2. Perlu ditingkatkan kapasitas tugas dan fungsi dari Komisi Penyiaran Indonesia Pusat (KPIP) dan Daerah (KPID) baik secara sendiri-sendiri maupun melalui koordinasi dan kolaborasi dalam pelaksana tugas pengawasan terhadap isi / konten siaran yang dipublikasikan dan disiarkan oleh pelaku industri penyiaran. 3. Untuk menghilangkan kesenjangan informasi antara pedesaan

dengan perkotaan dapat dilakukan dengan :

a. Pemerintah menjalin kerjasama dengan pihak swasta dan pemangku kepentingan lainnya untuk membangun infrastruktur bidang komunikasi dan informasi di pedesaan. b. Pendistribusian informasi dapat dilakukan melalui ruang

publik yang tersedia dengan menggunakan media komunikasi yang sesuai. Pemerintah menyediakan ruang dan


(56)

saluran yang diperlukan untuk menyampaikan infotmasi kepada masyarakat.

c. Kolaborasi dan kerjasama dengan media tradisional sangat penting dalam usaha menyampaikan pesan pesan yang terkandung dalam informasi publik dengan cara yang mudah dipahami oleh masyarakat sesuai dengan sosio kulturalnya.


(1)

1. Koordinasi, sinkronisasi yang berkesinambungan antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan pengelolaan data dan informasi pembangunan di Provinsi Riau.

2. Mewujudkan aparatur yang berkualitas, handal dan professional dalam pengeloan dan analisis data pembangunan Daerah di Provinsi Riau sehingga data yang disajikan sesuai dengan yang diharapkan dan tepat sasaran.

3. Meningkatknya pemahaman fungsi aplikasi Sistem Database Dukungan Kebijakan Nasional (SDDKN) dan Sistem Database Dukungan Kebijakan Daerah (SDDKD) bagi aparatur.

Dukungan anggaran untuk pelaksanaan kegiatan ini sebesar Rp. 150.599.000,- (Seratus lima puluh juta lima ratus Sembilan puluh Sembilan ribu rupiah). Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 15 s.d 17 Oktober 2012 bertempat di Hotel Cititel Pekanbaru. Materi yang disampaikan meliputi :

a. Perkembangan Pengelolaan Sistem Database Dukungan Kebijakan Nasiona (SDDKN) oleh Kepala Bidang Informasi dan Basis Data Kebijakan Deputi Bidang Kebijakan


(2)

Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia (Dedy Natrifahrizal),

b. Strategi Penyusunan Data Perencanaan Pembangunan Provinsi Riau dari Bappeda Provinsi Riau (Fety Nurhidayati, SPci, Psi)

c. Teknis Pengumpulan Data dan Informasi dari Badan Pusat Statistik (Siswi Harini).

Peserta sebanyak 40 orang berasal dari SKPD terkait di Kabupaten/Kota dan Pemerintah Provinsi Riau.

Realisasi Keuangan sampai dengan saat ini sebesar Rp. 101.754.800,- (Seratus satu juta tujuh ratus lima puluh empat ribu delapan ratus rupiah).


(3)

v. Analisis Pemberdayaan Sistem Informasi pada SKPD Pemerintah Provinsi Riau

Kegiatan ini ditujukan untuk mengetahui sejauh mana penerapan sistem informasi/teknologi informasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau. Selain itu bagaimana pemanfaatan, pengintegrasian dan pengembangannya ke depan. Dengan dilakukannya analisis terhadap Sistem informasi yang ada di SKPD Pemerintah Provinsi Riau diharapkan dapat menyelaraskan sekenap pemanfaatan SI/TI serta utilitas


(4)

sumber daya daerah dan sumber daya nasional secara optimal.

Dokumen yang dihasilkan dari kegiatan ini merupakan arahan bagi pengelola sumber daya SI/TI di Pemerintah Provinsi Riau dalam penerapan e-government. Dokumen ini berisikan rekomendasi pengembangan sistem informasi ke depan terkait kebutuhan, standarisasi dan integrasinya.

Anggaran untuk mendukung kegiatan ini sebesar Rp. 172.081.000,- (Seratus tujuh puluh dua juta delapan puluh satu ribu rupiah) dengan realisasi fisik sebesar 100 % dan keuangan sebesar Rp. 167.959.400,- (seratus enam puluh tujuh sembilan ratus lima puluh sembilan ribu empat ratus rupiah) atau 97,60 %. Sisa anggaran sebesar Rp. 4.121.600,-(Empat juta seratus dua puluh satu ribu enam ratus rupiah) merupakan sisa dari belanja jasa pengumuman lelang dan penggandaan..

BAB IV

PERMASALAHAN DAN SOLUSI

I. PERMASALAHAN

Permasalahan-permasalahan bidang komunikasi dan informatika di Provinsi Riau yang masih dijumpai dan perlu ditindaklanjuti untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera diantaranya adalah :


(5)

1. ketersediaan infrastuktur dan kemampuan sumber daya manusia di bidang Teknologi informasi dan Komunikasi yang masih rendah.

2. Masih banyaknya isi/konten siaran yang tidak mempunyai nilai pendidikan bagi masyarakat, khususnya siaran televisi dimana televisi merupakan media yang mempunyai dampak sangat besar dalam penyampaian informasi.

3. Belum optimalnya upaya pelayanan informasi publik yang dicirikan belum meratanya ketersediaan dan aksesibilitas layanan komunikasi dan informasi, sehingga tercipta kesenjangan akses informasi antara pedesaan dan perkotaan.

II. SOLUSI

1. Melaksanakan pembangunan dan pengembangan infrastruktur dan SDM untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas.

2. Perlu ditingkatkan kapasitas tugas dan fungsi dari Komisi Penyiaran Indonesia Pusat (KPIP) dan Daerah (KPID) baik secara sendiri-sendiri maupun melalui koordinasi dan kolaborasi dalam pelaksana tugas pengawasan terhadap isi / konten siaran yang dipublikasikan dan disiarkan oleh pelaku industri penyiaran. 3. Untuk menghilangkan kesenjangan informasi antara pedesaan

dengan perkotaan dapat dilakukan dengan :

a. Pemerintah menjalin kerjasama dengan pihak swasta dan pemangku kepentingan lainnya untuk membangun infrastruktur bidang komunikasi dan informasi di pedesaan. b. Pendistribusian informasi dapat dilakukan melalui ruang


(6)

saluran yang diperlukan untuk menyampaikan infotmasi kepada masyarakat.

c. Kolaborasi dan kerjasama dengan media tradisional sangat penting dalam usaha menyampaikan pesan pesan yang terkandung dalam informasi publik dengan cara yang mudah dipahami oleh masyarakat sesuai dengan sosio kulturalnya.