S FIS 1100104 Chapter1
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pada jenjang Sekolah Menengah Pertama atau SMP terdapat mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang didalamnya terintegrasi mata
pelajaran fisika. Salah satu tujuan mata pelajaran IPA adalah agar siswa memiliki
kemampuan menguasai konsep serta mempunyai keterampilan mengembangkan
pengetahuan dan sikap percaya diri sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan
pada jenjang yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Mata Pelajaran IPA berkaitan dengan cara mencari tahu tentang
fenomena alam secara sistematis,
sehingga IPA bukan hanya penguasaan
kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsipprinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan (Depdiknas, 2006).
Selaras
dengan
tujuan
pembelajaran
IPA
yang
menekankan
pada
penguasaan konsep, maka kemampuan menguasai konsep merupakan salah satu
hal yang penting dan harus dimiliki setiap siswa. Penguasaan konsep ini dapat
dilatihkan dalam proses pembelajaran. Menurut Amri dan Ahmadi (dalam
Fitriyatin
Naziah,
pembelajaran,
memerlukan
2014,
karena
pemecahan
hlm.
siswa
2),
penguasaan
konsep
selalu
dihadapkan
pada
masalah
tersebut
dengan
diperlukan
dalam
permasalahan
yang
konsep
yang
sudah
dipelajarinya. Indikator penguasaan konsep menurut Sumarya (dalam Fitriyatin
Naziah, 2014, hlm. 4) yaitu seseorang dikatakan menguasai konsep jika orang
tersebut benar-benar memahami konsep yang dipelajarinya sehingga mampu
menjelaskan dengan menggunakan kata-kata sendiri sesuai dengan pengetahuan
yang dimilikinya.
Berdasarkan hal tersebut, dalam mata pelajaran IPA seorang guru
seyogyanya menciptakan suatu proses pembelajaran yang dapat melatihkan
penguasaan konsep siswa, sehingga siswa tidak hanya belajar secara menghafal
konsep-konsep saja, tetapi siswa juga dapat menerapkan konsep tersebut untuk
menganalisis penyelesaian masalah yang dihadapinya.
Puspita Rahayu, 2015
Penerapan Pendekatan Saintifik D engan Berbantuan Prototype Media Berbasis Cmap Tools
Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
2
Pada kenyataannya di lapangan, proses pembelajaran IPA di sekolah untuk
melatihkan penguasaan konsep siswa belum sesuai dengan yang diharapkan. Hal
ini dibuktikan berdasarkan hasil studi pendahuluan melalui observasi kelas dan
penyebaran angket yang pernah peneliti lakukan di salah satu SMP Negeri di Kota
Bandung. Dari data hasil observasi kelas menunjukkan bahwa siswa masih
berperan sebagai penerima informasi yang disampaikan oleh guru sehingga
menjadikannya pasif dalam pembelajaran.
Salah satu faktor yang menyebabkan
siswa menjadi pasif dan kurangnya motivasi adalah proses pembelajaran yang
minim media dan sarana prasarana lain yang digunakan guru masih kurang
memadai.
Selain itu dilihat dari hasil penyebaran angket menyatakan bahwa 52,63%
siswa merasa kesulitan dalam mempelajari mata pelajaran fisika baik dalam hal
konsep maupun matematisnya, 89,47% siswa merasa kegiatan pembelajaran yang
dilakukan oleh guru di dalam kelas kurang menyenangkan, dan 57,89% siswa
merasa kurang puas dengan nilai mata pelajaran fisika yang sudah diperolehnya.
Informasi ini didukung dengan hasil perolehan nilai rata-rata ulangan harian
terakhir pada materi kalor, hanya terdapat 25% dari 40 siswa yang memperoleh
nilai diatas kriteria ketuntasan minimal, dengan nilai kriteria ketuntasan minimal
yang telah ditetapkan oleh sekolah sebesar 75. Informasi tersebut menunjukkan
bahwa penguasaan konsep siswa masih kurang memuaskan sehingga perlu untuk
ditingkatkan.
Beberapa penelitian mengenai penguasaan konsep seperti dalam penelitian
Defrianto Pratama (2011) yang mengukur peningkatan penguasaan konsep dan
melatih keterampilan ICT melalui pembelajaran fisika berbasis ICT memberikan
hasil peningkatan penguasaan konsep siswa yang kurang terbangun dengan
optimal terutama aspek C4 (menganalisis), hal tersebut dikarenakan sebagian
siswa
hanya terfokuskan pada penggunaan software
dibandingkan proses
pembelajaran yang sedang berlangsung. Dan pada penelitian Diyar Dinanjar
Andiraharja (2011) yang mengukur peningkatan keterampilan berkomunikasi dan
penguasaan konsep fisika melalui penerapan model pembelajaran problem based
instruction memperoleh hasil peningkatan penguasaan konsep dengan kategori
Puspita Rahayu, 2015
Penerapan Pendekatan Saintifik D engan Berbantuan Prototype Media Berbasis Cmap Tools
Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3
sedang untuk keseluruhan namun pada aspek C2 (memahami), C3 (menerapkan),
dan C4 (menganalisis) mengalami peningkatan dengan kategori rendah.
Berdasarkan uraian diatas, terlihat bahwa penguasaan konsep siswa masih
kurang terpenuhi sehingga perlu ditingkatkan melalui suatu proses pembelajaran
yang lebih bermakna. Menurut Anderson, L.W. & Krathwohl. Anderson, L.W. &
Krathwohl (2010, hlm. 97) mengemukakan bahwa belajar yang bermakna
menghadirkan pengetahuan dan proses-proses kognitif yang siswa butuhkan untuk
menyelesaikan masalah. Dengan kata lain, proses pembelajaran yang lebih
bermakna dapat menjadikan siswa lebih memahami konsep dan berdampak pada
peningkatan penguasaan konsepnya.
Dalam memberikan pembelajaran yang
bermakna bagi siswa maka proses pembelajaran tersebut harus menempatkan
siswa lebih aktif dalam kelas. Salah satu pembelajaran yang dapat diterapkan
adalah
pembelajaran
dengan
menggunakan
pendekatan
saintifik.
Menurut
Weiman (2007), pendekatan saintifik dalam pembelajaran sains adalah melatihkan
kemampuan meneliti pada siswa seperti para saintis atau ilmuwan dalam
memahami suatu konsep. Dengan menerapkan pendekatan saintifik, maka dapat
menciptakan lingkungan pembelajaran yang meningkatkan aktivitas siswa.
Sama halnya seperti metode pembelajaran lainnya, pendekatan saintifik
pun
memiliki tujuan
pengetahuan/kognitif.
pendekatan
saintifik
memahami,
kompetensi,
salah
satunya adalah kompetensi ranah
Proses perolehan kompetensi pengetahuan/kognitif pada
dapat
menerapkan,
diperoleh
melalui aktivitas-aktivitas: mengetahui,
menganalisis,
mengevaluasi,
dan
menciptakan
(Permendikbud No.64 Tahun 2013). Dilihat dari kompetensi pengetahuan/kognitif
pendekatan saintifik , ternyata kompetensi tersebut selaras dengan tingkatan
kemampuan penguasaan konsep ranah kognitif yang dikemukakan oleh Anderson
L.W & Krathwohl D. R. yaitu mengingat (C1), memahami (C2), mengaplikasikan
(C3), menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mencipta (C6). Dengan kata
lain, penguasaan konsep dapat ditingkatan melalui proses pembelajaran yang
menggunakan
dilakukan
mengamati,
pendekatan
siswa
saintifik.
dalam proses
menanya,
Adapun
tahapan
pembelajaran
mengumpulkan
aktivitas
pendekatan
informasi,
yang
saintifik
mengasosiasi,
harus
yaitu :
dan
mengkomunikasikan (Permendikbud No. 81A, 2013).
Puspita Rahayu, 2015
Penerapan Pendekatan Saintifik D engan Berbantuan Prototype Media Berbasis Cmap Tools
Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
4
Untuk memudahkan siswa dalam proses pembelajaran diperlukan suatu
alat pendukung yaitu media pembelajaran selain pendekatan pembelajaran, hal ini
sesuai pendapat Sunarno (1998) yang menyatakan bahwa media pembelajaran
merupakan
mengajar.
salah
Untuk
satu
komponen
membantu
pendukung
keberhasilan
keberhasilan
proses
belajar
proses
belajar
mengajar,
maka
digunakan media pembelajarn yang berupa prototype media berbasis cmap tools.
Prototype media berbasis cmap tools ini merupakan perangkat teaching material
yang dikembangkan berdasarkan peta konsep yang digunakan dalam proses
pembelajaran, berupa software pembelajaran yang dibuat oleh peneliti berisikan
peta konsep yang dapat diunduh secara langsung sesuai dengan kebutuhannya
masing-masing.
Software
dibuat
dengan
menggunakan
program
yang
dikembangkan oleh IHMC (Institute for Human and Machine Cognitive ).
Penelitian tentang peta konsep telah dilakukan oleh Novak (dalam Alfiani, 2012,
hlm. 2) mengatakan bahwa peta konsep adalah pengetahuan yang sistematis dan
singkat, beberapa penelitian lain mengungkapkan bahwa penggunaan metode
pemetaan konsep menggunakan cmap tools (perangkat peta konsep) dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa, memudahkan siswa dalam memahami
keutuhan
materi ajar
yang
dipelajari,
dapat
mengatasi miskonsepsi,
dan
menyebabkan retensi yang lebih tahan lama (Agus Kurniawan, 2013, hlm. 6).
Dengan adanya peta konsep, dapat menarik perhatian siswa dan mengurangi
kesulitan dalam memahami materi pelajaran.
Berdasarkan permasalahan dan penyataan yang telah diungkapkan, peneliti
bermaksud
melakukan
penelitian
mengenai
pembelajaran
menggunakan
pendekatan saintifik dengan berbantuan prototype media berbasis cmap tools.
Dimana pendekatan saintifik dengan berbantuan prototype media berbasis cmap
tools
yang
pembelajaran,
di dalamnya
video
mengandung teaching
pembelajaran,
material
berupa animasi
dan soal-soal evaluasi yang diharapkan
mampu meningkatkan penguasaan konsep siswa dalam pembelajaran. Oleh
karena itu, peneliti mengambil judul “Pendekatan Saintifik Dengan Berbantuan
Prototype Media Berbasis Cmap Tools Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep
Siswa SMP”.
Puspita Rahayu, 2015
Penerapan Pendekatan Saintifik D engan Berbantuan Prototype Media Berbasis Cmap Tools
Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
5
B. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka perumusan masalah
dalam penelitian ini adalah : “Bagaimana peningkatan penguasaan konsep siswa
SMP setelah diterapkannya pendekatan saintifik dengan berbantuan prototype
media berbasis cmap tools?”
Permasalahan penelitian di atas dapat dijabarkan menjadi pertanyaan
penelitian sebagai berikut ini.
1.
Bagaimana
keterlaksanaan
pendekatan
saintifik
dengan
berbantuan
prototype media berbasis cmap tools dalam pembelajaran?
2.
Bagaimana peningkatan penguasaan konsep siswa SMP pada ranah kognitif
setelah diterapkan pendekatan saintifik dengan berbantuan prototype media
berbasis cmap tools?
3.
Bagaimana pendapat siswa tentang penggunaan prototype media berbasis
cmap tools dalam proses pembelajaran?
C. Definisi Operasional
1.
Pendekatan Saintifik dengan berbantuan prototype media berbasis cmap
tools
Pendekatan Saintifik dengan berbantuan prototype media berbasis cmap
tools merupakan gabungan pendekatan saintifik yang menggunakan prototype
media berbasis cmap tools. Pendekatan saintifik yang diterapkan dalam penelitian
ini adalah pendekatan dengan langkah-langkah yaitu mengamati,
menanya,
melakukan, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Sedangkan prototype media
berbasis cmap tools merupakan software pembelajaran yang dibuat oleh peneliti
berisikan peta konsep yang dapat diunduh secara langsung sesuai dengan
kebutuhannya masing-masing. Software ini dibuat dengan menggunakan program
yang dikembangkan oleh IHMC (Institute for Human and Machine Cognitive ).
Prototype media berbasis cmap tools merupakan perangkat teaching material
yang dikembangkan berdasarkan peta konsep yang digunakan guru dalam proses
pembelajaran. Perangkat teaching material yang digunakan dalam penelitian
berupa
gambar,
video,
slide
presentasi,
animasi dan
sebagainya.
Untuk
mengetahui keterlaksanaan pendekatan saintifik dengan berbantuan prototype
Puspita Rahayu, 2015
Penerapan Pendekatan Saintifik D engan Berbantuan Prototype Media Berbasis Cmap Tools
Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
6
media
berbasis
cmap
tools
digunakan
lembar
observasi
keterlaksanaan
pembelajaran dan angket pendapat siswa tentang prototype media berbasis cmap
tools.
2.
Penguasaan konsep
Penguasaan konsep merupakan kemampuan dimana siswa tidak sekedar
mengetahui konsep-konsep, melainkan dapat memahami dan menyelesaikannya
dengan
baik,
yang
ditunjukkan
oleh kemampuannya dalam menyelesaikan
berbagai persoalan, baik yang terkait dengan konsep itu sendiri maupun
penerapannya dalam situasi baru. Dalam penelitian ini, penguasaan konsep
dibatasi pada kemampuan ranah kognitif dengan tingkatan mengingat (C1),
memahami (C2),
menerapkan(C3) dan menganalisis (C4). Konsep yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah konsep fisika terkait dengan materi wujud
zat, perubahan wujud zat, dan massa jenis zat. Penguasaan konsep diukur
menggunakan tes penguasaan konsep dalam bentuk soal pilihan ganda yang
diberikan pada saat pretest dan posttest .
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah pada penelitian ini, maka tujuan penelitian
ini adalah mendapatkan jawaban tentang peningkatan penguasaan konsep siswa
SMP setelah diterapkannya pendekatan saintifik dengan berbantuan prototype
media berbasis cmap tools.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai bahan
informasi untuk menerapkan pendekatan saintifik dengan berbantuan prototype
media berbasis cmap tools terkait dengan upaya peningkatan penguasaan konsep
siswa SMP.
Puspita Rahayu, 2015
Penerapan Pendekatan Saintifik D engan Berbantuan Prototype Media Berbasis Cmap Tools
Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
7
F. Struktur Organisasi Skripsi
Struktur organisasi skripsi merupakan susunan atau sistematika dalam
penulisan skripsi. Pada penelitian ini, struktur organisasi skripsinya sebagai
berikut :
1.
Bab I, bab ini mengenai pendahuluan dari skripsi yang terdiri dari latar
belakang
penelitian,
rumusan
masalah
penelitian,
definisi operasional,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.
2.
Bab II, bab ini merupakan kajian pustaka mengenai pendekatan saintifik,
prototype media berbasis cmap tools, penguasaan konsep, dan hubungan
pendekatan saintifik, prototype media berbasis cmap tools, penguasaan
konsep.
3.
Bab III, pada bab ini berisi metode penelitian yang terdiri dari desain
penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, instrumen penelitian,
prosedur penelitian, dan analisis data.
4.
Bab IV, bab ini merupakan penjabaran dari hasil penelitian yang terdiri dari
pengolahan data atau temuan dan pembahasan.
5.
Bab V, bab ini merupakan simpulan dan rekomendasi yang menyajikan
pemaknaan peneliti terhadap hasil temuan penelitian.
Puspita Rahayu, 2015
Penerapan Pendekatan Saintifik D engan Berbantuan Prototype Media Berbasis Cmap Tools
Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pada jenjang Sekolah Menengah Pertama atau SMP terdapat mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang didalamnya terintegrasi mata
pelajaran fisika. Salah satu tujuan mata pelajaran IPA adalah agar siswa memiliki
kemampuan menguasai konsep serta mempunyai keterampilan mengembangkan
pengetahuan dan sikap percaya diri sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan
pada jenjang yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Mata Pelajaran IPA berkaitan dengan cara mencari tahu tentang
fenomena alam secara sistematis,
sehingga IPA bukan hanya penguasaan
kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsipprinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan (Depdiknas, 2006).
Selaras
dengan
tujuan
pembelajaran
IPA
yang
menekankan
pada
penguasaan konsep, maka kemampuan menguasai konsep merupakan salah satu
hal yang penting dan harus dimiliki setiap siswa. Penguasaan konsep ini dapat
dilatihkan dalam proses pembelajaran. Menurut Amri dan Ahmadi (dalam
Fitriyatin
Naziah,
pembelajaran,
memerlukan
2014,
karena
pemecahan
hlm.
siswa
2),
penguasaan
konsep
selalu
dihadapkan
pada
masalah
tersebut
dengan
diperlukan
dalam
permasalahan
yang
konsep
yang
sudah
dipelajarinya. Indikator penguasaan konsep menurut Sumarya (dalam Fitriyatin
Naziah, 2014, hlm. 4) yaitu seseorang dikatakan menguasai konsep jika orang
tersebut benar-benar memahami konsep yang dipelajarinya sehingga mampu
menjelaskan dengan menggunakan kata-kata sendiri sesuai dengan pengetahuan
yang dimilikinya.
Berdasarkan hal tersebut, dalam mata pelajaran IPA seorang guru
seyogyanya menciptakan suatu proses pembelajaran yang dapat melatihkan
penguasaan konsep siswa, sehingga siswa tidak hanya belajar secara menghafal
konsep-konsep saja, tetapi siswa juga dapat menerapkan konsep tersebut untuk
menganalisis penyelesaian masalah yang dihadapinya.
Puspita Rahayu, 2015
Penerapan Pendekatan Saintifik D engan Berbantuan Prototype Media Berbasis Cmap Tools
Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
2
Pada kenyataannya di lapangan, proses pembelajaran IPA di sekolah untuk
melatihkan penguasaan konsep siswa belum sesuai dengan yang diharapkan. Hal
ini dibuktikan berdasarkan hasil studi pendahuluan melalui observasi kelas dan
penyebaran angket yang pernah peneliti lakukan di salah satu SMP Negeri di Kota
Bandung. Dari data hasil observasi kelas menunjukkan bahwa siswa masih
berperan sebagai penerima informasi yang disampaikan oleh guru sehingga
menjadikannya pasif dalam pembelajaran.
Salah satu faktor yang menyebabkan
siswa menjadi pasif dan kurangnya motivasi adalah proses pembelajaran yang
minim media dan sarana prasarana lain yang digunakan guru masih kurang
memadai.
Selain itu dilihat dari hasil penyebaran angket menyatakan bahwa 52,63%
siswa merasa kesulitan dalam mempelajari mata pelajaran fisika baik dalam hal
konsep maupun matematisnya, 89,47% siswa merasa kegiatan pembelajaran yang
dilakukan oleh guru di dalam kelas kurang menyenangkan, dan 57,89% siswa
merasa kurang puas dengan nilai mata pelajaran fisika yang sudah diperolehnya.
Informasi ini didukung dengan hasil perolehan nilai rata-rata ulangan harian
terakhir pada materi kalor, hanya terdapat 25% dari 40 siswa yang memperoleh
nilai diatas kriteria ketuntasan minimal, dengan nilai kriteria ketuntasan minimal
yang telah ditetapkan oleh sekolah sebesar 75. Informasi tersebut menunjukkan
bahwa penguasaan konsep siswa masih kurang memuaskan sehingga perlu untuk
ditingkatkan.
Beberapa penelitian mengenai penguasaan konsep seperti dalam penelitian
Defrianto Pratama (2011) yang mengukur peningkatan penguasaan konsep dan
melatih keterampilan ICT melalui pembelajaran fisika berbasis ICT memberikan
hasil peningkatan penguasaan konsep siswa yang kurang terbangun dengan
optimal terutama aspek C4 (menganalisis), hal tersebut dikarenakan sebagian
siswa
hanya terfokuskan pada penggunaan software
dibandingkan proses
pembelajaran yang sedang berlangsung. Dan pada penelitian Diyar Dinanjar
Andiraharja (2011) yang mengukur peningkatan keterampilan berkomunikasi dan
penguasaan konsep fisika melalui penerapan model pembelajaran problem based
instruction memperoleh hasil peningkatan penguasaan konsep dengan kategori
Puspita Rahayu, 2015
Penerapan Pendekatan Saintifik D engan Berbantuan Prototype Media Berbasis Cmap Tools
Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3
sedang untuk keseluruhan namun pada aspek C2 (memahami), C3 (menerapkan),
dan C4 (menganalisis) mengalami peningkatan dengan kategori rendah.
Berdasarkan uraian diatas, terlihat bahwa penguasaan konsep siswa masih
kurang terpenuhi sehingga perlu ditingkatkan melalui suatu proses pembelajaran
yang lebih bermakna. Menurut Anderson, L.W. & Krathwohl. Anderson, L.W. &
Krathwohl (2010, hlm. 97) mengemukakan bahwa belajar yang bermakna
menghadirkan pengetahuan dan proses-proses kognitif yang siswa butuhkan untuk
menyelesaikan masalah. Dengan kata lain, proses pembelajaran yang lebih
bermakna dapat menjadikan siswa lebih memahami konsep dan berdampak pada
peningkatan penguasaan konsepnya.
Dalam memberikan pembelajaran yang
bermakna bagi siswa maka proses pembelajaran tersebut harus menempatkan
siswa lebih aktif dalam kelas. Salah satu pembelajaran yang dapat diterapkan
adalah
pembelajaran
dengan
menggunakan
pendekatan
saintifik.
Menurut
Weiman (2007), pendekatan saintifik dalam pembelajaran sains adalah melatihkan
kemampuan meneliti pada siswa seperti para saintis atau ilmuwan dalam
memahami suatu konsep. Dengan menerapkan pendekatan saintifik, maka dapat
menciptakan lingkungan pembelajaran yang meningkatkan aktivitas siswa.
Sama halnya seperti metode pembelajaran lainnya, pendekatan saintifik
pun
memiliki tujuan
pengetahuan/kognitif.
pendekatan
saintifik
memahami,
kompetensi,
salah
satunya adalah kompetensi ranah
Proses perolehan kompetensi pengetahuan/kognitif pada
dapat
menerapkan,
diperoleh
melalui aktivitas-aktivitas: mengetahui,
menganalisis,
mengevaluasi,
dan
menciptakan
(Permendikbud No.64 Tahun 2013). Dilihat dari kompetensi pengetahuan/kognitif
pendekatan saintifik , ternyata kompetensi tersebut selaras dengan tingkatan
kemampuan penguasaan konsep ranah kognitif yang dikemukakan oleh Anderson
L.W & Krathwohl D. R. yaitu mengingat (C1), memahami (C2), mengaplikasikan
(C3), menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mencipta (C6). Dengan kata
lain, penguasaan konsep dapat ditingkatan melalui proses pembelajaran yang
menggunakan
dilakukan
mengamati,
pendekatan
siswa
saintifik.
dalam proses
menanya,
Adapun
tahapan
pembelajaran
mengumpulkan
aktivitas
pendekatan
informasi,
yang
saintifik
mengasosiasi,
harus
yaitu :
dan
mengkomunikasikan (Permendikbud No. 81A, 2013).
Puspita Rahayu, 2015
Penerapan Pendekatan Saintifik D engan Berbantuan Prototype Media Berbasis Cmap Tools
Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
4
Untuk memudahkan siswa dalam proses pembelajaran diperlukan suatu
alat pendukung yaitu media pembelajaran selain pendekatan pembelajaran, hal ini
sesuai pendapat Sunarno (1998) yang menyatakan bahwa media pembelajaran
merupakan
mengajar.
salah
Untuk
satu
komponen
membantu
pendukung
keberhasilan
keberhasilan
proses
belajar
proses
belajar
mengajar,
maka
digunakan media pembelajarn yang berupa prototype media berbasis cmap tools.
Prototype media berbasis cmap tools ini merupakan perangkat teaching material
yang dikembangkan berdasarkan peta konsep yang digunakan dalam proses
pembelajaran, berupa software pembelajaran yang dibuat oleh peneliti berisikan
peta konsep yang dapat diunduh secara langsung sesuai dengan kebutuhannya
masing-masing.
Software
dibuat
dengan
menggunakan
program
yang
dikembangkan oleh IHMC (Institute for Human and Machine Cognitive ).
Penelitian tentang peta konsep telah dilakukan oleh Novak (dalam Alfiani, 2012,
hlm. 2) mengatakan bahwa peta konsep adalah pengetahuan yang sistematis dan
singkat, beberapa penelitian lain mengungkapkan bahwa penggunaan metode
pemetaan konsep menggunakan cmap tools (perangkat peta konsep) dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa, memudahkan siswa dalam memahami
keutuhan
materi ajar
yang
dipelajari,
dapat
mengatasi miskonsepsi,
dan
menyebabkan retensi yang lebih tahan lama (Agus Kurniawan, 2013, hlm. 6).
Dengan adanya peta konsep, dapat menarik perhatian siswa dan mengurangi
kesulitan dalam memahami materi pelajaran.
Berdasarkan permasalahan dan penyataan yang telah diungkapkan, peneliti
bermaksud
melakukan
penelitian
mengenai
pembelajaran
menggunakan
pendekatan saintifik dengan berbantuan prototype media berbasis cmap tools.
Dimana pendekatan saintifik dengan berbantuan prototype media berbasis cmap
tools
yang
pembelajaran,
di dalamnya
video
mengandung teaching
pembelajaran,
material
berupa animasi
dan soal-soal evaluasi yang diharapkan
mampu meningkatkan penguasaan konsep siswa dalam pembelajaran. Oleh
karena itu, peneliti mengambil judul “Pendekatan Saintifik Dengan Berbantuan
Prototype Media Berbasis Cmap Tools Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep
Siswa SMP”.
Puspita Rahayu, 2015
Penerapan Pendekatan Saintifik D engan Berbantuan Prototype Media Berbasis Cmap Tools
Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
5
B. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka perumusan masalah
dalam penelitian ini adalah : “Bagaimana peningkatan penguasaan konsep siswa
SMP setelah diterapkannya pendekatan saintifik dengan berbantuan prototype
media berbasis cmap tools?”
Permasalahan penelitian di atas dapat dijabarkan menjadi pertanyaan
penelitian sebagai berikut ini.
1.
Bagaimana
keterlaksanaan
pendekatan
saintifik
dengan
berbantuan
prototype media berbasis cmap tools dalam pembelajaran?
2.
Bagaimana peningkatan penguasaan konsep siswa SMP pada ranah kognitif
setelah diterapkan pendekatan saintifik dengan berbantuan prototype media
berbasis cmap tools?
3.
Bagaimana pendapat siswa tentang penggunaan prototype media berbasis
cmap tools dalam proses pembelajaran?
C. Definisi Operasional
1.
Pendekatan Saintifik dengan berbantuan prototype media berbasis cmap
tools
Pendekatan Saintifik dengan berbantuan prototype media berbasis cmap
tools merupakan gabungan pendekatan saintifik yang menggunakan prototype
media berbasis cmap tools. Pendekatan saintifik yang diterapkan dalam penelitian
ini adalah pendekatan dengan langkah-langkah yaitu mengamati,
menanya,
melakukan, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Sedangkan prototype media
berbasis cmap tools merupakan software pembelajaran yang dibuat oleh peneliti
berisikan peta konsep yang dapat diunduh secara langsung sesuai dengan
kebutuhannya masing-masing. Software ini dibuat dengan menggunakan program
yang dikembangkan oleh IHMC (Institute for Human and Machine Cognitive ).
Prototype media berbasis cmap tools merupakan perangkat teaching material
yang dikembangkan berdasarkan peta konsep yang digunakan guru dalam proses
pembelajaran. Perangkat teaching material yang digunakan dalam penelitian
berupa
gambar,
video,
slide
presentasi,
animasi dan
sebagainya.
Untuk
mengetahui keterlaksanaan pendekatan saintifik dengan berbantuan prototype
Puspita Rahayu, 2015
Penerapan Pendekatan Saintifik D engan Berbantuan Prototype Media Berbasis Cmap Tools
Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
6
media
berbasis
cmap
tools
digunakan
lembar
observasi
keterlaksanaan
pembelajaran dan angket pendapat siswa tentang prototype media berbasis cmap
tools.
2.
Penguasaan konsep
Penguasaan konsep merupakan kemampuan dimana siswa tidak sekedar
mengetahui konsep-konsep, melainkan dapat memahami dan menyelesaikannya
dengan
baik,
yang
ditunjukkan
oleh kemampuannya dalam menyelesaikan
berbagai persoalan, baik yang terkait dengan konsep itu sendiri maupun
penerapannya dalam situasi baru. Dalam penelitian ini, penguasaan konsep
dibatasi pada kemampuan ranah kognitif dengan tingkatan mengingat (C1),
memahami (C2),
menerapkan(C3) dan menganalisis (C4). Konsep yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah konsep fisika terkait dengan materi wujud
zat, perubahan wujud zat, dan massa jenis zat. Penguasaan konsep diukur
menggunakan tes penguasaan konsep dalam bentuk soal pilihan ganda yang
diberikan pada saat pretest dan posttest .
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah pada penelitian ini, maka tujuan penelitian
ini adalah mendapatkan jawaban tentang peningkatan penguasaan konsep siswa
SMP setelah diterapkannya pendekatan saintifik dengan berbantuan prototype
media berbasis cmap tools.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai bahan
informasi untuk menerapkan pendekatan saintifik dengan berbantuan prototype
media berbasis cmap tools terkait dengan upaya peningkatan penguasaan konsep
siswa SMP.
Puspita Rahayu, 2015
Penerapan Pendekatan Saintifik D engan Berbantuan Prototype Media Berbasis Cmap Tools
Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
7
F. Struktur Organisasi Skripsi
Struktur organisasi skripsi merupakan susunan atau sistematika dalam
penulisan skripsi. Pada penelitian ini, struktur organisasi skripsinya sebagai
berikut :
1.
Bab I, bab ini mengenai pendahuluan dari skripsi yang terdiri dari latar
belakang
penelitian,
rumusan
masalah
penelitian,
definisi operasional,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.
2.
Bab II, bab ini merupakan kajian pustaka mengenai pendekatan saintifik,
prototype media berbasis cmap tools, penguasaan konsep, dan hubungan
pendekatan saintifik, prototype media berbasis cmap tools, penguasaan
konsep.
3.
Bab III, pada bab ini berisi metode penelitian yang terdiri dari desain
penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, instrumen penelitian,
prosedur penelitian, dan analisis data.
4.
Bab IV, bab ini merupakan penjabaran dari hasil penelitian yang terdiri dari
pengolahan data atau temuan dan pembahasan.
5.
Bab V, bab ini merupakan simpulan dan rekomendasi yang menyajikan
pemaknaan peneliti terhadap hasil temuan penelitian.
Puspita Rahayu, 2015
Penerapan Pendekatan Saintifik D engan Berbantuan Prototype Media Berbasis Cmap Tools
Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu