Analisis Perawatan Mesin Produksi dengan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) pada PT. Prima Indah Saniton
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1.
Sejarah Perusahaan
PT. Prima Indah Saniton merupakan perusahaan swasta yang bergerak di
bidang Sanitary Ware yang didirikan oleh Bapak Eddy Hartono pada tahun 1992
dengan masa percobaan proyek selama satu tahun sehingga pada tahun 1993
perusahaan tersebut mulai beroperasi dengan normal dengan adanya mesin dan
peralatan yang lengkap.
Produk yang dihasilkan berupa kloset jongkok, kloset duduk, dan tempat
sabun dengan merek Champion. Pada awal didirikannya, PT Prima Indah Saniton
hanya menghasilkan produk berupa kloset jongkok dengan model E dan tempat
sabun yang berbentuk oval kemudian pada tahun 1994 PT. Prima Indah Saniton
mulai mengekspansi usaha dengan menambahkan produksi kloset jongkok dengan
model C, kloset duduk dan wastafel.
2.2.
Ruang Lingkup Bidang Usaha
Produk yang dihasilkan oleh PT. Prima Indah Saniton berupa Sanitary
Ware yang umum digunakan pada toilet baik di rumah, pusat perbelanjaan, hotel
dan tempat lainnya. PT. Prima Indah Saniton berproduksi dengan sistem make to
stock dimana produk yang telah selesai dibuat akan ditempatkan sebagai
persediaan sebelum pesanan dari konsumen diterima.
Universitas Sumatera Utara
Jenis-jenis produk yang dihasilkan oleh PT. Prima Indah Saniton yang
dipasarkan sebagai berikut:
1. Kloset Jongkok Model E
2. Kloset Jongkok Model C
3. Kloset Duduk
4. Wastafel
5. Tempat Sabun
2.3.
Proses Produksi
2.3.1. Standard Mutu Bahan/Produk
Mutu dapat diartikan sebagai kesesuaian terhadap persyaratan dimana
persyaratan itu muncul dikarenakan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Dikarenakan hal tersebut maka suatu standar mutu harus diterapkan di dalam
proses produksi sehingga dapat dihasilkan produk yang seragam dan bernilai
tinggi. Dengan berpedoman terhadap pemikiran bahwa mutu merupakan salah
satu aspek penting di dalam keberhasilan perusahaan, PT Prima Indah Saniton
menerapkan beberapa standar mutu dalam kegiatan produksinya.
PT Prima Indah Saniton menerapkan standar mutu pada bahan baku yang
digunakan yaitu untuk Tanah Kalimantan dengan standar mutu KB1
(Earthenware yang memiliki penyerapan air yang tinggi dan titik lebur yang
rendah) dan KB4 (Stoneware yang memiliki penyerapan air yang rendah dan titik
lebur yang tinggi). Untuk Sodium Feldspar memiliki standar mutu yang dapat
dilihat pada Tabel 2.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1. Komposisi Sodium Feldspar
Komposisi
SiO2
Al2O3
Fe2O3
TiO2
CaO
MgO
K2O
Na2O
LOI
Persentase(%)
66,87
19,46
0,10
0,36
1,23
0,07
0,34
10,83
0,74
Dalam kegiatan produksi, kualitas produk yang dihasilkan dapat bervariasi
mulai dari produk yang bebas cacat sampai dengan produk yang rusak.
Dikarenakan pelanggan menginginkan kloset dengan harga dan kualitas yang
berbeda-beda maka PT Prima Indah Saniton mengklasifikasikan produk yang
dihasilkan menjadi 3 tingkat yaitu:
1. Quality A (KW I)
Produk standar yang biasa dipasarkan disebut sebagai produk quality A atau
yang disebut sebagai priority. Produk quality A merupakan produk terbaik
dengan kondisi produk tanpa ada cacat maupun goresan. Produk ini selanjutnya
akan dipasarkan dengan merek “Champion”.
2. Quality B (KW II)
Jika produk terdapat goresan atau cacat kecil yang masih dapat diperbaiki
maka produk tersebut akan digolongkan ke dalam quality B dengan merek
“Jiho”. Merek “Champion” yang awalnya ditempelkan pada kloset akan dicat
kembali dan diganti menjadi merek “Jiho”.
Universitas Sumatera Utara
3. Quality C (Rusak)
Produk quality C yang memiliki banyak cacat maupun goresan pada bagian
depan sehingga produk tersebut tidak dapat diperbaiki lagi. Selanjutnya produk
ini akan dihancurkan dan dibuang.
Adapun penyebab terjadinya kerusakan ataupun menurunnya kualitas
produk yang dihasilkan oleh PT Prima Indah Saniton ialah:
1. Kualitas bahan baku
2. Cuaca
3. Kesalahan operator
4. Kurangnya pengawasan terhadap proses produksi
5. Peralatan yang jarang dirawat
2.3.2. Bahan yang Digunakan
2.3.2.1.Bahan Baku
Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam membuat sebuah
produk. Bahan baku yang digunakan untuk membuat sanitary ware yaitu :
1. Tanah Kalimantan
2. Tanah Thailand
3. Sodium Feldspar
4. Pasir Kuarsa
5. Tanah Kaulin
6. Batu Kasar
7. Air
Universitas Sumatera Utara
2.3.2.2. Bahan Tambahan
Bahan tambahan adalah bahan yang akan ditambahkan ke produk agar
produk tersebut memiliki karakteristik yang lebih bernilai tambah (value added).
Adapun bahan tambahan dalam produksi yaitu label, cat, dan kotak kemasan.
2.3.2.3. Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan yang digunakan di dalam proses produksi
dalam rangka untuk memperlancar proses produksi, tetapi bukan merupakan
komposisi produk dan tidak menjadi bagian dari produk akhir. Adapun bahan
penolong yang digunakan dalam proses produksi adalah Liquid Petroleum Gas
(LPG).
2.3.3. Uraian Proses Produksi
Secara umum, terdapat delapan proses dalam pembuatan kloset di PT
Prima Indah Saniton yaitu:
1. Proses Pencampuran
2. Proses Penyaringan dan Pemasakan
3. Proses Pencetakan
4. Proses Pengerokan
5. Proses Pengamplasan
6. Proses Label dan Pengecatan
7. Proses Pembakaran
8. Proses Pengepakan
Universitas Sumatera Utara
Flow Process Chart proses produksi pembuatan kloset dapat dilihat pada
lampiran.
2.3.3.1. Proses Pencampuran
Dalam proses ini, bahan baku berupa tanah kalimantan, sodium feldspar,
tanah thailand, pasir kuarsa, tanah kaulin, batu kasar dan air dimasukkan ke dalam
mesin ball mill. Mesin ini akan mengaduk bahan baku selama 12 jam. Hal ini
bertujuan agar bahan baku tersebut tercampur rata sehingga produk yang
dihasilkan sesuai dengan standar yang diinginkan.
2.3.3.2. Proses Penyaringan dan Pemasakan
Bahan baku yang telah selesai diaduk pada mesin ball mill disalurkan ke
dalam sebuah mesin penyaring melalui pipa dan kemudian disalurkan lagi ke
dalam sumur penampungan melalui pipa yang menghubungkan mesin saring
dengan sumur penampungan. Kemudian, campuran tersebut dimasak selama 2
hari di dalam sumur penampungan yang kemudian disalurkan ke tower.
2.3.3.3. Proses Pencetakan
Dalam proses pencetakan, hal pertama yang dilakukan adalah
mempersiapkan cetakan yang akan digunakan. Cetakan ini terdiri dari dua bagian
yaitu bagian atas dan bagian bawah yang kemudian digabung dan dikunci agar
tidak bergeser. Setelah cetakan telah selesai dipersiapkan maka campuran bahan
baku disalurkan dari tower ke tempat pencetakan melalui pipa. Kemudian proses
Universitas Sumatera Utara
pencetakan dilakukan dengan menyalurkan campuran ke dalam cetakan yang
dituang melalui corong.
Cetakan yang terisi dengan campuran bahan kemudian didiamkan selama
2 jam dengan tujuan mengeringkan bahan yang berada di dalam cetakan.
Kemudian penyumbat kayu yang tadinya dipasang di bagian belakang cetakan
dibuka untuk mengeluarkan bahan baku cetakan yang berlebih. Setelah itu cetakan
harus didiamkan lagi selama 2 jam agar cetakan tersebut benar-benar kering/keras.
Setelah itu, cetakan bagian atas dipisahkan dari cetakan bawah dan dibalik
untuk dapat mengeluarkan produk hasil cetakan dimana hasil cetakan didiamkan
kembali selama 2 jam.
2.3.3.4. Proses Pengerokan
Pada bagian ini, hasil cetakan yang telah dikeringkan akan diangkut
untuk diperiksa kualitasnya. Apabila terdapat bagian yang berlebih maka bagian
tersebut akan dikerok dengan menggunakan scraper guna merapikan dan menjaga
kualitas produk.
2.3.3.5. Proses Pengamplasan
Pada proses ini, hasil cetakan yang telah selesai dikerok akan dilakukan
proses pengamplasan dengan menggunakan kertas pasir dan kemudian
dibersihkan dengan menggunakan air dan sponge. Setelah selesai dibersihkan,
hasil cetakan akan dikeringkan.
Universitas Sumatera Utara
2.3.3.6. Proses Label dan Pengecatan
Pada tahap ini, hasil cetakan dicat menggunakan mesin kompressor
sesuai dengan warna yang diinginkan kemudian diberikan label dengan merek
“Champion”.
Kloset pada PT Prima Indah Saniton memiliki 8 macam warna yang
digunakan pada produknya yang dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2. Komposisi Warna Kloset
Warna
Putih
Biru Muda (26008)
Pink (22102)
Maron (22201)
Biru Tua (2620)
Abu-abu (14T158)
Komposisi
BCS
CMC
Air
BCS
TRS
Air
14N144
BCS
TRS
Air
14M200
BCS
TRS
CMC
Air
GC-17
14E44
BCS
TRS
CMC
Air
14N144
14LL79
14E44
BCS
TRS
CMC
Air
14T158
14T192
14E44
Jumlah
3 kg
25 gr
2 gelas
2,1 kg
9 ons
2 gelas
60 gr
2,1 kg
9 ons
2 gelas
250 gr
5 kg
2,5 ons
25 gr
2 gelas
3 ons
3 gr
5 kg
2,5 ons
25 gr
2 gelas
1 ons 35 gr
3 ons
3 gr
2,7 kg
3 ons
25 gr
2 gelas
4,5 gr
69 gr
2 gr
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2. Komposisi Warna Kloset (lanjutan)
Warna
Biege
Hijau
Komposisi
BCS
TRS
CMC
Air
14M200
14H674
14T192
BCS
TRS
CMC
Air
14H674
14T158
Jumlah
2,7 kg
3 ons
25 gr
2 gelas
120 gr
32 gr
12 gr
2,1 kg
9 ons
25 gr
2 gelas
385 gr
210 gr
2.3.3.7. Proses Pembakaran
Produk yang telah dicat kemudian disusun di kereta sorong dan
kemudian dimasukan ke dalam mesin kiln. Proses pembakaran terdiri dari
beberapa tahap yaitu sebagi berikut:
1.
Tahap 1, produk dibakar dengan tekanan 40 psi dengan suhu 0-300oC selama
1,5 jam.
2.
Tahap 2, produk dibakar dengan suhu 300-600oC selama 2 jam.
3.
Tahap 3, produk dibakar dengan suhu 600-1000oC selama 2 jam.
4.
Tahap 4, produk dibakar dengan suhu 1000-1100oC selama 1 jam.
5.
Tahap 5, produk dibakar dengan suhu 1100-1180oC selama 1 jam.
Setelah produk selesai dibakar, mesin kiln dimatikan dan produk
didiamkan selama 7 jam. Apabila hal ini tidak dilakukan maka produk hasil
pembakaran akan rusak ketika pintu mesin kiln dibuka karena perbedaan suhu
antara udara di luar mesin kiln dengan suhu udara di dalam mesin kiln.
Universitas Sumatera Utara
2.3.3.8. Proses Pengepakan
Proses terakhir yang dilakukan ialah proses pengepakan. Pada
proses ini, produk dimasukkan ke dalam rak kayu. Rak kayu ini dapat memuat
4 unit untuk kloset jongkok atau 1 unit untuk kloset duduk maupun wastafel.
2.4.
Lokasi Perusahaan
Dalam menjalankan kegiatan produksinya, PT Prima Indah Saniton
memiliki pabrik di Jalan Kebun Lada, Gang Purwodadi, Binjai, Sumatera Utara.
PT. Prima Indah Saniton juga memiliki kantor pusat dan pemasaran yang
berlokasi di Jalan Cirebon Nomor 6/30, Medan, Sumatera Utara.
2.5.
Daerah Pemasaran
Pada awal mula perkembangannya, daerah pemasaran dari PT. Prima
Indah Saniton hanya berada di daerah Sumatera dan sekitarnya sepertinya Nias,
Aceh dan Siantar dengan produk yang dipasarkan berupa kloset jongkok model E,
kloset duduk, wastafel dan soap holder. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh
perusahaan ini, didapatkan bahwa keinginan dan kebiasaan akan penggunaan
kloset berbeda-beda pada beberapa daerah seperti pada Irian Jaya. Kebutuhan
itulah yang mendorong perusahaan untuk memproduksi jenis kloset baru yaitu
kloset jongkok model C dan kloset duduk untuk dapat meraih pasar selain pasar
kloset jongkok model E yang umum digunakan pada toilet lantai dasar bangunan.
Selain itu, beberapa tahun belakangan ini, perusahaan juga berusaha memperluas
daerah pemasarannya sampai seluruh Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
2.5.
Dampak Sosial Ekonomi Terhadap Lingkungan
PT Prima Indah Saniton memberikan dampak sosial ekonomi yang yang
positif terhadap lingkungan sekitar yaitu menciptakan lapangan pekerjaan dan
membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia khususnya provinsi
Sumatera Utara. Pada tahun 2014 dan 2015, PT Prima Indah Saniton
mempekerjakan 73 pekerja dalam menghasilkan produk sanitary ware. Selain itu,
PT Prima Indah Saniton terbuka dan ikut serta dalam meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia khususnya di Sumatera Utara yaitu dengan memberikan
peluang bagi mahasiswa untuk melaksanakan kerja praktek yang diharapkan dapat
berguna bagi mahasiswa dan perusahaan.
2. 6.
Struktur Organisasi Perusahaan
Organisasi adalah sekumpulan orang yang memiliki tujuan yang sama dan
saling bekerja sama dalam mencapai tujuan tersebut. Dalam proses pencapaian
tujuan organisasi, terdapat hierarki masing-masing personel dalam perusahaan.
Hierarki tersebut ditunjukkan oleh struktur organisasi perusahaan.
PT Prima Indah Saniton mempunyai struktur organisasi garis dimana di
dalam hubungan garis, bawahan hanya mengenal seorang atasan. Bawahan
tersebut hanya menerima tugas, tanggung jawab, wewenang serta haknya dari
atasnnya yang seorang itu. Di atas puncak hieraki adalah pimpinan atau direktur
perusahaan yang mengawasi setiap bagian dalam menjalankan fungsinya.
Struktur organisasi PT. Prima Indah Saniton dapat dilihat pada Gambar
2.1.
Universitas Sumatera Utara
2.7.
Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja
2.7.1. Tenaga Kerja
PT Prima Indah Saniton memiliki 82 orang karyawan dalam melaksanakan
tugasnya masing-masing. Pengalokasian karyawan dalam PT Prima Indah Saniton
dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3. Pengalokasian Karyawan pada PT. Prima Indah Saniton
No.
Jabatan
Jumlah (Orang)
1
Direktur
1
2
Manajer Pabrik
1
3
Kepala Personalia
1
4
Kepala Administrasi dan Akuntansi
1
5
Kepala Produksi
1
6
Kepala Bagian Pengangkutan
1
7
Kepala Penjualan
1
8
Bendahara
1
9
Administrasi
1
10
Pengawas Produksi
1
11
Kepala Bagian Stok
1
12
Foreman
3
13
Cleaning and Maintaining Service
3
14
Satpam
1
15
Salesman
3
16
Karyawan Kantor
10
17
Operator Pencampuran
2
18
Operator Penyaringan
2
19
Operator Pencetakan
35
20
Operator Pengerokan
3
21
Operator Pengamplasan
5
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.3. Pengalokasian Karyawan pada PT. Prima Indah Saniton
(Lanjutan)
No.
Jabatan
Jumlah (Orang)
22
Operator Pengecatan
4
23
Operator Pembakaran
4
24
Operator Forklift
1
25
Operator Pengepakan
6
TOTAL
93
Sumber: PT. Prima Indah Saniton
2.7.2. Jam Kerja
PT Prima Indah Saniton memiliki aturan dalam mengatur jam kerja
karyawannya yaitu:
1. Hari Senin - Jumat
: 7 jam kerja dan 1 jam istirahat setiap hari
2. Hari Sabtu
: 6 jam kerja dan 1 jam istirahat
3. Hari Minggu dan libur nasional
: Tidak ada kegiatan
2.8.
Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya
PT Prima Indah Saniton memiliki sistem pengupahan sebagai berikut:
1. Operator
Pengupahan operator dapat dibedakan atas dua yaitu upah harian dan upah
bulanan. Upah harian diberikan kepada operator sebesar Rp. 35.000 per hari
dan upah bulanan sebesar Rp. 600.000 per bulan pada setiap operator. Selain
itu, setiap tahun juga diberikan tunjangan hari raya sesuai dengan prestasi
operator.
Universitas Sumatera Utara
2. Karyawan selain Operator
Untuk karyawan PT Prima Indah Saniton selain operator memiliki gaji yang
tetap sesuai dengan jabatannya masing-masing yang dibayarkan satu bulan
sekali. Selain itu, setiap tahun juga diberikan tunjangan hari raya sesuai dengan
prestasi karyawan.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1.
Sejarah Perusahaan
PT. Prima Indah Saniton merupakan perusahaan swasta yang bergerak di
bidang Sanitary Ware yang didirikan oleh Bapak Eddy Hartono pada tahun 1992
dengan masa percobaan proyek selama satu tahun sehingga pada tahun 1993
perusahaan tersebut mulai beroperasi dengan normal dengan adanya mesin dan
peralatan yang lengkap.
Produk yang dihasilkan berupa kloset jongkok, kloset duduk, dan tempat
sabun dengan merek Champion. Pada awal didirikannya, PT Prima Indah Saniton
hanya menghasilkan produk berupa kloset jongkok dengan model E dan tempat
sabun yang berbentuk oval kemudian pada tahun 1994 PT. Prima Indah Saniton
mulai mengekspansi usaha dengan menambahkan produksi kloset jongkok dengan
model C, kloset duduk dan wastafel.
2.2.
Ruang Lingkup Bidang Usaha
Produk yang dihasilkan oleh PT. Prima Indah Saniton berupa Sanitary
Ware yang umum digunakan pada toilet baik di rumah, pusat perbelanjaan, hotel
dan tempat lainnya. PT. Prima Indah Saniton berproduksi dengan sistem make to
stock dimana produk yang telah selesai dibuat akan ditempatkan sebagai
persediaan sebelum pesanan dari konsumen diterima.
Universitas Sumatera Utara
Jenis-jenis produk yang dihasilkan oleh PT. Prima Indah Saniton yang
dipasarkan sebagai berikut:
1. Kloset Jongkok Model E
2. Kloset Jongkok Model C
3. Kloset Duduk
4. Wastafel
5. Tempat Sabun
2.3.
Proses Produksi
2.3.1. Standard Mutu Bahan/Produk
Mutu dapat diartikan sebagai kesesuaian terhadap persyaratan dimana
persyaratan itu muncul dikarenakan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Dikarenakan hal tersebut maka suatu standar mutu harus diterapkan di dalam
proses produksi sehingga dapat dihasilkan produk yang seragam dan bernilai
tinggi. Dengan berpedoman terhadap pemikiran bahwa mutu merupakan salah
satu aspek penting di dalam keberhasilan perusahaan, PT Prima Indah Saniton
menerapkan beberapa standar mutu dalam kegiatan produksinya.
PT Prima Indah Saniton menerapkan standar mutu pada bahan baku yang
digunakan yaitu untuk Tanah Kalimantan dengan standar mutu KB1
(Earthenware yang memiliki penyerapan air yang tinggi dan titik lebur yang
rendah) dan KB4 (Stoneware yang memiliki penyerapan air yang rendah dan titik
lebur yang tinggi). Untuk Sodium Feldspar memiliki standar mutu yang dapat
dilihat pada Tabel 2.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1. Komposisi Sodium Feldspar
Komposisi
SiO2
Al2O3
Fe2O3
TiO2
CaO
MgO
K2O
Na2O
LOI
Persentase(%)
66,87
19,46
0,10
0,36
1,23
0,07
0,34
10,83
0,74
Dalam kegiatan produksi, kualitas produk yang dihasilkan dapat bervariasi
mulai dari produk yang bebas cacat sampai dengan produk yang rusak.
Dikarenakan pelanggan menginginkan kloset dengan harga dan kualitas yang
berbeda-beda maka PT Prima Indah Saniton mengklasifikasikan produk yang
dihasilkan menjadi 3 tingkat yaitu:
1. Quality A (KW I)
Produk standar yang biasa dipasarkan disebut sebagai produk quality A atau
yang disebut sebagai priority. Produk quality A merupakan produk terbaik
dengan kondisi produk tanpa ada cacat maupun goresan. Produk ini selanjutnya
akan dipasarkan dengan merek “Champion”.
2. Quality B (KW II)
Jika produk terdapat goresan atau cacat kecil yang masih dapat diperbaiki
maka produk tersebut akan digolongkan ke dalam quality B dengan merek
“Jiho”. Merek “Champion” yang awalnya ditempelkan pada kloset akan dicat
kembali dan diganti menjadi merek “Jiho”.
Universitas Sumatera Utara
3. Quality C (Rusak)
Produk quality C yang memiliki banyak cacat maupun goresan pada bagian
depan sehingga produk tersebut tidak dapat diperbaiki lagi. Selanjutnya produk
ini akan dihancurkan dan dibuang.
Adapun penyebab terjadinya kerusakan ataupun menurunnya kualitas
produk yang dihasilkan oleh PT Prima Indah Saniton ialah:
1. Kualitas bahan baku
2. Cuaca
3. Kesalahan operator
4. Kurangnya pengawasan terhadap proses produksi
5. Peralatan yang jarang dirawat
2.3.2. Bahan yang Digunakan
2.3.2.1.Bahan Baku
Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam membuat sebuah
produk. Bahan baku yang digunakan untuk membuat sanitary ware yaitu :
1. Tanah Kalimantan
2. Tanah Thailand
3. Sodium Feldspar
4. Pasir Kuarsa
5. Tanah Kaulin
6. Batu Kasar
7. Air
Universitas Sumatera Utara
2.3.2.2. Bahan Tambahan
Bahan tambahan adalah bahan yang akan ditambahkan ke produk agar
produk tersebut memiliki karakteristik yang lebih bernilai tambah (value added).
Adapun bahan tambahan dalam produksi yaitu label, cat, dan kotak kemasan.
2.3.2.3. Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan yang digunakan di dalam proses produksi
dalam rangka untuk memperlancar proses produksi, tetapi bukan merupakan
komposisi produk dan tidak menjadi bagian dari produk akhir. Adapun bahan
penolong yang digunakan dalam proses produksi adalah Liquid Petroleum Gas
(LPG).
2.3.3. Uraian Proses Produksi
Secara umum, terdapat delapan proses dalam pembuatan kloset di PT
Prima Indah Saniton yaitu:
1. Proses Pencampuran
2. Proses Penyaringan dan Pemasakan
3. Proses Pencetakan
4. Proses Pengerokan
5. Proses Pengamplasan
6. Proses Label dan Pengecatan
7. Proses Pembakaran
8. Proses Pengepakan
Universitas Sumatera Utara
Flow Process Chart proses produksi pembuatan kloset dapat dilihat pada
lampiran.
2.3.3.1. Proses Pencampuran
Dalam proses ini, bahan baku berupa tanah kalimantan, sodium feldspar,
tanah thailand, pasir kuarsa, tanah kaulin, batu kasar dan air dimasukkan ke dalam
mesin ball mill. Mesin ini akan mengaduk bahan baku selama 12 jam. Hal ini
bertujuan agar bahan baku tersebut tercampur rata sehingga produk yang
dihasilkan sesuai dengan standar yang diinginkan.
2.3.3.2. Proses Penyaringan dan Pemasakan
Bahan baku yang telah selesai diaduk pada mesin ball mill disalurkan ke
dalam sebuah mesin penyaring melalui pipa dan kemudian disalurkan lagi ke
dalam sumur penampungan melalui pipa yang menghubungkan mesin saring
dengan sumur penampungan. Kemudian, campuran tersebut dimasak selama 2
hari di dalam sumur penampungan yang kemudian disalurkan ke tower.
2.3.3.3. Proses Pencetakan
Dalam proses pencetakan, hal pertama yang dilakukan adalah
mempersiapkan cetakan yang akan digunakan. Cetakan ini terdiri dari dua bagian
yaitu bagian atas dan bagian bawah yang kemudian digabung dan dikunci agar
tidak bergeser. Setelah cetakan telah selesai dipersiapkan maka campuran bahan
baku disalurkan dari tower ke tempat pencetakan melalui pipa. Kemudian proses
Universitas Sumatera Utara
pencetakan dilakukan dengan menyalurkan campuran ke dalam cetakan yang
dituang melalui corong.
Cetakan yang terisi dengan campuran bahan kemudian didiamkan selama
2 jam dengan tujuan mengeringkan bahan yang berada di dalam cetakan.
Kemudian penyumbat kayu yang tadinya dipasang di bagian belakang cetakan
dibuka untuk mengeluarkan bahan baku cetakan yang berlebih. Setelah itu cetakan
harus didiamkan lagi selama 2 jam agar cetakan tersebut benar-benar kering/keras.
Setelah itu, cetakan bagian atas dipisahkan dari cetakan bawah dan dibalik
untuk dapat mengeluarkan produk hasil cetakan dimana hasil cetakan didiamkan
kembali selama 2 jam.
2.3.3.4. Proses Pengerokan
Pada bagian ini, hasil cetakan yang telah dikeringkan akan diangkut
untuk diperiksa kualitasnya. Apabila terdapat bagian yang berlebih maka bagian
tersebut akan dikerok dengan menggunakan scraper guna merapikan dan menjaga
kualitas produk.
2.3.3.5. Proses Pengamplasan
Pada proses ini, hasil cetakan yang telah selesai dikerok akan dilakukan
proses pengamplasan dengan menggunakan kertas pasir dan kemudian
dibersihkan dengan menggunakan air dan sponge. Setelah selesai dibersihkan,
hasil cetakan akan dikeringkan.
Universitas Sumatera Utara
2.3.3.6. Proses Label dan Pengecatan
Pada tahap ini, hasil cetakan dicat menggunakan mesin kompressor
sesuai dengan warna yang diinginkan kemudian diberikan label dengan merek
“Champion”.
Kloset pada PT Prima Indah Saniton memiliki 8 macam warna yang
digunakan pada produknya yang dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2. Komposisi Warna Kloset
Warna
Putih
Biru Muda (26008)
Pink (22102)
Maron (22201)
Biru Tua (2620)
Abu-abu (14T158)
Komposisi
BCS
CMC
Air
BCS
TRS
Air
14N144
BCS
TRS
Air
14M200
BCS
TRS
CMC
Air
GC-17
14E44
BCS
TRS
CMC
Air
14N144
14LL79
14E44
BCS
TRS
CMC
Air
14T158
14T192
14E44
Jumlah
3 kg
25 gr
2 gelas
2,1 kg
9 ons
2 gelas
60 gr
2,1 kg
9 ons
2 gelas
250 gr
5 kg
2,5 ons
25 gr
2 gelas
3 ons
3 gr
5 kg
2,5 ons
25 gr
2 gelas
1 ons 35 gr
3 ons
3 gr
2,7 kg
3 ons
25 gr
2 gelas
4,5 gr
69 gr
2 gr
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2. Komposisi Warna Kloset (lanjutan)
Warna
Biege
Hijau
Komposisi
BCS
TRS
CMC
Air
14M200
14H674
14T192
BCS
TRS
CMC
Air
14H674
14T158
Jumlah
2,7 kg
3 ons
25 gr
2 gelas
120 gr
32 gr
12 gr
2,1 kg
9 ons
25 gr
2 gelas
385 gr
210 gr
2.3.3.7. Proses Pembakaran
Produk yang telah dicat kemudian disusun di kereta sorong dan
kemudian dimasukan ke dalam mesin kiln. Proses pembakaran terdiri dari
beberapa tahap yaitu sebagi berikut:
1.
Tahap 1, produk dibakar dengan tekanan 40 psi dengan suhu 0-300oC selama
1,5 jam.
2.
Tahap 2, produk dibakar dengan suhu 300-600oC selama 2 jam.
3.
Tahap 3, produk dibakar dengan suhu 600-1000oC selama 2 jam.
4.
Tahap 4, produk dibakar dengan suhu 1000-1100oC selama 1 jam.
5.
Tahap 5, produk dibakar dengan suhu 1100-1180oC selama 1 jam.
Setelah produk selesai dibakar, mesin kiln dimatikan dan produk
didiamkan selama 7 jam. Apabila hal ini tidak dilakukan maka produk hasil
pembakaran akan rusak ketika pintu mesin kiln dibuka karena perbedaan suhu
antara udara di luar mesin kiln dengan suhu udara di dalam mesin kiln.
Universitas Sumatera Utara
2.3.3.8. Proses Pengepakan
Proses terakhir yang dilakukan ialah proses pengepakan. Pada
proses ini, produk dimasukkan ke dalam rak kayu. Rak kayu ini dapat memuat
4 unit untuk kloset jongkok atau 1 unit untuk kloset duduk maupun wastafel.
2.4.
Lokasi Perusahaan
Dalam menjalankan kegiatan produksinya, PT Prima Indah Saniton
memiliki pabrik di Jalan Kebun Lada, Gang Purwodadi, Binjai, Sumatera Utara.
PT. Prima Indah Saniton juga memiliki kantor pusat dan pemasaran yang
berlokasi di Jalan Cirebon Nomor 6/30, Medan, Sumatera Utara.
2.5.
Daerah Pemasaran
Pada awal mula perkembangannya, daerah pemasaran dari PT. Prima
Indah Saniton hanya berada di daerah Sumatera dan sekitarnya sepertinya Nias,
Aceh dan Siantar dengan produk yang dipasarkan berupa kloset jongkok model E,
kloset duduk, wastafel dan soap holder. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh
perusahaan ini, didapatkan bahwa keinginan dan kebiasaan akan penggunaan
kloset berbeda-beda pada beberapa daerah seperti pada Irian Jaya. Kebutuhan
itulah yang mendorong perusahaan untuk memproduksi jenis kloset baru yaitu
kloset jongkok model C dan kloset duduk untuk dapat meraih pasar selain pasar
kloset jongkok model E yang umum digunakan pada toilet lantai dasar bangunan.
Selain itu, beberapa tahun belakangan ini, perusahaan juga berusaha memperluas
daerah pemasarannya sampai seluruh Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
2.5.
Dampak Sosial Ekonomi Terhadap Lingkungan
PT Prima Indah Saniton memberikan dampak sosial ekonomi yang yang
positif terhadap lingkungan sekitar yaitu menciptakan lapangan pekerjaan dan
membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia khususnya provinsi
Sumatera Utara. Pada tahun 2014 dan 2015, PT Prima Indah Saniton
mempekerjakan 73 pekerja dalam menghasilkan produk sanitary ware. Selain itu,
PT Prima Indah Saniton terbuka dan ikut serta dalam meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia khususnya di Sumatera Utara yaitu dengan memberikan
peluang bagi mahasiswa untuk melaksanakan kerja praktek yang diharapkan dapat
berguna bagi mahasiswa dan perusahaan.
2. 6.
Struktur Organisasi Perusahaan
Organisasi adalah sekumpulan orang yang memiliki tujuan yang sama dan
saling bekerja sama dalam mencapai tujuan tersebut. Dalam proses pencapaian
tujuan organisasi, terdapat hierarki masing-masing personel dalam perusahaan.
Hierarki tersebut ditunjukkan oleh struktur organisasi perusahaan.
PT Prima Indah Saniton mempunyai struktur organisasi garis dimana di
dalam hubungan garis, bawahan hanya mengenal seorang atasan. Bawahan
tersebut hanya menerima tugas, tanggung jawab, wewenang serta haknya dari
atasnnya yang seorang itu. Di atas puncak hieraki adalah pimpinan atau direktur
perusahaan yang mengawasi setiap bagian dalam menjalankan fungsinya.
Struktur organisasi PT. Prima Indah Saniton dapat dilihat pada Gambar
2.1.
Universitas Sumatera Utara
2.7.
Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja
2.7.1. Tenaga Kerja
PT Prima Indah Saniton memiliki 82 orang karyawan dalam melaksanakan
tugasnya masing-masing. Pengalokasian karyawan dalam PT Prima Indah Saniton
dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3. Pengalokasian Karyawan pada PT. Prima Indah Saniton
No.
Jabatan
Jumlah (Orang)
1
Direktur
1
2
Manajer Pabrik
1
3
Kepala Personalia
1
4
Kepala Administrasi dan Akuntansi
1
5
Kepala Produksi
1
6
Kepala Bagian Pengangkutan
1
7
Kepala Penjualan
1
8
Bendahara
1
9
Administrasi
1
10
Pengawas Produksi
1
11
Kepala Bagian Stok
1
12
Foreman
3
13
Cleaning and Maintaining Service
3
14
Satpam
1
15
Salesman
3
16
Karyawan Kantor
10
17
Operator Pencampuran
2
18
Operator Penyaringan
2
19
Operator Pencetakan
35
20
Operator Pengerokan
3
21
Operator Pengamplasan
5
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.3. Pengalokasian Karyawan pada PT. Prima Indah Saniton
(Lanjutan)
No.
Jabatan
Jumlah (Orang)
22
Operator Pengecatan
4
23
Operator Pembakaran
4
24
Operator Forklift
1
25
Operator Pengepakan
6
TOTAL
93
Sumber: PT. Prima Indah Saniton
2.7.2. Jam Kerja
PT Prima Indah Saniton memiliki aturan dalam mengatur jam kerja
karyawannya yaitu:
1. Hari Senin - Jumat
: 7 jam kerja dan 1 jam istirahat setiap hari
2. Hari Sabtu
: 6 jam kerja dan 1 jam istirahat
3. Hari Minggu dan libur nasional
: Tidak ada kegiatan
2.8.
Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya
PT Prima Indah Saniton memiliki sistem pengupahan sebagai berikut:
1. Operator
Pengupahan operator dapat dibedakan atas dua yaitu upah harian dan upah
bulanan. Upah harian diberikan kepada operator sebesar Rp. 35.000 per hari
dan upah bulanan sebesar Rp. 600.000 per bulan pada setiap operator. Selain
itu, setiap tahun juga diberikan tunjangan hari raya sesuai dengan prestasi
operator.
Universitas Sumatera Utara
2. Karyawan selain Operator
Untuk karyawan PT Prima Indah Saniton selain operator memiliki gaji yang
tetap sesuai dengan jabatannya masing-masing yang dibayarkan satu bulan
sekali. Selain itu, setiap tahun juga diberikan tunjangan hari raya sesuai dengan
prestasi karyawan.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara