Pemeriksaan Pajak Sebagai Tindakan Pengawasan Atas Pelaksanaan Sistem Self Assessment Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI
PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI
Visi Direktorat Jenderal Pajak
Visi Direktorat Jenderal Pajak adalah “Menjadi Institusi Pemerintah yang menyelenggarakan sistem administrasi perpajakan modern yang efektif, efesien, dan dipercaya masyarakat dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi”
Visi tersebut menjelaskan bahwa DJP ingin menjadi institusi pemerintah yang menjalankan sistem administrasi perpajakan modern, efektif, efesien, dan dipercaya masyarakat, efektif dan efesien artinya bahwa DJP melakukan pengukuran dan pertanggungjawaban terhadap sistem modern yang dijalankan tersebut, dipercaya masyarakat artinya DJP memastikan masyarakat yakin bahwa sistem administrasi perpajakan memberikan manfaat yang sebesarnya kepada masyarakat, bangsa dan negara.
Misi Direktorat Jenderal Pajak
Misi Direktorat Jenderal Pajak adalah “ Menghimpun penerimaan pajak negara berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang mampu mewujudkan kemandirian pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara melalui sistem administrasi perpajakan yang efektif dan efesien”
(2)
Misi tersebut menjelaskan bahwa keberadaan DJP adalah untuk menghimpun pajak dari masyarakat guna menunjang pembiayaan pemerintah. Peran DJP tersebut dijalankan melalui sistem administrasi perpajakan yang efektif dan efesien.Sistem administrasi tersebut dapat diukur dan dipertanggungjawabkan dalam rangka melayani masyarakat secara optimal untuk menjalankan hak dan kewajiban perpajakannya.
A.Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Medan Kota
Sejarah umum dari Kantor Pelayanan Pajak dimulai pada masa penjajahan Belanda, Kantor Pelayanan Pajak Pratama bernama Belasting, yang kemudian setelah kemerdekaaan berubah menjadi Kantor Inspeksi Keuangan. Kemudian berubah lagi menjadi Kantor Inspeksi Pajak dengan induk organisasinya Direktorat Jenderal Pajak Keuangan Republik Indonesia. Di Sumatera Utara pada tahun 1976 berdiri tiga Kantor Inspeksi Pajak, yaitu :
1. Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan 2. Kantor Inspeksi Pajak Medan Utara 3. Kantor Inspeksi Pajak Pematang Siantar
Di tahun 1978 Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan dipecah menjadi dua yaitu Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan dan Kantor Inspeksi Pajak Kisaran.Untuk memudahkan pelayanan pembayaran pajak dari masyarakat, dan dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat, maka didirikanlah Kantor Inspeksi Pajak
(3)
Medan Timur (sekarang Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota). Dan Untuk semakin memantapkan pelayanannya kepada masyarakat di dalam pembayaran pajak, maka berdasarkan pada keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 267/KMK.01/1989, diadakan perubahan secara ,menyeluruh pada Direktorat Jenderal Pajak yang mencakup reorganisasi Kantor Inspeksi Pajak yang diganti nama menjadi Kantor Pelayana Pajak, yang sekaligus dibentuk Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan.
Berdasarkan pada keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : Kep.758/KMK.01/1993, maka pada tanggal 1 April 1994 didirikanlah Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur.
Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur merupakan pecahan tiga Kantor Pelayanan Pajak, yaitu :
1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Selatan 2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat 3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara
Dan Terhitung mulai tanggal 1 April 1994, Kantor Pelayanan Pajak berubah menjadi 4 wilayah kerja, yaitu :
1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur 2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat
(4)
3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara 4. Kantor Pelayanan Pajak Medan Binjai
Dan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 443/KMK.01/2001 tentang “Organisasi dan tata kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak” dimana Kantor Pelayanan Pajak di Kotamadya Medan menjadi enam wilayah kerja, yaitu :
1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur, dengan ruang lingkup meliputi wilayah :
1.1.Kecamatan Medan Timur
1.2.Kecamatan Medan Tembung
1.3.Kecamatan Medan Perjuangan
2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat, dengan ruang lingkup meliputi wilayah :
2.1.Kecamatan Medan Barat
2.2.Kecamatan Medan Sunggal
2.3.Kecamatan Medan Petisah
2.4.Kecamatan Medan Helvetia
3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota 3.1.Kecamatan Medan Kota
(5)
3.3.Kecamatan Medan Johor 3.4.Kecamatan Medan Amplas 3.5.Kecamatan Medan Area
4. Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia, dengan ruang lingkup meliputi wilayah: 4.1.Kecamatan Medan Polonia
4.2.Kecamatan Medan Maimun 4.3.Kecamatan Medan Baru 4.4.Kecamatan Tuntungan 4.5.Kecamatan Medan Selayang
5. Kantor Pelayanan Pajak Medan Belawan, dengan ruang lingkup meliputi wilayah :
5.1.Kecamatan Medan Belawan 5.2.Kecamatan Medan Marelan 5.3.Kecamatan Medan Labuhan 5.4.Kecamatan Medan Deli
6. Kantor Pelayanan Pajak Medan Binjai
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota adalah sebagai institusi pemerintah yang mempunyai tugas pokok dalam menyelenggarakan urusan perpajakan.Karena Pajak merupakan kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang dengan tidak mendapat imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan
(6)
Negara bagi sebesarnya-besarnya untuk laporan rakyat. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota berada di Gedung Keuangan Negara 1 lantai IV dan beralamat di jalan Diponegoro Nomor.A Medan. Adapun sejarah singkat dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota adalah sebagai berikut :
1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota merupakan pecahan dari Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur yang berdasarkan :
a. Keptusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 443/KMK.01/2001 Tanggal 23 Juli 2000
b. Kepusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 58/KMK.01/2002 tanggal Februari 2002
c. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 58/KMK.01/2001 tanggal 26 Februari 2002
2. Yang mengepalai Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota saat ini adalah Bapak Yan Santoso Purba.
Berdasarkan penjelasan sejarah Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Medan Kota berganti nama menjadi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Kota pada tanggal 27 Mei 2008 sesuai dengan peraturan Menteri Keuangan Nomor : 131/PMK.01/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan yang telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 54/PMK.01/2007 dan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 132/PMK.01/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vartikal
(7)
Direktorat Jenderal Pajak sebagaimana telah dibah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 67/PMK.01/2008.
Adapun VISI dari KPP Pratama Medan Kota adalah menjadi institusi pemerintah yang menyelenggarakan sistem administrasi perpajakan modern yang efektif, efisien, dan dipercaya masyarakat dengan inegritas dan profesionalisme yang tinggi.
MISI dari KPP Pratama Medan Kota adalah menghimpun dalam negeri dari sektor pajak pajak yang mampu menunjang kemandirian pembiayaan pemerintah berdasarkan Undang-Undang perpajakan dengan tingkat efektivitas dan efisiensi yang tinggi.
B. Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas KPP Pratama Medan Kota
a. Sruktur Organisasi KPP Pratama Medan Kota
Struktur organisasi adalah suatu rangkaian yang mewujudkan pola tetap dari hubungan diantara bidang kerja, namun orang mewujudkan.
Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama yang terdiri atas Sub Bagian Umum dan beberapa seksi yang dipimpin oleh masing-masing seorang kepala seksi.
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Kota membawahi 1 (satu) bagian dan 6 (enam) seksi, ditambah kelompok jabatan fungsional. Adapun bidang-bidang yang ada di Kantor Pelayana Pajak Pratama Medan Kota antara lain adalah sebagai berikut :
(8)
1) Sub Bagian Umum 2) Seksi Ekstensifikasi
3) Seksi Pengolahan Data dan Informasi ( PDI) 4) Seksi Pelayanan
5) Seksi Pengawasan dan Konsultasi I 6) Seksi Pengawasan dan Konsultasi II 7) Seksi Pengawasan dan Konsultasi III 8) Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV 9) Seksi Pemeriksaan
10)Seksi Penagihan
(9)
b. Uraian Tugas dan Fungsi
1. Kepala Kantor
Mengingat KPP Pratama merupakan penggabungan dari KPP, KPPBB, dan Karikpa maka Kepala Kantor KPP Pratama mempunyai tugas mengkoordinasi Pelaksanaan penyuluhan, pelayanan dan pengawasan wajib pajak di bidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, dan pajak tidak langsung lainnya dan Pajak Bumi dan Bangunan dan Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan dalam wilayah wewenangnya berdasaran peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Sub Bagian Umum
Membantu dan menunjang kelancara tugas kantor dalam mengkoordinasikan tugas dan fungsi pelayanan kesekretariatan terutama dalam hal pengaturan kegiatan tata usaha dan kepegawaian, keuangan, rumah tangga serta perlengkapan.
3. Seksi Ekstensifikasi
Membantu tugas Kepala Kantor mengkoordinasikan pelaksanaan dan penatausahakan pengamatan potensi perpajakan, pendapatan objek dan subjek pajak, penilaian objek pajak, dan kegiatan ekstensifikasi perpajakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
(10)
4. Seksi Pengolahan Data dan Informasi
Membantu tugas Kepala Kantor dalam mengkoordinasikan pengumpulan, pengolahan data, penyajian informasi perpajakan, perekaman dokumen perpajakan, urusan tata usaha angka penerimaaan pajak, pengalikasian dan penatausahaan bagi hasil Pajak Bumi dan Banguna dan Bea Perolehan Hak atas Tanan dan Bangunan, pelayanan dukungan teknis computer, pemantauan aplikasi e-SPTdan e-Filling dan penyiapan lapran kinerja.
5. Seksi Pelayanan
Membantu tugas Kepala Kantor dalam mengkoordinasikan penetapan dan penerbitan produk hokum perpajakan, pengadministasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan surat pemberitahuan dan surat lainnya, penyuluhan perpajakan, pelaksanaan registrasi WP, serta kerja sama perpajakan sesuai ketentuan yang berlaku.
6. Seksi Pengawasan dan Konsultasi (WASKON I, II, III, IV)
Membantu tugas Kepala Kantor mengkoordinasikan pengawasan kepatuhan Wajib Pajak (PPh, PPN, PBB, BPHTB dan pajak lainnya), bimbingan atau hmbauan kepada wajib pajak dan konsultasi teknis perpajakan, penyusunan profil wajib pajak, analisis kinerja waji pajak dalam rangka melakukan intensifikasi, dan melakukan evaluasi hasil banding berdasarkan ketentuan yang berlaku. Dalam satu KPP Pratama terdapat 4
(11)
(empat) Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi yang pembagian tugasnya didasarkan pada cakupan wilayah (territorial tertetu).
7. Seksi Pemeriksaan
Membantu tugas Kepala Kantor dalam mengkoordinasikan pelaksanna penyusunan perencanaan pemeriksaan, pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan, penerbitan dan penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak serta administrasi perpajakan lainnya.
8. Seksi Penagihan
Membantu tugas Kepala Kantor dalam mengkordinasikan pelaksanaan dan penatausahaan penagihan aktif, piutang pajak, penundaaan dan angsuran tunggakan pajak, dan usulan penghapusan pajak serta penyimpanan dokumen-dokumen penagihan.
9. Kelompok Jabatan Fungsional
Pejabat Fungsional terdiri dari Pejabat Fungsional Pemeriksaan dan Pejabat Fungsional Penilai yang bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala KPP Pratama.Dalam melaksanakan pekerjaanya, Pejabat Fungsional Pemriksaan berkoordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simpifikasi dengan Seksi Ekstensifikasi. Selain itu, teknologi informatika dan sistem informasi dimanfaatkan secara optimal.
(12)
GAMBAR II.1 STRUKTUR ORGANISASI
KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN KOTA
KEPALA KANTOR
YAN SANTOSO PURBA,SH.MM
NIP:196301131985041002 KASUBBAG UMUM IRWAN HAREFA,SE.M.AK NIP:197202151992121002 PELAKSANA KASI EKSTENSIFIKASI GUNAWAN NIP:19620622198210 1001 PELAKSANA KASI PDI EBEN K.SIMANJUNTAK.S P NIP:19730501199903 KASI PELAYANAN Edison D R SE.Ak MM.
NIP:19720830499803100 1 KASI WASKON SIMON G.SINAMBELA,S H NIP:197102161998
PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA
KASI WASKON II HERLITA.SE.AK. MSI NIP:060090062 PELAKSANA
KASI WASKON III
Alex Kurniawan, S.ST
NIP :
1979082720001210 01
KASI WASKON IV
S.REZA EMIL.SH.MSI
NIP:197308091998 031002
PELAKSANA PELAKSANA
KELOMPOK FUNGSIONAL KASI PEMERIKSAAN ZULHAM, SE NIP:197103239 998031001 KASI PENAGIHAN ANIEKA, SE NIP :197301731998 032002
PELAKSANA PELAKSANA
SUPERVISOR II
EBENEZER HJ SITOMPUL
NIP:197212191999031001
SUPERVISOR I
S.SOERDILOGO
NIP:19561224, 1979111001
(13)
c. Perbedaan Struktur Organisasi Lama dengan Struktur Organisasi Baru
Pada struktur organisasi Medan Kota sebelumnya untuk masing-masing pajak dibuat secara terpisah, baik itu PPh, PPN, PPnBM, PBB dan BPHTB, dan lain-lain. Sedangkan struktur organisasi KPP Pratama Medan Kota yang sekarang dibentuk dengan cara menggabungkan bagian-bagian pajak yang terpisah tersebut ke dalam setiap bagian, misalnya terdapat pada masalah pajak baik itu PPh, PPN, PPnBM, dan lain-lain, maka untuk menyelesaikan masalah yang ada tidak lagi di bagian pajak yang bersangkutan melainkan dapat konsultasi di bagian pengawasan dan konsultasi, begitu juga dengan bagian lainnya, sehingga pekerjaan pada setiap bagian lebih efektif dan efisien.
(1)
1) Sub Bagian Umum 2) Seksi Ekstensifikasi
3) Seksi Pengolahan Data dan Informasi ( PDI) 4) Seksi Pelayanan
5) Seksi Pengawasan dan Konsultasi I 6) Seksi Pengawasan dan Konsultasi II 7) Seksi Pengawasan dan Konsultasi III 8) Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV 9) Seksi Pemeriksaan
10)Seksi Penagihan
(2)
b. Uraian Tugas dan Fungsi
1. Kepala Kantor
Mengingat KPP Pratama merupakan penggabungan dari KPP, KPPBB, dan Karikpa maka Kepala Kantor KPP Pratama mempunyai tugas mengkoordinasi Pelaksanaan penyuluhan, pelayanan dan pengawasan wajib pajak di bidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, dan pajak tidak langsung lainnya dan Pajak Bumi dan Bangunan dan Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan dalam wilayah wewenangnya berdasaran peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Sub Bagian Umum
Membantu dan menunjang kelancara tugas kantor dalam mengkoordinasikan tugas dan fungsi pelayanan kesekretariatan terutama dalam hal pengaturan kegiatan tata usaha dan kepegawaian, keuangan, rumah tangga serta perlengkapan.
3. Seksi Ekstensifikasi
Membantu tugas Kepala Kantor mengkoordinasikan pelaksanaan dan penatausahakan pengamatan potensi perpajakan, pendapatan objek dan subjek pajak, penilaian objek pajak, dan kegiatan ekstensifikasi perpajakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
(3)
4. Seksi Pengolahan Data dan Informasi
Membantu tugas Kepala Kantor dalam mengkoordinasikan pengumpulan, pengolahan data, penyajian informasi perpajakan, perekaman dokumen perpajakan, urusan tata usaha angka penerimaaan pajak, pengalikasian dan penatausahaan bagi hasil Pajak Bumi dan Banguna dan Bea Perolehan Hak atas Tanan dan Bangunan, pelayanan dukungan teknis computer, pemantauan aplikasi e-SPTdan e-Filling dan penyiapan lapran kinerja.
5. Seksi Pelayanan
Membantu tugas Kepala Kantor dalam mengkoordinasikan penetapan dan penerbitan produk hokum perpajakan, pengadministasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan surat pemberitahuan dan surat lainnya, penyuluhan perpajakan, pelaksanaan registrasi WP, serta kerja sama perpajakan sesuai ketentuan yang berlaku.
6. Seksi Pengawasan dan Konsultasi (WASKON I, II, III, IV)
Membantu tugas Kepala Kantor mengkoordinasikan pengawasan kepatuhan Wajib Pajak (PPh, PPN, PBB, BPHTB dan pajak lainnya), bimbingan atau hmbauan kepada wajib pajak dan konsultasi teknis perpajakan, penyusunan profil wajib pajak, analisis kinerja waji pajak dalam
(4)
(empat) Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi yang pembagian tugasnya didasarkan pada cakupan wilayah (territorial tertetu).
7. Seksi Pemeriksaan
Membantu tugas Kepala Kantor dalam mengkoordinasikan pelaksanna penyusunan perencanaan pemeriksaan, pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan, penerbitan dan penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak serta administrasi perpajakan lainnya.
8. Seksi Penagihan
Membantu tugas Kepala Kantor dalam mengkordinasikan pelaksanaan dan penatausahaan penagihan aktif, piutang pajak, penundaaan dan angsuran tunggakan pajak, dan usulan penghapusan pajak serta penyimpanan dokumen-dokumen penagihan.
9. Kelompok Jabatan Fungsional
Pejabat Fungsional terdiri dari Pejabat Fungsional Pemeriksaan dan Pejabat Fungsional Penilai yang bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala KPP Pratama.Dalam melaksanakan pekerjaanya, Pejabat Fungsional Pemriksaan berkoordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simpifikasi dengan Seksi Ekstensifikasi. Selain itu, teknologi informatika dan sistem informasi dimanfaatkan secara optimal.
(5)
GAMBAR II.1 STRUKTUR ORGANISASI
KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN KOTA
KEPALA KANTOR YAN SANTOSO PURBA,SH.MM
NIP:196301131985041002 KASUBBAG UMUM IRWAN HAREFA,SE.M.AK NIP:197202151992121002 PELAKSANA KASI EKSTENSIFIKASI GUNAWAN NIP:19620622198210 1001 PELAKSANA KASI PDI EBEN K.SIMANJUNTAK.S P NIP:19730501199903 KASI PELAYANAN
Edison D R SE.Ak MM.
NIP:19720830499803100 1 KASI WASKON SIMON G.SINAMBELA,S H NIP:197102161998
PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA
KASI WASKON II HERLITA.SE.AK. MSI NIP:060090062 PELAKSANA
KASI WASKON III
Alex Kurniawan, S.ST NIP :
1979082720001210 01
KASI WASKON IV S.REZA EMIL.SH.MSI
NIP:197308091998 031002
PELAKSANA PELAKSANA
KELOMPOK FUNGSIONAL KASI PEMERIKSAAN ZULHAM, SE NIP:197103239 998031001 KASI PENAGIHAN ANIEKA, SE NIP :197301731998 032002
PELAKSANA PELAKSANA
SUPERVISOR II
EBENEZER HJ SITOMPUL
NIP:197212191999031001
SUPERVISOR I
S.SOERDILOGO NIP:19561224, 1979111001
(6)
c. Perbedaan Struktur Organisasi Lama dengan Struktur Organisasi Baru
Pada struktur organisasi Medan Kota sebelumnya untuk masing-masing pajak dibuat secara terpisah, baik itu PPh, PPN, PPnBM, PBB dan BPHTB, dan lain-lain. Sedangkan struktur organisasi KPP Pratama Medan Kota yang sekarang dibentuk dengan cara menggabungkan bagian-bagian pajak yang terpisah tersebut ke dalam setiap bagian, misalnya terdapat pada masalah pajak baik itu PPh, PPN, PPnBM, dan lain-lain, maka untuk menyelesaikan masalah yang ada tidak lagi di bagian pajak yang bersangkutan melainkan dapat konsultasi di bagian pengawasan dan konsultasi, begitu juga dengan bagian lainnya, sehingga pekerjaan pada setiap bagian lebih efektif dan efisien.