Analisis Tekstual dan Musikal Nyanyian Ayun-ayun Tajak pada Upacara Turun Karai Dalam Budaya Suku Pesisir di Sibolga

ABSTRAK
Dalam skripsi ini, penulis menganalisis nyanyian Ayun-ayun Tajak yang
disajikan pada upacara turun karai Suku Pesisir di Kota Sibolga dengan dua
fokus, yakni struktur melodi dan teks. Ayun-ayun Tajak merupakan nyanyian
Suku Pesisir yang berarti nasehat-nasehat yang ditujukan kepada sang anak yang
usianya 40 hari setelah lahir dalam suatu upacara turun karai. Dalam suatu
upacara adat, nyanyian ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap memberikan
nama, pengguntingan rambut, dan membuekan anak. Nyanyian ini disajikan
tanpa iringan musik (a capella) Para penyajinya merupakan seorang laki-laki
atau seorang perempuan Sebagai pemimpin (solo lider).
Penelitian ini menggunakan dua teori utama yaitu teori semiotik untuk
menganalisis teks dan teori weighted scale untuk menganalisis melodi Ayunayun Tajak. Penelitian ini mengggunakan metode kualitatif. Untuk
melaksanakan penelitian, penulis telah melakukan beberapa proses kerja, yaitu:
studi kepustakaan, observasi, wawancara, perekaman atau dokumentasi kegiatan,
transkripsi, dan analisis laboratorium. Penelitian ini berpusat pada pendapat para
informan dalam konteks studi emik. Namun, penulis tetap melakukan
penafsiran-penafsiran sesuai dengan kaidah ilmiah dalam konteks studi etik.
Melalui metode dan teknik tersebut di atas diperoleh dua hasil penelitian.
(1) Teks Ayun-ayun Tajak merupakan teks yang dinyanyikan oleh seorang
janang dalam bahasa Pesisir secara spontan.Teks disajikan dalam bentuk pantun
yang terdiri dari isi dan sampiran. Secara umum, isi teks adalah nasehat-nasehat

yang diambil dari pengalaman dan proses kehidupan Suku Pesisir. Teks tersebut
disampaikan sang anak dan kedua orang tua anak. (2) Struktur melodi Ayunayun Tajak berbentuk stropik yakni melodi yang sama atau hampir sama
menggunakan teks yang baru dan berbeda. Dengan demikian, Ayun-ayun Tajak
dikategorikan sebagai musik stropik logogenik. Tangga nada Ayun-ayun Tajak
digolongkan ke dalam heptatonik. Ritme Ayun-ayun Tajak menggunakan free
meter.
Kata kunci: Ayun-ayun Tajak, teks, melodi, turun karai, logogenik

iv
i
Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
This bachelor’sthesis, the authors analyze Ayun-ayun Tajaksong which
presented at a ceremony Turun karaiin Coastal Tribes (suku Pesisir ) in Kota
Sibolga with two focus, namely the structure of melody and text. Ayun-ayun
Tajak is singing Tribe Coastal meaning advice addressed to the child whose age
is 40 days after birth in a ceremony Turun karai. In a traditional ceremony, the
singing is done in three stages, namely stage name, shearing of the hair, and
membuekan children. These songs are presented without musical

accompaniment (a cappella ). The singer is a man or a woman as a leader (solo
leader).
This study uses two main theories, namely semiotic theory to analyze
texts and theories weighted scale to analyze the Ayun-ayun Tajak melodies
trowel. The use traditional methods of qualitative research. To carry out the
research, the author has done some work processes, namely: literature study,
observation, interviews, recording or documentation of activities, transcription,
and laboratory analysis. This study focused on the opinions of the informants in
the context of emic studies. However, the authors still do interpretations in
accordance with scientific principles in the context of the study of ethics.
Through methods and techniques mentioned above were obtained two
research results. (1) Text Ayun-ayun Tajak is a text sung by a janang in Coastal
language spontaneously.Text is presented in the form of poetry that consists of
content and sampiran. In general, the text content is advice drawn from the
experience and the Coastal tribe lives. The text was delivered of the child and
both parents. (2) The structure of melody Ayun Ayun-ayun Tajak swinging
melody stropik the same or almost the same as using new and different text.
Thus, Ayun-ayun Tajakcategorized as music stropik logogenik. Swing-swing
scales classified into heptatonic trowel. Swing-swing rhythm trowel using free
meter.


Keywords: Ayun-ayun Tajak, text, melody, Turun karai, logogenik

iiv
Universitas Sumatera Utara