ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL DAMPENG PADA UPACARA ADAT PERKAWINAN SUKU PESISIR DI KOTA SIBOLGA

ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL DAMPENG PADA UPACARA ADAT PERKAWINAN SUKU PESISIR DI KOTA SIBOLGA

  SKRIPSI SARJANA O L E H NAMA: ANNA PURBA

  NIM: 100707011 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI MEDAN

  2014

ANALISIS MUSIKAL DAN TE ADAT PERKAWINAN

MUSIKAL DAN TEKSTUAL DAMPENG PADA UPAC ADAT PERKAWINAN SUKU PESISIR DI KOTA SIBOLGA

UPACARA SIBOLGA

  Dosen Pembimbing I, Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D.

  NIP 196512211991031001 Skripsi ini diajukan kepada Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya untuk melengkapi sala dalam bidang

  UNIVERSITAS SUMAT DEPARTEMEN ETNOMUSI

  OLEH: NAMA: ANNA PURBA

  NIM: 100707011 Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II, d Takari, M.Hum., Ph.D. Dra. Heristina Dewi, M.Pd.

  NIP 196512211991031001 NIP 1966052719940320 ukan kepada Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya USU Medan, untuk melengkapi salah satu syarat Ujian Sarjana Seni dalam bidang disiplin Etnomuskologi

  UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI MEDAN 2014

  Dosen Pembimbing II, ina Dewi, M.Pd.

  196605271994032001 tas Ilmu Budaya USU Medan, PENGESAHAN DITERIMA OLEH:

  Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara untuk melengkapi salah satu syarat Ujian Sarjana Seni dalam bidang disiplin Etnomusikologi pada Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, Medan

  Pada Tanggal : Hari : Fakultas Ilmu Budaya USU, Dekan, Dr. Syahron Lubis, M.A.

  NIP Panitia Ujian: Tanda Tangan

  1. Drs, Muhammad Takari, M.A., Ph.D 2. Dra. Heristina Dewi, M.Pd.

  3.

  4.

  5.

  DISETUJUI OLEH FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI KETUA, Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D.

  NIP 196512211991031001

  ABSTRAKSI

  Dalam skripsi ini, penulis menganalisis dampeng yang disajikan pada upacara adat perkawinan Suku Pesisir di Kota Sibolga dengan dua fokus, yakni struktur melodi dan teks. Dampeng merupakan nyanyian Suku Pesisir yang berarti nasehat-nasehat yang ditujukan kepada sepasang pengantin dalam suatu upacara adat perkawinan. Dalam suatu upacara adat, nyanyian ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap mangarak marapule dan mampelok tampek basanding. Nyanyian ini disajikan tanpa iringan musik (a capella) dan digolongkan ke dalam gaya responsorial (call and reponse). Para penyajinya merupakan sekelompok laki-laki yang terdiri dari 7-12 orang dengan dua bagian kelompok penyanyi yaitu penyanyi solo dan perespon nyanyian.

  Penelitian ini menggunakan dua teori utama yaitu teori semiotik untuk menganalisis teks dan teori weighted scale untuk menganalisis melodi dampeng. Penelitian ini mengggunakan metode kualitatif. Untuk melaksanakan penelitian, penulis telah melakukan beberapa proses kerja, yaitu: studi kepustakaan, observasi, wawancara, perekaman atau dokumentasi kegiatan, transkripsi, dan analisis laboratorium. Penelitian ini berpusat pada pendapat para informan dalam konteks studi emik. Namun, penulis tetap melakukan penafsiran-penafsiran sesuai dengan kaidah ilmiah dalam konteks studi etik.

  Melalui metode dan teknik tersebut di atas diperoleh dua hasil penelitian. (1) Teks dampeng merupakan teks yang dinyanyikan oleh penyaji dampeng dalam bahasa Pesisir secara spontan. Teks disajikan dalam bentuk pantun yang terdiri dari isi dan sampiran. Secara umum, isi teks adalah nasehat-nasehat yang diambil dari pengalaman dan proses kehidupan Suku Pesisir. Teks tersebut disampaikan kepada kedua pengantin. (2) Struktur melodi dampeng berbentuk stropik yakni melodi yang sama atau hampir sama menggunakan teks yang baru dan berbeda.

  Dengan demikian, dampeng dikategorikan sebagai musik stropik logogenik. Tangga nada dampeng digolongkan ke dalam heptatonik. Ritme dampeng menggunakan meter 4.

  Kata kunci: dampeng, teks, melodi, perkawinan, logogenik

  ABSTRACT

  In this thesis, dampeng has been analyzed in a traditional Pesisir marriage ceremony at Sibolga with two main points focused on melody and text structure. It is a folk song and defines as advices given to a married couple in traditional Pesisir marriage ceremony. There are two parts of ceremony which dampeng is performed namely mangarak marapule and mampelok tampek basanding. While performing, it is delivered by singing without any musical instrument (a capella) and classifying as responsorial style or call-and-response. The performer is a group of men consists of 7-12 with two part of singer groups. They are solo leader and group chorus.

  The research of dampeng used two theories: semiotic in order to analyze the text of dampeng, and weighted scale to analyze the melody of dampeng. This research used qualitative method. For accomplishing it, some work processes have been executed. There are literature study, observation, interview, recording or documentation activities, transcription, and laboratory analysis. This research is concentrated to the informants opinions in emic study context. Nevertheless, I also support it by interpreting based on scientific principle in etic study context.

  According to the methods and techniques mentioned before, 2 research results are able to harvest. (1) Text of dampeng is singing by dampeng singers in Pesisir language spontaneously. It is reserved with pantun form consist of isi (content couplet) and sampiran (first two lines couplet). Generally, text contains advices given to a couple married. (2) Melody structure of dampeng is classified into strophic form that has the same melody or almost with new text or different text. Therefore, it is called as logogenic strophic. Its scale is classified into

  heptatonic (seven-tone) scale with 2 kinds of intervals. Its rhythm is classified into isometric with 4 equal units.

  Keywords: dampeng, text, melody, marriage, logogenic

KATA PENGANTAR

  Segala puji, hormat, dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena kasihNya yang begitu besar telah melimpahi kehidupan penulis.

  Setip detik dalam perjalanan hidup penulis disertai dan diberi sukacita penuh. Secara khusus dalam penyusunan skripsi ini, kekuatan dan penghiburan diberikanNya jauh melebihi permohonan penulis.

  Skripsi ini berjudul “Analisis Musikal dan Tekstual Dampeng pada Upacara Adat Perkawinan Suku Pesisir di Kota Sibolga.” Skripsi ini diajukan dalam melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Seni pada Departemen Etnomusikologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

  Penulis menyadari banyak kekurangan dan tantangan yang terdapat dalam penyusunan skripsi ini. Hal-hal tersebut berasal dari dalam dan luar diri penulis.

  Kejenuhan dan kelelahan senantiasa mendekat ke dalam diri penulis. Namun, energi baru selalu hadir melalui orang-orang di sekitar penulis.

  Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan mempersembahkan skripsi ini kepada kedua orang tua yang sangat penulis sayangi, ayahanda Sanggam Purba dan ibunda Erika Betty Nainggolan. Terima kasih untuk segala cinta kasih dan perhatian yang telah diberikan kepada penulis.

  Kesabaran, kebijaksanaan, dan kerendahan hati telah diajarkan kepada penulis sejak kecil. Sehingga, saat ini merupakan buah karya dan karsa yang telah dilakukan untuk penulis. Terlebih-lebih dalam penyusunan skripsi ini, suka dan duka terlampaui atas doa-doa yang telah dipanjatkan setiap hari. Motivasi dan dorongan selalu hadir saat penulis melakukan kelalaian dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada abang terkasih Mangisi Sitorus, kakak terkasih Agustina Purba dan Friska Purba, adik terkasih Maria Purba serta keponakan terkasih Theo Bagus Halomoan Sitorus. Terimakasih untuk doa, bantuan, motivasi, waktu, dan semangat yang telah diberikan kepada penulis.

  Meskipun jarak memisahkan keberadaan kita, penulis dapat merasakan kehadiran kalian. Sehingga penulis mampu melalui rintangan dalam penyusunan skripsi ini.

  Penulis sungguh bersyukur kepada Tuhan karena telah menganugerahkan keluarga yang luar biasa untuk penulis.

  Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada yang terhormat Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A. selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya USU Medan.

  Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran di Dekanat Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.

  Penulis mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada yang terhormat Bapak Drs. M. Takari, M.Hum., Ph.D. sebagai Ketua Departemen Etnomusikologi dan Dosen Pembimbing I penulis yang telah membimbing dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih untuk ilmu pengetahuan, pengalaman, kebaikan dan nasehat-nasehat yang telah Bapak berikan kepada penulis selama berada di perkuliahan. Kiranya Tuhan selalu menyertai dan melimpahkan sukacita kepada Bapak. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada yang terhomat Ibu Dra. Heristina Dewi, M.Pd. sebagai Sekretaris Departemen Etnomusikologi, Dosen Pembimbing Akademik, dan Dosen Pembimbing II penulis yang telah mengarahkan dan memberikan bimbingan kepada penulis sejak memulai perkuliahan dan menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih untuk perhatian, ilmu, dan kebaikan yang ibu berikan. Kiranya Tuhan senantiasi melindungi dan melimpahkan berkat untuk Ibu.

  Begitu pula untuk Ibu Adry Wiyanni Ridwan, S.S., sebagai pegawai adminitrasi di Departemen Etnomusikologi FIB USU yang telah berkenan untuk membantu kelancaran administrasi kuliah dan mengingatkan semua urusan administratif penulis selama ini. Penulis mengucapkan terima kasih untuk kebaikan dan pertolongan yang telah diberikan.

  Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat seluruh staf pengajar Departemen Etnomusikologi USU yang telah banyak memberikan pemikiran dan wawasan baru kepada penulis selama mengikuti perkuliahan. Kepada seluruh dosen di Etnomusikologi, Bapak Prof. Mauly Purba, M.A.,Ph.D, Bapak Drs. Irwansyah Harahap, M.A., Ibu Drs. Rithaony Hutajulu, M.A., Bapak Drs. Fadlin, M.A., Bapak Drs. Bebas Sembiring, M.Si., Ibu Arifni Netrosa, SST,M.A., Ibu Dra. Frida Deliana, M.Si., Bapak Drs. Perikuten Tarigan, M.Si., Bapak Drs. Dermawan Purba, M.Si., dan Bapak Drs. Torang Naiborhu, M.Hum.

  Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu yang telah membagikan ilmu dan pengalaman hidup Bapak/Ibu sekalian. Seluruh ilmu dan pengalaman hidup Bapak/Ibu sekalian menjadi pelajaran berharga untuk penulis.

  Kepada semua informan yang telah memberikan dukungan dan bantuan untuk penulis dalam menyelesaikan skripsi ini; Bapak Syahriman Irawady Hutajulu, Bapak Khairil Siregar, Bapak Radjoki Nainggolan, Bapak Risman Sihombing, Bapak Syahbuni Gorat, Bapak Ahmad Aritonang, Bapak Maskur Hutagalung, Bapak Khairul Aman Hutagalung, Ibu Siti Zubaidah, dan informan- informan lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Kesempatan dan pengalaman yang sungguh berharga telah penulis dapatkan atas kebaikan Bapak/Ibu sekalian. Penulis dapat mengenal Suku Pesisir lebih dekat atas pertolongan Bapak-bapak sekalian.

  Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga besar Op. Agustina Purba dan Op. Gold Parotua Nainggolan. Doa dan harapan yang telah disampaikan kepada penulis menjadi penyemangat dan daya yang besar untuk penulis.

  Penulis mengucapkan terima kasih kepada abang terkasih Jusuf M. Siburian, seluruh abang, kakak, dan teman-teman terkasih di PP (pemuda-pemudi) GKPI Padang Bulan Medan: Pebrina Siburian, Meskayani Tamba, Yolanda Simanjuntak, Triskin Simanungkalit, Eunike Agatha Pakpahan, Gabriela Pasaribu, Gohana Siagian, Wenny Sirait, Susan Sinaga, Olyver Hutagalung, Arswendo Sipahutar, Anry Hutagaol, Samuel Simanungkalit, Januardi Siregar, Benny Sihotang, dan Hebron Sitorus. Sukacita, dorongan dan perhatian telah diberikan kepada hari-hari penulis sejak memulai perkuliahan di Universitas Sumatera Utara. Betapa penulis bersyukur dapat berjumpa dan bersekutu bersama kalian. Atas anugerah Tuhan, kita telah menjalin kebersamaan dan kesatuan yang akan menjadi memori yang terindah dalam kehidupan penulis.

  Kepada ayahanda penulis yang kedua Drs. K. Lumbantoruan, abang Hiras Lumbantoruan, kakak Clara Julieta Lumbantoruan, Adik Samuel Reynald Lumbantoruan, dan Rican Kardinal Lumbantoruan, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kebaikan yang penulis terima selama ini. Semoga Tuhan semakin melimpahkan berkatNya dalam keluarga besar Lumbantoruan.

  Kepada senior penulis Pardon Simbolon, penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan dan arahan yang telah diberikan. Sehingga penulis mendapatkan kelancaran dalam proses penelitian dalam skripsi ini. Kepada saudara-saudari penulis Etno 2010: Lido Hutagalung, Luhut Simarmata, Friska Simamora, Frita Pakpahan, Miduk Nadeak, Pretty Manurung, Yusuf Siregar, Rican Sianturi, Fernandes Simangunsong, Josua Siagian, Roman Hutagalung, Kezia Purba, Agus Tampubolon, Ruth Marbun, Shelly Pelawi, Ayu Matondang, Riska Prisila, Erni Banjarnahor, Meilinda Tarigan, Maharani Tarigan, Jenny Simangunsong, dan Benny Purba, terimakasih untuk masa-masa yang telah kita ciptakan di Etnomusikologi. Penulis sangat bersyukur dapat memiliki teman- teman yang luar biasa seperti kalian. Penulis berdoa semoga kita dapat berhasil dan berjumpa di lingkungan yang baru.

  Kepada senior dan junior di Etnomusikologi stambuk 2006-2013, penulis mengucapkan terimakasih untuk hari-hari yang penuh tawa dan canda selama berada di Etnomusikologi. Penulis sangat kagum atas keharmonisan pluralisme yang tercipta.

  Medan, Juli 2014 Anna Purba

  DAFTAR ISI ABSTRAKSI

  i ...............................................................................................

  ABSTRACT

  ................................................................................................ ii

  KATA PENGANTAR

  iii ................................................................................

  DAFTAR ISI

  ............................................................................................... viii

  DAFTAR TABEL

  ....................................................................................... xi

  DAFTAR GAMBAR

  xii ..................................................................................

  DAFTAR BAGAN ......................................................................................

  xiii

  DAFTAR DIAGRAM

  ................................................................................ xiv

  BAB I PENDAHULUAN ..................................................................

  1 1.1 Latar Belakang Masalah ..........................................................

  1 1.2 Pokok Masalah ........................................................................

  11 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................

  11 1.3.1 Tujuan Penelitian ............................................................

  11 1.3.2 Manfaat Penelitian ..........................................................

  11 1.4 Konsep dan Teori ....................................................................

  12 1.4.1 Konsep ............................................................................

  12 1.4.2 Teori ...............................................................................

  18 1.5 Metode Penelitian ....................................................................

  22 1.5.1 Studi Pustaka ..................................................................

  22 1.5.2 Penelitian Lapangan .......................................................

  23 1.5.2.1 Observasi ............................................................

  24 1.5.2.2 Wawancara .........................................................

  25 1.5.2.3 Perekaman atau Dokumentasi ............................

  26 1.5.3 Kerja Laboratorium ........................................................

  27

  1.6 Lokasi Penelitian .....................................................................

  41 2.2.5.3 Tari .....................................................................

  51 3.2.6 Mato Karajo ................................................................

  50 3.2.5 Manganta Kepeng .......................................................

  49 3.2.4 Maminang ....................................................................

  48 3.2.3 Marisik .........................................................................

  47 3.2.2 Sirih Tanyo ..................................................................

  46 3.2.1 Risik-Risik ....................................................................

  45 3.2 Tahap-Tahap Upacara Adat Perkawinan Suku Pesisir .........

  45 3.1 Upacara Adat Perkawinan Suku Pesisir ...............................

   PERKAWINAN SUKU PESISIR .....................................

  42 BAB III DESKRIPSI DAMPENG PADA UPACARA ADAT

  40 2.2.5.2 Lagu ....................................................................

  27 BAB II SUKU PESISIR DI KOTA SIBOLGA ................................

  39 2.2.5.1 Alat Musik ..........................................................

  38 2.2.5 Kesenian .........................................................................

  37 2.2.4 Bahasa ............................................................................

  35 2.2.3 Sistem Religi ..................................................................

  34 2.2.2 Sistem Kekerabatan ........................................................

  33 2.2.1 Adat-Istiadat ...................................................................

  32 2.2 Unsur Kebudayaan Suku Pesisir .............................................

  31 2.1.3 Demografi .......................................................................

  29 2.1.2 Luas Wilayah ..................................................................

  29 2.1.1 Topografi ........................................................................

  29 2.1 Gambaran Umum Suku Pesisir ...............................................

  53

  3.2.7 Balik ari atau Tapanggi ...............................................

  75 3.6.2 Dampeng Barande .......................................................

   DAMPENG ..........................................................................

  83 BAB V TRANSKRIPSI DAN ANALISIS MUSIKAL

  82 4.2 Analisis Semiotik Tekstual Dampeng ..................................

  82 4.1 Bentuk Teks Dampeng .........................................................

  81 BAB IV ANALISIS TEKSTUAL .....................................................

  80 3.8 Penyaji Dampeng (Anak Alek) .............................................

  79 3.7.2 Penggunaan Dampeng .................................................

  79 3.7.1 Fungsi Dampeng ..........................................................

  78 3.7 Fungsi dan Penggunaan Dampeng .......................................

  76 3.6.3 Dampeng Basanding ...................................................

  75 3.6.1 Dampeng Mangarak ....................................................

  67 3.3 Jenis-Jenis Upacara Adat Perkawinan Suku Pesisir .............

  73 3.6 Penyajian Dampeng ..............................................................

  72 3.5 Dampeng ..............................................................................

  3.4.4 Pemimpin dan Peserta Upacara Adat Perkawinan Suku Pesisir .................................................................

  71

  3.4.3 Benda dan Peralatan Upacara Adat Perkawinan Suku Pesisir .................................................................

  71

  70 3.4.2 Waktu Upacara Adat Perkawinan Suku Pesisir ..........

  70 3.4.1 Tempat Upacara Adat Perkawinan Suku Pesisir .........

  69 3.4 Komponen Upacara Adat Perkawinan Suku Pesisir ............

  68 3.3.2 Upacara Adat Perkawinan Gala IX .............................

  68 3.3.1 Upacara Adat Perkawinan Gala XII ...........................

  95

  5.1 Transkripsi ............................................................................

  95 5.1.1 Simbol dalam Notasi ...................................................

  95 5.2 Analisis Melodi ....................................................................

  99 5.2.1 Tangga Nada (Scale) ...................................................

  99

  5.2.2 Nada Dasar (Pitch Center) ........................................... 100

  5.2.3 Wilayah Nada (Range) ................................................ 100

  5.2.4 Jumlah Nada (Frequency of Notes) ............................. 101

  5.2.5 Jumlah Interval (Prevalent Intervals) .......................... 102

  5.2.6 Pola Kadensa (Cadence Patterns) ................................ 103

  5.2.7 Formula Melodik (Melody Formula) .......................... 103

  5.2.8 Kontur (Contour) ......................................................... 106 ........................................... 109

  BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

  5.1 Kesimpulan ........................................................................... 109

  5.2 Saran ..................................................................................... 111 xv

  DAFTAR PUSTAKA .................................................................................

  .............................................................................. xvii

  DAFTAR INFORMAN

  xxi LAMPIRAN I (DAMPENG MANGARAK) ..............................................

  LAMPIRAN II (DAMPENG BARANDE) ................................................ xxii

  .......... xxiii

  LAMPIRAN III TEKS PENYAJIAN DAMPENG MANGARAK

  xxv LAMPIRAN IV TEKS PENYAJIAN DAMPENG MANGARAK ..........

  DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Luas Wilayah Kota Sibolga Berdasarkan Kecamatan ................

  32 Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin .......

  32 Tabel 4.1 Contoh Kata yang Mempunyai Arti ...........................................

  85 Tabel 4.2 Contoh Silabel Tambahan ..........................................................

  85 Tabel 5.1 Jumlah Nada dalam Dampeng .................................................... 101

Tabel 5.2 Jumlah Interval Dampeng .......................................................... 102

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Ayah marapule mendapat giliran pertama melakukan

  54 penaburan beras dan pemercikan air kepada marapule .........

Gambar 3.2 Kerabat dekat anak daro mendapat giliran pertama melakukan penaburan beras dan pemercikan air dengan

  daun pandan kepada anak daro .............................................

  55 Gambar 3.3 Marapule sedang dipakaikan inai oleh induk inang

  56 dalam upacara barinai ..........................................................

Gambar 3.4 Anak daro sedang dipakaikan inai oleh induk inang di pelaminannya .........................................................................

  56 Gambar 3.5 Kerabat dekat memercikkan air dengan daun pandan kepada anak daro dalam upacara tepung tawar ....................

  57 Gambar 3.6 Ayah anak daro memercikkan air dengan daun

  58 pandan kepada anak daro ......................................................

Gambar 3.7 Ibu marapule memercikkan air dengan daun pandan

  58 kepada marapule ....................................................................

Gambar 3.8 Kerabat dekat memercikkan air dengan daun pandan kepada marapule ....................................................................

  59 Gambar 3.9 Proses upacara bakonde dibantu oleh dua induk inang .........

  60 Gambar 3.10 Rambut bagian depan anak daro dipotong sedikit oleh ibu

  60 kandung anak daro ................................................................

Gambar 3.11 Upacara mandi limo dilakukan oleh bapak kandung

  61 anak daro ...............................................................................

Gambar 3.12 Persiapan upacara mangarak marapule menuju rumah

  62 anak daro ...............................................................................

Gambar 3.13 Suasana pengarakan marapule bersama rombongan .............

  62 Gambar 3.14 Pertunjukan galombang XII dilakukan antara pihak

  63 marapule dan anak daro ........................................................

Gambar 3.15 Tari rande disajikan di hadapan marapule ............................

  64 Gambar 3.16 Suasana upacara akad nikah di rumah anak daro ..................

  64 Gambar 3.17 Anak daro dan ibu-ibu keluarga anak daro mengaraknya .....

  65 Gambar 3.18 Malam basikambang dilaksanakan di rumah anak daro .......

  66 Gambar 3.19 Dampeng mangarak dimulai saat marapule dan rombongan keluarga marapule memulai keberangkatannya ....................

  75

Gambar 3.20 Penyajian dampeng barande diiringi dengan tari rande ........

  77 Gambar 3.21 Marapule melangkah menuju pelaminan anak daro

  78 dengan diiringi dampeng basanding ......................................

  DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Sistem Kekerabatan Patrilineal Suku Pesisir Kota Sibolga ................................................................

  35 Bagan 2.2 Sistem Baso Suku Pesisir Kota Sibolga ................................

  36

  DAFTAR DIAGRAM Diagram 2.1 Jumlah Penduduk Menurut Suku ..........................................

  33