PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH | LKJIP LKj-IP 2016 bkp3
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj-IP) Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016 ini disusun dengan tujuan memberikan gambaran konkrit tentang keseluruhan pelaksanaan program dan kegiatan berdasarkan kinerja, sebagaimana terdapat dalam Penetapan Kinerja Tahun 2016, yang merupakan tahun awal pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lombok Tengah 2016-2021 sebagaimana ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021.
Laporan ini berisi penetapan kinerja, akuntabilitas kinerja, evaluasi dan analisa capaian kinerja serta akuntabilitas keuangan untuk memberikan informasi yang menyeluruh atas upaya yang telah dilakukan dan tingkat capaian dari indikator kinerja utama yang telah ditentukan.
Pada Tahun 2016, Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Lombok Tengah telah menetap 7 sasaran strategis dan 7 tujuan strategis dalam rangka pencapaian kinerja Pemerintah. Dari perhitungan rata-rata atau kumulatif, capaian kinerja Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan tahun 2016 berdasarkan sasaran mencapai 90,47 % sedangkan capaian kinerja Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan berdasarkan tujuan porsentasenya mencapai sebesar 90,47 %.
Secara keseluruhan, rekapitulasi capaian kinerja Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan pada 2016, porsentase komulatif capaian kinerja di kategorikan baik dari sasaran maupun tujuan adalah sebesar 90,47 %, jika pengklasifikasian tingkat keberhasilan diukur dari tingkat capaian yang telah ditetapkan, maka kinerja Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Lombok Tengah pada tahun 2016 dapat dinilai “Baik”.
Melihat capaian kinerja tersebut, dilaksanakan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh program kegiatan dengan tetap mengacu pada sasaran
(2)
dan tujuan strategis Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Tahun 2016.
Hasil evaluasi yang telah dilakukan diharapkan dapat menjadi bahan perbaikan berkesinambungan sebagai upaya optimalisasi kinerja Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Lombok Tengah dalam pencapaian visi yaitu; Terwujudnya Masyarakat Lombok Tengah yang Beriman, Sejahtera dan Bermutu (Lombok Tengah Bersatu).
BAB I PENDAHULUAN
(3)
Ketahanan pangan sangat penting bagi pembangunan suatu suatu bangsa, karena sebagai pemenuhan hak azasi bagi manusia di bidang pangan, salah satu pilar dalam ketahanan nasional, dan eksistensi kedaulatan bangsa. Terpaut dengan itu, maka Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang pangan telah merumuskan antara lain: (1) Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya Pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, halal, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan dan terjangkau; (2) Ketahanan pangan merupakan tanggungjawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Sehubungan dengan itu, seluruh komponen bangsa dari pemerintah hingga masyarakat , harus bersama-sama berperan dalam membangun ketahanan pangan secara bersinergisitas.
Program Pembangunan Ketahanan Pangan ditujukan untuk memberdayakan aparat dan masyarakat agar mampu memaksimalkan pemanfaatan sumberdaya ketahanan pangan, serta mampu mengatasi kendala dalam mewujudkan ketahanan pangan, dilakukan dengan: (1) Memanfaatkan potensi sumberdaya lokal yang beragam untuk peningkatan ketersediaan pangan dengan menggunakan teknologi spesifik lokasi dan ramah lingkungan; (2) Mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi pangan yang beragam dan bergizi seimbang melalui pemberdayaan, peningkatan citra rasa dan citra pangan khas Indonesia, serta pengembangan produk dan mutu produk pangan bergizi; (3) Mengembangkan perdagangan pangan regional dan antar daerah, sehingga menjamin pasokan pangan ke seluruh wilayah dan terjangkau oleh masyarakat Negara Kesatuan Republik Indonesia; (4) Memanfaatkan pasar pangan internasional secara bijaksana bagi pemenuhan konsumen yang beragam; (5) Memberikan jaminan akses yang lebih baik bagi masyarakat miskin di perkotaan dan pedesaan atas pangan yang bersifat pokok.
Perubahan paradigma dalam pembangunan nasional, menuntut penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih. Seiring dengan
(4)
perubahan paradigma tersebut, maka Badan Ketahan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan sebagai lembaga yang mengelola manajemen pembangunan ketahanan pangan dan penyuluh, dituntut harus mampu mewujudkan akuntabilitasnya dalam pembangunan ketahanan pangan. Akuntabilitas dapat dilihat melalui kompetensi, sinergitas dan kinerja yang dihasilkan. Untuk mewujudkan ketahanan pangan sesuai apa yang diharapkan maka peran penyuluh juga sangat penting. Penyuluh merupakan upaya membangun kemampuan masyarakat secara persuasif, edukatif yang dilakukan melalui proses pembelajaran dan penyedia jasa pendidikan dengan tujuan membantu petani dan pelaku agribisnis agar mampu menolong dirinya sendiri dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan.
I.1. Tugas, Fungsi SKPD
Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Lombok Tengah mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang Ketahanan Pangan dan Pelaksana pelaksana penyuluhan.
Untuk melaksanakan tugas pokok, Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Lombok Tengah menyelenggarakan fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis dibidang Ketahanan pangan dan
pelaksana Penyuluhann;
2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Ketahanan
Pangan dan Pelaksana penyuluhan;
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Susunan Struktur Organisasi Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan terdiri dari :
1) Kepala Badan
2) Sekretaris Badan, terdiri dari :
- Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan - Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 3) Bidang Ketersediaan Pangan, membawahii :
(5)
- Subbid Kerwanan Pangan
- Subbid Cadangan dan Distribusi Pangan
4) Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, membawahi:
- Subbid Penganekaragaman Konsumsi Pangan - Subbid Keamanan dan Mutu Pangan
- Subbid Kelembagaan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan
5) Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, membawahi:
- Subbid Pengembangan Penyuluh
- Subbid Pengaembangan SDM Pelakun Utama dan Pelaku Usaha - Subbid Pengembangan Program, Materi dan Kemitraan Usaha
6) Bidang Sarana dan Prasarna dan Pengembangan Teknologi membawahi:
- Subbid Penyelenggara Penyuluh dan Ketahanan Pangan - Subbid Sarana dan Prasarana Penyuluh
- Subbid Pengembangan Teknologi Penyuluh
1.2. Data Kepegawaian
REGISTER PEGAWAI BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN
KAB. LOMBOK TENGAH Keadaan : 31 Desember 2016
NO. NAMA JK ES Gol JABATAN PENDIDIKAN DIKL.
PENJENJ Ket.
1 2 5 7 8 12 15 19
STRUKTURAL 1 L. Iskandar,
SP.,MM L II.b IV Kepala Badan Megister Spameng
2 Moh. Badri,S.Adm L III.a IV Sekban Sarjana Diklat Pim IV 3 Ir. Lalu Sukri L III.b III Kabid Ketersediaan
(6)
4 Drh.Ni Luh Made
Yettyasani L III.b IV Kabid Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan
Sarjana ADUM
5 Muh. Nur
Arif,SP.MSi L III.b IV Kabid Pengembangan SDM Penyuluh Megister ADUM 6 Suranto,SP L III.b IV Kabid Sarana, Prasarana
dan Pengembangan Teknologi
Sarjana ADUM
7 Achmad Zaenal
Abidin, SH L IV.a III Kasubid Kerawanan Pangan pada Bid. Ketersediaan Pangan
S Hukum Dilat Pim IV 8 Hilmiati L IV.a III Kasubid Pengembangan
SDM Pelaku Utama dan Pelaku Usaha
SMA Dklat Pim
IV 9 Johaeriah, S.Sos L IV.a III Kasubid
Penyelenggaraan Penyuluhan dan
Ketahanan Pangan pada Bid. Sapras
SI ADUM
10 Ir. Anas Pujiantadi P IV.a III Kasubag Perencanaan
dan Keuangan SMA ADUM
11 H. Jumadil, S.Sos P IV.a III Kasubag Umum dan
Kepegawaian SI Fisipol Diklat PimIV 12 Ir. Lalu Kelan Jali,
M.Si L IV.a III Kasubid Ketersediaan Pangan Pada Bid. Ketersediaan pangan
Megister Diklat Pim IV 13 Sitre, SP L IV.a III Kasubid
Penganekaragaman Konsumsi Pangan Bid. Penganekaragaman Konsumsi pangan
S1 Diklat
Pim.Tk.IV
14 H. Rifai
Burhanudin L IV.a III Kasubid Pengembangan Penyu. Pada Bidang SDM SMA Diklat Pim.Tk.IV 15 Eru Jurianto,S.Sos L IV.a III Kasubid Pengembangan
Tek. Penyuluhan pada Bid. Sapras
S1 Diklat
Pim.Tk.IV 16 Ahmad Lamo L IV.a III Kasubid Keamanan Mutu
Pangan Bid. Penganeka. Konsumsi Pngn
D3 Diklat
Pim.Tk.IV 17 Sujarni, SST L IV.a III Kasubid Pengembangan
Program, Materi dan Kemitraan pada Bid. SDM
SMA Diklat Pim.Tk.IV
18 Mahzur L IV.a III Kasubid Saranan dan Prasarana Penyuluhan pada Bid. Sapras
SMA
-19 Layang
Kumitir,SPt L IV.a III Kasubid Kelembagaan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Bid. Penganeka. Konsumsi pangan
SI Diklat Pim.Tk.IV
20 Ardi Rukmantara,
SP L IV.a III Kasubid Cadangan dan Distribusi Pangan pada Bid. Ketersediaan pangan
SI Diklat
Pim.Tk.IV
21 Ir. Nurmawan,M.Si P IV/a IV Ka. UPTB Kec. Praya
Tengah SI Adum
22 Ir. Supyan, MM IV/a IV Ka. UPTB Kec. Praya Megister Diklat Pim.Tk.IV 24 H. Hasanudin AM,
(7)
-25 Sahabudin,SH L IV/a III Ka. UPTB Kec. Praya
Timur S1. Hukum
-26 L. Irwan Ahmad,
SP L IV/a III Ka. UPTB Kec. Janapria S1
-27 Drh. M. Taufiq H L IV/a III Ka. UPTB Kec. Jonggat SI 28 Dewa Putu
Antara,SP L IV/a III Ka. UPTB Kec. Pringgarata SI. Administrasi
29 Moh. Asri, S.IP L IV/a III Ka. UPTB Kec. Batukliang SI -30 Lalu Aditia
Warman L IV/a III Ka. UPTB Kec. Kopang SI
-31 Ir. Syarifudin, Msi L IV/a III Ka. UPTB Kec. Batukliang
Utara SI
-32 Bq. Mahnun P IV/b III Ka. TU Kec. Praya SMA Adum
33 Puji Utomo P IV/b III Ka. TU Kec. Praya
Tengah SI Fisipol Adum
34 Salman, B.Sc L IV/b III Ka. TU Kec. Praya Barat SI Adum 35 L. Wirabangun L IV/b III Ka. TU Kec. Praya Barat
Daya SMA
-36 H. Putrawangsa,
S.Sos L IV/b III Ka. TU Kec. Praya Timur SI
-37 H. L. Wirun L IV/b III Ka. TU Kec. Pujut SMA
-38 Didien Krisdiyanto L IV/b III Ka. TU Kec. Janapria SMA 39 H. Ahmad Darwin L IV/b III Ka. TU Kec. Jonggat SMA 40 Majerun L IV/b III Ka. TU Kec. Pringgarata SMA 41 Agus Hardi
Junaidi, SP L IV/b III Ka. TU Kec. Batukliang SI Perikanan
42 Munahar,SE L IV/b III Ka. TU Kec. Kopang SI Ekonomi -43 Kiahmad,ST L IV/b III Ka. TU Kec. Batukliang
Utara SI Teknik
-44 Ir. L. Hasmuni L - IV Fungsional SI
45 Drh. H. Muksin L - IV Fungsional SI
46 Ir. Jauzi L - IV Fungsional SI
47 Ir. Hasanudin L - IV Fungsional SI
48 Ir. Abdul Gafur
Khair L - IV Fungsional SI
49 Kurnia Agustini,
SP P - IV Fungsional S1
50 Wawan Setiawan,
SP L - IV Fungsional S1
(8)
-52 Samsulhadi, S.Pi L - III Fungsional SI
-53 Karjono, SP L - III Fungsional SI
54 Agus Muliadi, S.Pt L - III Fungsional SI. 55 Mahnun
Gurmilang L - III Bendahara Dana Dekon SMA
-57 Taufik, SP L - III Fungsional Umum Perencanaan /keuangan sekretaris BKP3
SI
-58 Rita Hendrawati,
SP P - III Pengadministrasian Umum pada Bid.Penganekaragaman/ konsumsi pangan
SI
60 Muhyanto L - III Pengadministrasian Umum pada
Bid.Penganekaragaman konsumsi pangan
SMA
61 H. Sasmaherdan,
S.Sos L - III Pengadministrasian Umum pada Bid. Ketersediaan pangan
SI
-62 L. M. Hatta, S.Sos L - III Fungsional Umum pPerencanaan dankeuangan pada sekretariat BKP3
SI
-63 Lalu Nashaeri
Yandi, SP L - III Pengadministrasian Umum pada Sub Distribusi Pangan
SI
64 Pindah L - III Pengadministrasian
Umum SMA
65 Hafita S. Pua
Note, SP P - III Pengadministrasian Umum pada Jab. Fungsional Bkp3
SI
66 Ahmad Junaidi L - III Koordinator Penyuluh
Kehutanan SMA
67 Bq. Aris Linda Y,
S.Pi P - III Pengadministrasian Umum SI Perikanan 68 Rahmawati, SP P - III Pengadministrasian
Umum Pada Bid. SDM Penyuluh
SI
-69 Agus Bondan
Waluyo, SE L - III Pungsional Umum Pada Sekretariat BKP3 SI 72 Ario Budhi
Pratikno, SE L - III Pengadministrasian Umum Pada Sekretariat BKP3
SI
73 Sumardi L - II Pengadministrasian
Umum Pada Bid. SDM SMA 74 Haryuni P - II Pengadministrasian
Umum Pada Sekretariat BKP3
SMA
75 Dewi
Prasetyaningsih P - II Bendahara Pengeluaran BKP3 Diplomat
76 L - II Pindah SMA
-77 M. Suharlan, S.Pi L - II Bendahara Gaji SMA
-78 Baiq Fitriani, S Sos P - II Pengadministrasian Umum Pada Bid. Ketersediaan Pangan
(9)
-81 Faisal Hidayat L - II Pengadministrasian Umum Pada Sekretariat BKP3
SMA
-84 Bq. Budi Herniwati P - II Pengadministrasian Umum Pada Sekretariat BKP3
SMA
85 Lalu Zarkasi L - II Pengadministrasian Umum pada Bidang Sapras
SMA
86 Gufron Sany L - II Pengadministrasian Umum Pada Sekretariat BKP3
SMA
89 Kasjono L - I Pengadministrasian Umum Pada Sekretariat BKP3
SMP
90 Hasanudin, S.Pi L - IV PPL UPTB Kec. Praya SI 91 Komar, A.Md L - III PPL UPTB Kec. Praya D3 92 Djedje, A.Md L - III PPL UPTB Kec. Praya D3 93 Ramli, A. Md L - III PPLf UPTB Kec. Praya D3
94 Mustaripudin, SP L - III PPLUPTB Kec. Praya SI
-95 L. Mawardi, A.Md L - III PPL UPTB Kec. Praya D3 96 Moh. Salman,
A.Md - III PPLUPTB Kec. Praya D3
97 Atmagandi, A.Md - III PPPLf UPTB Kec. Praya D3 98 Bq. Tina Herawati,
SP - III Staf UPTB Kec. Praya SI
99 L. M. Samsul Rijal,
SP - III PPLf UPTB Kec. Praya SI
10
0 L. Nashhan, SP - III PPLUPTB Kec. Praya SI
10
1 M. Zakaria, SP L - III PPL UPTB Kec. Praya SI 10
2 M. Suardi, SP L - II PPL UPTB Kec. Praya SI
-10
3 Hj. Bq. Siti Rohayati, S.Pi P - IV PPL UPTB Kec. Prateng SI -10
4 Zaenal Abidin, SP L - IV PPL UPTB Kec. Prateng SI -10
5 Suinah, S.Pi L - IV PPL UPTB Kec. Prateng SI 10
6 Sujana, SP L - III PPL UPTB Kec. Prateng SI. 10
7 Sri Jumiatun, SP P - III PPL UPTB Kec. Prateng SI -10
8 Iwan Juandi L - III PPL UPTB Kec. Prateng SI
-10
(10)
-11
0 Ratna Kartini, SP P - III PPL UPTB Kec. Prateng SMA 11
1 Richard, SP L - III PPL UPTB Kec. Prateng SI 11
2 H. Kamarudin L - II PPL UPTB Kec. Prateng SMA 11
3 Umrahaen L - III PPLUPTB Kec. Prabar SMA
-11
4 Uun Sudikman, SP L - IV PPLUPTB Kec. Prabar SI
-11
5 Wagiyanto, SP L - IV PPLUPTB Kec. Prabar SI 11
6 L. Safrudin, S.Pi L - IV PPLUPTB Kec. Prabar SI 11
7 Hj. B. Khalimatussakdia h, SP
P - IV PPLUPTB Kec. Prabar SI
11
8 Sudjiko, A.Md L - III PPLUPTB Kec. Prabar D3 11
9 Burhanudin, SP L - III PPLUPTB Kec. Prabar SI 12
0 L. Abdurrazak, SST L - III PPLUPTB Kec. Prabar SI -12
1 H. Marjusi, S.St L - III PPLUPTB Kec. Prabar SI 12
2 Kamarudin, SST L - III PPLUPTB Kec. Prabar SI 12
3 Rami, SST L - III PPLUPTB Kec. Prabar Si 12
4 Hasinta L - III PPLUPTB Kec. Prabar SMA
12
5 I Wayan Surata L - III PPLUPTB Kec. Prabar SMA 12
6 Bambang Hermanto L - III PPLUPTB Kec. Prabar SMA 12
7 M. Tauhir,SP L - II PPLUPTB Kec. Prabar SI 12
8 Muhajar, SP L - II PPLUPTB Kec. Prabar SI
-12
9 Hadijah P - II PPLUPTB Kec. Prabar SMA
-13
0 Wasito Supriadi, A.Md L - III PPL UPTB Kec. Prabarda D3 -13
1 Welly Subaenah, S.Pi P - III PPL UPTB Kec. Prabarda SI 13
2 Wiranom, SST L - III PPL UPTB Kec. Prabarda SI. 13
3 Sugeng L - III PPL UPTB Kec. Prabarda SPP
-13
4 I Made Sukarma L - III PPL UPTB Kec. Prabarda SPP -13
5 I Made Sukrawan, SP L - III PPL UPTB Kec. Prabarda SI -13
(11)
13
7 Idham Khalid L - III PPL UPTB Kec. Prabarda SPP 13
8 L. Bahtiar L - II PPL UPTB Kec. Prabarda SPP 13
9 Tahip AS L - II PPL UPTB Kec. Prabarda SPP
-14
0 M. Taupik Hidayat L - II PPL UPTB Kec. Prabarda SPP -14
1 I Made Suwastha Putra L - II PPL UPTB Kec. Prabarda SPP 14
2 Isnan L - II PPL UPTB Kec. Prabarda SPP 14
3 Sahdan L - III PPLUPTB Kec. Pratim SMA
14
4 H. Sridjenan, S.Pt L - III PPLUPTB Kec. Pratim SI 14
5 H. M. Muhir, SP L - III PPLUPTB Kec. Pratim SI 14
6 Nalawijaya L - III PPLUPTB Kec. Pratim SPP
-14
7 M. Husni Aman, SP L - III PPLUPTB Kec. Pratim SI 14
8 Irwan Haryadi, SP L - III PPLUPTB Kec. Pratim SI 14
9 Arnaz Fauzan S, A.Md L - II PPLUPTB Kec. Pratim SI 15
0 H. Masip, S.Pt, M.Si L - IV PPL UPTB Kec. Pujut SI 15
1 Herlan Kusdinar, SP L - IV PPL UPTB Kec. Pujut SI 15
2 L. Kadarusman, SP L - IV PPL UPTB Kec. Pujut SI 15
3 L. Wildan, SP L - IV PPL UPTB Kec. Pujut SI 15
4 Murdani, SST L - III PPL UPTB Kec. Pujut SI 15
5 Sahmin, S.Pi L - III PPL UPTB Kec. Pujut SI
-15
6 L. Sahidin, SST L III PPL UPTB Kec. Pujut SI
-15
7 Kemak, SP L - III PPL UPTB Kec. Pujut SI
-15
8 Siman Jayadi, SP L - III PPL UPTB Kec. Pujut SI 15
9 Nursaidin, S.Pt L - III PPL UPTB Kec. Pujut SI. 16
0 Husnul Mardi, S.Pt L - III PPL UPTB Kec. Pujut SI -16
1 Sudarso L - III PPL UPTB Kec. Pujut SPP
-16
2 Mutasarudin L - II PPL UPTB Kec. Pujut SPP
-16
(12)
16
4 Yuyun Yuliantini P - II PPL UPTB Kec. Pujut SMA 16
5 Faturrahman L - II PPL UPTB Kec. Pujut SMA 16
6 H. Kamari RA, SP L - IV PPLUPTB Kec. Janapria SI -16
7 L. M. Saleh, SP L - III PPLUPTB Kec. Janapria SI -16
8 M. Sadik L - III PPLUPTB Kec. Janapria SPP 16
9 M. Zaeni L - III PPLUPTB Kec. Janapria SPP 17
0 Sahabudin, SP L - III PPLUPTB Kec. Janapria SI 17
1 Ahmad Salim, SP L - II PPLUPTB Kec. Janapria SI 17
2 Bq. Karlina P - II PPLUPTB Kec. Janapria SPP 17
3 Lalu Sulaiman L - II PPLUPTB Kec. Janapria SPMA
-17
4 Muzanni L - II PPLUPTB Kec. Janapria SMA 17
5 Nasup, S.Pt L - IV PPL UPTB Kec. Jonggat SI 17
6 L. Iskandar Z, SH L - IV PPL UPTB Kec. Jonggat SI 17
7 Hasanudin, S.Pt., M.Si L - IV PPL UPTB Kec. Jonggat SI 17
9 Titik Widhiah Rahayu, A.Md P - III PPL UPTB Kec. Jonggat D3 18
0 Yusup Adi, S.Pt L - III PPL UPTB Kec. Jonggat SI 18
1 H. Genung, SP L - III PPL UPTB Kec. Jonggat SI
-18
2 I Gde Surajaya, SP L - III PPL UPTB Kec. Jonggat SI -18
3 Nurji, SP L - III PPL UPTB Kec. Jonggat SI
-18
4 Nurudin, SP L - III PPL UPTB Kec. Jonggat SI 18
5 Martatiohohi L - III PPL UPTB Kec. Jonggat SPMA 18
6 I Komang Arwika L - III PPL UPTB Kec. Jonggat SPMA -18
7 Nuraidin, SST L - III PPL UPTB Kec. Jonggat SI
-18
8 Getul Nawawi L - III PPL UPTB Kec. Jonggat SPP
-18
9 Sayup, A.Md P - III PPL UPTB Kec. Jonggat D3 19
0 L. Zulkarnaen P - II PPL UPTB Kec. Jonggat SMA 19
(13)
19
2 Maria Wahyuni L - II PPL UPTB Kec. Jonggat SPP 19
4 Nuradji Fadjar, A.Md L - III PPLUPTB Kec. Pringgarata D3 19
5 IGK Subawa, SST L - III PPLUPTB Kec. Pringgarata SI 19
6 I Wyn Mangku Ardana, SP L - III PPLUPTB Kec. Pringgarata SI 19
7 I N Sunetrayana, A.Md L - III PPLUPTB Kec. Pringgarata D3 19
8 L. Purwana, SST L - III PPLUPTB Kec. Pringgarata SI 19
9 Juliana Zikroh, S.Pt L - III PPLUPTB Kec. Pringgarata SI -20
0 Sukamrin L - III PPLUPTB Kec. Pringgarata SMA 20
1 Wiyatno Atmojo - II PPLUPTB Kec. Pringgarata SPMA 20
2 Sudarmaji - II PPLUPTB Kec. Pringgarata SPMA 20
3 Suhaedi - II PPLUPTB Kec. Pringgarata SPMA 20
4 Saprudin, SP., M.Si - IV PPL UPTB Kec. Batukliang S2 20
5 Ani Mariani, SP - IV PPL UPTB Kec. Batukliang SI 20
6 H. Moh. Syar'i, SP - III PPL UPTB Kec. Batukliang SI 20
7 Rumsah, SP L - III PPL UPTB Kec. Batukliang SI 20
8 Ahmad Busyairi, SP L - III PPL UPTB Kec. Batukliang SI -20
9 Kusnayati, A.Md P - III PPL UPTB Kec. Batukliang D3 -21
0 Mansyuriadi, S.Pt L - III PPL UPTB Kec. Batukliang SI -21
1 Bq. Sri Rahmayanti, A.Md P - III PPL UPTB Kec. Batukliang D3 21
2 Budi Prasetio, S. Pi L - III PPL UPTB Kec. Batukliang SI. 21
3 Winengan, S.Pi L - III PPL UPTB Kec. Batukliang SI -21
4 Saparudin Rahil L - II PPL UPTB Kec. Batukliang SI -21
5 Rosni Haryatun, SP L - II PPL UPTB Kec. Batukliang SI -21
6 Nuriadi, A.Md P - III PPLUPTB Kec. Kopang SPP 21
7 Soewarso, A.Md P - III PPLUPTB Kec. Kopang D3 21
8 H. L. M. Ikbal, S.Pt L - III PPLUPTB Kec. Kopang SI 21
(14)
-22
0 H. Asa'at L - III PPLUPTB Kec. Kopang SPP
-22
1 Makaturramen, SST L - III PPLUPTB Kec. Kopang SI 22
2 L. Marzuki, SP L - III PPLUPTB Kec. Kopang SI 22
3 L. M. Hazni L - III PPLUPTB Kec. Kopang SMA 22
4 Bq. Rusmiati, SP P - III PPLUPTB Kec. Kopang SI 22
5 Bq. Rahmi Yuliati, S.Pi P - III PPLUPTB Kec. Kopang SI 22
6 Bq. Y. Budiastuti, S. Pi P - III PPLUPTB Kec. Kopang SI -22
7 M. Salman L - III PPLUPTB Kec. Kopang SI 22
8 Bq. Hikmah Hayati P - II PPLUPTB Kec. Kopang SMA 22
9 L. Masyhuri L - II PPLUPTB Kec. Kopang SMA 23
0 Sutarno L - III PPL UPTB Kec. Batukliang utara SMA 23
1 I Nyoman Widiada L - III PPL UPTB Kec. Batukliang utara SMA 23
2 Darmanto, SP L - III PPL UPTB Kec. Batukliang utara SI 23
3 Didik Irianto, A.Md - III PPL UPTB Kec. Batukliang utara D3 23
4 Junaidi, A.Md L - III PPL UPTB Kec. Batukliang utara D3 23
5 L. Darmawi L - III PPL UPTB Kec. Batukliang utara SPMA -23
6 Janim L - III PPL UPTB Kec. Batukliang utara SPMA -23
7 L. Mananudin, SST L - III PPL UPTB Kec. Batukliang utara SI -23
(15)
I.3 Struktur Organisasi SKPD
Susunan Struktur organisasi Badan Ketahanan Pangan Dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Lombok Tengah berdasarkan peraturan Daerah Nomor 20 tahun 2013 dengan susunan ( halaman berikut)
(16)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
II.1. RENCANA STRATEGIS
A. INSTANSI ; Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksanan Penyuluhan
B. Visi
“Terwujudnya Ketahanan Pangan yang Berkelanjutan Dengan Melaksanakan Penyuluhan yang Profesional Menuju masyarakat Lombok Tengah yang Beriman, Sejahtera dan Bermutu” (Lombok Tengah Bersatu)
C. Misi
1. Meningkatkan ketersediaan pangan masyarakat yang bermutu, beragam bergizi, berimbang dan aman;
2. Mengembangkan diversifikasi pangan dengan memanfaatkan dan menggali potensi sumber daya lokal;
3. Meningkatkan profesionalisme tenaga penyuluh sesuai dengan kebutuhan petani ;
4. Meningkatkan fungsi kelembagaan penyuluhan dalam
menyediakan bahan informasi, pembelajaran dan jasa kunsultasi agribisnis komoditas unggulan sebagai pelayan pelaku utama dan pelaku usaha;
5. Menjadikan petani yang kreatif, inovatif mandiri serta mampu memanfaatkan IPTEK dan sumberdaya lokal untuk menghasilkan komoditas yang berdaya saing tinggi;
6. Mendorong terwujudnya sistem kemitraan yang sehat, jujur dan berkeadilan;
7. Meningkatkan kualitas kinerja aparatur yang amanah dan profesional
(17)
1. Melaksanakan Sistim Kewaspadaan Pangamn danh Gizi (SKPG) dengan mengembangkan sistem Informasi dan Deteksi Dini (SIDI) terhadap setiap gejala kerawanan pangan dan gizi
2. Meningkatkan pola konsumsi Pangan melalui penganekargaman dan pengembangan pangan lokal
3. Optimalisasi ketersediaan pangan sesuai dengan kebutuhan konsumsi penduduk setiap waktu pada seluruh wilayah
4. Melaksanakan distribusi pangan dengan harga yang terjangkau oleh daya beli masyarakat dalam lintas waktu dan wilayah 5. Peningkatan Kapasitas Penyuluh Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan
6. Peningkatan Sarana dan Prasarana Penyuluh Pertanian, perikanan dan Kehutanan
7. Peningkatan Pengetahuan, Ketrampilan dan Sikap Pelaku Utama dan Pelaku Usaha bidang Agribisnis
8. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
Berbagai strategi pembangunan yang ditetapkan dalam kurun waktu lima tahun kedepan diarahkan pada kebijakan untuk meningkatkan posisi ketahanan pangan yang diukur dengan berbagai indikator dengan memperhatikan konsep pembangunan berkelanjutan.
Perumusan langkah-langkah untuk menentukan strategi dan arah kebijakan dilakukan dengan menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal (kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan). Berdasarkan tujuan dan sasaran strategis pembangunan yang telah ditetapkan dan mencermati isu-isu strategis pembangunan ketahanan pangan untuk lima tahun kedepan, maka Strategi dan arah kebijakan dalam mewujudkan visi berdasarkan misi-misi yang telah ditetapkan adalah sebagaimana pada tabel berikut :
Tujuan
Sasaran Cara Mencapai Tujuan dan
Keterangan
Uraian Indikator Kibijakan Program
1 2 3 4 5 6
Untuk mengetahuai situasi
konsumsi/keterse
Tercapainya Penganekaraga man Konsumsi Pangan dan Gizi
Skor Pola Pangan Harapan (PPH)
Meningkat kan pembinaa
n dan
Peningkata n
Ketahanan Pangan
Kegitan ini merupakan pola konsumsi
(18)
diaan pangan dan gizi masyarakat/kabu paten serta pemantapan dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang konsumsi penganekaraga man pangan dan gizi yang berbasis pada potensi lokal dan industri pengolahan pangan fasilitasi pengemba ngan pangan lokal dan pengemba ngan kemitraan industri pengolaha n pangan penduduk melalui penganekara gaman pangan yang melibatkan instansi terkait Unutuk mengetahui dan menangani desa rawan pangan serta menurunkan jumlah desa rawan pangan
Teratasinya Kerawanan Pangan Daerah dan
Terlaksananya Sistem Kewaspadaan pangan
Jumlah Desa Rawan Pangan Prioritas 1 sesuai FSVA
1.Meningk atkan intervensi gizi pada kelompok rawan gizi 2. Peningkata n pendapata n 3. peningkata n akses pangan pada kelompok rawan pangan Peningkata n Ketahanan Pangan Mengetahui tingkat kerawanan pangan pada suatu wilayah/desa yang katagori prioritas 1 menurut analisa data SKPG dari 12 kecamatan
Untuk mengetahuai situasi
konsumsi/keterse diaan pangan
dan gizi masyarakat/kabu paten Penyediaan ketersediaan energi perkapita minimal 2.200 kkl/hari dan penyediaan protien minimal 57 gram/hari dengan meningkatkan Ketersediaan Pangan berdasarkan Neraca Bahan Makanan (NBM) Mningkatk an kemampua n membang un ketersedia an dan cadangan pangan Peningkata n Ketahanan Pangan Mengetahui tingkat produksi pangan kabupaten dengan kebutuhan perkapita penduduk kerjasama
(19)
produksi dalam jumlah, mutu dan keragama n yang cukup serta optimalisa si sumberday a lokal diseluruh wilayah dengan instansi terkait pertanian perikanan kehutanan Peningkatan mutu, keamanan terhadap
produk yang dikonsumsi dan diusahakan
Tersertifikasinya produk buah dan sayur segar
Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan Meningkat kan pelatihan terhadap masyaraka t dan pengusaha tentang mutu dan keamanan produk Peningkata n ketahanan pangan Meningkatka n pengetahuan dan pembinaan masyarakat tentang keamanan dan mutu pangan sehingga aman untuk di konsumsi Meningkatkan
Kapasitas jumlah cadangan pangan yang butuhkan pada waktu terjadi kekurangan pangan diwilayah-wilayah tertentu Melakukan penguatan cadangan pangan
pemerintah dan masyarakat melalui kelembagaan pangan yang ada seperti Gapoktan dan kelompok tani Jumlah Cadangan Pangan Meningkat kan kemampua n membang un ketersedia an cadangan pangan dalam jumlah dan mutu yang cukup serta optimalisi sumber daya lokal Peningkata n Ketahanan Pangan Sebagai langkah untuk mengatasi kekurangan pangan pada saat musim paceklik dan terjadi bencana transien dengan dinas terkait.
(20)
Tersedianya informasi harga , pasokan dan stabilitas harga untuk
mengantisipasi terjadinya fluktuasi harga pada hari besar dan kondisi musim yang tidak menentu
Kelancaran distrubusi pangan dengan harga yang terjangkau dalam lintas waktu dan wilayah, serta meningkatnya peran masyarakat dalam pengembangan kelembagaan distribusi dan stabilitas harga pangan
Tersedianya Informasi harga dan Akses
Pangan
Meningkat kan
kemampua n lembaga pemerinta
h dan
masyaraka t dalam menegelol a distribusi dan membina stabilitas harga pangan strategis Peningkata n Ketahanan Pangan Merupakan analisa harga dan infomasi harga
pangan yang terjadi pada saat musim tertentu pada intinya dengan mensurvei semua pangan pokok stabilitas
harga dan pasokan pangan pokok
Meningkatkan kapasitas dan ketrampilan penyuluh
meningkatkan kualitas
pelatihan serta keterampilan yang didukung oleh
sumberdaya yang berkualitas sehingga dapat memenuhi kopentensi yang dibutuhkan Jumlah penyuluh yang mengikuti pelatihan Meningkat kan kualitas pembinaa n, pendidikan dan pelatihan Peningkata n Kesejahtera an Petani Peningkatan pemberdaya an penyuluh melalui pelatihan bidang teknologi pertanian ,perikanan dan kehutanan Meningkatakan pemberdayaan kelompok tani sebagai pelaku utama atau pelaku usaha
pembinaan serta penilaian kelompok tani diberbagai bidang sesua dengan kemampuan kelompok tani Peningkatan Kelas Kelompok Tani Madya Meningkat kan
pelatihan , pembinaa n serta penilaian kelompok tani diberbagai bidang sesuai dengan kemampua n kelompok tani serta
Peningkata n Kesejahtera an Petani Peningkatan petani sebagai pelaku utama dan pelaku usaha baik di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan dengan melakukan pemberdaya an kelompok
(21)
sumberday a yang ada
tani
II.2. Rencana Kerja Tahunan
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Mengetahuai keseimbangan pola konsumsi pangan dan gizi penduduk kabupaten lombok tengah melalui penganekaragaman
konsumsi pangan lokal baik nabati maupun hewani
Skor Pola Pangan Harapan (PPH)
85,6
Berkurangnya dan tertanganinya desa rawan pangan
Jumlah Desa Rawan Pangan
Prioritas 1sesuia FSVA 1 desa
Mengetahui jumlah energi dan protein yang tersedia bagi masyarakat lombok tengah
Ketersediaan Pangan berdasarkan Neraca Bahan Makanan (NBM)
.Energi = 2950 Protein= 83,4
Meningkatkan Mutu dan
Keamanan Pangan Sertifikasi Produk Pangan 2 produk Meningkatkan jumlah stok
ketersediaan pangan yang dibutuhkan untuk kebutuhan pada waktu waktu tertentu
Jumlah Cadangan Pangan (ton) 30
Meningkatkan
sumberdaya ,pengetahuan dan ketrampilan penyuluh
Peningkatan Jumlah penyuluh
yang mengikuti pelatihan 42
Peningkatan Kemampuan Kelompok Tani
Peningkatan Kelas Kelompok
Tani berdasarkan kelas Madya 276
II.3. Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksanan Penyuluhan Kabupaten Lombok Tengah ditetapkan berdasarkan Keputusan Bupati Lombok Tengah Nomor 27.a Tahun 2011 Tentang Penetapan Kinerja Utama . IKU merupakan acuan ukuran kinerja yang digunakan untuk menetapkan rencana kinerja tahunan, menyusun rencana kerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja dan melakukan evaluasi pencapaian kenerja sesuai dengan dokumen RPJMD tahun 2016-2021. Secara rinci IKU Badan Ketahanan Pangan Dan Pelaksanan Penyuluhan dijabarkan dalam tabel berikut:
(22)
Indikator Kinerja Utama (IKU)
No Sasaran Indikator
Kond isi Saat
ini
Target Kinerja Sasaran Ke- Kon disi Akh ir
1 2 3 4 5
1 Penganekaragama
n konsumsi
pangan baik nabati maupun hewani
Skor Pola Pangan Harapan (PPH)
85,6 85,6 85,8 86,3 87,0 87,3 87, 3
2 Penanganan Kerawanan Pangan
Jumlah Desa Rawan Pangan Prioritas 1 sesuai FSVA
10
% 1 1 1 1 1 5
3 Ketersediaan Pangan
Ketersediaan energi dan protein perkapita (NBM) Ener g1 300 0,86 295 0 290 0,6 295 8,3 282 5,10 280 0 280 0 Prot ein 84,1
83,4 82,2 80,8 79,3 79,0 79, 0 4 Cadangan
pangan pemerintah daerah
Jumlah cadangan pangan
22,5
% 30 37,5 45 52,5 60 60
5 Peningkatan mutu dan keamanan produk pangan
Sertifikasi produk pangan
4 2 2 2 2 2 10
6 Pengembangan penyuluh Peningkatan Jumlah penyuluh yang mengikuti pelatihan
37 42 47 53 58 65 265
7 Pengembangan SDM Pelaku utama dan Pelaku usaha Peningkatan Kelas Kelompok Tani berdasarkan kelompok tani madya
(23)
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorentasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama Jabatan
: :
LALU ISKANDAR, SP.MM
Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Lombok Tengah
Selanjutnya disebut sebagai pihak pertama
Nama Jabatan
: :
H. MOH. SUHAILI FT, SH Bupati Lombok Tengah
Selaku atasan langsung pihak pertama
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perncanaan.
(24)
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama.
Pihak kedua akan memberikan suprvisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja dari perjanjian ini akan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Pihak Kedua,
BUPATI LOMBOK TENGAH
H. MOH SUHAILI FT, SH.
Praya, Januari 2016 Pihak Pertama,
Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan
LALU ISKANDAR, SP.MM
NIP.196203041983031017
II.4 Perjanjian Kinerja Badan Ketahanan Pangan Dan Pelaksana Penyuluhan Tahun 2016
Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah penyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus perjanjian kinerja antara lain adalah untuk : meningkatkan akuntabilitas transparansi, dan kinerja aparatur, sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.
Badan ketahanan pangan dan Pelaksana Penyuluhan kabupaten Lombok Tengah telah membuat perjanjian Kinerja tahun 2016 yang merupakan salah satu tolok ukur dalam melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah pada tahun 2015. Perjanjian
(25)
Kinerja Badan Ketahan Pangan dan Pelaksanan Penyuluhan Kabupaten Lombok Tengah tahun 2016 terinci pada tabel berikut:
Tabel II. 1 Perjanjian Kinerja Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Tahun 2016
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) 2 3 4
1
Penanganan Kerawanan Pangan Jumlah Desa Rawan Pangan Prioritas 1 sesuai FSVA 1 desa
2 Penganekaragaman Konsumsi Pangan
Skor Pola Pangan Harapan (PPH) 85,6 3 Mengetahuai jumlah
Ketersediaan pangan (energi dan
protein) (Neraca Bahan Makanan (NBM)
Energi (kkl/kap/hari) 2950,86 Protein (grm/kap/hari) 83,4 4 Cadangan Pangan Pemerintah Daerah Jumlah Cadangan Pangan 30 ton
5 Peningkatan mutu dan keamanan
produk pangan Sertifikasi Produk Pangan komoditas2
6 Pengembangan Penyuluh Jumlah penyuluh yang mengikuti
pelatihan 45
7 Pengembangan SDM Pelaku utama dan pelaku usaha
Peningkatan Kelas Kelompok Tani berdasarkan kelas kelompok Madya
276
Program Anggaran Keterangan
1. Peningkatan Ketahanan Pangan
2.167.360.600 2 .Peningkatan
Kesejahteraan Petani
7.979.539.000
Pihak Kedua,
BUPATI LOMBOK TENGAH
Praya, Januari 2016 Pihak Pertama,
Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan
(26)
(27)
BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksanan Penyuluhan Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016 diukur dari tingkat keberhasilan tujuan dan sasaran strategis, yang dituangkan dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU). Dalam IKU Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksanan Penyuluhan Tahun 2016-2021 telah ditetapkan 7 sasaran dan 7 indikator.
Akuntabilitas kinerja dapat diartikan sebagai perwujudan suatu SKPD untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.
II. 1 Skala Pengukuran Evaluasi Kinerja Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Tahun 2016
Pengukuran Kinerja sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapakan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan . Dalam Bab ini memuat rangkaian pengukuran kinerja terhadap tingkat pencapaian sasaran Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan yang merupakan tingkat pencapaian target (rencana tingkat capaian) dari masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Skala pengukuran evaluasi dengan menggunakan rumus:
Perhitungan persentase pencapaian rencana tingkat kinerja dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
1. Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik maka digunakan rumus :
Persentase pencapaian = Realisasi X 100% Rencana tngkat pencapaian Rencana
2. Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian kinerja maka digunakan rumus :
(28)
Persentase pencapaian = Rencana – (realisasi-rencana) X 100% Rencana tingkat pencapaian Rencana
Untuk menilai keberhasilan pencapaian indikator kinerja sasaran digunakan sasaran skala ordinal sebagai berikut:
No Capaian Kinerja Keterangan
1 Nilai 86 s/d 100 Baik
2 Nilai 71 s/d < 85 Sedang
3 Nilai 56 s/d < 70 Kurang 4 Nilai < 55 Sangat Kurang
III. 2 Evaluasi Kinerja Pencapaian Sasaran
III. 2.1 Sasaran 1 : Penganekaragaman Konsumsi Pangan
Sasaran no.1 tersebut diukur dengan 1 (satu) Indikator Kinerja sasaran yaitu: a) Skor Pola Pangan Harapan (PPH)
Capaiannya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.1 Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 1 Tahun 2016 N
o
Indikator Kinerja
Satuan Targe
t
Realisa si
% Kinerj
a
SKPD Penanggu ng jawab
1 Skor Pola Pangan Harapan (PPH)
Kkal/kap/ hr
85,6 85,9 100,
3
baik Ketahana n Pangan
Indikator Skor Pola Pangan Harapan merupakan indikator yang bermanfaat untuk mengetahui Penganekaragaman konsumsi pangan penduduk. Capaian kinerja sasaran kegiatan tersebut mencapai 100,3%.
Pencapaian target tersebut didukung oleh satu indikator yaitu Skor Pola Pangan Harapan (PPH), data-data PPH bersumber dari data teknis kegiatan dari dinas instansi terkait yang bersumber dari potensi produksi pangan melalui pemberdayaan kelompok pangan yang ada di semua desa seperti
(29)
kelompok pekarangan (P2KP) atau kelompok Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang sudah terakomodir pada data SUSENAS. Kelompok-kelompok tersebut yang terlibat langsung dalam pelaksanaan kegiatan penganekaragaman konsumsi pangan.
Kabupaten Lombok Tengah untuk tahun 2016 baik tingkat konsumsi maupun tingkat ketersediaan pangan, pada umumnya relative lebih baik di bandingkan tahun 2015. Skor Pola Pangan Harapan (PPH) yang dicapai pada tahun 2016 menunjukkan skor PPH mencapai 85,9 mengalami peningkatan jika dibandingkan Skor PPH tahun 2015 yaitu sebesar 85,6. Hal ini mencerminkan bahwa tingkat keragaman dan mutu gizi konsumsi pangan penduduk baik nabati maupun hewani sudah cukup baik, dan perkembangan skor PPH tersebut menunjukan adanya indikasi perbaikan diversifikasi pola konsumsi pangan ke arah yang lebih baik. Peningkatan PPH tersebut, karena didukung oleh peningkatan ketersediaaan pangan yang pada dasarnya dilakukan secara intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi dan rehabilitasi serta pengembangan komoditas lainnya yang difasilitasi melalui Kegiatan Pemanfaatan Pekarangan untuk Pengembangan Pangan.
Gbr. Keg. Pemanfaatan Tanaman Pekarangan (P2KP)
(30)
III. 2.2 Sasaran 2 : Penanganan Rawan Pangan
Sasaran no.2 tersebut diukur dengan 1 (satu) Indikator Kinerja sasaran yaitu: a) Desa Rawan Pangan Prioritas 1 sesuai peta FSVA
Capaiannya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.2 Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 2 Tahun 2016
N o
Indikator Kinerja
Satuan Target Realisas
i
% Kinerj
a
SKPD Penanggun g
jawab
1 Desa Rawan Pangan Prioritas 1 sesuai peta FSVA
Desa 1 1 100 baik Ketahanan
Pangan
Indikator tersebut bermanfaat sebagai Informasi situasi pangan dan gizi yang dianalisa dan diinterpretasikan untuk mengetahui kondisi kerawanan pangan di setiap wilayah.
Pencapaian indikator pada sasaran no.2 didukung 1 kegiatan dengan rata – rata capaian kinerja kegiatan sebesar 100 % sehingga sangat signfikan terhadap keberhasilan pencapaian kinerja. Kegiatan tersebut merupakan hasil penanganan daerah rawan pangan, yang pengukuran dan metodenya dengan pengumpulan data melalui kegiatan Sistim Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) yang merupakan suatu sistim (alat) penyedia informasi situasi pangan dan gizi secara teratur dan terus menerus untuk membuat kebijakan, perencanaan, penentuan tindakan dan evaluasi program bidang pangan dan gizi . Untuk tahun 2016 penangan daerah rawan pangan yang ditargetkan pada 1 desa dapat terealisasi dengan baik sama seperti tahun 2015. Untuk mencapai sasaran ini didukung data analisis ketersediaan pangan, Akses Pangan Pemanfaatan Pangan dan data Komposit yang laporkan setiap bulan.
(31)
Berdasarkan Analisis SKPG Tahunan dilakukan dengan menggunakan data statistik pada tahun sebelumnya. Analisis SKPG Tahunan dilakukan terhadap indikator ketersediaan pangan, akses pangan dan pemanfaatan pangan sebagai berikut :
Tabel Hasil Analisis SKPG Tahunan Kabupaten Lombok Tengah
No
. Kecamatan Ketersediaan Pangan PanganAkses Pemanfaatan Pangan Komposit
1 Praya Barat 1 3 1 3
2 Praya Barat Daya 1 3 1 3
3 Pujut 1 3 1 3
4 Praya Timur 1 3 1 3
5 Janapria 1 3 1 3
6 Kopang 1 3 1 3
7 Praya 1 3 1 3
8 Praya Tengah 1 3 1 3
9 Jonggat 1 3 1 3
10 Pringgarata 1 3 1 3
11 Batukliang 1 3 1 3
12 Batukliang Utara 1 3 1 3
Keterangan :
a. Ketersediaan Pangan
Hasil analisis ketersediaan pangan tahunan menunjukkan bahwa semua kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah dalam kondisi aman (warna hijau)
b. Akses Pangan
Analisis akses pangan tahunan dilakukan dengan melihat kemampuan keluarga untuk mengakses pangan. Kemampuan mengakses pangan tersebut didasarkan pada kondisi kemiskinan kondisi rawan (warna merah) terdapat 31 desa kondisi waspada.
c. Pemanfaatan Pangan
Analisis pemanfaatan pangan tahunan dilakukan dengan menganalisis persentase Kekurangan Energi dan Protein (KEP) pada Balita kondisi aman (warna hijau) dan 21 desa kondisi rawan (merah)
(32)
Secara komposit kondisi pangan dan gizi Kabupaten Lombok Tengah dalam kondisi rawan (warna Merah) dan 21 desa kondisi aman. Kerawanan ini sangat dipengaruhi oleh akses pangan.
Pada analisis komposit FSVA Kabupaten 2016 ini dihasilkan empat prioritas. Desa yang masuk dalam Prioritas 1 adalah desa-desa yang cenderung memiliki tingkat kerentanan yang lebih tinggi daripada desa dengan prioritas diatasnya. Dengan demikian, Prioritas 1 dan 2 merupakan desa-desa yang cenderung paling rentan terhadap kerawanan pangan dan gizi (warna merah). Sedangkan Prioritas 3 dan 4 merupakan kelompok desa-desa yang cenderung paling tahan pangan (warna hijau).
Berdasarkan hasil analisis tersebut, dari 139 desa yang ada di Kabupaten Lombok Tengah, maka didapatkan 12 desa (Priorotas 1), 31 desa (Priorotas 2), 54 desa (Priorotas 3), dan 42 desa (Prioritas 4) . Perhatian yang lebih besar perlu diberikan kepada desa yang termasuk dalam Prioritas 1 dan 2.
Desa rentan terhadap kerawanan pangan prioritas 1 berjumlah 12 desa yang terdapat di 3 kecamatan yaitu Kecamatan Praya Barat (4 desa), Kecamatan Praya Barat Daya (6 desa) dan Kecamatan Pujut (2 Desa). Adapun untuk desa rentan prioritas 2 berjumlah 31 desa yang terdapat di 8 kecamatan yaitu Kecamatan Batukliang Utara (5 desa), Kecamatan Janapria (5 desa), Kecamatan Praya Barat Daya (2 desa), Kecamatan Praya Tengah (1 desa), Kecamatan Praya Timur (5 desa), Kecamatan Pringgarata (4 desa) dan Kecamatan Pujut (7 desa). Dengan demikian kondisi kerawanan pangan yang disebabkan oleh masalah gizi pada indikator pemanfaatan pangan tidak disebabkan oleh kurangnya ketersediaan dan akses pangan, namun lebih dipengaruhi oleh faktor lain seperti pola asuh (akibat perceraian, akibat anak yang ditinggal oleh orang tua sebagai TKI)
Permasalahan; Karena penanganan kegiatan kerawanan pangan bersifat koordinasi, maka intervensi terhadap desa rawan pangan tidak tepat waktu Pemecahan masalah; Dilakukan rapat-rapat koordinasi dengan instansi terkait. Program/Kegiatan yang dilaksankan :
Pemberian bantuan bahan pokok kepada masyarakat diwilayah rawan pangan terutama sebagai akibat akses pangan masyarakat kurang dan faktor iklim.
(33)
III. 2.3 Sasaran 3 : Ketersediaan Pangan (Kalori dan Protein) Sasaran no3. tersebut diukur dengan 1 (satu) Indikator Kinerja
sasaran yaitu: a) Neraca Bahan Makanan( Kkal/gr/perkapita/hr)
Capaiannya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2. 3 Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 3 Tahun 2016 N
o
Indikator Kinerja
Satuan Target Realisas
i
% Kinerj
a
SKPD Penanggun g
jawab
1 Neraca Bahan Makanan (NBM) Energi/kalori Protein
Kkal/kap/h r
Gr/kap/hr
2950 83,4
2930,5 82,5
99,3 98,8
baik baik
BKP3
Indikator ini dimaksudkan untuk menunjukkan gambaran produksi, pengadaan dan penyatuan pangan serta tingkat ketersediaan konsumsi Penduduk perkapita. Metode untuk mencapai indikator ini yaitu dengan pengumpulan data dengan menganalisa data primer maupun data susenas yang diproses melalui software. Data-data yang dianalisa yaitu data dari 9 Kelompok pangan baik bahan pangan nabati maupun hewani.
Pencapaian indikator pada sasaran no.3 merupakan hasil analisis Neraca Bahan Makanan (NBM) tahun 2016 . Sasaran ini didukung 1 indikator dengan capaian kinerja 88,62 %. Berdasarkan hasil Analisa Neraca Bahan makanan Kabupaten Lombok Tengah tahun 2016, Ketersediaan pangan dalam bentuk energi untuk dikonsumsi adalah teralisasi 2455 Kkal/Kap/hari meingkat jika dibandingkan tahun 2015 yaitu sebesar 2452 kkal/kap/hr yang bersumber dari pangan Nabati dan hewani, akan tetapi penurunan tersebut tidak mempengaruhi standar yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan angka kecukupan energi (AKG/E) perkapita per hari yang dianjurkan yaitu berdasarkan
(34)
WNPG 2004 sebesar 2.200 kalori, sehingga untuk kabupaten lombok Tengah melebihi standar, sedangkan hasil analisa ketersediaan terhadap Protein tahun 2016 sebesar 98,3 gram/kap/hari mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2015 yaitu sebesar 95,5 yang bersumber dari pangan nabati dan hewani, sedangkan angka kecukupan protein yang ditetapkan sebesar 57 gram/kap/hari, maka ketersediaan protein untuk kabupaten lombok tengah telah melampaui target. Untuk mencapai sasaran ini didukung oleh program Peningkatan Ketahanan Pangan dengan 2 (dua) Kegiatan yaitu Analisis dan penyusunan pola konsumsi suplay pangan dan Peningkatan mutu dan Keamanan pangan.
Program/Kegiatan yang dilaksanakan :
- Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan Pengolahan pangan buah, sayur segar dan ternak dan Pelatihan Keamanan mutu Pangan
- Sertifikasi buah dan sayur
- Pengolahan pangan lokal melalui pemanfaatan tanaman pekarangan
(35)
2.4 Sasaran 4: Cadangan Pangan Pemerintah Daerah
Sasaran no.4 tersebut diukur dengan 1 (satu) Indikator Kinerja sasaran yaitu: a) Jumlah Cadangan pangan
Capaiannya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2. 4 Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 4 Tahun 2016 N
o
Indikator Kinerja
Satuan Target Realisas
i
% Kinerj
a
SKPD Penanggun g
jawab
1 Jumlah Cadangan Pangan
Ton 30 22 73,3 sedang BKP3
Indikator ini bermanfaat untuk mengetahui jumlah cadangan pangan khususnya cadangan pangan pemerintah sebagai buffer stock. Kegiatan Pencapaian indikator kinerja sasaran dilakukan dengan pembelian beras yang dialokasikan melalui anggaran kabupaten, sebagaimana pada tabel diatas menunjukkan adanya realisasi namun masih sangat kurang karena untuk peningkatan stok pangan sebagai cadangan pemerintah masih belum dapat ditingkatkan karena terbatasnya alokasi penganggaran, meskipun kegiatan pembangunan tempat penyimpanan Cadangan pangan seperti pembangunan gudang lumbung pangan pemerintah daerah sudah di bangun namun target sasaranya belum bisa tercapai atau masih sangat kurang. Dari target akhir 30 ton pada tahun 2016 baru mampu dicapai realisasi 22 ton dengan capaian 73,3 % ada penigkatan jika dibandingkan tahun 2015 yang realisasi 19 ton dengan capaian 47,5%. Sasaran ini belum mencapai target nasional sebesar 90 % sehingga sasaran ini belum menunjukkan hasil yang signifikan. Pengelolaan Sasaran ini melalui Program Peningkatan Ketahanan Pangan dengan kegiatan Pengembangan cadangan pangan daerah.
(36)
Program/kegiatan yang dilaksanakan: Program Peningkatan Ketahanan Pangan melalui Pengembangan Cadangan Pemerintah daerah dengan melaksanakan:
- Pemberdayaan masyarakat dengan pelatihan pengelolaan lumbung pangan masyarakat
- Pengadaan pembelian beras untuk pengisian gudang lumbung pangan daerah (gabah dan beras).
Foto. Stock Cadangan Pangan Pemerintah Daerah 2016 (beras)
2.5 Sasaran 5 Peningkatan Mutu dan Keamanan Produk Pangan
Sasaran no.5 tersebut diukur dengan 1 (satu) Indikator Kinerja sasaran yaitu: a) Sertifikasi Produk Pangan
Capaiannya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2. 5 Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 5 Tahun 2016 N
o
Indikator Kinerja
Satuan Target Realisas
i
% Kinerj
a
SKPD Penanggun g
jawab
1 Sertifikasi Produk Pangan
buah 2 1 50 kurang BKP3
Indikator ini bermanfaat untuk menjamin peningkatan mutu dan keamanan pangan bagi konsumen. Kegiatan Pencapaian indikator kinerja sasaran dilakukan dengan sertifikasi buah dan sayur, untuk sertifikasi tahun 2016 yaitu terhadap buah tomat yang dilakukan berkerjasama dengan Universitas Mataram dan BPOM NTB, Metode sertifikasi produk dilakukan dengan uji Laboratorium (HPLC) High Performance Liquid Chromatography) terhadap produk dengan tujuan untuk mengetahui komposisi zat kimia dan
(37)
batas ambang residu yang di kandung sehingga aman, sehat untuk dikonsumsi. sebagaimana pada tabel diatas menunjukkan adanya realisasi pelaksanaan yaitu mencapai 50%. Namun dari target 2 produk pada tahun 2016 baru hanya 1 produk yang dapat direalisasikan, kerena anggaran yang dialokasikan untuk sertifikasi produk terbatas. Hasil Uji sertifikasi dapat dilihat pada tabel di bawah;
Tabel. Hasil Uji Sertifikasi terhadap komoditas buah Tomat
No Parameter Satuan Metode Hasil Uji
1 Antracol mg/Kg HPLC 0,24
2 Prevaton mg/Kg HPLC 0,37
Sumber: Laboratorium Kimia Analitik UNRAM 2016 2.6 Sasaran 6: Pengembangan Penyuluh
Sasaran no.6 tersebut diukur dengan 1 (satu) Indikator Kinerja sasaran yaitu: a) Jumlah Penyuluh yang mengikuti pelatihan
Capaiannya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2. 6 Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 6 Tahun 2016 N
o
Indikator Kinerja
Satuan Target Realisas
i
% Kinerj
a
SKPD Penanggun g
jawab
1 Jumlah penyuluh yang mengikuti
pelatihan
% 42 40 95 baik BKP3
Indikator ini bermanfaat secara teknis fungsional untuk menambah tingkat kemampuan tenaga penyuluh yang dilakukan melalui diklat fungsional maupun diklat teknis. Pencapaian indikator kinerja sasaran ini merupakan hasil kegiatan yang dilaksanakan melalui peningkatan kemampuan lembaga petani yang menjadi tanggung jawab dan tufoksi Badan ketahanan pangan dan Pelaksana Penyuluhan yang merupakan salah satu arah kebijakan ketahanan pangan dan penyuluhan yaitu dengan mengadakan pelatihan teknis maupun fungsional baik di kabupaten maupun keluar daerah sesuai dengan bidang kopentensi masing-masing seperti penyuluh pertanian, perikanan dan
(38)
kehutanan. Sasaran ini didukung oleh 1 indikator kegiatan dengan capaian kinerja sebesar 95% dengan realisasi 40 orang. sehingga sangat signifikan terhadap keberhasilan pencapaian kinerja sasaran. Program/kegiatan yang dilaksanakan; Pelatihan penyusunan programa penyuluhan baik tingkat kecamatan, kabupaten dan desa, pelatihan demfarm kambing, sapi dan ayam buras, Pelatihan Jejar Legowo, Pelatihan Pembuatan Bio Gas, Pelatihan Pengolahan Rumput Laut. Untuk mencampai sasaran ini didukung dana anggaran serta didukung dengan sumberdaya yang ada seperti sarana prasarana. Gambar yang mendukung kegiatan sasaran ini dapat dilihat pada gambar hasil kegiatan dibawah ini;
Pelatihan dan Praktik Pengolahan Rumput Laut
Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan (Ikan)
Pelatihan dan pembuatan konstruksi Bio Gas
(39)
Pelatihan Pengolahan Buah Pisang
Pelatihan dan Praktik Rejuvinasi Kopi
Pelatihan Tentang Peternakan
(40)
2.7 Sasaran 7: Pengembangan SDM pelaku utama dan pelaku usaha
Sasaran no.7 tersebut diukur dengan 1 (satu) Indikator Kinerja sasaran yaitu: a) Peningkatan kelas kelompok tani berdasarkan kelas Madya
Capaiannya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2. 7 Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 7 Tahun 2016 N
o
Indikator Kinerja Satua
n
Target Realisa
si
% Kinerj
a
SKPD Penanggun g jawab
1 Peningkatan kelas kelompok tani berdasarkan kelas Madya
% 276 285 103 baik BKP3
Pencapaian indikator kinerja sasaran sebagaimana tabel tersebut diatas merupakan hasil kegiatan yang dilaksanakan dengan maksud untuk mengetahui menambah tingkatan kelas kelompok tani sehingga secara teknis kelompok dapat dikatakan punya kemampuan. Kegiatan ini dilakukan melalui pengembangan sumberdaya manusia pelaku utama dan pelaku usaha yang merupakan salah satu arah kebijakan ketahanan pangn dan penyuluh, karena pemberdayaan kelompok tani sangat menentukan kualitas kelompok. Sasaran ini didukung 1 kegiatan dengan capaian indikator kinerja kegiatan sebesar 103 % ini menunjukkan terjadi peningkatan realisasi sebesar 285 dari target awal 276. Kegiatan indikator sasaran ini dilaksanakan melalui Program Peningkatan Kesejahtraan Petani dengan Kegiatan Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis, Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani.
Progran/Kegiatan yang dilaksanakan; untuk mencapai sasaran ini difasilitasi melalui pelaksanaan;
- Pelatihan bidang pertanian, perikanan dan Kehutanan.
- Pelatihan Pembuatan Pakan Ikan dari bahan Enceng Gondok - Pelatihan Denfarm Ayam, Kambing dan Sapi
(41)
Gbr.Pelatihan dan praktik pembuatan pakan Ikan dari enceng gondok
Gbr.Pelatihan dan praktik Pola Tanam Jejar Legowo
(42)
Gbr. Denfarm Sapi, Kambing
Gbr. Budi daya udang vaname gbr.Pembuatan konstruksi Bio Gas
Gbr. Pelatihan dan Praktik ternak Lele sistem Bioflock
(43)
Gbr. Pelatihan Silvofasture
Gbr. Denfarm Kambing
(44)
Gbr. Budi Daya Padi Hitam
Gbr. Budidaya Ikan dengan Keramba Jaring Apung
(45)
Pencapaian kinerja tujuan strategis yang diraih Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan pada dasarnya merupakan akumulasi dan pencapaian seluruh sasaran strategis sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Secara lebih rinci tingkat pencapaian tujuan strategis Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan tahun 2016 dipaparkan pada tabel sebagai berikut :
Tabel . 4.1
Tingkat Pencapaian Tujuan Strategis
Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Tahun 2016 Tujuan Rata-Rata Capaian Sasaran Krete
ria Capai an Sasar an Rata-Rata Capai an Tujua n Kreteri a Capaia n Tujuan Rata-rata capai an Tujua n Thn 2015 1 Mengetahui situasi
konsumsi/ketersedia an pangan dan gizi masyarakat/kabupat en 1 Penganekaragama n Konsumsi Pangan 103 %
baik 103 % baik 101,9
2 Mengetahui dan menangani desa rawan pangan serta penurunan jumlah desa rawan pangan
1 Penanganan Rawan Pangan prioritas 1 FSVA
100% baik 100 % baik 100
3 Mengetahuai tingkat ketersediaan/konsu msi pangan baik energi/kalori maupun protein
1 Ketersediaan Pangan ( energi dan protein )
99,05 % baik 99,05 % baik 88,6 4 Meningkatkan jumlah kapasitas cadangan pangan yang akan digunakan sewaktu-waktu terntu
1 Cadangan pangan Pemerintah Daerah 73,3 % sedan g 73,3 % sedang 47%
(46)
5 Peningkatan Mutu dan Keamanan produk pangan
Sertifikasi produk pangan
50 % Sanga t kuran g
50 % Sangat kurang
100
6 Menambah pengetahuan, keahlian dan ketrampilan penyuluh
1 Pengembangan Penyuluh
95 % baik 95 % Baik 100
7 Peningkatan kelas kelompok tani sebagai pelaku utama dan pelaku usaha
1 Pengembangan SDM pelaku utama dan pelaku usaha
103 %
baik 103 % baik 100
Rata-rata total 90,4
7
(47)
-III.5. Akuntabilitas Keuangan
Anggaran dan Realisasi Pelaksanaan Program/Kegiatan yang dilaksanakan Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Tahun 2016.
A. Belanja Tidak Langsung
Berdasarkan DPA Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan tahun anggaran 2016 pagu dana untuk belanja tidak langsung sebesar Rp. 17.628.153.270,14 ( Tujuh Belas Milyar Enam Ratus Dua Puluh Delapan Juta Sertus Lima Puluh Tigan RibuDua Ratus Tujuh Puluh koma Empat Belas Rupiah ) dengan realisasi sampai desember 2016 sebesar Rp. 15.853.050.813 (Lima Belas Milyar Delapan Ratus Lima Puluh Tiga Juta Lima Puluh Ribu Delapan Ratus Tiga Belas Rupiah) Belanja Tidak Langsung digunakan untuk pembayaran belanja pegawai (pembayaran gaji dan tunjangan pegawai) serta tambahan penghasilan lainnya.
B. Belanja Langsung
Berdasarkan DPA Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan tahun anggaran 2016 pagu dana untuk belanja langsung setelah adanya rasionalisasi sebesar Rp. 14.955.987.127 ( Empat Belas Milyar Sembilan Ratus Lima Puluh Lima Juta Sembilan Ratus Delapan Puluh Tujuh Ribu Seratus Dua Puluh Tujuh Rupiah).
dengan realisasi sampai bulan desember sebesar Rp.
14.500.167.564,00 ( Empat Belas milyar Lima Ratus Juta Seratus Enam Puluh Tujuh Ribu Lima Ratus Enam Puluh Empat Rupiah).
(48)
Tabel. 5.1 Anggaran dan Realisasi Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Tahun 2016
No Program dan Kegiatan yang
dilaksanakan
Belanja tidak Langsung
Belanja Langsung Total Belanj a Realisasi Belanja Per % Belanja Pegawai Belanja Barang jasa Belanja Modal 16.178.046.31 6 16.178.046 .316 15.882.827 .680 98,1 8 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Penyediaan Jasa komunikasi sumber daya Air dan Listrik
42.500.000 42.50 0.000 26.103.61 5 61,4 2 2 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 71.140.00 0 53.818.000 124.9 58.00 0 104.597.3 00 83,7 1 3 Penyediaan Jasa Alat Tulis Kantor 20.872.000 20.87 2.000 20.872. 000 100 4 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
5.025.000 35.275.000 16.897.000 57.19 7.000 55.115 000 96,3 6 5 Penyediaan Makan Minum 45.345.000 45.34 5.000 42.600. 000 93,9 5 6 Rapat-rapat koordinator dan konsultasi ke luar daerah 38.000.000 38.00 0.000 37.365.40 0 98,3 3
(49)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1 Pembangunan
gedung kantor
4.400.000 45.600.000 50.000. 000 49.225. 000 98,4 5 1 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas 48.275.000 102.350.00 0 150.625 .000 137.275 .000 91,1 4 2 Pemeliharaan Rutin berkala gedung kantor 218.800.00 0 218.800 .000 170.566 .000 77,9 6
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 1 Penyusunan
Laporan
Capaian Kinerja dan ikhtisar realisasi SKPD 44.423.000 19.577.00 0 35.649. 000 35.207. 250 98,7 6
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 1 Penyusunan rencana pembinaan karier PNS 19.650.000 14.910.00 0 64.000. 000 62.823. 800 98,1 6
Program Peningkatan Ketahanan Pangan 1 Penangan
Daerah rawan pangan 57.950.000 19.886.00 0 10.550.0 00 88.386 .000 88.386. 000 89,2 8
2 Analisis dan Penyusunan Pola Konsumsi Suplay pangan 16.480.000 11.070.00 0 7.450.00 0 35.000. 000 34.962. 125 99,8 9 3 Pemanfaatan pekarangan Untuk pengembangan pangan 48.800.000 480.265.0 00 6.000.00 0 535.065 .000 514.720 .000 96,2 0 4 Pengembangan Cadangan Pangan Daerah 39.750.000 277.550.0 00 22.700.0 00 340.000 .000 320.636 .000 94,3 1
(50)
5 Pemantauan dan analisis Akses harga pangan pokok
17.400.000 2.600.000 20.000. 000
20.000. 000
100
6 Pengembangan Desa Mandiri Pangan 29.050.000 130.314.0 00 153.364 .000 156.169 .000 98,0 0 7 Pengembangan model distribusi pangan yang efisien 52.835.000 48.415.00 0 46.250.0 00 147.500 . 000 142.891 .300 96,8 7 8 Penyuluhan Sumber pangan alternatif 46.310.000 118.156.0 00 17.450.0 00 181.916 .000 178.737 .049 98,2 5 9 Pengembangan Lumbung Pangan Desa 6.840.000 716.589.6 00 13.985.1 66 737.414 .766 735.960 .500 99,8 0 10 Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan 47.240.000 40.760.00 0 88.000. 000 80.544. 000 91,5 3 11 Laporan
Berkala kondisi ketahanan pangan 26.050.000 12.640.00 0 10.000.0 00 48.690. 000 47.460. 000 97,4 7
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 1 Pelatihan Petani
dan Pelaku Agribisnis 189.425.00 0 425.875.0 00 21.200.0 00 636.500 .000 602.372 .150 94,6 4 2 Penyuluhan Petani dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agribisnis 307.995.00 0 1.266.395. 000 1.574.3 90.000 1.552.1 87.905 98,5 9 3 Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani 204.650.00 0 6.252.799. 000 6.457.4 49.000 6.317.0 33.096 97,8 3
(51)
Program Peningkatan Produksi Pertanian /Perkebunan 1 Monitoring,
Evaluasi dan Pelaporan
33.550.000 33.736.00 0
39.200.0 00
106.486 .000
102.963 5500
96.6 9
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan 2 Peningkatan
Kapasitas Tenaga Penyuluh
56.765.000 58.877.36 0
711.877. 000
827.519 .360
823.172 .544
99.4 7
Program peningkatan penerapan teknologi pertanian /perkebunan 1 Penelitian dan
pengembangan teknologi pertanian tepat guna
207.425.00 0
1.902.575. 000
2.110.0 00.000
2.03547 8305
96,4 7
BAB. PENUTUP
A. Kesimpulan
Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016 telah melaksanakan seluruh program yang telah ditetapkan. Program yang diimplementasikan melalui kegiatan yang di prioritaskan sesuai visi misi yang telah diamanatkan. Sehubungan dengan hal tersebut, sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan kinerja serta keuangan yang menyertainya, disusunlah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj-IP) dengan tujuan menyampaikan tingkat capaian kinerja Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Lombok Tengah.
(52)
Pada tahun pertama pelaksanaan RPJMD (2016-2021) Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan tahun 2016 ini belum menunjukkan hasil yang signifikan tetapi ada hasil yang sudah dicapai namun sejalan dengan hal tersebut masih cukup banyak pula permasalahan yang harus mendapat perhatian dan penyelesaian. Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Lombok Tengah mempunyai 7 (tujuh) sasaran strategis dan 7 (tujuh) tujuan strategis. Adapun capaian kinerja Badan Ketahann Pangan dan Pelaksana Penyuluhan tahun 2016 , sasaran kumulatif adalah 90,47 % dan capaian kinerja tujuan kumulatif adalah 90,47. Adapun rekapitulasi capaian kinerja, baik berdasarkan capaian kinerja kumulatif sasaran maupun kumulatif tujuan, mampu mencapai angka sebesar 100 %. Dilihat dari persentase hasil capaian kinerja kumulatif ini, maka kinerja Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Lombok Tengah dapat dikategorikan tercapai dengan Baik.
B. Saran-saran
Berdasarkan kesimpulan diatas perlu dilakukan langkah-langkah pemecahan masalah yang dihadapi dan peningkatan kualitas penerapan SKj-IP oleh karena beberapa saran sebagi berikut :
1. Perlunya dilakukan peningkatan
komitmen seluruh penanggungjawab program dan kegiatan yang ada di SKPD sehingga data-data untuk mendukung penyusunan LKj-IP betul betul tersedia agar pencapaian tujuan dan sasaran strategis dapat dicapai dengan baik.
2. Perlu dilakukan upaya nyata
peningkatan pemahaman tentang Sistem Kinerja Instansi Pemerintah (SKj-IP), serta kemampuan praktis dalam menyusun dokumen-dokumen kinerja seperti memberikan pelatihan dan bimbingan secarah komprehensif.
3. Perlunya dilakukan pemantapan
(53)
kinerja utama SKPD, agar pelaksanaan program dan kegiatan benar benar mengacu pada dokumen IKU tersebut.
1. PENCAPAIAN IKU KABUPATEN YANG MENJADI TANGGUNG JAWAB SKPD 2016
N
O STRATEGISSASARAN INDIKATORKINERJA TARGET REALISASI
SKPD PENANGGUNG
JAWAB
SUMBER DATA/DOKUMEN
PENDUKUNG
1 2 3 4 5 6 7
1 Meningkatnya Produksi dan Produktifitas pertanian dan kelautan
1 Skor Pola Pangan
Harapan (PPH) 85,6 85,9
BKP3/ Dipertanak
Laporan Analisis
PPH
2 Surplus Beras (ton) 118,1 127,984
Data ANALISA
PANGAN BKP3 2016
2. DATA PRESTASI /PENGHARGAAN
NO JENIS PRESTASI KETERANGAN
(54)
Propinsi NTB Tahun 2016 An. I.Gede Surajaya,SP Tahun 2016 tgl 2 Agustus 2016 2 Juara 1 (satu) Penyuluh PNS Kehutanan
Berprestasi Tingkat Kabupaten Lombok Tengah 2016. An. Kemak,SP
SK Bupati Lombok Tengah No.383 Tahun 2016 tanggal 10 Mei 2016 3 Juara 1 Lomba Penghijauan dan Konsevasi
Alam /Wana Lestari Kategori Penyuluh Kehutanan PNS Tingkat Propinsi NTB Tahun 2016 An.
Kemak,SP
SK Gubernur NTB No.522-682 Tahun 2016 tgl 2 Agustus 2016
4 Juara 1 Lomba dan Apresiasi Wana Lestari Tahun 2016 Kategori Penyuluh Kehutanan PNS Tingkat Nasional Tahun 2016, An. Kemak,SP
SK Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
No.PI.19/LUH/PP/PPSDM.0/8/201 6 Tahun 2016 tgl 19 Agustus 2016
3. DOKUMEN-DOKUMEN PENDUKUNG PENCAPAIAN TARGET KINERJA PENCAPAIAN SASARAN DALAM PENETAPAN KINERJA.
4. TABEL HUBUNGAN ANTARA DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN 2016 5. TABEL HUBUNGAN ANTARA IKU KABUPATEN DAN IKU SKPD TAHUN 2016
(55)
(1)
5 Pemantauan dan analisis Akses harga pangan pokok
17.400.000 2.600.000 20.000. 000
20.000. 000
100
6 Pengembangan Desa Mandiri Pangan 29.050.000 130.314.0 00 153.364 .000 156.169 .000 98,0 0 7 Pengembangan model distribusi pangan yang efisien 52.835.000 48.415.00 0 46.250.0 00 147.500 . 000 142.891 .300 96,8 7 8 Penyuluhan Sumber pangan alternatif 46.310.000 118.156.0 00 17.450.0 00 181.916 .000 178.737 .049 98,2 5 9 Pengembangan Lumbung Pangan Desa 6.840.000 716.589.6 00 13.985.1 66 737.414 .766 735.960 .500 99,8 0 10 Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan 47.240.000 40.760.00 0 88.000. 000 80.544. 000 91,5 3 11 Laporan
Berkala kondisi ketahanan pangan 26.050.000 12.640.00 0 10.000.0 00 48.690. 000 47.460. 000 97,4 7
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
1 Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis 189.425.00 0 425.875.0 00 21.200.0 00 636.500 .000 602.372 .150 94,6 4 2 Penyuluhan Petani dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agribisnis 307.995.00 0 1.266.395. 000 1.574.3 90.000 1.552.1 87.905 98,5 9 3 Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani 204.650.00 0 6.252.799. 000 6.457.4 49.000 6.317.0 33.096 97,8 3
(2)
Program Peningkatan Produksi Pertanian /Perkebunan
1 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
33.550.000 33.736.00 0
39.200.0 00
106.486 .000
102.963 5500
96.6 9
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan
2 Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh
56.765.000 58.877.36 0
711.877. 000
827.519 .360
823.172 .544
99.4 7
Program peningkatan penerapan teknologi pertanian /perkebunan
1 Penelitian dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna
207.425.00 0
1.902.575. 000
2.110.0 00.000
2.03547 8305
96,4 7
BAB. PENUTUP A. Kesimpulan
Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016 telah melaksanakan seluruh program yang telah ditetapkan. Program yang diimplementasikan melalui kegiatan yang di prioritaskan sesuai visi misi yang telah diamanatkan. Sehubungan dengan hal tersebut, sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan kinerja serta keuangan yang menyertainya, disusunlah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj-IP) dengan tujuan menyampaikan tingkat capaian kinerja Badan Ketahanan Pangan dan
(3)
Pada tahun pertama pelaksanaan RPJMD (2016-2021) Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan tahun 2016 ini belum menunjukkan hasil yang signifikan tetapi ada hasil yang sudah dicapai namun sejalan dengan hal tersebut masih cukup banyak pula permasalahan yang harus mendapat perhatian dan penyelesaian. Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Lombok Tengah mempunyai 7 (tujuh) sasaran strategis dan 7 (tujuh) tujuan strategis. Adapun capaian kinerja Badan Ketahann Pangan dan Pelaksana Penyuluhan tahun 2016 , sasaran kumulatif adalah 90,47 % dan capaian kinerja tujuan kumulatif adalah 90,47. Adapun rekapitulasi capaian kinerja, baik berdasarkan capaian kinerja kumulatif sasaran maupun kumulatif tujuan, mampu mencapai angka sebesar 100 %. Dilihat dari persentase hasil capaian kinerja kumulatif ini, maka kinerja Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Lombok Tengah dapat dikategorikan tercapai dengan Baik.
B. Saran-saran
Berdasarkan kesimpulan diatas perlu dilakukan langkah-langkah pemecahan masalah yang dihadapi dan peningkatan kualitas penerapan SKj-IP oleh karena beberapa saran sebagi berikut :
1. Perlunya dilakukan peningkatan
komitmen seluruh penanggungjawab program dan kegiatan yang ada di SKPD sehingga data-data untuk mendukung penyusunan LKj-IP betul betul tersedia agar pencapaian tujuan dan sasaran strategis dapat dicapai dengan baik.
2. Perlu dilakukan upaya nyata
peningkatan pemahaman tentang Sistem Kinerja Instansi Pemerintah (SKj-IP), serta kemampuan praktis dalam menyusun dokumen-dokumen kinerja seperti memberikan pelatihan dan bimbingan secarah komprehensif.
3. Perlunya dilakukan pemantapan
(4)
kinerja utama SKPD, agar pelaksanaan program dan kegiatan benar benar mengacu pada dokumen IKU tersebut.
1. PENCAPAIAN IKU KABUPATEN YANG MENJADI TANGGUNG JAWAB SKPD 2016
N
O STRATEGISSASARAN INDIKATORKINERJA TARGET REALISASI
SKPD PENANGGUNG
JAWAB
SUMBER DATA/DOKUMEN
PENDUKUNG
1 2 3 4 5 6 7
1 Meningkatnya Produksi dan Produktifitas pertanian dan kelautan
1 Skor Pola Pangan
Harapan (PPH) 85,6 85,9
BKP3/ Dipertanak
Laporan Analisis
PPH
2 Surplus Beras (ton) 118,1 127,984
Data ANALISA
PANGAN BKP3 2016
2. DATA PRESTASI /PENGHARGAAN
NO JENIS PRESTASI KETERANGAN
(5)
Propinsi NTB Tahun 2016 An. I.Gede Surajaya,SP Tahun 2016 tgl 2 Agustus 2016 2 Juara 1 (satu) Penyuluh PNS Kehutanan
Berprestasi Tingkat Kabupaten Lombok Tengah 2016. An. Kemak,SP
SK Bupati Lombok Tengah No.383 Tahun 2016 tanggal 10 Mei 2016 3 Juara 1 Lomba Penghijauan dan Konsevasi
Alam /Wana Lestari Kategori Penyuluh Kehutanan PNS Tingkat Propinsi NTB Tahun 2016 An.
Kemak,SP
SK Gubernur NTB No.522-682 Tahun 2016 tgl 2 Agustus 2016
4 Juara 1 Lomba dan Apresiasi Wana Lestari Tahun 2016 Kategori Penyuluh Kehutanan PNS Tingkat Nasional Tahun 2016, An. Kemak,SP
SK Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
No.PI.19/LUH/PP/PPSDM.0/8/201 6 Tahun 2016 tgl 19 Agustus 2016
3. DOKUMEN-DOKUMEN PENDUKUNG PENCAPAIAN TARGET KINERJA PENCAPAIAN SASARAN DALAM PENETAPAN KINERJA.
4. TABEL HUBUNGAN ANTARA DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN 2016 5. TABEL HUBUNGAN ANTARA IKU KABUPATEN DAN IKU SKPD TAHUN 2016
(6)