Penetapan Kadar Timbal (Pb) pada Air Laut di Pesisir Pantai Tapak Tuan secara Spektrofotometri Serapan Atom

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lautan merupakan daerah terluas yang menutupi permukaan bumi, sekitar
71% permukaan bumi merupakan perairan. Oleh karena itu, dapat menyebabkan
fungsi ekologis dan ekonomisnya menjadi lebih tinggi. Secara ekonomi
mempunyai keanekaragaman hasil laut yang melimpah seperti ikan, udang, dan
sebagainya. Tingginya keragaman jenis sumber daya alam yang dimiliki lautan
telah memberikan keuntungan bagi manusia. Selain itu secara ekologis juga
merupakan satu-satunya tempat kumpulan organisme yang sangat banyak di bumi
(Dahuri, 2001).
Wilayah pesisir didefinisikan sebagai daerah pertemuan antara daratan dan
laut, ke arah darat merupakan wilayah daratan yang masih dipengaruhi oleh
fenomena lautan, seperti gelombang, pasang surut, angin laut, dan lain-lain.
Sebaliknya, ke arah laut merupakan wilayah laut yang masih dipengaruhi oleh
aktivitas daratan seperti erosi, sedimentasi, dan lain-lain. Pada umumnya wilayah
pesisir merupakan daerah yang rentan terhadap pencemaran akibat kesalahan
dalam

pengelolaannya karena


menjadikan kawasan ini sebagai tempat

pembuangan segala macam limbah yang berasal dari daratan. Pemanfaatan laut
sebagai tempat pembuangan limbah merupakan suatu fenomena yang baru terasa
akhir-akhir ini. Pada awalnya limbah yang dihasilkan dari aktivitas manusia yang
dibuang ke perairan, belum menjadi suatu permasalahan karena perairan
mempunyai kapasitas furifikasi untuk menampung jumlah limbah tertentu.

1
Universitas Sumatera Utara

Namun, dengan adanya pertambahan penduduk dan peningkatan pembangunan
maka akan menjadi suatu permasalahan yang perlu dipecahkan (Dahuri, 2001).
Tapak Tuan atau sering disebut dengan Kota Naga merupakan kota kecil
yang menjadi ibu kota Kabupaten Aceh Selatan. Secara geografis berada di
pinggir laut dan dikelilingi oleh gunung. Daerah tersebut berhadapan langsung
dengan Selat Mentawai dan berdekatan dengan Pulau Simeulu (dikenal dengan
nama Sinabang). Tapak Tuan sendiri terkenal dengan legenda Tuan Tapa dan
naga, yang kemudian hari menjadi ikon daerah tersebut (Anonima , 2006).
Letaknya


berada di wilayah sebelah barat Sumatera, dimana wilayah ini

mempunyai banyak sumber gempa karena posisinya dekat dengan patahan kerak
bumi di dasar Samudra Hindia disepanjang lepas pantai sisi barat Sumatera.
Patahan Sumatera adalah patahan aktif yang sudah bergerak sejak ribuan tahun
lalu saat terbentuknya kepulauan Indonesia akibat adanya tumbukan tiga lempeng
besar dunia yaitu Lempeng Samudera Hindia-Australia yang bergerak relatif ke
utara, lempeng Benua Eurasia yang bergerak ke selatan dan Lempeng Samudera
Pasifik yang bergerak ke Barat. Struktur ini sangat penting sebagai jalan lewatnya
magma yang kaya dengan mineral-mineral logam berharga seperti emas, perak,
tembaga, besi, timah, dsb. Apabila terjadi gempa bumi karena bergesernya daerah
patahan tersebut maka akan dapat mengakibatkan mineral-mineral logam yang
berada di dasar laut akan terangkat dan akan terbawa ke daerah permukaan laut
(Anonimb , 2012).
Penurunan kualitas air ini diakibatkan oleh adanya zat pencemar, baik
berupa komponen organik maupun anorganik. Komponen anorganik diantaranya
adalah logam berat yang berbahaya. Logam berat termasuk bahan pencemar yang

2

Universitas Sumatera Utara

berbahaya, pencemaran logam ini akan merusak stabilitas, keanekaragaman dan
kesetimbangan ekosistem. Logam ini umumnya bersifat toksik (racun) dan
kebanyakan di air ditemukan dalam bentuk ion. Beberapa logam berat yang
berbahaya dan sering mencemari lingkungan terutama adalah merkuri (Hg),
timbal/timah hitam (Pb), khrom (Cr), kadmium (Cd) dan nikel (Ni). Logam-logam
berat tersebut diketahui dapat terakumulasi di dalam tubuh organisme, dan tetap
tinggal dalam tubuh dalam jangka waktu yang lama sebagai racun yang
terakumulasi (Fardiaz, 1992; Palar, 2008).
Salah satu proses masuknya logam berat kedalam tubuh manusia adalah
melalui rantai makanan, dari mikroorganisme perairan ke ikan dan ikan
dikonsumsi oleh manusia. Oleh karena logam ini tidak dapat terdegradasi dalam
sistem pencernaan manusia, maka ia dapat terakumulasi dalam jaringan tubuh.
Hal inilah yang kemudian menyebabkan kerusakan pada sistem saraf dan memicu
timbulnya penyakit kanker serta penyakit berbahaya lainnya (Palar, 2008).
Beberapa penelitian terdahulu telah meneliti kandungan timbal pada garam
tradisional yang berasal dari Tapak Tuan (Marisa, 2012). Dari hasil tersebut
diperoleh kadar yang melebihi ambang batas yang diizinkan. Garam tersebut
berasal dari tambak-tambak garam tradisional.

Pemeriksaan kuantitatif kandungan timbal dalam sampel dapat dilakukan
secara

spektrofotometri

serapan atom,

spektrofotometri

visible,

elektro-

gravitimetri dan titrasi kompleksometri (Gandjar dan Rohman, 2007). Dalam hal
ini penetapan kadar timbal dilakukan secara spektrofotometri serapan atom karena
memiliki beberapa keuntungan antara lain pelaksanaannya relatif cepat dan
sederhana (Gandjar dan Rohman, 2007). Bahan yang digunakan sedikit, dan

3
Universitas Sumatera Utara


spesifik untuk setiap logam tanpa dilakukan pemisahan pendahuluan (Khopkar,
1985). Oleh karena itu, metode ini dipilih untuk penetapan kadar timbal dalam air
laut.
Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan penelitian untuk mengetahui
adanya cemaran logam berat timbal dalam air laut.
1.1 Perumusan Masalah
a. Apakah air laut yang terdapat di pesisir pantai Tapak Tuan
mengandung cemaran timbal?
b. Apakah terdapat perbedaan kadar timbal dari jarak pengambilan yang
berbeda pada air laut yang terdapat di pesisir pantai Tapak Tuan?
1.2 Hipotesis
a. Air laut yang terdapat di pesisir pantai Tapak Tuan mengandung
cemaran timbal.
b. Ada perbedaan kadar timbal dari jarak pengambilan yang berbeda pada
air laut yang terdapat di pesisir pantai Tapak tuan.
1.3 Tujuan Penelitian
a. Mengetahui adanya cemaran timbal pada air laut yang terdapat di
pesisir pantai Tapak Tuan.
b. Mengetahui perbedaan kadar timbal pada air laut yang terdapat di

pesisir pantai Tapak Tuan.
1.5 Manfaat Penelitian
Untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang perbedaan kadar
timbal yang terdapat air laut di pesisir pantai Tapak Tuan, sehingga masyarakat

4
Universitas Sumatera Utara

dapat mengetahui adanya pencemaran di pantai tersebut. Selain itu, agar
masyarakat dapat mengurangi pembuangan limbah ke dalam air.

5
Universitas Sumatera Utara