Penetapan Kadar Timbal (Pb) pada Air Laut di Pesisir Pantai Tapak Tuan secara Spektrofotometri Serapan Atom

PENETAPAN KADAR TIMBAL (Pb) PADA AIR LAUT DI PESISIR
PANTAI TAPAK TUAN SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN
ATOM

ABSTRAK
Laut merupakan satu-satunya tempat kumpulan organisme yang sangat
besar di bumi. Penurunan kualitas air diakibatkan oleh adanya zat pencemar.
Logam berat termasuk bahan pencemar yang berbahaya, pencemaran logam ini
akan merusak stabilitas, keanekaragaman dan kesetimbangan ekosistem. Sehingga
laut dijadikan sebagai mediator paparan logam baik logam berat maupun logam
ringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan timbal dalam
air laut yang berada dipesisir pantai Tapak Tuan.
Analisis kualitatif timbal dilakukan dengan pereaksi dithizon 0,005% b/v
dalam suasana pH yang berbeda-beda. Analisis kuantitatif timbal dilakukan
dengan spektrofotometri serapan atom graphite furnace pada panjang gelombang
283,3 nm.
Hasil penetapan kadar timbal dengan menggunakan spektrofotometer
serapan atom menunjukkan kadar rata-rata logam timbal pada air laut jarak 10 m
sebesar 0,8129 ± 0,1149 mg/l, pada air laut jarak 2 m sebelah kanan dari jarak 10
m sebesar 0,9247 ± 0,1572 mg/l, pada air laut jarak 2 m sebelah kiri dari jarak 10
m sebesar 0,8999 ± 0,0842 mg/l, pada air laut jarak 20 m kedalaman 5 m adalah

0,8967 ± 0,0713 mg/l, pada air laut jarak 500 m kadar rata-rata sebesar 0,7127 ±
0,0529 mg/l.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa air laut yang berada di
pesisir pantai Tapak Tuan telah terkontaminasi dan telah melebihi batas maksimal
cemaran timbal. Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup KepMen LH
No.51 Tahun 2004 tentang baku mutu air laut untuk perairan pelabuhan diketahui
bahwa batas maksimum cemaran pada logam timbal yaitu 0,05 mg/l.

Kata kunci: laut, logam berat, timbal (Pb), spektrofotometri serapan atom.

vi
Universitas Sumatera Utara

THE DETERMINATION LEVELS OF LEAD (Pb) AT SEA
IN COASTAL TAPAK TUAN WITH ATOMIC ABSORPTION
SPECTROPHOTOMETRY

ABSTRACT
Sea is the only place a very large collection of organisms on Earth. Water
quality degradation result by the existence of contaminants. Including heavy

metals that are harmful pollutants, metals pollution will damage stability,
biodiversity and ecosystem equilibrium. sea can be used as mediators of heavy
metal exposure to both metals and light alloys. The purpose of this study was to
determine the lead content in the sea water that is on the seashores Tapak Tuan.
Qualitative analysis of lead was done using dithizon 0.05% b/v reagent at
different pH. Quantitative analysis of lead was performed by graphite furnace
atomic absorbtion spectrofotometry at a wavelength of 283.3 nm.
The results of the lead assay with an atomic absorption spectrophotometer
showed average levels of lead metal in sea water within 10 m of 0.8129 ± 0.1149
mg/l, at a distance of 2 m sea water right from a distance of 10 m of 0.9247 ±
0.1572 mg/l, at a distance of 2 m sea water left from 10 m of 0.8999 ± 0.0842
mg/l, at a distance of 20 m sea depth of 5 m was 0.8967 ± 0.0713 mg/l, and
average lead content at a distance of 500 m of sea water is 0.7127 ± 0.0529 mg/l.
The results of these studies indicate that lead levels in the sea water in
coastal areas Tapak Tuan have been contaminated by lead and has exceeded the
maximum limit of the lead contamination. Based on Keputusan Menteri
Lingkungan Hidup KepMen LH No.51 Tahun 2004 about the sea water quality
standard for the waters of the harbor is known that the maximum contaminant
limits on lead metal is 0.05 mg/l.
Keywords: sea, heavy metals, lead (Pb), atomic absorption spectrophotometry


vii
Universitas Sumatera Utara