Penentuan Prioritas Supplier Botol Menggunakan Metode PROMETHEE dan Goal Programming pada PT. Pabrik Es Siantar

BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1.

Sejarah Perusahaan
PT. Pabrik Es Siantar merupakan satu-satunya pabrik tertua di Pematang

Siantar yang berdiri sejak 1916 dengan nama NV Ijs Fabriek. PT. Pabrik Es
Siantar didirikan oleh seorang yang berkebangsaan Swiss bernama Heinrich
Surbeck. Heinrich Surbeck merupakan sarjana teknik kimia dan pertama kali
datang ke Sumatera Utara pada tahun 1902. Beberapa tahun kemudian Surbeck
mendirikan pabrik gambir di Gunung Melayu (Asahan), mendirikan pembangkit
listrik dan hotel, pabrik es dan minuman di Pematang Siantar dengan nama NV Ijs
Fabriek. NV Ijs Fabriek atau Pabrik Es Siantar berdiri pada tahun 1916 yang pada
awalnya hanya memproduksi es batangan.
Pada tahun 1920-an bukan hanya es batangan saja yang diproduksi tetapi
mulai merambah ke produksi minuman. Minuman yang diproduksi pabrik ini
terdiri dari berbagai rasa. Ada delapan minuman yang diproduksi yaitu Orange
Pop, Sarsaparilla, Raspberry, Nanas, Grape Fruit Soda, American Ice Cream
Soda, Coffe Bear, dan Soda Water. Dari hasil penelitian peneliti sampai saat ini

belum ada perusahaan yang memproduksi es batangan dalam jumlah besar selain
NV Ijs Fabriek Siantar. NV Ijs Fabriek Siantar juga menjadi pemasok listrik bagi
Pematang Siantar sebelum masuk PLN. Listrik yang didapatkan oleh NV Ijs
Fabriek Siantar didapatkan dengan membendung sungai Bah Bolon yang ada di
depan pabrik tersebut.

Universitas Sumatera Utara

Pemilihan nama “badak” sebagai merek minuman yang dicetuskan oleh
Heinrich Surbeck memang kurang jelas. Wawancara yang dilakukan peneliti
menyebutkan bahwa badak mempunyai arti filosofi yaitu badak mempunya kulit
dan tanduk yang keras yang mengartikan bahwa perubahan zaman kearah
globalisasi tidak akan membuat minuman dan es batangan surut. Meskipun belum
diketahui secara jelas asal-usul nama badak ini, namun nama cap badak yang
menghasilkan minuman berkualitas sudah melekat pada masyarakat.
Seiring berjalannya waktu, pabrik ini dipindahtangankan kepada seorang
pribumi yang akhirnya mengganti nama pabrik ini dari NV Ijs Fabriek menjadi
PT. Pabrik Es Siantar. PT. Pabrik Es Siantar tetap berproduksi sampai tahun 1990
walaupun mengalami pengurangan produksi minuman. Globalisasi, dana serta
banyaknya kendala yang dihadapi perusahaan tersebut menyebabkan pengurangan

produksi, pada awalnya ada delapan (8) jenis minuman yang diproduksi berubah
menjadi dua (2) jenis minuman yaitu sarsaparilla dan soda water dan tentu saja
es batangan. Pengurangan produksi minuman terjadi sekitar tahun 1990-an.
Meskipun mengalami kemunduran, tetap minuman cap badak menjadi primadona
bagi warga sekitar. PT. Pabrik Es Siantar merupakan sebuah perusahaan minuman
yang sudah berdiri hampir satu abad bersaing dengan perusahaan minuman asing
lainnya.

2.2.

Ruang Lingkup Bidang Usaha
PT. Pabrik Es Siantar bergerak dalam bidang usaha produksi es batangan

dan minuman, dimana produk minuman menjadi produk utama yang dihasilkan

Universitas Sumatera Utara

oleh perusahaan ini. Produk minuman yang dihasilkan adalah sarsaparilla dan
soda water. PT. Pabrik Es Siantar menghasilkan 46.000 botol minuman/harinya.
Bahan baku produk minuman berupa air, konsentrat sarsaparilla, gas CO2

cair, dan gula murni. Bahan konsetrat (Essence Sarsaparilla) di impor dari luar
negeri, melalui distributor bernama IFF.

2.3.

Lokasi Perusahaan
PT. Pabrik Es Siantar berlokasi di Jalan Pematang No.3 (Siantar Barat)

Pematang Siantar, Sumatera Utara.

2.4.

Daerah Pemasaran
. Daerah pemasaran produk minuman PT. Pabrik Es Siantar adalah Aceh,

Sumatera Utara, Padang, Pekan Baru, Kepulauan Riau, Palembang, Batam,
bandung, Surabaya dan Jakarta.

2.5.


Proses Produksi
Proses produksi adalah upaya untuk menciptakan atau menambah nilai

suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber yang ada yaitu
material, tenaga kerja, mesin, metode dan lainnya. Sistem produksi yang
dillakukan perusahaan ialah make to stock, dimana kegiatan produk dilakukan
untuk mengisi persediaan yang jumlahnya ditentukan berdasarkan peramalan
terhadap potensi permintaan pelanggan terhadap produk jadi.

Universitas Sumatera Utara

2.5.1. Standar Mutu Bahan/Produk
PT. Pabrik Es Siantar menghasilkan produk berupa minuman sarsaparilla
dan soda water dengan memperhatikan standar mutu bahan baku yang diolah.
Standar mutu bahan baku yang diolah yakni konsetrat sarsaparilla dan gas CO 2
cair yang digunakan harus memenuhi ketentuan peraturan BPOM RI pada
minuman beralkohol gas ini termasuk bahan tambahan pangan yang diizinkan,
yaitu sebagai bahan pengarbonasi dimana tingkat penggunaannya disesuaikan
dengan kebutuhan. Mutu produk dapat diukur dari kejernihan syrup sarsaparilla
yang telah diisikan ke botol yang dikendalikan secara manual menggunakan

tenaga manusia dan tidak mengalami kecacatan produk botol yakni botol tidak
rusak dan kotor.

2.5.2. Bahan yang digunakan
2.5.2.1.Bahan Baku
Bahan baku merupakan bahan utama yang digunakan dalam
proses produksi dengan komposisi persentase yang tinggi dan merupakan bahan
yang membentuk bagian integral dari suatu produk jadi. Bahan baku yang
digunakan pada produksi minuman di PT. Pabrik Es Siantar adalah:
1. Air
Air yang digunakan pada proses produksi ini diperoleh langsung dari sumber
mata air yang berada di kawasan perusahaan sehingga meminimkan biaya. Air
tersebut tidak hanya digunakan sebagai bahan baku tetapi juga sebagai
pembangkit listrik pada perusahaan ini.

Universitas Sumatera Utara

2. Konsentrat (Essence Sarsaparilla)
Konsentrat yang digunakan ialah Essence Sarsaparilla yang diimpor dari luar
negeri melalui distributor bernama IFF. Konsentrat ini digunakan untuk

memberikan rasa sarsaparilla pada produk jadi.
3. Gas CO2 Cair
Gas CO2 cair digunakan untuk memberikan gas pada produk, sehingga rasanya
lebih enak dan juga sebagai pengawet produk. Gas ini diperoleh dari Medan
melalui distributor yaitu PT. Andalas Jaya Perkasa.
4. Gula Murni
Gula murni ini digunakan untuk memberikan rasa kepada produk sehingga
lebih enak.

2.5.2.2.Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan yang tidak tampak dalam produk jadi tetapi
hanya menolong proses produksi agar berjalan dengan lancar dan digunakan
sebagai pelengkap produk saja. Adapun bahan penolong yang digunakan adalah
Sitrid acid yang digunakan untuk memberikan sedikit rasa asam pada produk,
Sitrid acid diperoleh dari Medan melalui distributor yaitu PT. Sarijaya.

2.5.2.3.Bahan Tambahan
Bahan

tambahan


adalah

bahan

yang

dibutuhkan

guna

menyelesaikan suatu produk, tetapi pemakaiannya sangat sedikit atau cukup
kompleks yang dapat mempengaruhi kualitas produk. Adapun bahan tambahan

Universitas Sumatera Utara

yang digunakan adalah:
1. Pewarna Alami
Pewarna digunakan untuk memberikan warna pada minuman yang dihasilkan.
Pewarna yang digunakan pada produk ini ialah caramel.

2. Botol Minuman
Botol minuman digunakan sebagai wadah tempat syrup sarsaparilla. Botol ini
terdiri atas dua bagian yaitu tutup botol dan badan botol. Tutup botol diperoleh
dari Bandung yaitu

PT. Altimex dan badan botol diperoleh dari 6 supplier

berbeda yakni : PT.IGlass Surabaya, PT. Asa Cipta Packaging, PT. Arta Jaya,
PT. Mitra Karya Mulia, PT. Kedaung Subur, dan PT. Indah Mulia Glass.

2.5.3. Uraian Proses
Tahapan proses pembuatan minuman ber cap “badak” di PT. Pabrik Es
Siantar adalah sebagai berikut:
1. Persiapan Produksi
Persiapan produksi dilakukan selama 2 jam. Kegiatan yang dilakukan pada
tahapan persiapan produksi ini adalah
a. Mempersiapkan tabung sirup yang digunakan untuk mentransfer sirup ke
mesin trimex.
b. Sanitasi filler, yaitu membersihkan mesin filler dengan menyiram mesin
menggunakan air panas.

c. Menghidupkan boiler yang digunakan untuk mentransfer uap panas ke
mesin washer.

Universitas Sumatera Utara

2. Pembuatan Limun
Pembuatan limun dimulai dengan memasak gula yang dicampur dengan air
sebanyak 600 liter dengan suhu 100 oC hingga gula larut. Setelah gula larut,
dilakukan penyaringan sebanyak 2x dengan mesin

filter karlson untuk

menyaring partikel-partikel yang sangat kecil dari gula yang telah cair. Setelah
diperoleh larutan gula yang sangat bersih, larutan tersebut ditransfer ke tabung
sirup yang didalamnya telah ada larutan air sebanyak 600 liter. Sirup
diproduksi dan dicampur konsentrat essence sarsaparilla, sitrid acid dan
pewarna alami kedalam tabung sirup.
Setelah semuanya larut, sirup sarsaparilla di transfer ke mesin trimex yang
didalamnya telah ada air sebanyak 270 liter dan gas CO 2 cair dan diaduk
selama beberapa menit, sirup yang berada pada mesin trimex akan di masukkan

ke dalam botol dengan menggunakan mesin filler.
3. Pencucian Botol
Botol yang akan digunakan dicuci terlebih dahulu pada mesin washer
sehingga bersih dan layak untuk digunakan.
4. Penegendalian Kualitas Botol
Sebelum botol digunakan untuk diisi sirup, maka dilakukan pengujian kualitas
terhadap botol, penilaian yang dilakukan berupa kebersihan botol dan kondisi
botol yang retak atau tidak sehingga diputuskan layak untuk digunakan.
5. Pengisian Sirup Sarsaparilla ke Dalam Botol
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap botol, maka botol diteruskan ke
mesin filler dan kemudian diisi sirup yang telah ada di mesin filler.

Universitas Sumatera Utara

6. Pengendalian Kualitas Produk
Botol yang telah diisi disirup diteruskan ke bagian pengendalian kualitas
produk akhir pada meja yang telah disediakan dan ada juga yang diambil
sebagai sampel secara acak untuk dilakukan tes laboratorium untuk menilai
keasaman produk dan lainnya.
7. Pemberian Tanggal Kadaluwarsa

Setelah produk dinyatakan lulus uji kualitas dan layak dikonsumsi, botol
minuman ditutup dengan penutup botol dan diberikan tanggal kadaluwarsanya.
8. Pengepakan
Tahapan ini merupakan tahapan akhir yaitu produk yang telah jadi di susun
pada krat botol yang berisi 24 botol/ krat dan siap untuk dipasarkan.

2.6.

Struktur Organisasi dan Manajemen
Organisasi merupakan sekelompok orang yang bekerja untuk mencapai

suatu tujuan yang sama dan di antara mereka diberikan pembagian tugas sesuai
fungsi dan tugasnya masing-masing. Ditinjau dari segi badan atau struktur,
organisasi merupakan gambaran skematis hubungan-hubungan kerjasama dari
orang-orang dalam mencapai suatu tujuan.
Manajemen adalah tata cara yang diterapkan suatu organisasi untuk
mengelola dan menjalankan aktifitas organisasinya untuk mencapai target atau
tujuan yang telah direncanakan.
Struktur organisasi merupakan susunan yang terdiri dari fungsi-fungsi yang
saling berhubungan dan menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai suatu

Universitas Sumatera Utara

sasaran secara baik. Struktur organisasi dapat dinyatakan dalam gambar grafik
(bagian yang memperlihatkan hubungan antara unit-unit organisasi dan garis-garis
wewenang yang ada).

2.6.1. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi yang digunakan PT. Pabrik Es Siantar berbentuk lini,
dimana wewenang dan kebijakan pimpinan atau atasan dilimpahkan pada satuansatuan organisasi di bawahnya menurut garis vertikal.
Struktur organisasi bagi suatu perusahaan mempunyai peranan yang
penting dalam menentukan dan memperlancar jalannya kinerja perusahaan.
Distribusi tugas, wewenang dan tanggung jawab serta keselarasan hubungan satu
bagian dengan bagian yang lain dapat digambarkan dalam suatu struktur
organisasi. Struktur organisasi PT. Pabrik Es Siantar dapat dilihat pada Gambar
2.1.
MANAGER

Ka Bag
Produksi

Ka Bag
Personali

Produksi Minuman
Badak

Produksi Es

Kabag.Quality
Control

Bagian
Mandor

Ka Adm &
Keuangan
Sub. Bag
Personali

Sub. Bag
Kredit

Sub. Bag
Keamanan

Sub. Bag
Kasir
Sub. Bag
Adm

Ka Bag
Pengadaan

Ka Bag
Penjualan

Ka Bag
Tekhnik

Sub Bag
Penerimaan

Salesman

Sub. Bag
Bengkel

Sub. Bag
Pembelian
Bahan

Syrup Room
Bagian
Derek

Sub. Bag
Bahan Baku

Bagian
Bongkar

Bagian
Mandor

Sub. Bag
Barang Jadi
Unit Prod. Cap
Badak:
- Bagian Washer
- Bagian Mesin
- Bagian Facer Crat
- Bag Supir Forklit
- Maintenance

Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Pabrik Es Siantar

Universitas Sumatera Utara

Dari Gambar 2.1. dapat dilihat bahwa struktur organisasi perusahaan ini
mengharuskan kebijakan pimpinan atau atasan dilimpahkan pada satuan-satuan
organisasi di bawahnya menurut garis vertikal.

2.6.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Uraian pembagian tugas dan tanggung jawab dari tiap-tiap jabatan pada
struktur organisasi PT. Pabrik Es Siantar sebagai berikut.
1.

Manajer
Manajer mewakili kepentingan para pemilik perusahaan. Manajer

bertindak atas nama para pemilik dan manajer memperoleh kekuasaan formal dari
pemilik tersebut. Manajer mempunyai tugas menjaga hubungan baik antar
karyawan yang ada di perusahaan, mengatur dan menjaga jalannya organisasi
perusahaan, memiliki dedikasi yang tinggi terhadap tugas dan pekerjaannya dan
masih banyak lagi.
Manajer mengkoordinir seluruh kegiatan yang berkenaan dengan
pendayagunaan sumberdaya yang terdapat di perusahaan. Manajer juga
memberikan pengarahan kepada para karyawan agar dapat bekerja sama dengan
baik, efektif, terampil untuk mendapatkan tujuan perusahaan. Selama PT. Pabrik
Es Siantar berdiri sudah banyak manajer yang memimpin perusahaan tersebut
yaitu Heinrich Surbeck (sebagai pemilik), Elman Tanjung, Max Donald, Sadikin,
Pak Silitonga, Sahat Hutabarat, Pak Gultom, dan Montesqiu Matondang.

Universitas Sumatera Utara

2.

Kepala Bagian Produksi
Kepala produksi mempunyai tanggung jawab terhadap kegiatan produksi

agar berlangsung secara efektif dan efesien dalam memenuhi target produksi dari
perusahaan.
Dalam merealisasikan tugas tersebut, kepala bagian produksi PT. Pabrik Es
Siantar dibantu oleh beberapa divisi yaitu:
a. Produksi es batangan
i.

Sub bagian mandor produksi
Bertugas mengarahkan dan mengawasi karyawan dalam menjalankan tugas

masing-masing dalam proses produksi es batangan.
ii. Bagian Derek
Bagian yang bertugas untuk mengangkat cetakan es dari tempat atau bak
pembeku es dan bagian yang bertugas untuk meletakkan cetakan bak
pembeku es
iii. Bagian Mandor
Bagian yang bertugas mengeluarkan atau membakar es dari cetakan/wadah
setelah bagian Derek mengeluarkan es dari bak pembeku.
b. Produksi minuman cap badak
i.

Kabag Quality Control

Universitas Sumatera Utara

Bertugas memeriksa, menilai serta mengawasi kualitas dari minuman yang
dibuat oleh bagian sirup room.
ii. Mandor produksi minuman
Bertugas

untuk

mengarahakn

dan

mengawasi

karyawannya

dalam

menjalankan tugasnya masing-masing dalam proses produksi minuman cap badak.
3. Kepala Bagian Personalia
Kepala bagian personalia mempunyai tanggung jawab dalam mengelola bagian
personalia dan umum, mengatur kelancaran kegiatan di antara karyawan, dan juga
bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan. Kepala bagian personalia membawahi
tiga sub bagian yaitu:
a. Sub Bagian Personalia
Bertugas menerima dan mengadakan seleksi penempatan pegawai sesuai dengan
tingkat pendidikannya.
b. Sub Bagian Keamanan
Bertugas menjaga keamanan tenaga kerja, keselamatan harta, pegawai
perusahaan, dan perusahaan itu sendiri.
c. Sub Bagian Hubungan Masyarakat
Bertugas untuk mengurus hubungan masyarakat luar perusahaan, menjelaskan
perusahaan terhadap masyarakat yang disekitar perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

4. Kepala Bagian Administrasi Dan Keuangan
Kepala bagian administrasi dan keuangan mempunyai tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut:
a. Menjalankan administrasi perusahaan, mengatur segala surat masuk dan surat
keluar
b. Bertanggung jawab atas permintaan dan pengeluaran kas perusahaan
c. Bertanggung jawab atas penarikan dan penyetoran uang ke bank
d. Membuat laporan keuangan perusahaan secara periodik.
Untuk menjalankan tugas tersebut, kepala bagian administrasi dan keuangan
dibantu oleh beberapa sub yaitu:
i.

Sub Bagian Kredit
Bertugas dan bertanggung jawab atas kebijaksanaan pembelian kredit dan
tagihan kredit, di samping itu bertanggung jawab atas pencatatan out standing
kredit langganan (seberapa besar kredit yang diberikan langganan).

ii. Sub Bagian Kasir
Mempunyai tugas menerima setoran serta mengeluarkan uang yang telah
disetujui oleh kepala administrasi dan keuangan, kasir juga wajib membuat
laporan harian mengenai uang masuk dan keluar.
iii. Sub Bagian Administrasi dan Keuangan
Bertugas melakukan administrasi seperti administrasi pajak perusahaan dan
pencatatan kartu-kartu biayan dan lain sebagainya.

Universitas Sumatera Utara

iv. Sub Bagian Gudang Bahan Baku
Bertugas menerima dan mengeluarkan bahan baku yang telah disetujui dan
sekaligus membuat laporan pengeluaran bahan baku.
v. Sub Bagian Barang Jadi
Bagian ini bertugas yaitu:
− Menerima, mencatat dan menyimpan persediaan barang jadi masuk ke
gudang.
− Memeriksa apakah terdapat kerusakan atas barang yang diterima
- Mencatat dan mengeluarkan barang dari gudang sesuai dengan jumlah
yang disetujui
5. Kepala Bagian Pengadaan
Kepala bagian pengadaan bertugas menjamin tersedianya bahan-bahan yang
diperlukan perusahaan, baik bahan baku maupun bahan penolong dalam
pelaksanaan tugasnya. Kepala bagain pengadaan dibantu oleh dua sub bagian
yaitu:
a. Sub Bagian Pembelian Bahan
Bertugas menyediakan bahan-bahan yang diperlukan dalam proses produksi
dalam waktu, jumlah dan mutu yang tepat
b. Sub Bagian Penerimaan
Bertugas menerima bahan-bahan yang dibeli dan menyerahkannya pada
bagian gudang.
6. Kepala Bagian Penjualan
Tugas pokok dari kepala bagian ini adalah membuat laporan harian maupun
bulanan tentang hasil penjualan, mencari langganan, menguasai administrasi

Universitas Sumatera Utara

penjualan, serta membina dan mendidik para salesman untuk dapat mengetahui
strategi dan system penjualan baru.
7. Kepala Bagian Teknik

Untuk menunjang kelancaran tugas bagian teknik, kepala bagian dibantu oleh
dua sub bagian yaitu:
a. Sub Bagian Bengkel
Bagian ini bertanggung jawab atas kelancaran jalannya mesin-mesin produksi
pembuat atau pengelolaan bahan baku menjadi bahan jadi, di samping itu juga
bertanggung jawab memperbaiki alat-alat transportasi apabila mengalami
kerusakan
b. Sub Bagian Transportasi
Bagian ini bertugas dan bertanggung jawab membawahi bahan baku, barang
jadi maupun mengeluarkan perusahaan serta menjamin kelancaran alat-alat
transportasi tersebut.

2.6.3. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja
Tenaga kerja yang berkerja di PT. Pabrik Es Siantar berjumlah 83 orang.
Rincian jumlah keseluruhan tenaga kerja tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja PT. Pabrik Es Siantar

Universitas Sumatera Utara

No
1
2
3
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Jabatan
Manajer
Kepala Bagian Produksi
Kepala Bagian Personalia
Kepala Bagian Administrasi dan keuangan
Bagian Personalia dan Humas
Bagian Gudang Bahan baku
Mandor produksi
Quality Control
Staff Derek
Bagian Teknik
Operator
Bagian Keamanan
Total

Jumlah Orang
1
2
2
2
16
7
4
4
6
3
33
3
83

Sumber: PT. Pabrik Es Siantar

Jam kerja yang diberlakukan bagi setiap karyawan adalah dengan
pembagian jam kerja menjadi 2 shift selama 6 hari kerja dalam seminggu kecuali
hari minggu yaitu sebagai berikut:
1. Shift I : Pukul 08.00 WIB – 16.00 WIB
2. Shift II : Pukul 16.00 WIB – 00.00 WIB

2.6.4. Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya
Tenaga kerja yang berkerja di PT. Pabrik Es Siantar terdiri dari 83 orang
karyawan yang bekerja di bidang produksi sarsaparilla dan es batangan. Upah
yang diberikan oleh PT. Pabrik Siantar kepada karyawan adalah di atas Upah
Minimum Regional (UMR) sesuai dengan peraturan pemerintah. Sistem
pengupahan untuk karyawan PT. Pabrik Es Siantar, yaitu:

Universitas Sumatera Utara

1. Pekerja dapat menerima langsung seluruh upah selama satu bulan bekerja
secara langsung (dalam sekali pembayaran).
2. Pekerja dapat manerima seluruh upah selama satu bulan kerja dalam dua tahap
pembayaran, yaitu pada minggu ke dua dalam setiap bulannya, pekerja dapat
menerima setengah dari upah pokok ditambah dengan overtime dan dikurangi
dengan pajak penghasilan.

2.7.

Safety and Fire Protection
Safety and Fire Protection yang ada di PT. Pabrik Es Siantar didukung oleh

sarana dan prasarana yang disediakan oleh perusahaan. Adapun sarana dan
prasarana tersebut antara lain:
1. Keamanan
Petugas keamanan bekerja secara bergantian yang dibagi atas 3 shift dalam
waktu 24 jam. Kegiatan keamanannya dilaksanakan oleh Satuan Pengaman
(Satpam).
2. Keselamatan
Kegiatan keselamatan kerja dilengkapi peralatan kerja pendukung yang
minimal seperti sarung tangan dan sepatu boot karet. Sedangkan, untuk
kegiatan penanggulangan bahaya kebakaran perusahaan juga melengkapinya
dengan peralatan kerja pendukung seperti; racun api, mesin pompa dan
penyemprot air.

Universitas Sumatera Utara

3. Kondisi Lingkungan Kerja
Potensi bahaya yang ada di lingkungan kerja berhubungan dengan gangguan
terhadap kebisingan (noise) yang terdapat area kerja. PT. Pabrik Es Siantar
sebenarnya telah memiliki kebijakan dalam hal safety terhadap bahaya.
Namun, pelaksanaannya belum maksimal karena para pekerja belum
seluruhnya yang mematuhi kebijakan yang telah dibuat. Kemungkinan
terjadinya potensi kebisingan adalah pada sebagian besar pada departemen
produksi. Kesadaran para pekerja akan pentingnya kebijakan yang dibuat
masih sangat rendah. Sama halnya dengan sistem manajemen yang belum
maksimal dalam mensosialisasikan pentingnya kebijakan yang telah dibuat.

Universitas Sumatera Utara