Perubahan Fungsi Sosial Kopi Gayo (Studi Deskripsi Perubahan Penyajian Gaya Hidup di Desa Blang Tampu Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam )
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
DAFTAR INFORMAN
1. Informan pertama peneliti adalah sabran dan sipeneliti memanggilnya
dengan sebutan cik (paman), cik sabran berusia 32 tahun berprofesi
sebagai satpol PP di daerah pondok baru bener meriah, belliau sudah 8
tahun mengabdi sebagi honor di satpol PP cik sabran tinggal di Desa
Blang Tampu Kec. Bukit Kab. Bener meriah sudah menikah dan memiliki
2 orang putra, anak pertama bernama fahada berusia 7 tahun dan saat ini
sudah masuk di bangku sekolah dasar (SD) dan anak kedua bernama wali
masih berusia 3 tahun, istri cik sabran bernama indah yang berprofesi
sebagai ibu rumah tangga sekaligus menjaga warung kecil-kecilan milik
mereka, kehidupan mereka sederhana, biasanya setelah pulang dari bekerja
cik sabran pergi kekebun kopi miliknya dan dari hasil kopi itu juga lah
untuk menambah pemasukan perekonomian mereka.
2. Informan kedua
peneliti
adalah Musyawira
Putra peneliti
juga
memanggilnya dengan sebutan cik “cik sawir”, saat ini dia berusia 26
tahun,
cik sawir tinggal di Desa Kenawat Kabupaten aceh tengah
pekerjaannya adalah petani kopi, cik sawir menekuni profesinya sebagai
petani sudah dari sejak kecil, dari kecil dia sudah ikut memabntu
orangtuannya untuk berkebun kopi sampai saat ini. Cik sawir belum
menikah dia masih tingggal bersama kedua orangtuanya
114
Universitas Sumatera Utara
3. Informan
ketiga
peneliti
adalah
payudi
dan
biasanya
peneliti
memanggilnya dengan sebutan Cik Payudi, cik payudi berusia 29 Tahun
,cik payudi adalah salah satu karyawan yang bekerja di salah satu koperasi
petani kopi yang biasanya disebut dengan ASKOGO (assotiation kopi
gayo) cik payudi sudah bekerja di koperasi ini sekitar 7 tahun cik payudi
Desa Blang tampu kec. Bukit kab. Bener meriah beliau sudah menikah dan
suudah memiliki satu orang putri yang berusia 14 bulan, istrinya bernama
ramidah yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga, selain bekerja di
koperasi petani cik payudi bekerjadi kebun kopi miliknya.
4. Informan keempat peneliti adalah Winsyawira dan peneliti memanggilnya
dengan sebutan cik win, cik win berusia 43 Tahun
cik win tinggal di
Desa Blang tampu kec. Bukit kab. Bener meriah sudah menikah dan sudah
memiliki dua orang putri bernama Nafisa sebagai anak pertama yang saat
ini sudah memasuki sekolah dasar (SD) dan anak kedua bernama Qanita
yang saat ini berusia 3 Tahun, istri dari cik win Bernama Ramlah yang
berprofesi sabagai guru SD disalah satu sekolah dasar negeri di bener
meriah.dan cik win sendiri berprofesi sebagai petani kopi, sama seperti
informan peneliti sebelumnya cik win juga sudah bertani sejak dari kecil
bersama orang tuanya.
5. Informan kelima adalah awan Abdullah, awan saat ini berusia 75 Tahun,
beliau pensiunan bulok, beliau tinggal Desa Blang Tampu Kec. Bukit Kab.
Bener Meriah awan abdullah salah satu petani serta penikmat kopi dari
jaman dahulu, saat ini awan Abdullah tinggal berdua bersama istrinya
karna semua anak-anaknya sudah berkeluarga.
115
Universitas Sumatera Utara
6. Informan keenam peneliti adalah jusnah dan peneliti memanggilnya
dengan sebutan bik jus, bik jus berusia 37 Tahun dia tingggal di Desa
Kenawat Kec. Takengon. Kabupaten Aceh Tengah, beliau berprofesi
sebagai ibu rumah tangga, sudah menikah dan memiliki 2 orang anak satu
orang putri yang bernama Afni berusia 11 Tahun saat ini masih duduk di
bangku sekolah dasar, dan anak kedua seorang putra bernama zainul yang
masih berusia 7 bulan bik jus adalah salah saeorang penikmat kopi dan
juga mengetahui proses penyajian kopi tradisional, serta pembudidayaan
kopi, sebab nik jus selain sebagai penikmat kopi beliau juga sebagai petani
kopi.
116
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2
Foto 1. Plang desa blang tamu kec.bukit kab.bener meriah
117
Universitas Sumatera Utara
Foto 2. Pembuatan Lubang bibit kopi arabika
Foto 3. Memasukkan bibit kopi arabika
118
Universitas Sumatera Utara
Foto 4. Bibit kopi arabika yang sudah ditana
Foto 5. Bibit kopi sebelum di tanam di letakkan di polibag selama 3 bulan
119
Universitas Sumatera Utara
Foto 6. Daun kopi arabika
Foto 7. Pemangkasan batang kopi
120
Universitas Sumatera Utara
Foto 8. Gelondongan ( biji kopi)
Foto 9. Biji kopi yang sudah di rendam selama 1 hari
121
Universitas Sumatera Utara
Foto 10. Mesin tradisonal penggling kopi
g
Foto 10. Mesin tradisonal penggling kopidari sudut samping
122
Universitas Sumatera Utara
Foto11. Gambar mesin penggiling kopi dari sisi depan
Gambar 12. Salah satu masyarakat penikmat kopi
123
Universitas Sumatera Utara
Gambar 13. Informan jusnah
Gambar 14. Informan payudi
124
Universitas Sumatera Utara
Gambar 15. Informan cik win
125
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1
DAFTAR INFORMAN
1. Informan pertama peneliti adalah sabran dan sipeneliti memanggilnya
dengan sebutan cik (paman), cik sabran berusia 32 tahun berprofesi
sebagai satpol PP di daerah pondok baru bener meriah, belliau sudah 8
tahun mengabdi sebagi honor di satpol PP cik sabran tinggal di Desa
Blang Tampu Kec. Bukit Kab. Bener meriah sudah menikah dan memiliki
2 orang putra, anak pertama bernama fahada berusia 7 tahun dan saat ini
sudah masuk di bangku sekolah dasar (SD) dan anak kedua bernama wali
masih berusia 3 tahun, istri cik sabran bernama indah yang berprofesi
sebagai ibu rumah tangga sekaligus menjaga warung kecil-kecilan milik
mereka, kehidupan mereka sederhana, biasanya setelah pulang dari bekerja
cik sabran pergi kekebun kopi miliknya dan dari hasil kopi itu juga lah
untuk menambah pemasukan perekonomian mereka.
2. Informan kedua
peneliti
adalah Musyawira
Putra peneliti
juga
memanggilnya dengan sebutan cik “cik sawir”, saat ini dia berusia 26
tahun,
cik sawir tinggal di Desa Kenawat Kabupaten aceh tengah
pekerjaannya adalah petani kopi, cik sawir menekuni profesinya sebagai
petani sudah dari sejak kecil, dari kecil dia sudah ikut memabntu
orangtuannya untuk berkebun kopi sampai saat ini. Cik sawir belum
menikah dia masih tingggal bersama kedua orangtuanya
114
Universitas Sumatera Utara
3. Informan
ketiga
peneliti
adalah
payudi
dan
biasanya
peneliti
memanggilnya dengan sebutan Cik Payudi, cik payudi berusia 29 Tahun
,cik payudi adalah salah satu karyawan yang bekerja di salah satu koperasi
petani kopi yang biasanya disebut dengan ASKOGO (assotiation kopi
gayo) cik payudi sudah bekerja di koperasi ini sekitar 7 tahun cik payudi
Desa Blang tampu kec. Bukit kab. Bener meriah beliau sudah menikah dan
suudah memiliki satu orang putri yang berusia 14 bulan, istrinya bernama
ramidah yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga, selain bekerja di
koperasi petani cik payudi bekerjadi kebun kopi miliknya.
4. Informan keempat peneliti adalah Winsyawira dan peneliti memanggilnya
dengan sebutan cik win, cik win berusia 43 Tahun
cik win tinggal di
Desa Blang tampu kec. Bukit kab. Bener meriah sudah menikah dan sudah
memiliki dua orang putri bernama Nafisa sebagai anak pertama yang saat
ini sudah memasuki sekolah dasar (SD) dan anak kedua bernama Qanita
yang saat ini berusia 3 Tahun, istri dari cik win Bernama Ramlah yang
berprofesi sabagai guru SD disalah satu sekolah dasar negeri di bener
meriah.dan cik win sendiri berprofesi sebagai petani kopi, sama seperti
informan peneliti sebelumnya cik win juga sudah bertani sejak dari kecil
bersama orang tuanya.
5. Informan kelima adalah awan Abdullah, awan saat ini berusia 75 Tahun,
beliau pensiunan bulok, beliau tinggal Desa Blang Tampu Kec. Bukit Kab.
Bener Meriah awan abdullah salah satu petani serta penikmat kopi dari
jaman dahulu, saat ini awan Abdullah tinggal berdua bersama istrinya
karna semua anak-anaknya sudah berkeluarga.
115
Universitas Sumatera Utara
6. Informan keenam peneliti adalah jusnah dan peneliti memanggilnya
dengan sebutan bik jus, bik jus berusia 37 Tahun dia tingggal di Desa
Kenawat Kec. Takengon. Kabupaten Aceh Tengah, beliau berprofesi
sebagai ibu rumah tangga, sudah menikah dan memiliki 2 orang anak satu
orang putri yang bernama Afni berusia 11 Tahun saat ini masih duduk di
bangku sekolah dasar, dan anak kedua seorang putra bernama zainul yang
masih berusia 7 bulan bik jus adalah salah saeorang penikmat kopi dan
juga mengetahui proses penyajian kopi tradisional, serta pembudidayaan
kopi, sebab nik jus selain sebagai penikmat kopi beliau juga sebagai petani
kopi.
116
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2
Foto 1. Plang desa blang tamu kec.bukit kab.bener meriah
117
Universitas Sumatera Utara
Foto 2. Pembuatan Lubang bibit kopi arabika
Foto 3. Memasukkan bibit kopi arabika
118
Universitas Sumatera Utara
Foto 4. Bibit kopi arabika yang sudah ditana
Foto 5. Bibit kopi sebelum di tanam di letakkan di polibag selama 3 bulan
119
Universitas Sumatera Utara
Foto 6. Daun kopi arabika
Foto 7. Pemangkasan batang kopi
120
Universitas Sumatera Utara
Foto 8. Gelondongan ( biji kopi)
Foto 9. Biji kopi yang sudah di rendam selama 1 hari
121
Universitas Sumatera Utara
Foto 10. Mesin tradisonal penggling kopi
g
Foto 10. Mesin tradisonal penggling kopidari sudut samping
122
Universitas Sumatera Utara
Foto11. Gambar mesin penggiling kopi dari sisi depan
Gambar 12. Salah satu masyarakat penikmat kopi
123
Universitas Sumatera Utara
Gambar 13. Informan jusnah
Gambar 14. Informan payudi
124
Universitas Sumatera Utara
Gambar 15. Informan cik win
125
Universitas Sumatera Utara