Gambaran Reseptor Hormonal Karsinoma Payudara Duktus Invasif Tipe Non Spesial (No Special Type Not Otherwise Specified) pada Wanita Usia 40 Tahun Kebawah Periode 2014-2016 di RSUP HAM Medan

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Karsinoma adalah pertumbuhan tidak terkontrol dari sel, yang dapat

menginvasi dan menyebar ke bagian terjauh tubuh, memiliki konsekuensi
kesehatan yang buruk dan merupakan penyebab morbiditas dan mortalitas utama
di seluruh dunia.1 Menurut WHO, kurang lebih terdapat 14 juta kasus baru dan 8,2
juta kematian dan 32.6 juta orang hidup dengan karsinoma (dengan diagnosis
dalam 5 tahun) pada tahun 20122 dan diperkirakan dalam 2 dekade kedepan,
angka ini akan meningkat sekitar 70%.1 Pada pria, 5 tempat tersering karsinoma
yang terdiagnosa pada tahun 2012 adalah paru, prostat, kolorektum, lambung, dan
hati. Sedangkan pada wanita adalah payudara, kolorektum, paru, serviks, dan
lambung.1 Walaupun dipertimbangkan sebagai penyakit negara berkembang,
dimana terdapat sekitar 54% kasus karsinoma baru pada tahun 2000, karsinoma
sebenarnya adalah masalah kesehatan dunia luas.3
Berdasarkan CDC, karsinoma tersering pada wanita di Amerika Serikat,
apapun ras atau etnisnya, adalah karsinoma payudara. Pada tahun 2012, sebanyak
224.147 wanita dan 2.125 pria di Amerika Serikat didiagnosa dengan karsinoma

payudara dan sebanyak 41.150 wanita dan 405 pria di Amerika Serikat meninggal
karena karsinoma payudara.4 Lalu, menurut data Globocan, IARC tahun 2012, di
Indonesia insidensi karsinoma payudara sebesar 40 per 100.000 perempuan.
Kemudian, berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit Departemen
Kesehatan RI 2010, kasus rawat inap karsinoma payudara sebanyak 12.014 kasus
(28,7%).5
Kejadian karsinoma payudara memiliki penyebab multifaktorial termasuk pola
makan, faktor reproduksi, dan hormon (endogen & eksogen). Mengenai hormon
endogen (androgen, estrogen, dan progesteron) berperan penting dalam
perkembangan karsinoma payudara. Insidensi karsinoma payudara lebih tinggi
1
Universitas Sumatera Utara

2

pada penderita dengan umur sebelum menopause (mendekati 8% per tahun)
dibandingkan dengan penderita dengan umur setelah menopause (mendekati 2%
per tahun).6 Pada analisis terbaru dari Nurses Health Study, risiko karsinoma
payudara meningkat tiga hingga empat kali lipat dengan peningkatan konsentrasi
hormon. Peningkatan ini diklasifikasikan sebagai positif terhadap ER.6

Kemudian, pada Hormon Eksogen yang terdiri dari kontrasepsi oral, terapi
hormonal postmenopause, terapi estrogen (tanpa progestin), terapi estrogen
(dengan progestin) ditemukan beberapa hasil yang cukup bertentangan.6
Pada kontrasepsi oral sebelumnya dipercayai dapat meningkatkan risiko
karsinoma payudara karena mengandung estrogen dan progestin dengan
konsentrasi yang bisa melebihi hasil produksi dari siklus normal ovulasi.
Kombinasi data lebih dari 50 studi mengatakan bahwa hanya sedikit peningkatan
pada risiko dengan penggunaan kontrasepsi oral secara umum, bahkan pada
wanita yang sudah menggunakan kontrasepsi oral selama 10 tahun atau lebih.
Walaupun begitu, pada penggunaan dibawah 10 tahun sejak terakhir pemakaian
terdapat peningkatan sebanyak 24% dibanding wanita yang tidak pernah
mengonsumsi kontrasepsi oral.6
Pada terapi estrogen (tanpa progestin) ditemukan bahwa risiko karsinoma
payudara berkembang tidak meningkat, hingga setelah 10 tahun pemakaian terapi
estrogen tersebut, dan setelah 20 tahun pemakaian baru terdapat peningkatan
risiko, juga karsinoma yang berkembang lebih sering ditemukan ER-positive.
Peningkatan tersebut lebih tinggi pada wanita yang ramping, dimana level
estrogennya lebih rendah dikarenakan oleh rendahnya massa tubuh dibandingkan
dengan wanita penderita obesitas.6
WHI menunjukan peningkatan risiko pada wanita yang menggunakan terapi

kombinasi estrogen dengan progestin, dan risiko ini meningkat seiring dengan
durasi penggunaan. Risiko pada wanita yang diterapi estrogen tanpa progestin
memang lebih tinggi dibanding dengan wanita yang tidak diterapi, akan tetapi
tidak lebih tinggi dari wanita yang memakai terapi kombinasi (UK Million Women

Universitas Sumatera Utara

3

Study). Ini sesuai dengan yang ditunjukan WHI, dimana ditemukan mortalitas
yang meningkat diantara wanita yang menggunakan terapi kombinasi.6 IARC
menyimpulkan kontrasepsi oral kombinasi merupakan karsinogen kelas I terhadap
manusia.6
Menurut American Cancer Society, usia adalah salah satu faktor risiko
karsinoma payudara. Risiko karsinoma payudara akan meningkat seiring dengan
meningkatnya usia. Wanita dengan siklus menstruasi yang lebih karena memiliki
hari pertama menstruasi yang lebih awal (sebelum usia 12 tahun) dan/atau
memiliki menopause yang lebih terlambat (setelah usia 55 tahun) memiliki risiko
karsinoma payudara yang sedikit lebih tinggi. Peningkatan risiko ini dapat
disebabkan paparan hormon estrogen dan progesteron yang lebih lama.7

Kanker payudara merupakan keganasan tersering yang didiagnosis pada
wanita. Walaupun diagnosis terhadap kanker payudara hanya 6,6% kasus
ditemukan dibawah usia 40 tahun dan termasuk jarang, akan tetapi ditemukan
muncul pada tahap yang lebih lanjut, lebih agresif, dengan prognosis yang lebih
buruk.8
Dalam manajemen klinis rutin pasien dengan kanker payudara invasif
menggunakan tiga biomarker molekular yaitu: ER (Estrogen Receptor), PR
(Progesterone Receptor), dan HER-2 (Human Epidermal Receptor-2). Untuk
menentukan terapi yang efektif terhadap kanker payudara invasif, keakuratan
penilaian dari indikator tersebut merupakan keharusan dan sangat penting.9
Sesuai dari permasalahan diatas dan dari berbagai studi tersebut penulis
tertarik untuk mengetahui gambaran reseptor hormonal penderita karsinoma
payudara pada pasien wanita usia 40 tahun kebawah.

Universitas Sumatera Utara

4

1.2.


Rumusan Masalah
Bagaimana gambaran reseptor hormonal karsinoma payudara duktus invasif

tipe non spesial (No Special Type/Not Otherwise Specified) pada wanita usia 40
tahun kebawah periode 2014-2016 di RSUP HAM Medan?
1.3.

Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan umum
Untuk mengetahui gambaran reseptor hormonal karsinoma payudara duktus
invasif tipe non spesial (No Special Type/Not Otherwise Specified) pada wanita
usia 40 tahun kebawah periode 2014-2016 di RSUP HAM Medan.
1.3.2. Tujuan khusus
Untuk melihat gambaran reseptor hormonal penderita karsinoma payudara
duktus invasif tipe non spesial pada wanita usia 40 tahun kebawah.
1.3.

Manfaat Penelitian


1.3.1.

Bagi petugas kesehatan

Data dan informasi dari hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh petugas
kesehatan, untuk mengetahui gambaran reseptor hormonal penderita karsinoma
payudara duktus invasif tipe non spesial pada wanita usia 40 tahun kebawah di
RSUP HAM Medan, sebagai bahan advokasi, sosialisasi, maupun edukasi.
1.3.2.

Bagi peneliti

Dapat menambah pengetahuan peneliti mengenai gambaran reseptor hormonal
penderita karsinoma payudara invasif tipe non spesial pada wanita usia 40 tahun
kebawah, mengembangkan kemampuan peneliti dalam bidang penelitian juga
melatih kemampuan analisis peneliti.

Universitas Sumatera Utara


Dokumen yang terkait

Gambaran Histopatologi Kanker Payudara Duktal Invasif Berdasarkan Grading pada Perempuan Usia 40 Tahun Kebawah di RSUP Haji Adam Malik Medan Periode 2014-2016

1 6 56

Gambaran Reseptor Hormonal Karsinoma Payudara Duktus Invasif Tipe Non Spesial (No Special Type/Not Otherwise Specified) pada Wanita Usia 40 Tahun Kebawah Periode 2014-2016 di RSUP HAM Medan

0 3 75

Gambaran Reseptor Hormonal Karsinoma Payudara Duktus Invasif Tipe Non Spesial (No Special Type Not Otherwise Specified) pada Wanita Usia 40 Tahun Kebawah Periode 2014-2016 di RSUP HAM Medan

0 0 13

Gambaran Reseptor Hormonal Karsinoma Payudara Duktus Invasif Tipe Non Spesial (No Special Type Not Otherwise Specified) pada Wanita Usia 40 Tahun Kebawah Periode 2014-2016 di RSUP HAM Medan

0 0 2

Gambaran Reseptor Hormonal Karsinoma Payudara Duktus Invasif Tipe Non Spesial (No Special Type Not Otherwise Specified) pada Wanita Usia 40 Tahun Kebawah Periode 2014-2016 di RSUP HAM Medan

0 0 20

Gambaran Reseptor Hormonal Karsinoma Payudara Duktus Invasif Tipe Non Spesial (No Special Type Not Otherwise Specified) pada Wanita Usia 40 Tahun Kebawah Periode 2014-2016 di RSUP HAM Medan

0 0 4

Gambaran Reseptor Hormonal Karsinoma Payudara Duktus Invasif Tipe Non Spesial (No Special Type Not Otherwise Specified) pada Wanita Usia 40 Tahun Kebawah Periode 2014-2016 di RSUP HAM Medan

0 0 14

Gambaran Histopatologi Kanker Payudara Duktal Invasif Berdasarkan Grading pada Perempuan Usia 40 Tahun Kebawah di RSUP Haji Adam Malik Medan Periode 2014-2016

0 1 13

Gambaran Histopatologi Kanker Payudara Duktal Invasif Berdasarkan Grading pada Perempuan Usia 40 Tahun Kebawah di RSUP Haji Adam Malik Medan Periode 2014-2016

0 0 2

Gambaran Histopatologi Kanker Payudara Duktal Invasif Berdasarkan Grading pada Perempuan Usia 40 Tahun Kebawah di RSUP Haji Adam Malik Medan Periode 2014-2016

0 0 5