Respons Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glycine max (L.) Merril) F4 Tahan Salin terhadap Pemberian Antioksidan

ABSTRACT
RADA KURNIATI HARAHAP: Response of growth and production of Soybean
(Glycine max (L.) Merrill) saline resistant on application antioxidants.
Supervised by NINI RAHMAWATI and LISA MAWARNI.
Soybean production is declining can not meet the needs of soybean in
Indonesia, one of the main causes is the limited agricultural land. To increase the
production of soybean in Indonesia can be reached by way of the expansion of
planting areas, the use of potential land, one of which is saline soil. This study
was conducted in a plastic house the Faculty of Agriculture, University of
Sumatera Utara, Medan with the altitude +25 meters above sea level, from March
2016 to July 2016. The research was arranged with non factorial randomized
block design. That was without antioxidants, Ascorbic Acid 250 ppm, Ascorbic
Acid 500 ppm, Ascorbic Acid 750 ppm, Salicylic Acid 250 ppm, A5 Salicylic Acid
500 ppm, Salicylic Acid 750 ppm, Alpha Tocopherol 250 ppm, Alpha Tocopherol
500 ppm, and Alpha Tocopherol 750 ppm. The results showed that administration
of alpha tocopherol 500 ppm significantly affect the total leaf area and yield per
plant.

Keywords : Soybean F4 Saline Resistant, antioxidant, saline soils, salinity stress.

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

RADA KURNIATI HARAHAP : Respons Pertumbuhan dan Produksi Kedelai
(Glycine max (L.) Merril) F4 Tahan Salin terhadap Pemberian Antioksidan.
Dibimbing oleh NINI RAHMAWATI dan LISA MAWARNI. Produksi kedelai
yang semakin menurun tidak dapat memenuhi kebutuhan kedelai di Indonesia,
salah satu penyebab utamanya yaitu semakin sempitnya lahan pertanian. Untuk
meningkatkan produksi kedelai di Indonesia dapat ditempuh dengan cara
perluasan areal tanam, yaitu dengan memanfaatkan tanah yang berpotensi, salah
satunya adalah tanah salin. Penelitian ini dilaksanakan di rumah plastik Fakultas
Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan dengan ketinggian tempat +25
meter di atas permukaan laut dari bulan Maret 2016 sampai Juli 2016,
menggunakan Rancangan Acak Kelompok Non Faktorial yaitu tanpa antioksidan,
Asam Askorbat 250 ppm, Asam Askorbat 500 ppm, Asam Askorbat 750 ppm,
Asam Salisilat 250 ppm, Asam Salisilat 500 ppm, Asam Salisilat 750 ppm,
Alfa Tokoferol 250 ppm, Alfa Tokoferol 500 ppm, dan Alfa Tokoferol 750 ppm.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian alfa tokoferol 500 ppm
berpengaruh nyata terhadap total luas daun dan produksi per tanaman.

Kata Kunci : Kedelai F4 tahan salin, antioksidan, tanah salin, cekaman salinitas.

Universitas Sumatera Utara