Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja pegawai Biro Sumber Daya Manusia dan Biro Kemahasiswaan

BAB II
METODE PENELITIAN

2.1.

Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Adapun metode penelitian korelasional adalah
metode penelitian yang meneliti hubungan antara variabel-variabel yang ada. Metode
korelasional bertujuan meneliti sejauh mana variabel yang satu memiliki hubungan sebab akibat
dengan variabel yang lain.

2.2.

Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Univesitas Sumatera Utara

2.3.

Populasi dan Sampel


2.3.1. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian yang dapat berupa manusia, benda,
hewan, tumbuhan, gejala, nilai test, atau peristiwa sebagai sumber data yang memiliki
karakteristik tertentu dalam suatu penelitian.Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini

Universitas Sumatera Utara

adalah pegawai Biro Sumber Daya Manusia dan pegawai Biro kemahasiswaan Universitas
Sumatera Utara.

2.3.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut.Pengambilan sebagian itu dimaksudkan sebagai refresentatif dari seluruh populasi,
sehingga kesimpulan juga berlaku bagi keseluruhan populasi.Menurut Arikunto, bila populasi
kurang dari 100 orang, maka diambil keseluruhannya, sehingga penelitiannyamerupakan
penelitian populasi. Selanjutnya jika populasi lebih dari 100 orang, maka dapat diambil 10-15
persen atau 20-25 persen sampel atau lebih.
Untuk menentukan jumlah sampel penulis menggunakan teknik penarikan sampel
berdasarkan jumlah populasi. Hal ini dikarenakan jumlah populasi yang kurang dari 100 orang,

maka jumlah sampel yang di gunakan adalah jumlah pegawai yang bekerja di Universitas
Sumatera Utara khususnya di Biro Kemahasiswaan sebanyak 20 orang dan Biro Sumber Daya
Manusia sebanyak 20 orang.

2.4. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data dibagi menjadi dua
cara, yaitu :

Universitas Sumatera Utara

1. Pengumpulan Data Primer, yaitu data yang diperoleh melalui kegiatan penelitian
langsung ke lokasi penelitian untuk mencari data-data yang lengkap dan berkaitan
dengan masalah yang diteliti dan dilakukan melalui :
a. Penyebaran Kuesioner, yaitu pemberian daftar pertanyaan yang dilengkapi dengan
beberapa alternatif jawaban yang sudah tersedia.
b. Observasi, yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung dan selanjutnya
mengadakan pencatatan yang ditemukan terhadap gejala-gejala yang ditemukan di
lapangan.
2. Pengumpulan Data Sekunder, data ini diperoleh dari :
a. Penelitian kepustakaan, cara ini ditempuh dengan mempelajari sejumlah buku, tulisan,

dan karya ilmiah yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.
b. Studi dokumentasi, cara ini dilakukan dengan jalan melakukan penelaahan terhadap
catatan-catatan tertulis yang ada di lokasi penelitian.
2.5. Teknik Pengumpulan Skor
Melalui penyebaran angket yang berisikan beberapa pertanyaan yang akan diajukan
kepada responden, maka ditentukan skor pada setiap pertanyaan. Menurut Sugiono (2010: 107)
terdapat Teknik pengukuran skor yang dilakukan dalam penelitian ini memakai Skala Likert
untuk menilai jawaban kuesioner. Penentuan ini dihitung berdasarkan alternatif jawaban (a,b,c,d,
dan e), akan diberi skor sebagai berikut:
1. Untuk pilihan jawaban “a” diberi nilai/ skor 5
2. Untuk pilihan jawaban “b” diberi nilai/ skor 4
3. Untuk pilihan jawaban “c” diberi nilai/ skor 3
4. Untuk pilihan jawaban “d” diberi nilai/ skor 2

Universitas Sumatera Utara

5. Untuk pilihan jawaban “e” diberi nilai/ skor 1
Untuk penentuan klasifikasi jawaban variable didasarkan atas skala interval dengan
terlebih dahulu menghitung panjang kelas (p) yang ditentukan dengan:


p=

ren tan g
….
banyakkelas

Rentang = skor maksimum – skor minimum

p=

5 −1
5

p = 0,8
Dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban pada masing-masing variabel yaitu :
a. Skor untuk kategori sangat tinggi = 4,21-5,00

b. Skor untuk kategori tinggi = 3,41-4,20

c. Skor untuk kategori sedang = 2,61-3,40


d. Skor untuk kategori rendah = 1,81-2,60

e. Skor untuk kategori sangat rendah = 1,00-1,80

Universitas Sumatera Utara

2.6.

Teknik Analisa Data

2.6.1. Koefisien Korelasi Product Moment
Selanjutnya untuk mengetahui hubungan antara variable digunakan analisis korelasi
Product Moment sebagaiman disebutkan Sugiyono dengan rumus sebagai berikut:

r=

n∑ XY − (∑ X )(∑ Y )

{n∑ X


2

}{

− (∑ X ) n∑ Y 2 − (∑ Y )
2

2

}

Keterangan :
r = Koefisien korelasi antara X dan Y
X = Skor variabel bebas (Pelaksanaan Prinsip-Prinsip Good Governance)
Y = Skor Variabel terikat (Efektifitas Kerja)
n = Jumlah Responden
Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi, sedang atau rendah antara kedua
variabel berdasarkan nilai r (koefisien korelasi) digunakan penafsiran atau interpretasi angka
sebagai berikut:


Universitas Sumatera Utara

Tabel 1
Pedoman untuk memberikan interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien

Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199

Sangat Rendah

0,20 – 0,399

Rendah

0,40 – 0,599

Sedang


0,60 – 0,799

Kuat

0,80 – 1,00

Sangat Kuat

Dengan nilai r yang diperoleh, maka dapat diketahui apakah nilai r yang diperoleh berarti
atau tidak dan bagaimana tingkat hubungannya melalui tabel korelasi.Tabel korelasi
menentukan batas-batas r yang signifikan.Bila nilai r tersebut signifikan, artinya hipotesis
alternatif (Ha) diterima.
2.6.2. Uji “t”
Untuk menguji keberartian koefisien antara variable, digunakan uji statistic t dengan
rumus:

t=

r n−2

1− r2

Universitas Sumatera Utara

(Sutrisno hadi,2001:365) Kriteria pengujian adalah:
-

jika harga thitung < ttabel maka hipotesis alternatif ditolak.

-

jika harga thitung > ttabel maka hipotesis alternatif diterima.

2.6.3. Koefisien Determinan
Selanjutnya untuk mengetahui besarnya hubungan variable bebas dengan variable terikat,
maka digunakan uji determinasi (D) dimana :
D = (r xy ) x100%
2

Keterangan:

D= Koefisien Determinan
r = Koefisien korelasi Product Moment antara X dan Y

Universitas Sumatera Utara