SISTEM OPERASIONAL PASKA PENJUALAN doc
SISTEM OPERASIONAL PASKA PENJUALAN
Sistem penjualan Cash Bertahap
Proses ini
digunakan
dijalankan tanpa melalui pembiayaan dari bank, total proyeksi waktu yang
adalah :
Bangunan 1 lantai maksimal 257 hari atau 8.5 bulan
Bangunan 2 lantai maksimal 317 hari atau 10.5 bulan
Sistem penjualan Cash Bank / KPR
Proses ini
pengajuan
dijalankan melalui pembiayaan dari bank pemberi kredit, jadi ada proses
data KPR ke pihak bank. Total proyeksi waktu yang digunakan adalah :
Bangunan 1 lantai maksimal 287 hari atau 9.5 bulan
Bangunan 2 lantai maksimal 347 hari atau 11.5 bulan
GRAFIK KERJA
SISTEM OPERASIONAL
1-
PERJANJIAN SEMENTARA JUAL BELI
Maksud dan tujuan :
Sebagai panduan dalam penentuan nilai titipan booking fee atas kavling yang
terjual dalam periode bulan berjalan.
Kepastian penjualan atas kavling, dimana kavling tersebut
sementara
sempurna.
tidak
dijual
sampai
dengan
proses
dianggap
penjualan
berjalan
Langkah awal dalam pembuatan kartu piutang kavling.
Panduan bagi bagian legal untuk memastikan kelengkapan data KPR calon
konsumen, bagian arsitek untuk menjalankan proses klinik desain dan follow
up terhadap proses pembuatan dokumen selanjutnya / PPJB.
Bukti serah terima dokumen asli PSJB dari bagian penjualan kepada bagian
keuangan.
Nomor Dokumen :
PSJB = 01/GA-1A/12-01-2008
PSJB = nomor
urut
dokumen/singkatan
kavling/tanggal-bulan-tahun
nama
perumahan/nama
Penanggung jawab :
Bagian penjualan merangkap legal KPR
Penjelasan umum :
Dokumen Perjanjian Sementara Jual Beli ( PSJB ) ini dibuat sesuai dengan
tanggal uang yang diterima dari pihak konsumen yang biasanya kita terima
dalam bentuk tunai. Type dan harga jual standart diisikan sesuai dengan data
harga jual standart yang berlaku saat itu. Type dan harga jual kesepakatan
diisikan sesuai dengan hasil deal dengan pihak calon konsumen. Pembayaran
pelunasan dengan pola KPR diisikan tanpa tanggal dan jumlahnya akan
disesuaikan dengan nilai yang ada. Dokumen arsip akan diserahkan pada
bagian keuangan untuk dimintakan tanda - tangan penerimaan berikut
kwitansi pembayaran yang akan diserahkan kepada calon konsumen.
Dokumen Perjanjian Sementara Jual Beli ( PSJB ) lepasan akan diserahkan
kepada calon konsumen oleh pihak marketing berikut kwitansi penerimaan
yang diterima dari bagian keuangan.
2- PERJANJIAN PENDAHULUAN JUAL BELI
Maksud dan tujuan :
Sebagai panduan dalam penentuan harga jual pasti atas rumah dan kavling
yang dibeli oleh konsumen.
Kepastian penjualan atas kavling dan rumah, dimana kavling tersebut
dianggap telah terjual secara sempurna.
Dasar dalam pembuatan gambar kerja, pembuatan Kontrak Bangunan Kavling
( KBK ), penulisan dan penagihan dalam data kartu piutang kavling.
Merupakan dokumen awal dan resmi dari proses jual beli.
Nomor Dokumen :
PPJB = 01/GA-1A/12-02-2008
PPJB = nomor
urut
dokumen/singkatan
kavling/tanggal-bulan-tahun
nama
perumahan/nama
Penanggung jawab :
Bagian Penjualan dan Arsitek Penjualan
Penjelasan umum :
Dokumen Perjanjian Pendahuluan Jual Beli ( PPJB ) diisikan dengan cara sambil
dibacakan kepada calon konsumen agar bagian penjualan tidak harus
melakukan penjelasan secara berulang. Dalam dokumen Perjanjian
Pendahuluan Jual Beli
( PPJB ) ini mutlak dan wajib dilampiri dengan
gambar standart rumah yang telah disetujui dan ditandatangani oleh
calon konsumen. Hal ini dilakukan agar harga jual yang dicantumkan adalah
harga FINAL yang diharapkan tidak berubah karena telah disesuaikan dengan
bentuk dan ukuran rumah yang diinginkan oleh calon konsumen.
Dokumen Perjanjian Pendahuluan Jual Beli ( PPJB ) untuk konsumen dan yang
terdapat dalam buku arsip dibacakan dan ditandatangani oleh konsumen
terlebih dahulu. Baru dilakukan koreksi oleh bagian keuangan, site manager
dan bagian penjualan, baru setelah itu manager operasional akan
menandatangani dokumen Perjanjian Pendahuluan Jual Beli ( PPJB ) asli.
Segala koreksi tentang dokumen Perjanjian Pendahuluan Jual Beli ( PPJB ) ini
dapat dilakukan oleh konsumen lewat bagian penjualan.
Dokumen Perjanjian Pendahuluan Jual Beli ( PPJB ) lepasan akan diserahkan
kepada calon konsumen oleh pihak marketing
3- SURAT PERINTAH MULAI BANGUN
Maksud dan tujuan :
Sebagai panduan bagian pembangunan
dalam pembuatan dan pembentukan
dokumen Kontrak Bangunan Kavling ( KBK ).
Kepastian budget dan nilai tertinggi biaya bangunan kavling yang
akan dikeluarkan oleh bagian keuangan.
Acuan batas waktu dan tahapan pembayaran borongan yang oleh bagian
keuangan akan disesuaikan dengan rencana potensi uang masuk yang ada.
Nomor Dokumen :
SPMB =
08/GA-1A/12-05-2008
PPJB = nomor
urut
dokumen/singkatan
kavling/tanggal-bulan-tahun
nama
perumahan/nama
Penanggung jawab :
Bagian Keuangan
Penjelasan umum :
Dokumen Surat Perintah Mulai Bangun ( SPMB ) ini diisi oleh bagian keuangan
dan akan dikeluarkan dengan dengan syarat bahwa uang muka pembayaran
konsumen telah lebih atau sama dengan 30 % dari kewajiban pembayaran
dan atau pihak konsumen telah menerima surat persetujuan pembiayaan
kredit ( SP2K ) dari pihak bank pemberi kredit.
Bilamana nilai dalam surat persetujuan pembiayaan kredit ( SP2K ) dari pihak
bank pemberi kredit tidak mencukupi atau senilai dengan yang disepakati,
maka pihak keuangan harus dan mutlak membuat komitmen pembayaran sisa
kekurangan yang ada, agar ada kejelasan sisa / selisih nilai tersebut akan
dibayarkan dengan kesepakatan tertulis.
Bilamana sisa pembayaran uang muka melewati dari masa pembangunan,
maka serah terima kunci akan dilaksanakan dengan perjanjian terpisah
dengan jaminan yang senilai dengan sisa kewajiban yag ada.
Nilai Kontrak Bangunan Kavling ( KBK ) yang dibuat oleh bagian pembangunan
mutlak tidak boleh melebihi dari nilai Surat Perintah Mulai Bangun ( SPMB )
yang telah dikeluarkan oleh bagian keuangan, termasuk nilai penambahan /
perubahan dari spesifikasi standart yang ada.
4- KONTRAK BANGUNAN KAVLING
Maksud dan tujuan :
Merupakan dokumen penunjukan
pelaksanaan pembangunan kepada
pihak ke 3 atau pelaksana lapangan.
Sebagai panduan dalam pelaksanaan pembangunan rumah yang dibeli oleh
konsumen.
Panduan awal dan dasar dalam pembuatan kartu manual hutang borongan
kavling.
Dasar bagi pengawas lapangan dalam melaksanakan tugas pengawasan fisik
lapangan dan menjaga kendali dari sisi mutu dan biaya.
Nomor Dokumen :
KBK =
01/GA-1A/12-02-2008
PPJB = nomor
urut
dokumen/singkatan
kavling/tanggal-bulan-tahun
nama
perumahan/nama
Penanggung jawab :
Bagian Pembangunan dan Arsitek Penjualan
Penjelasan Umum :
Dokumen Kontrak Bangunan Kavling ( KBK ) ini diisi oleh bagian pembangunan yang
merupakan acuan dalam pelaksanaan pembangunan unit rumah di lapangan.
Dalam dokumen ini berisi berita acara negosiasi awal dengan pihak pelaksana, hal ini
akan digunakan sebagai acuan bagian pembangunan untuk melakukan koordinasi
dengan bagian keuangan tentang tata cara dan waktu yang pas dan tepat untuk
menjadwalkan pembayaran biaya pembangunan unit rumah. Nilai borongan dalam
hitungan per m2 adalah nilai baku dan tidak boleh berubah dari standart dan
pedoman yang ada dalam Surat Perintah Mulai Bangun ( SPMB ). Nilai penambahan
spesifikasi bangunan akan dituangkan dalam ketentuan khusus yang akan dihitung
terpisah dan dimasukkan dalam pembayaran di akhir.
Dalam ketentuan pembayaran terdapat jadwal pembayaran dengan target opname
yang disepakati. Nilai waktu tanggal pembayaran bersifat mutlak dan tidak berubah
meskipun jadwal pembangunan maju / lebih cepat dari target, agar proyeksi
keuangan yang dibuat tidak berubah – ubah dan diharapkan tidak menggangu
proses pembangunan.
Cara perhitungan opname pembangunan menggunakan tabel opname yang dibuat
dan dijelaskan kepada pelaksana, bukan penghitungan dengan nilai bobot pekerjaan
detail. Lampiran ketentuan pembayaran, tata tertib pelaksanaan pekerjaan kavling
dan surat pernyataan harus ditandatangani dan dilaksanakan, hal ini agar tidak
menghambat proses pembayaran yang akan langsung dilaksanakan oleh bagian
keuangan.
Addendum kontrak maksimal dijalankan 2 kali, itupun bila sangat terpaksa
dijalankan karena dari pihak konsumen meminta penambahan / perubahan
bangunan.
Addendum kontrak ini tidak akan mengubah dokumen Kontrak Bangunan Kavling
(
KBK ) utama yang telah ditandatangani di depan.
5- PROGRES FOTO RUMAH
Maksud dan tujuan :
Merupakan dokumen pantauan
terhadap progres pembangunan rumah
selama berjalan dalam kurun waktu yang disepakati
Evaluasi bersama dan dasar komunikasi bagi pengawas lapangan dengan
konsumen dalam melaksanakan tugas pengawasan fisik lapangan dan
menjaga kendali waktu yang ada.
Nomor Dokumen :
Tidak ada
Penanggung jawab :
Arsitek penjualan dan bagian pembanguan
Penjelasan Umum :
Dokumen Progres Foto Rumah ( PFR ) ini berisikan cetakan foto rumah yang
diambil setiap awal bulan, yakni minggu pertama yang akan ditempekan
dalam kotak yang telah disediakan.
Cara perhitungan opname pembangunan menggunakan tabel opname yang
dibuat dan dijelaskan kepada pelaksana, bukan penghitungan dengan nilai
bobot pekerjaan detail. Lihat lampiran tambahan.
6- SERAH TERIMA PEMBANGUNAN KAVLING
Maksud dan tujuan :
Merupakan dokumen yang
menyatakan bahwa pihak pemborong telah
selesai melaksanakan pekerjaan dengan baik dan pihak developer
diwakili oleh Site Manager menerima dengan baik hasil pekerjaan tersebut.
Sebagai panduan bagi keuangan untuk menghitung retensi pembayaran
borongan.
Dasar bagi bagian pembangunan untuk menyerahkan bangunan kepada
konsumen atas rekomendasi dari bagian keuangan.
Perhitungan masa garansi bangunan dimulai dari tanggal dalam dokumen ini.
Nomor Dokumen :
Tidak ada
Penanggung jawab :
Bagian Pembangunan
Penjelasan Umum :
Dokumen Serah Terima Pembangunan Kavling ( STPK ) ini diisi oleh manager
operasional yang terlebih dahulu oleh arsitek penjualan, bagian pembangunan
dan pelaksana lapangan telah melakukan pemerikasaan bangunan 1 dan
pemeriksanaan final. Jadi dokumen serah terima pembangunan kavling akan
ditanda - tangani di akhir oleh manager operasional bila dalam
pemeriksanaan bangunan semua item pemeriksaan telah dapat diterima
dengan baik.
Pemeriksanaan bangunan ini bersifat mutlak dan dilaksanakan di lapangan
dengan dihadiri oleh arsitek penjualan, bagian pembangunan dan pelaksana /
pemborong. Toleransi perbaikan tidak boleh lewat dari 2 minggu atau jadwal
serah terima kepada konsumen. Bagian pembanguan bertanggung - jawab
penuh terhadap proses pantauan item perbaikan yang harus secepatnya
dijalankan. Diupayakan catatan pemeriksaan seminimal mungkin agar
menghindari kesulitan dalam serah terima bangunan kepada konsumen.
7- REKOMENDASI AKTA JUAL BELI
Maksud dan tujuan :
Kendali terhadap proses pelepasan obyek jual beli / sertifikat kavling
kepada konsumen.
Merupakan
dokumen
yang
menyatakan
bahwa
pihak
developer
telah
melakukan proses pemindahan nama atas sertifikat kepada calon konsumen
dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Sebagai panduan akhir bagi keuangan untuk menghitung hak dan kewajiban
antara pihak konsumen dan pihak developer.
Nomor Dokumen :
Tidak ada
Penanggung jawab :
Bagian Keuangan dan Manager Operasional
Penjelasan Umum :
Dokumen Rekomendasi Akta Jual Beli ( RAJB ) ini dibuat dan diisi oleh bagian
keuangan. Hal ini digunakan sebagai dasar dan syarat yang harus diisi oleh
bagian keuangan hingga akhirnya sertfikat boleh dibalik nama ke atas nama
konsumen.
Dalam dokumen ini pihak penjualan / legal akan merekomendasikan notaris
yang digunakan untuk proses balik nama kepada bagian keuangan berikut
kisaran biaya yang akan timbul. Dokumen ini adalah acuan tuntas / akhir
dalam proses jual beli yang terkait dengan masalah pembayaran konsumen.
8- BERITA ACARA SERAH TERIMA
Maksud dan tujuan :
Merupakan dokumen yang
menyatakan bahwa pihak konsumen telah
menerima dengan baik pekerjaan rumah dari pihak developer diwakili oleh
bagian penjualan.
Batas akhir dari penyelesaian proses jual beli, dimana hak dan kewajiban
masing – masing pihak harus sudah diselesaikan secara sempurna.
Perhitungan masa garansi bangunan dimulai dari tanggal dalam dokumen ini.
Nomor Dokumen :
BAST = 01/GA-1A/12-10-2008
BAST =
nomor urut dokumen/singkatan
kavling/tanggalbulan-tahun
nama
perumahan/nama
Penanggung jawab :
Bagian Penjualan dan Bagian Pembangunan
Penjelasan Umum :
Dokumen Berita Acara Serah Terima ( BAST ) ini adalah bagian akhir dan
benteng terkahir proses jual beli. Hal ini dilaksanakan sebagai dasar bagi
pihak developer untuk menghitujng masa garansi bangunan yang tercantum
daalm dokumem Perjanjian Pendahluan Jual Beli ( PPJB). Berita Acara Serah
Terima ( BAST ) boleh ditandatangani dan dijalankan kalau memang kewajiban
konsumen telah selesai 100 % atau lunas. Apabila Berita Acara Serah Terima
( BAST ) dijalankan dan masih ada kewajiban sisa pembayaran konsumen,
maka mutlak dari sisa pembayaran tersebut harus sudah terjadwal pasti
dengan surat pernyataan dalam bentuk format yang bebas dan mutlak harus
ada jaminan yang melekat.
EXECUTIVE SUMMARY
NAMAPROYEK
PERUMAHAN “TASIK ASRI VILLAGE”
VISI
Terciptanya perumahan dan permukiman yang layak dan terjangkau dalam lingkunganyang asri dan sehat bagi
kehidupan masyarakat.
MISI
1. Membangun perumahan yang sehat, asri, aman dan nyaman.2. Memfasilitasi masyarakat Menengah ke bawah
untuk memiliki rumah yang layak huni.
RENCANALOKASI
1. Jalan Raya Tasikmalaya Karang Nunggal Km 20 Parung Kadongdong, DesaSirnajaya Kecamatan Sukaraja
Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.2. Luas 1470 m
2
(tahap pertama) dan untuk pengembangan bisa mencapai 2310 m
2
.
RENCANAPERUMAHAN
Tipe Bangunan 28 m
2
/ Tanah 60 m
2
sebanyak 14 Unit dan tipe bangunan 36 m
2
/Tanah 60 m
2
sebanyak 6 unit, Ruko type 70/50 2 unit
Sistem penjualan Cash Bertahap
Proses ini
digunakan
dijalankan tanpa melalui pembiayaan dari bank, total proyeksi waktu yang
adalah :
Bangunan 1 lantai maksimal 257 hari atau 8.5 bulan
Bangunan 2 lantai maksimal 317 hari atau 10.5 bulan
Sistem penjualan Cash Bank / KPR
Proses ini
pengajuan
dijalankan melalui pembiayaan dari bank pemberi kredit, jadi ada proses
data KPR ke pihak bank. Total proyeksi waktu yang digunakan adalah :
Bangunan 1 lantai maksimal 287 hari atau 9.5 bulan
Bangunan 2 lantai maksimal 347 hari atau 11.5 bulan
GRAFIK KERJA
SISTEM OPERASIONAL
1-
PERJANJIAN SEMENTARA JUAL BELI
Maksud dan tujuan :
Sebagai panduan dalam penentuan nilai titipan booking fee atas kavling yang
terjual dalam periode bulan berjalan.
Kepastian penjualan atas kavling, dimana kavling tersebut
sementara
sempurna.
tidak
dijual
sampai
dengan
proses
dianggap
penjualan
berjalan
Langkah awal dalam pembuatan kartu piutang kavling.
Panduan bagi bagian legal untuk memastikan kelengkapan data KPR calon
konsumen, bagian arsitek untuk menjalankan proses klinik desain dan follow
up terhadap proses pembuatan dokumen selanjutnya / PPJB.
Bukti serah terima dokumen asli PSJB dari bagian penjualan kepada bagian
keuangan.
Nomor Dokumen :
PSJB = 01/GA-1A/12-01-2008
PSJB = nomor
urut
dokumen/singkatan
kavling/tanggal-bulan-tahun
nama
perumahan/nama
Penanggung jawab :
Bagian penjualan merangkap legal KPR
Penjelasan umum :
Dokumen Perjanjian Sementara Jual Beli ( PSJB ) ini dibuat sesuai dengan
tanggal uang yang diterima dari pihak konsumen yang biasanya kita terima
dalam bentuk tunai. Type dan harga jual standart diisikan sesuai dengan data
harga jual standart yang berlaku saat itu. Type dan harga jual kesepakatan
diisikan sesuai dengan hasil deal dengan pihak calon konsumen. Pembayaran
pelunasan dengan pola KPR diisikan tanpa tanggal dan jumlahnya akan
disesuaikan dengan nilai yang ada. Dokumen arsip akan diserahkan pada
bagian keuangan untuk dimintakan tanda - tangan penerimaan berikut
kwitansi pembayaran yang akan diserahkan kepada calon konsumen.
Dokumen Perjanjian Sementara Jual Beli ( PSJB ) lepasan akan diserahkan
kepada calon konsumen oleh pihak marketing berikut kwitansi penerimaan
yang diterima dari bagian keuangan.
2- PERJANJIAN PENDAHULUAN JUAL BELI
Maksud dan tujuan :
Sebagai panduan dalam penentuan harga jual pasti atas rumah dan kavling
yang dibeli oleh konsumen.
Kepastian penjualan atas kavling dan rumah, dimana kavling tersebut
dianggap telah terjual secara sempurna.
Dasar dalam pembuatan gambar kerja, pembuatan Kontrak Bangunan Kavling
( KBK ), penulisan dan penagihan dalam data kartu piutang kavling.
Merupakan dokumen awal dan resmi dari proses jual beli.
Nomor Dokumen :
PPJB = 01/GA-1A/12-02-2008
PPJB = nomor
urut
dokumen/singkatan
kavling/tanggal-bulan-tahun
nama
perumahan/nama
Penanggung jawab :
Bagian Penjualan dan Arsitek Penjualan
Penjelasan umum :
Dokumen Perjanjian Pendahuluan Jual Beli ( PPJB ) diisikan dengan cara sambil
dibacakan kepada calon konsumen agar bagian penjualan tidak harus
melakukan penjelasan secara berulang. Dalam dokumen Perjanjian
Pendahuluan Jual Beli
( PPJB ) ini mutlak dan wajib dilampiri dengan
gambar standart rumah yang telah disetujui dan ditandatangani oleh
calon konsumen. Hal ini dilakukan agar harga jual yang dicantumkan adalah
harga FINAL yang diharapkan tidak berubah karena telah disesuaikan dengan
bentuk dan ukuran rumah yang diinginkan oleh calon konsumen.
Dokumen Perjanjian Pendahuluan Jual Beli ( PPJB ) untuk konsumen dan yang
terdapat dalam buku arsip dibacakan dan ditandatangani oleh konsumen
terlebih dahulu. Baru dilakukan koreksi oleh bagian keuangan, site manager
dan bagian penjualan, baru setelah itu manager operasional akan
menandatangani dokumen Perjanjian Pendahuluan Jual Beli ( PPJB ) asli.
Segala koreksi tentang dokumen Perjanjian Pendahuluan Jual Beli ( PPJB ) ini
dapat dilakukan oleh konsumen lewat bagian penjualan.
Dokumen Perjanjian Pendahuluan Jual Beli ( PPJB ) lepasan akan diserahkan
kepada calon konsumen oleh pihak marketing
3- SURAT PERINTAH MULAI BANGUN
Maksud dan tujuan :
Sebagai panduan bagian pembangunan
dalam pembuatan dan pembentukan
dokumen Kontrak Bangunan Kavling ( KBK ).
Kepastian budget dan nilai tertinggi biaya bangunan kavling yang
akan dikeluarkan oleh bagian keuangan.
Acuan batas waktu dan tahapan pembayaran borongan yang oleh bagian
keuangan akan disesuaikan dengan rencana potensi uang masuk yang ada.
Nomor Dokumen :
SPMB =
08/GA-1A/12-05-2008
PPJB = nomor
urut
dokumen/singkatan
kavling/tanggal-bulan-tahun
nama
perumahan/nama
Penanggung jawab :
Bagian Keuangan
Penjelasan umum :
Dokumen Surat Perintah Mulai Bangun ( SPMB ) ini diisi oleh bagian keuangan
dan akan dikeluarkan dengan dengan syarat bahwa uang muka pembayaran
konsumen telah lebih atau sama dengan 30 % dari kewajiban pembayaran
dan atau pihak konsumen telah menerima surat persetujuan pembiayaan
kredit ( SP2K ) dari pihak bank pemberi kredit.
Bilamana nilai dalam surat persetujuan pembiayaan kredit ( SP2K ) dari pihak
bank pemberi kredit tidak mencukupi atau senilai dengan yang disepakati,
maka pihak keuangan harus dan mutlak membuat komitmen pembayaran sisa
kekurangan yang ada, agar ada kejelasan sisa / selisih nilai tersebut akan
dibayarkan dengan kesepakatan tertulis.
Bilamana sisa pembayaran uang muka melewati dari masa pembangunan,
maka serah terima kunci akan dilaksanakan dengan perjanjian terpisah
dengan jaminan yang senilai dengan sisa kewajiban yag ada.
Nilai Kontrak Bangunan Kavling ( KBK ) yang dibuat oleh bagian pembangunan
mutlak tidak boleh melebihi dari nilai Surat Perintah Mulai Bangun ( SPMB )
yang telah dikeluarkan oleh bagian keuangan, termasuk nilai penambahan /
perubahan dari spesifikasi standart yang ada.
4- KONTRAK BANGUNAN KAVLING
Maksud dan tujuan :
Merupakan dokumen penunjukan
pelaksanaan pembangunan kepada
pihak ke 3 atau pelaksana lapangan.
Sebagai panduan dalam pelaksanaan pembangunan rumah yang dibeli oleh
konsumen.
Panduan awal dan dasar dalam pembuatan kartu manual hutang borongan
kavling.
Dasar bagi pengawas lapangan dalam melaksanakan tugas pengawasan fisik
lapangan dan menjaga kendali dari sisi mutu dan biaya.
Nomor Dokumen :
KBK =
01/GA-1A/12-02-2008
PPJB = nomor
urut
dokumen/singkatan
kavling/tanggal-bulan-tahun
nama
perumahan/nama
Penanggung jawab :
Bagian Pembangunan dan Arsitek Penjualan
Penjelasan Umum :
Dokumen Kontrak Bangunan Kavling ( KBK ) ini diisi oleh bagian pembangunan yang
merupakan acuan dalam pelaksanaan pembangunan unit rumah di lapangan.
Dalam dokumen ini berisi berita acara negosiasi awal dengan pihak pelaksana, hal ini
akan digunakan sebagai acuan bagian pembangunan untuk melakukan koordinasi
dengan bagian keuangan tentang tata cara dan waktu yang pas dan tepat untuk
menjadwalkan pembayaran biaya pembangunan unit rumah. Nilai borongan dalam
hitungan per m2 adalah nilai baku dan tidak boleh berubah dari standart dan
pedoman yang ada dalam Surat Perintah Mulai Bangun ( SPMB ). Nilai penambahan
spesifikasi bangunan akan dituangkan dalam ketentuan khusus yang akan dihitung
terpisah dan dimasukkan dalam pembayaran di akhir.
Dalam ketentuan pembayaran terdapat jadwal pembayaran dengan target opname
yang disepakati. Nilai waktu tanggal pembayaran bersifat mutlak dan tidak berubah
meskipun jadwal pembangunan maju / lebih cepat dari target, agar proyeksi
keuangan yang dibuat tidak berubah – ubah dan diharapkan tidak menggangu
proses pembangunan.
Cara perhitungan opname pembangunan menggunakan tabel opname yang dibuat
dan dijelaskan kepada pelaksana, bukan penghitungan dengan nilai bobot pekerjaan
detail. Lampiran ketentuan pembayaran, tata tertib pelaksanaan pekerjaan kavling
dan surat pernyataan harus ditandatangani dan dilaksanakan, hal ini agar tidak
menghambat proses pembayaran yang akan langsung dilaksanakan oleh bagian
keuangan.
Addendum kontrak maksimal dijalankan 2 kali, itupun bila sangat terpaksa
dijalankan karena dari pihak konsumen meminta penambahan / perubahan
bangunan.
Addendum kontrak ini tidak akan mengubah dokumen Kontrak Bangunan Kavling
(
KBK ) utama yang telah ditandatangani di depan.
5- PROGRES FOTO RUMAH
Maksud dan tujuan :
Merupakan dokumen pantauan
terhadap progres pembangunan rumah
selama berjalan dalam kurun waktu yang disepakati
Evaluasi bersama dan dasar komunikasi bagi pengawas lapangan dengan
konsumen dalam melaksanakan tugas pengawasan fisik lapangan dan
menjaga kendali waktu yang ada.
Nomor Dokumen :
Tidak ada
Penanggung jawab :
Arsitek penjualan dan bagian pembanguan
Penjelasan Umum :
Dokumen Progres Foto Rumah ( PFR ) ini berisikan cetakan foto rumah yang
diambil setiap awal bulan, yakni minggu pertama yang akan ditempekan
dalam kotak yang telah disediakan.
Cara perhitungan opname pembangunan menggunakan tabel opname yang
dibuat dan dijelaskan kepada pelaksana, bukan penghitungan dengan nilai
bobot pekerjaan detail. Lihat lampiran tambahan.
6- SERAH TERIMA PEMBANGUNAN KAVLING
Maksud dan tujuan :
Merupakan dokumen yang
menyatakan bahwa pihak pemborong telah
selesai melaksanakan pekerjaan dengan baik dan pihak developer
diwakili oleh Site Manager menerima dengan baik hasil pekerjaan tersebut.
Sebagai panduan bagi keuangan untuk menghitung retensi pembayaran
borongan.
Dasar bagi bagian pembangunan untuk menyerahkan bangunan kepada
konsumen atas rekomendasi dari bagian keuangan.
Perhitungan masa garansi bangunan dimulai dari tanggal dalam dokumen ini.
Nomor Dokumen :
Tidak ada
Penanggung jawab :
Bagian Pembangunan
Penjelasan Umum :
Dokumen Serah Terima Pembangunan Kavling ( STPK ) ini diisi oleh manager
operasional yang terlebih dahulu oleh arsitek penjualan, bagian pembangunan
dan pelaksana lapangan telah melakukan pemerikasaan bangunan 1 dan
pemeriksanaan final. Jadi dokumen serah terima pembangunan kavling akan
ditanda - tangani di akhir oleh manager operasional bila dalam
pemeriksanaan bangunan semua item pemeriksaan telah dapat diterima
dengan baik.
Pemeriksanaan bangunan ini bersifat mutlak dan dilaksanakan di lapangan
dengan dihadiri oleh arsitek penjualan, bagian pembangunan dan pelaksana /
pemborong. Toleransi perbaikan tidak boleh lewat dari 2 minggu atau jadwal
serah terima kepada konsumen. Bagian pembanguan bertanggung - jawab
penuh terhadap proses pantauan item perbaikan yang harus secepatnya
dijalankan. Diupayakan catatan pemeriksaan seminimal mungkin agar
menghindari kesulitan dalam serah terima bangunan kepada konsumen.
7- REKOMENDASI AKTA JUAL BELI
Maksud dan tujuan :
Kendali terhadap proses pelepasan obyek jual beli / sertifikat kavling
kepada konsumen.
Merupakan
dokumen
yang
menyatakan
bahwa
pihak
developer
telah
melakukan proses pemindahan nama atas sertifikat kepada calon konsumen
dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Sebagai panduan akhir bagi keuangan untuk menghitung hak dan kewajiban
antara pihak konsumen dan pihak developer.
Nomor Dokumen :
Tidak ada
Penanggung jawab :
Bagian Keuangan dan Manager Operasional
Penjelasan Umum :
Dokumen Rekomendasi Akta Jual Beli ( RAJB ) ini dibuat dan diisi oleh bagian
keuangan. Hal ini digunakan sebagai dasar dan syarat yang harus diisi oleh
bagian keuangan hingga akhirnya sertfikat boleh dibalik nama ke atas nama
konsumen.
Dalam dokumen ini pihak penjualan / legal akan merekomendasikan notaris
yang digunakan untuk proses balik nama kepada bagian keuangan berikut
kisaran biaya yang akan timbul. Dokumen ini adalah acuan tuntas / akhir
dalam proses jual beli yang terkait dengan masalah pembayaran konsumen.
8- BERITA ACARA SERAH TERIMA
Maksud dan tujuan :
Merupakan dokumen yang
menyatakan bahwa pihak konsumen telah
menerima dengan baik pekerjaan rumah dari pihak developer diwakili oleh
bagian penjualan.
Batas akhir dari penyelesaian proses jual beli, dimana hak dan kewajiban
masing – masing pihak harus sudah diselesaikan secara sempurna.
Perhitungan masa garansi bangunan dimulai dari tanggal dalam dokumen ini.
Nomor Dokumen :
BAST = 01/GA-1A/12-10-2008
BAST =
nomor urut dokumen/singkatan
kavling/tanggalbulan-tahun
nama
perumahan/nama
Penanggung jawab :
Bagian Penjualan dan Bagian Pembangunan
Penjelasan Umum :
Dokumen Berita Acara Serah Terima ( BAST ) ini adalah bagian akhir dan
benteng terkahir proses jual beli. Hal ini dilaksanakan sebagai dasar bagi
pihak developer untuk menghitujng masa garansi bangunan yang tercantum
daalm dokumem Perjanjian Pendahluan Jual Beli ( PPJB). Berita Acara Serah
Terima ( BAST ) boleh ditandatangani dan dijalankan kalau memang kewajiban
konsumen telah selesai 100 % atau lunas. Apabila Berita Acara Serah Terima
( BAST ) dijalankan dan masih ada kewajiban sisa pembayaran konsumen,
maka mutlak dari sisa pembayaran tersebut harus sudah terjadwal pasti
dengan surat pernyataan dalam bentuk format yang bebas dan mutlak harus
ada jaminan yang melekat.
EXECUTIVE SUMMARY
NAMAPROYEK
PERUMAHAN “TASIK ASRI VILLAGE”
VISI
Terciptanya perumahan dan permukiman yang layak dan terjangkau dalam lingkunganyang asri dan sehat bagi
kehidupan masyarakat.
MISI
1. Membangun perumahan yang sehat, asri, aman dan nyaman.2. Memfasilitasi masyarakat Menengah ke bawah
untuk memiliki rumah yang layak huni.
RENCANALOKASI
1. Jalan Raya Tasikmalaya Karang Nunggal Km 20 Parung Kadongdong, DesaSirnajaya Kecamatan Sukaraja
Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.2. Luas 1470 m
2
(tahap pertama) dan untuk pengembangan bisa mencapai 2310 m
2
.
RENCANAPERUMAHAN
Tipe Bangunan 28 m
2
/ Tanah 60 m
2
sebanyak 14 Unit dan tipe bangunan 36 m
2
/Tanah 60 m
2
sebanyak 6 unit, Ruko type 70/50 2 unit