HUBUNGAN PELAKSANAAN PENGAWASAN DENGAN P

HUBUNGAN PELAKSANAAN PENGAWASAN
DENGAN PENINGKATAN KINERJA GURU DI SDN
DI KECAMATAN POLONGBANGKENG UTARA
KABUPATEN TAKALAR
M. Basri
Abstrak
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan analisis
statistik uji t populasi Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan pelaksanaan pengawasan dengan
peningkatan kinerja guru di SDN di Kecamatan
Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar. Penelitian ini
dilaksanakan di SDN No. 169 Parambaddo, SDN No. 127
Inpres Ko’mara 1, SDN No. 167 Inpres Malewang
Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar,
dengan jumlah siswa 495 orang dari ketiga sekolah
tersebut, terdiri dari 18 (delapan belas) kelas, dengan
jumlah guru 33 (tiga puluh tiga) orang. Dilihat dari input
yang masuk di SDN No. 169 Parambaddo, SDN No. 127
Inpres Ko’mara 1, SDN No. 167 Inpres Malewang
Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar.
Berdasarkan analisis data hasil pengamatan perangkat

pembelajaran guru dalam pelaksanaan pembelajaran
pembelajaran sehubungan dengan kinerja/prestasi kerja
guru dalam persiapan, pelaksanaan proses pembelajaran,
penilaian dan tindak lanjut pada penelitian I di SDN No.
169 Parambaddo, SDN No. 127 Inpres Ko’mara 1, SDN
No. 167 Inpres Malewang Kecamatan Polongbangkeng
Utara Kabupaten Takalar dengan penerapan supervisi
kepala sekolah di peroleh nilai rata-rata kualifikasi (B)
yaitu sebesar 62,49%. Berdasarkan analisis data hasil

Jurnal Media Volume 1 No. 2. Edisi Juni 201276

pengamatan perangkat pembelajaran guru dalam
pelaksanaan
pembelajaran
sehubungan
dengan
kinerja/prestasi kerja guru dalam persiapan, pelaksanaan
proses belajar mengajar (PBM), penilaian dan tindak
lanjut pada Penelitian II di SDN No. 169 Parambaddo,

SDN No. 127 Inpres Ko’mara 1, SDN No. 167 Inpres
Malewang Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten
Takalar dengan penerapan supervisi kepala sekolah di
peroleh nilai rata-rata kualifikasi (A) yaitu sebesar
80,69%.
Kata Kunci : Pengawasan dan Kinerja Guru.

I.

Pendahuluan
Semua lembaga pendidikan dari TK, SD, SMP,
SMA, hingga perguruan tinggi membutuhkan
pengawasan sebagai bagian dari control terhadap
lembaga pendidikan tersebut. Pengawasan memberikan
gambaran tentang keberhasilan proses pendidikan yang
dijalankan dan memberikan gambaran pula tentang
hasil yang akan di dapatkan sehingga pelaksanaan
aktifitas pendidikan di sekolah dapat lebih
efektif.Pengawasan sekolah itu penting karena
merupakan mata rantai terakhir dan kunci dari proses

manajemen. Kunci penting dari proses manajemen
sekolah yaitu nilai fungsi kegiatan-kegiatan yang
didelegasikan (Robbins 1997 :hal. 10).
Di tingkat sekolah dasar sendiri, pengawasan
harus dilaksanakan secara berkesinambungan, agar
kualitas guru dapat di jaga dan di kembangkan.Tidak
hanya itu, monitoring terhadap seluruh fungsi lembaga
pendidikan di tingkat sekolah termasuk efektifitas para

Jurnal Media Volume 1 No. 2. Edisi Juni 201277

warga sekolah dan berjalan sesuai tugasnya masingmasing.
Guru mempunyai tugas dan tanggung jawab yang
sangat berat terhadap peningkatan mutu mengajar di
sekolah karena guru sebagai ujung tombak dilapangan
(dikelas) dan bersentuhan langsung dengan siswa dalam
proses pembelajaran.
Supervisi akademik merupakan salah satu tugas
kepala sekolah dalam membina guru melalui fungsi
pengawasan. Namun kepala sekolah yang baru

menjabat sebagai kepala sekolah akan berpengaruh
terhadap peningkatan mutu mengajar guru dan
produktivitas kerja guru menjadi menurun karena
kepala sekolah belum berpengalaman dalam
pengawasan. Kepala sekolah yang sudah lama menjabat
sebagai kepala sekolah dapat mengakibatkan
produktivitas kerja guru menjadi meningkat.
Atas dasar pemikiran tersebut maka penulis
mengajukan judul penelitian yaitu “hubungan
pelaksanaan pengawasan dengan peningkatan kinerja
guru di SDNdi Kecamatan Polongbangkeng Utara
Kabupaten Takalar.
Secara umum, kegiatan pengawasan yang
dilakukan oleh pengawas sekolah yaitu : perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan
(directing) dan pengawasan (controlling) yang telah
diformat dalam suatu program. Dari sini nantinya akan
ditindak lanjuti dengan kegiatan penilaian dan
pemantauan program, serta perumusan langkah
pencapaian tujuan yang akan dicapai. A. Muchtar ;

Sergiovani (1971 : hal. 10).
1. Tujuan dan Fungsi Pengawasan

Jurnal Media Volume 1 No. 2. Edisi Juni 201278

a. Tujuan Pengawasan
Secara umum tujuan pengawasan adalah :
1) Menghentikan atau meniadakan kesalahan,
penyimpangan, penyelewengan, pemborosan,
hambatan, dan ketidakadilan;
2) Mencegah terulangnya kembali kesalahan,
penyimpangan, penyelewengan, pemborosan,
hambatan, dan ketidakadilan;
3) Mendapatkan cara-cara yang lebih baik atau
membina yang telah baik;
4) Menciptakan suasana keterbukaan, kejujuran,
partisipasi, dan akuntabilitas organisasi;
5) Meningkatkan kelancaran operasi organisasi;
6) Meningkatkan kinerja sekolah;
7) Memberikan opini atas kinerja organisasi;

8) Mengarahkan manajemen untuk melakukan
koreksi atas masalah-masalah pencapaian
kinerja yang ada.
b. Fungsi Pengawasan
Fungsi pengawasan sebagaimana dikemukakan
oleh dua pakar pendidikan, sebagai berikut:
1) Menurut Oteng Sutisna mengawasi ialah
“proses dengan melihat apakah yang terjadi
itu sesuai dengan yang seharusnya terjadi, jika
tidak maka penyesuaian yang perlu
dibuatnya”.
2) Menurut Hadari Nawawi menegaskan bahwa
“pengawasan berarti kegiatan mengukur
tingkat efektifitas kerja personal dan tingkat
efesiensi penggunaan metode dan alat tertentu
dalam usaha mencapai tujuan”. A. Muchtar ;
Sergiovani (1971 : hal. 10)

Jurnal Media Volume 1 No. 2. Edisi Juni 201279


Dengan demikian, fungsi pengawasan ialah untuk
mengetahui realisasi perilaku personel dalam organisasi,
khususnya pada wilayah pendidikan akan diketahui
melalui pengawasan pakah tingkat pencapaian tujuan
pendidikan sesuai dengan yang dikehendaki ?apakah
perlu dilakukan perbaikan ? dan lain sebagainya.
2. Kinerja Guru
Sebagai sebuah profesi, guru professional adalah
guru yang memiliki dedikasi tinggi dalam pendidikan,
tanpa dedikasi tinggi maka proses belajar mengajar akan
kacau balau. Dalam proses belajar mengajar yang telah
berlangsung di dalm kelas, dapat ditemukan beberapa
komponen yang bersama-sama mewujudkan proses
belajar mengajar. Dalam hal ini guru sebagai pendidik
dan murid sebagai peserta didik dapat saja dipisahkan
kedudukannya, akan tetapi mereka tidak dapat
dipisahkan dalam mengembangkan murid dalam
mencapai cita-citanya.
II. Metode Penelitian
A. Desain Penelitian

Pada dasarnya desain hanya berfungsi
sebagai fasilitas bagi tujuan penelitian dan bersifat
prosedural.Oleh karena itu, desain ditentukan oleh
masalah penelitian, bukan sebaliknya.Karena tujuan
penelitian bervariasi, desain yang sesuai untuk
mencapai tujuan tersebut juga bervariasi.Masingmasing desain memiliki karakteristik yang berbedabeda dan memiliki kelebihan dan kelemahan. Desain
penelitian mengacu pada rencana dan struktur
penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh
bukti-bukti empiris dalam menjawab pertanyaan

Jurnal Media Volume 1 No. 2. Edisi Juni 201280

penelitian dalam McMillan dan Schummacher (1989
: hal. 25).
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN No. 169
Parambaddo, SDN No. 127 Inpres Ko’mara 1, SDN
No.
167
Inpres

Malewang
Kecamatan
Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar, dengan
jumlah siswa 495 orang dari ketiga sekolah tersebut,
terdiri dari 18 (delapan belas) kelas, dengan jumlah
guru 33 (tiga puluh tiga) orang. Dilihat dari input
yang masuk di SDN No. 169 Parambaddo, SDN No.
127 Inpres Ko’mara 1, SDN No. 167 Inpres
Malewang Kecamatan Polongbangkeng Utara
Kabupaten Takalar
C. Subyek Penelitian dan Sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi penelitian menurut Arikunto
(1998:115), populasi adalah keseluruhan objek
penelitian. Maka populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh guru SDN No. 169 Parambaddo,
SDN No. 127 Inpres Ko’mara 1, SDN No. 167
Inpres MalewangKecamatan Polongbangkeng Utara
Kabupaten Takalar yang berjumlah 33 orang.
Karena jumlah kurang dari 100, maka semua

populasi menjadi subyek penelitian.Hal ini sesuai
dengan yang dikemukakan Arikunto (1998:112),
apabila subyek kurang dari seratus lebih baik
diambil semua sehingga penelitiannya merupakan
penelitian populasi. Dalam Penelitian ini mengambil
populasi purposive sampling (sampel bertujuan)

Jurnal Media Volume 1 No. 2. Edisi Juni 201281

yaitu
guru-guru
SDN
di
Kecamatan
Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar.

2. Sampel
Sekolah
dasar
di

Kecamatan
Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar, dari tiga
sekolah yang diteliti jumlah guru masing-masing:
1. SDN No. 169 Parambaddo
= 11 orang
2. SDN No. 127 Inpres Ko’mara 1
= 10 orang
3. SDN No. 167 Inpres Malewang
= 12 orang
Jumlah
= 33 orang
D. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah menerapkan supervisi
kepala sekolah dengan teknik kelompok yaitu
pendekatan
pertemuan/rapat
(meeting)
untuk
meningkatkan kinerja guru dalam proses belajar
mengajar atau juga disebut variabel yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian (Arikunto, 1998:99).
a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
Supervisi Kepala Sekolah dengan indikator : rapatrapat pembinaan.
b. Variabel terikat, yaitu variabel yang dipengaruhi
suatu gejala. Adapun yang menjadi variabel terikat
adalah Kinerja guru yakni standar kompetensi yang
meliputi 7 (tujuh) kompetensi dasar, namun dalam
penelitian ini di ambil beberapa kompetensi dasar
antara lain : (1) Penyusunan rencana pembelajaran,
(2) pelaksanaan interaksi belajar-mengajar, (3)
penilaian prestasi belajar peserta didik, (4)
pelaksanaan tindak lanjut hasil penilaian prestasi
belajar peserta didik.

Jurnal Media Volume 1 No. 2. Edisi Juni 201282

E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan lembar observasi yang berhubungan
dengan langkah proses pembelajaran dari awal sampai
langkah penutup pembelajaran. Lembar observasi
dimaksud seperti dibawah ini.
F. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini
menggunakan metode pengamatan/observasi dengan
menggunakan instrument di atas.Data adalah suatu
fakta dan angka yang secara relatif belum dapat
dimanfaatkan bagi peneliti sehingga data yang ada perlu
di transformasikan terlebih dahu.Data dapat diperoleh
dari sumber tertulis yang berhubungan dengan
penelitian yaitu informasi tentang 7 (tujuh) kompetensi
dasar guru pada SDN di Kecamatan Polongbangkeng
Utara Kabupaten Takalar.
G. Teknik Analisis Data dan Kriteria Keberhasilan
Data yang diperoleh dalam penelitian ini di analisis
dengan
analisis
deskriptif
kualitatif
dan
kuantitatif.Penelitian kualitatif dalam pendidikan
bertujuan mendeskripsikan suatu proses kegiatan
pendidikan berdasarkan apa yang terjadi di lapangan
sebagai kajian lebih lanjut, untuk menemukan
kekurangan dan kelemahan dalam sistem program
pendidikan, sehingga dapat diketahui dan dapat
menentukan jenis dan upaya penyempurnaan.
Penilaian terhadap kriteria kualitas proses belajar
mengajar dari guru yang diamati, diobservasi, dengan
rentang skor antara 1 sampai dengan 5.
Jumlah Skor Nilai Riil
x 100
Nilai Kualifikasi =
Jumlah Skor Nilai Ideal

Jurnal Media Volume 1 No. 2. Edisi Juni 201283

III. Hasil Dan Pembahasan
A. Hasil Penelitian
Data yang telah dikumpulkan baik pada
penelitian I dan pada penelitian II hanyalah
merupakan data atau informasi mentah yang masih
perlu di analisis. Adapun langkah-langkah yang
ditempuh dalam analisis data dalam penelitian ini
mengambil carasupervisi individual dengan teknik
pendekatan kunjungan kelas untuk meningkatkan
kinerja guru dalam proses belajar mengajar
sehubungan dengan langkah pembelajaran yang baik
dan benar.
1. Deskripsi Analisis Hasil Penelitian I
Pelaksanaan kegiatan pengamatan/observasi
melalui pertemuan (meeting) yang ke 2 (dua) sejak
awal pertemuan I (pertama) mulai supervisi pada
penelitian I (satu) yaitu yang dilakukan selama 1
(bulan), dapat di deskripsikan sebagai berikut:
Dari 33 (tiga puluh tiga) orang guru SDN No. 169
Parambaddo, SDN No. 127 Inpres Ko’mara 1, SDN
No. 167 Inpres Malewangyang menjadi subjek
penelitian adalah bahwa terdapat 6 (enam) orang
guru berkualifikasi cukup (C) dengan rentang nilai
26% - 55% yaitu :2 (dua) orang sebesar 55%, 3
(tiga) orang sebesar 54%, dan 1 (satu) orang sebesar
45%. Terdapat 9 (lima) orang guru berkualifikasi
baik (B) dengan rentang nilai 56%-75% yaitu :1
(satu) orang sebesar 62%, 4 (empat) orang sebesar
65%, 2 (dua) orang sebesar 70%, 2 (dua) orang
sebesar 75%. Dan terdapat 18(dua) orang guru
berkualifikasi (A) dengan rentang nilai 76%-100%
yaitu 79% dan 82%.

Jurnal Media Volume 1 No. 2. Edisi Juni 201284

2. Kesimpulan Hasil Penelitian I
Berdasarkan analisis data hasil pengamatan
perangkat pembelajaran guru dalam pelaksanaan
pembelajaran pembelajaran sehubungan dengan
kinerja/prestasi kerja guru dalam persiapan,
pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian dan
tindak lanjut pada penelitian I di SDN No. 169
Parambaddo, SDN No. 127 Inpres Ko’mara 1, SDN
No.
167
Inpres
MalewangKecamatan
Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar dengan
penerapan supervisi kepala sekolah di peroleh nilai
rata-rata kualifikasi (B) yaitu sebesar 62,49%.
Dari 3 (tiga) kelompok kualifikasi diatas,
terutama guru yang masih memiliki kinerjanya
masih kurang akan dilakukan pembinaan lebih
intensif untuk dapat meningkatkan kinerjanya lebih
baik lagi.
3. Deskripsi Analisis Hasil Penelitian Tindakan
penelitian II
Pelaksanaan kegiatan pengamatan/observasi
melalui pertemuan (meeting) yang ke 2 (dua) sejak
awal pertemuan I (pertama) mulai supervisi pada
penelitian II (dua) yaitu yang dilakukan selama 1
(bulan) pertama, dapat di deskripsikan sebagai
berikut :
Dari 33 (tiga puluh tiga) orang guru SDN No. 169
Parambaddo, SDN No. 127 Inpres Ko’mara 1, SDN
No. 167 Inpres Malewang yang menjadi subjek
penelitian adalah bahwa terdapat 9(sembilan) orang
guru berkualifikasi baik (B) dengan rentang nilai
56%-75% yaitu : 1 (satu) orang sebesar 68%, 4
(empat) orang sebesar 73%, 4 (empat) orang sebesar

Jurnal Media Volume 1 No. 2. Edisi Juni 201285

75%. Dan terdapat 18 (delapan belas) orang guru
berkualifikasi (A) dengan rentang nilai 76%-100%
yaitu: 1 (satu) orang sebesar 77%, 2 (dua) orang
sebesar 79%, 4 (empat) orang sebesar 81%, 6
(enam) orang sebesar 85%, 2 (dua) orang sebesar
88%, dan 3 (tiga) orang sebesar 90 %.
4. Kesimpulan Hasil Penelitian II
Berdasarkan analisis data hasil pengamatan
perangkat pembelajaran guru dalam pelaksanaan
pembelajaran sehubungan dengan kinerja/prestasi
kerja guru dalam persiapan, pelaksanaan proses
belajar mengajar (PBM), penilaian dan tindak lanjut
pada PenelitianII di SDN No. 169 Parambaddo,
SDN No. 127 Inpres Ko’mara 1, SDN No. 167
Inpres Malewang Kecamatan Polongbangkeng Utara
Kabupaten Takalar dengan penerapan supervisi
kepala sekolah di peroleh nilai rata-rata kualifikasi
(A) yaitu sebesar 80,69%.
B. Pembahasan
Dari hasil analisis data hasil pengamatan dan dari
administrasi perangkat pembelajaran guru-guru yang
telah di konversi sesuai dengan kualifikasi yang telah
ditetapkan dan setelah di analisis maka dapat diketahui
di SDN No. 169 Parambaddo dalam satu semester 2 kali
diadakan supervisi sehingga cara mengajar guru sangat
optimal dan dapat menciptakan suasana pembelajaran
yang menyenangkan. Pada SDN No. 127 Inpres
Ko’mara dalam satu semester 4 kali diadakan supervisi
sehingga guru-gurunya merasa jenuh. Pada SDN No.
167 Inpres Malewang dalam satu semester 1 kali
diadakan supervisi sehingga masih banyak guru yang

Jurnal Media Volume 1 No. 2. Edisi Juni 201286

belum optimal dalam menjalankan profesinya sebagai
guru terutama dalam proses pembelajaran.
C. Analisis data primer
Rata-rata skor hasil kinerja yang didapat guru pada
SDN No. 169 parambaddo penelitian ke I adalah 71,08%
dan penelitian ke II 87,63%, pada SDN No. 127 Inpres
Ko’mara 1 penelitian ke I adalah 60,65% dan penelitian
ke II 74,45%, pada SDN No. 167 Inpres Malewang
penelitian ke I adalah 55,74% dan penelitian ke II
78,00%.
IV. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Penelitian ini di laksanakan sebanyak 2 (dua)
Penelitian yaitu Penelitian I dilaksanakan pada
minggu ke tiga bulan September 2011 dan Penelitian
II dilaksanakan pada minggu ketiga bulan Oktober
2011, terhadap 33 (tiga puluh tiga) orang guru diambil
seluruhnya jumlah guru yang ada di SDN No. 169
Parambaddo, SDN No. 127 Inpres Ko’mara 1, SDN
No.
167
Inpres
Malewang
Kecamatan
Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar.
Berdasarkan hasil analisis data baik Penelitian
I dan Penelitian II dapat disimpulkan bahwa :
1. Ada hubungan supervisi/pengawasan terhadap
peningkatan kinerja guru-guru SDN No. 169
Parambaddo, SDN No. 127 Inpres Ko’mara 1,
SDN No. 167 Inpres Malewang Kecamatan
Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar. Ini
terbukti dari hasil analisis Penelitian I rata-rata
persentasinya 62,49% meningkat menjadi
80,02%.

Jurnal Media Volume 1 No. 2. Edisi Juni 201287

2. Besarnya
hubungan
supervisi/pengawasan
terhadap kinerja guru-guru SDN No. 169
Parambaddo SDN No. 127 Inpres Ko’mara 1,
SDN No. 167 Inpres Malewang Kecamatan
Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar dalam
penelitian ini adalah 71,25%.
B. Saran
Sehubungan dengan hasil yang diperoleh
dalam penelitian ini, maka dalam rangka perbaikan
pelaksanaan program tindakan selanjutnya ada
beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian
seperti :
1. Untuk perbaikan prestasi kerja guru-guru disarankan
untuk menggunakan beberapa supervisi/pengawasan
2. Dalam penerapan teknik supervisi agar tidak terpaku
pada satu teknik saja, sebaiknya mencoba teknik yang
lain.

Daftar Pustaka
Arikunt,
Suharsimio
(1998).Dasar-dasar
Pendidikan. Yogyakarta:Bina Aksara.

Evaluasi

A. Muchtar ; Sergiovani (1971 : hal. 10) Wawasan
Pendidikan. Surabaya: Unesa University Press
Depdikbud.1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia . Jakarta:
Balai Pustaka.
Depdiknas 2006.Standar Isi. Jakarta : Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP)..

Jurnal Media Volume 1 No. 2. Edisi Juni 201288

Kosasih, E. 2002.Kompetensi Ketatabahasaan: Cermat
Berbahasa Indonesia . Bandung: Yrama Widya.
Nuralim. 2011. Upaya Peningkatan Keterampilan Membaca
Bahasa Indonesia Melalui Penerapan Model
pembelajaran CIRC pada Siswa Kelas V SDN 240
Walemping Kabupaten Soppeng.Skripsi. Makassar:
Universitas Muhammadiyah Makassar.
Rafi’uddin. 1996. Rancangan Penelitian Tindakan.
Lokakarya Tingkat Lanjut Penelitian Kualitatif
Angkatan V Tahun 1996/1997. Malang: IKIP Malang
Sawi,

Nurhayati.
2009.
Pemanfaatan
Strategi
Neighboardhood Walk‚ Pengamatan Terhadap
Lingkungan Sekitar‘ dalam Pembelajaran Menulis
Narasi Siswa Kleas X6 SMA Negeri 1 Takalar.
Skripsi. Universitas Negeri Makassar.

Jurnal Media Volume 1 No. 2. Edisi Juni 201289