MODEL PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN KONSEP D (4)

MODEL PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN KONSEP DIRI
Leoni Yuliawati (1504926)
Departemen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan
leonyyuliawati@gmail.com
A. Konsep Diri
1. Pengertian Konsep Diri
Menurut Purkey (1988), konsep diri merupakan totalitas dari
kepercayaan terhadap diri individu, sikap dan opini mengenai dirinya,dan
individu tersebut merasa hal tersebut sesuai dengan kenyataan pada
dirinya.Menurut Rice & Gale (1975) konsep diri terdiri dari berbagai
aspek, misalnya aspek sosial, aspek fisik, dan moralitas. Konsep diri
merupakan suatu proses yang terus selalu berubah, terutama pada masa
kanak-kanak dan remaja.
Menurut
Gage
dan Berliner (1998) selainmerupakan cara
bagaimana individu melihat tentang diri mereka sendiri, konsep diri juga
mengukur tentang apa yang akan dilakukan di masa yang akan datang,
dan bagaimana mereka mengevaluasi performa diri mereka.
Konsep diri merupakan hal yang penting dalam kehidupan sebab

pemahaman seseorang mengenai konsep dirinya akan menentukan dan
mengarahkan perilakudalam berbagai situasi.Jika konsep diri seseorang
negatif, maka akan negatiflah perilaku seseorang, sebaliknya jika konsep
diri seseorang positif, maka positiflah perilaku seseorang tersebut (Fits
dan Shavelson, dalam Yanti, 2000). Hurlock (1999) menambahkan
bahwasanya konsep diri individu dapat menentukan keberhasilan dan
kegagalan seseorang dalam hubungannya dengan masyarakat
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa konsep diri
merupakan suatu pandangan atau persepi individu tentang dirinya sendiri yang
terbentuk melalui aktivitas lingkungan dan berpengaruh terhadap individu
tersebut.
2. Pengembangan Konsep Diri
Pengembangan konsep diri termasuk ke dalam rumpun model personal.
Dimana model personal merupakan suatu model yang bertitik tolak dari teori
Humanistik, yaitu berorientasi terhadap pengembangan diri individu.
Perhatian utamanya pada emosional siswa untuk mengembangkan hubungan
yang produktif dengan lingkungannya. Model ini menjadikan pribadi siswa
yang mampu membentuk hubungan harmonis serta mampu memproses
informasi secara efektif. Model ini juga berorientasi pada individu dan
perkembangan keakuan. Menurut teori ini, guru harus berupaya menciptakan

kondisi kelas yang kondusif, agar siswa merasa bebas dalam belajar dan
mengembangkan dirinya, baik emosional maupun intelektual. Implikasi teori
humanistik dalam pendidikan adalah sebagai berikut:
a. Bertingkal laku dan belajar adalah hasil pengamatan.
b. TL yang ada, dapat dilaksanakan sekarang (learning to do).
c. Semua individu memiliki dorongan dasar terhadap aktualisasi diri.
d. Sebagian besar TL individu adalah hasil dari konsepsinya sendiri.
e. Mengajar adalah bukan hal penting, tapi belajar siswa adalah
sangat penting (learn how to learn).

f. Mengajar adalah membantu individu untuk mengembangkan
suatu hubungan yang produktif dengan lingkungannya dan
memandang dirinya sebagai pribadi yang cakap.
Model pembelajaran personal ini meliputi strategi pembelajaran
sebagai berikut:
a. Pembelajaran
non
direktif,
bertujuan
untuk

membentuk
kemampuan dan perkembangan pribadi (kesadaran diri, pemahaman,
dan konsep diri)
b. Latihan
kesadaran, bertujuan
untuk
meningkatkan
kemampuan interpersonal atau kepedulian siswa.
c. Sinetik,
untuk
mengembangkan
kreativitas
pribadi
dan
memecahkan masalah secara kreatif.
d. Sistem konseptual, untuk meningkatkan kompleksitas dasar pribadi
yang luwes.

Daftar pustaka :
Danasasmita, Wawan. Tanpa Tahun. \Model Pembelajaran Dan Pendekatannya.

[Online]
diakses
dari
:
http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_JEPANG/195201281982
031WAWAN_DANASASMITA/Makalah/PENDEKATAN_DAN_MODEL_PEMBELAJ
ARAN.pdf
[Online] diakses dari : https://prezi.com/mxiakskijvgv/model-pembelajaran-personal/