PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 5 TAHUN 2OO9 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK

SATINAN
PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR

l

TAHUN 2018

TENTANG
PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 5

TAHUN 2OO9 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang


:

untuk memperkuat sistem dan kelembagaan Partai
Politik melalui peningkatan bantuan keuangan kepada
Partai Politik serta transparansi dan akuntabilitas
pengelolaan bantuan keuangan Partai Politik, beberapa
ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 5
Tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai
Politik sebagaimana telah diubah dengan peraturan

a. bahwa

Pemerintah Nomor 83 Tahun 2012 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009 tentang
Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik perlu dilakukan
perubahan;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan untuk melaksanakan ketentuan pasal 34


ayat (4) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008
tentang Partai Politik, perlu menetapkan peraturan
Pemerintah tentang Perubahan Kedua atas peraturan
Pemerintah Nomor 5 Tahun 2OOg tentang Bantuan
Keuangan Kepada Partai Politik;

Mengingat :

1.

5 ayat (21 Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
Pasal

2. Undang-Undang

PRESIDEN


REPUBLIK INDONESIA

-22.

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 2,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4801) sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 201 I Nomor 8,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5189);
MEMUTUSI(AN:

MenetapKan

:

PEMTURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN KEDUA
ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 5 TAHUN 2OO9

TENTANC BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK,

Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 5
Tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor i8,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4972)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 83 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan
Kepada Partai Politik (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 20i2 Nomor 195, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5351) diubah sebagai berikut:

l. Ketentuan Pasal 5 diubah sehingga berbunyi

sebagai

berikut:


Pasal 5

(1) Besaran niiai bantuan keuangan kepada Partai Politik
tingkat Pusat yang mendapatkan kursi di DPR
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (31 sebesar
Rpl.OO0,OO (seribu rupiah) per suara sah.

(2) Besaran

PRES I DEN

REPUBLIK INDONESIA

-3

(21

Besaran nilai bantuan keuangan


sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dapat dinaikkan sesuai dengan
kemampuan keuangan negara.
(3)

Besaran nilai bantuan keuangan kepada Partai Politik

tingkat provinsi yang mendapatkan kursi

di

DPRD

provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3)
sebesar Rp1.200,00 (seribu dua ratus rupiah) per suara
sah.

(41


Bagi pemerintah provinsi yang alokasi

anggaran
bantuan keuangan kepada Partai Politik telah melebihi
Rp1.200,00 (seribu dua ratus rupiah) per suara sah,
alokasi anggaran bantuan keuangan kepada Partai
Politik tahun berikutnya sama dengan jumlah bantuan
keuangan kepada Partai Politik tahun anggaran
berjalan.

nilai bantuan keuangan kepada Partai Politik
tingkat kabupaten/kota yang mendapatkan kursi di
DPRD kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 ayat (3) sebesar Rp1.500,00 (seribu lima ratus

(s) Besaran

rupiah) per suara sah.
(6)


Bagi pemerintah kabupaten/kota yang

alokasi
anggaran bantuan keuangan kepada Partai Politik telah
melebihi Rp1.500,00 (seribu lima ratus rupiah) per
suara sah, alokasi anggaran bantuan keuangan kepada
Partai Politik tahun berikutnya sama dengan jumlah

bantuan keuangan kepada Partai Politik tahun

anggaran berjalan.
(71

Besaran nilai bantuan keuangan

sebagaimana

dimaksud pada ayat (3), ayat (4), ayat (5), dan ayat (6)
dapat dinaikkan sesuai dengan kemampuan keuangan
daerah setelah mendapat persetujuan Menteri Dalam

Negeri.

2. Ketentuan

PRES IDEI.I

REPUELIK II.IDOI.IESIA

-42.

Ketentuan Pasal
berikut:

9 diubah sehingga berbunyi

sebagai

Pasal 9

(1) Bantuan keuangan kepada Partai Politik diprioritaskan

untuk melaksanakan pendidikan politik bagi anggota
Partai Politik dan masyarakat.

untuk melaksanakan pendidikan
politik sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bantuan
keuangan kepada Partai Politik juga digunakan untuk

(21 Selain digunakan

operasional sekretariat Partai Politik.

3. Ketentuan Pasal 16 diubah sehingga berbunyi

sebagai

berikut:
Pasal 16
(1)

Bagi Partai Politik yang melanggar ketentuan melewati

batas waktu atau tidak menyerahkan laporan
pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 13 dikenai sanksi administratif berupa
tidak diberikan bantuan keuangan APBN/APBD
pada tahun anggaran berkenaan sampai laporan
pertanggungjawaban diperiksa oleh BPK.

(2)

Pemeriksaan

atas laporan

pertanggungjawaban
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan pada
tahun anggaran berikutnya.

(3) Laporan hasil pemeriksaan BPK

sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Partai
Politik.

Pasal II

Peraturan Pernerintah ini mulai berlaku pada tanggal

diundangkan.

Agar

q.lru
l-r

REtrt-.t

R

E:

ut-lti

li I t) tI t.J
I l.J l-roN

Is t/\

-5Agar

setiap
orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan
Peraturan Pemerintah ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 4 Januari 2018
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.
JOKO WIDODO

Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 5 Januari 2018
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,

ttd.
YASONNA H. LAOLY

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2018 NOMOR

Salinan sesuai dengan aslinya
KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA
REPUBLIK INDONESIA

Deputi

dan Perundang-undangan,

1

FRESIDEN

REPUBLIK

IN DO N ESIA

PENJELASAN
ATAS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR

l

TAHUN 2018

TENTANG
PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 5

TAHUN 2OO9 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK

I.

UMUM
Dalam Pasal 12 huruf k Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai

Politik sebagaimana teiah diubah dengan Undang-Undang Nomor

2

Tahun 20i 1 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008
tentang Partai Politik diatur bahwa Partai Politik berhak memperoleh
bantuan keuangan dari APBN/APBD sesuai dengan peraturan perundangundangan.
Dalam rangka pemberian bantuan keuangan kepada Partai Politik yang
bersumber dari APBN/APBD sebagaimana diatur dalam Pasal 34 ayat (3)
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2O1l tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik, Pemerintah
telah menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009 tentang
Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 83 Tahun 2012 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan
Kepada Partai Politik.

Dalam rangka untuk lebih memperkuat sistem dan keiembagaan Partai
Politik, perlu melakukan peningkatan bantuan keuangan kepada Partai
Politik serta transparansi dan akuntabilitas pengelolaan bantuan keuangan
Partai Politik sehingga beberapa ketentuan dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 5 Tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 83
Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 5
Tahun 2OO9 tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik perlu
dilakukan perubahan.
Materi

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESiA

-2Materi muatan perubahan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah ini
meliputi nilai besaran bantuan keuangan kepada Partai Politik di tingkat
pusat yang bersumber dari APBN yang dapat dinaikkan sesuai dengan
kemampuan keuangan negara, nilai besaran bantuan keuangan kepada
Partai Politik tingkat daerah yang bersumber dari APBD provinsi dan
kabupaten/kota yang dapat dinaikkan sesuai dengan kemampuan keuangan
daerah setelah mendapat persetujuan Menteri Dalam Negeri, peruntukan
bantuan keuangan kepada Partai Politik, dan laporan pertanggungjawaban
bantuan keuangan kepada Partai Politik.

II.

PASAL DEMI PASAL

Pasal I

Angka

1

Pasal 5

Cukup jelas.
Angka 2
Pasal 9

Cukup jelas.
Angka 3
Pasal 16

Cukup jelas.
Pasal II

Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6177

Dokumen yang terkait

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

PENGARUH GLOBAL WAR ON TERRORISM TERHADAP KEBIJAKAN INDONESIA DALAM MEMBERANTAS TERORISME

57 269 37

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP SIKAP TENTANG KORUPSI PADA MAHASISWA

11 131 124