T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Makan, Stres dan Aktivitas Fisik pada Wanita Usia Subur dengan Hipertensi di Desa Kopengecamatan Getasan Kabupaten Semarang T1 BAB V

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari penelitian yang dilakukan, telah diketahui bagaimana pola
makan, stres dan aktivitas fisik pada wanita usia subur dengan
hipertensi di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
1. Pola makan
Empat dari lima partisipan masih mengonsumsi garam dan lemak
walaupun mengetahui menderita hipertensi. Satu partisipannya
sudah mengubah pola konsumsi untuk membatasi asupan garam
dan lemak.
2. Stres
Lima partisipan dalam penelitian masih merasakan stres karena
masalah ekonomi dan tuntutan kebutuhan hidup yang harus
dipenuhi selalu menjadi stresor utama. Namun, lima partisipan ini
sering mengalihkan stres dengan berbagi cerita dengan anggota
keluarga lainnya.
3. Aktivitas Fisik
Kesibukan mengurus anak dan bekerja untuk membantu
memenuhi kebutuhan hidup masih menjadi alasan dari lima
partisipan untuk tidak melakukan aktivitas fisik (olahraga).


53

5.2 Saran
1. Puskesmas Getasan harus mengadakan kegiatan penyuluhan
hipertensi tentang mengurangi konsumsi garam, malakukan
aktivitas fisik minimal 30 menit setidaknya 3 kali tiap minggu dan
menghindari stress yang berlebihan. Penyuluhan dapat dilakukan
oleh tenaga medis seperti dokter, bidan, dan perawat secara
berkala atau rutin, misalnya dua kali tiap minggu.
2. Wanita usia subur dengan hipertensi harus membatasi makanan
yang asin, berminyak atau bersantan dan lebih disarankan untuk
lebih mengonsumsi sayuran hijau, menguranggi penggunaan
garam saat memasak, mengurangi konsumsi makanan berminyak
dan mengonsumsi buah, serta dapat memperhatikan pantanganpantangan lain yang berkaitan dengan resiko hipertensi yang
dianjurkan oleh tenaga kesehatan. Selain itu, Wanita usia subur
dengan hipertensi harus mengendalikan emosi, rasa cemas dan
takut. Jika merasakan stres, diaharapkan agar mampu mengalihkan
stres dengan berbagi cerita dengan anggota keluarga lainya untuk
mendapatkan masukan dan dukungan yang positif. Aktivitas fisik

(olahraga) selama 30-45 menit dalam satu minggu sebanyak 4-5
kali sangat disarankan bagi wanita usia subur dengan hipertensi.
3. Bagi peneliti selanjutnya, dapat melakukan penelitian seperti
faktor-faktor penyebab, status gizi, mekanisme koping, respon
psikososial pada kehamilan wanita usia subur dengan hipertensi/

54

eklampsia. Penelitian dapat dilakukan dengan studi kasus untuk
memperoleh hasil data yang mendalam dan menyeluruh.

55