BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu Layanan Perpustakaan Sekolah Di SMA Negeri 1 Boja

BAB III METODE PENELITIAN

  

3.1. Jenis Penelitian dan Model

Pengembangan

  Desain yang digunakan untuk penelitian ini adalah desain penelitian pengembangan. Dalam penelitian ini untuk menghasilkan produk dan menguji keefektifan dari produk tersebut. Dalam penelitian ini dibatasi sampai menghasilkan produk saja yaitu sampai menghasilkan Rencana Strategis Peningkatan Mutu Layanan Perpustakaan Sekolah di SMA Negeri 1 Boja yang disusun berdasarkan analisis SWOT yang kemudian disain produk ini divalidasi oleh para pakar yang nantinya akan memberikan masukan, kritikan dan saran guna perbaikan desain produk. Dalam hal ini penulis meminta masukan kepada Prof. Dr. Slameto M.pd. (Pakar Manajemen Pendidikan dari UKS),Dr. Bambang Suteng Sulasmono .M.si (Pakar Inovasi Pendidikan dari UKS) dan Drs Wagiyo M.pd. selaku pengawasan SMA Dinas Kabupaten Kendal. Setelah desain produk divalidasi melalui diskusi oleh para pakar, maka akan terlihat kekurangan dan kelemahannya, yang selanjutnya peneliti akan memperbaiki desain tersebut. langkah-langkah penelitian R & D terdiri dari 10 langkah sebagai berikut: (1) Potensi dan masalah, (2)

  Pengumpulan data, (3) Desain produk, (4) Validasi desain, (5) Revisi desain, (6) Ujicoba produk, (7) Revisi produk, (8) Ujicoba pemakaian, (9) Revisi produk, dan (10) Produksi masal.

  Secara skematik langkah-langkah yang dilakukan peneliti hanya sampai dalam validasi desain ditunjukkan pada gambar berikut.

  Potensi dan Pengumpul Desain Validasi

Masalah an Data Produk Desain

Revisi Desain

Gambar 3.1 Langkah-langkah Penelitian R & D menurut Sugiyono

3.1.1. Tahap Persiapan Penelitian

  Peneliti akan melakukan beberapa persiapan sebelum melakukan penelitian. Adapun persiapan- persiapan tersebut adalah:

  a. Survei Survei dilakukan oleh peneliti untuk meminta ijin kepada kepala sekolah, melihat kondisi fisik perpustakaan dan mengenali lingkungan perpustakaan

  b. Membuat Instrumen Penelitian/Rancangan Penelitian

  Instrumen penelitian yang disiapkan peneliti antara lain lembar observasi, panduan wawancara dan panduan FGD

3.1.2. Tahap Pelaksanaan

  a. Mengenali Potensi dan masalah Kegiatan mengenali potensi dan masalah dilakukan oleh peneliti pada saat survai dengan melakukan wawancara awal dengan kepala sekolah, pengelola perpustakaan, guru dan beberapa siswa serta dengan melakukan pengamatan terhadap lingkungan perpustakaan. Data potensi dan masalah juga diperoleh peneliti dari laporan kegiatan pengelolaan perpustakaan sekolah. Dari laporan itu, peneliti menemukan beberapa potensi yang sudah ada di perpustakaan SMA N 1 Boja antara lain; perpustakaan sudah mempunyai pustakawan yang berasal dari ilmu pustaka, koleksi di perpustakaan sudah ada, sarana prasarana sudah ada, pengelolaan dan layanan perpustakaan sudah berjalan, dari potensi yang sudah dipunyai perpustakaan masih ditemukan masalah masalah yang nantinya akan mengganggu mutu layanan di perpustakaan SMA N 1 Boja, masalahnya antara lain; tenaga pustakawannya hanya satu dan mengurusi 27 rombongan belajar, koleksi yang dipunyai belum beragam serta sarana dan prasarana yang ada di perpustakaan masih jauh dari kebutuhan pengguna dan juga layanan di perpustakaan kurang maksimal. Diharapkan masalah yang ada di perpustakaan segera teratasi sehingga perpustakaan bias melayani penggunanya dengan prima.

  Pengumpulan dan analisis data Pada tahap pengumpulan data peneliti memperoleh dengan cara meminta beberapa dokumen perpustakaan. Selain dengan menganalisis dokumen sekolah, peneliti memperoleh data dengan cara wawancara dengan beberapa pihak antara lain kepala sekolah, pengelola perpustakaan, wakil kepala sekolah bidang sarana prasarana, beberapa guru, beberapa siswa. Disamping itu peneliti juga mengajak narasumber untuk diskusi bersama dalam bentuk FGD (focus group discussion). FGD dilakukan sebanyak 2 kali. FGD pertama dilakukan bersama kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, untuk menentukan analisis SWOT sebelum produk pengembangan disusun. FGD kedua dilakukan setelah produk disusun untuk memperoleh tanggapan dan masukan awal dari sekolah dan para pakar. Sehingga kegiatan FGD juga dapat berfungsi sebagai triangulasi data karena narasumber juga akan diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan, masukan sekaligus koreksi bila terdapat data atau informasi penelitian yang belum tepat. Selain itu FGD juga akan menghadirkan pakar dalam hal ini Bapak Dr. Bambang Ismanto,M.Si dan Dr. Willy. Kegiatan FGD akan diawali dengan presentasi dari peneliti tentang proses penelitian sampai dirumuskannya desain tersebut, berikut keunggulannya.

  b. Desain produk Desain produk berupa Rencana Strategi

  Peningkatan Mutu layanan Perpustakaan Sekolah SMA N 1 Boja Kab Kendal disusun berdasarkan hasil analisis SWOT. Selanjutnya peneliti akan menghubungan dengan kajian literatur tentang mutu layanan.

  c. Validasi desain produk Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk, dalam hal ini

  Rencana Strategi Peningkatan Mutu Layanan Perpustakaan Sekolah di SMA N 1 Boja Kab Kendal secara rasional akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Dikatakan secara rasional, karena validasi disini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta lapangan. Pakar diharapkan akan memberikan masukan, kritik dan saran untuk perbaikan desain produk. Dalam hal ini peneliti akan meminta masukan kepada Prof. Dr. Slameto,M.Pd.

  (Pakar Manajemen Pendidikan dari UKSW), Dr. Bambang Suteng Sulasmono,M.Si (Pakar Inovasi

  Pendidikan dari UKSW) dan Drs Wagiyo ,M.Pd (Pengawas SMA Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal).

  Perbaikan Desain d.

  Setelah desain produk divalidasi melalui diskusi dengan pakar dan para nara sumber, maka akan dapat diketahui kekurangan dan kelemahannya. Kekurangan dan kelemahan tersebut selanjutnya peneliti akan mencoba untuk mengurangi dengan cara memperbaiki desain tersebut.

  3.2. Tempat Penelitian

  Tempat penelitian adalah Perpustakaan Sekolah di SMA N 1 Boja. Penelitian ini berlangsung pada bulan Desember 2014 sampai dengan Februari 2015.

  3.3. Subyek Penelitian

  Subjek pada penelitian ini adalah Kepala Sekolah, pengelola perpustakaan,guru, siswa dan staf sekolah di SMA N1 Boja, Kab Kendal.

  3.4. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Jenis Data

  Data primer dari penelitian ini adalah data yang didapatkan secara langsung dari objek yang diteliti, diperoleh dari data pertama atau pihak yang dianggap penting untuk memberikan informasi. Dalam penelitian ini data primer berupa faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi layanan perpustakaan dalam peningkatan mutu layanan perpustakaan di SMAN 1 Boja Kendal. Subjek utama dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, staf, dan siswa. Sedangkan data sekunder disini berupa dokumen, laporan, program dan sebagainya.

3.4.2. Metode Pengumpulan Data

  3.4.2.1. Focus Group Discussion (FGD) Untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini digunakan metode Focus Group

  Discussion (FGD). FGD adalah suatu proses diskusi untuk mengidentifikasi masalah, analisis dan penyebab masalah dan menentukan cara cara penyelesaian masalah, serta mengusulkan berbagai alternatif pemecahan masalah dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia. Focus Group Discussion (FGD) dilakukan untuk mendapatkan data tentang faktor faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam rangka meningkatkan mutu layanan perpustakaan di SMA 1 boja Kabupaten Kendal. Focus Group Discussion dilakukan dengan pengelola perpustakaan, guru dan karyawan serta siswa. Dalam Focus Group Discussion ini terjadi curah pendapat dalam perencanaan model atau produk.

  Sedangkan data sekunder adalah data yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan dengan baik oleh pengumpul data atau pihak lain. Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh dari sumber tertulis melalui studi dokumentasi seperti profil sekolah, data guru, hasil kelulusan peserta didik, rencana strategis sekolah, layanan perpustakaan, prestasi akademik dan non-akademis, daftar inventaris, dan jumlah peserta didik. Kategori secara khusus dibuat untuk data yang didapat dari wawancara, dan dokumentasi, sedangkan untuk pemberian bobot pada analisis SWOT dilakukan dengan Focus Group Discussion (FGD).

  3.4.2.2 Observasi Teknik pengumpulan data selanjutnya dilakukan dengan cara observasi yang dilakukan di SMA N 1 Boja

  Kabupaten Kendal. Karena peneliti merupakan warga SMA 1 Boja maka observasi yang digunakan adalah jenis observasi partitif, dimana peneliti terlibat secara langsung dalam kegiatan sehari hari orang yang sedang diamati. Dalam observasi partitif, peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang mereka katakan, dan berpartisipasi dalam aktivitas mereka.

3.5. Teknik Analisis

  Teknik analisis yang digunakan adalah analisis matrik IFAS (Internal Factors Analysis Summary), analisis matrik EFAS (Eksternal Factors Analysis Summary), dan analisis matrik SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Thereats).

  Matrik IFAS (Internal Factors Analysis Summary) disini merupakan hasil dari audit lingkungan internal, yang berupa daftar kekuatan dan kelemahan. Sedangkan matrik EFAS (Eksternal Factors Analysis Summary) merupakan hasil dari audit lingkungan eksternal, berupa daftar peluang yang dapat dimanfaatkan dan daftar ancaman yang harus dihindari (Wulaningrum, Supramono, Loekmono,2006).

  Langkah langkah dalam menganalisis SWOT adalah sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasi faktor faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi Perpustakaan SMA N 1 Boja Kabupaten Kendal.

  2. Menentukan faktor faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi Perpustakaan SMA N 1 Boja Kabupaten Kendal

  3. Menentukan bobot relatif masing masing faktor berdasarkan tingkat kepentingan sebagai penentu keberhasilan upaya perbaikan kualitas layanan di Perpustakaan SMA N 1 Boja Kabupaten Kendal

  Menentukan skor/rating (1 sampai 5) dari tiap tiap 4. faktor yang menggambarkan kondisi internal dan kondisi eksternal di Perpustakaan SMA N 1 Boja Kabupaten Kendal

  Menghitung total skor dengan mengalikan bobot 5. dan rating untuk masing masing faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman

  Menghitung total skor akhir faktor internal 6.

  (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman)

  7. Menentukan posisi strategis dari faktor internal dan faktor eksternal Perpustakaan SMA N 1 Boja Kabupaten Kendal

  8. Menentukan rencana strategis berdasarkan hasil dari analisis SWOT untuk meningkatkan mutu layanan Perpustakaan di SMA N 1 Boja Kabupaten Kendal

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Penerapan Model Pembelajaran VCT (Value Clarification Technique) dengan Pembelajaran Konvensional Ditinjau dari Hasil Belajar Ranah Afektif pada Mata Pelajaran PKn Kelas Tinggi SDN Ge

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Penerapan Model Pembelajaran VCT (Value Clarification Technique) dengan Pembelajaran Konvensional Ditinjau dari Hasil Belajar Ranah Afektif pada Mata Pelajaran PKn Kelas Tinggi SDN Ge

0 0 54

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Project Based Learning pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Candirejo 01 Kecamatan Tuntang Semester I Tahun

0 0 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Project Based Learning pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Candirejo 01 Kecamatan Tuntang Semester I Ta

0 1 15

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Project Based Learning pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Candirejo 01 Kecamatan Tuntang Semester

0 0 20

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Project Based Learning pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Candirejo 01 Kecamatan Tunt

0 0 61

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Project Based Learning pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Candirejo 01 Kecamatan Tuntang Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017

0 23 107

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Teams-Games-Tournament (TGT) Mata Pelajaran IPA Kelas 5 SDN Jetak 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Semester II Tahun Ajara

0 0 19

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PULUTAN 1 KECAMATAN NOGOSARI KABUPATEN BOYOLALI SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20162017

0 0 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu Layanan Perpustakaan Sekolah Di SMA Negeri 1 Boja

0 0 36