Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Manajerial Kepala Sekolah dalam Peningkatan Kinerja Guru di SMP Negeri 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten Grobogan

  Lampiran 1

  

INDIKATOR

PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH

No Indikator Informan KS Staf Komite Guru

  Peran Interpersonal 1 (Interpersonal Role)

  1. Kepala Simbolik(Figurehead Role)

  a. Menjalankan tugas rutin yang bersifat legal b. Menjalankan tugas rutin yang bersifat sosial

2. Pemimpin(Leader Role)

a. Memotivasi guru/karyawan

  b. Mengarahkan guru/karyawan

  3. Penghubung(Liaison Role)

  a. Memelihara jaringan kontak luar yang memberikan bantuan

  b. Memelihara jaringan kontak luar yang memberikan informasi Peran Informasional

  2 (Informational Role)

  1. Monitor(Monitor Role)

  a. Pusat syaraf informasi internal sekolah b. Pusat syaraf informasi eksternal sekolah

  2. Penyampai(Disseminator Role) Menyalurkan informasi yang diterima dari luar atau dari karyawan lain ke organisasi/ Sekolah

  3. Juru Bicara (Spokesman Role)

a. Menyalurkan informasi

  keluar atas sekolah

  

b. Menyalurkan informasi

keluar atas kebijakan sekolah

  

c. Menyalurkan informasi

keluar atas tindakan sekolah

  

d. Menyalurkan informasi

keluar atas hasil organisasi/sekolah. Peran Pengambilan

  3 Keputusan(Decisional Role)

  1. Kewirausahaan(Entrepreneur Role)

  

a. Mencari peluang dalam

organisasi dan Lingkungannya

  b. Memprakarsai proyek-proyek untuk membuat perubahan

  2. Pengelola Gangguan(Disturbance handler Role) Bertanggung jawab atas tindakan perbaikan

ketika organisasi/sekolah

menghadapi

gangguan penting yang tidak

terduga

  3. Pengalokasi Sumberdaya(Resource allocator Role)

  

a. Membuat jadwal karyawan

  b. Menyusun anggaran

  c. Tugas pemprograman guru/karyawan d. Membuat keputusan organisasi e. Menyetujui keputusan penting organisasi

  

4. Perunding(Negotiator Role)

Bertanggung jawab mewakili

organisasi dalam perundingan atau kerja sama

  Lampiran 2

Data Siswa (tiga tahun terakhir)

SMP N 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten Grobogan

  

Tahun 2013/2014-2015/2016

Tahun Jml Kls Jml Kls Jml Kls Jml JML

Ajaran Pen-

  VII Rom-

  VIII Rom-

  IX Rom-

daf- bel bel bel

tar 2013/

  53

  53

  2

  54

  2

  56 2 163 2014 2014/

  56

  56

  2

  53

  2

  54 2 163 2015 2015/

  55

  55

  2

  56

  2

  53 2 164 2016

Sumber: Data Sekunder SMP N 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten

Grobogan tahun (2015)

  

Data Ruang SMP N 4 Satu Atap Kedungjati

Kabupaten Grobogan

Nama ruang

  6 - Ruang Kelas 6 -

  1 - - Ruang Kantor 1 1 -

  • Ruang Lab IPA

  1

  • - - - - Ruang

    Lab.Bahasa

  1 - - Ruang Perpust

  1 Ruang

  • Lab.Komptr

    Sumber: Data Sekunder SMP N 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten

    Grobogan tahun (2015)

  

Data Guru SMP N 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten Grobogan

NO TUGAS/JABATAN PNS NON PNS JUMLAH

  

1

  • 1 Kepala Sekolah

  1

2 Guru Mata

  

2

  14

  16 Pelajaran

  • -

    3 Penjaga sekolah

  1

  1 Sumber: Data Sekunder SMP negeri 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten Grobogan Tahun 2015

  Lampiran 3

PEDOMAN WAWANCARA A.

   Pedoman Wawancara Pendahuluan

  Dalam wawancara ini menanyakan hal-hal mengenai:

1. Jumlah guru yang ada di sekolah 2.

  Jumlah rombongan belajar yang ada di sekolah 3. Profil sekolah, visi dan misi sekolah.

B. Pedoman Wawancara Lanjutan

  Wawancara dilakukan kepada kepala sekolah, guru dan karyawan, dan komite sekolah secara acak. Adapun aspek-aspek yang ditanyakan tentang peran interpersonal kepala sekolah, peran informasional kepala sekolah, dan peran pengambilan keputusan kepala sekolah.

  Daftar Pertanyaan yang Dijadikan Pedoman Wawancara Wawancara kepada kepala sekolah: 1.

  Apa yang Bapak lakukan dalam menjalankan tugas rutin sebagai kepala sekolah?

  2. Bagaimana tindak lanjut Bapak untuk meningkatkan tugas rutin Bapak sebagai kepala sekolah?

  3. Apa yang Bapak lakukan dalam mengarahkan dan memotivasi guru dan karyawan?

  4. Bagaimana tindak lanjut Bapak untuk memotivasi guru dan karyawan agar kinerja mereka lebih baik?

  5. Bagaimana langkah-langkah yang Bapak tempuh untuk mencari peluang guna melakukan perubahan?

  Wawancara kepada Guru: 1.

  Bagaimana hubungan kepala sekolah dengan guru dan karyawan?

  2. Apa yang telah dilakukan kepala sekolah untuk mengatasi guru yang bermasalah?

  3. Apa yang telah dilakukan kepala sekolah dalam menyampaikan informasi kedinasan kepada guru dan karyawan? 4. Bagaimana langkah-langkah kepala sekolah dalam menyusun anggaran sekolah?

  5. Apa yang telah dilakukan kepala sekolah dalam memberikan motivasi kepada guru dan karyawan? 6. Dalam hal apa mengalami kegagalan dalam memberikan motivasi kepada guru dan karyawan? 7. Apa yang telah dilakukan kepala sekolah dalam pembagian tugas guru dan karyawan, dalam hal apa mengalami kegagalan? 8. Bagaimana tindak lanjut yang akan dilakukan kepada sekolah dalam hal pembagian tugas?

  Wawancara kepada Komite Sekolah: 1.

  Bagaimana hubungan kepala SMP Negeri 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten Grobogan dengan masyarakat?

  2. Apa yang telah dilakukan kepala sekolah dalam pengambilan keputusan terhadap program kerja sekolah dan adakah hambatan selama ini?

  Lampiran 4

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

  Metode Pengumpulan Data Sumber Data Jenis Data

  Wawancara Dokumentasi Observasi

  Kepala sekolah, wakil kepala sekolah, urusan kurikulum, urusan sarana prasarana, urusan kesiswaan, guru dan karyawan,komite sekolah SMP Negeri

  4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten Grobogan Lingkungan sekolah

  1. Visi dan misi sekolah

  2. Profil sekolah 3.

  Peran interpersonal kepala sekolah 4. Peran informasional kepala sekolah 5. Peran pengambilan keputusan kepala sekolah

  1. Data siswa 2.

  Data guru dan karyawan

  3. Data sarana prasarana sekolah

  4. Program kerja kepala sekolah 5. Pembagian tugas guru dan karyawan 1.

  Kondisi/ situasi lingkungan kerja

  2. Kondisi/situasi lingkungan kelas/rombonga n belajar

  3. Perpustakaan

  Lampiran 5

Data Hasil Wawancara

Nama Suratman, S.Pd., M.Pd.

  Jabatan Kepala Sekolah Tanggal Wawancara

  06 Agustus 2015 Jam Wawancara

  09.30 WIB Tempat Ruang Kepala Sekolah di

  SMP Negeri 4 Satu Atap Kedungjati Kabuppaten Grobogan

  Daftar pertanyaan : 1.

  Mohon penjelasan tentang profil sekolah! Jawab : Dasar pendirian SMP N 4 Satu Atap adalah Surat Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama, Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas Nomor: 420/4530/C/2008 tanggal, 6 Nopember 2008 perihal penyelenggaraan pendidikan Dasar Terpadu (SD-SMP N Satu Atap). SMP Negeri 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten Grobogan terletak di salah satu desa yang ada di Kecamatan Kedungjati yaitu Desa Panimbo yang termasuk salah satu desa terpencil/IDT di Kecamatan Kedungjati. Masyarakat yang ada kebanyakan sebagai petani ladang yang mempunyai penghasilan rendah. Dari masalah tersebut maka anak-anak SD sering tidak melanjutkan sekolah yang lebih tinggi yaitu SMP. Desa Panimbo berbatasan wilayah dengan Desa Bengle Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali juga jauh dari SMP. Pada awal berdirinya terdiri dari dua kelas dan tiap kelas terdiri dari 27 siswa. Secara geografis terletak di desa yang dikelilingi hutan, jauh dari keramaian, sehingga baik untuk suasana belajar. SMP Negeri Satu Atap

  Kedungjati Kabupaten Grobogan sebenarnya hanya untuk mengatasi siswa-siswi lulusan SD yang berasal dari SD Negeri 1 Panimbo, SD Negeri 2 Panimbo dan SD di sekitar Desa Panimbo yang sudah bukan wilayah Kabupaten Grobogan, yaitu masuk wilayah Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali yang tidak melanjutkan sekolah ke SMP, dengan alasan faktor ekonomi serta jarak Desa Panimbo dengan SMP yang cukup jauh. Namun dalam perkembangannya sekolah tersebut menjadi kebanggaan masyarakat sekitar.

2. Bagaimana visi dan misi yang diterapkan di SMP

  Negeri 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten Grobogan? Jawab :

  Visi: Berprestasi, Berbudi luhur, Iman dan Taqwa. Misi: (1) Melaksanakan pembelajaran aktif,

  kreatif, efektif dan menyenangkan; (2) Mengembangkan potensi dan kualifitas siswa; (3) Meningkatkan ketrampilan, olah raga, seni budaya, estetika, budi pekerti dan kesadaran beribadah; (4) Menyelenggarakan kegiatan ekstra kurikuler secara intensif.

  3. Apa yang Bapak lakukan dalam menjalankan tugas rutin ? Jawab : Saya datang ke sekolah sebelum jam 07.00, sedangkan kegiatan belajar mengajar dimulai pukul 07.15. Setelah dari ruang kepala sekolah kemudian masuk ke ruang guru menyalami dan menyapa bapak ibu guru dan karyawan. Begitu aktifitas kegiatan belajar mengajar dimulai, saya berkeliling ke seluruh kelas untuk memastikan tiap kelas sudah ada guru masuk ruang kelas. Apabila dijumpai ada kelas yang belum ada gurunya saya menyuruh siswa menjemput gurunya di ruang guru atau minta tugas kepada guru piket. Saya juga berkeliling ke lingkungan sekolah untuk memastikan lingkungan sekolah sudah bersih. Penjaga disini adalah penjaga SD sehingga hanya ada satu penjaga sekolah. Apabila dijumpai ada ruang atau halaman yang kotor saya sampaikan kepada penjaga untuk membersihkannya. Berikutnya adalah mengecek surat masuk, saya segera berkoordinasi dengan wakil kepala sekolah dan tata usaha untuk menindaklanjuti surat tersebut. Tenaga tata usaha di SMP Negeri 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten Grobogan hanya satu itupun dari guru mata pelajaran Pendidikan JasmaniOlah Raga Kesehatan. Tugas yang saya emban ganda, disamping harus menyelasaikan tugas sebagai kepala SMP dan juga kepala SD. Dalam satu minggu saya mengajar 6 jam dengan mata pelajaran Matematika. Apabila ada undangan ke Dinas atauke UPTD Kecamatan Kedungjati maka saya laksanakan tugas itu sendiri.

  4. Apa yang Bapak lakukan dalam mengarahkan dan memotivasi guru dan karyawan? Jawab : Saya memberi motivasi guru dan karyawan, sebab salah satu cara menentukan keberhasilan sekolah dan sangat penting untuk meningkatkan kinerja mereka. Pengarahan dan motivasi saya berikan setiap hari Senin setelah kegiatan upacara bendera, dan agenda bulanan yaitu setiap hari Minggu pada minggu ketiga. Dalam agenda rapat, saya memberikan pengarahan agar mereka dapat menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik. Saya juga memberikan dorongan kepada mereka dan juga selalu mengikutsertakan guru apabila mendapatkan undangan pelatihan-pelatihan atau workshop. Hal ini agar mereka bisa meningkatkan kompetensi mereka, mendapatkan wawasan yang lebih luas, dan sekaligus sebagai motivasi untuk meningkatkan kinerja mereka. Pembinaan saya lakukan baik dalam rapat dinas ataupun secara individu.

  5. Apakah langkah-langkah yang Bapak tempuh untuk mencari peluang guna melakukan perubahan? Jawab : Kami selalu melakukan kerja sama dengan Dinas Pendidikan, instansi-instanti lain yang terkait dan masyarakat. Kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan kami selalu mengajukan proposal bantuan demi tercapainya perubahan yang lebih baik. Dari tahun ke tahun selalu mengalami kemajuan, sarana dan prasarana apa yang belum ada segera kami mencari terobosan. Kami juga melakukan kerja sama dengan Plan Indonesia yang ada di Kabupaten Grobogan, yang kebetulan Desa Panimbo ini merupakan salah satu desa binaan Plan. Banyak sekali yang sudah dilakukan Plan di Desa Panimbo khususnya di SMP Negeri 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten Grobogan ini. Langkah

  • –langkah yang saya tempuh sebagai inovator yaitu: memiliki visi untuk berubah. tidak merasa takut adanya perubahan. berpikir seperti investor berani mengambil resiko. memiliki usulan yang dinamis. kolaborasi. siap menerima kegagalan. Yang artinya memiliki visi untuk berubah.saya harus memiliki visi untuk disebarluaskan dan meyakinkan orang lain menjadi sosok yang bisa menemukan cara inovatif untuk memperoleh kesuksesan. Saya tidak takut adanya
perubahan.Saya harus berani menghadapi perubahan secara signifikan tentang dunia pendidikan masa kini.Saya harus berpikir seperti investor berani mengambil resiko. Saya harus berani mencari keseimbangan antara kegagalan dan kesuksesan.Saya senang mempertimbangkan berbagai usulan gagasan dari guru, karyawan, dan komite sekolah, tetapi saya tetap nyaman dengan berbagai pemikiran menggambarkan kemungkinan kegagalan-kegagalan mungkin terjadi.Saya memiliki rencana usulan yang dinamis.Saya memiliki usulan yang mudah dilakukan dan sumbernya tersedia serta rencana itu responsif, terbuka semua kalangan. Saya harus berinteraksi dan kolaborasi dengan pihak lain, organisasi masyarakat sebagai mitra. Sehingga saya bisa bertukar pengalaman dan keterampilan.Saya sebagai kepala sekolah harus siap menerima kegagalan untuk mendorong inovatif.Sebab kegagalan merupakan langkah awal dari perjalanan menuju kesuksesan.Kiat - kiat saya pada inovasi dalam memotivasi guru.yaitu: turut membimbing dalam menyusun silabus, RPP, dan perangkat pembelajaran. memberi penghargaan kepada guru yang bersusah payah menyusun materi pembelajaran. menghargai guru yang berprestasi memberikan reward, memberi petunjuk bagaimana menggunakan metode yang relevan. menunjukan kesalahan dengan bahasa santun, tidak menyinggung perasaan, memberi kesempatan guru untuk menyampaikan permasalahannya untuk dipecahkan secara individu atuau kolektif, menyiapkan fasilitas bagi guru dan karyawan.

Nama Suratman, S.Pd., M.Pd. Jabatan Kepala Sekolah Tanggal Wawancara

  11 Agustus 2015 Jam Wawancara

  09.00 WIB Tempat Wawancara SMP Negeri 4 Satu Atap

  Kedungjati Kab. Grobogan Daftar pertanyaan : 1.

  Bagaimana tindak lanjut Bapak untuk meningkatkan tugas rutin Bapak sebagai kepala sekolah? Jawab : Tindak lanjut yang akan saya lakukan dalam tugas rutin sebagai kepala sekolah adalah akan saya adakan pembiasaan di sekolah.Tiap pagi hari begitu siswa datang disambut oleh bapak/ibu guru dengan berjabat tangan, diharapkan guru datang sebelum siswa datang ke sekolah. Pembiasaan berikutnya yang akan saya laksanakan yaitu setiap hari Jumat dilaksanakan Jumat bersih atau Jumat sehat pada jam pertama. Kalau dalam Jumat minggu pertama dilaksanakan jumat sehat maka jumat kedua dilaksanakan Jumat bersih, begitu seterusnya.

  2. Bagaimana tindak lanjut Bapak untuk memotivasi guru dan karyawan agar kinerjanya lebih baik? Jawab : Sebagai tindak lanjut untuk meningkatkan motivasi guru, saya akan mengadakan In House Training (IHT) di sekolah ini, sebagai nara sumber adalah guru yang berkompeten dari sekolah ini atau teman sejawat ataupun bisa memanggil dari luar. Dengan IHT dimaksudkan guru akan terdorong untuk meningkatkan kinerjanya, untuk menambah wawasan bagi guru. Untuk mengatasi jam pelajaran yang tidak ada gurunya, saya akan mengaktifkan guru piket, sehingga bisa memasuki kelas yang kosong dan akan termonitor mana kelas yang kosong. Agar guru lebih nyaman dan lingkungan kerja yang kondusif maka kami akan memisahkan ruang guru SMP dengan ruang guru SD, ini sedang kami ajukan proposal untuk penambahan gedung. Dan kami juga akan kelola perpustakaan agar bisa dinikmati oleh siswa dan bapak/ibu guru.

Nama H. Jaelani, S.Pd., M.M. Jabatan Wakil Kepala Sekolah Tanggal Wawancara

  12 Agustus 2015 Waktu Wawancara

  10.00 WIB Tempat Wawancara SMP Negeri 4 Satu Atap

  Kedungjati Kabupaten Grobogan

  Daftar pertanyaan : 1.

  Bagaimana hubungan antara kepala sekolah dengan guru dan karyawan? Jawab : Hubungannya baik, kepala sekolah sebagai sosok yang dihormati dan sebagai orang tua di sekolah ini. Beliau seorang yang memahami kondisi anak buahnya. Hubungan kerja sama juga dilakukan dengan baik, tidak ada kelompok-kelompok tertentu. Antara kepala sekolah dengan guru dan karyawan merasa saling membutuhkan, sehingga hubungan kepala sekolah dengan guru dan karyawan tidak ada hambatan.

  2. Apa yang telah dilakukan kepala sekolah untuk mengatasi guru yang bermasalah? Jawab : Beliau tidak bosan-bosannya selalu mengingatkan agar dapat melaksanakan tugas dengan baik. Kepala sekolah biasanya memanggil guru yang bermasalah untuk diberi pengarahan di ruang kepala sekolah, sehingga tidak diketahui oleh guru-guru yang lain. Guru yang bermasalah tersebut diberi tugas tambahan oleh kepala sekolah agar mempunyai rasa tanggung jawab, seperti menjadi wali kelas.

  3. Apa yang telah dilakukan Kepala Sekolah dalam menyampaikan informasi kedinasan kepada guru dan karyawan?

  Jawab : Kepala sekolah selalu menyampaikan informasi- informasi kedinasan kepada guru dan karyawan pada setiap hari Senin setelah Upacara Bendera selalu diadakan rapat yang istilahnya briefing. Pada rapat itu disampaikan berbagai informasi bagi sekolah maupun bagi guru dan karyawan. Setelah menyampaikan informasi kemudian kepala sekolah menghimbau untuk menindaklanjuti informasi tersebut. Selain rapat dinas setiap hari senin, kepala sekolah juga mengagendakan rapat bulanan yaitu setiap hari Minggu pada minggu ketiga.

  4. langkah Kepala Sekolah dalam Bagaimana menyusun anggaran sekolah?

  Jawab : Kepala sekolah beserta pembantu kepala sekolah menyusun anggaran sekolah kemudian menyampaikan kepada komite sekolah untuk dibahas bersama anggaran kebutuhan sekolah. Setelah terjadi kesepakatan dengan komite sekolah kemudian menyampaikan kepada orang tua/wali murid dengan mengadakan rapat pleno komite sekolah. Untuk anggaran kegiatan yang bersifat temporer, kepala sekolah membentuk panitia kegiatan. Kemudian panitia kegiatan mengadakan rapat untuk membahas segala sesuatunya termasuk anggaran. Panitia mengajukan anggaran kepada kepala sekolah. Sebelum disetujui kepala sekolah mempelajari anggaran itu, point yang kurang sesuai direvisi. Nama Siti Mahmudah, S.Pd. Jabatan Guru Mapel Bahasa

  Inggris Tanggal Wawancara

  10 Agustus 2015 Jam Wawancara

  10.30 WIB Tempat Wawancara SMP Negeri 4 Satu Atap

  Kedungjati Kabupaten Grobogan

  Daftar pertanyaan : 1.

  Apa yang telah dilakukan kepala sekolah dalam memberikan motivasi kepada guru dan karyawan? Jawab : Selama ini memang kalau ada undangan pelatihan/workshop, MGMP kepala sekolah selalu mengikutsertakan gurunya, namun sejauh ini belum pernah mengadakan pelatihan di sekolah sendiri. Motivasi juga diberikan dalam bentuk honor, dimana apabila guru dan karyawan masuk terus dalam satu bulan sesuai dengan jadwalnya karena mayoritas guru wiyata bakti jam mengajar tidak full satu minggu maka akan diberi tambahan honor Rp. 150.000,00.

  2. Dalam hal apa mengalami kegagalan dalam memberikan motivasi kepada guru dan karyawan? Jawab : Menurut saya motivasi yang mengalami kegagalan adalah masih seringnya jam kosong tidak ada gurunya di kelas. Lingkungan kerja yang kurang nyaman bagi bapak/ibu guru karena masih jadi satu dengan ruang guru SD, yang administrasi dan barang-barang SD masih jadi satu ini juga mengurangi motivasi bagi guru untuk meningkatkan kinerjanya.

  Nama Bambang Supagi, S.Pd. Jabatan Guru Mapel Pkn Tanggal Wawancara

  11 Agustus 2015 Jam Wawancara

  09.00 WIB Tempat Wawancara SMP Negeri 4 Satu Atap

  Kedungjati Kabupaten Grobogan 1.

  Apa yang telah dilakukan kepala sekolah dalam pembagian tugas guru dan karyawan, dalam hal apa mengalami kegagalan?

  Jawab : Dalam setiap awal tahun pelajaran, kepala sekolah mengadakan rapat pembagian tugas bagi para guru dan karyawan.Pembagian tugas dari wakil kepala sekolah, urusan kurikulum, urusan sarana dan prasarana, urusan kesiswaan, urusan hubungan masyarakat, bendahara, wali kelas dan guru mata pelajaran. Namun dalam pelaksanaannya di sekolah ini dalam melaksanakan tugas sebagian besar masih bertumpu pada salah salah satu guru, hal ini dikarenakan tidak adanya tenaga tata usaha, di samping itu pula dari segi IT guru tersebut dianggap yang paling menonjol. Sehingga ini mempengaruhi banyak hal, misalnya administrasi surat menyurat belum terarsip dengan baik, jam kelas bagi guru tersebut juga sering kosong pekerjaan yang kadang tidak tepat waktu misalnya membuat jadwal pelajaran satu minggu KBM baru jadi jadwal pelajarannya, pengisian Dapodik yang sering deadline hari terakhir baru terselesaikan. Harusnya SMP memiliki tenaga tata usaha, tidak seperti SD. Kemudian juga perpustakaan, harusnya ada tenaga pustakawannya dan kepala perustakaan. Seandainya tidak ada kepala perpustakaan yang memiliki sertifikat perpustakaan bisa diambilkan guru mata pelajaran atau setidaknya harus ada tenaga perpustakaan. Karena perpustakaan sangat penting bagi guru dan siswa.

  2. Bagaimana tindak lanjut yang akan dilakukan kepala sekolah dalam hal pembagian tugas? Jawab : Dari masalah-masalah yang muncul maka kepala sekolah harus melakukan tindakan untuk mengatasinya. Adapun tindak lanjut yang akan dilaksanakan beliau yang pertama adalah akan mencari atau merekrut tenaga tata usaha. Sebetulnya dulu pernah ada tenaga honorer tata usaha namun kemudian keluar. Tenaga tata usaha akan diberi tugas untuk administrasi sekolah.

  Nama Jumanto Jabatan Ketua Komite Sekolah Tanggal Wawancara

  08 Agustus 2015 Jam Wawancara

  13.00 WIB Tempat Wawancara Rumah Bapak Jumanto,

  Desa Panimbo Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan

  Daftar pertanyaan : 1.

  Bagaimana hubungan kepala SMP Negeri 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten Grobogan dengan masyarakat?

  Jawab : Bapak Suratman, S.Pd., M.Pd. selaku kepala sekolah menjalin hubungan yang sangat baik dengan masyarakat dan merupakan sosok yang supel. Beliau menjadi ketua BPD di desa Panimbo ini. Masyarakat percaya dengan beliau selaku tokoh di desa. Masyarakat juga percaya dengan SMP Negeri 4 Satu Atap Kedungjati, sehingga dua SD yang ada di desa ini dan SD sekitar Panimbo yang masuk wilayah Boyolali bisa melanjutkan di SMP Negeri 4 Satu Atap Kedungjati.

  2. Apakah yang telah dilakukan kepala sekolah dalam pengambilan keputusan terhadap program kerja sekolah dan adakah hambatan selama ini?

  Jawab : Kami sebagai komite diajak bermusyawarah tentang program sekolah, dengan diundang ke sekolah. Setelah terjadi suatu keputusan maka sekolah menyampaikan atau mengundang orang tua/wali murid dalam Rapat Komite Sekolah. Selama ini tidak ada hambatan kami selalu sinkron dengan kepala sekolah karena sudah dimusyawarahkan terlebih dahulu. Baik rencana, tindakan, maupun hasil selalu dibicarakan dengan komite sekolah.

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TGT SISWA KELAS 4 SD NEGERI SEWORAN WONOSEGORO BOYOLALI SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 20152016

0 1 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran TGT Siswa Kelas 4 SD Negeri Seworan Wonosegoro Boyolali Semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016

0 0 99

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write dengan Media Komik pada Siswa Kelas IV SDN 1 Manggarmas Grobogan Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016

0 0 18

3.2. Variabel Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write dengan Media Komik pada Siswa Kelas IV SDN 1 Manggarmas Grobogan Semester II

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write dengan Media Komik pada Siswa Kelas IV SDN 1 Manggarmas Grobogan Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write dengan Media Komik pada Siswa Kelas IV SDN 1 Manggarmas Grobogan Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write dengan Media Komik pada Siswa Kelas IV SDN 1 Manggarmas Grobogan Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016

0 0 136

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Manajerial Kepala Sekolah dalam Peningkatan Kinerja Guru di SMP Negeri 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten Grobogan

0 0 10

BAB II KERANGKA TEORITIS - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Manajerial Kepala Sekolah dalam Peningkatan Kinerja Guru di SMP Negeri 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten Grobogan

0 0 8

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Manajerial Kepala Sekolah dalam Peningkatan Kinerja Guru di SMP Negeri 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten Grobogan

0 0 28