3.2. Variabel Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write dengan Media Komik pada Siswa Kelas IV SDN 1 Manggarmas Grobogan Semester II

BAB III METODE PENELITIAN

  3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

  Penelitian yang dilakukan peneliti adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yaitu penelitian praktis yang dimaksudkan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas dan upaya ini dilakukan melalui tindakan mencari jawaban atas permasalahan yang diangkat dari kegiatan tugas sehari-hari dikelas.

  Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SDN 1 Manggarmas Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan semester II tahun pelajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa 22 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN 1 Manggarmas. Karakteristik subjek penelitian ini berbeda-beda, ada siswa yang bersemangat mengikuti pelajaran, bicara sendiri dengan teman sebangkunya, ada pula yang suka bernyanyi dan menggambar sendiri ketika pelajaran berlangsung.

  3.2. Variabel Penelitian

  Hatch & Farhady, (Sugiyono,2010:132): variabel didefinisikan sebagai atribut seseorang atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain.

  Sedangkan menurut Kerlinger (dalam Sugiyono, 2012) menyatakan bahwa variabel adalah konstrak atau sifat yang akan dipelajari. Kerlinger juga mengatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang berbeda (different values).

  Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian adalah variasi atau perbedaan-perbedaan antara objek satu dengan objek yang lain yang akan menjadi objek penelitian. a.

  Variabel Bebas Menurut Sugiyono (2009:59) variabel bebas (Independent Variabel) adalah Variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Variabel dependent). Dalam penelitian ini yang merupakan variabel bebas adalah model pembelajaran

  think talk write berbantuan media komik.

  b.

  Variabel Terikat Menurut Sugiyono (2009:59), variabel terikat (dependent variabel) adalah: Variabel terikat (dependent variabel) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel terikat adalah hasil belajar IPA.

  Kriteria yang ditetapkan untuk mengukur efektivitas belajar IPA adalah hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 1 Manggarmas Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan. Apabila nilai rata-rata hasil belajar IPA meningkat dan telah mencapai nilai KKM

  ≥ 65, maka dapat dikatakan bahwa efektivitas belajar IPA juga meningkat.

3.2. Prosedur Penelitian

  Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkas hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Siklus I bertujuan bertujuan untuk mengetahui hasil belajar IPA, sedangkan siklus II bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA dari hasil belajar pada siklus I

  Dalam rencana tindak penelitian ini mengacu pada rancangan penelitian

  1. Perencanaan.

  2. Tindakan, 3.

  Observasi.

  4. Refleksi. Berikut skema rencana tindakan untuk masing-masing siklus :

  Tindakan Siklus I

  Perencanaan Pengamatan

  Refleksi Tindakan

  Siklus II Perencanaan

  Pengamatan Refleksi

Gambar 3.1 Rancangan tindakan penelitian menurut Kurt Lewin

  Dari skema perencanaan diatas, dapat dilihat dalam masing-masing siklus, yaitu siklus I dan siklus II melalui empat tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan/ tindakan, tahap observasi, dan tahap refleksi.

a. Siklus I

  Siklus I dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 × 35 menit dengan tahapan sebagai berikut :

  1. Perencanaan Kegiatan dalam tahap perencanaan adalah menyusun perangkat pembelajaran meliputi membuat rencana pembelajaran IPA materi sumber daya alam dengan indikator menjelaskan pengertian sumber daya alam, memberikan contoh berbagai sumber daya alam dan menggolongkan benda menurut asalnya, membual lembar kerja siswa., menyiapkan sumber belajar, menyiapkan media pembelajaran, menyusun instrumen yang akan digunakan pada akhir pembelajaran, mengembangkan format observasi pembelajaran.

  2. Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu kegiatan awal yang diawali dengan apersepsi dan member motivasi pada siswa dalam mengikuti pembelajaran. Kemudian guru memberikan penjelasan singkat tentang materi yang akan dipelajari. Kegiatan inti dilaksanakan sesuai dengan rencana pembelajaran yaitu pembelajaran melalui model pembelajaran Think Talk Write berbantuan media komik.

  3. Observasi Tahap observasi dilakukan bersamaan dengan tahap tindakan yaitu peneliti mengamati setiap kegiatan siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi. Kemudian menganalisis hasil siklus I dari hasil observasi yang dilakukan.

  4. Refleksi Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui hasil pembelajaran yang telah dicapai serta untuk mengetahui hambatan dan kekurangan dalam pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran belum tercapai.

b. Siklus II

  Setelah siklus pertama selesai jika hasil pembelajaran belum memenuhi indikator pencapaian yang dihaparkan, maka dilanjutkan ke siklus II. Siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan dengan alukasi waktu 2 × 35 menit.

  a.

  Perencanaan Berdasarkan hasil tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus I yang belum memuaskan, rencana tindakan pada siklus II difokuskan pada tingkat keberhasilan penguasaan materi pada siswa.

  b.

  Tindakan Tindakan pada siklus II dilaksanakan seperti pada tindakan pada siklus I yaitu pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif tipe think talk write berbantuan komik. Tetapi pembelajaran pada siklus II dilakukan perbaikan agar hasil belajar meningkat mencapai indikator yang telah ditentukan.

  c.

  Observasi Observasi dilakukan saat tindakan berlangsung seperti observasi dalam siklus I. observasi dilakukan dengan mengamati jalannya proses pembelajaran dan menilai kinerja siswa. Kemudian menganalisis data hasil observasi siklus II yang dilakukan dengan lembar observasi.

  d.

  Refleksi Tujuan refleksi pada siklus II adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam memahami materi IPA, khususnya materi sumber daya alam.

3.4. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data berbentuk tes dan non tes.

  Teknik tes menggunakan butir soal sebagai instrumen sedangkan teknik non tes

  Dalam menyusun butir butir soal evaluasi, terlebih dahulu membuat kisi-kisi evaluasi IPA kelas IV siklus I dan siklus II. Kisi-kisi tersebut disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Evaluasi IPA Kelas IV Teknik Tes Siklus I dan Siklus II

  Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Nomor Soal Siklus I

  11. Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat.

  11.1 Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan.

  Menjelaskan pengertian sumber daya alam.

  1 Memberi contoh berbagai sumber daya alam.

  2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13

  Menggolongkan benda menurut asalnya.

  14, 15, 16, 17, 18, 19,

  20 Siklus II

  11. Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat.

  11.2 Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan teknologi yang digunakan.

  Menjelaskan manfaat sumber daya alam.

  1, 2, 3, 4, 5 Mengidentifikasi teknologi yang digunakan untuk mengelola sumber daya alam.

  6. 7, 8, 9, 10 dampak yang timbul 14, 15 dari pengelolaan sumber daya alam. Menjelaskan cara 16, 17, 18, menjaga sumber daya 19, 20 alam dan kelestarian lingkungan.

3.5 Uji Prasyarat

  Uji prasyarat dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.0. kriteria validitas instrumen menurut Sugiyono (2011:174) menyatakan bahwa suatu item instrumen dianggap valid jika memiliki koefisien corrected item to total correlation ≥ 0,30. Kriteria ini yang digunakan untuk menentukan valid tidaknya suatu item instrumen penilaian. Menghitung validitas instrumen bertujuan untuk menilai ketepatan instrumen dalam mengukur kemampuan siswa.

  Sebelum dilakukan uji validitas, jumlah soal yang dibuat sebanyak 30 butir soal pilihan ganda, kemudian diujikan kepada siswa kelas V yang berjumlah 13 siswa. Setelah di hitung menggunakan SPSS 16.0 terdapat 21 butir soal valid. Hasil validitas siklus I dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.2 Hasil Validitas Item Soal Siklus I dan Siklus II

  Siklus Nomor butir Jumlah butir Nomor butir Jumlah butir soal valid soal valid soal tidak soal tidak valis valid

  I 2, 4, 6, 9, 10, 20 1, 3, 5, 7, 8,

  10

  23, 24, 25, 26, 27, 29, 30.

  II 1, 2, 6, 8, 10, 23 3, 4, 5, 7, 9.

  7 11,12, 14, 15, 13, 17

  16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28,

  29, 30 Arikunto (2003:178) reabilitas adalah sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reabilitas instrumen diuji dengan menguji reabilitas alpha dengan menggunakan SPSS 16.0.

  Sedangkan untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen dengan menggunakan kriteria yang telah dikemukakan oleh George dan Mallery yang dikemukakan oleh Wardani, N.S. (2010:35) yang didasarkan pada nilai koefisien

  Alpha Cronbach (α) disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 3.3 Kriteria Reliabilitas

  No Indeks Interpretasi

  1 Tidak dapat diterima α ≤ 0,7

  2 Dapat diterima 0,7 < α ≤ 0,8

  3 Reabilitas bagus 0,8< α ≤ 0,9

  4 Reabilitas memuaskan α > 0,9

  Hasil penghitungan uji reabilitas menggunakan SPSS 16.0 disajikan melalui tabel

Tabel 3.4 Reliabilitas Instrumen Siklus I dan Siklus II

  

Siklus Jumlah item

Conbrach’s alpha

  I .708

  30 II .740

  30 Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 21 soal yang valid memiliki nilai Conbrach’s alpha sebesar 0,708 sehingga 21 soal valid tersebut termasuk dalam kategori dapat diterima. Hal ini berarti instrumen soal evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel.

  3.6 Indikator Keberhasilan

  Indikator merupakan tolak ukur keberhasilan pembelajaran yang dilaksanakan. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA siswa kelas IV yang telah mengalami peningkatan setelah menggunakan model pembelajaran think talk write berbantuan media komik. Ada tidaknya peningkatan hasil belajar dapat dilihat setelah siswa melaksanakan siklus I dan siklus II. Penelitian dapat dikatakan berhasil apabila jumlah siswa kelas IV SDN 1 Manggarmas mencapai ketuntasan belajar 80% dari jumlah siswa dengan KKM ≥

  65.

  3.7 Teknik Analisis Data

  Teknik analisis data yang digunakan adalah menggunakan analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan hasil belajar antar siklus yang meliputi presentase hasil belajar, nilai maksimum, nilai minimum, dan nilai rata- rata dengan KKM ≥ 65.

Dokumen yang terkait

BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Pembelajaran IPA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Pembelajaran IPA Melalui Model STAD dengan Media Puzzle Siswa Kelas IV SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016

0 0 22

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Pembelajaran IPA Melalui Model STAD dengan Media Puzzle Siswa Kelas IV SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016

0 0 16

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Pembelajaran IPA Melalui Model STAD dengan Media Puzzle Siswa Kelas IV SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016

0 0 31

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Pembelajaran IPA Melalui Model STAD dengan Media Puzzle Siswa Kelas IV SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran TGT Siswa Kelas 4 SD Negeri Seworan Wonosegoro Boyolali Semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran TGT Siswa Kelas 4 SD Negeri Seworan Wonosegoro Boyolali Semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016

0 0 22

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran TGT Siswa Kelas 4 SD Negeri Seworan Wonosegoro Boyolal

0 0 12

BAB IV HASIL PENELITIAN DANPEMBAHASAN 4.1 - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran TGT Siswa Kelas 4 SD Negeri Seworan Wonosegoro Boyolali Semester 2 Tahun Pelajaran 201

0 0 32

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran TGT Siswa Kelas 4 SD Negeri Seworan Wonosegoro Boyolali Semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016

0 0 99

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write dengan Media Komik pada Siswa Kelas IV SDN 1 Manggarmas Grobogan Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016

0 0 18