struktur sosial politik kerajaan loloda (1)

STRUKTUR SOSIAL

A. Pengertian Struktur Sosial
Struktur sosial berasal dari kata structum yang berarti menyusun, membangun
untuk sebuah gedung dan lebih umum dipakai istilah konstruksi yang berarti
kerangka. Kata konstruksi memang tidak lazim untuk bangunan masyarakat, sebagai
istilah ilmiah dipakai kata struktur sosial.
Pengertian struktur sosial menurut pendapat para ahli :
- George C. Homas : Mengaitkan struktur dengan prilaku sosial dalam elementer
dalam hubungan sosial sehari-hari di masyarakat.
- Talcot Parsons : Bahwa struktur itu ada hubungannya dengan saling keterkaitan
antara instuisi-instuisi.
- Soerjono Soekanto : struktur sosial diartikan sebagai hubungan timbal balik antara
posisi-posisi sosial dan peranan-peranan sosial.
- E. R. Lanch: cita-cita tentang distribusi kekuasaan diantara individu dan kelompok
sosial.
- Raymond Flirth: pergaulan hidup manusia meliputi berbagai tipe kelompok yang
terjadi dari banyak orang dan meliputi pula lembaga-lembaga di mana orang banyak
tersebut ambil bagian.
Dari definisi tersebut diatas disimpulkan bahwa struktur sosial merupakan
tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat, yang didalamnya terkandung hubungan

timbal balik antara status dan peranan yang mengacu pada suatu keteraturan perilaku
didalam masyarakat

B. Ciri-Ciri Struktur Sosial
Adapun ciri-ciri struktur sosial secara umum antara lain.
a. Bersifat abstrak, artinya tidak dapat dilihat dan tidak dapat diraba. Struktur
sosial disini merupakan hierarki kedudukan dari tingkatan yang tertinggi
sampai yang terendah, berfungsi sebagai saluran kekuasaan dan pengaturan
pemenuhan kebutuhan masyarakat secara menyeluruh.
b. Terdapat dimensi vertikal dan horizontal, struktur sosial pada dimensi vertikal
adalah hierarki status-status sosial dengan segala peranannya sehingga
menjadi satu sistem yang tidak dapat dipisahkan dari struktur status yang
tertinggi hingga struktur status yang terendah. Sedangkan pada struktur sosial
yang

memiliki

dimensi

harizontal,


seluruh

masyarakat

berdasarkan

karakteristiknya terbagi-bagi dalam kelompok-kelompok sosial yang memiliki
karakter sama.
c. Sebagai landasan sebuah proses sosial suatu masyarakat, artinya proses sosial
yang terjadi dalam suatu struktur sosial termasuk cepat lambatnya proses itu
sendiri sangat dipengaruhi oleh bagaimana bentuk struktur sosialnya.
d. Merupakan bagian dari sistem pengaturan tata kelakuan dan pola hubungan
masyarakat, artinya struktur sosial yang dimiliki suatu masyarakat berfungsi
untuk mengatur berbagai bentuk hubungan antarindividu di dalam masyarakat
tersebut.
e. Struktur sosial selalu berkembang dan dapat berubah, struktur sosial
merupakan tahapan perubahan dan perkembangan masyarakat yang
mengandung dua pengertian, yaitu dalam struktur sosial terdapat peranan
yang bersifat empiris dalam proses perubahan dan perkembangan, serta dalam

setiap perubahan dan perkembangan tersebut terdapat tahap perhentian
stabilitas, keteraturan, dan integrasi sosial yang berkesinambungan, sebelum

terancam proses ketidakpuasan dalam tubuh masyarakat. Pada ciri yang
kelima ini dalam sosiologi sering digunakan untuk melukiskan keteraturan
sosial atau keteraturan elemen-elemen dalam kehidupan masyarakat.
C. Bentuk Masyarakat Berdasarkan Ciri-ciri Struktur Social
Berikut ini adalah tiga bentuk masyarakat berdasarkan ciri-ciri struktur sosial
dan budayanya seperti yang dikemukakan oleh Selo Soermardjan
1. Masyarakat sederhana, ciri-ciri struktur sosial dan budaya pada masyarakat
sederhana adalah sebagai berikut:
a. Ikatan keluarga dan masyarakatnya sangat kuat.
b. Organisasi sosial berdasarkan tradisi turun-temurun.
c. Memiliki kepercayaan yang kuat terhadap kekuatan gaib.
d. Tidak memiliki lembaga-lembaga khusus, seperti lembaga pendidikan.
e. Hukum yang berlaku tidak tertulis.
f. Sebagain besar produksi hanya untuk keperluan keluarga sendiri atau
untuk pasaran dalam skala kecil.
g. Kegiatan ekonomi dan sosial dilakukan secara gotong royong.
2. Masyarakata madya, ciri-ciri struktur sosial dan budaya pada masyarakat

madya adalah sebagai berikut:
a. Ikatan keluarga masih kuat, tetapi hubungan dengan masyarakat setempat
sudah mengendor.
b. Adat istiadat masih dihormati, tetapi mulai terbuka dengan pengaruh luar.

c. Timbulnya rasionalitas dalam cara berpikir sehingga kepercayaankepercayaan pada kekuasaan kekuatan gaib baru timbul apabila orang
mulai kehabisan akal untuk menanggulangi suatu masalah.
d. Timbulnya lembaga-lembaga pendidikan formal sampai tingkat lanjutan.
e. Hukum tertulis mulai mendampingi hukum tidak tertulis.
f. Memberi kesempatan pada produksi pasar sehingga muncul diferensiasi
dalam struktur masyarakat.
g. Gotong royong hanya untuk keperluan di kalangan tetangga dan kerabat,
sedangkan kegiatam ekonomi dilakukan atas dasar uang.
3. Masyarakat modern, ciri-ciri struktur sosial dan budaya masyarakat modern
adalah sebagai berikut ini:
a. Hubungan sosial didasarkan atas kepentingan pribadi.
b. Hubungan dengan masyarakat lainnya sudah terbuka dan saling
mempengaruhi.
c. Kepercayaan terhadap ilmu kengatahuan dan teknologi sangat kuat.
d. Terdapat stratifikasi sosial atas dasar keahlian.

e. Tingkat pendidikan formal tinggi.
f. Hukum yang berlaku sudah hukum tertulis.
g. Ekonomi hampir seluruhnya merupakan ekonomi pasar yang didasarkan
atas penggunaan uang dan alat pembayaran lain.
D.

Klasifikasi Struktur Sosial

Struktur sosial dalam fenomena kehidupan manusia dapat diklasifikasikan atas
lima jenis sebagai berikut.
1. Struktur kaku dan luwes, atau struktur kaku bersifat tidak mungkin diubah
atau sulit untuk diubah. Struktur luwes adalah struktur yang pola susunannya
memungkinkan untuk diubah.
2. Struktur formal dan informal. Struktur formal atau resmi adalah struktur yang
diakui pihak berwenang berdasarkan hokum yang berlaku. Adapun struktur
informal atau tidak resmi adalah struktur yang nyata atau benar-benar ada
serta berfungsi bagi masyarakat, tetapi tidak diakui oleh pihak berwenang dan
tidak berketetapan hukum.
3. Struktur homogen dan heterogen. Struktur homogen adalah suatu struktur
sosial yang unsur-unsurnya mempunyai pengaruh yang sama terhadap dunia

luar. Struktur heterogen adalah suatu struktur yang unsur-unsurnya
mempunyai kedudukan yang berbeda-beda dan kesempatan setiap unsur pun
berbeda pula, baik terhadap kelompok sendiri maupun terhadap kelompok
lain.
4. Struktur mekanis dan statistik. Struktur mekanis adalah suatu struktur yang
menuntut persamaan posisi dari anggotanya agar dapat menjalankan
fungsinya dengan baik. Struktur statistic adalah struktur yang dapat berfungsi
dengan baik apabila persyaratan jumlah anggotanya terpenuhi.
5. Struktur atas dan bawah. Struktur atas atau suprastruktur umumnya diduduki
oleh golongan orang yang memegang kekuasaan dalam bidang politik,
ekonomi, dan sosial budaya. Struktur bawah atau infrastruktur adalah tempat
bagi golongan masyarakat bawah atau mereka yang taraf kehidupannya relatif
rendah.

Mengacu pada pengertian dan jenis struktur sosial, secara umum masyarakat
dapat diklasifikasikan ke dalam pengelompokan secara horizontal (diferensiasi sosial)
dan secara vertikal (stratifikasi sosial). Peter M. Blau mengemukakan bahwa
masyarakat plural dapat dibagi menjadi dua, yaitu heterogenitas dan kesenjangan
sosial. Heterogenitas atau keragaman merupakan diferensiasi sosial berdasarkan
parameter nominal, yang meliputi SARA, parpol, dan ormas. Adapun kesenjangan

sosial adalah diferensiasi berdasarkan parameter gradual yang dikenal dengan
stratifikasi sosial atau pelapisan sosial, seperti faktor ekonomi dan status atau jabatan.