Memahami Psikologi Pendidikan dalam Ilmu
Memahami Psikologi Pendidikan dalam Ilmu Praksis Psikologi Pendidikan
Pendidikan adalah hak setiap insan. Sesuai dengan Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat 1 yang menyatakan bahwa
"Setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan." Jadi, siapapun orangnya
dan setinggi apapun jabatannya
tidak boleh melarang seseorang untuk
mengenyam pendidikan.
Pendidikan bukan hanya hak tetapi kewajiban. Ini tercantum atau termuat
didalam pasal 31 ayat 2 yang menyatakan bahwa "Setiap warga Negara wajib
mengikuti pendidikan dasar dan Pemerintah membiayainya." Kita dapat melihat
dari sini bahwa Pendidikan merupakan hal yang sangat penting didalam Negara
itu sendiri. Tanpa Pendidikan maka suatu Negara akan tertinggal dan jauh dari
peradaban.
Pada dasarnya hakekat Pendidikan adalah suatu proses untuk memperoleh
pengetahuan. Pengetahuan disini bukan hanya pengetahuan yang berbasis Ilmu
saja, tetapi Pendidikan merupakan pengetahuan tentang sikap dan bagaimana
membangun karakter seseorang dengan baik. Tujuan akhir dari Pendidikan itu
sebenarnya bukan untuk membuat seseorang pintar, tapi membuat seseorang itu
memiliki sikap hidup yang jauh lebih baik. Menjadikan seseorang pintar itu
mudah, tapi membangun karakter dan sikap hidup seseorang merupakan hal yang
sangat sulit. Oleh karena itu inilah sebenarnya tugas guru.
Guru merupakan faktor terpenting yang harus ada didalam suatu Sistem
Pendidikan. Guru harus menjadi fasilitator dan mediator bagi para siswanya. Guru
tentu harus bisa mengamati bagaimana psikologi dari seorang siswa, agar siswa
bisa menjadikan guru tempat ternyaman, sehingga tujuan dari Pendidikan itu
sendiri dapat tercapai. Oleh sebab itu, Psikologi Pendidikan merupakan mata
kuliah yang wajib didalam pembelajaran guru ditingkat Universitas.
Psikologi Pendidikan adalah satu ilmu yang mempelajari tentang proses
mental dan tingkah laku manusia atau organisme dalam setting Pendidikan.
Psikologi Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk dipahami dan
dipelajari oleh seorang guru. Manfaat dari mempelajari Psikologi Pendidikan juga
sangat banyak. Salah satu manfaatnya yaitu guru dapat memilih strategi dan
metode pembelajaran apa yang kira-kira cocok bagi siswa. Guru bisa memilah
metode pembelajaran menarik dan bisa dipahami oleh para siswanya. Selain itu
manfaat dari Psikologi Pendidikan adalah menciptakan iklim belajar yang
kondusif, agar pembelajaran yang diberikan oleh guru dapat ditangkap dengan
cermat oleh siswa itu sendiri.
Bagaimana jika tidak ada mata kuliah Psikologi Pendidikan bagi calon
guru? maka jawabannya hanya satu, kepribadian guru akan buruk. Bahkan guru
yang mempelajari Psikologi Pendidikan pun belum tentu bisa menerapkan
Psikologi didalam Pendidikan, apalagi yang sama sekali tidak mempelajari.
Banyak kasus di lapangan guru yang memang mempelajari Psikologi Pendidikan
tetapi tidak mampu menerapkan dalam pembelajaran di Sekolah. Kita sudah
sering melihat ada guru yang memberikan sanksi yang tidak berperikemanusiaan
kepada para siswa yang tidak mengerjakan tugas atau karena siswa itu nakal dan
pembuat onar. Salah satunya yaitu kasus seorang guru Matematika di SD Negeri 4
Sawah Lama (RS) yang sangat senang memukul dan menampar para siswanya
yang tidak mengerjakan tugas. Guru tersebut mengaku bahwa yang dilakukannya
itu hanya untuk peringatan saja bukan dengan tujuan menyiksa.
Selain kasus diatas ada lagi contoh kasus yang lebih memprihatinkan yaitu
guru bahasa inggris di Jakarta Utara mengirimkan konten pornografi melalui
aplikasi line ke siswinya. Karena tindakan tersebut, Komisi Perlindungan Anak
Indonesia meminta pelaku untuk dihukum seberat-beratnya. Akhirnya Kasubdit
Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendry F Kurniawan berhasil
menangkap TS karena kerap mengirim konten pornografi kepada siswinya.
Contoh kasus kedua ini memang bukan contoh kasus kekerasan secara
fisik yang dilakukan guru, namun kekerasan mental. Kekerasan mental ini
merupakan suatu kekerasan yang efeknya lebih besar daripada kekerasan fisik..
Oleh karena itu, mempelajari Psikologi Pendidikan menjadi sangat penting agar
tidak terjadinya kejadian seperti kasus diatas. Marilah sama-sama kita menjadi
guru yang mampu mengubah peradaban menjadi lebih baik bukan sebaliknya.
Pendidikan adalah hak setiap insan. Sesuai dengan Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat 1 yang menyatakan bahwa
"Setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan." Jadi, siapapun orangnya
dan setinggi apapun jabatannya
tidak boleh melarang seseorang untuk
mengenyam pendidikan.
Pendidikan bukan hanya hak tetapi kewajiban. Ini tercantum atau termuat
didalam pasal 31 ayat 2 yang menyatakan bahwa "Setiap warga Negara wajib
mengikuti pendidikan dasar dan Pemerintah membiayainya." Kita dapat melihat
dari sini bahwa Pendidikan merupakan hal yang sangat penting didalam Negara
itu sendiri. Tanpa Pendidikan maka suatu Negara akan tertinggal dan jauh dari
peradaban.
Pada dasarnya hakekat Pendidikan adalah suatu proses untuk memperoleh
pengetahuan. Pengetahuan disini bukan hanya pengetahuan yang berbasis Ilmu
saja, tetapi Pendidikan merupakan pengetahuan tentang sikap dan bagaimana
membangun karakter seseorang dengan baik. Tujuan akhir dari Pendidikan itu
sebenarnya bukan untuk membuat seseorang pintar, tapi membuat seseorang itu
memiliki sikap hidup yang jauh lebih baik. Menjadikan seseorang pintar itu
mudah, tapi membangun karakter dan sikap hidup seseorang merupakan hal yang
sangat sulit. Oleh karena itu inilah sebenarnya tugas guru.
Guru merupakan faktor terpenting yang harus ada didalam suatu Sistem
Pendidikan. Guru harus menjadi fasilitator dan mediator bagi para siswanya. Guru
tentu harus bisa mengamati bagaimana psikologi dari seorang siswa, agar siswa
bisa menjadikan guru tempat ternyaman, sehingga tujuan dari Pendidikan itu
sendiri dapat tercapai. Oleh sebab itu, Psikologi Pendidikan merupakan mata
kuliah yang wajib didalam pembelajaran guru ditingkat Universitas.
Psikologi Pendidikan adalah satu ilmu yang mempelajari tentang proses
mental dan tingkah laku manusia atau organisme dalam setting Pendidikan.
Psikologi Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk dipahami dan
dipelajari oleh seorang guru. Manfaat dari mempelajari Psikologi Pendidikan juga
sangat banyak. Salah satu manfaatnya yaitu guru dapat memilih strategi dan
metode pembelajaran apa yang kira-kira cocok bagi siswa. Guru bisa memilah
metode pembelajaran menarik dan bisa dipahami oleh para siswanya. Selain itu
manfaat dari Psikologi Pendidikan adalah menciptakan iklim belajar yang
kondusif, agar pembelajaran yang diberikan oleh guru dapat ditangkap dengan
cermat oleh siswa itu sendiri.
Bagaimana jika tidak ada mata kuliah Psikologi Pendidikan bagi calon
guru? maka jawabannya hanya satu, kepribadian guru akan buruk. Bahkan guru
yang mempelajari Psikologi Pendidikan pun belum tentu bisa menerapkan
Psikologi didalam Pendidikan, apalagi yang sama sekali tidak mempelajari.
Banyak kasus di lapangan guru yang memang mempelajari Psikologi Pendidikan
tetapi tidak mampu menerapkan dalam pembelajaran di Sekolah. Kita sudah
sering melihat ada guru yang memberikan sanksi yang tidak berperikemanusiaan
kepada para siswa yang tidak mengerjakan tugas atau karena siswa itu nakal dan
pembuat onar. Salah satunya yaitu kasus seorang guru Matematika di SD Negeri 4
Sawah Lama (RS) yang sangat senang memukul dan menampar para siswanya
yang tidak mengerjakan tugas. Guru tersebut mengaku bahwa yang dilakukannya
itu hanya untuk peringatan saja bukan dengan tujuan menyiksa.
Selain kasus diatas ada lagi contoh kasus yang lebih memprihatinkan yaitu
guru bahasa inggris di Jakarta Utara mengirimkan konten pornografi melalui
aplikasi line ke siswinya. Karena tindakan tersebut, Komisi Perlindungan Anak
Indonesia meminta pelaku untuk dihukum seberat-beratnya. Akhirnya Kasubdit
Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendry F Kurniawan berhasil
menangkap TS karena kerap mengirim konten pornografi kepada siswinya.
Contoh kasus kedua ini memang bukan contoh kasus kekerasan secara
fisik yang dilakukan guru, namun kekerasan mental. Kekerasan mental ini
merupakan suatu kekerasan yang efeknya lebih besar daripada kekerasan fisik..
Oleh karena itu, mempelajari Psikologi Pendidikan menjadi sangat penting agar
tidak terjadinya kejadian seperti kasus diatas. Marilah sama-sama kita menjadi
guru yang mampu mengubah peradaban menjadi lebih baik bukan sebaliknya.