Keluarga sakinah keluarga tanpa harmonis

MENJADI KELUARGA BAHAGIA
MENURUT SUDUT PANDANG

PSIKOLOGI

Nenny Ika Putri, M.Psi
Dosen Fakultas Psikologi
Universitas HKBP Nommensen

Senin, 11-11-13 – Hotel Putra
Mulya

Setiap rumah tangga akan
menghadapi masa ujian
yang sulit
Tidak ada keluarga yang
dapat menghindar dari
MASALAH

Ukuran bahagia
Tidak ditentukan

oleh:
 Kekayaan
 Kedudukan
 Kecantikan
 Situasi dan
Kondisi lainnya

Not associated with
happiness?



Lottery winners only a little happier
Most wealthy only a little happier







Study compared 50 people from Forbes
magazine’s list of 400 wealthiest people (most
had incomes over $10,000,000 (1T)) to
nonwealthy (mean income = $36,000)
very wealthy were happy 77% of time;
nonwealthy were happy 62% of time
happiness rated on 1-7 scale: very wealthy =
5.8; nonwealthy = 5.2.

KEKAYAAN

 Jika

kecantikan adalah
modal utama, mk
dipastikan keluarga
yang berbahagia adlh
keluarga bintang film,
foto model / selebriti


Namun, ternyata TIDAK!
 Kita

perlu menjaga
penampilan, tetapi
jangan menganggap
itu menjadi YG utama
dalam keluarga yang
bahagia

SUAMI MENGASIHI ISTRI

SUAMI MENGASIHI ISTRI

PILAR KELUARGA
♫ Keteladanan orang tua
♫ Komunikasi antar anggota keluarga
♫ Pola Asuh
♫ Berbagi peran


Orang tua perlu memberikan contoh
kepada anaknya, menjadi teladan
dan pegangan hidupnya di
kemudian hari.

POLA DAN
PROSES
KOMUNIKASI
 Bersifat
terbuka dan jujur
 Selalu

menyelesaikan konflik keluarga
 Berfikir positif
 Tidak mengulang–ulang isu dan pendapat sendiri
 Mempertahankan komunikasi terbuka antar anak
dan orang tua
 Hindari perdebatan, kecurigaan dan permusuhan

POLA

Pola Asuh
Demokratis
.

ASUH

Gambaran
Lingkungan rumah yang penuh kasih
Menjelaskan mengapa beberapa perilaku
tidak dapat diterima
 Menegakkan aturan secara konsisten


Otoriter

 Menegakkan

aturan tanpa
memperhatikan kebutuhan anak
 Mengharapkan anak mematuhi tanpa

pertanyaan

Permisif



Jarang memberikan hukuman
Membiarkan anak mengambil keputusan
secara mandiri
Menunjukkan sedikit minat terhadap
kehidupan anak
 Orangtua sibuk mengurus masalah
sendiri

EFEK TERHADAP ANAK
Pola Asuh
Demokratis
.

Anak






Otoriter






Permisif








Gembira
Percaya diri
Mandiri, tidak manja
Termotivasi
Tidak bahagia
Cemas
Kurang percaya diri
Kurang inisitif
Egois
Tidak termotivasi
Dependen
Tidak patuh
Kontrol diri rendah

BERBAGI PERAN
 Pembagian

tanggung jawab
 Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan
 Mempertahankan keakraban suami istri dan saling merawat


KELUARGA dengan anak
remaja



Memberikan kebebasan yang seimbang dengan
tanggung jawab
Orang tua maupun anak mempunyai jalan pemikiran
dan keinginan berbeda

5 TIPS
MEMBENTUK
KELUARGA
BAHAGIA

1. Komunikasi yang lancar
 Suami

dan istri harus berkomunikasi

layaknya sahabat yang karib.

2. Menerima kelebihan
dan kekurangan
 Setiap

manusia yang dilahirkan di
dunia ini tidak ada yang sempurna.

3. Saling percaya
 Rasa

percaya merupakan hal yang
sulit untuk dibangun.
 Bila kepercayaan sudah dirusak,
maka hubungan yang bahagia pun
akan sulit untuk diwujudkan.
 Anak pengguna narkoba

4. Selalu memberikan kritik dan

saran yang membangun






Perlu ada waktu untuk suami dan istri
berintrospeksi diri dengan menyampaikan
kritik dan saran kepada pasangan.
Tujuannya untuk membentuk pribadi yang
lebih baik dan membentuk keluarga yang
harmonis.
Dengan adanya kritik dan saran, setiap
pasangan akan berusaha untuk
mengubah sifat yang buruk menjadi sifat
yang baik.

5. Membina hubungan yg
dekat dengan Tuhan
 Keluarga

yang selalu melakukan
ibadah yang berkelanjutan
tentunya akan mendapat berkat
dari Tuhan.