88051138 Proposal Sistem Informasi Distributor BBM

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Perkembangan teknologi saat ini akan sejalan dengan perkembangan

teknologi komputer yang mendorong terjadinya perubahan berbagai ilmu, baik
dalam kajian ataupun implementasi di lapangan. Peran teknologi komputer sangat
diperlukan oleh berbagai perusahaan kecil, menengah hingga besar. Mengingat
kebutuhan akan peningkatan efesiensi dan efektivitas dari setiap kegiatan dalam
perusahaan tidak dapat diukur dan dilakukan secara cepat dan akurat tanpa adanya
dukungan teknologi tersebut. Akurasi data, kecepatan waktu dan relevansi
menjadi penentu kualitas informasi yang dihasilkan.

Bagi perusahaan kecil menengah maupun perusahaan besar, selain
teknologi komputer haruslah sadar dan mengerti pula akan pentingnya sistem
informasi. Hal ini sangat berguna untuk membantu dan mempermudah perusahaan
itu sendiri dan tentunya bisa memberikan kontribusi besar bagi kemajuan
perusahaan tersebut. Sehingga upaya untuk melakukan peningkatan kualitas

pelayanan, pendataan, penyimpanan, pengiriman serta kondisi kinerja keuangan
dapat dilakukan secara efektif. Dengan demikian peranan sistem informasi itu
sangat penting dalam setiap aspek kehidupan, baik itu dalam bidang ekonomi,
ilmu pengetahuan, pemerintah maupun bidang teknologi itu sendiri.

Bagian distribusi merupakan salah satu bagian penting di perusahaan
Distributor BBM. Namun sistem yang berjalan pada bagian distribusi sebagian
besar masih terbilang kurang maksimal, karena sistem yang belum terpadu
sehingga pemasukkan data menjadi kurang efektif serta dalam penyimpanan
datanya masih belum terintegrasi dengan baik yang akhirnya menyulitkan dalam
pencarian data. Selain itu sering terjadi kesulitan dalam memperbaiki data apabila
terdapat perubahan data yang baru dari permintaan pelanggan dan sulitnya pula

1|Page

dalam pembuatan surat jalan karena harus melakukan pengkopian atau
pemindahan data terlebih dahulu dalam memasukkan data barang yang akan
dikirim serta terjadi kesulitan dalam pembuatan laporan. Melihat kendala yang
muncul, saya tertarik untuk membuat sebuah Sistem Informasi sebagai bahan
Proyek Praktikum Basis Data dengan topik atau tema “Perancangan Sistem

Informasi Distributor BBM”.

1.2

Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka

penulis dapat mengidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut :
1. Dalam mengolah data masih menggunakan sistem yang belum terpadu,
yang menyebabkan cukup kesulitan untuk melakukan perubahan atau
pembaharuan data.
2. Penyimpanan data belum terintegrasi dengan baik sehingga pencarian
data menjadi kurang efektif.
3. Terjadi kesulitan dalam membuat laporan.

Sedangkan rumusan masalah yang saya ambil dalam pembahasan proyek ini
adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana membangun Sistem Informasi Terpadu mempunyai
database cukup besar untuk penyimpanan data.
2. Bagaimana merancang Sistem Informasi Distributor BBM yang mudah

dioperasikan dan maksimal.
3. Bagaimana implementasi Sistem Informasi agar dapat membantu dan
mempermudah pekerjaan .

1.3

Tujuan
Tujuan dari perancangan Sistem Informasi ini adalah sebagai berikut :
1. Membangun Sistem Informasi yang mempunyai database handal untuk

2|Page

penyimpanan data.
2. Membuat rancangan Sistem Informasi Distributor BBM yang terpadu
dan mudah digunakan oleh operator.
3. Untuk mengimplementasikan Sistem Informasi agar membantu dan
mempermudah pekerjaan.

1.4


Batasan Masalah
Adapun batasan-batasan masalah yang akan dibahas dalam perancangan

sistem informasi distribusi barang yang dikembangkan ini meliputi :
1. Sistem yang dibangun hanya menangani masalah pendistribusian BBM
yang meliputi pencatatan order barang yang diminta, pencatatan
pengiriman dan pemesanan barang dan pembuatan surat jalan.
2. Dalam pembuatan laporan, aplikasi ini hanya menyajikan laporan
pengiriman barang, laporan stok barang, laporan pemesanan dan
laporan penerimaan barang per satu periode.
3. Sistem ini dibangun berbasis Web, menggunakan Web Programming
(PHP, HTML, CSS, Ajax, etc) dengan database Oracle 10g dan OS
yang dipakai adalah Windows XP keatas.

1.5

Metodologi Penelitian
Untuk meneliti dan mendapatkan data sebagai bahan kajian dalam

penulisan proyek dengan tujuan membuat suatu Sistem Informasi.

1.5.1 Metodologi Pengumpulan Data
Metodologi penelitian yang dilakukan oleh penulis dalammengumpulkan
data-data adalah sebagai berikut:
1. Tenik Observasi Langsung
Yakni teknik pengumpulan data dimana kita mengadakan
pengamatan secara langsung, baik pengamatan itu dilakukan di
dalam situasi buatan yang khusus diadakan.

3|Page

2. Teknik Observasi Tidak Langsung
Yakni teknik pengumpulan data dimana kita mengadakan
pengamatan terhadap subyek yang diselidiki denga perantara
sebuah media.

1.6

Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Pada bagian ini berisikan tentang Latar Belakang, Permasalahan, Tujuan,
Batasan Masalah, Metodologi, dan Sistematika Penpenyusunanulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Berisikan teori penunjang yang digunakan dalam penyelesaian aplikasi ini,
seperti Konsep Database, Teori Desain Database, dan Oracle.

BAB III DESAIN SISTEM
Merupakan tahap penyusunan rancangan aplikasi ini. Berisi deskripsi
sistem, Diagram Konteks, Diagram Berjenjang, DFD Level, ER Diagram, CDM
dan PDM.

DAFTAR PUSTAKA
Merupakan tahap dokumentasi mengenai sumber-sumber informasi yang
digunakan dalam menyusun laporan ini.

4|Page

BAB II
LANDASAN TEORI


2.1

Konsep Database
Sebelum memulai mendesain dan membangun suatu database, terlebih

dahulu kita harus lebih mengenal lagi apa yang dimaksud dengan database.
1. Database merupakan sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada
suatu subjek tertentu pada tujuan tertentu pula.
2. Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu
organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara
terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu dalam komputer
sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan
oleh para pengguna.
Banyak sekali kegiatan manusia yang menggunakan komputer sebagai sarana
pengolahan data, sehingga diperlukan suatu perangkat lunak database. Jika dikaji
lebih mendasar tentang batasan suatu database, maka dapat disebutkan bahwa
segala bentuk koleksi data adalah suatu database. Mulai dari kelompok data
pegawai, sampai dengan kelompok file, merupakan database.


Definisi Dasar Struktur Database
Data merupakan sekumpulan fakta mengenai objek tertentu, orang dan
lain-lain yang dinyatakan dengan angka, huruf, gambar, film, suara dan
sebagainya yang relevan dan belum mempunyai arti.

Informasi merupakan hasil pengolahan data yang konkrit dan sudah
mempunyai arti untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Tabel merupakan hal yang paling mendasar dalam hal penyimpanan data
yang terdiri dari field dan record.

5|Page

Kolom merupakan elemen dari tabel yang berisikan informasi tertentu
yang spesifik tentang subjudul tabel pada sebuah item data. Syarat - syarat
pembentukan nama Field pada suatu tabel :
a.

Harus Unik atau Spesifik


b.

Boleh disingkat

c.

Pemisah sebagai pengganti spasi dalam pembentuk field adalah tanda
lambang "_"
Contoh :
“Kode Barang” menjadi KdBarang, KodeBrg, Kd_Brg, Kd_Barang,
Kode_Brg dan lain sebagainya.
“Tanggal Lahir” menjadi TglLahir, Tgl_Lahir, Tgl_Lhr

Record (baris) merupakan sekumpulan data yang saling berkaitan tentang
sebuah subjek tertentu, misalnya data seorang siswa akan disimpan dalam record
yang terdiri dari beberapa kolom/field.

Pola dalam penyimpanan data :
1. Sistem pemrosesan berkas tradisional
a. Tiap aplikasi memiliki berkas sendiri sendiri

b. Dependensi data-program. Perubahan data membuat sejumlah program
perlu dimodifikasi
c. Data yang sama muncul pada beberapa berkas
d. Keterbatasan berbagi data (Isolasi data - banyak format file)
e. Waktu pengembangan lama, perlu membuat program untuk akses data
f. Problem integritas (kekonsistensian), kekakangan integritas (misalnya
saldo) menjadi bagian dari program
g. Keamanan data tidak terjamin

6|Page

Gambar 2.1 Sistem penyimpanan dengan konsep database

Aplikasi database : adalah program aplikasi yang digunakan untuk melaksanakan
sederet kegiatan yang ditentukan oleh pemakai.

Database Mahasiswa
Mahasiswa
Registrasi Mata kuliah
Nilai Mata kuliah


Gambar 2.2 Gambaran aplikasi database

Keunggulan penerapan konsep database :
Independensi program-data
Meminimalkan redundansi data
Meningkatkan konsitensi data
Meningkatkan kemampuan berbagai data
Meningkatkan produktivitas pengembangan aplikasi
Meningkatkan pencapaian standarisasi
Meningkatkan kualitas data

7|Page

Meningkatkan tanggapan dan kemudahan akses terhadap data
Mengurangi pemeliharaan program

Model Dasar Database
Hierarkis, lebih dikenal dengan model pohon.

Gambar 2.3 Struktur hirarki table pada suatu database

Jaringan, tiap node/child bisa memiliki lebih dari satu parent.

Gambar 2.4 Struktur jaringan table di suatu database

8|Page

Relasional, menggunakan model berupa tabel berdimensi dua (yang disebut relasi
atau tabel),Memakai kunci tamu (foreign key) sebagai penghubung dengan tabel
lain.

Beberapa operasi dasar yang dilakukan oleh aplikasi database :
Menambah data
Membaca data
Mengubah data
Menghapus data

Kunci (Key)
Kunci merupakan elemen record yang dipakai untuk menemukan record
tersebut pada waktu akses atau bisa digunakan untuk identifikasi tiap record. Jenis
- jenis kunci :
Superkey
Candidat key
Primary key
Alternate key
Foreign key
External key

Superkey : kumpulan atribut dari suatu tabel yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi entity atau record dari tabel tersebut secara unik

Candidate key : superkey dengan jumlah atribut minimal. Candidat key ini tidak
boleh berisi atribut dari tabel yang lain

9|Page

Candidate Key

ID_Cus
112233
112231
112241

Name
Tim
Kate
Tyson

NoOfPay
890
891
895

Amount
9000
8000
10000

Gambar 2.5 Candidate Key

Primary key : Salah satu atrribut dari candidat key dapat dipilih menjadi primary
key dengan 3 kriteria sbb :
Key tersebut lebih natural untuk dijadikan acuan
Key tersebut lebih sederhana
Key tersebut cukup uniqe

Alternate key : Setiap atribut dari candidate key yang tidak terpilih sebagai
primary key akan dinamakan alternate key. Pada contoh sebelumnya bila untuk
primary key dipilih ID_Cus maka alternate key nya adalah No.of Pay.

Foreign key : merupakan sembarang atribut yang menunjuk kepada primary key
pada tabel lain.
Akan terjadi pada suatu relasi yang memiliki kardinalitas one to many atau
many to many
Foreign Key

Primary Key

KODE

MK

SKS

KD-Dosen

TEL 100 Fisika

3

D-101

TEL 200 Isyarat

2

D-109

TEL 210 T.Kendali 2

D-101

10 | P a g e

KD-Dosen Nama_Dosen
D-100

Badu,S.T

D-101

Ir.Thomas

D-109

Harry,S.T,M.T

Primary Key

Gambar 2.6 Relasi table di database

Tahap Perancangan Database
Perancangan secara konseptual
Diagram konteks
DFD
Model ER
Perancangan secara logis
Translasi model ER ke Model Relasional
Perancangan secara fisik
Penciptaan database, relasi, dan hal-hal terkait ke dalam bentuk fisik

11 | P a g e

Diagram Konteks
Merupakan gambaran kasar aliran informasi dan data yang akan dilakukan oleh
system database yang akan dirancang. Contoh diagram konteks :

!
#

$
"

#

#

Gambar 2.7 Contoh Konteks Diagram

Diagram ini hanya menjelaskan secara umum gambaran aliran konteks dari
rancangan system yang akan dibuat.

12 | P a g e

DFD ( Data Flow Diagram )
!

%
$

& '
)
#

$

(
!
&
"

*

#
#

Gambar 2.8 Gambar contoh DFD

Gambar diatas merupakan contoh DFD. DFD merupakan detail rancangan dari
diagram konteks yang sudah dibuat yang sudah memuat rancangan table database
yang akan diimplementasikan pada database yang akan dibuat.

Diagram E-R ( Entity Relational )
ERD merupakan model jaringan yang menggunakan susunan data yang
disimpan dalam sistem secara abstrak.
Diagram E-R berupa model data konseptual, yang merepresentasikan data
dalam suatu organisasi.
ERD menekankan pada struktur dan relationship data, berbeda dengan
DFD (Data Flow Diagram) yang merupakan model jaringan fungsi yang

13 | P a g e

akan dilaksanakan system.
Biasanya digunakan oleh profesional sistem untuk berkomunikasi dengan
pemakai eksekutif tingkat tinggi dalam perusahaan yang tidak tertarik pada
pelaksanaan operasi sistem sehari-hari, namun lebih kepada :
o Data apa saja yang diperlukan untuk bisnis mereka?
o Bagaimana data tersebut berelasi dengan data lainnya?
o Siapa saja yang diperbolehkan mengakses data tersebut?

Notasi Yang digunakan pada perancangan E-R diagram :
""

+

,

,

Gambar 2.9 Simbol-simbol yag digunakan untuk ERD

Normalisasi
Normalisasi merupakan teknik

analisis data yang mengorganisasikan

atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk
entitas yang non-redundant, stabil, dan fleksible
Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara
berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi itu sudah baik, yaitu dapat
dilakukan proses insert,update,delete, dan modifikasi pada satu atau
beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut.

14 | P a g e

Pada proses normalisasi terhadap tabel pada database dapat dilakukan dengan tiga
tahap normalisasi antara lain :
1. Bentuk Normal ke Satu (1NF)
Syarat :
a. Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda.
b. Telah ditentukannya primary key untuk tabel atau relasi.
c. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.
d. Tiap atribut yang memiiki banyak nilai sebenarnya menggambarkan
entitas atau relasi yang terpisah.

2. Bentuk Normal ke Dua (2NF)
Syarat :
a. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke satu.
b. Atribut

bukan

kunci(non-key

attribute)

haruslah

memiliki

ketergantungan fungsional sepenuhnya pada primary key.

3. Bentuk Normal ke Tiga (3NF)
Syarat :
a. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke dua.
b. Atribut bukan kunci (non-key attribute) tidak boleh memiliki
ketergantungan fungsional terhadap atribut bukan kunci lainnya.
Seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki
ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja.

15 | P a g e

Contoh Normalisasi pada beberapa tingkatan. Diberikan tabel Mahasiswa di
bawah ini, akan dilakukan normalisasi sampai bentuk normal ke tiga

Gambar 2.10 Tabel di atas sudah dalam bentuk normal ke Satu (1NF).
Bentuk Normal 2 ( NF2 )

Belum memenuhi kriteria 3NF,
Karena atribut non-key Nilai
dan
Bobot masih memiliki
ketergantungan fungsional.
Bentuk Normal 3 NF3

16 | P a g e

SQL (Structure Query Language)
SQL merupakan bahasa yang digunakan untuk melakukan rekayasa
terhadap data pada database, mulai dari memasukkan, mengganti, dan
menampilkan data pada database. untuk lebih detail akan dibahas pada modul
praktikum.

Implementasi E-R diagram dengan tools
Saat ini telah tersedia beberapa tools yang bisa digunakan untuk membuat
desain ERD dan secara otomatis bisa di generate ke bentuk tabel database secara
otomatis. Diantaranta adalah DB Designer, dan DB Wrench. Tools ini akan
dipelajari secara lebih detail pada praktikum.
!

--

.

-

/

. 0

Gambar 2.11 Contoh aplikasi ERD

17 | P a g e

2.2

Teori Dasar Database
2.2.1 Database
Database adalah suatu koleksi data komputer yang terintegrasi,

diorganisasikan dan disimpan dengan cara yang memudahkan pengambilan
kembali. DASD harus digunakan. Tujuan utama dari konsep database adalah
meminimumkan pengulangan data dan mencapai independensi. Pengulangan data
(data redundancy ) adalah duplikasi data artinya data yang sama disimpan dalan
beberapa file. Independensi data adalah kemampuan untuk membuat perubahan
dalan struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses
data. Independensi data dicapai dengan menempatkan spesifikasi data dalam label
dan kamus yang terpidah secara fisik dari program. Program mengacu pada tabel
untuk mengakses data. Perubahan pada struktur data hanya dilakukan sekali, yaitu
dalam tabel.

Perancangan database bertujuan menjamin semua info data yang di
perlukan dalam organisasi meniadakan rangkap data, mengusahakan banyaknya
relasi database tentunya kita memberikan alat handal dan mempresentasikan data
dan mengoptimalkan database. Alat yang digunakan untuk mempresentasikan data
adalah ERD dan alat mengoptimalkan rancangan database adalah normalisasi.

ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan
dari sistem acak. Digunakan untuk menunjukan objek data dan hubunganhubungan yang ada pada objek tersebut dengan menggunakan entity dan
relationship yang diperkenalkan pertama kali oleh P.P. Chen pada tahun 1976.
Selain mudah disajikan oleh perancangan database, entity relation diagram juga
menggambarkan hubungan antar entity dengan jelas beserta batasan jumlah entity
dan partisipasi antar entity, serta mudah dimengerti oleh pemakai. Simbol-simbol
yang digunakan ERD :

18 | P a g e

Entitas yaitu suatu kumpulan objek atau suatu yang dapat dibedakan atau dapat
didefinisikan secara unik.

Hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entitas

Atribut yaitu karakterristik dari entitas atau relationship. Dengan kata lain, atribut
adalah kumpulan elemen data yang membentuk suatu entitas.

Cardinality Ratio/ Jumlah hubungan antar entity
Cardinality Ratio menjelaskan batasan jumlah keterhubungan satu entity dengan
entity lainnya. Jenis-jenis Cardinality Ratio (Gambar 2.15) :

19 | P a g e

Gambar 2.15 Cardinality Ratio

Simbol Derajat dari Relationship
Derajat dari relationship menyatakan jumlah entity yang berpartisipasi dalam
suatu relationship. Jenis-jenis Derajat Relationship (Gambar 2.16) :

20 | P a g e

Pengertian Normalisasi
Metode Normalisasi adalah suatu proses perancangan darabase untuk
mendapatkan bentuk normal. Normalisasi berkaitan dengan suatu proses,
sedangkan normal form berkaitan dengan output proses. Jika suatu relasi berada
dalam bentuk normal, maka ia juga termasuk dalam bentuk normal tersebut di
dalamnya atau dibawahnya.

Suatu relasi dikatakan sudah berada pada bentuk normallisasi tertentu bila
memenuhi beberapa batasan tertentu pada tingkat tersebut. Tingkat normalisasi
yang lebih tinggi dianggap lebih baik dari tingkat dibawahnya. Normalisasi yang
akan digunakan pada sistem ini hanya sampai dengan tingkat 3 NF (Third Normal
Form). Tingkatan-tingkatan normalisasi :

1. First Normal Form (1NF)
Suatu relation dikatakan sudah berada pada 1NF jika dan hanya jika semua
atributnya adalah atomic (tunggal).

2. Second Normal Form (2NF)
Suatu relation sudah berada pada 2NF, jika dan hanya jika sudah berada pada
1NF dan setiap atribut yang bukan key, fully functional dependency
(tergantung penuh) terhadap primary key.

3. Third Normal Form (3NF)
Suatu relation sudah berada pada 3NF bila sudah berada dalam 2NF dan setiap
atribut yang bukan key tidak dependent terhadap atribut lain (tidak transitif)
kecuali terhadap primary key

21 | P a g e

Struktur Database
Integrasi logis file dapat dicapai secara eksplisit atau secara implicit.

Hubungan eksplisit
Inverted index dan link field menetapkan hubungan eksplisit antara data
yang terintefrasi secara logis dalam file yang sama. Suatu pendekatan untuk
menetapkan hubungan eksplisit antara catatan dari beberapa file adalah dengan
menyusun catatan-catatan tersebut dalam suatu hirarki. Ini disebut struktur
hirarkis.
Dalam struktur seperti ini, setiap catatan pada satu tingkat dapat dihubungkan ke
berbagai catatan yang setingkat lebih rendah. Catatan yang memiliki anak disebut
parent dan anak catatan itu sisebut children.

Hubungan implicit
Pada awal 1970-an Edgar f. Codd dan C.J. Date, keduanya dari IBM tetapi
bekerja secara terpisah, mengembangkan statu pendekatan untuk menetapkan
hubungan antar catatan yang tidak harus dinyatakan secara eksplisit. Link field
khusus tidakperlu disertakan dalam catatan.
Pendekatan Codd dan Date dinamai struktur relasional, dan menggunakan
hubungan implicit, yaitu hubungan yang dapat dinyatakan secara tidak langsung
dari catatan data yang telah ada. Keuntungan utama dari struktur relasional bagi
CBIS adalah fleksibelitas yang ditawarkanya dalam rancangan dan penggunaan
database.
Pemakai & spesialis informasi dibebeskan dari keharusan mengidentifigasi
semua informasi yang diperlukan sebelum menciptakan database.

Tipe - Tipe Database

a. Operational Database
DB menyimpan data detail yang dibutuhkan untuk mendukung operasi
dari entire organization.

22 | P a g e

b. Analytical Database
Menyimpan data dan information extrated dari operational yang diseleksi
dan external DB. Meliputi data dan informasi yang banyak dibutuhkan
oleh manajer organisasi dan end user.

c. Data Warehouse
Merupakan pusat data sentral yang ditampilkan dan diintegrasikan
sehingga dapat digunakan oleh manajer dan user professional untuk
macam-macam analisis bisnis, penelitian pasar dan decision support.

d. Distributed Database
e. End User DataBase
Data Base terdiri dari variasi data yang dikembangkan oleh end user pada
workstation.

f. HyperMedia Database
g. External Database

Komponen Database
1. File database : memiliki elemen-elemen data yang disimpan dalam salah satu
format organisasi file data base.

2. DBMS : suatu kelompok program software yang mengelola DB, mengontrol
akses terhadap DB, menjaga pengamanan DB dan melakukan tugas-tugas lain.

3. Sistem Antar-Muka Bahasa Induk (A Host Language Interfice system). Bagian
dari DBMS yang berkomunikasi dengan program aplikasi, menafsirkan
intruksi dan bahasa tingkat tinggi aplikasi.

23 | P a g e

4. Program Aplikasi

5. Sebuah sistem Antar muka Bahasa Alami ( A Natural Language Interface
system). Suatu bahasa pertanyaan (query language) yang memungkinkan
pemakai untuk mendapatkan keterangan tentang apa saja yang tersedua pada
system komputer.

6. Kamus Data (data dictionary). Pusat penyimpanan infomasi data-data dari DB
yang memuat skema DB, yang mana nama dari setiap item dalam DB serta
deskripsi dan definisi atribut-atributnya yang merujuk pada data standar.

7. Terminal Pengaksesan dan pemutakhiran yang online. Letaknya dapat
berdekatan / berjauhan.

8. Sistem keluaran / pembuat Reportase ( The output system or report
Generator). Terdiri dari laporan biasa ,dokumen dan laporan khusus.

Kriteria Database
1. Struktur filenya memudahkan untuk mengcutkan suatu record dengan record
lainnya.

2. Penggabungan file secara menyilang dimungkinkan, sehingga record yang
sebelumnya bebas karena biasa digabung dan diproses bersama secara
otomatis.

3. File

program/datanya

bersifat

bebas,

sehingga

memudahkan

untuk

pemutakhiran dan perawatan DB.
4. Memilih rumusan bersama (common definition) dalam kaitannya dengan

24 | P a g e

definisi data, format record dan berbagai jenis deskripsi lainnya.

5. Memiliki DBMS untuk mengelola data.

6. Kamus Data

7. Memiliki memori akses langsung yang besar untuk memuat data DBMS.

8. Memiliki program dan piranti komunikasi yang canggih, yang memungkinkan
pengguna untuk mengakses data secara serempak.

9. Memiliki teknik-teknik penyalinan (back up), penghidupan kembali (restart)
dan perolehan kembali (recovery) yang canggih yang dapat merekrontuksi
kembali file-file DB jika ada data yang rusak/hilang.

10. Adanya Query Language.

Manajerial Database
1. System Intelegent. Untuk perencanaan strategis, baik dalam substansi
jumlahnya maupun sifatnya bagi kegiatan manajemen puncak.
2. Masalah-masalah management khusus
3. Model Manajemen
4. Tugas Kunci system informasi

Perangkat Lunak Database
Perangkat lunak yang menetapkan dan memelihara integrasi logis antar
file, baik eksplisit maupun implicit disebut system manajemen database ( database

25 | P a g e

management system ) DBMS. IDS dari General Electric adalaj contoh pertamanya
dan kemudian diikuti oleh sejumlah usaha serupa dari pemasok perangkat keras
dan perangkat lunak lain. Contoh DBMS yang menggunakan struktur hirarkis
adalah IMS (Infirmation Management System) dari IBM dan System 2000 dari
Intel.

Menciptakan Database
Proses menciptakan database mencakup tiga langkah utama, yaitu :
1. Menentukan kebutuhan data, meliputi pendekatan berorientasi proses,
pendekatan model perusahaan.
2. Menjelaskan data, dengan cara system kamus data, data description
language.
3. Memasukan data

Pengelola database
Seorang spesialis informasi yang bertanggung jawab atas database disebut
pengelola database atau DBA. Tugas DBA terbagi dalam empat bidang utama :
Perencanaan database, mencakup sama dengan para manajer untuk
mendefinisikan

skema

perusahaan

dengan

para

pemakai

untuk

mendefinisikan sub skema mereka.
Penerapan database, terdiri dari menciptakan data base yang sesuai dengan
DBMS yang dipilih, serta menetapkan dan menegakkan kebijakan dan
prosedur penggunaaan database.
Operasi database, mencakup menawarkan program pendidikan kepada
pemakai datavase dan menyediakan bantuan saat diperlukan.
Keamanan database, meliputi pemantauan kegiatan database dengan
menggunakan statistic yang disediakan DBMS. Selain itu juga memastikan
bahwa data base tetap aman.

26 | P a g e

2.2.1

DBMS

DBMS adalah Suatu cara dalam bentuk system yang berguna dalam
menyimpan data penggunaan cara yang tepat dapat mempercepat penyimpanan
data, pemrosesan data dan pengambilan data.
1) Empat hal penting dalam DBMS
a. Query language
b. Security consideration
c. Biaya tidak langsung pemrosesan
d. Kecocokan dengan tipa aplikasi

2) Elemen-elemen utama dari DBMS
a. Data description language processor
b. Performance statistics processor
c. Modul backup/recovery
d. Manajer database

3) Keuntungan DBMS
a. Mengurangi pengulangan data
b. Mencapai independesi data
c. Mengintegrasikan data beberapa file
d. Mengambil data dan informasi secara cepat
e. Meningkatkan keamanan
f. Meningkatkan presentasi kesiapan data (data availability) yang
berarti tersedia pada waktu dibutuhkan.
g. Mempercepat penyimpanan dan pengambilan data.
h. Mempercepat dan mempermudah pemrosesan data
i. Mengurangi penyimpanan data yang rangkap
j. Mempermudah pemrograman karena lebih fleksibel.

4) Kerugian DBMS
a. Kurangnya ahli Data Base

27 | P a g e

b. Biaya pemrosesan data sangat tinggi
c. Kebutuhan software dan Hardware yang bertambah
d. Penggabungan dan pengamanan data
e. Mangikat pemakai untuk
f. Memperoleh perangkat lunak yang mahal
g. Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar
h. Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA

2.2.3 Model Database Yang Umum

a) Flat Files
Flat files adalah file sistem operasi yang record dalam filenya tidak berisi
informasi tentang struktur file atau hubungan antar record yang
dikomunikasikan ke aplikasi yang menggunakannya.

b) Hierarchical Model
Model ini menyusun record-record dalam suatu hirarki seperti struktur
organisasi. Setiap file dari flat file menjadi tipe record atau node dalam
hirarki, dan untuk memudahkan disebut record. Record-record terhubung
melalui pointer yang berisi alamat record yang terkait. Pointer
memberitahu sistemkomputer dimana record tersebut tersimpan secara
fisik, seperti alamat yang mengacu ke suatu gedung tertentu di dunia
nyata. Setiap pointer membuat hubungan parent-child, yang juga disebut
oneto- many relationship. Satu parent bisa punya banyak child, tapi setiap
child memiliki 1 parent. Misal 1 manager memimpin banyak karyawan,
tapi 1 karyawan memiliki 1 manager.

c) Relational Model
Model ini berusaha mengatasi masalah pada model sebelumnya yang tidak
fleksibel. Model relational database mampu menghubungkan recordrecord yang dibutuhkan. Model ini dibangun sedemikian rupa sehingga

28 | P a g e

permintaan atau query dapat bekerja dengan sekumpulan data, tidak
dengan satu record seperti pada model hierarchical.

d) Object-Oriented Model
Model ini berusaha menjawab kesulitan RDBMS (Relational Database
Management Systems) untuk mengatasi tipe data yang kompleks seperti
file citra, file gambar dan file audio-video. Ini semua karena adanya
Internet dan WWW yang memungkinkan pengiriman data yang kompleks
itu.

2.2.4 Kekangan Dalam Database

a. Data Redundancy
Pada file manual sering terjadi penyimpanan data yang sama pada
lokasi yang terpisah (cross location) tidak dapat dihubungkan, kalaupun
dapat hanya dihubungkan dengan petunjuk silang (cross reference). Data
yang terpisah selain memakan banyak tempat, juga sukar diremajakan (update) sekaligus secara bersamaan. Permasalahan yang timbul dapat dilihat
pada kasus berikut.

Kapuas Pontianak Bank, Pontianak, Kalimantan Barat, mempunyai
kegiatan pelayanan nasabah dalam hal rekening tabungan, rekening cek,
dan pinjaman. Yang pertama menggunakan otomatisasi sistem transaksi
adalah rekening tabungan. Waktu itu bank membeli paket perangkat lunak
komersial yang khusus didesain untuk institusi tabungan.

Mereka tidak memakai sistem DBMS tetapi sistem file tradisonal.
Sesudah

dua

tahun

kegiatan

tabungan

otomatisasi,

bank

mulai

mengotomatisasikan juga kegiatan deposito dan kegiatan peminjaman
dengan membeli perangkat lunak dari perusahaan penjual yang sama.

29 | P a g e

Masing-masing sistem berdiri sendiri-sendiri. Tidak lebih dari satu file
yang dapat digunakan pada waktu bersamaan, dan juga tidak mungkin
membuat hubungan antara data tersebut. Karena sistem berdiri sendirisendiri, maka masing-masing file berisikan data yang berlebihan
(redundancy) satu sama lain. Nama nasabah, alamat, nomor telepon, dan
nomor kartu penduduk terdapat tiga file bersangkutan. Karena itu, bila
nasabah menggunakan layanan ketiga sistem tersebut, maka dua data dari
beberapa file tersebut adalah redundancy.

Duplikasi data, data yang sama disimpan dalam beberapa file.
Karena file-file dan program aplikasi disusun oleh programmer yang
berbeda, sejumlah informasi mungkin memiliki duplikasi dalam beberapa
file. Sebagai contoh nama mata kuliah dan sks dari mahasiswa dapat
muncul pada suatu file memiliki record-record mahasiswa dan juga pada
suatu file yang terdiri dari record-record mata kuliah. Kerangkapan data
seperti ini dapat menyebabkan pemborosan tempat penyimpanan dan biaya
akases yang bertambah. Disamping itu dapat terjadi inkonsistensi data.
Misalnya, apabila terjadi perubahan jumlah sks mata kuliah, sedangkan
perubahan hanya diperbaiki pada file mata kuliah dan tidak diperbaiki
pada file mahasiswa. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam
laporan nilai mahasiswa.

b. Data Inconsistency
Duplikasi data akan mengakibatkan data menjadi tidak konsisten.
Inkonsistensi data (data tidak konsisten) terjadi dikarenakan bila terjadi
perubahan terhadap data maka data harus dirubah dibeberapa tempat, hal
ini tentunya tidak efisien.

c. Data Terisolir (Isolation Data)
Karena data tersebar dalam berbagai file, dan file-file mungkin
dalam format format yang berbeda, akan sulit menuliskan program aplikasi

30 | P a g e

baru untuk mengambil data yang sesuai.

d. Data Integrity
Basis data berisi file yang saling berhubungan, masalah utama
adalah bagaimana kaitan antar file tersebut terjadi meski diketahui bahwa
file A terkait dengan file B, namun secara teknis ada field yang mengaitkan
kedua file tersebut oleh karena itu field kunci tidak dapat diabaikan dalam
merancang suatu basis data. Aturan keintegritasan data :
-

Entity integrity
Nilai atribut primary key tidak boleh null (tidak dikenal)
Contoh: PEGAWAI(NIP,Nama,Alm,Gaji,KdDiv)
NIP sebagai primary key tidak boleh bernilai null atau kosong atau
tidak dikenal.

-

Referential integrity
Nilai atribut foreign key harus sssuai dengan nilai atribut rujukan
(primary key) pada relasi lain.
Contoh :
PEGAWAI(NIP,Nama,Alm,Gaji,KdDiv)
DIVISI(KdDiv,Ket,Lokasi)
Atribut KdDiv sebagai foreign key pada relasi PEGAWAI Harus
mempunyai nilai yang sesuai dengan rujukannya atribut KdDiv
pada DIVISI.

-

Entity participation
Keharusan/ketidakharusan

adanya

keanggotaan

dari

suatu

relationship, pada saat perancangan database.

-

Domain constraint
Domain merupakan sekumpulan nilai yang diizinkan untuk satu
atau lebih dari satu atribut.

31 | P a g e

-

Enterprise constraint
Aturan yang dispesifikasikan oleh DBA atau pemakai.

e. Data Security
Yang dimasud dengan data security adalah suatu cara pengaman
data bari berbagai gangguan, seperti pencurian data, perubahan data,
pengerusakan data, dll.
Berikut ini adalah beberapa cara pengaman data dari sekian banyak
cara pengaman data yang bisa dilakukan. Pada contoh dibawah ini akan
diberikan contoh pengaman data pada Oracle, yaitu :
Grant security (system privilege dan object privilege), Oracle grant
security terdiri dari system privilege dan object privilege. System privilege
memberikan hak akses kepada user untuk mengatur dan mengelola sistem
database Oracle. Terdapat sekitar 80 system privilege yang ada di Oracle.

2.2.5 Pengguna Database atau Basis Data
Siapa saja yang dapat menggunakan Database atau basis data? Pengguna
database atau basis data sangat bervariasi. Tidak semua orang boleh menggunakan
database atau basis data. Karena database atau basis data tersebut menyimpan data
dari sebuah enterprise (perusahaan, organisasi, sekolah, dll) yang tentunya sangat
penting. Sehingga tidak semua dapat mengakses database tersebut, apalagi
mencuri data yang tersimpan didalamnya.

Pengguna Database atau Basis Data dibedakan menjadi beberapa
golongan, tergantung tingkat kepentingan seorang pengguna. Berikut adalah
golongan tersebut:
1. Database Administrator
Database Administrator atau biasa disingkat DBA ialah seseorang yang
bertanggung jawab atas sebuah database. Dimana DBA tersebut memiliki

32 | P a g e

tugas untuk mengelola, memberi akses bagi siapapun yang akan
mengakses database, dll. Dengan kata lain, Database Administrator (DBA)
adalah admin database.

Kewajiban seorang database administator memang cukup berat, namun hal
itu sesuai dengan hak yang ia peroleh. Seorang DBA pasti tahu segala
sesuatu tentang database, mengerti tentang perintah SQL dan blok
PL/SQL. Namun, bila terdapat sebuah masalah pada sistem databse, maka
DBA inilah yang akan menyelesaikan masalah tersebut. Berikut beberapa
tugas seorang Database Administrator (DBA):
Instalasi dan Upgrade software system Oracle.
Instalasi dan perawatan aplikasi yang berjalan diatas sistem Oracle.
Membuat database, tablespace, table, view, index dan obyek database
lainnya.
Membuat dan memonitor pemakai dan penggunaan sistem, termasuk
system pengamanannya (security).
Memonitor penggunaan space (disk) dan perencanaan pengembangan
hardware dan software kedepan.
Memonitor unjuk kerja system (performance tuning) dan mengubah
parameter sistem sejauh dibutuhkan dan mengoptimasi sistem.
Membuat strategi dan mengimplementasikan backup dan recovery.

Intinya, untuk menjadi seorang database administrator harus menguasai
tentang database itu sendiri, tetang relasi, optimasi, manage constraint,
fungsi & stored procedure.

33 | P a g e

2. Security Officer
Berikut beberapa tugas seorang Security Officer :
Mendaftar pengguna database.
Mengontrol hak akses pengguna.
Memelihara sistem keamanan.

3. Application Developer
Berikut beberapa tugas seorang Application Developer :
Mendesain aplikasi database.
Estimasi kebutuhan penyimpanan data untuk aplikasi.
Memodifikasi struktur database untuk aplikasi.
Menyampaikan informasi seperti diatas pada DBA.
Memperbaiki aplikasi selama masa pengembangan.
Menyusun dan memastikan keamanan dalam masa pengembangan.

4. Application Administrator
Tugas dari seorang Application Administrator adalah melakukan
pengoperasian pada aplikasi tertentu.

5. Database User
Tugas dari seorang Database User adalah yang berinteraksi dengan
database melalui aplikasi atau alat bantu lain.

6. Network Administrator
Tugas utama dari seorang Network Admin adalah menghubungkan
database dengan pengguna dan berusaha menjaga koneksi jaringan agar
selalu aman dan terkendali.

34 | P a g e

2.3 Oracle
Oracle Corporation adalah salah satu perusahaan pembuat software yang
terkenal khususnya pada Database software. Perusahaan ini telah mengeluarkan
banyak versi dari software mulai dari oracle 6.0, 8i, 9i hingga 10g. Produk produk
tersebut biasa digunakan paa skala Enterprise (perusahaan), yang tentu saja
harganya tidak murah bagi kita pengguna individua, Oracle memberikan solusi
untuk hal tersebut, Oracle XE merupakan versi freeware yang ditujukan bagi
pemula atau pengguna individual yang ingin mempelajari oracle tanpa harus
mengeluarkan biaya besar atau membajak software tersebut. Versi ini memiliki
banyak kesamaan dengan versi 10g sehingga anda tidak perlu khawatir bahwa
fitur yang nanti anda pelajari dan gunakan di versi XE tidak akan anda temukan di
versi 10g Enterprise.

Kebutuhan minimal untuk Sistem Komputer
Bagi pengguna widows :
– RAM minimum 256 namun lebih baik lebih
– Prosesor pentium 4
– Sistem operasi Windows XP , Server 2003 keatas.

2.3.1 Berkas Oracle
Menggunakan Oracle sebagai aplikasi akan sangat mudah jika kita sudah
memahami struktur dari oracle tersebut, banyak sekali kesulitan dalam
penggunaan oracle hanya dikarenakan pola fikir yang instant , yaitu langsung
ingin menggunakan sebagai aplikasi, tanpa mengerti seperti apa oracle itu sendiri.
Untuk itu anda perlu melihat gambar berikut ini.

35 | P a g e

Gambar 2.17 Struktur Database Oracle

Gambar diatas memberikan ilustrasi tentang struktur database oracle 10g
XE, pada satu database OracleXE yang sudah terinstall akan memiliki lebih dari
satu tablespace.
Tablespace digunakan untuk mengelompokkan data lojik. Sehingga secara
adminstrasi akan lebih mudah mengelola setiap file yang berkaitan dengan
aplikasi. Pada saat instalasi awal dalam direktori $ORACLE_BASE/oradata/XE
kita akan mendapatkan 6 buah file data yang memiliki ekstensi.DBF file tersebut
berkaitan dengan Tablespace sebagai berikut.

36 | P a g e

Oracle adalah DBMS hasil produksi dari Oracle Corporation yang berpusat
di USA, yang sekaligus berperan sebagai vendor yang mengkhususkan diri pada
produk-produk DBMS untuk berbagai jenis komputer dan mendukung system
operasi dari berbagai vendor.
Mulai dari PC yang berbasis Windows atau Linux sampai dengan
komputer mainframe baik yang IBM compatible maupun yang berasal dari vendor
lain seperti SUN Microsystems, Hewlett Packard, dan lain-lain. Sifat
kompatibilitas dengan berbagai platform itulah yang membuat Oracle menjadi
salah satu DBMS yang banyak digunakan dewasa ini.
Oracle pertama kali diproduksi sekitar tahun 1984 dan terus mengalami
perkembangan sampai sekarang ini. Oracle yang kita pelajari saat ini adalah
versi9i dan kita hanya belajar Oracle yang berbasis Microsoft Windows. Oracle
merupakan sistem database yang dirancang dengan teknologi grid computing yang
diambil untuk memberi nama produk Oracle yaitu oracle 10g.

37 | P a g e

2.3.2 Arsitektur Proses Oracle Database.

Gambar 2.18 Use case Oracle Database
Pada diagram ditunjukkan proses yang terjadi pada oracle, yaitu user
melakukan koneksi yang akan diterima oleh listener kemudian listener akan
melanjutkan ke process server yang terdapat instance yang meneruskan proses
kepada database. Sedangkan aliran data ditunjukan oleh diagram berikut :

Gambar 2.19 Aliran Data Oracle Database

38 | P a g e

2.3.2 Proses Oracle
Proses yang terjadi adalah ketika user melakukan koneksi awal “conn”
maka perintah akan ditangani oleh listener untuk proses autentikasi dan maping
terhadap instance selanjutnya setelah terjadi koneksi maka perintah atau query
akan ditangani langsung oleh process server. Oracle Database dibangun
menggunakan tiga struktur komponen, yaitu :
Struktur Memori
Struktur Porses
Struktur File(storage/penyimpanan)

Struktur Memori
Struktur memori Oracle terdiri dari dua area memori yang dikenal dengan
SGA (System Global Area) dan PGA (Program Global Area). SGA adalah
memori yang dialokasikan ketika database startup. SGA merupakan komponen
dasar dari Oracle Instance. SGA terdiri dari beberapa elemen dengan masingmasing elemen didesain untuk tujuan tertentu. PGA adalah memori yang
dialokasikan ketika user proses yang melakukan koneksi database.
Struktur Proses
Ada tiga jenis proses dalam database Oracle, yaitu User process, Server
process dan Background process
Struktur File
Struktur penyimpanan Database Oracle dilihat dari dua sisi yaitu struktur
logik dan fisik. Struktur logik merepresentasikan komponen di dalam database
oracle seperti tabel, index dan cluster. Sedangkan struktur fisik merepresentasikan
metode penyimpanan yang digunakan oleh database secara internal. struktur fisik
berupa berbagai jenis file yang digunakan untuk menyimpan data. struktur fisik
datbase oracle terdiri dari tiga file utama yaitu control file, datafile, redolog file

39 | P a g e

dan ditambah file pendukung lainnya yaitu parameter file, password file dan
archive log file.

2.4

Basis data Oracle
Merupakan basis data relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam

suatu sistem manajemen basis data RDBMS. Perusahaan perangkat lunak Oracle
memasarkan jenis basis data ini untuk bermacam-macam aplikasi yang bisa
berjalan pada banyak jenis dan merk perangkat keras komputer (platform).

Basis data Oracle ini pertama kali dikembangkan oleh Larry Ellison, Bob
Miner dan Ed Oates lewat perusahaan konsultasinya bernama Software
Development Laboratories (SDL) pada tahun 1977. Pada tahun 1983, perusahaan
ini berubah nama menjadi Oracle Corporation sampai sekarang.

2.4.1 Kehandalan Oracle

Beberapa keunggulan database oracle sebagai produk database yang paling
banyak dipakai di kalangan programer antara lain sebagai berikut :
a. Scalability
Kemampuan menangani banyak user yang melakukan hubungan / koneksi
secara simultan tanpa kekurangannya performa secara signifikan. Dalam
dokumentasi oracle disebutkan bahwa oracle database sanggup melayani
puluhan ribu user secara simultan.

b. Reliability
Kemampuan untuk melindungi data dari kerusakan jika terjadi kegagalan
fungsi pada system

40 | P a g e

c. Serviceability
Kemampuan untuk mendeteksi masalah, kecepatan dalam mengoreksi
kesalahan dan mampu melakukan konfigurasiulang struktur data.

d. Stability
kemampuan untuk tidak crash karena beban kerja yang tinggi

e. Availability
Kemampuan dalam menangani crash atau failure agar service dapat tetap
berjalan

f. Multiplatform
Dapat digunakan pada banyak system operasi

g. Mendukung data yang cukup besar. Menurut dokumentasi oracle dapat
menampung sampai lebih dari 512 petabytes (1 petabytes = 1.000.000
gigabytes)

h. System scurity yang cukup handal.

i. Mendukung database berorientasi object

j. Dapat menampung hampir semua tipe data seperti text, image, sound,
video dan time series.

Keunggulan diatas membuat Oracle banyak di gunakan pada aplikasi internet
maupun client server pada LAN.

41 | P a g e

Pengembangan Sistem
Siklus pengembangan sistem meliputi :
a.

Strategi dan analisis
Menganalisa kebutuhan bisnis, meng-interview manajer dan user untuk
mengidentifikasi kebutuhan sistem, dan menentukan strategi yang
dipakai.

b.

Desain
Mendesain database berdasarkan model yang dikembangkan dalam fase
strategi dan analisis.

c.

Membangun Sistem dan Dokumentasi
Membangun prototipe sistem, membuat tabel dan object2 yang
mendukung database, mendevelop dokumentasi user atau manual
operasi.

d.

Transisi
Memperbaiki prototipe, melakukan transformasi dari aplikasi menjadi
produksi dengan melakukan pengujian, konversi data yang ada, dan
melakukan modifikasi bila diperlukan.

e.

Produksi
Siap untuk men-deliver sistem pada user. Mengawasi performansi dan
melakukan perbaikan dan peningkatan fasilitas jika diperlukan.

Penyimpanan Data pada Media yang berbeda
Suatu Organisasi dapat menyimpan data dalam bermacam media dengan
format yang berbeda-beda semisal dokumen hard-copy dalam filling cabinet, atau
data yang disimpan dalam spreadsheet atau database. Database adalah kumpulan
informasi yang terorganisasi. Untuk mengelola database, dibutuhkan DBMS
(Database Management System).

42 | P a g e

DBMS ini dapat menyimpan, memanggil dan memodifikasi data. Ada
empat tipe database : hirarki, network, relasional dan object relasional.

2.4.2 Dasar Penulisan Statement Oracle

Membuat Table
Misalkan kita akan membuat table sederhana dosen, sintagnya sebagai
berikut :
Untuk membuat Table dosen
CREATE TABLE DOSEN(
NIP Char(3) Not Null,
Nama_d char(10) not null,
Alamat_d char (20),
PRIMARY KEY(NIP)
);

Untuk membuat Table mahasiswa
CREATE TABLE MHS(
NIM Char(3) Not Null,
Nama_mhs char(10) not null,
Alamat_mhs char (20),
NIP_wali char (3),
PRIMARY KEY(NIM),
FOREIGN KEY (NIP_wali)
);

Tipe Data
Terdapat banyak tipe data yang disediakan oleh sistem basis data Oracle.
Tipe-tipe data utama adalah character, number, date, dan RAW.

43 | P a g e

VARCHAR(n)
Karakter dengan panjang bervariasi dengan panjang maksimum n. Panjang
minimum 1 dan maksimum 2000.

CHAR(n)
Karakter dengan panjang tetap dengan panjang maksimum n. Nilai default
1, panjang maksimum 255.

NUMBER
Angka dengan tingkat panjang sampai 38 digit.

NUMBER(p,s)
Angka dengan panjang maksimum p dengan jangkauan 1 sampai 38 digit
dan s desimal.

DATE
Tanggal dan waktu antara 1 Januari 4712 S.M sampai 31 Desember 4712
M.

LONG
Karakter dengan panjang bervariasi hingga 2 gigabytes. Hanya satu kolom
LONG yang diperbolehkan pada setiap table.

RAW dan LONG RAW
Sama dengan VARCHAR2 dan LONG, namun digunakan untuk
menyimpan data byte-oriented atau binary misalnya image.

Mengubah Table
Setelah kita menciptakan table kita dapat memodifikasi strukturnya dengan
menggunakan perintah ALTER TABLE. Kita dapat menambah kolom,
menghapus kolom, memodifikasi panjang kolom, menambah atau

44 | P a g e

menghapus constraints dan mengenblekan atau mendisable constrain
tersebut menggunakan perintah. Misalnya dari table mahasiswa yang
sudah ada kita rubah atau kita tambahkan tanggal lahir,sintagnya sebagai
berikut :
Menambahkan ke table mahasiswa
ALTER TABLE MHS ADD tanggal_lahir date;
Menambahkan ketable dosen
ALTER TABLE DOSEN ADD tanggal_lahir date;

Menghapus Table
Jika kita ingin menghapus table, baik data maupun strukturnya, dapat
dilakukan dengan perintah DROP TABLE. Perintah-perintah lain yang
berpengaruh terhadap table adalah :
RENAME, untuk mengubah nama table
TRUNCATE, untuk menghapus data dari table
COMMENT, untuk menambahkan komentar tentang suatu objek
database ke dalam data dictionary
Sintaks untuk menghapus table :
DROP TABLE
Dimana :
Table_name adalah nama table yang akan dihapus
Catatan:
Perintah DROP TABLE, sekali dieksekusi, tidak dapat diputar balik.
Oracle tidak memberikan pertanyaan ketika kita menjalankan perintah
DROP TABLE. Jika kita memiliki table tersebut atau memiliki privilege
dengan level tinggi, maka table segera terhapus.

Seluruh

perintah-perintah

DDL

mengeksekusi

commit,

sehingga

menyebabkan transaksi menjadi permanen. Seluruh perintah-perintah
tersebut termasuk ke dalam perintah-perintah Data Definition Languate
(DDL). Ketika kita mengeksekusi statement-statement ini, akan terjadi

45 | P a g e

proses commit otomatis. Kita tidak dapat me-rollback perintah-perintah
DDL. Oleh sebab itu, berhati-hatilah ketika menggunakannya.

Memodifikasi Column
Kita dapat memodifikasi kolom dengan menggunakan perintah ALTER
TABLE dengan klausa MODIFY. Modifikasi kolom dapat mengandung
perubahan tipe data, panjang, nilai default, dan constraint NOT NULL.
Sintaks :
ALTER TABLE table
MODIFY (column datatype [DEFAULT expr][NOT NULL]
[, column datatype] . . .);
Dimana :
Table: nama table
Column: nama kolom
Datatype: tipe data dan panjangnya
DEFAULT expr: menentukan nilai default dari kolom
NOT NULL : menambahkan contraint NOT NULL untuk kolom

Aturan Penggunaan
Memperbesar lebar kolom atau presisi untuk kolom bertipe numerik
Memperkecil lebar kolom jika kolom hanya mengandung nilai null
atau jika table tidak memiliki data
Mengubah tipe data jika kolom mengandung nilai null
Mengkonversi tipe data CHAR menjadi VARCHAR2 atau sebaliknya,
jika kolom mengandung nilai null atau jika kita tidak mengubah
panjang tipe datanya
Perubahan ke nilai default akan berefek kepada proses insert
berikutnya, tidak terhadap data yang sudah ada
Menambahkan constraint NOT NULL hanya jika tidak terdapat nilai
null pada kolom

46 | P a g e

BAB III
URAIAN SISTEM

3.1

Deskripsi Sistem
Uraian singkat mengenai Sistem Informasi Distributor BBM ini, terdapat

transaksi, pembuatan laporan mengenai jual beli dan pendistribusian BBM ke tiap
SPBU yang memesan. Jadi dalam sistem ini, seakan-akan terdapat suatu
perusahaan yang menyediakan BBM langsung dari produsen, yang nantinya
SPBU bisa membeli dari perusahaan tersebut.

Jadi diasumsikan bahwa SPBU (swasta / negeri) bisa juga membeli
persediaan BBM dari perusahaan ini. Perusahaan distributor ini memperoleh atau
membeli BBM dari produsen secara langsung, baik itu produsen lokal atau asing.
Bisa dikatakan, perusahaan ini ada untuk member jala alternatif bagi SPBU untuk
memproleh BBM sebagai persediaannya.

Penjelasan singkat mengenai alur transaksinya, dimulai dari SPBU yang
dianggap sebagai pelanggan. Pelanggan memesan BBM dengan berbagai jenis
dengan jumlah sekian liter. Kemudian pihak perusahaan (distributor) memproses
pemesanan yang sudah lengkap dengan biaya administrasinya, menyiapkan
kebutuhannya, kemudian dikirim ke pelanggan yang memesan.

Jika distributor mulai kekurangan persediaan, akan segera melakukan
pemesanan ke pihak produsen atau bisa juga disebut sebagai supplier, proses
transaksinya hampir sama dengan proses tersebut diatas. Jika pesanan yang sesuai
ada, maka segera diproses. Jika tidak tersedia, bisa dikonfirmasi lebih lanjut. Jadi
ada tiga pelaku didalam sistem ini, Produsen, Distributor dan SPBU (pelanggan).

47 | P a g e

3.2

Diagram Konteks

3.3

Diagram Berjenjang

!

#

$

"

!%!

!%#

!%&

!%$

#%!

#%#

$%!

$%#

!%'

48 | P a g e

3.4

DFD (Data Flow Diagram)

*

*

+

+
!
,

-

,

-

&

#
(

)

"
$

"

(

"

"

"

.
"
'
"

"

49 | P a g e

3.5

ERD

50 | P a g e

3.6

CDM
kota

lembaga

kd_kota
Integer

nama_kota
Variable characters (30)
koordinat
Variable characters (40)

Integer

kd_lembaga
nama_lembaga
Variable characters (50)
tipe_lembaga
Variable characters (20)
induk_lembaga
Integer
ket
Text
alamat_lembaga
Variable characters (50)
telepon_lembaga
Variable characters (15)