KOMUNIKASI SOSIAL PEMBANGUNAN Kelompok sosial

KOMUNIKASI SOSIAL PEMBANGUNAN : KOTA PALEMBANG
Penulis :
Ananda Suci Faradita
Doni Gunawan
Galuh Eka Rahadi Putri
Robi Setiawan
Siti Jualeha
Siti Nurainul Kamilah
Wenda Kusuma Effendy
Peranan komunikasi pembangunan telah banyak dibicarakan oleh para
ahli, dan dapat disimpulkan bahwa komunikasi ini mempunyai andil penting
dalam pembangunan. Everett M. Rogers (1985) menyatakan bahwa
secara sederhana “pembangunan adalah perubahan yang berguna menuju
suatu sistem sosial dan ekonomi yang diputuskan sebagai kehendak dari
suatu bangsa”. Rogers juga menyatakan bahwa “komunikasi merupakan
dasar dari perubahan social”.
Di abad modern ini, terutama pasca perang dunia kedua, bermunculan
berbagai penemuan baru sebagai akibat kemajuan teknologi yang
berkembang pesat dan terjadi susul menyusul. Teknologi memberikan
manusia bermacam-macam kemudahan dalam melakukan pekerjaan, dan
lebih dari itu menjadikan kehidupan lebih menyenangkan dan lebih nyaman.

Tak terkecuali Negara Republik Indonesia yang merupakan salah satu
negara berkembang yang tentunya mempelajari ilmu Komunikasi Sosial
Pembangunan ini untuk mengembangkan kemampuan setiap daerahnya
agar segala program yang direncanakan dapat berjalan dengan lancar dan
sukses.
Palembang adalah salah satu kota terbesar kedua di Pulau Sumatera
setelah kota Medan dan merupakan ibukota dari Provinsi Sumatera Selatan.
Kota
Palembang
secara geografis terletak
pada
2°59′27.99″LS
104°45′24.24″BT.24.24″BT dengan luas wilayah 102,47 Km² dan ketinggian
rata-rata 8 meter dari permukaan laut.

Letak Palembang cukup strategis karena dilalui oleh jalan Lintas
Sumatera yang menghubungkan antar daerah di Pulau Sumatera. Selain itu
di Palembang juga terdapat Sungai Musi yang dilintasi Jembatan Ampera
yang berfungsi sebagai sarana transportasi dan perdagangan antar wilayah.
1. SEJARAH KOTA PALEMBANG


Kota
ini
dianggap
sebagai
salah
satu
pusat
dari
kerajaan Sriwijaya, Serangan Rajendra Chola dari Kerajaan Chola pada
tahun 1025, menyebabkan kota ini hanya menjadi pelabuhan
sederhana yang tidak berarti lagi bagi para pedagang asing.
Palembang juga pernah menjadi ibu kota kerajaan bahari Buddha
terbesar di Asia Tenggara pada saat itu Kerajaan Sriwijaya yang
mendominasi Nusantara dan Semenanjung Malaya pada abad ke9 juga membuat kota ini dikenal dengan julukan "Bumi Sriwijaya".
Berdasarkan prasasti
Kedukan
Bukit yang
ditemukan
di Bukit

Siguntang sebelah
barat
Kota
Palembang
yang
menyatakan

pembentukan sebuah wanua yang ditafsirkan sebagai kota pada
tanggal 16 Juni 688 Masehi menjadikan kota Palembang sebagai kota
tertua
di Indonesia.
Di dunia
Barat,
kota
Palembang
juga
dijuluki Venice of the East ("Venesia dari Timur").
Pada awal abad ke-15, kota Palembang diduduki perompak Chen
Zuyi yang berasal dari Tiongkok. Armada bajak laut Chen Zuyi
kemudian ditumpas oleh Laksamana Cheng Ho pada tahun 1407.

Kemudian
sekitar
tahun
1513,
Tomé
Pires
seorang apoteker Portugis menyebutkan Palembang, telah dipimpin
oleh seorang patih yang ditunjuk dari Jawa yang kemudian dirujuk
kepada kesultanan Demak serta turut serta menyerang Malaka yang
waktu itu telah dikuasai oleh Portugis. Palembang muncul sebagai
kesultanan pada tahun 1659 dengan Sri Susuhunan Abdurrahman
sebagai raja pertamanya. Namun pada tahun 1823 kesultanan
Palembang dihapus oleh pemerintah Hindia Belanda. Setelah itu
Palembang dibagi menjadi dua keresidenan besar dan permukiman di
Palembang dibagi menjadi daerah Ilir dan Ulu.
Pada tanggal 27 September 2005, Kota Palembang telah
dicanangkan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono sebagai
"Kota
Wisata
Air"

seperti Bangkok di Thailand dan Phnom
Penh di Kamboja.
Palembang menjadi salah satu kota pelaksana pesta olahraga
olahraga dua tahunan se-Asia Tenggara yaitu SEA Games XXVII
Tahun 2011.

Saat ini Wali Kota Palembang dijabat oleh H. Harnojoyo, S.Sos dan
Wakil Wali Kota dijabat oleh Fitrianti Agustinda
2. ARTI LAMBANG KOTA PALEMBANG

Kota Palembang memiliki semboyan “PALEMBANG EMAS”
Bangunan Sirah yaitu rumah Palembang warna asli merah tua
coklat dengan pinggiran keemasan berikut 2x (4+5) = 18 tanduk
lembaran daun teratai. Ditengah atasan terdapat kembang melati yang
belum mekar, berikut simbar yang melambangkan kerukunan
kekeluargaan dan kesejahteraan Kota Palembang disegala zaman.
Puncak rebung warna kuning keemasan, melambangkan
kemuliaan dan keagungan. Jumlah 8 buah, melambangkan kemuliaan
dan keagungan. Jumlah 8 buah, melambangkan bulan Agustus yang
bersejarah, bulan Proklamasi yang mengingatkan perjuangan

Kemerdekaan RI. Segi tiga ialah sebuah Bukit yang termasyur di
Palembang dengan nama BUKIT SIGUNTANG berwarna hijau berikut
sinar keemasan, melambangkan tanggal 17 hari Proklamsi
Kemerdekaan RI. Bukit Siguntang adalah tempat kesucian dimasa
zaman purbakala yaitu diabad ke VII s/d XII terdapat kumpulan candicandi, kuil-kuil dan Perguruan Tinggi dikunjungi oleh Pendeta-pendeta
dan pelajar-pelajar di seluruh Asia.
3. PEMERINTAHAN KOTA PALEMBANG
Kota Palembang dibagi ke dalam 18 kecamatan dan 107 kelurahan,
kecamatan-kecamatan tersebut yaitu:








Alang-Alang Lebar
Bukit Kecil
Gandus

Ilir Timur I
Ilir Timur II
Ilir Barat I
Ilir Barat II




Kalidoni
Kemuning






Kertapati
Plaju
Sako
Seberang Ulu I






Seberang Ulu II
Sematang Borang
Sukarame




Jakabaring
Kuto Gawang

4. KEPENDUDUKAN KOTA PALEMBANG
Penduduk
Palembang
merupakan
etnis Melayu dan

menggunakan Bahasa Melayu yang telah disesuaikan dengan dialek
setempat yang kini dikenal sebagai Bahasa Palembang. Namun para
pendatang seringkali menggunakan bahasa daerahnya sebagai bahasa
sehari-hari, seperti bahasa Komering, Rawas, Musi, Pasemah, dan
Semendo. Pendatang dari luar Sumatera Selatan kadang-kadang juga
menggunakan bahasa daerahnya sebagai bahasa sehari-hari dalam
keluarga atau komunitas kedaerahan. Namun untuk berkomunikasi
dengan warga Palembang lain, penduduk umumnya menggunakan
bahasa Palembang sebagai bahasa pengantar sehari-hari.
Selain penduduk asli, di Palembang terdapat pula warga
pendatang
dan
warga
keturunan,
seperti
dari Jawa, Minangkabau, Madura, Bugis dan Banjar. Warga keturunan
yang banyak tinggal di Palembang adalah Tionghoa, Arab dan India.
Kota Palembang memiliki beberapa wilayah yang menjadi ciri khas dari
suatu komunitas seperti Kampung Kapitan yang merupakan wilayah
Komunitas Tionghoa serta Kampung Al Munawwar, Kampung Assegaf,

Kampung Al Habsyi, Kuto Batu, 19 Ilir Kampung Jamalullail dan
Kampung Alawiyyin Sungai Bayas 10 Ilir yang merupakan wilayah
Komunitas Arab.
Agama mayoritas di Palembang adalah Islam. Di dalam catatan
sejarahnya, Palembang pernah menerapkan undang-undang tertulis
berlandaskan Syariat Islam, yang bersumber dari kitab Simbur Cahaya.
Selain
itu
terdapat
pula
penganut Katolik, Protestan, Hindu, Buddha dan Konghucu.

5. PROGRAM PEMBANGUNAN KOTA PALEMBANG
Pemerintah Kota Palembang sebagai roda pemerintahan terus
berupaya menjalankan program-progam yang bertujuan untuk
kemajuan Kota Palembang. Saat ini pemerintah Kota Palembang
mengusung visi Palembang Emas 2018, yaitu Palembang yang Elok,
Madani, Aman, dan Sejahtera tahun 2018.
1) ASIAN GAMES 2018


2) Pembangunan Jakabaring Sport City

dimana nantinya akan dibuat Sirkuit MOTO
direncanakan akan menjadi sirkuit tercantik di dunia

GP

yang

3) LIGHT RAIL TRANSIT,

dalam rangka penyelenggaraan ASIAN GAMES 2018 Light Trail ini
menggantikan renncana dibangun monorel karena sulitnya
mencari investor akhirnya proyek ini sedang dalam proses
pembangunan yang rencananya akan menghubungkan Bandar
Udara
Internasional
Sultan
Mahmud
Badaruddin
II dengan Kompleks Olahraga Jakabaring. Dan menghabiskan
dana APBN, pemerintah pusat dan BUMN sekitar 7,2 triliun

4) PENGHIJAUAN dan Pemasangan Lampu LED

20 lampu light emitted display (LED) digunakan untuk menyinari
Jembatan Ampera di kota Palembang. Kegiatan tersebut
merupakan bagian dari rangkaian program "Kota Terang Hemat
Energi" yang digelar oleh PT Philips Indonesia.
5) Transformasi Baleho Konvensional ke Videotron
6) Pembangunan Jembatan Musi IV dan VI , jembatan Musi IV

dibangun untuk menghubungkan Jl Perintis Kemerdekaan
(kawasan Kuto) di Kelurahan Kuto Batu, Kecamatan Ilir Timur II
dengan Jl A Yani (kawasan Sungai Kangkang) di Kelurahan 14 Ulu,
Kecamatan Seberang Ulu II. Jembatan Musi IV yang akan
dibangun panjangnya 1.130 meter atau 1,130 km. Lebarnya 12
meter, terdiri dari satu jalur dan dua lajur. Ketinggian jembatan
dari atas permukaan air sungai sekitar 16 meter. Pembangunan
jembatan berkonsep ekstrados yang bentang tengah sepanjang
320 meter dilengkapi dengan cable stayed ini menyedot dana
Rp526,3 miliar. Sementara itu, jembatan Musi VI yang dibangun
di sisi hulu Jembatan Ampera, menyedot dana sekitar Rp384
miliar.
Jembatan ini untuk menghubungkan Jl SM Mansyur di wilayah
Kecamatan Ilir Barat (IB) II dengan Jl Faqih Usman di Kecamatan
SU I. Panjang jembatan Musi VI ini 710 meter. Dengan bentang
tengah 350 meter dilengkapi pelengkung baja, dengan panjang
pendekat sisi ulu dan ilir 360 meter. Sedangkan pile slab sisi ulu
dan ilir 220 meter. Proyek ini menghabiskan dana kurang lebih
684 miliar dan ditargetkan selesai pada tahun 2017

7) Pembangunan Taman Brimob di Demang Lebar Daun

8) Penataan Kawasan Benteng Kuto Besak s/d Pasar 16 Ilir
9) Restorasi Kawasan Sekanak

Terinspirasi Sungai Citarum yang disulap Kang Emil menjadi
tempat wisata perairan, Pemkot Palembang pun segera
membangun Sungai Sekanak.
10)
Penambahan Toilet Umum
Penambahan toilet ini sejalan dengan adanya program ASIAN
GAMES 2018 Pembangunan ini sangat penting mengingat ribuan
peserta akan mengikuti pesta olahraga internasional yang
dipusatkan
di
Jakabaring
Palembang.
Nantinya, keberadaan WC/toilet umum itu akan disebar di
kawasan pusat olahraga yang rutin digunakan untuk
pertandingan internasional tersebut.
Tak tanggung-tanggung pemerintah kota Palembang akan
menambah toilet yang berstandar internasional

11)
Pengadaan Sarana Persampahan dan Mobil Patroli
Sampah
12)

Perbaikan atau Rehabilitasi Halte BRT Trans Musi

13)
Gotong Royong setiap minggu pagi
Sampah ini sudah lama menjadi masalah untuk kita apalagi
sampai mencemari laut atau sungai, namun saat ini pemerintah
daerah Kota Palembang konsisten menjalankan program
pengelolaan sampah, diantaranya dengan menjalankan program
gotong royong. Karena pemerintah sadar bahwa hal utama yang
harus dilakukan adalah, mengajak masyarakat agar perduli
terhadap kebersihan. Jadi Walikota Palembang berharap dengan
adanya kegiatan ini bisa merubah perilaku masyarakat yang
dituangkan dalam kegiatan gotong royong setiap hari minggu
pagi, menjadi contoh positif.
Pemerintah Kota Palembang merumuskan sejumlah program
prioritas untuk tahun 2017. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (Bappeda) Palembang, Sapri Nungcik, menyebutkan, program
prioritas itu, antara lain :
1) Pembangunan infrastruktur perkotaan
2) Optimalisasi

pembangunan
perdagangan dan jasa.

pusat-pusat

kegiatan

3) Peningkatan

nilai tambah pendapatan masyarakat
dengan pemberdayaan dan penguatan UMKM

4) Peningkatan

peran aparat kelurahan
dalam menata lingkungan sehat

dan

kecamatan

5) Pengembangan

daerah guna menghasilkan inovasi
keunggulan daerah terutama sektor perdagangan dan
jasa.

6. PROGRAM PEMBANGUNAN TEMPAT WISATA
Palembang juga mempunyai potensi wisata yang tidak kalah
dengan kota lainnya di Sumatera. Apa saja tempat wisata di
Palembang yang wajib dikunjungi?
1) Jembatan Ampera, Jembatan Ampera adalah sebuah jembatan
yang sudah menjadi ikon dan lambang kota Palembang. Mulai
dibangun pada tahun 1962, jembatan ini selesai dibangun dalam
jangka waktu 3 tahun. Jembatan Ampera menghubungkan
Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang terpisahkan oleh Sungai
Musi. Sekitar 50 meter dari Jembatan Ampera, terdapat sebuah
pasar yang merupakan pusat souvenir dan makanan sehingga
Anda dapat dengan mudah membeli oleh-oleh dan mengisi
perut.
2) Sungai Musi, Sungai Musi adalah sungai terpanjang di
Sumatera dengan panjang mencapai 750 KM. Sungai Musi
membelah kota Palembang menjadi 2 bagian dan dulunya
merupakan sarana transportasi utama di Palembang. Di tepi
Sungai Musi terdapat beberapa obyek wisata, di antaranya
restoran terapung, Kampung Arab, dan Benteng Kuto Besak.
Menurut saya, Sungai Musi adalah tempat yang pas
untuk berwisata kuliner di kota Palembang.

3) Pulau Kemaro, terletak di tengah Sungai Musi, sekitar 6 KM dari
Jembatan Ampera. Saat ini Pulau Kemaro adalah salah satu
tempat wisata di Palembang yang paling terkenal. Di Pulau
Kemaro terdapat sebuah vihara yang banyak didatangi oleh
umat Buddha untuk berdoa dan berziarah. Di sini juga dapat

ditemukan sebuah makam yang merupakan makam dari seorang
putri Palembang. Putri ini mempunyai cerita tersendiri, yaitu dia
menikah dengan anak raja dari China dengan mas kawin berupa
9 guci emas, namun pada akhirnya pasangan tersebut
menerjunkan diri ke sungai dan tenggelam.Di Pulau Kemaro
terdapat beberapa hal menarik, misalnya pagoda berlantai 9
yang dibangun pada tahun 2006, dan pohon cinta. Masyarakat
setempat percaya bahwa bila sepasang kekasih mengukir
namanya di pohon cinta ini, maka hubungan cinta mereka akan
berlanjut sampai dengan pernikahan.
4) Taman Hutan Wisata Punti Kayu, adalah tempat wisata di
Palembang yang berupa hutan wisata. Hutan wisata ini adalah
satu-satunya di Palembang, tidak ada hutan wisata yang lain.
Berlokasi sekitar 7 KM dari pusat kota Palembang, Taman Hutan
Wisata Punti Kayu adalah salah satu tempat wisata keluarga
yang favorit di Palembang. Mempunyai luas sektiar 50 hektar,
Taman Hutan Wisata Punti Kayu mempunyai fasilitas wisata yang
lengkap, disertai dengan penangkaran buaya dan kebun
binatang. Selain berenang, bermain perahu, berpiknik, dan
bermain di taman, Anda juga dapat melihat atraksi gajah
dan menunggang kuda di sini. Taman Hutan Wisata Punti Kayu
adalah hutan pinus kota yang paling besar di Indonesia. Harga

tiket masuk Taman Hutan Wisata Punti Kayu adalah 5,000 Rupiah
dan buka dari jam 9 pagi sampai dengan jam 4 sore.
5) Benteng Kuto Besak, adalah bangunan kebanggan kota
Palembang. Berdiri kokoh dengan bahan batu, Benteng Kuto
Besak merupakan saksi perjuangan melawan para penjajah. Dari
Benteng Kuto Besak, Anda dapat melihat banyak kapal berlayar
di Sungai Musi. Benteng Kuto Besak adalah salah satu tempat
wisata di Palembang yang sudah menjadi ikon unik karena
keindahan yang ditawarkannya, terutama pada sore hari.

6) Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin, adalah masjid
yang paling besar di kota Palembang. Bangunan Masjid Agung
Sultan Mahmud Badaruddin merupakan gabungan dari arsitektur
Indonesia, Eropa, dan China. Tempat ini adalah tempat yang
cocok untuk wisata budaya dan wisata religi di Palembang. Di
dekat Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Anda dapat
menemukan 2 pasar yang menjual berbagai macam souvenir,

kain tenun, kerajinan kayu, dan makanan.
7) Taman Kambang Iwak, merupakan salah satu peninggalan
sejarah sejak jaman penjajahan Belanda. Dulunya, Taman
Kambang Iwak digunakan untuk tempat rekreasi keluarga
Belanda yang tinggal di sekitar Taman Kambang Iwak. Sekarang
ini, Taman Kambang Iwak adalah salah satu tempat wisata di

Palembang yang sangat disukai. Banyak orang berlari pagi di
taman ini, mengelilingi kolam dengan panjang lebih dari 800
meter. Selain memiliki berbagai fasilitas permainan, tempat ini
juga mempunyai banyak restoran yang cocok untuk berkumpul
anak muda.

8) Gelora Sriwijaya, adalah sebuah stadion sepak bola yang
terbesar ketiga di Indonesia dengan kapasitas 40,000 orang.
Selain besar, Gelora Sriwijaya juga diakui sebagai stadion
berkelas internasional. Gelora Sriwijaya adalah bangunan
kebanggaan Palembang. Saat ini Gelora Sriwijaya digunakan oleh
Sriwijaya FC sebagai markas dan tempat pertandingan sepak
bola. Selain itu, Gelora Sriwijaya juga sering kali digunakan
sebagai tempat acara tertentu.
9) Air Terjun Lematang Indah, Terletak di kota Pagar Alam, Air
Terjun Lematang Indah adalah salah satu tempat wisata di
Palembang yang paling terkenal, dalam kategori wisata alam. Air
Terjun Lematang Indah mempunyai ketinggian sekitar 40 meter,
tidak terlalu tinggi, namun mempunyai lingkungan sekitar yang
asri sehingga sangat menyejukan mata pengunjung. Perjalanan
menuju Air Terjun Lematang Indah akan menyuguhkan Anda
pemandangan yang indah, sehingga Anda tidak akan bosan di
perjalanan. Bila Anda datang berkunjung pada musim hujan,
berhati-hatilah karena tangga yang ada di Air Terjun Lematang

Indah dapat menjadi sangat licin bila terkena hujan. Harga tiket
masuk Air Terjun Lematang Indah adalah 4,000 Rupiah per orang.
10)
Masjid Cheng Ho, adalah masjid yang unik dan tiada
duanya. Nuansa khas budaya China. Sekarang ini, Masjid Cheng
Ho tidak hanya sekedar tempat ibadah, melainkan sudah
menjadi salah satu tempat wisata di Palembang yang paling
favorit. Pengunjung Masjid Cheng Ho tidak hanya dari sekitar
Palembang,
melainkan
juga
dari Malaysia,
Taiwan,

Jakarta, Singapura, Medan.
7. WISATA KULINER KOTA PALEMBANG
1) Pempek
2) Tekwan, mirip pempek namun ia tak digoreng, tapi direbus.
Disajikan dengan kuah bening seperti sup dan biasanya disajikan
dengan berbagai pelengkap seperti soun, jamur kuping, dan
irisan bengkuang. Tekwan ini adalah “bakso” orang Palembang.
3) Pindang, mirip tom yum. Sup ikan asam, pedas, manis, dan
segar ini pasti akan menambah selera makan kita. Pindang bisa
memakai ikan patin, ikan gabus, ataupun tulang iga. Kuliner khas
palembang ini bisa ditemukan dimana-mana, tapi yang cukup
terkenal adalah warung mbok War yang berada di atas perahu di

dekat jembatan Ampera.
4) Mie Celor, adalah mie yang disajikan dengan kuah santan kental

yang dicampur dengan kaldu udang dan sayuran toge yang

sedikit sekali. Mie khas palembang ini biasa disantap waktu
sarapan. Mie nya tebal seperti udon dan kuahnya sangat gurih.

5) Martabak Har, mirip seperti martabak telur. Namun kuahnya

bukanlah cuko. Kuah martabak har adalah kuah kari yang punya
rasa rempah kuat, serta dicampur kentang dan daging. Telur di
Martabak Har tidak dicampur di dalam martabak, melainkan
dibalut bersama kulit martabak. Cara memakannya martabak
tidak dicocol ke kuah, tapi disiram langsung saat masih panas.
Ada sekitar 8 cabang Martabak Har di palembang, jadi tak sulit
menemukannya.

6) Laksan, Burgo, dan Celimpungan. Laksan adalah pempek

lenjer yang direbus dan diberi kuah santan (lagi-lagi santan
haha!). Penampakannya seperti lontong sayur.

7) Tempoyak, adalah sejenis sambal yang dibuat dari fermentasi

durian. Rasanya asam dan punya aroma durian.

8) Lenggang, masih keluarga pempek. Cara membuatnya adalah

pempek

lenjer

dipotong-potong

dan

dicelupkan

ke

telur,

biasanya telur bebek. Lenggang bisa digoreng atau dipanggang.
Lenggang bisa dimakan langsung atau dengan kuah cuko.

9) Munggahan,

Makan

ala

nikahan

tradisional

Palembang.

Munggahan bukanlah jenis makanan. Ia adalah cara makan.
Munggahan biasanya disajikan saat resepsi pernikahan khas
tradisional palembang. Dalam munggahan, kita harus duduk
lesehan melingkari makanan sebanyak delapan orang. Makannya
dengan tangan. Menu yang pasti ada adalah nasi minyak, mirip
nasi kebuli. Kemudian ada gulai kambing, kari ayam, dan
sayuran yang diberi bumbu kacang. Tak lupa acar kedondong
yang segar jadi penetralisir lemak.

10)

Duren

8. DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Palembang
https://lisnawati866.wordpress.com/lahat-sumatera-selatan/semuatentang-palembang/
http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/413968-20-lampu-led-sinarijembatan-ampera-palembang
https://id.wikipedia.org/wiki/Palembang_LRT
http://sumeks.co.id/index.php/metropolis/lapsus/6016-musi-iv-vi-danflyover-telan-rp-1-5-t
http://www.rmolsumsel.com/read/2016/01/17/43805/Sungai-SekanakDijadijan-Pilot-Project-Wisata-Air-Palembanghttp://www.rmolsumsel.com/read/2017/02/27/67194/1/TerangkanProgram-Gotong-Royonghttp://anekatempatwisata.com/10-tempat-wisata-di-palembang-yangwajib-dikunjungi/#
http://wiranurmansyah.com/kuliner-palembang

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANDANWANGI MALANG

37 211 19

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM SITUASI PERTEMUAN ANTAR BUDAYA STUDI DI RUANG TUNGGU TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

97 602 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

KOMPETENSI SOSIAL PADA REMAJA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER PASKIBRA DAN TIDAK MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER PASKIBRA

5 114 59

PELATIHAN KESEHATAN REPRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI EFEKTIF ORANG TUA KEPADA ANAK

8 135 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5