Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak AD
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK “AD”KHUSUSNYA ANAK
“TD” DENGAN ISPA DI BANJAR ANCAK WILAYAH PUSKESMAS
PEMBANTU NUSA DUA TANGGAL 14 FEBRUARI-17 FEBRUARI 2015
OLEH :
GUSTI AYU PUTU PUSPITA DEWI
06.13.054
AKPER KESDAM IX UDAYANA
DENPASAR
2015
Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak “AD” Khususnya
Anak “TD” dengan ISPA di Banjar Ancak
Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Nusa Dua
Tanggal 14 Februari-17 Februari 2015
I. Pengkajian
Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2015 pukul 11.00
Wita di rumah keluarga Bapak “AD” di Perumahan Puri Kampial, Blok A27 Banjar
Ancak,wilayah kerja Puskesmas Pembantu Nusa Dua. Sumber data dari keluarga dan
lingkungan tempat tinggal Bapak “AD”. Teknik pengumpulan data dilaksanakan
dengan tekhnik wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan dokumentasi.
A. Data Umum
I. Identitas Kepala Keluarga
1. Nama
: “AD”
2. Alamat
: Perumahan Puri Kampial,Blok A27 Banjar
Ancak,wilayah kerja Puskesmas Pembantu
Nusa Dua
3. Komposisi Keluarga
:
N
Nama
Jenis
Umur
Hub
Pendidikan
Pekerjaan
o
1.
2.
3.
PD
AP
TD
Kelamin
P
L
L
39 th
16 th
4 th
Istri
Anak
Anak
D3
SMA
-
Peg.Swasta
-
Genogram
Keterangan
:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien dengan ISPA
: Tinggal serumah
Keterangan
:
Keluarga Bapak “AD” terdiri dari 4 anggota keluarga yang tinggal serumah yaitu
Bapak “AD”, Istrinya “PD” dan anak-anaknya “AP” dan “TD”.
4. Tipe Keluarga
Keluarga Bapak “AD” termasuk keluarga inti (Nuclear Family) dimana
keluarga terdiri dari Ayah, Ibu dan Anak-anak.
5. Suku Bangsa
Keluarga Bapak “AD” merupakan keluarga asli Bali, bahasa yang
digunakan sehari-hari adalah Bahasa Bali dan Bahasa Indonesia, tidak
ada kebiasaan keluarga yang dipengaruhi oleh suku yang dapat
mempengaruhi kesehatan.
6. Agama
Keluarga Bapak “AD” beragama hindi dan seluruh keluarga
melaksanakan persembahyangan 2 kali sehari dan pergi ke pura pada
saat ada upacara agama.
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Bapak “AD” sebagai kepala keluarga merupakan pencari nafkah utama.
Bapak “AD” bekerja sebagai supervaisor di sebuah hotel di Nusa Dua
dengan penghasilan Rp. 3.000.000 ,- perbulan. Ibu “PD” juga bekerja
di sebuah hotel di Nusa Dua dengan penghasilan yang sama dengan
suaminya. Pengelolaan keuangan keluarga sudah diatur dengan baik,
untuk kebutuhan sehari-hari,persembahayangan,biaya pendidikan anak
maupun biaya untuk kesehatan keluarga. Pandangan keluarga terhadap
pendidikan anggota keluarganya sangat baik,keluarga Bapak “AD”
mendukung pendidikan anak-anaknya dengan menyekolahkan setinggitingginya dan keluarga Bapak “AD” tidak memiliki keyakinan yang
bertentangan dengan kesehatan.
8. Aktifitas rekreasi keluarga
Keluarga Bapak “AD” mengatakan memanfaatkan waktu luang
bersama
keluarga
dengan
berpergian
ke pantai
atau
liburan
mengunjungi keluarga yang lain. Keluarga Bapak “AD” menggunakan
waktu senggangnya dengan menonton TV bersama.
B. Riwayat Perkembangan
9. Tahap perkembangan saat ini
Keluarga Bapak “AD” termasuk dalam perkembangan tahap IV yaitu
keluarga dengan anak usia sekolah, anak tertua Bapak “AD” berusia 16
tahun, yang saat ini duduk di kelas 1 SMA.
10. Tahap perkembangan keluarga yang belum tercapai
Tidak ada tahap perkembangan keluarga yang belum tercapai
11. Riwayat keluarga inti
Keluarga Bapak “AD” tidak ada yang memiliki riwayat penyakit ISPA
seperti Anak “TD”.
12. Riwayat keluarga
Riwayat keluarga Bapak “AD” tidak mempunyai kebiasaan kawin cerai
dan tidak pemabuk.
C. Lingkungan
13. Karakteristik Rumah :
1
9
8
2
7
3
6
4
Keterangan :
1.Kamar Mandi
2. Kamar Tidur
5
3. Ruang Tamu
4. Teras
5. Garasi
6. Kamar Tidur
7. Ruang Tengah
8. Kamar Tidur
9. Dapur
Penjelasan :
Luas tanah keluarga Bapak “AD” adalah ± 75 m2 yang terdiri dari satu
bangunan bertingkat. Di lantai atas merupakan merajan yang digunakan
sebagai tempat persembahyangan sehari-hari. Lantai bawah terdiri dari tiga
kamar tidur, satu kamar mandi, satu ruang tamu, kamar tengah, teras, dan
dapur. Jenis bangunan rumah permanen dengan ventilasi ruangan yang
cukup, lantai keramik yang bersih, atap terbuat dari beton,tangga yang
digunakan untuk menuju ke ruangan ats di beri pembatas yang
aman,penerangan menggunakan listrik, dapur bersih, halaman bersih.
Keluarga menggunakan jamban jongkok yang kotorannya di tamping di
septic tank. Untuk pembuangan limbah cukup lancar dan keluarga
membuang sampah di depan rumah yang nantinya diangkut oleh petugas
kebersihan.
14. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Lingkungan tempat tinggal keluarga Bapak “AD” termasuk lingkungan
heterogen, lingkungan tempat tinggal keluarga penduduk termasuk
keturunan Bali dan Islam. Rata-rata penduduk sebagain pegawai swasta.
Lingkungan keluarga dengan tetangga akrab dan saling menolong.
15. Mobilisasi Geografi Keluarga
Keluarga Bapak “AD” merupakan penduduk tetap di Br. Kertayasa,
Desa Bona Kaja, Kecematan Blahbatuh,Gianyar dan sekarang tinggal di
Br. Ancak, Perumahan Puri Kampial. Orang tua Bapak “AD” sejak dulu
tinggal
di
Br.
Kertayasa,
Desa
Bona
Kaja,
Kecematan
Blahbatuh,Gianyar.
16. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat
Ibu PD sangat aktif mengikuti perkumpulan setiap bulan. Ibu PD
mengikuti arisan warga/PKK. Bapak “AD” setiap bulan mengikuti
kegiatan gotong royong di lingkungan masyarakat, namun tidak sering.
17. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga Bapak “AD” bila ada kesusahan dan masalah keluarga lainnya
biasanya dibantu keluarga lain dan sering juga dibantu oleh tetangga
sekitar rumah.
D. STRUKTUR KELUARGA
18. Struktur Komunikasi Keluarga
Keluarga Bapak “AD” menerpakan sistem komunikasi terbuka. Apabila
ada masalah dalam keluarga selalu didiskusikan dan dicari jalan
keluarnya bersama. Bahasa yang digunakan Bahasa Bali dan Bahasa
Indonesia.
19. Struktur Kekuatan Keluarga
Keluarga Bapak “AD” saling mendukung satu sama lain, respon
keluarga bila ada anggota keluarga bermasalah selalu mencari jalan
keluar bersama dan apabila ada anggota keluarga yang sakit, diusahakan
untuk berobat dan mendapat perawatan, biaya untuk pengobatan Anak
“TD” ditanggung oleh Bapak “AD” dan Ibu “PD” .
20. Struktur Peran
Setiap anggota keluarga melaksanakan peran formalnya sesuai dengan
posisi dalam keluarganya. Bapak “AD” sebagai kepala keluarga bekerja
sebagai pegawai swasta dan sang istri, Ibu PD juga bekerja sebagai
pegawai swasta, namun tetap bias mengurus anak-anaknya yang sedang
sekolah.
21. Struktur Nilai dan Norma Budaya
Keluarga menerapkan nilai-nilai agama seperti sembahyang, setiap
anggota keluarga melakukan persembahyangan secara bersama-sama
atau perorangan. Penerapan etika sudah ditanamkan, seperti :
menghormati yang lebih tua, menghargai orang lain, sopan, ramah, mau
menolong sesama dan tidak boleh nakal.
E. Fungsi Keluarga
22. Fungsi Afektif
a. Cara keluarga mengekspresikan perasaan kasih sayang : respon
keluarga sangat bangga bila ada anggota keluarga yang berhasil dan
keluarga sangat sedih bila ada anggota keluarga yang sakit atau
meninggal.
b. Perasaan saling memiliki : keluarga Bapak “AD” merasa saling
memiliki satu sama lain, bila ada anggota keluarga tidak di rumah
karena kesibukan, suasana terasa kurang lengkap.
c. Dukungan terhadap
keluarga : Selalu ada untuk menyediakan
keperluan, dan bila ada anggota keluarga mengalami keterpurukan
keluarga turut membantu.
d. Saling menghargai, kehangatan : keluarga Bapak “AD” saling
menghargai
satu
sama
lain,
selalu
memebri
kesempatan
mengutarakan pendapat.
23. Fungsi Sosialisasi
a. Mengenalkan anggota keluarga dengan dunia luar : keluarga Bapak
“AD” menjalin kerukunan hidup dalam keluarga, keluarga biasanya
mengikuti pertemuan di masyarakat, keluarga Bapak “AD” aktif di
masyarakat sekitar rumah.
b. Interaksi dan Hubungan dengan Keluarga : Dalam keluarga, selalu
berusaha berinteraksi satu sama lain, begitu pula dengan masyarakat
sekitar.
24. Fungsi Perawatan Keluarga
Keluarga Bapak “AD” mampu mengenal masalah kesehatan yang
dialami anggota keluarganya dan sudah mampu mengambil keputusan
untuk merawat anggota keluarga yang sakit, serta mampu memodifikasi
lingkungan sehingga keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan yang ada.
F. STRESS DAN KOPING KELUARGA
27. Stressor Jangka Pendek
Stressor yang dihadapi keluarga Bapak “AD” saat ini adalah perawatan
penyakit ISPA yang dialami anak “TD”. Keluarga ingin mencari
informasi mengenai ISPA.
28. Stressor Jangka Panjang
Stressor jangka panjang yang dihadapi keluarga Bapak AD” adalah
keluarga berharap aga anak “TD” bisa cepat sembuh dan tidak terkena
ISPA lagi sehingga dapat beraktivitas kembali.
29. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah
Keluarga Bapak “AD” mampu menyelesaikan masalah dengan cara
musyawarah dan setiap keluarga berhak mengeluarkan pendapatnya.
30. Strategi Koping Yang Digunakan
Jika ada masalah diselesaikan secara musyawarah dengan anggota
keluarga yang lainnya. Berkomunikasi dengan tetangga dan saudarasaudaranya untuk mengurangi beban yang dideritanya.
31. Strategi Adaptasi Disfungsional
Dari hasil pengkajian tidak ditemukan adanya cara-cara keluarga dalam
mengatasi masalah secara maladaptif.
G. HARAPAN KELUARGA
a. Terhadap Masalah Kesehatan Keluarga
Keluarga berharap tidak terjadi hal-hal yang merugikan kesehatan anak
“TD” dan tidak mengganggu aktivitas kerja Bapak “AD”
b. Terhadap Petugas Kesehatan
Keluarga berhadap petugas dapat membantu mengurangi masalah
kesehatan yang terjadi pada anak “TD” . Agar petugas dapat
memberikan penjelasan dan informasi terkait masalah kesehatan dalam
keluarga Bapak “AD” khususnya cara perawatan, pencegahan penualran
ISPA sehingga tidak timbul masalah yang lebih serius.
H. PEMERIKSAAN FISIK (Pendekatan Head to Toe)
Pemeriksaa
n
Vital Sign
BB
Kepala
Mata
Bapak “AD”
120/80 mmHg
36,5°C
20x/mnt
78x/mnt
80 Kg
Bentuk bulat
dan simetris,
kebersihan
rambut
dan
kepala cukup,
lesi (-), nyeri
tekan (-)
Konjungtiva
merah muda,
pergerakan
bola
mata
baik, refleks +/
+ , penglihatan
Ibu PD
110/70 mmHg
36°C
22x/mnt
80x/mnt
60 Kg
Bentuk bulat
dan simetris,
kebersihan
rambut
dan
kepala cukup,
lesi (-), nyeri
tekan (-)
Konjungtiva
merah muda,
pergerakan
bola
mata
baik, refleks +/
+ , penglihatan
Anak AP
130/90 mmHg
36,5°C
20x/mnt
82x/mnt
48 Kg
Bentuk bulat
dan simetris,
kebersihan
rambut
dan
kepala cukup,
lesi (-), nyeri
tekan (-)
Konjungtiva
merah muda,
pergerakan
bola
mata
baik, refleks +/
+ , penglihatan
Anak TD
37,8°C
24x/mnt
92x/mnt
14 Kg
Bentuk bulat
dan simetris,
kebersihan
rambut
dan
kepala cukup,
lesi (-), nyeri
tekan (-)
Konjungtiva
merah muda,
pergerakan
bola
mata
baik, refleks +/
+ , penglihatan
Hidung
Telinga
Mulut
Leher
Thorak
Abdomen
Tangan
Kaki
Genetalia
normal
Normal
normal
Normal
normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal chest,
bunyi jantung
normal, suara
nafas vasikuler
Tidak
ada
pembengkaka
n hepar, tidak
teraba
benjolan
bising usus
Normal
Normal
Tidak terkaji
Normal
Normal
Normal
Normal chest,
bunyi jantung
normal, suara
nafas vasikuler
Tidak
ada
pembengkaka
n hepar, tidak
teraba
benjolan
bising usus
Normal
Normal
Tidak terkaji
Normal
Normal
Normal
Normal chest,
bunyi jantung
normal, suara
nafas vesikuler
Tidak
ada
pembengkaka
n hepar, tidak
teraba
benjolan
bising usus
Normal
Normal
Tidak terkaji
normal
Terdapat
secret
Normal
Normal
Normal
Normal chest,
bunyi jantung
normal, suara
nafas ronchi
Tidak
ada
pembengkaka
n hepar tidak
teraba
benjolan
bising usus
Normal
Normal
Tidak terkaji
Keterangan : Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, dapat disimpulkan adanya
penyakit ISPA pada anak “TD”
Nama Peserta Didik
(Gusti Ayu Putu Puspita Dewi)
NO
1 DS :
DATA
Keluarga mengatakan anak
“TD” mengalami batuk dan
pilek.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kurang pengetahuan
Keluarga mengatakan kurang
paham
tentang
penyakit
ISPA,meliputi tanda, gejala,
penyebab, dan penanganan
ISPA.
DO :
Keluarga
tampak
antusias
bertanya mengenai penyakit
ISPA yang dialami anaknya,
2
DS :
Perilaku mencari bantuan kesehatan
Keluarga
Bapak
mengatakan
“AD”
telah
mengupayakan
untuk
membawa anggota keluarga
yang
sakit
ke
fasilitas
pelayanan kesehatan.
DO :
Ibu
PD
kunjungan
melakukan
Puskesmas
Pembantu Nusa Dua untuk
mendapatkan
pengobatan
bagi anak “TD”
I. ANALISA DATA
J. PENAPISAN MASALAH
1. Kurang pengetahuan pada keluarga Bapak “AD” b/d ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan tentang penyakit ISPA d/d
keluarga mengatakan anak “TD” mengalami batu dan pilek, kurang
paham tentang penyakit ISPA, meliputi tanda, gejala, penyebab dan
penanganan ISPA, keluarga tampak antusias bertanya mengenai
penyakit ISPA yang dialami anaknya.
Kriteria
Sifat masalah ancaman
kesehatan
* Aktual : 3
* Resiko : 2
* Potensial : 1
Kemungkinan
Masalah
dapat diubah :
* Mudah : 2
* Sedang : 1
Nilai
3/3 x 1
Skor
1
Pembenaran
Masalah sudah terjadi dan
perlu segera ditangani.
2/2 x 2
2
Kemungkinan
dapat dicegah :
* Tinggi : 3
* Cukup : 2
* Rendah : 1
masalah
2/3 x 1
2/3
Menonjolkan masalah
* Perlu segera diatasi : 2
* Tidak
perlu
segera
diatasi : 1
2/2 x 1
1
Keluarga mengungkapkan
masalah dapat diubah
dengan mudah melalui
pemberian
penyuluhan
mengenai ISPA.
Adanya usaha keluarga
untuk dapat mengatasi
masalah kesehatan pada
anak
yaitu
dengan
memberikan obat sesuai
aturan.
Kelurga merasakan adanya
masalah
ISPA,
dan
masalah
ISPA
harus
segera ditangani dan ingin
mendapatkan
informasi
lebih tentang ISPA
Total skor
4 2/3
2. Perilaku mencari bantuan kesehatan pada keluarga Bapak “AD” d/d
keluarga menyatakan selalu mengupayakan untuk membawa anggota
keluarga yang sakit ke fasilitas pelayanan kesehatan, Ibu PD melakukan
kunjungan ke Puskesmas Pembantu Nusa Dua untuk mendapatkan
pengobatan bagi anak “TD”
Kriteria
Nilai
Sifat masalah ancaman 1/3 x 1
kesehatan
* Aktual : 3
* Resiko : 2
* Potensial : 1
Kemungkinan
masalah
1/2 x 2
dapat diubah :
Mudah
- Mudah : 2
- Sedang : 1
Kemungkinan
masalah
dapat dicegah :
- Tinggi : 3
- Cukup : 2
- Rendah : 1
Menonjolkan masalah :
- Perlu segera diatasi : 2
- Tidak perlu segera
diatasi : 1
- Masalah tidak dirasakan
:0
Total skor
Skor
1/3
Pembenaran
Masalah belum ada, tapi
sudah ada data yang
mengarah kepada potensial
dan perlu dipertahankan
agar tidak menurun.
1
Masalah dapat diatasi
dengan
cuku
baik,
motivasi ada, fasilitas ada,
dana ada, dukungan yang
ada sangat besar dari
anggota keluarga.
Melihat
cepat
dan
tanggung jawab keluarga
merawat anggota keluarga
yang sakit.
3/3 x 1
1
0/2 x 1
0
Keluarga tidak menyadari
adaya suatu masalah
2 1/3
K. PRIORITAS MASALAH
1.
Dx 1 : Kurang pengetahuan pada keluarga Bapak “AD”
2.
Dx 2 : Potensial perilaku mencari kesehatan pada keluarga Bapak “AD”
I.
N
o
1.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Diagnosa
Keperawata
n
Dx. 1
Tujuan
Umum
Keluarga
Bapak
“AD”
mampu
mengerti
dan
memahami
tentang
penyakitny
a
Khusus
Evaluasi
Kriteria
Setelah
Respon
diberikan
verbal
pendidikan
kesehatan
selama 4x
kunjungan
diharapkan
keluarga
dapat : a.
Mengenal
tentang
ISPA
Respon
afektif
Standar
Rencana
Tindakan
a. Keluarga 1. Kaji
mampu
tingkat
menjelaska
pengetahu
n tentang
an
pengertian,
keluarga
penyebab
tentang
tanda
ISPA
gejala,serta 2. Diskusikan
penyebaran
dengan
ISPA.
keluarga
tentang
penyakit
ISPA
Keluarga
3.
Berikan
kooperatif
penjelasan
dan tidak
pada
meninggalk
keluarga
an tempat
tentang
saat diskusi
pengertian
dan
penyebab,
tanda dan
gejala, dan
pencegaha
n ISPA
4.
Beri
motivasi
keluarga
untuk
mengenal
lebih
dalam
tentang
ISPA
5.
Beri
Keluarga
Bapak
“AD” dapat
membuat
dan
mengambil
keputusan
dan dapat
merawat
anggotanya
yang sakit.
Respon
verbal
b.Mengambi dan
l keputusan afektif
yang tepat
b.Keluarga
dapat
mengambil
keputusan
dengan
tepat untuk
melakukan
perawatan
pada
keluarga
ISPA
pujian
pada
keluarga
bila dapat
menjelaska
n
dan
menjawab
pertanyaan
yang
ditunjukka
n
kepadanya
1.Gali
pengetahuan
keluarga
tentang
dampak dari
ISPA
2.Diskusikan
dengan
keluarga
tentang
keputusan
untuk
merawat
anggota
keluarga
dengan ISPA
3.Jelaskan
pada
keluarga
tentang
dampakISPA
2.
Dx.2
Keluarga
Bapak
“AD”
mampu
mengerti
dan
memahami
tentang
penyakit
ISPA
Setelah
Respon
diberikan
verbal
pendidika
kesehatan
selama 3x
kunjungan
diharapkan
keluarga
dapat :
a. Mengenal
masalah
kesehatan
terutama
ISPA
Respon
afektif
b.
Mengamb
il
keputusan
dengan
tepat
untuk
melakuka
n
perawatan
pada
keluarga
dengan
ISPA
Verbal
dan
Afektif
a. Keluarga
mampu
menjelaska
n tentang
pengertian,
penyebab,ta
nda
dan
gajala ISPA
Keluarga
kooperatif
dan tidak
meninggalk
an tempat
saat diskusi
b. Keluarga
dapat
mengambil
keputusan
dengan
tepat untuk
melakuakan
perawatan
pada
keluarga
dengan
ISPA
1.Gali tingkat
pengetahuan
keluarga
tentang ISPA
2.Diskusikan
dengan
keluarga
tentang ISPA
3.Beri
penjelasan
kepada
keluarga
tentang
pengertian,pe
nyebab,tanda
-tanda
dan
gejala ISPA
1.Gali
pengetahuan
keluarga
tentang
dampak dari
ISPA
2.Diskusikan
dengan
keluarga
tentang
keputusan
untuk
merawat
anggota
keluarga
cengan ISPA
3.Jelaskan
pada
keluarga
tentang
dampak
ISPA
II.
No
1
IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Diagnosa Keperawatan
Dx 1
Tanggal
Implementasi
Waktu
Selasa,
14 - Memperkenalkan diri kepada
Februari 2015
pasien dan keluarga pasien
11.00 Wita
- Melakukan pengkajian tahap I
Kontrak
waktu
untuk
pertemuan selanjutnya
Rabu,
15 - Melakukan pengkajian tahap
Februari 2015
II
11.00 Wita
- Merumuskan diagnosa dan
perencanakan
Mendiskusikan
bersama
keluarga mengenai :
Pengertian ISPA
Tanda dan gejala ISPA
Cara penularan penyakit ISPA
Faktor-faktor
yang
mempengaruhi timbulnya ISPA
Perawatan anak dengan ISPA
di rumah
-Menanyakan pada keluarga
hal-hal yang belum dimengerti
-Meminta
keluarga
untuk
menjelaskan kembali tentang
perngertian,penyebab,tanda
gejala dan pencegahan ISPA
-Memberi pujian atas jawaban
yang benar
Dx 2
Kamis,
16
Februari 2015
11.00 Wita
-
Mendiskusikan dengan
keluarga mengenai jenis
bantuan
fasilitas
-
-
kesehatan yang ada.
Mendiskusikan bersama
keluarga
tentang
alternatif keputusan dan
memanfaatkan bantuan
kesehatan terdekat.
Memotivasi keputusan
postif
yang
telah
diambil keluarga
Memberikan pujian atas
keputusan yang telah
diambil
Nama Peserta Didik
(Gusti Ayu Pt Puspita Dewi)
III. EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
N
Diagnosa Keperawatan
Tanggal
Evaluasi
o
1.
Dx 1
Waktu
Kamis,16 Keluarga kooperatif dan
Februari 2015
mau
mendiskusikan
masalah
yang didapat
11.00 Wita
S:
Keluarga
mengatakan ISPA
adalah
masuknya
kuman/mikroorganis
me ke dalam tubuh
yaitu pada saluran
pernafasan
mulai
dari hidung hingga
alveoli
yang
bertanggung sampai
dengan 1-14 hari
Keluarga
menyatakan tanda
dari gejala dari ISPA
yaitu
batuk,pilek,demam.
Keluarga
menyatakan
cara
penukaran
ISPA
melalui bersin dan ar
ludah.
Keluarga
menyatakan
cara
merawat anak dari
ISPA yaitu lebih
banyak memberikan
minum dan makan
bergizi,
membersihakan
hidung jika ada
sumbatan
dan
memberi obat sesuai
aturan
O : Keluarga menyimak
penjelasan dengan baik,
tampak kooperatif dan
berusaha menjawab setiap
pertanyaan yang dianjurkan
A
: Tujuan tercapai
P
: Evaluasi kembali
tentang
pengertian,penyebab, tanda
dan gejala.
2.
Dx 2
Kamis,
16 S : Keluarga menyatakan
Februari 2015
di dekat rumahnya
terdapat
puskesmas,
11.00 Wita
praktek bidan dan
dokter
dan
memanfaatkan fasilitas
tsb
O : Keluarga tampak
kooperatif
A : Tujuan tercapai
P : Lanjutkan intervensi
tentang pengambilan
keputusan dalam hal
memanfaatkan bantuan
kesehatan yang ada
Nusa Dua, 18 FEBRUARI 2015
Mahasiswa
GUSTI AYU PUTU PUSPITA DEWI
Mengetahui
Pembimbing Akademik
Pembimbing Praktik
“TD” DENGAN ISPA DI BANJAR ANCAK WILAYAH PUSKESMAS
PEMBANTU NUSA DUA TANGGAL 14 FEBRUARI-17 FEBRUARI 2015
OLEH :
GUSTI AYU PUTU PUSPITA DEWI
06.13.054
AKPER KESDAM IX UDAYANA
DENPASAR
2015
Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak “AD” Khususnya
Anak “TD” dengan ISPA di Banjar Ancak
Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Nusa Dua
Tanggal 14 Februari-17 Februari 2015
I. Pengkajian
Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2015 pukul 11.00
Wita di rumah keluarga Bapak “AD” di Perumahan Puri Kampial, Blok A27 Banjar
Ancak,wilayah kerja Puskesmas Pembantu Nusa Dua. Sumber data dari keluarga dan
lingkungan tempat tinggal Bapak “AD”. Teknik pengumpulan data dilaksanakan
dengan tekhnik wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan dokumentasi.
A. Data Umum
I. Identitas Kepala Keluarga
1. Nama
: “AD”
2. Alamat
: Perumahan Puri Kampial,Blok A27 Banjar
Ancak,wilayah kerja Puskesmas Pembantu
Nusa Dua
3. Komposisi Keluarga
:
N
Nama
Jenis
Umur
Hub
Pendidikan
Pekerjaan
o
1.
2.
3.
PD
AP
TD
Kelamin
P
L
L
39 th
16 th
4 th
Istri
Anak
Anak
D3
SMA
-
Peg.Swasta
-
Genogram
Keterangan
:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien dengan ISPA
: Tinggal serumah
Keterangan
:
Keluarga Bapak “AD” terdiri dari 4 anggota keluarga yang tinggal serumah yaitu
Bapak “AD”, Istrinya “PD” dan anak-anaknya “AP” dan “TD”.
4. Tipe Keluarga
Keluarga Bapak “AD” termasuk keluarga inti (Nuclear Family) dimana
keluarga terdiri dari Ayah, Ibu dan Anak-anak.
5. Suku Bangsa
Keluarga Bapak “AD” merupakan keluarga asli Bali, bahasa yang
digunakan sehari-hari adalah Bahasa Bali dan Bahasa Indonesia, tidak
ada kebiasaan keluarga yang dipengaruhi oleh suku yang dapat
mempengaruhi kesehatan.
6. Agama
Keluarga Bapak “AD” beragama hindi dan seluruh keluarga
melaksanakan persembahyangan 2 kali sehari dan pergi ke pura pada
saat ada upacara agama.
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Bapak “AD” sebagai kepala keluarga merupakan pencari nafkah utama.
Bapak “AD” bekerja sebagai supervaisor di sebuah hotel di Nusa Dua
dengan penghasilan Rp. 3.000.000 ,- perbulan. Ibu “PD” juga bekerja
di sebuah hotel di Nusa Dua dengan penghasilan yang sama dengan
suaminya. Pengelolaan keuangan keluarga sudah diatur dengan baik,
untuk kebutuhan sehari-hari,persembahayangan,biaya pendidikan anak
maupun biaya untuk kesehatan keluarga. Pandangan keluarga terhadap
pendidikan anggota keluarganya sangat baik,keluarga Bapak “AD”
mendukung pendidikan anak-anaknya dengan menyekolahkan setinggitingginya dan keluarga Bapak “AD” tidak memiliki keyakinan yang
bertentangan dengan kesehatan.
8. Aktifitas rekreasi keluarga
Keluarga Bapak “AD” mengatakan memanfaatkan waktu luang
bersama
keluarga
dengan
berpergian
ke pantai
atau
liburan
mengunjungi keluarga yang lain. Keluarga Bapak “AD” menggunakan
waktu senggangnya dengan menonton TV bersama.
B. Riwayat Perkembangan
9. Tahap perkembangan saat ini
Keluarga Bapak “AD” termasuk dalam perkembangan tahap IV yaitu
keluarga dengan anak usia sekolah, anak tertua Bapak “AD” berusia 16
tahun, yang saat ini duduk di kelas 1 SMA.
10. Tahap perkembangan keluarga yang belum tercapai
Tidak ada tahap perkembangan keluarga yang belum tercapai
11. Riwayat keluarga inti
Keluarga Bapak “AD” tidak ada yang memiliki riwayat penyakit ISPA
seperti Anak “TD”.
12. Riwayat keluarga
Riwayat keluarga Bapak “AD” tidak mempunyai kebiasaan kawin cerai
dan tidak pemabuk.
C. Lingkungan
13. Karakteristik Rumah :
1
9
8
2
7
3
6
4
Keterangan :
1.Kamar Mandi
2. Kamar Tidur
5
3. Ruang Tamu
4. Teras
5. Garasi
6. Kamar Tidur
7. Ruang Tengah
8. Kamar Tidur
9. Dapur
Penjelasan :
Luas tanah keluarga Bapak “AD” adalah ± 75 m2 yang terdiri dari satu
bangunan bertingkat. Di lantai atas merupakan merajan yang digunakan
sebagai tempat persembahyangan sehari-hari. Lantai bawah terdiri dari tiga
kamar tidur, satu kamar mandi, satu ruang tamu, kamar tengah, teras, dan
dapur. Jenis bangunan rumah permanen dengan ventilasi ruangan yang
cukup, lantai keramik yang bersih, atap terbuat dari beton,tangga yang
digunakan untuk menuju ke ruangan ats di beri pembatas yang
aman,penerangan menggunakan listrik, dapur bersih, halaman bersih.
Keluarga menggunakan jamban jongkok yang kotorannya di tamping di
septic tank. Untuk pembuangan limbah cukup lancar dan keluarga
membuang sampah di depan rumah yang nantinya diangkut oleh petugas
kebersihan.
14. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Lingkungan tempat tinggal keluarga Bapak “AD” termasuk lingkungan
heterogen, lingkungan tempat tinggal keluarga penduduk termasuk
keturunan Bali dan Islam. Rata-rata penduduk sebagain pegawai swasta.
Lingkungan keluarga dengan tetangga akrab dan saling menolong.
15. Mobilisasi Geografi Keluarga
Keluarga Bapak “AD” merupakan penduduk tetap di Br. Kertayasa,
Desa Bona Kaja, Kecematan Blahbatuh,Gianyar dan sekarang tinggal di
Br. Ancak, Perumahan Puri Kampial. Orang tua Bapak “AD” sejak dulu
tinggal
di
Br.
Kertayasa,
Desa
Bona
Kaja,
Kecematan
Blahbatuh,Gianyar.
16. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat
Ibu PD sangat aktif mengikuti perkumpulan setiap bulan. Ibu PD
mengikuti arisan warga/PKK. Bapak “AD” setiap bulan mengikuti
kegiatan gotong royong di lingkungan masyarakat, namun tidak sering.
17. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga Bapak “AD” bila ada kesusahan dan masalah keluarga lainnya
biasanya dibantu keluarga lain dan sering juga dibantu oleh tetangga
sekitar rumah.
D. STRUKTUR KELUARGA
18. Struktur Komunikasi Keluarga
Keluarga Bapak “AD” menerpakan sistem komunikasi terbuka. Apabila
ada masalah dalam keluarga selalu didiskusikan dan dicari jalan
keluarnya bersama. Bahasa yang digunakan Bahasa Bali dan Bahasa
Indonesia.
19. Struktur Kekuatan Keluarga
Keluarga Bapak “AD” saling mendukung satu sama lain, respon
keluarga bila ada anggota keluarga bermasalah selalu mencari jalan
keluar bersama dan apabila ada anggota keluarga yang sakit, diusahakan
untuk berobat dan mendapat perawatan, biaya untuk pengobatan Anak
“TD” ditanggung oleh Bapak “AD” dan Ibu “PD” .
20. Struktur Peran
Setiap anggota keluarga melaksanakan peran formalnya sesuai dengan
posisi dalam keluarganya. Bapak “AD” sebagai kepala keluarga bekerja
sebagai pegawai swasta dan sang istri, Ibu PD juga bekerja sebagai
pegawai swasta, namun tetap bias mengurus anak-anaknya yang sedang
sekolah.
21. Struktur Nilai dan Norma Budaya
Keluarga menerapkan nilai-nilai agama seperti sembahyang, setiap
anggota keluarga melakukan persembahyangan secara bersama-sama
atau perorangan. Penerapan etika sudah ditanamkan, seperti :
menghormati yang lebih tua, menghargai orang lain, sopan, ramah, mau
menolong sesama dan tidak boleh nakal.
E. Fungsi Keluarga
22. Fungsi Afektif
a. Cara keluarga mengekspresikan perasaan kasih sayang : respon
keluarga sangat bangga bila ada anggota keluarga yang berhasil dan
keluarga sangat sedih bila ada anggota keluarga yang sakit atau
meninggal.
b. Perasaan saling memiliki : keluarga Bapak “AD” merasa saling
memiliki satu sama lain, bila ada anggota keluarga tidak di rumah
karena kesibukan, suasana terasa kurang lengkap.
c. Dukungan terhadap
keluarga : Selalu ada untuk menyediakan
keperluan, dan bila ada anggota keluarga mengalami keterpurukan
keluarga turut membantu.
d. Saling menghargai, kehangatan : keluarga Bapak “AD” saling
menghargai
satu
sama
lain,
selalu
memebri
kesempatan
mengutarakan pendapat.
23. Fungsi Sosialisasi
a. Mengenalkan anggota keluarga dengan dunia luar : keluarga Bapak
“AD” menjalin kerukunan hidup dalam keluarga, keluarga biasanya
mengikuti pertemuan di masyarakat, keluarga Bapak “AD” aktif di
masyarakat sekitar rumah.
b. Interaksi dan Hubungan dengan Keluarga : Dalam keluarga, selalu
berusaha berinteraksi satu sama lain, begitu pula dengan masyarakat
sekitar.
24. Fungsi Perawatan Keluarga
Keluarga Bapak “AD” mampu mengenal masalah kesehatan yang
dialami anggota keluarganya dan sudah mampu mengambil keputusan
untuk merawat anggota keluarga yang sakit, serta mampu memodifikasi
lingkungan sehingga keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan yang ada.
F. STRESS DAN KOPING KELUARGA
27. Stressor Jangka Pendek
Stressor yang dihadapi keluarga Bapak “AD” saat ini adalah perawatan
penyakit ISPA yang dialami anak “TD”. Keluarga ingin mencari
informasi mengenai ISPA.
28. Stressor Jangka Panjang
Stressor jangka panjang yang dihadapi keluarga Bapak AD” adalah
keluarga berharap aga anak “TD” bisa cepat sembuh dan tidak terkena
ISPA lagi sehingga dapat beraktivitas kembali.
29. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah
Keluarga Bapak “AD” mampu menyelesaikan masalah dengan cara
musyawarah dan setiap keluarga berhak mengeluarkan pendapatnya.
30. Strategi Koping Yang Digunakan
Jika ada masalah diselesaikan secara musyawarah dengan anggota
keluarga yang lainnya. Berkomunikasi dengan tetangga dan saudarasaudaranya untuk mengurangi beban yang dideritanya.
31. Strategi Adaptasi Disfungsional
Dari hasil pengkajian tidak ditemukan adanya cara-cara keluarga dalam
mengatasi masalah secara maladaptif.
G. HARAPAN KELUARGA
a. Terhadap Masalah Kesehatan Keluarga
Keluarga berharap tidak terjadi hal-hal yang merugikan kesehatan anak
“TD” dan tidak mengganggu aktivitas kerja Bapak “AD”
b. Terhadap Petugas Kesehatan
Keluarga berhadap petugas dapat membantu mengurangi masalah
kesehatan yang terjadi pada anak “TD” . Agar petugas dapat
memberikan penjelasan dan informasi terkait masalah kesehatan dalam
keluarga Bapak “AD” khususnya cara perawatan, pencegahan penualran
ISPA sehingga tidak timbul masalah yang lebih serius.
H. PEMERIKSAAN FISIK (Pendekatan Head to Toe)
Pemeriksaa
n
Vital Sign
BB
Kepala
Mata
Bapak “AD”
120/80 mmHg
36,5°C
20x/mnt
78x/mnt
80 Kg
Bentuk bulat
dan simetris,
kebersihan
rambut
dan
kepala cukup,
lesi (-), nyeri
tekan (-)
Konjungtiva
merah muda,
pergerakan
bola
mata
baik, refleks +/
+ , penglihatan
Ibu PD
110/70 mmHg
36°C
22x/mnt
80x/mnt
60 Kg
Bentuk bulat
dan simetris,
kebersihan
rambut
dan
kepala cukup,
lesi (-), nyeri
tekan (-)
Konjungtiva
merah muda,
pergerakan
bola
mata
baik, refleks +/
+ , penglihatan
Anak AP
130/90 mmHg
36,5°C
20x/mnt
82x/mnt
48 Kg
Bentuk bulat
dan simetris,
kebersihan
rambut
dan
kepala cukup,
lesi (-), nyeri
tekan (-)
Konjungtiva
merah muda,
pergerakan
bola
mata
baik, refleks +/
+ , penglihatan
Anak TD
37,8°C
24x/mnt
92x/mnt
14 Kg
Bentuk bulat
dan simetris,
kebersihan
rambut
dan
kepala cukup,
lesi (-), nyeri
tekan (-)
Konjungtiva
merah muda,
pergerakan
bola
mata
baik, refleks +/
+ , penglihatan
Hidung
Telinga
Mulut
Leher
Thorak
Abdomen
Tangan
Kaki
Genetalia
normal
Normal
normal
Normal
normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal chest,
bunyi jantung
normal, suara
nafas vasikuler
Tidak
ada
pembengkaka
n hepar, tidak
teraba
benjolan
bising usus
Normal
Normal
Tidak terkaji
Normal
Normal
Normal
Normal chest,
bunyi jantung
normal, suara
nafas vasikuler
Tidak
ada
pembengkaka
n hepar, tidak
teraba
benjolan
bising usus
Normal
Normal
Tidak terkaji
Normal
Normal
Normal
Normal chest,
bunyi jantung
normal, suara
nafas vesikuler
Tidak
ada
pembengkaka
n hepar, tidak
teraba
benjolan
bising usus
Normal
Normal
Tidak terkaji
normal
Terdapat
secret
Normal
Normal
Normal
Normal chest,
bunyi jantung
normal, suara
nafas ronchi
Tidak
ada
pembengkaka
n hepar tidak
teraba
benjolan
bising usus
Normal
Normal
Tidak terkaji
Keterangan : Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, dapat disimpulkan adanya
penyakit ISPA pada anak “TD”
Nama Peserta Didik
(Gusti Ayu Putu Puspita Dewi)
NO
1 DS :
DATA
Keluarga mengatakan anak
“TD” mengalami batuk dan
pilek.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kurang pengetahuan
Keluarga mengatakan kurang
paham
tentang
penyakit
ISPA,meliputi tanda, gejala,
penyebab, dan penanganan
ISPA.
DO :
Keluarga
tampak
antusias
bertanya mengenai penyakit
ISPA yang dialami anaknya,
2
DS :
Perilaku mencari bantuan kesehatan
Keluarga
Bapak
mengatakan
“AD”
telah
mengupayakan
untuk
membawa anggota keluarga
yang
sakit
ke
fasilitas
pelayanan kesehatan.
DO :
Ibu
PD
kunjungan
melakukan
Puskesmas
Pembantu Nusa Dua untuk
mendapatkan
pengobatan
bagi anak “TD”
I. ANALISA DATA
J. PENAPISAN MASALAH
1. Kurang pengetahuan pada keluarga Bapak “AD” b/d ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan tentang penyakit ISPA d/d
keluarga mengatakan anak “TD” mengalami batu dan pilek, kurang
paham tentang penyakit ISPA, meliputi tanda, gejala, penyebab dan
penanganan ISPA, keluarga tampak antusias bertanya mengenai
penyakit ISPA yang dialami anaknya.
Kriteria
Sifat masalah ancaman
kesehatan
* Aktual : 3
* Resiko : 2
* Potensial : 1
Kemungkinan
Masalah
dapat diubah :
* Mudah : 2
* Sedang : 1
Nilai
3/3 x 1
Skor
1
Pembenaran
Masalah sudah terjadi dan
perlu segera ditangani.
2/2 x 2
2
Kemungkinan
dapat dicegah :
* Tinggi : 3
* Cukup : 2
* Rendah : 1
masalah
2/3 x 1
2/3
Menonjolkan masalah
* Perlu segera diatasi : 2
* Tidak
perlu
segera
diatasi : 1
2/2 x 1
1
Keluarga mengungkapkan
masalah dapat diubah
dengan mudah melalui
pemberian
penyuluhan
mengenai ISPA.
Adanya usaha keluarga
untuk dapat mengatasi
masalah kesehatan pada
anak
yaitu
dengan
memberikan obat sesuai
aturan.
Kelurga merasakan adanya
masalah
ISPA,
dan
masalah
ISPA
harus
segera ditangani dan ingin
mendapatkan
informasi
lebih tentang ISPA
Total skor
4 2/3
2. Perilaku mencari bantuan kesehatan pada keluarga Bapak “AD” d/d
keluarga menyatakan selalu mengupayakan untuk membawa anggota
keluarga yang sakit ke fasilitas pelayanan kesehatan, Ibu PD melakukan
kunjungan ke Puskesmas Pembantu Nusa Dua untuk mendapatkan
pengobatan bagi anak “TD”
Kriteria
Nilai
Sifat masalah ancaman 1/3 x 1
kesehatan
* Aktual : 3
* Resiko : 2
* Potensial : 1
Kemungkinan
masalah
1/2 x 2
dapat diubah :
Mudah
- Mudah : 2
- Sedang : 1
Kemungkinan
masalah
dapat dicegah :
- Tinggi : 3
- Cukup : 2
- Rendah : 1
Menonjolkan masalah :
- Perlu segera diatasi : 2
- Tidak perlu segera
diatasi : 1
- Masalah tidak dirasakan
:0
Total skor
Skor
1/3
Pembenaran
Masalah belum ada, tapi
sudah ada data yang
mengarah kepada potensial
dan perlu dipertahankan
agar tidak menurun.
1
Masalah dapat diatasi
dengan
cuku
baik,
motivasi ada, fasilitas ada,
dana ada, dukungan yang
ada sangat besar dari
anggota keluarga.
Melihat
cepat
dan
tanggung jawab keluarga
merawat anggota keluarga
yang sakit.
3/3 x 1
1
0/2 x 1
0
Keluarga tidak menyadari
adaya suatu masalah
2 1/3
K. PRIORITAS MASALAH
1.
Dx 1 : Kurang pengetahuan pada keluarga Bapak “AD”
2.
Dx 2 : Potensial perilaku mencari kesehatan pada keluarga Bapak “AD”
I.
N
o
1.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Diagnosa
Keperawata
n
Dx. 1
Tujuan
Umum
Keluarga
Bapak
“AD”
mampu
mengerti
dan
memahami
tentang
penyakitny
a
Khusus
Evaluasi
Kriteria
Setelah
Respon
diberikan
verbal
pendidikan
kesehatan
selama 4x
kunjungan
diharapkan
keluarga
dapat : a.
Mengenal
tentang
ISPA
Respon
afektif
Standar
Rencana
Tindakan
a. Keluarga 1. Kaji
mampu
tingkat
menjelaska
pengetahu
n tentang
an
pengertian,
keluarga
penyebab
tentang
tanda
ISPA
gejala,serta 2. Diskusikan
penyebaran
dengan
ISPA.
keluarga
tentang
penyakit
ISPA
Keluarga
3.
Berikan
kooperatif
penjelasan
dan tidak
pada
meninggalk
keluarga
an tempat
tentang
saat diskusi
pengertian
dan
penyebab,
tanda dan
gejala, dan
pencegaha
n ISPA
4.
Beri
motivasi
keluarga
untuk
mengenal
lebih
dalam
tentang
ISPA
5.
Beri
Keluarga
Bapak
“AD” dapat
membuat
dan
mengambil
keputusan
dan dapat
merawat
anggotanya
yang sakit.
Respon
verbal
b.Mengambi dan
l keputusan afektif
yang tepat
b.Keluarga
dapat
mengambil
keputusan
dengan
tepat untuk
melakukan
perawatan
pada
keluarga
ISPA
pujian
pada
keluarga
bila dapat
menjelaska
n
dan
menjawab
pertanyaan
yang
ditunjukka
n
kepadanya
1.Gali
pengetahuan
keluarga
tentang
dampak dari
ISPA
2.Diskusikan
dengan
keluarga
tentang
keputusan
untuk
merawat
anggota
keluarga
dengan ISPA
3.Jelaskan
pada
keluarga
tentang
dampakISPA
2.
Dx.2
Keluarga
Bapak
“AD”
mampu
mengerti
dan
memahami
tentang
penyakit
ISPA
Setelah
Respon
diberikan
verbal
pendidika
kesehatan
selama 3x
kunjungan
diharapkan
keluarga
dapat :
a. Mengenal
masalah
kesehatan
terutama
ISPA
Respon
afektif
b.
Mengamb
il
keputusan
dengan
tepat
untuk
melakuka
n
perawatan
pada
keluarga
dengan
ISPA
Verbal
dan
Afektif
a. Keluarga
mampu
menjelaska
n tentang
pengertian,
penyebab,ta
nda
dan
gajala ISPA
Keluarga
kooperatif
dan tidak
meninggalk
an tempat
saat diskusi
b. Keluarga
dapat
mengambil
keputusan
dengan
tepat untuk
melakuakan
perawatan
pada
keluarga
dengan
ISPA
1.Gali tingkat
pengetahuan
keluarga
tentang ISPA
2.Diskusikan
dengan
keluarga
tentang ISPA
3.Beri
penjelasan
kepada
keluarga
tentang
pengertian,pe
nyebab,tanda
-tanda
dan
gejala ISPA
1.Gali
pengetahuan
keluarga
tentang
dampak dari
ISPA
2.Diskusikan
dengan
keluarga
tentang
keputusan
untuk
merawat
anggota
keluarga
cengan ISPA
3.Jelaskan
pada
keluarga
tentang
dampak
ISPA
II.
No
1
IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Diagnosa Keperawatan
Dx 1
Tanggal
Implementasi
Waktu
Selasa,
14 - Memperkenalkan diri kepada
Februari 2015
pasien dan keluarga pasien
11.00 Wita
- Melakukan pengkajian tahap I
Kontrak
waktu
untuk
pertemuan selanjutnya
Rabu,
15 - Melakukan pengkajian tahap
Februari 2015
II
11.00 Wita
- Merumuskan diagnosa dan
perencanakan
Mendiskusikan
bersama
keluarga mengenai :
Pengertian ISPA
Tanda dan gejala ISPA
Cara penularan penyakit ISPA
Faktor-faktor
yang
mempengaruhi timbulnya ISPA
Perawatan anak dengan ISPA
di rumah
-Menanyakan pada keluarga
hal-hal yang belum dimengerti
-Meminta
keluarga
untuk
menjelaskan kembali tentang
perngertian,penyebab,tanda
gejala dan pencegahan ISPA
-Memberi pujian atas jawaban
yang benar
Dx 2
Kamis,
16
Februari 2015
11.00 Wita
-
Mendiskusikan dengan
keluarga mengenai jenis
bantuan
fasilitas
-
-
kesehatan yang ada.
Mendiskusikan bersama
keluarga
tentang
alternatif keputusan dan
memanfaatkan bantuan
kesehatan terdekat.
Memotivasi keputusan
postif
yang
telah
diambil keluarga
Memberikan pujian atas
keputusan yang telah
diambil
Nama Peserta Didik
(Gusti Ayu Pt Puspita Dewi)
III. EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
N
Diagnosa Keperawatan
Tanggal
Evaluasi
o
1.
Dx 1
Waktu
Kamis,16 Keluarga kooperatif dan
Februari 2015
mau
mendiskusikan
masalah
yang didapat
11.00 Wita
S:
Keluarga
mengatakan ISPA
adalah
masuknya
kuman/mikroorganis
me ke dalam tubuh
yaitu pada saluran
pernafasan
mulai
dari hidung hingga
alveoli
yang
bertanggung sampai
dengan 1-14 hari
Keluarga
menyatakan tanda
dari gejala dari ISPA
yaitu
batuk,pilek,demam.
Keluarga
menyatakan
cara
penukaran
ISPA
melalui bersin dan ar
ludah.
Keluarga
menyatakan
cara
merawat anak dari
ISPA yaitu lebih
banyak memberikan
minum dan makan
bergizi,
membersihakan
hidung jika ada
sumbatan
dan
memberi obat sesuai
aturan
O : Keluarga menyimak
penjelasan dengan baik,
tampak kooperatif dan
berusaha menjawab setiap
pertanyaan yang dianjurkan
A
: Tujuan tercapai
P
: Evaluasi kembali
tentang
pengertian,penyebab, tanda
dan gejala.
2.
Dx 2
Kamis,
16 S : Keluarga menyatakan
Februari 2015
di dekat rumahnya
terdapat
puskesmas,
11.00 Wita
praktek bidan dan
dokter
dan
memanfaatkan fasilitas
tsb
O : Keluarga tampak
kooperatif
A : Tujuan tercapai
P : Lanjutkan intervensi
tentang pengambilan
keputusan dalam hal
memanfaatkan bantuan
kesehatan yang ada
Nusa Dua, 18 FEBRUARI 2015
Mahasiswa
GUSTI AYU PUTU PUSPITA DEWI
Mengetahui
Pembimbing Akademik
Pembimbing Praktik