TEKNIK DAN ANALISIS DAN DATA.pptx
TEKNIK ANALISIS
DATA
Isnayati Supeno Putri
Risa Anggraini Sinaga
JENIS-JENIS ANALISIS DATA
Data bermuatan kualitatif
• Data bermuatan kualitatif disebut juga
dengan data lunak. Keberadaan data
bermuatan kualitatif adalah catatan lapangan
yang berupa catatan atau rekaman katakata, kalimat, atau paragraf yang diperoleh
dari wawancara menggunakan pertanyaan
terbuka,
observasi
partisipatoris,
atau
pemaknaan peneliti terhadap dokumen atau
peninggalan. U
Data bermuatan
kuantitatif
Keberadaan data
bermuatan kuantitatif
adalah angka-angka
(kuantitas), baik
diperoleh dari jumlah
suatu penggabungan
ataupun pengukuran.
TEKNIK ANALISIS DATA
Teknik Analisis
data kuantitatif
• Statistik deskriptif
Statistik deskreptif adalah
statistik yang digunakan
untuk menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan
atau menggambarkan data
yang telah terkumpul. Yang
termasuk dalam statistik
deskriptif antara lain
distribusi frekuensi, distribusi
persen dan pengukuran
tendensi sentral.
Contoh tabel distribusi frekuensi
Apakah Saudara pernah
belanja di Supermarket?
Artinya : ada sebanyak
100 individuyang memilih
”pernah” bebelanja di
supermarket dan 90 yang
memilih ”tidak pernah”
berbelanja di supermarket.
Jawaban
Frekuensi
Pernah
110
Tidak
90
Pernah
Jumlah
200
Frekue
Presentas
nsi
e
< 25
121
37%
26-30
59
18%
31-40
83
25%
>40
66
20%
Jumla
329
100%
Umur
Distribusi persen Adalah
pengaturan data yang
dihitung dalam bentuk
persen. Cara memperoleh
frekuensi relatif ialah :
h
Artinya : ada sebanyak
37% responden berusia
1.000.0001.500.000
>1.500.0002.000.000
>Rp 2.000.0002.500.000
Jumlah
frekuen
Frekuensi
si
kumulatif
10
50
15
40
20
25
5
5
50
120
• Frekuensi kumulatif
Adalah frekuensi yang
dihitung secara
meningkat kaeatas dari
frekuensi yang paling
rendah sampai dengan
yang paling tinggi.
Pengukuran Tendensi
sentral
• Mean
Dapat dicari dengan
menjumlahkan semua nilai
kemudian dibagi dengann
banyaknya individu.
Rumusnya
Dimana M = mean; X =
jumlah data dan N =
jumlah individu Contoh:
Ada 5 orang dengan
penghasilan sbb:
Penghasilan
Individu
dalam ribuan
(Rp.)
A
100
B
125
C
140
D
150
E
175
N=5
X = 690
• Mode
Mode merupakan nilai
yang jumlah frekuensinya
paling besar. Untuk mencari
nilai mode dapat dilihat
pada jumlah frekuensi yang
paling besar.
Nilai
Frekuensi
60
5
65
6
66
7
70
15
72
2
75
6
80
8
85
10
• Median
merupakan nilai
tengahyang membatasi
setengah frekuensi bagian
bawah dan setengah
frekuensi bagian atas.
85 adalah median yang
membagi empat nilai
diatasnya dan empat nilai di
bawahnya.
Nomor
Nilai
1
60
2
65
3
70
4
75
5
85
6
80
7
81
8
79
9
77
Statistik
inferensial
Statistik inferensial,
(sering juga disebut statistik
induktif atau statistik
probabolitas ) adalah teknik
statistik yang digunakan
untuk menganalisis data
sampel dan hasilnya
diberlakukan untuk populasi.
Statistik
Parametris dan
Nonparametris
• Pada statistik parametris
digunakan untuk menguji
parameter populasi melalui
statistik, atau menguji
ukuran populasi melalui
data sampel.
• Statistik nonparametris
tidak menguji parameter
populasi, tetapi menguji
distribusi.
Teknik analisis statistik parametrik
Korelasi Pearson (Pearson
Product Moment Correlation)
menentukan hubungan
antara dua variable yang
berskala interval (skala yang
menggunakan angka
sebenarnya), korelasi ini
termasuk kedalam uji
statistik parametrik.
• < 0,20 : hubungan dapat
dianggap tidak ada
• < 0,20-0,40: hubungan
ada tetapi rendah
• < 0,40-0,70: hubungan
cukup
• > 0,70-0,90: hubungan
tinggi
• > 0,90-1,00: hubungan
sangat tinggi
Uji
T
Kegunaan : Uji T digunakan
untuk membandingkan ratarata dua populasi dengan
data yang berskala interval.
Contoh kasus :
Peneliti ingin membandingkan
dua kelompok pekerja.
Kelompok A merupakan
pekerja yang berpengalaman
sedangkan kelompok B belum
berpengalaman, jumlah
masing-masing kelompok 10
orang.
• Hipotesis penelitian :
ada perbedaan ratarata antara kedua
kelompok pekerja.
• Hipotesis operasional :
» H0 : tidak ada
perdedaan ratarata antara
kedua kelompok
pekerja tersebut.
» H1 : ada
perbedaan ratarata antara
kedua kelopok
pekerja tersebut.
• Hipotesis
statistik :
– H0 : ¼ 1= ¼ 2
• RUMUS untuk sampel
tergantung
H0 :
H1:
•
Mencari
t tabel
• Hitung DF= (jumlah
pasangan-) atau 101=9
• Tentukan sebesar
0,05
• T tabel: 2,262
Teknik analisis statistik non
parametrik
• Korelasi Spearman
(Spearman Rank
Order Correlation)
Contoh :
Perusahaan iklan
ingin mengetahui
• Kegunaan : korelasi jenis iklan apa yang
paling disukai yang
spearman
ditayangkan di
berfungsi untuk
televisi dan radio dan
menentukan
apakah ada korelasi
besarnya
atau hubungan
hubungan dua
antara iklan di
variable (gejala)
televisi dan di radio.
yang berskala
Chi Square
• Kegunaan : untuk
mengetahui ada tidaknya
hubungan antara
variable bebas dengan
variable tergantung,
• Contoh kasus :
Sebuah perusahaan baju
wanita ingin melakukan
penelitian mengenai
hubungan antara kontras
suara dan keputusan
membeli baju. Kita akan
mencari apakah ada
hubungan atau tidak
antara variabel kontras
warna dengan keputusan
membeli baju
Teknik Analisis data
kualitatif
• Teknik analisis
sebelum di
lapangan
Penelitian kualitatif telah
melakukan analisis data
sebelum peneliti
memasuki lapangan.
Focus penelitian ini
masih bersifat
sementara dan
berkembang setelah
memasuki dan selama di
lapangan.
• Teknik analisis selama di
lapangan model Miles dan
Huberman
Analisis data dalam penelitian
kualitatif, dilakukan pada saat
pengumpulan data
berlangsung dan setelah
selesai pengumpulan data
dalam periode tertentu.
Analisis data ini dilakukan
secara interaktif dan
berlangsung secara terus
menerus sampai tuntas hingga
datanya sudah jenuh.
Data Reduction (Reduksi Data)
• Reduksi data berarti
merangkum, memilih
hal yang pokok,
memfokuskan pada
hal yang penting,
dicari pola dan
temanya.
Conclusion Drawing /
Verifcation
Langkah terakhir dari
model ini adalah
penarikan kesimpulan
dan verifkasi.
Data Display (penyajian data)
Data display berarti
mendisplay data yaitu
menyajikan data dalam
bentuk uraian singkat,
bagan, hubungan antar
katagori, dsb.
Teknik analisis data menurut
Spradley
Tahapan penelitian ini adalah :
• Memilih situasi sosial
• Melaksanakan observasi
partisipan
• Mencatat hasil observasi
dan wawancara
• Melakukan onbservasi
deskriptif
• Melakukan analisis domain
• Melakukan observasi
terfokus
• Melaksanakan analisis
taksonomi
• Melakukan observasi
terseleksi
• Melakukan analisis
komponensial
• Melakukan analisis
tema
• Temuan budaya
• Menulis laporan
penelitian kualitatif
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS DATA
Persia
pan
Mengecek nama dan
kelengkapan identitas pengisi.
Mengecek kelengkapan data.
Mengecek macam isian data.
Tabulasi
Memberikan skor
(scoring)terhadap
item-item yang perlu
diberi skor.
Memberikan kode
terhadap item-item
yang tidak diberi skor.
Banyaknya penataran
yang pernah diikuti
dikelompokkan dan
diberi kode atas :
Contoh pedoman
pengkodean untuk penelitian
tentang buku catatan murid
adalah sebagai berikut :
X1. Kepandaian Murid
• Pandai 1.= nilai rata-rata
(kolom 02)
• Pandai 2.= nilai bahasa
Indonesia (kolom 03)
• Pandai 3.= frekuensi tidak
naik kelas
X3. Kepedulian guru
terhadap catatan
X4. Kepedulian orang
tua trhadap
catatan
X2. Latar belakang orang tua
• Pendidikan orng tua =
pendidikan orang tua
(kolom 06 + 07)
• Pekerjaan orang tua =
pekerjaan orang tua
(kolom 07 +08)
• Dukungan = pemberian
buku dengan segera
(kolom 09)
Penerapan data sesuai
dengan pendekatan
penelitian.
Maksud rumusan yang dikemukakan
dalam bagian bab ini adalah
pengolahan data yang diperoleh
dengan menggunakan rumus-rumus
atau aturan-aturan yang ada, sesuai
dengan pendekatan penelitian atau
desain yang diambil.
MENGINTERPRETASIKAN HASIL
ANALISIS DATA
• Penafsiran adalah penjelasan
yang terperinci tentang arti
yang sebenarnya dari materi
yang dipaparkan.
• Penafsiran dapat
menghubungkan suatu
penemuan studi exsploratif
menjadi suatu hipotesis untuk
suatu percobaan yang lebih
teliti lainnya.
• Penafsiran berkehendak untuk
membangun suatu konsep
yang bersifat menjelaskan
(exsplanatory concept)
• Memperluas analisis dengan
mengajukan pertanyaan.
• Hubungan temuan dengan
pengalaman pribadi.
Penelitian tindakan sangat
erat kaitanya dengan pribadi
peneliti.
• Hubungkan hasil-hasil analisis
dengan literatur.
• Kembalikan pada teori.
• Minat nasihat dari teman
yang kritis.
DATA
Isnayati Supeno Putri
Risa Anggraini Sinaga
JENIS-JENIS ANALISIS DATA
Data bermuatan kualitatif
• Data bermuatan kualitatif disebut juga
dengan data lunak. Keberadaan data
bermuatan kualitatif adalah catatan lapangan
yang berupa catatan atau rekaman katakata, kalimat, atau paragraf yang diperoleh
dari wawancara menggunakan pertanyaan
terbuka,
observasi
partisipatoris,
atau
pemaknaan peneliti terhadap dokumen atau
peninggalan. U
Data bermuatan
kuantitatif
Keberadaan data
bermuatan kuantitatif
adalah angka-angka
(kuantitas), baik
diperoleh dari jumlah
suatu penggabungan
ataupun pengukuran.
TEKNIK ANALISIS DATA
Teknik Analisis
data kuantitatif
• Statistik deskriptif
Statistik deskreptif adalah
statistik yang digunakan
untuk menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan
atau menggambarkan data
yang telah terkumpul. Yang
termasuk dalam statistik
deskriptif antara lain
distribusi frekuensi, distribusi
persen dan pengukuran
tendensi sentral.
Contoh tabel distribusi frekuensi
Apakah Saudara pernah
belanja di Supermarket?
Artinya : ada sebanyak
100 individuyang memilih
”pernah” bebelanja di
supermarket dan 90 yang
memilih ”tidak pernah”
berbelanja di supermarket.
Jawaban
Frekuensi
Pernah
110
Tidak
90
Pernah
Jumlah
200
Frekue
Presentas
nsi
e
< 25
121
37%
26-30
59
18%
31-40
83
25%
>40
66
20%
Jumla
329
100%
Umur
Distribusi persen Adalah
pengaturan data yang
dihitung dalam bentuk
persen. Cara memperoleh
frekuensi relatif ialah :
h
Artinya : ada sebanyak
37% responden berusia
1.000.0001.500.000
>1.500.0002.000.000
>Rp 2.000.0002.500.000
Jumlah
frekuen
Frekuensi
si
kumulatif
10
50
15
40
20
25
5
5
50
120
• Frekuensi kumulatif
Adalah frekuensi yang
dihitung secara
meningkat kaeatas dari
frekuensi yang paling
rendah sampai dengan
yang paling tinggi.
Pengukuran Tendensi
sentral
• Mean
Dapat dicari dengan
menjumlahkan semua nilai
kemudian dibagi dengann
banyaknya individu.
Rumusnya
Dimana M = mean; X =
jumlah data dan N =
jumlah individu Contoh:
Ada 5 orang dengan
penghasilan sbb:
Penghasilan
Individu
dalam ribuan
(Rp.)
A
100
B
125
C
140
D
150
E
175
N=5
X = 690
• Mode
Mode merupakan nilai
yang jumlah frekuensinya
paling besar. Untuk mencari
nilai mode dapat dilihat
pada jumlah frekuensi yang
paling besar.
Nilai
Frekuensi
60
5
65
6
66
7
70
15
72
2
75
6
80
8
85
10
• Median
merupakan nilai
tengahyang membatasi
setengah frekuensi bagian
bawah dan setengah
frekuensi bagian atas.
85 adalah median yang
membagi empat nilai
diatasnya dan empat nilai di
bawahnya.
Nomor
Nilai
1
60
2
65
3
70
4
75
5
85
6
80
7
81
8
79
9
77
Statistik
inferensial
Statistik inferensial,
(sering juga disebut statistik
induktif atau statistik
probabolitas ) adalah teknik
statistik yang digunakan
untuk menganalisis data
sampel dan hasilnya
diberlakukan untuk populasi.
Statistik
Parametris dan
Nonparametris
• Pada statistik parametris
digunakan untuk menguji
parameter populasi melalui
statistik, atau menguji
ukuran populasi melalui
data sampel.
• Statistik nonparametris
tidak menguji parameter
populasi, tetapi menguji
distribusi.
Teknik analisis statistik parametrik
Korelasi Pearson (Pearson
Product Moment Correlation)
menentukan hubungan
antara dua variable yang
berskala interval (skala yang
menggunakan angka
sebenarnya), korelasi ini
termasuk kedalam uji
statistik parametrik.
• < 0,20 : hubungan dapat
dianggap tidak ada
• < 0,20-0,40: hubungan
ada tetapi rendah
• < 0,40-0,70: hubungan
cukup
• > 0,70-0,90: hubungan
tinggi
• > 0,90-1,00: hubungan
sangat tinggi
Uji
T
Kegunaan : Uji T digunakan
untuk membandingkan ratarata dua populasi dengan
data yang berskala interval.
Contoh kasus :
Peneliti ingin membandingkan
dua kelompok pekerja.
Kelompok A merupakan
pekerja yang berpengalaman
sedangkan kelompok B belum
berpengalaman, jumlah
masing-masing kelompok 10
orang.
• Hipotesis penelitian :
ada perbedaan ratarata antara kedua
kelompok pekerja.
• Hipotesis operasional :
» H0 : tidak ada
perdedaan ratarata antara
kedua kelompok
pekerja tersebut.
» H1 : ada
perbedaan ratarata antara
kedua kelopok
pekerja tersebut.
• Hipotesis
statistik :
– H0 : ¼ 1= ¼ 2
• RUMUS untuk sampel
tergantung
H0 :
H1:
•
Mencari
t tabel
• Hitung DF= (jumlah
pasangan-) atau 101=9
• Tentukan sebesar
0,05
• T tabel: 2,262
Teknik analisis statistik non
parametrik
• Korelasi Spearman
(Spearman Rank
Order Correlation)
Contoh :
Perusahaan iklan
ingin mengetahui
• Kegunaan : korelasi jenis iklan apa yang
paling disukai yang
spearman
ditayangkan di
berfungsi untuk
televisi dan radio dan
menentukan
apakah ada korelasi
besarnya
atau hubungan
hubungan dua
antara iklan di
variable (gejala)
televisi dan di radio.
yang berskala
Chi Square
• Kegunaan : untuk
mengetahui ada tidaknya
hubungan antara
variable bebas dengan
variable tergantung,
• Contoh kasus :
Sebuah perusahaan baju
wanita ingin melakukan
penelitian mengenai
hubungan antara kontras
suara dan keputusan
membeli baju. Kita akan
mencari apakah ada
hubungan atau tidak
antara variabel kontras
warna dengan keputusan
membeli baju
Teknik Analisis data
kualitatif
• Teknik analisis
sebelum di
lapangan
Penelitian kualitatif telah
melakukan analisis data
sebelum peneliti
memasuki lapangan.
Focus penelitian ini
masih bersifat
sementara dan
berkembang setelah
memasuki dan selama di
lapangan.
• Teknik analisis selama di
lapangan model Miles dan
Huberman
Analisis data dalam penelitian
kualitatif, dilakukan pada saat
pengumpulan data
berlangsung dan setelah
selesai pengumpulan data
dalam periode tertentu.
Analisis data ini dilakukan
secara interaktif dan
berlangsung secara terus
menerus sampai tuntas hingga
datanya sudah jenuh.
Data Reduction (Reduksi Data)
• Reduksi data berarti
merangkum, memilih
hal yang pokok,
memfokuskan pada
hal yang penting,
dicari pola dan
temanya.
Conclusion Drawing /
Verifcation
Langkah terakhir dari
model ini adalah
penarikan kesimpulan
dan verifkasi.
Data Display (penyajian data)
Data display berarti
mendisplay data yaitu
menyajikan data dalam
bentuk uraian singkat,
bagan, hubungan antar
katagori, dsb.
Teknik analisis data menurut
Spradley
Tahapan penelitian ini adalah :
• Memilih situasi sosial
• Melaksanakan observasi
partisipan
• Mencatat hasil observasi
dan wawancara
• Melakukan onbservasi
deskriptif
• Melakukan analisis domain
• Melakukan observasi
terfokus
• Melaksanakan analisis
taksonomi
• Melakukan observasi
terseleksi
• Melakukan analisis
komponensial
• Melakukan analisis
tema
• Temuan budaya
• Menulis laporan
penelitian kualitatif
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS DATA
Persia
pan
Mengecek nama dan
kelengkapan identitas pengisi.
Mengecek kelengkapan data.
Mengecek macam isian data.
Tabulasi
Memberikan skor
(scoring)terhadap
item-item yang perlu
diberi skor.
Memberikan kode
terhadap item-item
yang tidak diberi skor.
Banyaknya penataran
yang pernah diikuti
dikelompokkan dan
diberi kode atas :
Contoh pedoman
pengkodean untuk penelitian
tentang buku catatan murid
adalah sebagai berikut :
X1. Kepandaian Murid
• Pandai 1.= nilai rata-rata
(kolom 02)
• Pandai 2.= nilai bahasa
Indonesia (kolom 03)
• Pandai 3.= frekuensi tidak
naik kelas
X3. Kepedulian guru
terhadap catatan
X4. Kepedulian orang
tua trhadap
catatan
X2. Latar belakang orang tua
• Pendidikan orng tua =
pendidikan orang tua
(kolom 06 + 07)
• Pekerjaan orang tua =
pekerjaan orang tua
(kolom 07 +08)
• Dukungan = pemberian
buku dengan segera
(kolom 09)
Penerapan data sesuai
dengan pendekatan
penelitian.
Maksud rumusan yang dikemukakan
dalam bagian bab ini adalah
pengolahan data yang diperoleh
dengan menggunakan rumus-rumus
atau aturan-aturan yang ada, sesuai
dengan pendekatan penelitian atau
desain yang diambil.
MENGINTERPRETASIKAN HASIL
ANALISIS DATA
• Penafsiran adalah penjelasan
yang terperinci tentang arti
yang sebenarnya dari materi
yang dipaparkan.
• Penafsiran dapat
menghubungkan suatu
penemuan studi exsploratif
menjadi suatu hipotesis untuk
suatu percobaan yang lebih
teliti lainnya.
• Penafsiran berkehendak untuk
membangun suatu konsep
yang bersifat menjelaskan
(exsplanatory concept)
• Memperluas analisis dengan
mengajukan pertanyaan.
• Hubungan temuan dengan
pengalaman pribadi.
Penelitian tindakan sangat
erat kaitanya dengan pribadi
peneliti.
• Hubungkan hasil-hasil analisis
dengan literatur.
• Kembalikan pada teori.
• Minat nasihat dari teman
yang kritis.