Pengantar Bangunan Gedung Bekisting Peran

Pengantar Bangunan Gedung

Komponen Struktur
Bangunan
Yullianty Noorlaelasari, ST., MT.

Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Bandung
2018

APA ITU STRUKTUR?

1. Struktur adalah bagian-bagian yang
membentuk bangunan

2. Struktur pada bangunan dapat diartikan
sebagai tulang-tulang rangka pada badan
manusia. Dengan adanya rangka tersebut,
maka badan manusia dapat tegak berdiri
dan berfungsi menjalankan pekerjaan
dengan sempurna.

Pada bangunan, struktur merupakan
kerangka sosok bangunan keseluruhan
yang memungkinkan bangunan berdiri
sempurna.

Pada dasarnya, struktur bangunan dapat di
kelompokkan ke dalam dua bagian, yaitu:
1. Struktur pemikul beban bangunan, yang terdiri
atas pondasi dengan segala perlengkapannya.
2. Rangka bangunan, yang meliputi penyangga
(kolom dan balok) , lantai (plat lantai), atap
(struktur atap), dan bagian-bagian bangunan
lainnya.

• Perancangan bangunan biasanya dimulai dari perancangan
denah dan diikuti dengan tampak, dan potongannya.
Perancangan struktur biasanya belakangan, setelah dikaitkan
dengan rancangan potongan bangunan.
• Tetapi hal tersebut tidak selalu berlaku demikian. Ada
kalanya perancangan struktur bagunan tersebut dilakukan

secara simultan, bersamaan tahap pemikirannya dengan
tahap pemikiran denah, tampak, dan potongan bangunan.
Mengenai cara mana yang paling tepat, sangat tergantung
dari masing-masing perencana; biasanya tergantung pula
pada jenis bangunan yang harus dirancang.
• Terlepas dari langkah manapun yang akan kita lakukan lebih
dahulu, sebaiknya antara struktur dan denah-tampakpotongan dapat diciptakan adanya keterpaduan yang
matang, sehingga hasil akhir rancangan yang kita dapatkan
benar-benar merupakan rancangan yang dapat
dipertanggungjawabkan baik dari segi perancangan maupun
strukturnya.

Jenis-Jenis Komponen Struktur
STRUKTUR BAWAH
(substruktur)

STRUKTUR ATAS
(superstruktur)

Adalah seluruh bagian

struktur bangunan yang
berada di bawah level
permukaan tanah (terdiri dari
: pondasi dan basement)
Adalah seluruh bagian
struktur bangunan yang
berada di atas muka tanah
(SNI 2002). Struktur atas
diantaranya : Kolom, balok,
plat lantai, dinding geser,
tangga, struktur atap.

STRUKTUR BAWAH
1. PONDASI
• Pondasi adalah suatu konstruksi pada bagian dasar
struktur bangunan (sub-structure) yang berfungsi
meneruskan beban dari bagian atas struktur bangunan
(upper-structure) ke lapisan tanah yang berada di
bagian bawahnya tanpa mengakibatkan keruntuhan
geser tanah, dan penurunan (settlement) tanah/

Pondasi yang berlebihan.
• Karena kekuatan dari sub-struktur ini tergantung pada
karakteristik tanah pendukung dan pengaruh dari
super-struktur, maka struktur pondasi dan lapisan
tanah harus diperhitungkan sebagai satu kesatuan.

Macam-macam Pondasi
A. Pondasi Dangkal
• Pondasi batu kali
• Pondasi tapak (foot plate)
• Pondasi umpak
B. Pondasi Dalam
• Pondasi tiang pancang
• Pondasi bore pile
• Pondasi piers (dinding diafrgma)

2. BASEMENT
• Basement adalah ruangan di bawah permukaan
tanah di bawah sebuah gedung atau rumah.
• Di luar negeri, pemakaian basement ini bukan

merupakan hal yang asing lagi. Tapi di Indonesia
basement lebih sering diaplikasi pada bangunan
umum yang ukurannya besar seperti hotel, mall,
super market, gedung perkantoran dan sebagainya.
Selain itu di sini basement juga lebih sering hanya
digunakan sebagai tempat parkir kendaraan atau
gudang.

Macam macam Basement
a.
b.
c.
d.
e.

Basement Walk Out
Basement Look Out
Basement Walk Up
Cellar
Basement Rangkak


STRUKTUR ATAS
1. KOLOM
• Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka
struktur yang memikul beban dari balok.
• Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang
memegang peranan penting dari suatu bangunan,
sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan
lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya
(collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh
total (total collapse) seluruh struktur (Sudarmoko,
1996).
• Kolom termasuk struktur utama untuk meneruskan
berat bangunan dan beban lain seperti beban hidup
(manusia dan barang-barang), serta beban hembusan
angin.

1. KOLOM (lanjutan)
• SK SNI T-15-1991-03 mendefinisikan kolom adalah
komponen struktur bangunan yang tugas utamanya

menyangga beban aksial tekan vertikal dengan bagian
tinggi yang tidak ditopang paling tidak tiga kali dimensi
lateral terkecil.
• Struktur dalam kolom dibuat dari besi dan beton.
Keduanya merupakan gabungan antara material yang
tahan tarikan dan tekanan.
• Besi adalah material yang tahan tarikan, sedangkan
beton adalah material yang tahan tekanan. Gabungan
kedua material ini dalam struktur beton memungkinkan
kolom atau bagian struktural lain seperti sloof dan balok
bisa menahan gaya tekan dan gaya tarik pada
bangunan.

• Kolom utama adalah
kolom yang
berfungsi unttuk
menyanggah beban
yang ada di atasnya.
• Kolom praktis adalah
kolom yang

berfungsi membantu
kolom utama dan
juga sebagai
pengikat dinding
agar dinding stabil

Jenis-Jenis Kolom
Menurut Wang (1986) dan Ferguson (1986) jenisjenis kolom ada tiga, yaitu :
• Kolom ikat (tie column),
• Kolom spiral (spiral column),
• Kolom komposit (composite column).

2.BALOK
• Balok adalah bagian dari struktural sebuah bangunan
yang kaku dan dirancang untuk menanggung dan
mentransfer beban menuju elemen-elemen kolom
penompang.
• Balok (ring balok) juga berfungsi sebagai pengikat
kolom-kolom agar apabila terjadi pergerakan kolom
dan mempertahankan bentuk dan posisinya semula.

• Ring balok dibuat dari bahan yang sama dengan
kolomnya sehingga hubungan ring balok dengan
kolomnya bersifat kaku tidak mudah berubah bentuk.

JENIS JENIS BALOK
 Balok Lintel (latei)
adalah balok beton yang terletak diatas kusen pintu jendela dimana fungsi dari balok
ini adalah agar kusen tidak menerima beban langsung dari atas sehingga kusen akan
tetap kuat dan tidak melengkung karena berat beban dari atas dan ketika terjadi
gempa beban tidak menimpa langsung kusen.
 Balok Ring
adalah balok beton yang terletak diatas dinding bangunan. Balok ini berfungsi
mengikat dinding yang ada dibawahnya, stabilisator dan pengunci ujung atas balok
kolom, serta menerima beban dari rangka atap atau bangian lain yang ada diatasnya
meratakannya lalu meneruskannya ke bagian bangunan yang ada dibawahnya
terutama pada balok kolom.
 Balok kayu
balok kayu menompang papan atau dek structural. Balok dapat ditopang oleh balok
induk, tiang, atau dinding penompang beban
 Balok baja

balok baja menompang dek baja atau papn beton pracetak. Balok dapat ditopang
oleh induk kolom, atau dinding penompang beban
 Balok beton
plat beton yang dicor ditempat dikategorikan menurut bentangan dan bentuk
cetakannya

3. PLAT LANTAI
• Plat lantai adalah lantai yang tidak terletak di atas
tanah langsung, jadi merupakan lantai tingkat.
• Plat lantai ini didukung oleh balok-balok yang
bertumpu pada kolom-kolom bangunan.
• Fungsi Plat Lantai
a. Sebagai pemisah ruang atas dan ruang bawah
b. Sebagai tempat berpijak penghuni di lantai atas
c. Untuk menempatkan kabel listrik dan lampu pada ruang
bawah
d. Meredam suara dari ruang atas maupun dari ruang
bawah
e. Menambah kekuatan bangunan pada arah horizontal


Jenis-jenis Plat Lantai :
a.
b.
c.
d.

Plat Lantai Kayu
Plat Lantai Beton
Plat Lantai Baja
Plat Lantai Yumen (Kayu Semen)

4. DINDING GESER (SHEAR WALL)
• Dinding Geser (Shear Wall) adalah jenis struktur
dinding yang berbentuk beton bertulang yang
biasanya dirancang.
• Fungsi dari dinding geser pada sebuah bangunan
secara umum:
1.
2.
3.
4.
5.

Memperkokoh Gedung.
Meredam Goncangan akibat Gempa.
Mengurangi Biaya Perawatan Gedung.
Daya Pikul Beban disekitar dinding mampu ditingkatkan.
Umur Pakai Gedung semakin lama.

Jenis-jenis Dinding Geser :
a. Bearing wall,
b. Frame wall,
c. Core wall.

5. STRUKTUR ATAP
• Atap merupakan bagian dari bangunan gedung
(rumah) yang letaknya berada dibagian paling atas,
• Konstruksi atap yang baik memungkinkan terjadinya
sirkulasi udara dengan baik.
• Untuk konstruksi atau struktur, pada umumnya, atap
terdiri dari tiga bagian utama yaitu struktur penutup
atap, gording dan rangka kuda-kuda. Penutup atap
akan didukung oleh struktur rangka atap, yang terdiri
dari kuda-kuda, gording, usuk dan reng.
• Beban-beban atap akan diteruskan ke dalam fondasi
melalui kolom dan atau balok.

5. STRUKTUR ATAP (lanjutan)
• Struktur atap adalah bagian bangunan yang menahan
/mengalirkan beban-beban dari atap.
• Struktur atap terbagi menjadi rangka atap dan
penopang rangka atap.
• Rangka atap berfungsi menahan beban dari bahan
penutup atap sehingga umumnya berupa susunan
balok –balok (dari kayu/ bambu/ baja) secara vertikal
dan horizontal –kecuali pada struktur atap dak beton.
• Berdasarkan posisi inilah maka muncul istilah
gording, kasau dan reng. Susunan rangka atap dapat
menghasilkan lekukan pada atap (jurai dalam/luar)
dan menciptakan bentuk atap tertentu.

Jenis-jenis Struktur Atap :
a.
b.
c.
d.

Struktur dinding (sopi-sopi) rangka kayu,
Kuda-kuda dan rangka kayu,
Struktur baja konvensional,
Struktur baja ringan.

6. TANGGA
• Tangga adalah sebuah konstruksi yang dirancang untuk
menghubungi dua tingkat vertikal yang memiliki jarak
satu sama lain.
• Sifat tangga dibagi menjadi dua yaitu :
– Tangga permanen

Tangga jenis ini terdiri dari anak-anak tangga yang memiliki tinggi yang
sama. Tangga dapat berbentuk lurus, huruf "L", huruf "U" , memutar
atau merupakan dari kombinasinya. Contoh dari penggunaan tangga ini
misalnya seperti yang kita temui pada bangunan rumah tinggal atau
perkantoran.

– Tangga non permanen
Tangga non permanen biasanya digunakan untuk mencapai bidang
horisontal yang lebih tinggi, dan digunakan hanya pada waktuwaktu tertentu sehingga bisa dipindahkan / disimpan. Contoh dari
tangga jenis ini misalnya tangga lipat.

Bentuk dan Desain Tangga :
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Tangga Lurus
Tangga – L
Tangga – U
Tangga Lengkung
Tangga Spiral
Tangga Bercabang atau Bentuk “Y”