Contoh Laporan Hujan Asam Indonesia

Contoh Laporan Hujan Asam
Diposkan oleh Maya Afiah di 10.47

I.
a.
b.

Judul Praktikum dan Tanggal Praktikum
Judul Praktikum
: Memperkirakan Kuantitas Polusi Air Hujan
Tanggal Praktikum
: 01 Mei 2012

1.
2.

Tujuan Pengamatan
Mengetahui pengaruh hujan asam terhadap pertumbuhan tanaman
Membuat laporan ilmiah hasil percobaan

II.


III.

Dasar Teori
Hujan asam diartikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6.
Jenis asam dalam hujan ini sangat bermaniaat karena membantu melarutkan
mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang.
Hujan asam disebabkan oleh belerang (suliur) yang merupakan pengotor
dalam bahan bakar iosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen
membentuk suliur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdiiusi ke atmosier
dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam suliat dan asam nitrat yang
mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut
akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti
berbahaya bagi kehidupan ikan dan tanaman.
Sumber
Secara alami hujan asam dapat terjadi akibat semburan dari gunung berapi
dan dari proses biologis di tanah, rawa, dan laut. Akan tetapi, mayoritas hujan
asam disebabkan oleh aktivitas manusia seperti industri, pembangkit tenaga
listrik, kendaraan bermotor dan pabrik pengolahan pertanian (terutama amonia).
Gas-gas yang dihasilkan oleh proses ini dapat terbawa angin hingga ratusan

kilometer di atmosier sebelum berubah menjadi asam dan terdeposit ke tanah.
Reaksi pembentukan
Secara sederhana, reaksi pembentukan hujan asam sebagai berikut:
Sejak dimulainya Revolusi Industri, jumlah emisi suliur dioksida dan nitrogen
oksida ke atmosier turut meningkat. Industri yang menggunakan bahan bakar
iosil, terutama batu bara, merupakan sumber utama meningkatnya oksida
belerang ini. Pembacaan pH di area industri kadang-kadang tercatat hingga 2,4
(tingkat keasaman cuka). Sumber-sumber ini, ditambah oleh transportasi,
merupakan penyumbang-penyumbang utama hujan asam.
Masalah hujan asam tidak hanya meningkat sejalan dengan pertumbuhan
populasi dan industri tetapi telah berkembang menjadi lebih luas. Penggunaan
cerobong asap yang tinggi untuk mengurangi polusi lokal berkontribusi dalam

penyebaran hujan asam, karena emisi gas yang dikeluarkannya akan masuk ke
sirkulasi udara regional yang memiliki jangkauan lebih luas. Sering sekali, hujan
asam terjadi di daerah yang jauh dari lokasi sumbernya, di mana daerah
pegunungan cenderung memperoleh lebih banyak karena tingginya curah hujan
di sini.

Dampak

Terdapat hubungan yang erat antara rendahnya pH dengan berkurangnya
populasi ikan di danau-danau. pH di bawah 4,5 tidak memungkinkan bagi ikan
untuk hidup, sementara pH 6 atau lebih tinggi akan membantu pertumbuhan
populasi ikan. Asam di dalam air akan menghambat produksi enzim dari larva
ikan trout untuk keluar dari telurnya. Asam juga mengikat logam beracun seperi
alumunium di danau. Alumunium akan menyebabkan beberapa ikan
mengeluarkan lendir berlebihan di sekitar insangnya sehingga ikan sulit
bernapas. Pertumbuhan Phytoplankton yang menjadi sumber makanan ikan juga
dihambat oleh tingginya kadar pH.
Tanaman dipengaruhi oleh hujan asam dalam berbagai macam cara. Lapisan
lilin pada daun rusak sehingga nutrisi menghilang sehingga tanaman tidak tahan
terhadap keadaan dingin, jamur dan serangga. Pertumbuhan akar menjadi
lambat sehingga lebih sedikit nutrisi yang bisa diambil, dan mineral-mineral
penting menjadi hilang.
Ion-ion beracun yang terlepas akibat hujan asam menjadi ancaman yang
besar bagi manusia. Tembaga di air berdampak pada timbulnya wabah diare
pada anak dan air tercemar alumunium dapat menyebabkan penyakit Alzheimer.
Metode Pencegahan
Di Amerika Serikat, banyak pembangkit tenaga listrik tenaga batu bara
menggunakan Flue gas desulfurization (FGD) untuk menghilangkan gas yang

mengandung belerang dari cerobong mereka. Sebagai contoh FGD adalah wet
scrubber yang umum digunakan di Amerika Serikat dan negara-negara lainnya.
Wet scrubber pada dasarnya adalah tower yang dilengkapi dengan kipas yang
mengambil gas asap dari cerobong ke tower tersebut. Kapur atau batu kapur
dalam bentuk bubur juga diinjeksikan ke dalam tower sehingga bercampur
dengan gas cerobong serta bereaksi dengan suliur dioksida yang ada, Kalsium
karbonat dalam batu kapur menghasilkan kalsium suliat ber pH netral yang
secara fsik dapat dikeluarkan dari scrubber. Oleh karena itu, scrubber
mengubah polusi menjadi suliat industri.
IV.
1.

Alat dan Bahan
Empat pot/ gelas air mineral bekas

6.

Mistar

2.

3.
4.
5.
V.

VI.

Dua buah botol penyemprot
Kertas Ph
Pipet tetes satu buah
Pena penanda/ label

7.
8.
9.
10.

Tanah
Air
Sari jeruk nipis

Biji

Langkah Kerja
1. Isi keempat pot atau gelas air mineral bekas dengan tanah.
2. Beri label/ tanda dua pot dengan label “asam” dan dua pot lainnya dengan
label “normal”.
3. Tanam satu biji kacang tanah pada setiap pot.
4. Letakkan keempat pot di tempat yang cukup terkena cahaya matahari.
5. Setiap dua hari, siram dengan air. Lakukan terus hingga daunnya tumbuh.
6. Buat larutan asam dengan cara mencampurkan lima tetes sari jeruk nipis
dengan satu liter air. Ukur larutan asam dengan menggunakan kertas pH.
Tingkat keasaman larutan yang diharapkan adalah 3. Jika terlalu asam,
tambahkan air. Jika kurang asam, tambahkan jeruk nipis.
7.
Isi satu botol penyemprot dengan larutan asam, sedangkan botol
penyemprot lainnya dengan air biasa. Jangan lupa memberi tanda “air biasa”
pada botol penyemprot berisi air dan label “air asam” pada botol penyemprot
berisi larutan asam.
8.
Semprotkan air dalam penyemprot berlabel “air biasa” di daun pada

tanaman pot berlabel “normal”.
9. Semprotkan larutan asam dalam penyemprot berlabel “air asam” di daun
pada tanaman pot berlabel “asam”
10. Tulis pada buku catatanmu hipotesis (dugaan) tentang pertumbuhan
tanaman kacang yang telah disemprot dengan air biasa dan yang disemprot
dengan air asam. Hipotesa yang kamu buat perlu didasarkan pada iniormasi dari
buku tentang pengaruh hujan asam terhadap pertumbuhan tanaman.
11. Ulangi langkah 8 dan 9 setiap hari selama dua minggu. Ukur tinggi tanaman
dengan menggunakan mistar setiap hari. Catat hasil pengukuranmu.
12. Buatlah laporan hasil pengamatan yang berisi :
a. Judul
b. Tujuan
c. Alat dan bahan
d. Cara kerja
e.
Hasil pengamatan. Hasil pengamatan berisi tinggi tanaman dari mulai hari
pertama penyemprotan hingga hari ke-14 penyemprotan dalam bentuk grafk.
i. Kesimpulan.
Bandingkan hipotesis yang kamu buat dengan hasil percobaanmu. Apakah hasil
percobaanmu mendukung hipotesis?

Hipotesis
Hujan asam terjadi karena gas belerang oksida (SO, SO 2 ) bereaksi dengan air
hujan membentuk asam suliat yang menyebabkan air hujan bersiiat asam.
Pada percobaan tersebut, tanaman kacang yang di semprot air yang
mengandung larutan asam pertumbuhannya akan terganggu dibandingkan

dengan tanaman yang di semprot dengan air biasa/ aquades. Hal ini disebabkan
karena :
Larutan asam yang telah disemprot akan larut bersama nutrisi didalam
tanah yang akan menyapu kandungan tersebut sebelum tanaman kacang dapat
menggunakannya untuk tumbuh.
Selain itu larutan tersebut akan melepaskan zat kimia beracun seperti
alumunium, yang akan bercampur didalam nutrisi. Sehingga apabila nutrisi ini
dimakan oleh tumbuhan akan menghambat pertumbuhan dan mempercepat
daun berguguran, selebihnya tanaman kacang akan terserang penyakit,
kekeringan dan mati.
Larutan asam tersebut juga menghambat iotosintesis. Akibatnya, akar
kekurangan energi, karena hasil iotosintesis yang terhambat. Sehingga
menyebabkan tanaman kacang tersebut lama kelamaan akan mati.
Sedangkan tanaman kacang yang di siram dengan Aquades akan tumbuh

sebagaimana mestinya, karena belum tercemar larutan asam.

VII.
Hasil
 Table Pengamatan Tanaman Kacang
Hari/ Tanggal

Asam Kering

Netral
Kering

Senin,07-05-2012

8 cm

4 cm

Rabu, 09-05-2012


13 cm

8 cm

Jumat, 11-05-2012

19 cm

12 cm

Senin, 14-05-2012

21 cm

18 cm

Rabu, 23-05-2012

22 cm


23 cm

Jumat, 25-05-2012

23 cm

24 cm

Gambar grafk pengamatan

Keterangan
-

Kacang yang disemprot
larutan asam daunnya lebih
kecil (sempit) dan tanaman
kacang tersebut layu.
- Sedangkan kacang yang
disemprot dengan air biasa
daunnya lebih besar (lebar)
dan tanaman tumbuh
subur.

Analisis :
Dari grafk tersebut, dapat diketahui bahwa tanaman kacang pada semua
perlakuan mengalami penambahan panjang tetapi yang membedakan satu
dengan yang lain yaitu perkembangan dan pertumbuhan tanaman serta bentuk
fsik tanaman.
Pada tanaman kacang yang disiram larutan asam pertumbuhannya lebih
lambat dibanding dengan tanaman kacang yang disiram Aquades. Kacang tanah
dapat tumbuh dengan optimum apabila di siram Aqudes atau pada pH 5,6.
Pada pH di bawah 5,6 pertumbuhan tanaman kacang tidak optimum karena
pada pH tersebut bakteri bintil dan proses nitrifkasi tidak dapat berjalan dengan
baik. Selain itu pada pH yang terlalu masam, tanaman akan mengalami
keracunan Al. Keracunan Al akan menghambat pembelahan sel akibatnya akan
terjadi pemendekan akar. Selain itu keracunan Al juga akan mengakibatkan
gangguan penyerapan hara mineral, sehingga akan terjadi penggabungan Al
dengan dinding sel yang mengakibatkan terjadinya penebalan dinding sel pada
akar.

 Gambar Tanaman Kacang
Gambar Netral

Rendam

Gambar Asam
Kering

VIII.

Pembahasan

Setelah melakukan percobaan tersebut dapat diketahui bahwa biji kacang
dapat tumbuh bukan karena direndam maupun tidaknya biji, melainkan karena:

-

mutu dan kualitas kacang itu sendiri
media penanaman
cara menanam
cahaya yang diterima
Setelah tanaman kacang tingginya sama, salah satu kacang disiram air yang
mengandung karutan asam, sedangkan kacang yang lain disiram air biasa/
Aquades.
Pada hari pertama tanaman yang disiram larutan asam tumbuh seperti biasa.
Pada
semua perlakuan mengalami penambahan panjang tetapi yang
membedakan satu dengan yang lain yaitu perkembangan dan pertumbuhan
tanaman serta bentuk fsik tanaman.
Setelah disiram larutan tersebut, ternyata tanaman kacang masih tetap
tumbuh, tetapi pertumbuhannya lebih lambat dibanding dengan tanaman
kacang yang disiram air biasa. Hal itu disebabkan karena Larutan asam yang
telah disemprot akan larut bersama nutrisi didalam tanah yang akan menyapu
kandungan tersebut sebelum tanaman kacang dapat menggunakannya untuk
tumbuh.
Selain itu, semakin lama tanaman yang disiram larutan asam, daun dan
batangnya lebih kecil dibanding dengan tanaman kacang yang disiram air biasa.
Hal itu dikarenakan larutan tersebut akan melepaskan zat kimia beracun seperti
alumunium, yang akan bercampur didalam nutrisi. Sehingga apabila nutrisi ini
dimakan oleh tumbuhan akan menghambat pertumbuhan dan mempercepat
daun berguguran ataupun layu, selebihnya tanaman kacang akan terserang
penyakit, kekeringan dan mati.
Kacang tanah dapat tumbuh dengan optimum apabila di siram Aqudes atau
pada pH 5,6. Pada pH di bawah 5,6 pertumbuhan tanaman kacang tidak
optimum karena pada pH tersebut bakteri bintil dan proses nitrifkasi tidak dapat
berjalan dengan baik. Selain itu pada pH yang terlalu masam, tanaman akan
mengalami keracunan Al. Keracunan Al akan menghambat pembelahan sel
akibatnya akan terjadi pemendekan akar. Selain itu keracunan Al juga akan
mengakibatkan gangguan penyerapan hara mineral, sehingga akan terjadi
penggabungan Al dengan dinding sel yang mengakibatkan terjadinya penebalan
dinding sel pada akar.
Pada pembahasan tersebut dapat diketahui bahwa hipotesis yang telah kami
buat terbukti kebenarannya. Namun hasil percobaan tersebut belum sepenuhnya
akurat. Kesalahan percobaan dapat disebabkan karena :
 Kurangnya ketelitian dalam mengukur
 Kesalahan praktikan dalam pengukuran dan penghitungan
 Factor lingkungan atau abiotik seperti tanah, air, cahaya dan kelembapan.

IX.

Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kacang
tanah dapat tumbuh dengan optimum apabila di siram Aqudes atau pada pH 5,6.
Pada pH di bawah 5,6 pertumbuhan tanaman kacang tidak optimum karena
pada pH tersebut bakteri bintil dan proses nitrifkasi tidak dapat berjalan dengan
baik. Selain itu pada pH yang terlalu masam, tanaman akan mengalami
keracunan Al. Keracunan Al akan menghambat pembelahan sel akibatnya akan
terjadi pemendekan akar.
Selain itu larutan asam tersebut dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman
kacang menjadi lambat dan terhambat karena Larutan asam yang telah
disemprot akan larut bersama nutrisi didalam tanah yang akan menyapu
kandungan tersebut sebelum tanaman kacang dapat menggunakannya untuk
tumbuh. Selain itu, larutan tersebut akan melepaskan zat kimia beracun seperti
alumunium, yang akan bercampur didalam nutrisi. Sehingga apabila nutrisi ini
dimakan oleh tumbuhan akan menghambat pertumbuhan dan mempercepat
daun berguguran ataupun layu, selebihnya tanaman kacang akan terserang
penyakit, kekeringan dan mati.

X.

Daftar Pustaka
 Syamsuri, Istamar., dkk. 2007. IPA Biologi untuk SMP Kelas VII. Jakarta:
Erlangga
 Syamsuri, Istamar., dkk. 2006. Biologi untuk SMA Kelas X Semester 2. Jakarta:
Erlangga.
 Reza Fredo Simarmata. Dampak Hujan Asam Terhadap Perkecambahan
Tanaman Budidaya. (Online).
(http://putrakecilibu.blogspot.com/2012/04/dampak-hujan-asam-terhadap.html/,
diakses pada hari Sabtu, 26 Mei 2012, pukul 09.37).
 Anonim. Hujan Asam. (Online). (http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan_asam,
diakses pada hari Kamis, 24 Mei 2012, pukul 13.20)

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

OPTIMASI FORMULASI dan UJI EFEKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN KRIM EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum L) dalam BASIS VANISHING CREAM (Emulgator Asam Stearat, TEA, Tween 80, dan Span 20)

97 464 23

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Dinamika Perjuangan Pelajar Islam Indonesia di Era Orde Baru

6 75 103

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111

Pengaruh Kerjasama Pertanahan dan keamanan Amerika Serikat-Indonesia Melalui Indonesia-U.S. Security Dialogue (IUSSD) Terhadap Peningkatan Kapabilitas Tentara Nasional Indonesia (TNI)

2 68 157