Laporan Akhir Pendidikan Sistem Ganda

LAPORAN
PENDIDIKAN SISTEM GANDA
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Telah Melaksanakan
Program Pendidikan Sistem Ganda

Disusun Oleh :
Nama

: Jawad Mughofar KH

NIS

: 11.12.10.308

Kelas

: XI TI B

Kelompok

: RSUD R. SYAMSUDIN, SH


Program Keahlian

: Teknik Komputer dan Jaringan

SMK TERPADU 1 YASPIDA SUKABUMI
Jl. Parungseah No. 43 Km. 4 Cipetir Kadudampit Sukabumi Telp. (0266) 7076978

LEMBAR PENGESAHAN
RSUD R. SYAMSUDIN, SH
Sukabumi, 15 Desember 2012

Pimpinan/Kepala Bagian

Guru Pembiming

dr. Asep Saepulloh

Saepulloh, S.Pd


NIP. 19731002 200604 1 009

NPT. 046.99.01.036

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Ka. Bid. Pendidikan & Penelitian
RSUD R. Syamsudin, SH

Nandang Irawan, S.Pd.I

Yuniati Lestari, DCN, MM

NPT. 046.99.01.004

NIP. 19610616 198603 2 006

KATA PENGANTAR


Puji syukur Kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa atas petunjuk, rahmat,
dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan Pendidikan
Sistem Ganda (PSG) di RSUD R. SYAMSUDIN, SH tanpa ada halangan apapun
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Laporan ini disusun berdasarkan
pengalaman dan ilmu yang penulis peroleh selama melaksakan Sistem Ganda
(PSG).
Laporan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang telah penulis buat dalam
rangka memenuhi tugas dari sekolah dan sebagai bahan pertanggung jawaban atas
kegiatan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) di Dunia Usaha Dan Industri (DU/ DI).
Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak akan tersusun dengan baik tanpa adanya
bantuan dari pihak-pihak terkait. Oleh karena itu, pada kesempatan ini tidak lupa
penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
penulis dalam Pendidikan Sistem Ganda (PSG) maupun dalam penyusunan laporan
ini.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada:
1. Bapak Nandang Irawan, S.Pd.I Selaku Kepala Sekolah SMK TERPADU 1
YASPIDA.
2. Bapak Saepulloh, S.Pd selaku Guru Pembimbing Pendidikan Sistem Ganda
(PSG) SMK TERPADU 1 YASPIDA.

3. Bapak dr. Asep Saepulloh selaku pimpinan sekaligus pembimbing di
RSUD R. SYAMSUDIN, SH yang telah bersedia menerima kami untuk
melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) selama 2 bulan dan
membantu

kami

dalam

melaksanakan

kegiatan

di

RSUD

R.

SYAMSUDIN, SH.

4. Bapak Riyan Maulansyah, ST selaku pembimbing di RSUD R.
SYAMSUDIN, SH yang telah memberikan kesempatan selama 2 bulan
dan telah memberikan fasilitas guna melaksanakan Pendidikan Sistem

i

Ganda (PSG) dan membatu dalam melaksanakan kegiatan di RSUD R.
SYAMSUDIN, SH.
5. Orang tua yang selalu setia mendorong dan memberikan motivasi selama
penyusunan Laporan Pendidikan Sistem Ganda (PSG).
6. Teman-teman yang setia membatu dalam penyusunan Pendidikan Sistem
Ganda (PSG) ini.
7. Dan semua pihak yang telah ikut serta memberikan bantuan dan dorongan
dalam proses penyelesaian laporan ini
Saya sadar bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun sangat saya harapkan, demi kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata saya mohon maaf apabila dalam laporan ini banyak kesalahan. Semoga
bermanfaat bagi pembaca dan generasi baru yang nantinya akan menjalani
Pendidikan Sistem Ganda (PSG).


Sukabumi, 10 Desember 2012
Penyusun,

Jawad Mughofar KH

ii

DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................

i

Daftar Isi...........................................................................................................

iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang ................................................................................

1


1.2 PengertianPendidikan Sistem Ganda .............................................

2

1.3 Maksud dan Tujuan ........................................................................

2

1.4 Landasan Teoritis ...........................................................................

4

1.5 Profil Intansi ...................................................................................

5

BAB II PROSES PELAKSANAAN JASA
2.1 Rencana Kegiatan...........................................................................


7

2.2 Proses Pelaksanaan.........................................................................

7

2.3 Hasil Yang Dicapai ........................................................................

37

2.4 Faktor Pendukung dan Penghambat ...............................................

42

BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ....................................................................................

43

3.2 Saran ...............................................................................................


43

LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA

iii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perlu disadari bahwa sampai sekarang lulusan SMK belum dapat diserap
langsung oleh pihak dunia usaha maupun industri. Secara kasat mata terbukti
hampir setiap dunia usaha/industri ketika merekrut tenaga jerja lulusan SMK masih
menerapkan Pendidikan dan Pelatihan bagi yang telah lulus seleksi penerimaan
karyawan rata-rata 2 (dua) bulan. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan yang
dimiliki lulusan SMK belum diakui oleh pihak usaha/industri. Jika kita kaji secara
seksama, kita tidak dapat menyalahkan pihak dunia usaha/industri. Memang pada
kenyataannya masih banyak SMK yang sangat minim peralatan praktek.Sehingga
peserta diklat yang harusnya porsi pembelajaran praktek idealnya 70% hanya dapat

dilaksanakan 30% saja. Bahkan ada beberapa SMK yang tidak memiliki sama
sekali peralatan praktek, dalam pelaksanaan peserta diklat hanya dapat beranganangan dengan teori saja tidak dengan peralatan kenyataan yang sebenarnya. SMK
yang peralatan praktek cukup memadai, belum tentu peralatan itu sesuai dengan
yang ada di industri/usaha. Sekarang peralaatan di dunia usaha/industri sudah serba
otomatis, sedangkan peralatan yang ada di SMK-SMK masih manual.
Sehingga pelaksanaan praktek hanya sekedar mengenal peralatan yang ada,
kurang memperhatikan kebutuhan di dunia industri/usaha, itu pun tidak semuanya
dapat memanfaatkan secara maksimal. Sesuai dengan hasil pengamatan dan
penelitiaan Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, pola penyelenggaraan di
SMK belum secara tegas dapat menghasilkan tamatan sebagaimana yang
diharapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang kondusif
untuk menghasilkan tenaga kerja yang profesional, karena keahlian profesional
seseorang tidak semata-mata diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan

1

2

teknik bekerja, tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan kiat (arts) bekerja yang
baik.

Penggunaan unsur ilmu pengetahuan dan teknik kerja dapat dipelajari
disekolah, namun untuk kiat adalah sesuatu yang tidak dapat diajarkan tetapiharus
dikuasai melalui pembiasaan dan internalisasi. Untuk kiat yang menjadi faktor
utama penentu kadar keahlian profesional seseorang, hanya dapat dikuasai melalui
cara mengerjakan pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri. Karena itulah tumbuh
suatu aturan keahlian profesional berdasarkan jumlah pengalaman kerja. Mata
diklat praktek kejuruan yang disajikan di sekolah biarpun menggunakan peralatan
yang lengkap dan modern, pada dasarnya hanya mampu menyajikan proses dan
situasi peniruan (simulasi), karena bukan situasi yang sesungguhnya.
1.2 Pengertian Pendidikan Sistem Ganda
Pendidikan Sistem Ganda adalah suatu bentuk penyelenggaran pendidikan
keahlian profesi yang memadukan secara sistematik dan sinkron program
pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahliaan yang diperoleh melalui
bekerja langsung di dunia kerja dengan terarah dan terprogram mencapai keahlian
profesional.
1.3 Maksud dan Tujuan
1. Maksud Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
Adapun maksud dilaksanakanya Pendidikan Sistem Ganda (PSG) adalah:
a. Membentuk kemampuan siswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan
kerja.
b. Sebagai pengalaman melatih diri dengan mengkaji konsep-konsep yang
didapat selama pendidikan sehingga terbiasa dengan lapangan kerja.
c. Memperluas dan memantapkan proses pemantapan teknologi baru dari
lapangan kerja ke sekolah maupun sebaliknya.

3

d. Diharapkan dari hasil penulisan ini nantinya dapat memberikan
sumbangan pemikiran kepada perusahaan/instansi dalam mengambil
kebijakan dimasa yang akan datang.
e. Memantapkan sikap profesional yang diperlukan siswa dalam
memasuki dunia kerja sesuai dengan bidangnya.

2. Tujuan
a. Pelaksanaan kegiatan prakerin :
1) Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional yaitu
tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan
etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
2) Memperkokoh kerja sama antara sekolah dengan dunia kerja.
3) Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
yang berkualitas profesional.
4) Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman
kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
5) Siswa mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan
pelajaran yang didapatkan di sekolah dan diterapkan pada Dunia
Usaha.

b. Tujuan Penyusunan Laporan Setelah melaksanakan Pendidikan Sistem
Ganda (PSG) adalah:
1) Untuk

mengetahui

perkembangan

siswa

selama

mengikuti

Pendidikan Sistem Ganda (PSG).
2) Sebagai pertanggung jawaban atas tugas yang diberikan Sekolah
kepada para siswa sehubungan dengan pelaksanaan Pendidikan
Sistem Ganda (PSG).
3) Menambah perbendaharaan perpustakaan Sekolah dan sebagai
pengetahuan bagi siswa angkatan selanjutnya.
4) Sebagai bukti bahwa siswa telah melakukan praktek yang di lakukan
di DU/DI (Dunia Usaha/Industri).

4

1.4 Landasan Teori
Pengertian Teknologi Informasi
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan Teknologi Informasi? Apakah
teknologi informasi itu identik dengan Komputer? Apakah benar telepon seluler
juga merupakan bagian dari teknologi informasi? Pertanyaan-pertanyaan itu sering
dilontarkan

dan

untuk

memahaminya.Teknologi

menemukan

Informasi

biasa

jawabannya
disebut

TI,

kita
IT

perlu

(Information

Technology)atauInfotech.
Berbagai definisi teknologi informasi telah diutarakan oleh beberapa ahli,
diantaranya:
 Haag den Keen (1996), Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang
membantu Anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang
berhubungan dengan pemrosesan informasi.
 Martin (1999), Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi
komputer (perangkat keras atau lunak) yang digunakan untuk memproses dan
menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi
untuk mengirimkan informasi.
 Williams dan Swayer (2003), Teknologi Informasi adalah teknologi yang
menggabungkan

komputasi

(komputer)

dengan

jalur

komunikasi

berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video.

Dari definisi diatas terlihat bahwa Teknologi Informasi baik secara implisit
maupun eksplisit tidak sekedar berupa Teknologi Komputer, tetapi juga Teknologi
Telekomunikasi. Dengan kata lain yang disebut teknologi informasi adalah
gabungan antara teknologi komputer dan telekomunikasi.
1.5Profil Instansi
Sejarah RSUD R. SYAMSUDIN, SH Kota Sukabumi

5

Pada tahun1920 berdiri dengan nama Gementee Zieken Huis pada tanggal 9
September 1920 berdasarkan SK Directur Van Binenlands Bestuur. Pada tahun
1932 dijual kepada Vereeniging Van Vrown Tot Het Verplegen Van Zieken En
Hartdeldver Eere Gods En Lievde Tot Denaste Onder Dezeiken Pruek/Toevloecht
In Leiden, berdasarkan SK Staad Gementeraad Zoekaboemi No 41 tertanggal 20
Desember 1932 jo No. 38/LR tanggal 27 Desember 1933.Pada tahun 1939
kemudian RS ini dijual kembali kepada P. Guliek Al Mere Seraphine sebagai
Eigendem Perseel atas nama Roma Katholik tanggal 27 Desember 1939.
Sebelum Kemerdekaan Negara Republik Indonesia, tepatnya tahun 1943
Sejak tanggal 1 Januari 1943 pengelolaannya dialihkan kembali kepada
Soekaboemi SI di bawah Kepala Bagian Kesehatan Bogor Ayu dengan ditunjuk
pula wakil dari Misi Roma Katholik untuk menjalankan dan dinamakan Rumah
Sakit St. Lidwina. Dan sejak kemerdekaan yakni tahun 1948 Berdasarkan SK
Sekretaris Van Staad, Hoof Van Het Departemen Gezonheid No.8387 tanggal 22
April 1948 mulai 1 Maret 1948 dikembalikan kepada Convergatie Van Zuster Van
Bergen Op Zoom sebagai Heersteel in Het Ferteelijke Bezeite oleh MM CD dan
Departemen Van Gezonheid. Pada tahun 1949 Oleh Departemen Van Gezonheid
(dalam hal ini mewakili Pemerintah Hindia Belanda) pengelolaan rumah sakit ini
dilimpahkan kepada Pemerintah Indonesia.
Baru pada tahun 1952 tapatnya tanggal 8 Desember 1952 pengelolaan rumah
sakit St lidwina di bawah Pemerintahan Kota kecil Soekaboemi. Selanjutnya pada
tahun 1979 berdasarkan SK Menteri Dalam Negeri RI Nomor 362 tanggal 14 Maret
1979 dan SK Menteri Kesehatan RI Nomor 51 tanggal 22 Februari 1979 Rumah
Sakit ini pengelolaannya diserahkan kepada Pemerintah Daerah Tingkat II
Kotamadya Sukabumi dan diberi nama Rumah Sakit Umum Daerah R. Syamsudin,
SH. Kota Sukabumi dengan status Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C.
Pada tahun 1993, tepatnya tanggal 10 Juni 1993 berdasarkan SK
Walikotamadya Sukabumi Dati II Sukabumi Nomor 5/1993 Rumah Sakit ini
ditetapkan sebagai Uji Coba Swadana Daerah, dan setelah itu, yakni pada tahun

6

1994 berdasarkan SK Menteri Kesehatan RI Nomor 494/SK/V/94 tanggal 30 Mei
1994 RSUD R. Syamsudin, SH. Kota Sukabumi ditetapkan sebagai Rumah Sakit
Umum Daerah Kelas B Non Pendidikan. Penetapan sebagai rumah sakit swadana
baru ditetapkan sejak 17 Maret 1995 sesuai SK Menteri Dalam Negeri RI Nomor
445.32.208.
Pertama kali akreditasi diikuti RSUD R. Syamsudin, SH. Kota Sukabumi,
yaitu pada tahun 1998 dengan hasil bahwa berdasarkan SK Dirjen Yan Medik
Depkes RI Nomor: YM 02.03.3.5.5843 tanggal 22 April 1998 RSUD R.
Syamsudin, S.H. Kota Sukabumi mendapatkan Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit
dengan status Akreditasi penuh untuk 5 (lima) pelayanan standar pelayanan yang
meliputi: Administrasi Manajemen, Pelayanan Medis, Pelayanan Gawat Darurat,
Pelayanan Keperawatan dan Rekam Medis. Dan selanjutnya yaitu pada tahun1998
berdasarkan SK Dirjen Yan Medik Depkes RI Nomor: YM 00.03.2.2.154 tanggal
27 Januari 1998 RSUD R. Syamsudin, SH. Kota Sukabumi mendapatkan Sertifikat
Akreditasi Rumah Sakit dengan status Akreditasi penuh untuk 12 (dua belas)
pelayanan standar pelayanan yang meliputi: Administrasi Manajemen, Pelayanan
Medis, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Keperawatan, Rekam Medis, Farmasi,
K3, Radiologi, Laboratorium, Kamar Operasi, Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit
dan Perinatal Resiko Tinggi.

BAB II
PROSES PELAKSANAAN JASA
2.1 Rencana Kegiatan
A. Merakit Kabel Jaringan UTP Cat 6
B. Reset Manual Printer
1. Reset Manual Printer Canon IP 1990
2. Reset Manual Printer Canon IP 2770
C. Instalasi Sistem Operasi
1. Instalasi Sistem Operasi Windows XP
2. Instalasi Sistem Operasi Windows 7
D. Instalasi Sistem Aplikasi
1. Avast! Anti Virus
2. Microsoft Office 2010
2.2 Proses Pelaksanaan
A. Merakit Kabel Jaringan UTP Cat 6
Kabel Jaringan UTP Cat 6 adalah kabel jaringan yang mempunyai kualitas
tinggi di kerapatan lilitan tiap pasang kabel, tingkat penyaluran data yang sangat
bagus serta isolator kabel dan pelindung tiap pasang kabel yang lebih tebal. Dengan
lilitan semakin rapat, ditambah semakin baik isolator dan pemisahan tiap pasang
kabel maka semakin rendah noise atau berkurangnya sinyal sehingga Cat 6 mampu
menyalurkan data sampai 200 MHz. Sampai dengan saat ini kabel tipe ini (Cat 6)
sangat sering digunakan karena kabel tipe ini sudah mendukung koneksi sampai
dengan 1000 Mbps atau Gigabyte koneksi Jaringan.

7

8

Langkah untuk merakit Kabel Jaringan UTP Cat 6:
1. Pertama siapkan terlebih dahulu Alat dan Bahan Yang digunakan,


Kabel UTP Cat6



Connector RJ-45



Gunting



Tank Crimmping Khusus

2. Ini adalah gambar untuk alat dan bahan yang akan kita gunakan:
Tank Crimmping

Connector RJ-45 untuk UTP Cat 6

9

Cable UTP Cat 6

3. Selanjutnya kupas lapisan kabel yang paling luar, seperti gambar berikut:

4. Lalu masukan Connector yang bagian belakang (lihat gambar Connector RJ-45):

10

5. Susunlah terlebih dahulu kedelapan kabelnya
Kali ini saya menggunakan susunan Stright. Seperti di bawah ini:

6. Masukkan Connector yang bagian tengah (lihat gambar Connector RJ-45)
dan rapikan susunan kabelnya.

11

7. Potong rata kabelnya:

8. Selanjutnya masukkan ke Connector yang bagian depan (lihat gambar
Connector RJ-45) usahkan hingga terdengar suara "cteck" pada saat
menyambungkan bagian "tengah" dengan bagian "depan" :

12

9. Setelah selesai tinggal di Crimmping kabelnya seperti pada gambar di bawah
ini:

B. Reset Manual Printer
1. Reset

Manual Printer Canon IP 1980

Permasalahan yang biasa terjadi yaitu ketika lampu indikator ngeblink
(lampu hijau dan merah menyala secara bergantian) maka kita harus
meresetnya dengan langkah sebagai berikut:
1. Tekan tombol Power printer (pada saat lampu berkedip atau ngeblink)
2. Setelah Power di tekan, cabut kabel Powernya (bukan kabel data) lalu
tancapkan kembali dalam keadaan tombol Power masih di tekan
3. Tekan tombol Resume sebanyak 2 kali (tombol Power masih di tekan)
4. Lepaskan keduanya dan selesai.

2. Reset

Manual Printer Canon IP 2770

13

Permasalahan yang sama dengan Printer Canon IP 1980 namun cara reset
IP 2770 sedikit berbeda dengan IP 1980 langkahnya sebagai berikut:
1. Pastikan posisi printer harus dalam keadaan mati
2. Tekan dan tahan tombol Resume kurang lebih 2 detik, dilanjutkan
dengan menekan tombol Power.
3. Lepas tombol Resume (tombol Power masih tetap ditekan)
4. Tekan Tombol Resume berulangkali sebanyak 5 kali dan lepas kedua
tombol (Power & Resume)
5. Tunggu beberapa detik hingga Lampu Power menyala normal (tidak
berkedip-kedip).
6. Matikan printer dan hidupkan kembali printer.
C. Instalasi Sistem Operasi
1. Instalasi Sistem Operasi Windows XP
Perlengkapan yang harus di sediakan:


Sediakan komputer yang memenuhi syarat untuk bisa diinstall Windows
XP.



Siapkan CD Sistem Operasi Windows XP.



Atur agar komputer booting dari DVD, pengaturan dilakukan lewat BIOS,
biasanya tekan delete, esc atau F2 ketika komputer baru dinyalakan pilih
setingan booting kemudian pilih DVD ROM menjadi urutan pertama.
simpan konfigurasi BIOS dengan cara menekan F10.



Masukkan CD Instalasi.

14



Tekan sembarang tombol untuk memulai instalasi



Lalu akan muncul tampilan seperti di bawah ini:



Tekan Enter

15



Lalu akan muncul sebuah lisensi (EndUser Licese Aggrement) Tekan F8
untuk menyetujuinya.



Pilih partisi yang akan dipakai untuk menginstal Windows XP. Contoh di
bawah hardisk belum di bagi-bagi kedalam beberapa partisi. Tekan Enter,
(Tekan C untuk membuat partisi hardisk anda, atur kapasitas partisi sesuai
dengan kebutuhan anda, dalam satuan MB lalu tekan Enter).

16



Kemudian pilih "Format the partition using the NTFS file system (Quick)"
atau "Format the partition using the NTFS file system"



Windows akan melakukan format



Windows akan menyalin file untuk proses instalasi

17



Setelah proses penyalinan selesai, secara otomatis komputer akan
melakukan restart seperti gambar di bawah ini (dalam hal ini untuk
mempercepat proses restart, bisa langsung menekan tombol enter
"ENTER")



Lalu akan muncul Loading Windows seperti gambar di bawah ini:

18



Selanjutnya proses instalasi akan di lanjutkan seperti gambar di bawah ini:



Klik next untuk melanjutkan



Isikan nama dan organisasi lalu next

19



Masukkan Windows Product key, biasanya ada di paket CD intalasinya.



Tentukan Tanggal dan Waktu juga atur Zona waktu sesuai daerah. Untuk
daerah Jakarta (Indonesia) pilih GMT+7. Klik next



Proses Instalasi akan di lanjutkan kembali

20



Pilih “Typical Settings”



Lalu klik next



Lalu akan muncul tampilan seperti ini:

21



Kemudian windows akan mendeteksi tampilan optimal dari PC anda, seperti
terlihat pada gambar di bawah ini:



Loading Windows



Selanjutnya akan masuk ke dalam windows untuk pertama kalinya kllik next

22



Pilih saja “Not Right Now”



Kemudian komputer akan mengecek koneksi ke internet, seperti terlihat
pada gambar di bawah ini:



Pilih “Skip”. Setelah itu akan muncul tampilan yang menunjukan pilihan
untuk menambah pengguna komputer, anda bisa memasukkan beberapa
pengguna yang akan mengakses komputer anda. Klik next.



Proses instalasi windows selesai, kemudian akan muncul layar seperti
gambar di bawah ini, klik finish. Maka proses instalasi selesai

23



Tampilan selamat datang. Silahkan tunggu untuk masuk ke desktop
Windows XP.



Tampilan Desktop Windows XP



Proses Instalasi pun selesai selanjutnya tinggal Install driver hardware
komputer agar windows berjalan secara maksimal.

24

2. Instalasi Sistem Operasi Windows 7
Perlengkapan yang harus di sediakanuntuk menginstal Sistem
Operasi Windows 7 hampir sama dengan perlengkapan di atas, antara
lain:


Sediakan komputer yang memenuhi syarat untuk bisa diinstall Windows 7.



Siapkan DVD Sistem Operasi Windows 7.



Masukkan DVD Instalasi



Atur agar komputer booting dari DVD, pengaturan dilakukan lewat BIOS,
biasanya tekan delete, esc atau F2 ketika komputer baru dinyalakan pilih
setingan booting kemudian pilih DVD ROM menjadi urutan pertama.
simpan konfigurasi BIOS dengan menekan F10.



Tekan sembarang tombol jika sudah ada pertanyaan apakan ingin boot dari
CD or DVD.



Lalu akan muncul tampilan seperti dibawah ini:

25

 Selanjutnya muncul tampilan seperti di bawah, atur wilayahnya lalu
langsung saja klik next.

 Klik Install Now

 Kemudian centang, lalu next

26

 Karena kita sedang melakukan clean install maka pilih yang Custom
(advanced)

 Pilih partisi yang akan dipakai untuk menginstal Windows 7, contoh di
bawah hardisk belum di bagi-bagi kedalam beberapa partisi, jika ingin
membagi kedalam beberapa partisi sebelum proses instalasi pilih Drive
Options (advanced) disitu kita bisa membuat, menghapus dan meresize
partisi. tapi dari pada bingung untuk yang pertama kali instalasi windows
mending langsung pilih next saja, karena pembagian partisi bisa dilakukan
setelah proses instalasi selesai.

27

 Proses instalasi dimulai, dapat memakan beberapa puluh menit tergantung
spesifikasi komputer

 Setelah proses di atas selesai komputer akan otomatis restart sendiri.
kumudian muncul seperti dibawah:

28

 Ketikkan nama user dan nama komputer

 Kemudian buat password agar komputer anda aman, tulis dua kali dan harus
sama, kemudian password hint diisi dengan clue kalau misalnya anda lupa
sama passwordnya, tidak di isi juga tidak apa apa.

29

 Masukkan Windows Product key, biasanya ada di paket DVD instalasi nya.
Kalau misalnya anda tidak punya poduct key nya dikosongkan saja. dan
Next.

 Selanjutnya anda disuruh memilih settingan apakah windows akan otomatis
mengupdate sendiri atau tidak.

30

 Kemudian setting Time Zone sesuaikan dengan tempat tinggal anda

 Selesai sudah anda menginstal windows 7. Instal lah driver hardware
komputer agar windows berjalan secara maksimal, seperti driver vga, audio,
chipset, network dan lain-lain

31

D. Instalsi Sistem Aplikasi
1. Avast!

Anti Virus

Avast! Adalah sebuah perangkat lunak anti virus yang sangat marak
digunakan dikalangan masyarakat.
Berikut adalah langkah-langkah untuk menginstal Avast! Anti Virus:
 Buka file instalasi Avast! Lalu akan muncul tampilan seperti di bawah ini:

 Selama proses instalasi, kotak dialog avast! akan muncul dengan
pengaturan Participate in the avast! community dinyalakan. Dengan alasan
privasi dan keamanan di Internet, sangat disarankan untuk Anda mematikan
pilihan ini seperti yang ditunjukkan

32

 avast! merekomendasikan untuk memasang Google Chrome sebagai web
browser Anda.

 Setelah beberapa menit, sebuah peringatan akan muncul untuk memberitahu
bahwa proses instalasi telah berhasil. Klik

untuk

menyelesaikan prosedur instalasi program. Icon avast! akan muncul setelah
beberapa saat di dalam System Tray seperti yang ditunjukkan dibawah ini:

 Sebuah pesan akan muncul berikutnya setelah beberapa saat untuk
memberitahu bahwa instalasi avast! telah berhasil, seperti dibawah ini:

2. Microsoft

Office 2010

33

MicrosoftOffice2010 merupakanversi terbaru dari aplikasi Microsoft Office.
Pada Microsoft Office 2010 ini tidak banyak perubahan yang dilakukkan oleh
pihak Microsoft. Dilihat dari versi sebelumnya yaitu Microsoft Office 2007,
Microsoft Office 2010 hampir sama dengan Microsoft Office 2007 bedanya
cuman terletak di tambahnya beberapa fiture menarik dan tampilan warna yang
lebih cantik. Berikut ini adalah Cara Menginstal Microsoft Office 2010:
 Masukkan CD/DVD Master Microsoft Office 2010 pada CD/DVD ROM
Anda.
 Kemudian masuklah ke explorer (windows+e) dan bukalah Icon CD/DVD
ROM Anda, setelah itu pilih setup.exe

 Setelah setup dibuka maka akan muncul gambar seperi di bawah ini:

34

 Langkah selanjutnya installer akan membawa anda pada software license
terms, pada tahap ini pilih I accept the terms of this agreement, setelah itu
klik continue.

 Masukkan Product Key Microsoft Office 2010, biasanya Product Key ini
juga diberikan bersama dengan file setup tersebut.

35

 Setelah memasukkan Product Key. Maka akan muncul gambar 2 pilihan
yaitu:
1. Install Now: Untuk menginstal semua Aplikasi dari Microsoft Office
2010
2. Customize: Untuk memilih salah satu atau sebagian Aplikasi dari
Microsoft Office 2010 yang ingin anda install.
(Contoh kali ini saya akan menginstal semua, maka pilih Install Now)

 Proses Instalasi pun di mulai. Tunggulah sampai proses Instalasi selesai

36

 Proses Instalasi pun selesai

37

2.3 Hasil Yang Dicapai
Laporan kegiatan secara berkala:

TANGGAL
08 - 13 Oktober 2012

15 - 20 Oktober 2012

KEGIATAN
-

Upacara Pelepasan Peserta PSG

-

Penerimaan Peserta PSG di Intansi

-

Adaptasi Diri Dan Pengenalan Intansi

-

Perencanaan Pekerjaan

-

Merakit Jaringan LAN

-

Merakit Kabel UTP

-

Download Driver VGA

-

Install Anti Virus

-

Scan Hardisk

-

Install Ms. Office 2007

-

Bongkar Pasang PC (Pindah Ruangan)

-

Repair Conflict IP

-

Mengganti Toner LBP 2900

-

Clean Registry

-

Apel Pagi

-

Troubleshooting PC

-

Sharing Printer

-

Mengganti Toner Printer Laser LBP 6000

-

Mengantar Surat

-

Merakit Jaringan LAN

-

Merakit Kabel UTP Cat 6

-

Install Sistem Operasi Windows 7

-

Install Driver

-

Install Office 2007

38

22 - 27 Oktober 2012

-

Install Anti Virus

-

Reset Printer Canon MP258

-

Reset Printer Epson L100

-

Reset Printer TX111 dengan Resetter

-

Mengganti Toner Printer Laser HP P1102

-

Install Driver Printer Laser LBP 6000

-

Install Sistem Operasi Windows XP

-

Install Driver

-

Install Aplikasi (Anti Virus, Media Player
dll)

-

Install Ms. Office 2007

-

Infus Tinta Printer

-

Ganti Heatsink

-

Defrag Komputer

-

Troubleshooting PC

-

Setting Jaringan

-

Install Driver Printer Laser LBP 2900

-

Install Driver Printer Canon IP 1980

-

Photocopy Perencanaan

29 Oktober s/d 03

-

Install Sistem Operasi Windows 7

November 2012

-

Install Sistem Operasi Windows XP

-

Install Driver

-

Download Driver

-

Install Aplikasi (Anti Virus, Media Player
dll)

-

Install Ms. Office 2007

-

Install Ms. Office 2010

-

Sharing Printer

-

Pasang Printer Baru

-

Tambah RAM

39

-

Memasukan Kode Tinta Printer Epson
L100

-

Mengganti Toner Printer Laser HP P1102

-

Setting WIFI (Cisco)

-

Bongkar Pasang PC (Pindah Ruangan)

-

Pasang IP Internet

-

Repair Conflict IP

-

Isi Tinta Printer

05– 10 November

-

Apel Pagi

2012

-

Scan Hardisk

-

Install Sistem Operasi Windows XP

-

Install Driver

-

Download Driver AUDIO

-

Install Aplikasi (Anti Virus, Media Player
dll)

-

Install Ms. Office 2007

-

Reset Printer Canon IP 1980

-

Reset Printer Canon IP 2770

-

Ganti Pita Printer Dot Matrix LQ 300 II

-

Mengganti Toner Printer Laser LBP 6000

-

Install Driver Printer Canon IP 2770

-

Install Driver Printer Dot Matrix LQ 300
II

-

Pasang IP Local

12 - 17 November

-

Apel Pagi

2012

-

Defrag Komputer

-

Install Driver Printer Dot Matrix LX 300
II

-

Ganti Power Supply

-

Install Driver Printer Epson T20E

40

-

Membersihkan Registry

-

Infus Tinta Printer

-

Merakit Jaringan LAN

-

Merakit Kabel UTP

-

Install Sistem Operasi Windows XP

-

Mengganti Toner Printer Laser LBP 2900

-

Setting Layout Printer

-

Setting Jaringan

-

Pasang IP Internet

19 -24 November

-

Merakit Jaringan LAN

2012

-

Merakit Kabel UTP Cat 6

-

Install Sistem Operasi Windows 7

-

Install Driver

-

Download Driver VGA

-

Install Aplikasi (Anti Virus, Media Player
dll)

-

Install Ms. Office 2010

-

Ganti RAM

-

Ganti Pita Printer Dot Matrix LX 300 II

-

Pasang IP Local

-

Repair Conflict IP

-

Mengantar Surat Perencanaan

26 November s/d 01

-

Reset Printer Canon IP 1980

Desember 2012

-

Mengganti HUB

-

Install Sistem Operasi Windows 7

-

Install Sistem Operasi Windows XP

-

Install Driver

-

Download Driver VGA

-

Download Driver AUDIO

41

-

Install Aplikasi (Anti Virus, Media Player
dll)

-

Install Ms. Office 2007

-

Bongkar Pasang PC (Pindah Ruangan)

-

Mengganti Toner Printer Laser LBP 2900

-

Pasang IP Local

-

Ganti Power Supply

02 – 08 Desember

-

Install Sistem Operasi Windows XP

2012

-

Install Driver

-

Pasang Pembuangan Tinta Printer

-

Mengganti HUB

-

Scan Virus

-

Pasang IP Internet

-

Ganti Pita Printer Dot Matrix LX 300 II

-

Dowload Driver VGA

-

Ganti Batere CMOS

-

Ganti Toner Printer Laser HP P1102

-

Install Driver Priter Canon Ip 2770

-

Pasang Komputer Baru

-

Repair Conflct IP

-

Ganti RAM

42

2.4 Faktor Pendukung dan Penghambat
Baik yang diadakan di dalam (intern) maupun yang di luar (ekstern) maka tak
akan lepas dari segala faktor baik pendukung ataupun penghambatnya, karena
bagaimanapun juga kedua hal tersebut akan selalu ditemukan dan dihadapi.
A. Faktor Pendukung :
 Adanya dukungan dan dorongan material maupun spiritual dari Orang
tua, Saudara dan teman-teman untuk melakukan Pendidikan Sistem
Ganda (PSG).
 Adanya bimbingan kepada peserta PSG yang sangat baik dari pihak
sekolah maupun dari pihak Instansi.
 Instansi yang turut mendukung dan menerima penulis untuk melakukan
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) dengan cara membimbimbing dan
mengajarkan penulis.
 Dari pihak Instansi yang selalu memberikan pengarahan serta
kemudahan dalam belajar.
 Fasilitas atau pun peralatan untuk praktek yang sangat memadai.

B. Faktor Penghambat:
 Kurangnya ilmu serta bimbingan yang di berikan kepada penulis untuk
menghadapi kegiatan Pendidikan Sistem Ganda (PSG).
 Keterbatasan fasilitas yang di berikan sekolah saat melakukan
Pendidikan Sistem Ganda (PSG).
 Dalam penginstalan banyak CD yang rusak sehingga harus mendowload
dan memburning yang baru.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah penulis menjalankan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) di RSUD R.
SYAMSUDIN, SH selama 2 bulan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan
bahwa Pendidikan Sistem Ganda itu sangat penting bagi pelajar Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK), karena secara langsung peserta didik dapat terjun langsung ke
lapangan, serta dituntut untuk bertanggungjawab atas apa yang telah
dilaksanakanPendidikan Sistem Ganda (PSG).

Melalui prakerin ini peserta didik dapat menilai dan menghargai kemampuan
diri sendiri. Penulis mencoba menarik kesimpulan bahwa ternyata pengalaman
yang didapatkan di lapanagan kerja khususnya dari segi teknik pelaksanaannya
lebih praktis jika di bandingkan pelajaran yang diterima di sekolah, hal ini
disebabkan di lapangan dituntut untuk memanfaatkan waktu seefisien mungkin
dengan kesalahan sekecil apapun.

Sedangkan di sekolah pengalaman belajar ditujukan pada hal yang
sebenarnya dari teori berdasarkan ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan dan
dibuktikan secara ilmiah. Ini membuktikan pengalaman yang diperoleh penulis di
lapangan setelah dibandingkan lebih teliti di sekolah hanya saja waktu yang
diperlukan sedikit lebih lama dibandingkan dengan lapangan. Walaupun
sebenarnya teori yang dipergunakan di lapangan kerja pada dasarnya mempunyai
teori yang sama dengan apa yang dipelajari di sekolah.

3.2 Saran
Setelah melaksanakan proses pembuatan Laporan Pendidikan Sistem Ganda
(PSG), maka penulis mempunyai beberapa saran yang ingin disampaikan kepada

43

44

pihak sekolah dan instansi selaku pihak yang terkait langsung dengan pelaksanan
kegiatan PSG, antara lain sebagai berikut:
1. Sekolah hendaknya memperbanyak frekuensi bimbingan dan pengawasan
kegiatan Pendidikan Sistem Ganda (PSG).
2. Sekolah hendaknya merencanakan program tindak lanjut dari kegiatan
prakerin sebagai media promosi kemampuan dan kompetensi siswa.
3. Sekolah hendaknya melakukan monitoring minimal sebulan sekali.
4. Sekolah hendaknya membekali ilmu-ilmu dasar yang banyak diaplikasikan di
dunia industri sehingga pada saat siswa melaksanakan kegiatan Pendidikan
Sistem Ganda (PSG), siswa tidak banyak menghadapi kendala yang
berhubungan dengan materi akademis, yang pada kenyataannya siswa masih
dibingungkan dengan masalah yang dihadapi di dunia usaha.
5. Kegiatan melaksanakan Prakerin ini merupakan kegiatan yang positif bagi
semua pihak baik untuk mengembangkan kemampuan individu maupun
sebagai sarana untuk menilai sejauh mana keberhasilan sekolah dalam
menyiapkan siswanya untuk diterjunkan ke dunia kerja, sehingga perlu
ditingkatkan baik dari segi struktual maupun operasional.

Lampiran-Lampiran:

Gambar 1, Memeriksa Komponen-Komponen Yang Ada Pada CPU

Gambar 2. Melepaskan Komponen Yang Rusak

Gambar 3. Mengganti Komponen Yang Rusak

Gambar 4. Memeriksa Kabel Jaringan

Gambar 5, Memeriksa Program Local

Gambar 6, Persiapan Untuk Melakukan Instalasi Sistem Operasi

DAFTAR PUSTAKA
---